UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTROL KOMBINASI EKSTRAK KULIT KAYU MANIS dan EKSTRAK DAUN PEPAYA
BIDANG KEGIATAN : PKM PENELITIAN Diusulkan oleh :
1. Susi Yanti (16102981 A / 2010) 2. Alva Hutarini (16102851 A / 2010) 3. Biratika Dewi Karlina (17113326 A / 2011)
UNIVERSITAS SETIA BUDI SURAKARTA 2013 ii ii
PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN
1. Judul Kegiatan : UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTROL KOMBINASI EKSTRAK KULIT KAYU MANIS dan EKSTRAK DAUN PEPAYA 2. Bidang Kegiatan : PKM P 3. Ketua Pelaksana Kegiatan a. Nama Lengkap : Susi yanti b. NIM : 16102981 A c. Fakultas/prodi : Farmasi/ S1 Farmasi d. Perguruan Tinggi : Universitas Setia Budi Surakarta e. Alamat Rumah dan No Telp : Jl. Letjend Sutoyo / 081268361908 f. Alamat email : kirei_na_uchi@yahoo.com 4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang 5. Dosen Pembimbing a. Nama Lengkap dan Gelar : Wiwin Herdwiani.,M.Sc.,Apt b. NIDN : 0609028001 c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Letjend Sutoyo / 0271. 8501508 6. Biaya kegiatan total : a. Sumber Dikti : Rp. 10.200.000,- b. Sumber lain : - 7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan
Surakarta, 30 Mei 2014 Menyetujui Ketua Program Studi S1-Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan Universitas Setia Budi
Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salahsatu penyakit utama di masyarakat. Dimana yang menjadi salah satu factor penyebabnya karena meningkatnya kadar kolesterol. Penggunaan obat anti kolesterol sintetik memiliki efek samping yang tidak diinginkan. Sehingga diperlukan pengembangan obat tradisional untuk Antikolesterol. Penelitian pendahuluan sediaan tunggal ekstrak kayu manis dan ekstrak air daun papaya memiliki aktifitas antikolesterol. Dilihat dari mekanisme aksi keduanya saling melengkapi, maka diharapkan sediaan kombinasi memberikan aktifitas antikolesterol yang lebih baik.
Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji aktifitas anti kolestrol kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya. Dengan menghitung peningkatan HDL, penurunan kadar penurunan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida hewan uji saat induksi dengan diet tinggi kolesterol dan setelah diberikan kombinasi dengan menggunakan dosis empiris berdasarkan penelitian sebelumnya.
Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan diperoleh data aktifitas antikolestrol dan dosis paling efektif kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya. Sehingga dapat dimanfaatkan masyarakat untuk penggunaan obat tradisional Indonesia yang lebih aman dan ekonomis.
ii iv DAFTAR ISI
Hal Halaman Judul .......................................................................................... i Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii Ringkasan .......................................................................................... iii Daftar Isi .......................................................................................... iv BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1 1.1.Latar Belakang.................................................................................................. 1 1.2.Perumusan Masalah.......................................................................................... 1 1.3.Tujuan Penelitian.............................................................................................. 2 BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3 2.1. Hiperlipidemia.................................................................................................. 3 2.2. Kolesterol......................................................................................................... 3 2.3. Arterosklerosis.................................................................................................. 3 2,4, Kayu Manis...................................................................................................... 4 2.5. Daun Pepaya.................................................................................................... 5 BAB III. METODE PENELITIAN......................................................................... 6 3.1. Populasi & Sampel........................................................................................... 6 3.2. Pembuatan Ekstrak Etanol 70 % Daun Pepaya................................................ 6 3.3. Pembuatan Ekstrak Metanol Kulit Kayu Manis............................................... 6 3.4. Metode Uji Farmakologi Antikolesterol.......................................................... 6 3.5. Analisis Data......... ......................................................................................... 7 BAB IV. HASIL YANG DICAPAI........................................................................ 8 BAB V. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA................................................. 9 DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10 Lampiran 1. Penggunaan Dana .................. ............. .............................................. 12 Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan............. .... ............. ............. .................. 13 1 BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang Masalah
Pada saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyakit utama di masyarakat dan telah menjadi penyebab kematian nomor satu. Dari data Riset Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementrian Kesehatan tahun 2007 diketahui bahwa, 31,9% kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. World Health Organization (WHO) memprediksikan bahwa dimasa yang akan datang 80% kematian akibat Penyakit Jantung dan Pembuluh akan terjadi di negara berkembang (Anonim, 2012).
Penggunaan obat anti kolesterol sintetik memiliki efek samping yang tidak diinginkan seperti mempengaruhi sistem saraf, tremor, pusing, vertigo selain itu juga diare, konstipasi, kembung, dan mual (javed et al., 1994:Bhandariet al., 2002) (Anonim 2010). Hal ini memicu masyarakat beralih ke obat herbal.Ironisnya pengembangan tanaman sebagai anti kolesterol belum maksimal. Dalam upaya penggunaan obat asli Indonesia untuk mencegah dan mengobati suatu penyakit maka perlu dilakukan usaha untuk mengembangkan dan memasyarakatkan obat tradisional. Salah satu obat tradisional yang akan saya teliti sebagai anti kolesterol adalah kombinasi kulit kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) dan daun pepaya (Carica papaya). Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) mampu menurunkan kolesterol total, trigliserida dan LDL pada hewan coba kelinci (Shahzady et al, 2012). Ektrak air daun pepaya (Carica papaya) terbukti memiliki efek menurunkan kolestrol serum. Aktivitas ini dikarenakan penghambatan absorpsi lemak di usus dan aktivitas enzim lipase (Gepts et al, 1981 ; 2010; Gaamoussi et al, 2010). Berdasarkan penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian dengan melakukan kombinasi ekstrak metanol kulit kayu manis dan ekstrak air daun pepaya untuk mengetahui aktivitas anti kolesterol setelah dilakukan kombinasi.
2. Perumusan Masalah
Pertama, apakah kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak air daun pepaya meningkatkan aktivitas anti kolesterol terhadap peningkatan kadar HDL, penurunan LDL dan trigliserida pada hewan uji tikus hiperlipidemia ? 2 Kedua, berapa dosis yang paling efektif dalam meningkatan kadar HDL, menurunan
LDL dan trigliserida pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?
3. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti kolesterol kombinasi kulit kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) dengan daun pepaya (Carica papaya)dan dosis yang paling efektif terhadap penurunan kolesterol total, LDL, dan trigliserida pada tikus. 3 BAB II Tinjauan Pustaka
1. Hiperlipidemia
Hiperlipidemia adalah peninggian kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia), trigliserida (hipertrigliseridemia), atau kombinasi antara keduanya, baik yang terjadi secara primer atau secara sekunder karena penyakit-penyakit lain.Ada beberapa jenis lipoprotein yang menurut kandungan lipidanya dibagi menjadi beberapa komponen yaitu Chylomicron, VLDL (Very Low Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density Lipoprotein).
2. Kolesterol
Kolesterol merupakan bahan bangun essensial bagi tubuh untuk sintesa zat-zat penting, seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat syaraf, begitu pula hormon kelamin dan anak ginjal, vitamin D, dan asam empedu.Kolesterol juga terdapat pada lemak hewani, kuning telur, dan batu empedu (Tjay dan Rahardja 2002). Dalam keadaan normal, hati melepaskan kolesterol ke darah sesuai kebutuhan, tetapi bila diet mengandung terlalu banyak kolesterol atau lemak hewani jenuh, maka kadar kolesterol darah akan meningkat. Setelah diserap tubuh, di bagian lemak dan minyak dalam bahan pangan digunakan sebagai sumber energi, melalui reaksi penguraian (Tjay dan Rahardja 2002).Dalam tubuh, kolesterol didapat dari sintesa oleh tubuh kira-kira gram/hari dan hanya 0,3 gram/hari yang didapat dari makanan(Iskandar 1980).
3. Arterosklerosis
Aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak pada dinding arteri yang menyebabkan rusaknya dinding arteri, sehingga mengganggu jalanya aliran darah ke otot jantung dan organ tubuh lainnya yang bisa mengakibatkan serangan jantung (Rifdah, 2012). Pada atherosklerosis biasanya karena meninggkatnya kadar LDL (Low Density Lipoprotein) yang menyebabkan metabolisme LDL terganggu sehingga terjadi penyempitan pembuluh darah yang akhirnya menghambat aliran darah. Terjadinya hal ini karena gumpalan tersebut membatasi aliran darah dan menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menjadi terganggu sehingga menyebabkan terjadinya infark miokard. Apabila terjadi penyumbatan pembuluh darah otak maka terjadi infark serebral dan stroke (Dalimartha 2007). 4 4. Kayu Manis
a. Sistematika tanaman
Kedudukan tumbuhan kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dalam sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut (Anonim 2000): Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Ranales Suku : Lauraceae
Marga : Cinnamomum
Jenis : Cinnamomum burmani Nees ex Bl. b. Kandungan kimia Tanman kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) kulit batang dan daunnya mengandung minyak atsiri, saponin dan flavonoida (Anonim 2000). Kulit batang kayu manis ini mengandung tanin dan minyak atsiri sekitar 1-3% yang terdiri dari safrol, eugenol, dan sinamaldehid (Mursito 2005).
Ekstrak metanol kayu manis yang setara dengan serbuk kulit kayu manis 0,75g/Kg mampu menurunkan kolestrol total, trigliserida, dan LDL pada hewan kelinci. Dimana kemampuan antikolesterol setara dengan simvastatin dosis 0,6g/Kg (Shazady et al, 2012). Diduga mekanisme penurunan dengan penghambatan absorpsi kolestrol dan memicu pengeluaran kolesterol melalui feses (Goyal and Grewal, 2003)
c. Kegunaan tanaman
Kulit batang dari kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) banyak dimanfaatkan untuk membantu pengeluaran gas pada perut kembung (karminatif), pengeluaran keringat (diaforetik), antirematik, penghilang rasa sakit (analgetik), pereda batuk, dan penambah aroma maupun rasa (Mursito 2005). Selain itu dapat juga digunakan untuk nyeri lambung, tidak nafsu makan (anorexia), sakit perut karena dingin, diare, muntah- muntah, sariawan, rematik sendi kronis, sakit pinggang (lumbago), asma, masuk angin, batuk, dan tekanan darah tinggi (hipertensi) (Wijayakusuma 1993).
5. Daun Pepaya
a. Sistematika tanaman 5 Tanaman pepaya (Carica papaya L.) mempunyai sistematika sebagai berikut (Anonim
2000) :
Divisi : Spermatophyta Sub divisi : Angiospermae Kelas : Dicotyledonae Bangsa : Cistales Suku : Caricacae
Marga : Carica
Jenis : (Carica papaya L.)
b. Kandungan kimia
Kandungan senyawa kimia yang terkandung di dalam daun pepaya terdiri dari alkaloid dan saponin. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloi karpain, pseudokarpin, glikosid, karposid dan saponin (Wijayakusuma et al. 1993). c. Kegunaan tanaman
Daun pepaya berkhasiat sebagai obat malaria, obat kanker, obat penambah nafsu makan dan sebagai hepatoprotektor (Anonim, 2000). Akar dari pepaya berkhasiat meluruhkan urine (diuretik), meluruhkan cacing usus, menguatkan lambung, dan perangsang kulit. Biji berkhasiat meluruhkan cacing usus, peluruh haid, dan abortivum. Buah matang berkhasiat memacu enzim pencernaan, peluruh empedu (kolagoga), menguatkan lambung (stomakik), dan antiscorbut. Buah mengkal digunakan sebagai pencahar ringan (laksatif), meluruhkan urin (diuretik), melancarkan ASI (galaktagog), dan abortivum. Daun berkhasiat menambah nafsu makan, meluruhkan haid, dan meredakan nyeri (analgesik) (Dalimartha 2009).
Ekstrak daun pepaya memberikan efek vasodilator dan antioksidan, yang keduanya dapat digunakan untuk mereduksi munculnya PJP (Runnie et al, 2004) (Mahmood et al, 2005) (Corral-Aguayo RD et al, 2008). Ekstrak daun peaya mengandung senyawa aktif saponin dan steroid, pada dosis 0,75mg/100 ml terbukti memilki efek menurunkan koestrol serum (Ososrio et al, 2002). Aktivitas ini dikarenakan penghambatan absorpsi lemak diusu dan aktifitas enzim lipase (Gepts et al, 1981; Adeneye et al, 2010; Gaamoussi et al, 2010). 6 BAB III METODE PENELITIAN
1. Populasi dan Sampel
Populasi yang digunakan dalam pnelitian ini adalah tanaman kayu manis dan pepaya yang diambil dari karangpandan, Jawa Tengah.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah kulit dari kayu manis dan daun pepaya yang diambil dari karangpandan, Jawa Tengah.
2. Pembuatan Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya
Pembuatan ekstrak air daun pepaya dilakukan dengan metode maserasi. Serbuk daun pepaya sebanyak 100 gram kemudian dimasukkan kedalam wadah gelap, ditambah etanol 70 % sebanyak 750 ml aduk hingga homogen,tutup segera kemudian simpan dalam ruangan yang terhindar dari cahay matahari selama 5 hari dan sesekali dikocok. Rendaman tersebut disaring dengan kain flanel, ampas dicuci dengan pelarut sampai volume 750 mlm.Hasil dipekatkan dengan vaccum evaporator sampai didapat ekstrak kental. 3. Pembuatan Ekstrak Metanol Kulit Kayu Manis
Pembuatan ekstrak metanol kulit kayu manis dilakukan dengan metode maserasi. Sebanyak 1000 g serbuk kulit kayu manis dimasukkan kedalam wadah berwarna gelap dan ditambah metanol 750 ml. Wadah segera ditutup rapat, dikocok, dan direndam selama lima hari. Selama proses maserasi setiap hari dikocok sesekali. Selanjutnya disaring dengan kain flannel dan dipisahkan dari pelarutnya dengan vaccum evaporator sampai diperoleh ekstrak kental. 4. Metode Uji Farmakologi Antikolesterol
Sebanyak 25 ekor tikus jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan berkisar antara 200 g, ditempatkan dalam suatu kandang individual. hewan uji dibagi 5 kelompok dengan perlakuan yang berbeda. Terlebih dahulu diambil darah untuk ditentukan kadar kolesterol total, LDL, trigliserida sebelum perlakuan. Selanjutnya, diberikan perlakuan pakan tinggi kolesterol yaitu mentega dan serbuk kolesterol (Merck) dosis 500mg/Kg BB selama 30 hari. Selanjutnya pantau kadar kolesterol total, LDL, trigliserida tiap 30 hari dan dilakukan selama 90 hari (Shahzady et al, 2012).Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan larutan pembawa.
Kelompok II diberikan perlakuan kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya Dosis Empiris (0,375g:0,375g).Kelompok III diberikan perlakuan kombinasi 7
ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya1 Dosis Empiris (0,75g:0,75g).Kelompok IV diberikan perlakuan kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya 2 Dosis Empiris (1,5g:1,5g).Kelompok V sebagai kontrol positif diberikan simvastatin dengan dosis (0,6 mg/Kg BB).
5. Analisis Data
Analisa data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data yang dianalisa untuk mendapatkan dosis paling efektif sebagai peningkatan kadar HDL, penurunan kadar LDLdan Trigliserida serum darah tikus.Pengolahan data menggunakan uji distribusi (Kolmogorov Smirnov). Jika data tidak terdistribusi normal dilanjutkan dengan metode uji non parametrik.Jika hasil uji terdapat beda (p>0,05) dilanjutkan dengan metode uji parametrik.
Pada uji distribusi normal jika diperoleh hasil data terdistribusi normal (p>0,05) dilanjutkan uji homogenitas. Jika hasil uji tidak sama (p>0,05) dilanjutkan metode parametrik (One Way Anova). Apabila hasil uji homogenitas p<0,05 berarti ada perbedaan yang bermakna diantara masing-masing kelompok perlakuan dan apabila hasil uji homogenitas p>0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna pada masing-masing kelompok perlakuan.Tahap selanjutnya untuk mengetahui perlakuan yang paling baik pada masing-masing kelompok perlakuan dilakukan uni Student Newman Keuls (SNK) (Schefler 198 7).
8
BAB IV HASIL YANG DICAPAI
Tahapan yang dicapai Waktu Pelaksanaan Tempat Pelaksanaan Keterangan Pengumpulan daun papaya dan kulit kayu manis Februari (Minggu III) Desa penging, Boyolali Ambarawa, Semarang
Pencucian dan Pengeringan Daun papaya dan kulit kayu manis Februari (Minggu III IV) Laboratorium 13 Universitas Setia Budi
Pembuatan Serbuk Maret (Minggu I) Laboratorium 13 Universitas Setia Budi
Determinasi Maret (Minggu I) Universitas Gajah Mada Sampel yang di determinasi berupa daun segar dan kulit kayu manis kering Ekstraksi Maret (Minggu II) Laboratorium 5 Universitas Setia Budi Dengan Cara Maserasi Pembuatan Ekstrak Kental Maret (Minggu III) Laboratorium 5 Universitas Setia Budi Menggunakan Alat Rotary Evaporator Perlakukan hewan uji April (Minggu I) Universitas Setia Budi Adaptasi dan diet lemak pada hewan percobaan (tikus putih jantan) 9
BAB V RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA Tahapan Waktu pelaksanaan Jangka waktu pelaksanaan Perlakuan oral ekstrak Juni (Minggu I-II) 14 hari Analisis Data Juni (Minggu III) 4 hari Laporan Akhir Juni (Minggu IV)
10
DAFTAR PUSTAKA
Adeneye AA, Adeyemi OO, Agbaje EO, 2010, Anti-obesity andantihyperlipidaemic effect of Hunteria umbellata seed extract inexperimental hyperlipidaemia. J Ethnopharmacol, 130:307314. Anonim. 2000. Inventaris tanaman obat indonesia (1). Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan Dan Kesejahteraan indonesia. Jakarta. Anonim, 2010, Penyakit Jantung Dan Pembuluh Pembunuh Nomor 1 Dunia, di akses www.depkes.co.id pada tgl 12 Februari 2012. Anonim, 2012, Waspada Kolesterol Tinggi, diakses www.kompas.com pada tanggal 12 Februari 2012 Bhandari U, Grover JK, Sharma JN (2002). Effect of indeginous drugs on changes in morphology and cholesterol level of aorta in early atherosclerotic progression. Hamdard Med., 4: 56-59. Corral-Aguayo RD, Yahia EM, Carrillo-Lpez A, Gonzlez-Aguilar G: 2008Correlation between some nutritional components and the totalantioxidant capacity measured with six different assays in eighthorticultural crops. J Agric Food Chem, 56:1049810504. Dalimartha S. 2007. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan kolesterol.Jakarta : Penebar Swadaya. Dalimartha S. 2009. Atlas Tumbuhan Indonesia.Jilid 6.Pustaka Bunda Jakarta. Gaamoussi F, Israili ZH, Lyoussi B: Hypoglycemic and hypolipidemic effects of an aqueous extract of Chamaerops humilis leaves in obese, hyperglycemic and hyperlipidemic Meriones Shawi rats. Pak J Pharm Sci2010, 23(2):212219. Gepts W, Lecompte PM: The pancreatic islets in diabetes. Am J Med 1981,70:105115. Goyal R, Grewal RB (2003), The influence of Teent (C.decidua) on human plasma triglycerides, total lipids and phospholipids. Nutr. Health, 17: 71-76.Graha, 2010 Iskandar Y. 1980. Biokimia Bagian I. Ed ke-8. Jakarta:Yayasan Dharma Graha. hlm 84-85. Javed I, Akhtar MS, Rahman ZU, Khaliq T and Ahmad M (1994), Comparative anthalmintic efficacy and safety of Caesalpinia crista seed and Piprazine adipate in chickens with artificially induced Ascaradia galli infection. Acta. Vet. Hungarica., 42: 103-109 Mahmood T, Rahman MH, Stringam GR, Raney JP, Good AG: Molecularmarkers for seed colour in Brassica juncea. Genome 2005, 48:755760.of an aqueous extract of 11
Chamaerops humilis leaves in obese,hyperglycemic and hyperlipidemic Meriones Shawi rats. Pak J Pharm Sci2010, 23(2):212219. Mursito B. 2005. Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh cetakan ke 3. Jakarta: penebar swadaya. Rifah S, 2012, Pahami Wapadai Cegah & Musnahkan Kolesterol, Cable Book. Runnie I, Salleh MN, Mohamed S, Head RJ, Abeywardena MY:Vasorelaxation induced by common edible tropical plant extracts inisolated rat aorta and mesenteric vascular bed. J Ethnopharmacol 2004,92:311316. Schefler WC. 1987. Statistika untuk Biologi, Farmasi Kedokteran dan Ilmu yang Beraturan. Terbitan ke-2. Bandung: ITB. hlm 131-142. Shahzady, Ijaz Javed1, Imran Faisal1, Zia-Ur-Rahman1, Muhammad Zargham Khan2, Faqir Muhammad1, Bilal Aslam, Mahmood Ahmad3 and Andleeb, 2012, Lipid lowering effect of Cinnamomum zeylanicum in hyperlipidaemicalbino rabbits, Pak. J. Pharm. Sci., Vol.25, No.1, January 2012, pp.141-147 Tjay, T.H., dan Rahardja K. 2002. Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek- Efek Sampingnya.Ed ke-5. Jakarta: Depkes RI. hlm 441, 536-540.
Wijayakusuma MH. Dalimartha S, Wirian AS. 1993. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia jilid 3. Jakarta: Pustaka Kartini.
12
LAMPIRAN A. Penggunaan Dana 1. Peralatan penunjang Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga (Rp) Keterangan Botol maserasi Proses Ekstraksi 4 Botol 140.000,- Tabung Reaksi Pemeriksaan Darah 126 Buah 1.008.000,- Beker glass 50 ml Pemeriksaan Darah 25 buah 750.000,- Pipet tetes Pemeriksaan Darah 51 buah 102.000,- Glass ukur Pemeriksaan Darah 20 buah 600.000,- SUB TOTAL (Rp. 2.600.000,- )
2. Bahan Habis Pakai Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga (Rp) Keterangan Mentega Perlakuan Hiperkolesterolemia 4 Kg 400.000.,- Pakan Tikus Makanan Tikus 3 Kg 900.000,- Kulit kayu manis Tanaman Uji 2 Kg 400.000,- Daun papaya Tanaman Uji 10 Kg 300.000,- Metanol Pelarut 10 liter 100.000,- Tikus galur wistar Hewan Uji 54 Ekor 1.350.000,- SUB TOTAL (Rp. 3.450.000,-)
3. Perjalanan Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga (Rp) Keterangan Perjalanan Ke Ambarawa Pembelian Bahan 2 Kali 400.000,- Perjalanan ke Tawamangu Pembelian Bahan 3 Kali 490.000,- SUB TOTAL (Rp. 890.000,-)
4. Lain-lain Material Justifikasi Perjalanan Kuantitas Harga (Rp) Keterangan Kertas 1 Rim 50.000,- Biaya Administrasi Masuk laboratoriun 3 kali 150.000,- SUB TOTAL (Rp. 200.000,-) Total (Rp. 7.140.000,-)
13
B. Bukti Pendukung Kegiatan
Alat rotary evaporator Pohon papaya
Pohon kayu manis Kulit kayu manis
Proses pengeringan kulit kayu manis Proses pengeringan daun pepaya 14
Pembedahan Skoliosis Lengkap Buku Panduan bagi Para Pasien: Melihat Secara Mendalam dan Tak Memihak ke dalam Apa yang Diharapkan Sebelum dan Selama Pembedahan Skoliosis