Anda di halaman 1dari 18

ii

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA




JUDUL PROGRAM


UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTROL KOMBINASI EKSTRAK KULIT KAYU
MANIS dan EKSTRAK DAUN PEPAYA




BIDANG KEGIATAN :
PKM PENELITIAN
Diusulkan oleh :


1. Susi Yanti (16102981 A / 2010)
2. Alva Hutarini (16102851 A / 2010)
3. Biratika Dewi Karlina (17113326 A / 2011)




















UNIVERSITAS SETIA BUDI
SURAKARTA
2013
ii
ii


PENGESAHAN USULAN PKM-PENELITIAN

1. Judul Kegiatan : UJI AKTIVITAS ANTIKOLESTROL KOMBINASI EKSTRAK KULIT
KAYU MANIS dan EKSTRAK DAUN PEPAYA
2. Bidang Kegiatan : PKM P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Susi yanti
b. NIM : 16102981 A
c. Fakultas/prodi : Farmasi/ S1 Farmasi
d. Perguruan Tinggi : Universitas Setia Budi Surakarta
e. Alamat Rumah dan No Telp : Jl. Letjend Sutoyo / 081268361908
f. Alamat email : kirei_na_uchi@yahoo.com
4. Anggota Pelaksana Kegiatan : 3 Orang
5. Dosen Pembimbing
a. Nama Lengkap dan Gelar : Wiwin Herdwiani.,M.Sc.,Apt
b. NIDN : 0609028001
c. Alamat Rumah dan No Tel./HP : Jl. Letjend Sutoyo / 0271. 8501508
6. Biaya kegiatan total :
a. Sumber Dikti : Rp. 10.200.000,-
b. Sumber lain : -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 bulan

Surakarta, 30 Mei 2014
Menyetujui
Ketua Program Studi S1-Farmasi Ketua Pelaksana Kegiatan
Universitas Setia Budi


(Dr.Rina Herowati M.Si.,Apt. ) ( Susi Yanti)
NIS : 01.01.047 NIM : 16102981A

Wakil Rektor III
Bidang Kemahasiswaan Dosen Pendamping
Universitas Setia Budi


(Narimo, ST., MM.) (Wiwin Herdwiani.,M.Sc.,Apt)
NIS. 01. 96. 025 NIS. 01.04.075

ii
iii
RINGKASAN

Penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salahsatu penyakit utama di
masyarakat. Dimana yang menjadi salah satu factor penyebabnya karena meningkatnya kadar
kolesterol. Penggunaan obat anti kolesterol sintetik memiliki efek samping yang tidak
diinginkan. Sehingga diperlukan pengembangan obat tradisional untuk Antikolesterol.
Penelitian pendahuluan sediaan tunggal ekstrak kayu manis dan ekstrak air daun papaya
memiliki aktifitas antikolesterol. Dilihat dari mekanisme aksi keduanya saling melengkapi,
maka diharapkan sediaan kombinasi memberikan aktifitas antikolesterol yang lebih baik.

Penelitian ini bertujuan untuk melakukan uji aktifitas anti kolestrol kombinasi ekstrak
kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya. Dengan menghitung peningkatan HDL, penurunan
kadar penurunan kadar kolesterol total, LDL, dan trigliserida hewan uji saat induksi dengan diet
tinggi kolesterol dan setelah diberikan kombinasi dengan menggunakan dosis empiris
berdasarkan penelitian sebelumnya.

Setelah dilakukan penelitian ini diharapkan diperoleh data aktifitas antikolestrol dan
dosis paling efektif kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya. Sehingga
dapat dimanfaatkan masyarakat untuk penggunaan obat tradisional Indonesia yang lebih
aman dan ekonomis.
















ii
iv
DAFTAR ISI


Hal
Halaman Judul .......................................................................................... i
Halaman Pengesahan ......................................................................................... ii
Ringkasan .......................................................................................... iii
Daftar Isi .......................................................................................... iv
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................................... 1
1.1.Latar Belakang.................................................................................................. 1
1.2.Perumusan Masalah.......................................................................................... 1
1.3.Tujuan Penelitian.............................................................................................. 2
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................ 3
2.1. Hiperlipidemia.................................................................................................. 3
2.2. Kolesterol......................................................................................................... 3
2.3. Arterosklerosis.................................................................................................. 3
2,4, Kayu Manis...................................................................................................... 4
2.5. Daun Pepaya.................................................................................................... 5
BAB III. METODE PENELITIAN......................................................................... 6
3.1. Populasi & Sampel........................................................................................... 6
3.2. Pembuatan Ekstrak Etanol 70 % Daun Pepaya................................................ 6
3.3. Pembuatan Ekstrak Metanol Kulit Kayu Manis............................................... 6
3.4. Metode Uji Farmakologi Antikolesterol.......................................................... 6
3.5. Analisis Data......... ......................................................................................... 7
BAB IV. HASIL YANG DICAPAI........................................................................ 8
BAB V. RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 10
Lampiran 1. Penggunaan Dana .................. ............. .............................................. 12
Lampiran 2. Bukti Pendukung Kegiatan............. .... ............. ............. .................. 13
1
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang Masalah

Pada saat ini penyakit jantung dan pembuluh darah merupakan salah satu penyakit
utama di masyarakat dan telah menjadi penyebab kematian nomor satu. Dari data Riset
Kesehatan Dasar (RISKESDAS) Kementrian Kesehatan tahun 2007 diketahui bahwa, 31,9%
kematian di Indonesia disebabkan oleh penyakit kardiovaskular. World Health Organization
(WHO) memprediksikan bahwa dimasa yang akan datang 80% kematian akibat Penyakit
Jantung dan Pembuluh akan terjadi di negara berkembang (Anonim, 2012).

Penggunaan obat anti kolesterol sintetik memiliki efek samping yang tidak
diinginkan seperti mempengaruhi sistem saraf, tremor, pusing, vertigo selain itu juga diare,
konstipasi, kembung, dan mual (javed et al., 1994:Bhandariet al., 2002) (Anonim 2010). Hal
ini memicu masyarakat beralih ke obat herbal.Ironisnya pengembangan tanaman sebagai anti
kolesterol belum maksimal.
Dalam upaya penggunaan obat asli Indonesia untuk mencegah dan mengobati suatu
penyakit maka perlu dilakukan usaha untuk mengembangkan dan memasyarakatkan obat
tradisional. Salah satu obat tradisional yang akan saya teliti sebagai anti kolesterol adalah
kombinasi kulit kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) dan daun pepaya (Carica papaya).
Pada penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa ekstrak metanol kulit kayu manis
(Cinnamomum zeylanicum) mampu menurunkan kolesterol total, trigliserida dan LDL pada
hewan coba kelinci (Shahzady et al, 2012). Ektrak air daun pepaya (Carica papaya) terbukti
memiliki efek menurunkan kolestrol serum. Aktivitas ini dikarenakan penghambatan absorpsi
lemak di usus dan aktivitas enzim lipase (Gepts et al, 1981 ; 2010; Gaamoussi et al, 2010).
Berdasarkan penelitian tersebut, penulis tertarik untuk melanjutkan penelitian
dengan melakukan kombinasi ekstrak metanol kulit kayu manis dan ekstrak air daun pepaya
untuk mengetahui aktivitas anti kolesterol setelah dilakukan kombinasi.


2. Perumusan Masalah

Pertama, apakah kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak air daun pepaya
meningkatkan aktivitas anti kolesterol terhadap peningkatan kadar HDL, penurunan LDL dan
trigliserida pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?
2
Kedua, berapa dosis yang paling efektif dalam meningkatan kadar HDL, menurunan

LDL dan trigliserida pada hewan uji tikus hiperlipidemia ?



3. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas anti kolesterol kombinasi kulit
kayu manis (Cinnamomum zeylanicum) dengan daun pepaya (Carica papaya)dan dosis yang
paling efektif terhadap penurunan kolesterol total, LDL, dan trigliserida pada tikus.
3
BAB II
Tinjauan Pustaka


1. Hiperlipidemia

Hiperlipidemia adalah peninggian kadar kolesterol dalam darah (hiperkolesterolemia),
trigliserida (hipertrigliseridemia), atau kombinasi antara keduanya, baik yang terjadi secara
primer atau secara sekunder karena penyakit-penyakit lain.Ada beberapa jenis lipoprotein
yang menurut kandungan lipidanya dibagi menjadi beberapa komponen yaitu Chylomicron,
VLDL (Very Low Density Lipoprotein), LDL (Low Density Lipoprotein), HDL (High Density
Lipoprotein).


2. Kolesterol

Kolesterol merupakan bahan bangun essensial bagi tubuh untuk sintesa zat-zat
penting, seperti membran sel dan bahan isolasi sekitar serat syaraf, begitu pula hormon
kelamin dan anak ginjal, vitamin D, dan asam empedu.Kolesterol juga terdapat pada lemak
hewani, kuning telur, dan batu empedu (Tjay dan Rahardja 2002).
Dalam keadaan normal, hati melepaskan kolesterol ke darah sesuai kebutuhan, tetapi
bila diet mengandung terlalu banyak kolesterol atau lemak hewani jenuh, maka kadar kolesterol
darah akan meningkat. Setelah diserap tubuh, di bagian lemak dan minyak dalam bahan pangan
digunakan sebagai sumber energi, melalui reaksi penguraian (Tjay dan Rahardja
2002).Dalam tubuh, kolesterol didapat dari sintesa oleh tubuh kira-kira gram/hari dan hanya
0,3 gram/hari yang didapat dari makanan(Iskandar 1980).


3. Arterosklerosis

Aterosklerosis adalah mengerasnya timbunan lemak pada dinding arteri yang
menyebabkan rusaknya dinding arteri, sehingga mengganggu jalanya aliran darah ke otot
jantung dan organ tubuh lainnya yang bisa mengakibatkan serangan jantung (Rifdah, 2012).
Pada atherosklerosis biasanya karena meninggkatnya kadar LDL (Low Density
Lipoprotein) yang menyebabkan metabolisme LDL terganggu sehingga terjadi penyempitan
pembuluh darah yang akhirnya menghambat aliran darah. Terjadinya hal ini karena gumpalan
tersebut membatasi aliran darah dan menyebabkan suplai oksigen ke jaringan menjadi
terganggu sehingga menyebabkan terjadinya infark miokard. Apabila terjadi penyumbatan
pembuluh darah otak maka terjadi infark serebral dan stroke (Dalimartha 2007).
4
4. Kayu Manis

a. Sistematika tanaman

Kedudukan tumbuhan kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) dalam
sistematika tumbuhan adalah sebagai berikut (Anonim 2000):
Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Ranales
Suku : Lauraceae

Marga : Cinnamomum

Jenis : Cinnamomum burmani Nees ex Bl.
b. Kandungan kimia
Tanman kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) kulit batang dan daunnya
mengandung minyak atsiri, saponin dan flavonoida (Anonim 2000). Kulit batang kayu manis
ini mengandung tanin dan minyak atsiri sekitar 1-3% yang terdiri dari safrol, eugenol, dan
sinamaldehid (Mursito 2005).

Ekstrak metanol kayu manis yang setara dengan serbuk kulit kayu manis 0,75g/Kg
mampu menurunkan kolestrol total, trigliserida, dan LDL pada hewan kelinci. Dimana
kemampuan antikolesterol setara dengan simvastatin dosis 0,6g/Kg (Shazady et al, 2012).
Diduga mekanisme penurunan dengan penghambatan absorpsi kolestrol dan memicu
pengeluaran kolesterol melalui feses (Goyal and Grewal, 2003)

c. Kegunaan tanaman

Kulit batang dari kayu manis (Cinnamomum burmanni Nees ex Bl.) banyak
dimanfaatkan untuk membantu pengeluaran gas pada perut kembung (karminatif),
pengeluaran keringat (diaforetik), antirematik, penghilang rasa sakit (analgetik), pereda
batuk, dan penambah aroma maupun rasa (Mursito 2005). Selain itu dapat juga digunakan untuk
nyeri lambung, tidak nafsu makan (anorexia), sakit perut karena dingin, diare, muntah- muntah,
sariawan, rematik sendi kronis, sakit pinggang (lumbago), asma, masuk angin, batuk, dan
tekanan darah tinggi (hipertensi) (Wijayakusuma 1993).

5. Daun Pepaya

a. Sistematika tanaman
5
Tanaman pepaya (Carica papaya L.) mempunyai sistematika sebagai berikut (Anonim

2000) :

Divisi : Spermatophyta
Sub divisi : Angiospermae
Kelas : Dicotyledonae
Bangsa : Cistales
Suku : Caricacae

Marga : Carica

Jenis : (Carica papaya L.)

b. Kandungan kimia

Kandungan senyawa kimia yang terkandung di dalam daun pepaya terdiri dari alkaloid
dan saponin. Daun pepaya mengandung enzim papain, alkaloi karpain, pseudokarpin,
glikosid, karposid dan saponin (Wijayakusuma et al. 1993).
c. Kegunaan tanaman

Daun pepaya berkhasiat sebagai obat malaria, obat kanker, obat penambah nafsu makan
dan sebagai hepatoprotektor (Anonim, 2000). Akar dari pepaya berkhasiat meluruhkan urine
(diuretik), meluruhkan cacing usus, menguatkan lambung, dan perangsang kulit. Biji berkhasiat
meluruhkan cacing usus, peluruh haid, dan abortivum. Buah matang berkhasiat memacu enzim
pencernaan, peluruh empedu (kolagoga), menguatkan lambung (stomakik), dan antiscorbut.
Buah mengkal digunakan sebagai pencahar ringan (laksatif), meluruhkan urin (diuretik),
melancarkan ASI (galaktagog), dan abortivum. Daun berkhasiat menambah nafsu makan,
meluruhkan haid, dan meredakan nyeri (analgesik) (Dalimartha 2009).

Ekstrak daun pepaya memberikan efek vasodilator dan antioksidan, yang keduanya
dapat digunakan untuk mereduksi munculnya PJP (Runnie et al, 2004) (Mahmood et al,
2005) (Corral-Aguayo RD et al, 2008). Ekstrak daun peaya mengandung senyawa aktif
saponin dan steroid, pada dosis 0,75mg/100 ml terbukti memilki efek menurunkan koestrol
serum (Ososrio et al, 2002). Aktivitas ini dikarenakan penghambatan absorpsi lemak diusu
dan aktifitas enzim lipase (Gepts et al, 1981; Adeneye et al, 2010; Gaamoussi et al, 2010).
6
BAB III
METODE PENELITIAN


1. Populasi dan Sampel

Populasi yang digunakan dalam pnelitian ini adalah tanaman kayu manis dan pepaya
yang diambil dari karangpandan, Jawa Tengah.Sampel yang digunakan dalam penelitian ini
adalah kulit dari kayu manis dan daun pepaya yang diambil dari karangpandan, Jawa Tengah.

2. Pembuatan Ekstrak Etanol 70% Daun Pepaya

Pembuatan ekstrak air daun pepaya dilakukan dengan metode maserasi. Serbuk daun
pepaya sebanyak 100 gram kemudian dimasukkan kedalam wadah gelap, ditambah etanol 70
% sebanyak 750 ml aduk hingga homogen,tutup segera kemudian simpan dalam ruangan
yang terhindar dari cahay matahari selama 5 hari dan sesekali dikocok. Rendaman tersebut
disaring dengan kain flanel, ampas dicuci dengan pelarut sampai volume 750 mlm.Hasil
dipekatkan dengan vaccum evaporator sampai didapat ekstrak kental.
3. Pembuatan Ekstrak Metanol Kulit Kayu Manis

Pembuatan ekstrak metanol kulit kayu manis dilakukan dengan metode maserasi.
Sebanyak 1000 g serbuk kulit kayu manis dimasukkan kedalam wadah berwarna gelap dan
ditambah metanol 750 ml. Wadah segera ditutup rapat, dikocok, dan direndam selama lima
hari. Selama proses maserasi setiap hari dikocok sesekali. Selanjutnya disaring dengan kain
flannel dan dipisahkan dari pelarutnya dengan vaccum evaporator sampai diperoleh ekstrak
kental.
4. Metode Uji Farmakologi Antikolesterol


Sebanyak 25 ekor tikus jantan usia 2-3 bulan dengan berat badan berkisar antara 200
g, ditempatkan dalam suatu kandang individual. hewan uji dibagi 5 kelompok dengan perlakuan
yang berbeda. Terlebih dahulu diambil darah untuk ditentukan kadar kolesterol total, LDL,
trigliserida sebelum perlakuan. Selanjutnya, diberikan perlakuan pakan tinggi kolesterol yaitu
mentega dan serbuk kolesterol (Merck) dosis 500mg/Kg BB selama 30 hari. Selanjutnya pantau
kadar kolesterol total, LDL, trigliserida tiap 30 hari dan dilakukan selama
90 hari (Shahzady et al, 2012).Kelompok I sebagai kontrol negatif diberikan larutan
pembawa.

Kelompok II diberikan perlakuan kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak
daun pepaya Dosis Empiris (0,375g:0,375g).Kelompok III diberikan perlakuan kombinasi
7

ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya1 Dosis Empiris (0,75g:0,75g).Kelompok
IV diberikan perlakuan kombinasi ekstrak kulit kayu manis dan ekstrak daun pepaya 2 Dosis
Empiris (1,5g:1,5g).Kelompok V sebagai kontrol positif diberikan simvastatin dengan dosis
(0,6 mg/Kg BB).

5. Analisis Data


Analisa data yang diperoleh pada penelitian ini merupakan data yang dianalisa untuk
mendapatkan dosis paling efektif sebagai peningkatan kadar HDL, penurunan kadar
LDLdan Trigliserida serum darah tikus.Pengolahan data menggunakan uji distribusi
(Kolmogorov Smirnov). Jika data tidak terdistribusi normal dilanjutkan dengan metode uji
non parametrik.Jika hasil uji terdapat beda (p>0,05) dilanjutkan dengan metode uji
parametrik.

Pada uji distribusi normal jika diperoleh hasil data terdistribusi normal (p>0,05)
dilanjutkan uji homogenitas. Jika hasil uji tidak sama (p>0,05) dilanjutkan metode
parametrik (One Way Anova). Apabila hasil uji homogenitas p<0,05 berarti ada perbedaan
yang bermakna diantara masing-masing kelompok perlakuan dan apabila hasil uji
homogenitas p>0,05 berarti tidak ada perbedaan yang bermakna pada masing-masing
kelompok perlakuan.Tahap selanjutnya untuk mengetahui perlakuan yang paling baik pada
masing-masing kelompok perlakuan dilakukan uni Student Newman Keuls (SNK) (Schefler
198
7).




8

BAB IV
HASIL YANG DICAPAI


Tahapan yang
dicapai
Waktu
Pelaksanaan
Tempat
Pelaksanaan
Keterangan
Pengumpulan
daun papaya dan
kulit kayu manis
Februari
(Minggu III)
Desa penging,
Boyolali
Ambarawa,
Semarang

Pencucian dan
Pengeringan Daun
papaya dan kulit
kayu manis
Februari
(Minggu III IV)
Laboratorium 13
Universitas Setia
Budi

Pembuatan Serbuk Maret
(Minggu I)
Laboratorium 13
Universitas Setia
Budi

Determinasi Maret
(Minggu I)
Universitas Gajah
Mada
Sampel yang di
determinasi
berupa daun segar
dan kulit kayu
manis kering
Ekstraksi Maret
(Minggu II)
Laboratorium 5
Universitas Setia
Budi
Dengan Cara
Maserasi
Pembuatan
Ekstrak Kental
Maret
(Minggu III)
Laboratorium 5
Universitas Setia
Budi
Menggunakan
Alat Rotary
Evaporator
Perlakukan hewan
uji
April
(Minggu I)
Universitas Setia
Budi
Adaptasi dan diet
lemak pada hewan
percobaan (tikus
putih jantan)
9

BAB V
RENCANA TAHAPAN BERIKUTNYA
Tahapan Waktu pelaksanaan Jangka waktu
pelaksanaan
Perlakuan oral ekstrak Juni (Minggu I-II) 14 hari
Analisis Data Juni (Minggu III) 4 hari
Laporan Akhir Juni (Minggu IV)

10

DAFTAR PUSTAKA

Adeneye AA, Adeyemi OO, Agbaje EO, 2010, Anti-obesity andantihyperlipidaemic effect of
Hunteria umbellata seed extract inexperimental hyperlipidaemia. J Ethnopharmacol,
130:307314.
Anonim. 2000. Inventaris tanaman obat indonesia (1). Jilid I. Jakarta: Departemen Kesehatan
Dan Kesejahteraan indonesia. Jakarta.
Anonim, 2010, Penyakit Jantung Dan Pembuluh Pembunuh Nomor 1 Dunia, di akses
www.depkes.co.id pada tgl 12 Februari 2012.
Anonim, 2012, Waspada Kolesterol Tinggi, diakses www.kompas.com pada tanggal 12
Februari 2012
Bhandari U, Grover JK, Sharma JN (2002). Effect of indeginous drugs on changes in
morphology and cholesterol level of aorta in early atherosclerotic progression.
Hamdard Med., 4: 56-59.
Corral-Aguayo RD, Yahia EM, Carrillo-Lpez A, Gonzlez-Aguilar G: 2008Correlation
between some nutritional components and the totalantioxidant capacity measured with
six different assays in eighthorticultural crops. J Agric Food Chem, 56:1049810504.
Dalimartha S. 2007. 36 Resep Tumbuhan Obat untuk Menurunkan kolesterol.Jakarta : Penebar
Swadaya.
Dalimartha S. 2009. Atlas Tumbuhan Indonesia.Jilid 6.Pustaka Bunda Jakarta.
Gaamoussi F, Israili ZH, Lyoussi B: Hypoglycemic and hypolipidemic effects of an aqueous
extract of Chamaerops humilis leaves in obese, hyperglycemic and hyperlipidemic
Meriones Shawi rats. Pak J Pharm Sci2010, 23(2):212219.
Gepts W, Lecompte PM: The pancreatic islets in diabetes. Am J Med 1981,70:105115.
Goyal R, Grewal RB (2003), The influence of Teent (C.decidua) on human plasma
triglycerides, total lipids and phospholipids. Nutr. Health, 17: 71-76.Graha, 2010
Iskandar Y. 1980. Biokimia Bagian I. Ed ke-8. Jakarta:Yayasan Dharma Graha. hlm 84-85.
Javed I, Akhtar MS, Rahman ZU, Khaliq T and Ahmad M (1994), Comparative anthalmintic
efficacy and safety of Caesalpinia crista seed and Piprazine adipate in chickens with
artificially induced Ascaradia galli infection. Acta. Vet. Hungarica., 42: 103-109
Mahmood T, Rahman MH, Stringam GR, Raney JP, Good AG: Molecularmarkers for seed
colour in Brassica juncea. Genome 2005, 48:755760.of an aqueous extract of
11

Chamaerops humilis leaves in obese,hyperglycemic and hyperlipidemic Meriones
Shawi rats. Pak J Pharm Sci2010, 23(2):212219.
Mursito B. 2005. Ramuan Tradisional untuk Pelangsing Tubuh cetakan ke 3. Jakarta: penebar
swadaya.
Rifah S, 2012, Pahami Wapadai Cegah & Musnahkan Kolesterol, Cable Book.
Runnie I, Salleh MN, Mohamed S, Head RJ, Abeywardena MY:Vasorelaxation induced by
common edible tropical plant extracts inisolated rat aorta and mesenteric vascular bed.
J Ethnopharmacol 2004,92:311316.
Schefler WC. 1987. Statistika untuk Biologi, Farmasi Kedokteran dan Ilmu yang Beraturan.
Terbitan ke-2. Bandung: ITB. hlm 131-142.
Shahzady, Ijaz Javed1, Imran Faisal1, Zia-Ur-Rahman1, Muhammad Zargham Khan2, Faqir
Muhammad1, Bilal Aslam, Mahmood Ahmad3 and Andleeb, 2012, Lipid lowering
effect of Cinnamomum zeylanicum in hyperlipidaemicalbino rabbits, Pak. J. Pharm.
Sci., Vol.25, No.1, January 2012, pp.141-147
Tjay, T.H., dan Rahardja K. 2002. Obat-Obat Penting, Khasiat, Penggunaan dan Efek- Efek
Sampingnya.Ed ke-5. Jakarta: Depkes RI. hlm 441, 536-540.

Wijayakusuma MH. Dalimartha S, Wirian AS. 1993. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia
jilid 3. Jakarta: Pustaka Kartini.









12

LAMPIRAN
A. Penggunaan Dana
1. Peralatan penunjang
Material
Justifikasi
Pemakaian
Kuantitas
Harga (Rp) Keterangan
Botol maserasi Proses Ekstraksi 4 Botol 140.000,-
Tabung Reaksi Pemeriksaan Darah 126 Buah 1.008.000,-
Beker glass 50 ml Pemeriksaan Darah 25 buah 750.000,-
Pipet tetes Pemeriksaan Darah 51 buah 102.000,-
Glass ukur Pemeriksaan Darah 20 buah 600.000,-
SUB TOTAL (Rp. 2.600.000,- )

2. Bahan Habis Pakai
Material Justifikasi Pemakaian Kuantitas Harga (Rp) Keterangan
Mentega Perlakuan
Hiperkolesterolemia
4 Kg 400.000.,-
Pakan Tikus Makanan Tikus 3 Kg 900.000,-
Kulit kayu manis Tanaman Uji 2 Kg 400.000,-
Daun papaya Tanaman Uji 10 Kg 300.000,-
Metanol Pelarut 10 liter 100.000,-
Tikus galur wistar Hewan Uji 54 Ekor 1.350.000,-
SUB TOTAL (Rp. 3.450.000,-)

3. Perjalanan
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga (Rp) Keterangan
Perjalanan Ke Ambarawa Pembelian
Bahan
2 Kali 400.000,-
Perjalanan ke Tawamangu Pembelian
Bahan
3 Kali 490.000,-
SUB TOTAL (Rp. 890.000,-)

4. Lain-lain
Material Justifikasi
Perjalanan
Kuantitas Harga (Rp) Keterangan
Kertas 1 Rim 50.000,-
Biaya
Administrasi
Masuk
laboratoriun
3 kali 150.000,-
SUB TOTAL (Rp. 200.000,-)
Total (Rp. 7.140.000,-)




13

B. Bukti Pendukung Kegiatan

Alat rotary evaporator Pohon papaya

Pohon kayu manis Kulit kayu manis

Proses pengeringan kulit kayu manis Proses pengeringan daun pepaya
14


Maserasi Ekstrak kulit kayu manis

Serbuk daun papaya Serbuk kulit kayu manis

Ekstrak daun papaya Proses pengambilan serum

Proses pengambilan darah

Anda mungkin juga menyukai