2020
1
HALAMAN PENGESAHAN PROPOSAL
PENELITIAN KERJA SAMA PT LUAR NEGERI
Meyetujui :
Ketua LP2M UNP Padang
Dto
Prof.Dr. Yasri, MS
2
1
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
RINGKASAN
BAB I. PENDAHULUAN
A. Rancangan Penelitian
B. Fisbon Penelitian
DAFTAR RUJUKAN
JADWAL PENELITIAN
RENCANA ANGGARAN BIAYA PENELITI
SURAT PERNYATAAN PENELITIAN KOLABORASI
2
RINGKASAN
Pengembangan bahan pangan lokal sebagai bahan pangan fungsional merupakan salah
satu faktor yang mempunyai peran penting dalam menekan terjadinya penurunan performan
atlet olah raga endurance seperi atlet, sepak bola, speda dan lain-lain. Yoghurt adalah produk
pangan fungsional yang sedang berkembang saat ini, berupa minuman susu fermentasi yang
mengandung probiotik. Efek fermentasi menimbulkan rasa asam dan berbau amis, sehingga
tidak disukai oleh beberapa golongan atlet. Penambahan bengkuang kedalam produk yoghurt
menjadi suatu alternatif untuk meminimalkan efek fermentasi, karena selain harganya murah,
bengkuang mengandung komponen bioaktif inulin degan rasa manis alami dari oligosakarida.
Sifatnya yang manis seperti gula diharapkan dapat menetralkan rasa asam pada yoghurt dan
dapat sebagai penurun kalori sehingga baik untuk penderita diabetes. Tape ketan hitam
mengandung antosianin dengan aktivitas antioksidan sangat tinggi. Asupan pangan kaya
antosianin mempengaruhi sekresi adiponektin dan ekspresi gen spesifik adiposit pada tikus,
dapat mengatur ekspresi gen adipositokin yang berpengaruh terhadap pencegahan obesitas
dan diabetes. Tape ketan hitam juga mengandung serat tinggi, yang dapat menurunkan
absorbsi karbohidrat, menurunkan indeks glikemik dari makanan sumber karbohidrat,
menurunkan resistensi insulin dan memperbaiki konsentrasi lemak.
Penelitian ini bertujuan melakukan inovasi pangan sebagai produk dengan kombinasi
sinergis dari penggunaan pangan fungsional dari bengkuang dan tape ketan hitam sebagai
probiotik dan antioksidan sehingga diperoleh minuman fungsional yang memiliki sifat sensori
yang disukai atlet dan mempunyai efek terutama meningkatkan dayatahan atlet sepakbola
dalam melakukan latihan dan pertandingan serta bermanfaat meningkatkan kesehatan dan
tidak mempunyai efek toksin.
Tujuan Penelitian ini untuk menghasilkan prototife minuman Yoghurt untuk atlet daya
tahan endurance. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 tahun. Tahun 1 termasuk Penelitian
terapan TKT 6 dan meneliti komposisi zat gizi di laboratorium untuk melihat zat gizi apa
yang terkandung dalam bahan “Bingkuang dan Tape ketan hitam” dan melihat daya tahan
simpan (berapa lama tahannya tanpa pengawet) dan luarannya Atikel Jurnal international
bereputasi di “Journal Sport Nutrition”. Tahun ke. Tahun ke 2 , uji coba produk Yoghurt ke
Atlet terhadap ferforma daya tahan endurance. Luarannya Artikel Jurnal Internasional
bereputasi di Jurnal Sport Nutrition
Kata Kunci Pencarian: Minuman fugsional, Bengkuang, Tape Ketan Hitam, performa atlet
1.
3
BAB I
PENDAHULUAN
Manfaat aktivitas fisik bila dilakukan dalam keadaan sehat secara teratur
dengan intensitas ringan sampai sedang akan meningkatkan kesehatan dan kebugaran
tubuh, karena radikal bebas yang dihasilkan akan tertutupi oleh antioksidan yang
dihasilkan di tubuh manusia (Everard & Cani, 2013; Usmiati & Risfaheri, 2013).
Aktifitas fisik tersebut akan memberikan efek memperlambat proses penurunan fungsi
organ tubuh, serta dapat meningkatkan ketahanan tubuh terhadap infeksi. Lain halnya
dengan aktivitas fisik yang menggunakan intensitas maksimal, justru akan
menimbulkan kelelahan yang amat sangat dan menyebabkan gangguan imunitas . Hal
ini disebabkan terjadi ketidakseimbangan antara jumlah produksi radikal bebas yang
dihasilkan akibat oleh aktivitas fisik dengan jumlah sistem pertahanan antioksidan
yang dihasilkan oleh enzim di tubuh. Jika mekanisme pertahanan tubuh tidak segera
mengeluarkan radikal bebas, sel-sel tubuh akan terganggu oleh “oxidative stress”
yang dapat menyebabkan gangguan kesehatan (Bahadoran & Mirmiran, 2015;
Yuniritha et al., 2019).
Aktivitas fisik, terutama aktivitas bersepeda dapat menyebabkan terjadinya
stres oksidatif dan peroksidasi lipid, yang memicu terjadinya kerusakan sel-sel
eritrosit seperti perubahan bentuk dan rapuh, maka antioksidan dapat digunakan untuk
mengurangi aktivitas radikal bebas dalam tubuh. Tubuh manusia, sebenarnya dapat
menghasilkan antioksidan tetapi jumlahnya sering sekali tidak cukup untuk
menetralkan radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh (Suhartatik, et al.,
2013; Yuniritha et al., 2019). Saat berolahraga tubuh secara alami akan membentuk
radikal bebas yang dapat merusak sel tubuh. Radikal bebas merupakan senyawa
reaktif dan hanya dapat diatasi dengan antioksidan. Antioksidan sendiri diproduksi
oleh tubuh dan juga bisa diperoleh dari makanan sebagai pendukung. Seiring
perkembangan teknologi, antioksidan telah dibuat dalam bentuk suplemen, dari bahan
pangan fungsional lokal (Lintang et al., 2014; Usmiati & Risfaheri, 2013; Wibiyanti,
2010).
Bengkuang merupakan bahan pangan lokal yang mempunyai nilai fungsional
sangat baik, yaitu mengandung komponen bioaktif inulin degan rasa manis alami.
4
Inulin merupakan salah satu jenis prebiotik yaitu nutrisi yang cocok bagi bakteri
probiotik tetapi tidak disukai oleh bakteri patogen, dengan kemampuan menurunkan
kadar gula darah serta dapat meningkatkan immunitas tubuh immunoglobulin
A (IgA) dan villi usus (Chorawala et al., 2011; Rusjiyanto, 2009)
Bahan pangan fungsional lain yang di kenal adalah tape ketan hitam, yang
mengandung antosianin termasuk golongan plavonoid, yaitu satu golongan polifenol
yang berperan dalam pangan karenan efek biologisnya yang menguntungkan bagi
tubuh, karena mempunyai aktivitas antioksidan sangat tinggi (Suhartatik, Nur
Cahyanto, Raharjo, & S. Rahayu, 2013; Yustina Ira, 2011).
Produk pangan fungsional yang sedang berkembang saat ini adalah yoghurt
yang dihasilkan dari fermentasi susu dengan ditambahkan kultur bakteri yang terdiri
dari campuran Streptococcus themophilus dan Lactobacillus bulgarius (Lee dan Lee,
2010). Yoghurt disebut juga minuman probiotik karena mengandung bakteri yang baik
sedangkan bengkuang mengandung inulin yang berperan sebagai komponen
prebiotik karena dapat meningkatkan pertumbuhan bakteri baik, sehingga jika
dimanfaatkan sari bengkuang dalam pembuatan yoghurt akan dihasilkan produk
minuman sinbiotik (Susanto, 2011). Yoghurt memiliki potensi sebagai minuman
fugsional fungsional pada perfoma atlet endurance seperti atlit bersepeda karena
kandungan probiotik yang sangat baik.
Pemanfaatan bengkuang umumnya masih sebagai bahan dasar untuk kosmetik
dan sebagai bahan pangan segar yang dikonsumsi sebagai makanan sehari-hari, begitu
juga dengan tape ketan hitam. Pemanfaatan bahan pangan lokal untuk produk olahan
masih terbatas, oleh karena itu perlu dilakukan diversifikasi pangan dalam bentuk
produk pangan fungsional untuk kesehatan. Pengembangan produk minuman
fungsional diperlukan untuk membantu meningkatkan asupan antioksidan, probiotik,
cairan, energi dan zat gizi lainnya pada atlet olah raga endurance seperti atlit
bersepeda. Namun, permasalahan yang ditemukan adalah belum adanya kombinasi
sinergis dari penggunaan pangan fungsional tersebut sebagai antioksidan, dan
probiotik yang disukai secara sensori, memenuhi syarat dan dapat meningkatkan
perfoma atlet.
Penelitian ini melakukan inovasi pangan sebagai produk dengan kombinasi
sinergis dari penggunaan pangan fungsional dari bengkuang dan tape ketan hitam
sebagai antioksidan dan probiotik untuk mendapatkan minuman fungsional yang
5
memiliki sifat sensori yang disukai dan mempunyai manfaat kesehatan yang maksimal
dan meningkatkan perfoma atlet olahraga endurance seperti bersepeda.
beriku:
1. Bagaimana susunan formula Yoghurt Bengkuang dan Tape ketan Hitam sebagai
alternatif minuman fungsional untuk meningkatkan perfoma atlet olah raga
endurance?
2. Bagaimana Hasil uji coba organoleptik Yoghurt Bengkuang Ketan Hitam
terhadap atlet olah raga endurance di Unit Kegiatan Olahraga Universitas Negeri
Padang?
3. Bagaiman hasil Analisa proksimat terhadap Yogurt Bengkuang Ketan Hitam?
4. Bagaimana hasil analisis kandungan Antioksidan dan Anthisionin minuman
fungsional Yoghur bengkuang Tape Ketan Hitam ?
5. Bagaimana hasil uji keamanan pangan (TPC Mikroba) minuman fungsional
Yoghur bengkuang Tape Ketan Hitam ?
6
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
dipahami.8,9
1. Edukasi
2. Bengkuang
unit monosakarida fruktosa melalui ikatan β-2-1 fruktofuransida yang diawali oleh
suatu molekul glukosa sehingga disebut fruktooligosakarisa (FOS).
sebagai antioxidan yang dapat melindungi kolesterol darah dari serangan oxidasi oleh
radikal bebas dan senyawa radikal lainnya yang dapat memicu aterosklerosis. Struktur
antosianin pada ketan hitam dapat dilihat pada Gambar 1.
aerobik, dalam keadaan ini enzim khamir dapat memecah senyewa gula lebih
Berbagai antioksidan, seperti vitamin, suplemen, tanaman yang diturunkan zat aktif
dan obat-obatan dengan efek antioksidan, telah digunakan untuk pengobatan stres
oksidatif pada pasien DMT2. Vitamin C, vitamin E dan β karoten adalah suplemen
yang ideal terhadap stres oksidatif dan komplikasinya [76]. Misalnya, vitamin C dapat
menurunkan insulin plasma puasa dan tingkat HbA1c, meningkatkan aksi insulin, dan
β karoten dapat mengurangi oksidatif LDL [156].
Tanaman yang mengandung zat antioksidan dengan properti seperti monoterpen,
asam sinamat, kumarin, flavonoid, diterpenes, phenylpropanoids, triterpen, tanin dan
lignin dapat memberikan terapi efek dalam pengobatan T2DM [76]. obat dengan sifat
antioksidan, misalnya, asam α-lipoic dan carvedilol, juga memiliki efek antioksidan
dalam DMT2. (Wu, Ding, Tanaka, & Zhang, 2014)
4. Yoghurt
11
Yoghurt adalah salah satu produk makanan tertua yang bermanfaat bagi
kesehatan, dan beberapa tahann terakhir ini, banyak penelitian telah dipublikasikan
manfaat kesehatan dari yoghurt. Beberapa studi menyatakan bahwa yoghurt memiliki
manfaat bagi kesehatan saluran pencernaan, termasuk intoleransi laktosa, konstipasi,
diare, kanker colon , infeksi dan alergi terhadap Helicobacter pylori. Secara
tradisional, probiotik telah ditambahkan ke yoghurt dan produk fermentasi lainnya,
dan banyak hasil peneltian menunjukkan bahwa probiotik memiliki sifat terapi untuk
pengobatan gangguan gastrointestinal dan meningkatkan fungsi kekebalan tubuh
(Apostolidis, KWON, & Shetty, 2006).
Probiotik juga dapat menurunkan glukosa darah melalui peningkatan inflamasi
dan mencegah dekstrusi sel-β pada hewan. Namun, penelitian klinis pada manusia
dengan menggunakan berbagai probiotik memiliki hasil yang beragam, beberapa
penelitian menemukan tidak ada efek, sementara penelitian telah mengidentifikasi
efek menurunkan glukosa yang signifikan. Studi yang menganalisis efek probiotik
pada metabolisme glukosa menggunakan tikus, menyatakan adanya penurunan
glukosa darah puasa dan glukosa darah postprandial dan penurunan HbA1C setelah
mengkonsumsi probiotik. Secara keseluruhan, hasil penelitian menunjukkan bahwa
mengkonsumsi probiotik secara signifikan dapat mengurangi FPG (Fasting glucose)
sebesar 15.92 mg / dL dan HbA1c oleh 0,53% (Zhang et al., 2016).
Dampak dari probiotik pada metabolisme glukosa dapat bekerja melalui
beberapa mekanisme yang berbeda. Pertama, melalui kerusakan oksidatif dan
kemampuan antioksidan berperan penting dalam patogenesis diabetes. Probiotik dapat
menurunkan resiko kerusakan oksidatif dengan menghambat peroksidasi lipid dan
meningkatkan kandungan antioksidan glutathione, superoksida dismutase, katalase,
dan glutation peroksidase pada tikus diabetes. Kedua, probiotik mampu menberikan
efek anti-diabetes terhadap resistensi insulin dengan meningkatkan sel T killer (NKT)
yang berada di hati. Probiotik dapat mengatasi meningkatnya resistensi insulin dan
peradangan oleh modulasi TNF-ekspresi dan reduksi dari ikan NF-kB. Selain itu,
probiotik dapat meningkatkan metabolisme glukosa dengan cara meningkatkan
bioavailabilitas gliklazid, menghambat atau menunda penyerapan glukosa dalam usus
dan mengubah aktivitas saraf otonom (Zhang et al., 2016), (Lenoir-wijnkoop et al.,
2016).
B. Road Map Penelitian
12
adalah :
Formulasi, analisis, dan standarisasi produk (minuman fungsional atlet olah raga
endurance . Uji daya terima, monitoring dan Evaluasi produk.
Pengemasan dan Pelabelan produk Produksi produk dan pengembangan teknologi tepat
guna
Gambar 2.1 .
Peta Jalan (Road Map) Penelitian
BAB III
TUJUAN DAN MAFAAT PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
13
Tujuan tahap awal penelitian ini adalah untuk mendapatkan formula minuman
fungsional berbasis bengkuang dan tape ketan hitam sebagai suatu alternatif
minuman fungsional untuk meningkatkan perfoma atlet olah raga endurance seperti
atlet bersepeda.
B. Manfaat Penelitian
Berdasarkan kepada tujuan penelitian di atas, makat hasil penelitian ini diharapkan
bermanfaat bagi :
1. Olahragawan sebagai variasi minuman fungsional yang dapat meningkatkan
Peforma Atlet baik dalam latihan maupun pertandingan
2. Pelatih sebagai salah satu minuman fungsional atlet yang alami sehingga dapat
meningkat daya tahan pelatih untuk melatih atlet
3. Masyarakat sebagai variasi minuman fungsional Alami yang dapat
meningkatkan Peforma dalam melakukan olahraga daya tahan
4. Siswa/Siswi disekolah sebagai salah satu variasi minuman yang dapat
meningkatkan Peforma dalam melakukan aktivitas Olahraga
BAB IV
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan tahap pertama dari penelitian studi efikasi minuman
fungsional untuk meningkatkan perfoma atlet olah raga endurance seperti atlet
bersepeda. Tahapan studi efikasi dibagi menjadi 2, yaitu:
1) Penelitian tahap satu (1) adalah penelitian eksperimen laboratorium: Formulasi,
pengolahan dan uji sensoris (organoleptik), analisis proksimat (komposisi zat
gizi, analisis sifat fisik dan kimia, analisis antioksidan dan antosianin, uji
viskositas, uji mikrobiologi dan keamanan pangan serta uji daya terima produk
minuman fungsional terapeutik menyerupai yoghurt dari bengkuang dan tape
ketan hitam kepada kelompok sasaran yaitu atlet olah raga endurance.
2) Penelitian tahap dua (2) yaitu penelitian eksperimen laboratorium klinik untuk
menganalisis aktivitas MDA (Melandialdehid), dan isolasi probiotik produk
minuman fungsional terapeutik berupa yoghurt. Dilanjutkan dengan penelitian
eksperimen murni untuk menguji efikasi intervensi minuman fungsional Yogurt,
menggunakan desain penelitian “single Blind Randomized Controlled Trial”,
terhadap MDA plasma dan performa atlet olah raga endurance, yang akan
dilakukan pada tahun berikutnya.
B. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian tahap satu ini dilakukan sejak bulan April sampai Oktober 2020,
dilakukan di laboratorium Teknologi Pangan Poltekkes Kemenkes Padang dan
laboratorium Fisiologi UNP sedangkan uji daya terima dilakukan pada atlet club sepeda
UNP. Penelitian tahap 2, dilakukan pada tahun 2021 berupa pemberian intervensi
pada subyek atlet bersepeda di Kota Padang.
Bengkuang, Tapai
ketan hitam, bahan Formulasi Awal
tambahan lainnya
Pembuatan Sari
Pangan Fungsional
Formulasi Produk Minuman
1. Sari bengkuang dan tape ketan hitam
Formulasi Produk Minuman 2. Uji coba pengolahan
3. Uji organoleptik: untuk memilih satu
formula produk
Gambar 4.1
Kerangka Konsep Tahapan Penelitian
16
1) Bahan
Bahan yang diperlukan untuk membuat probiotik yoghurt bengkuang tape ketan
hitam adalah: bengkuang, Starter cair, Susu UHT low fat, pemanis Tropicana Slim dan
tape ketan hitam
Karakteristik bahan yang digunakan adalah :
a) Bengkuang dengan umur panen 100-130 hari, berat per umbi 130- 253 gram dengan
bentuk umbi bulat agak pipih, warna kulit umbi putih sampai krem, warna umbi putih,
tekstur daging renyah, dan memiliki rasa manis.
b) Tape ketan hitam dengan rasa manis alami (tanpa gula)
2) Alat
Alat yang digunakan dalam penelitian tahap I terdiri dari alat-alat persiapan,
pengolahan, pengeringan dan pengemasan formula makanan tambahan, alat-alat
laboratorium untuk pengujian komposisi kimia, mutu fisik, mikrobiologis dan cita rasa.
Bengkuang Segar
Pengendapan pati
Ampas
Penyaringan
Filtrat Bengkuang
pada suhu 40-45oC selama 16-17 jam, setelah dingin di tambahkan dengan
sari tape ketan hitam sesuai dengan formulasi yang telah ditetapkan.
18
Filtrat Bengkuang
Pemanasan,
±70-80ºC, 20-30 menit
+ starter 5%
Inkubasi
Suhu 40ºC-45ºC, 16-17 jam
Minuman Fungsional
“YOGHURT LIKE”
Gambar 4.3
Diagram Alir Proses Pembuatan Yoghurt Bengkuang tape Ketan Hitam
Sari tapai ketan hitam dibuat dari tapai ketan hitam yang di blender dengan
ditambahkan air sebanyak 1:1. Tapai ketan hitam dibuat melalui proses
fermentasi dengan cara sebagai berikut: Beras ketan hitam dicuci bersih,
direndam selama 1 malam, lalu di kukus selama 20 menit dan didinginkan.
Setelah dingin diberi ragi yang sudah dihaluskan secara merata dan
dimasukkan ke wadah yang bisa ditutup rapat. Biarkan selama 4 hari sampai
fermentasi terjadi sempurna.
Yughurt bengkuang yang di buat dari filtrat bengkuang dan sari tape ketan
hitam di formulasi menjadi minuman fungsional Yoghurt bengkuang tape ketan
19
hitam sebagai minuman fungsional untuk atlet olah raga endurance seperti atlet
bersepeda.
F. Analisis
Produk minuman terapeutik menyerupai yoghurt meliputi uji sensoris
(organoleptik), analisis komposisi kimia, uji mikrobiologi dan keamanan pangan (total
mikroba) dengan metode total plate count (Fardiaz, 1986), daya terima dilakukan pada
30 orang sampel dewasa yaitu atlet bersepeda di Kota Padang.
1) Uji Kesukaan Secara Organoleptik
3) Uji Viskositas
Uji viskositas dilakukan untuk melihat kekentalan sirup suspensi. Pengukuran
kekentalan dilakukan dengan metode Sathe dan Salunkhe (Sathe & Salunkhe,
1981) bahan yang diukur kekentalannnya ditimbang sebanyak 25 gram kemudian
ditambahkan air panas 80˚C dengan rasio bahan dan air (1:6) dan kemudian diaduk
sehingga merata dan diukur kekentalannnya. Hasil Pengukuran dinyatakan dalam
centipoise dan suhu saat pengukuran adalah 40˚C.
1.
BAB V
HASIL DAN LUARAN YANG DI CAPAI
A. HASIL
Pelaksanaan penelitian sesuai dengan roadmap penelitian yang sudah dibuat, yaitu
dimulai dari studi literatur sebagai penelitian pendahuluan sehingga dihasilkan proposal
penelitian. Hasil penelitian tahap II adalah produk yoghurt bengkuang tape ketan hitam
(Yobetam), yang akan diberikan untuk intervensi pada penelitian tahap III. Hasil penelitian tahap
III merupakan uji efikasi dari intervensi yoghurt bengkuang tape ketan hitam terhadap performa
1) Pembuatan Proposal yang dilakukan pada tanggal 2 -30 April 2020 di UNP dan
3) Mengurus Surat Izin Penelitian dilabor Gizi ke Poltekkes pada tanggal 22 Juni - 23
Juli 2020
Gambar 5.1.
Diskusi Persiapan Penelitian
22
Penelitian untuk mempersiapkan produk (formulasi Yoghurt Bengkuang Tape Ketan Hitam)
dilakukan oleh tim peneliti di laboratorium Teknologi Pangan Poltekkes Kemenkes Padang,
Gambar 5.2.
Labor Gizi Poltekkes Kemenkes Padang
1) Survei Pasar bahan dasar pembuatan Yoghurt bengkuang tape ketan hitam
Gambar 5.3
23
Bahan dasar yang digunakan adalah : bengkuang, starter instan dan starter bibit, Susu
non fat dan air mineral. Peralatan yang digunakan alaha: blender, panci, timbangan,
Pembuatan yoghurt dilakukan sesuai dengan began alir yang ditentukan, dimulai dari
pembuatan filtrat sampai dilakukan fermentai, seperti terlihat pada gambar berikut ini.
Gambar .5.4
Bengkuang di Kupas dan Blancing
Gambar 5.5
Bengkuang di Blender dan di Saring
24
Gambar 5.6.
Proses Filtra ditambah Susu dan Penambahan Starter
Uji coba produk yoghurt bengkuang standar menggunakan starter dari yoghurt yang dijual
dipasaran (cimori plain) dan stater yoghurt bibit yang di beli secara online dari Litbang
Gizi Bogor. Starter yoghurt Cimori Plain, langsung dapat digunakan sebagai bibit untuk
a) Air mineral yang 330 ml dikeluarkan 180 ml, sehingga tinggal 150 ml.
Gambar 5.7
Proses Aktivasi Bibit
25
Hasil yang didapat dari 1 kg bengkuang adalah ± 1,5 L filtrat bengkuang, setelah itu diinkubasi
dengan suhu 40-45oC selama 16-17 jam, ehingga diperoleh yoghurt bengkuang, yang
berwarna putih susu, rasa asam, aroma kurang enak dan tidak tahan lama.
Gambar 5.8
Proses Inkubasi & Yoghurt Bengkuang
Bahan yang digunakan adalah filtrat bengkuang, air, starter, susu dan tape ketan hitam
Gambar 5.9
Belender Menyaring Tapei Ketan Hitam
Formulasi Yoghurt bengkuang dan tape ketan hitam, dilakukan dengan 2 cara:
Cara 1:
Penambahan tape ketan hitam setelah jadinya produk yoghurt bengkuang. Formulasi dengan
menggunakan perbandingan yoghurt bengkuang dengan sari ketan hitam dengan formula yag
sudah ditentukan.
26
Gambar 5.10.
Formulasi Yoghurt Bengkuang dan Tepei Ketan Hitam
Produk yang dihasil mempunyai rasa manis keasaman, warna pink pekat, aroma asam dan
Cara 2 :
Penambahan sari ketan hitam dicampurkan dengan filtrat bengkuang, dengan perbandingan yang
sudah ditentukan baru ditambahkan starter dan inkubasi 16-17 jam. Produk yang didapatkan
mempunyai rasa terlalu asam, warna pink pekat dan aroma menyengat.
Semua formulasi dengan menggunakan dua cara dilakukan uji coba untuk menentukan cara/
metode yang akan digunakan. Hasil uji coba mendapatkan bahwa metode yang menghasilkan
produk yang memiliki rasa, aroma, tekstur yang terbaik adalah dengan metode cara 1.
27
Gambar 5.11.
Peneliti Melakukan Uji Rasa Formula
Pengujian organoleptik terhadap rasa, aroma, warna dan tekstur minuman dilakukan
oleh panelis 25 orang panelis yang terdiri dari alumni, mahasiswa D4 dan D3 Jurusan Gizi
Politeknik Kesehatan Padang semester 5, yang sudah mempunyai kompetensi dasar dalam
prinsip dan metode uji organoleptic dan berdomisili di Kota Padang, dan Pariaman. Sebelum
dilakukan pengujian panelis terlebih dahulu diberikan penjelasan tentang tata cara pelaksanaan
uji organoleptik. Sesuai dengan protocol Kesehatan Covid-19, pengujian ini dilakukan dengan
ketentuan menjaga jarak, sehingga tidak dilakukan dalam waktu yang bersamaan, seperti
Hasil pengolahan data uji organoleptik (uji ranking) menunjukkan formula yang terbaik
dari segi cita rasa, aroma, warna, tekstur, penampilan keseluruhan formula minuman, seperti
Hasil uji organoleptik yang diberikan oleh panelis secara keseluruhan menunjukkan F.1.6
(361) yaitu formula dengan komposisi sari tapai ketan hitam tertinggi yaitu 35%, mempunyai
nilai kesukaan tertinggi (rangking 1). Nilai tertinggi nomor dua adalah F.1.5 (482), formula
dengan komposisi sari tapai ketan hitam 30%, selanjutnya nilai tertinggi nomor tiga adalah
formua F.1.3 (235). Tabel 4.2 menunjukkan bahwa komposisi sari tape ketan hitam menentukan
tingkat kesukaan panelis. Hasil uji statistik nilai kesukaan terhadap cita rasa secara keseluruhan
diketahui tidak menunjukkan beda nyata terhadap ke tiga formula MINUMAN (p<0,05), sehingg
dari ketiga formula tersebut dipilih formula F.1.6 untuk dianalisis pada tahap selanjutnya.
7) Viskositas
Uji viskositas dilakukan untuk melihat kekentalan minuman. Viskositas dari minuman
fungsional therapeutic Diabetes Melitus berupa yoghurt dari bengkuang dan tape ketan hitam
ini adalah 150 poise atau 150 d.Pa.S, berada dalam batas normal (AOAC, 1999; Sathe &
Salunkhe, 1981).
Hasil uji Total Plate Count (TPC) dinyatakan dalam jumlah koloni bakteri yaitu (cfu/g :
cfu = colony forming unit)/gram ) = jumlah koloni x 1 /pengenceran (Apriantono et al., 1989).
Hasil uji mikrobilogi dan uji etanol dapat dilihat pada Tabel 15.2
29
Tabel 1. Hasil uji mikrobiologi dan uji ethanol minuman fungsional therapeutik DM
Uji Hasil Standar Normal*
-4 4 4 **
Total Plate Count (TPC) 10 = 6-8 CFU/ml 1.0x10 – 2 x 10
-5
10 = 2-3 CFU /ml
Salmonella (koloni) 0 (-) 0 (-)
Escheria coli (koloni) 0 (-) 0 (-)
9) Aktifitas Antoksidan
Aktifitas antioksidan yang di analisis adalah kadar antosianin dan kadar antioksidan IC50.
Aktifitas antioksidan (DPPH) ditentukan dengan mencampur 0,2 mL sampel dengan 3,8 mL
larutan 1 mM DPPH (dalam methanol) dan diinkubasi selama 1 jam pada suhu kamar serta
kondisi gelap (Li et.al, 2007), dilakukan peneraan pada panjang gelombang 515 nM (Suhartatik,
et al, 2013). Analisis kadar antosianin dilakukan dengan metode Uji spektrofotometri (Gusti dan
Wrostad, 2001), dengan cara membandingkan absorbansi sampel pada panjang gelombang
700 nm dan 512 nm pada pH 1 dan pH4,5. Hasil uji kadar antosianin dan antioksidan IC50
minuman fungsional therapeutic Diabetes Melitus dari bengkuang tape ketan hitam dapat dilihat
Tingkat kekuatan antioksidan senyawa uji menggunakan metode DPPH dapat digolongkan
menurut nilai IC50, yaitu nilai IC50 < 50 µg/mL tergolong intensitas sangat kuat (Ariyanto
cit.Armala, 2009). Antosianin merupakan suatu glikosida dan dengan bantuan bakeri L
plantarum Mut 7, glikosida ini akan terhidrolisis menjadi gula dan aglikonnya. Gula dari
antosianin inilah yang akan digunakan sebagai karbon oleh bakteri (Suhartatik, et al, 2013).
30
10) Komposisi kimia (kandungan zat gizi) Yoghurt bengkuang tape ketan hitam
Minuman fungsional Yoghurt bengkuang tape ketan hitam yang terpilih, berdasarkan
hasil uji proksimat yang dilakukan di laboratorium Badan Penelitian dan Pengembangan
Industri Balai Riset dan Standardisasi Industri Padang, mempunyai komposisi kimia seperti
Tabel 5.4. Hasil Uji Proksimat ( Sifat Fisik dan Zat Gizi)
Sumber : Labor Badan Penelitian dan Pengembangan Industri Padang Tahun 2020
11) Uji Daya Terima Produk Yoghurt tape Ketan Hitam (YOBETAM)
Uji Daya Terima produk dilakukan pada atlet bersepeda di Unit Kegiatan Olahraga
Universitas Negeri Padang, dengan jumlah sampel 30 Orang dilakukan di Labor Sport
Science Center Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang pada Tanggal 4
Gambar 5.13
Peneliti Menjelaskan Uji Coba Rasa Yobetam
Gambar 5.14
Atlet Melakukan Uji Coba Rasa Yobetam
Daya terima yobetam ditentukan dengan persentase yobetam yang mampu dihabiskan
oleh 30 orang panelis, sampel Atlet Tenis Meja Unit kegiatan Olahraga Universitas Negeri
Padang jenis kelamian laki-laki dan Perempuan (kelompok umur 18-29 tahun). Ada dua hal
32
yang di uji pada daya terima, yaitu tingkat kesukaan responden yang menyatakan suka atau
tidak suka terhadap produk dan berapa persen yang dihabiskan.Uji daya terima responden
dilakukan setelah mendapat perlakuan terbaik dari uji organoleptik, yaitu dipilih satu produk
terbaik yang akan dinilai daya terima responden. Penilaian daya terima responden dengan cara
melihat persentase yobetam yang mampu dihabiskan oleh sasaran. Cara pemberian yang
dilakukan dengan cara memberikan langsung kepada responden sebanyak 100 mL yobetam.
Persyaratan untuk uji daya terima responden yaitu bersedia mengikuti uji daya terima dan
dalam keadaan sehat. Proses penilaian habis atau tidaknya yobetam dilihat dari sisa produk yang
disajikan.
Perhitungan dilakukan dengan rumus:
Berat dimakan
Daya terima = x 100%
Berat total
a) Tahap Persiapan Uji Daya Terima Yoghurt Bengkuang Tape Ketan Hitam
Persiapan uji daya terima Yoghurt Bengkuang Tape Ketan Hitam adalah sebagai
berikut :
(1) Bahan dan Alat
Bahan : Alat :
a) Bengkuang a) Blender
b) Yoghurt b) Gelas
c) Tape Ketan Hitam c)Saringan
d) Air mineral d)Sendok
e) Susu e)Timbangan Digital
f)Botol
(1) Persiapan
a) Membuat yoghurt bengkuang yang dilakukan inkubasi selama 16-17 jam
b) Setelah diinkubasi, dilakukan pencampuran dengan tape ketan hitam yang sudah
diblender dan disaring terlebih dahulu dengan perbandingan 50:50
c) Setelah itu, produk ditimbang dan dimasukkan ke botol dan didinginkan.
d) Produk Yobetam telah siap dilakukan untuk uji coba.
(2) Tahap Pelaksanaan Uji Daya Terima Yoghurt Bengkuang Tape Ketan Hitam
Uji Daya Terima Produk Yoghurt Bengkuang Tape Ketan Hitam dilakukan
terhadap 30 responden yang diberikan sebanyak 100 mL minuman Yobetam. Penelitian ini
33
dilaksanakan pada Hari Minggu, 04 Oktober 2020 pada jam 08.00-10.00 di Laboratorium
Sport Science FIK UNP.
Langkah-langkah Pelaksanaan Uji Daya Terima Yobetam adalah :
1. Responden dikumpulkan dan diberi penjelasan terkait produk yobetam dan proses
pelaksanaan uji yang dilakukan
2. Responden mengisi formulir dan mencicipi produk yang diberikan
3. Responden memberikan penilaian, kesukaan dan saran terhadap produk yang diberikan
4. Respoden mengembalikan botol dan dilakukan penimbangan terhadap sisa produk
yang telah diuji coba
Berdasarkan hasil Uji Organoleptik Yoghurt Bengkuang Tapei Ketan Hitam adalah
Daya terima yobetam ditentukan dengan persentase produk yang mampu dihabiskan oleh 30
orang sampel Atlet Tenis Meja Unit Kegiatan Olahraga Universitas Negeri Padang jenis
kelamin laki-laki dan perempuan sebanyak 30 orang umur 18-29 tahun . Tabel 4.1
menggambarkan persentase daya terima atlet sebagai berikut :
Tabel 5.5
Distribusi Frekuensi Responden Berdasarkan Tingkat
Kesukaan dan Daya Terima Yobetam tahun 2020
Kategori n %
Tingkat Kesukaan
Suka 24 80
Tidak Suka 6 20
Daya Terima
Habis 13 43.3
Tidak Habis 17 56.7
Total 30 100
2. Artikel International
Sesuai dengan proposal bahwa Luaran penelitian kerjasama antar Perguruan Tinggi
dalam Negeri luaran Artikel Internasional Jurnal ”. Penelitian kolaborasi ini dilakukan antara
Dosen Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Ilmu
Keolahragaan Universitas Negeri Padang dengan Dosen program Studi Ilmu Gizi Politeknik
Kementerian Kesehatan Kota Padang dilabor Ilmu Gizi Poltekkes Kemenkes Padang.
C. Pembahasan
untuk aplikasi produk bagi penderita diabetes mellitus maupun yang sedang berdiet
rendah kalori (Arasj et al., 2006). Inulin termasuk prebiotik, yaitu nutrisi yang cocok
bagi bakteri probiotik tetapi tidak disukai oleh bakteri patogen. Inulin merupakan suatu
polisakarida yang dibangun oleh unit-unit monosakarida fruktosa melalui ikatan β-2-1
fruktofuransida yang diawali oleh suatu molekul glukosa sehingga disebut
fruktooligosakarisa (FOS). Degradasi ke laktat dan asam lemak rantai pendek sehingga
menyebabkan lingkungan di sekitarnya menjadi asam dan mempermudahkan
pertumbuhan Bifidobacteria. Inulin memiliki beberapa manfaat diantaranya;
mempercepat waktu transit makanan di usus, membantu penyerapan garam empedu,
meningkatkan massa feses serta tingkat IgA, dan memberikan efek sistemik lainnya
(Kaminskas et al., 2013). Inulin dapat memodulasi sekresi gastrointestinal peptida yang
terlibat dalam regulasi serta metabolisme lipid.
37
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan pada hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan :
1. Formulasi filtrat bengkuang tapai ketan hitam yang difermentasi menghasilkan
produk minuman fungsional berupa yoghurt yang dinamakan dengan “YOBETAM”.
Karakteristik minuman yang diperoleh adalah berwarna pink pekat, rasa manis
keasaman, aroma asam dan tekstur kental, formulasi yang dihasilkan F.1.6. Daya
tahan Simpan Produk dalam suhu 10 oC adalah ± 3 minggu
2. Hasil Uji daya terima terhadap sampel atlet bersepeda Unit Kegiatan Olahraga
Universitas Negeri Padang dari 30 Sampel, 24 orang suka (80%) dan 4 orang (20%)
kurang suka, karena tidak suka bengkuang dan rasa manis kesaman, warna pink
pekat,aroma asam, tektur kental.
3. Hasil uji proksimat yaitu sifat fisik dan zat gizi yang terkandung dalam yoghurt
bengkuang ketan hitam (YOBETAM) adalah lemak (0,23%), karbohidrat (6,29%),
protein (2,20%) kalsium (2,20%), kalium (0,0612%), magnesium (0,0164%), Zink
(4,1182%) kalori (36,03%)
4. Jumlah antioksidan yobetam sebesar 14,286 ppm dan antosianin sebesar 1,6375 ppm.
Yobetam sebagai minuman probiotik mengandung TPC mikroba sebesar 2,8 x 108
cfu/gr
B. Saran
6. Minuman fungsional yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai satu alternatif terapi oral untuk
menurunkan kadar MDA plasma dan meningkatkan perfoma atlet olah raga endurance?
1. Diharapkan minuman fungsional yang dihasilkan dapat dijadikan sebagai satu alternatif terapi oral untuk
menurunkan kadar MDA plasma dan meningkatkan mutu konsumsi masyarakat dalam mencegah penyakit
degenerative.
2. Penelitian lanjut diharapkan dapat memberikan intervensi yobetam kembali kepada sasaran dengan
mengatur diet yang ketat sehingga pemberian intervensi dapat terkontrol dengan baik.
38
DAFTAR RUJUKAN
Suhartatik*, N., Nur Cahyanto, M., Raharjo, S., & S. Rahayu, E. (2013). Antioxidant
Activity of Anthocyanin of Black Glutinous Rice During Fermentation. Jurnal
Teknologi Dan Industri Pangan, 24(1), 115–119.
https://doi.org/10.6066/jtip.2013.24.1.115
Urdaneta et al. (2013). Mikrobiota usus dan sel host px DM, (Dm), 1–5.
Usmiati, S., & Risfaheri, D. (2013). Pengembangan Dadih Sebagai Pangan Fungsional
Probiotik Asli Sumatera Barat Improvement of Dadih as an Indigenous Probiotic
Functional Food of West Sumatra. Maret J. Litbang Pert. Maret, 32(1), 20–29.
Wibiyanti, S. O. (2010). Pengaruh Penambahan Ekstrak Umbi Bengkuang (Pachyrhizus
Erosus) Dan Ubi Jalar Ungu (Lpomoea Batatas [L.] Lam) Terhadap Kualitas
Yoghurt Probiotik Dengan Lactobacillus Rhamnosus Selama Penyimpanan.
Wang, H., Livingston, K. A., Fox, C. S., Meigs, J. B., & Jacques, P. F. (2013). Yogurt
consumption is associated with better diet quality and metabolic profile an
American men and women. Nutrition Research, 33(1), 18–26.
https://doi.org/10.1016/j.nutres.2012.11.009.Yogurt
Weaver, C. M. (2014). How sound is the science behind the dietary recommendations
for dairy? American Journal of Clinical Nutrition, 99(5).
https://doi.org/10.3945/ajcn.113.073007
Wibiyanti, S. O. (2010). Pengaruh Penambahan Ekstrak Umbi Bengkuang
(Pachyrhizus Erosus) Dan Ubi Jalar Ungu (Lpomoea Batatas [L.] Lam)
Terhadap Kualitas Yoghurt Probiotik Dengan Lactobacillus rhamnosus
selama penyimpanan.
Yuniritha, E., Avelia, A., & . A. (2019). Effectiveness of Jicama Probiotic Yoghurt
(Pachyrhizus erosus) on Blood Glucose in Diabetic Mice. KnE Life Sciences, 2019,
250–261. https://doi.org/10.18502/kls.v4i15.5768
Yustina Ira. (2011). Studi Pengaruh Lama Fermentasi Tape Ketan Hitam Terhadap
Kadar Antosianin Dan Aktivitas Antioksidannya (Vol. 6).
40
Lampiran
FILTRAT BENGKUANG
DITAMBAHKAN SUSU DAN
STARTER
45