Anda di halaman 1dari 19

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI............................................................................................................i
BAB 1. PENDAHULUAN.....................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Permasalahan.............................................................................................2
1.3 Tujuan Khusus Penelitian..........................................................................2
1.4 Manfaat Penelitian.....................................................................................2
1.5 Urgensi Penelitian.....................................................................................2
1.6 Temuan yang Ditargetkan.........................................................................2
1.7 Kontribusi Penelitian.................................................................................2
1.8 Luaran Penelitian.......................................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA............................................................................3
2.1 Kolesterol..................................................................................................3
2.2 Arang Aktif................................................................................................4
BAB 3. METODE PENELITIAN.........................................................................6
3.1 Waktu dan Tempat Penelitian...................................................................6
3.2 Bahan dan Alat Penelitian.........................................................................6
3.3 Variabel Penelitian....................................................................................6
3.4 Tahapan Penelitian....................................................................................6
3.5 Prosedur Penelitian....................................................................................6
3.6 Analisis Data.............................................................................................8
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN.....................................................8
4.1 Anggaran Biaya.........................................................................................8
4.2 Jadwal Kegiatan........................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.............................................................................................9
LAMPIRAN..........................................................................................................11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping............................11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan...........................................................16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas................17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana....................................................18

i
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Kolesterol adalah lemak yang dibutuhkan oleh tubuh, berwarna kekuningan
yang beredar dalam darah dan diproduksi oleh hati serta berbentuk seperti lilin.
Kolesterol merupakan kelompok lemak yang tidak dapat dihidrolisis dan
merupakan jaringan sterol utama dalam tubuh manusia. Kolesterol penting karena
merupakan komponen utama lipoprotein plasma dan membran plasma serta
prekursor berbagai senyawa steroid. Tubuh memproduksi dua jenis kolesterol:
kolesterol high-density lipoprotein (HDL), yang disebut kolesterol baik, dan
kolesterol low-density lipoprotein (LDL), yang disebut kolesterol jahat. Kolesterol
LDL disebut kolesterol jahat karena menumpuk di dinding arteri koroner dan
menyebabkan penyumbatan. Bila kadar kolesterol dalam darah terlalu tinggi
disebut hiperkolesterolemia (Mayes, 2017).
Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan dimana kadar kolesterol darah
meningkat di atas ambang batas normal dan ditandai dengan peningkatan kadar
kolesterol total khususnya kadar LDL yang diikuti dengan penurunan kadar HDL
darah. Efek buruk dari peningkatan kolesterol total darah telah dikaitkan dengan
beberapa penyakit yang mengancam jiwa, seperti hipertensi, aterosklerosis,
penyakit kardiovaskular, sindrom metabolik dan obesitas. Faktor penyebab
hiperkolesterolemia antara lain faktor keturunan, konsumsi makanan tinggi lemak,
kurang olahraga, dan kebiasaan terpapar polusi (Roosdiana, 2019).
Pengobatan yang paling umum untuk hiperkolesterolemia adalah pemberian
obat golongan statin. Statin mengandung senyawa yang bekerja dengan cara
menghambat sintesis kolesterol di hati. Selain itu, statin juga mengurangi
morbiditas dan mortalitas kardiovaskular pada pasien dengan dan tanpa penyakit
arteri koroner (Jasińska, 2007). Namun, mengonsumsi obat hiperkolesterolemia
atau obat sintetik jangka panjang memiliki efek samping berupa nyeri sendi dan
kerusakan hepar (Istiantoro, 2016). Oleh karena itu, diperlukan pengobatan
alternatif dengan menggunakan arang aktif yang diharapkan dapat menyerap
kelebihan kolesterol di usus sebelum masuk ke aliran darah.
World Health Organization (2012) melaporkan bahwa arang akif dapat
digunakan sebagai pereduksi kolesterol dan penghambat penyakit. Sejumlah
pasien hiperkolesterolemia yang diberi konsumsi 8 g arang aktif perhari turun
25% dari total kolesterol, 41% kolesterol jahat LDL (low density lipoprotein),
serta melipat gandakan rasio kolesterol baik HDL (high density lipoprotein). Hal
ini karena arang aktif mampu menyerap penyumbatan jantung dan melancarkan
peredaran darah koroner. Arang aktif mempunyai karakteristik tidak berbau dan
tidak berasa tetapi mampu menyerap 60% zat beracun di dalam tubuh yang masuk
ke seluruh jaringan pencernaan seperti usus halus, usus besar, dan hepar. Arang
aktif efektif bekerja 1,5 jam setelah pemberian.

1
Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti akan melakukan penelitian
lebih lanjut untuk mengetahui pengaruh arang aktif terhadap penurunan kadar
kolesterol total darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus).

1.2 Permasalahan
Bagaimanakah pengaruh arang aktif terhadap penurunan kadar kolesterol
total darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus) yang diinduksi nikotin?

1.3 Tujuan Khusus Penelitian


Mengidentifikasi pengaruh arang aktif terhadap penurunan kadar kolesterol
total darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus) dengan metode pemberian bubuk
arang terhadap tikus wistar.

1.4 Manfaat Penelitian


Dengan mengetahui manfaat dari arang aktif, peneliti berharap bahwa
penelitian ini mampu:
1. Menghasilkan obat kolesterol yang bekerja optimal menurunkan kadar
kolesterol total darah tanpa efek samping.
2. Menambah pengetahuan dan memberikan informasi tentang manfaat dari
arang aktif untuk menurunkan kolesterol.
3. Mengetahui ke efektifan ekstrak arang aktif terhadap penurunan kadar
kolesterol total darah.

1.5 Urgensi Penelitian


Melihat tingginya efek samping yang ditimbulkan dari obat-obat kimia
selama ini digunakan untuk pengobatan kolesterol maka diperlukan pengobatan
alternatif. Salah satu alternatif yang dapat digunakan adalah arang aktif. Namun
diperlukan penelitian untuk mengetahui seberapa baik efek yang ditimbulkan.

1.6 Temuan yang Ditargetkan


Terujinya arang aktif sebagai penurun kadar kolesterol total darah secara
ilmiah.

1.7 Kontribusi Penelitian


Arang aktif bisa menjadi terapi alternatif terhadap penurunan kadar kolesterol
total darah.

1.8 Luaran Penelitian


1. Dihasilkan sebuah artikel ilmiah yang dipublikasikan pada jurnal nasional
maupun internasional tentang pengaruh arang aktif terhadap penurunan
kadar kolesterol total darah pada tikus wistar (Rattus norvegicus) yang
diinduksi nikotin.
2. Dihasilkan luaran wajib yaitu laporan kemajuan dan laporan akhir PKM.

2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kolesterol
2.1.1 Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah komponen struktural penting berupa lapisan luar
lipoprotein plasma berfungsi untuk mempertahankan permeabilitas dan fluiditas
yang tepat. Disintesis dari asetil-KoA di banyak jaringan, senyawa ini merupakan
prekursor untuk semua steroid lain dalam tubuh, termasuk kortikosteroid, hormon
seks, asam empedu, dan vitamin D. Kolesterol diekskresikan dari dalam tubuh
melalui empedu, baik dalam bentuk tak teresterifikasi maupun setelah pengubahan
menjadi asam empedu di hati. Senyawa ini berfungsi sebagai penyedia pencernaan
lemak dan untuk pembentukan hormon oleh kelenjar adrenal, ovarium, dan testis
(Mayes, 2017).
Sekitar setengah dari kolesterol tubuh berasal dari proses sintesis (sekitar
700 mg/hari), dan sisanya berasal dari makanan. Hati dan usus masing-masing
menghasilkan sekitar 10% dari total sintesis manusia. Hampir semua jaringan,
termasuk sel berinti, dapat mensintesis kolesterol, dan pembentukannya terjadi di
retikulum endoplasma dan sitosol (Mayes, 2017).
Kolesterol merupakan komponen utama dari batu empedu. Namun, peran
utamanya dalam proses patologis adalah faktor pembentukan arterosklerosis arteri
penting yang menyebabkan penyakit vaskuler perifer, koroner, dan
serebrovaskular. Kolesterol serum digunakan sebagai indikator penyakit arteri
koroner dan arterosklerosis. Faktor herediter atau genetik memiliki peran penting
dalam menentukan kadar kolesterol serum seseorang. Namun, faktor diet makanan
dan lingkungan juga berperan (Mayes, 2017).
2.1.2 Klasifikasi Kolesterol
Klasifikasi kolesterol dibagi menjadi 2 yaitu jenis kolesterol dan kadar
kolesterol.
a. Jenis Kolesterol
1) Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL merupakan lipoprotein yang mengangkut paling banyak kolesterol
di dalam darah. LDL dinamakan kolesterol jahat, karena kadar LDL
yang tinggi menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri,
dengan seiring berjalannya waktu dapat menempel di dalam dinding
arteri dan terjadinya penyempitan arteri (Yovina, 2012).
2) High Density Lipoprotein (HDL)

3
HDL adalah kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh manusia, fungsi
dari HDL yaitu mengangkut LDL didalam jaringan perifer ke hepar
akan membersihkan lemak-lemak yang menempel di pembuluh darah
yang kemudian akan dikeluarkan melalui saluran empedu dalam bentuk
lemak empedu. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A
(apolipoprotein) (Yovina, 2012).

b. Kadar Kolesterol
Tabel 2.1 Pengelompokan Kadar Kolesterol
Kadar Kolesterol Total Kategori Kolesterol Total
< 200 mg/dl Bagus
200-239 mg/dl Ambang batas atas
> 240 mg/dl Tinggi
Kadar Kolesterol LDL Kategori Kadar Kolesterol LDL
< 100 mg/dl Optimal
100-129 mg/dl Hampir optimal atau diatas optimal
130-159 mg/dl Ambang batas atas
160-189 mg/dl Tinggi
> 190 mg/dl Sangat tinggi
Kadar Kolesterol HDL Kategori Kolesterol HDL
< 40 mg/dl Rendah
60 mg/dl Tinggi
Sumber: Yovina, 2012.

2.2 Arang Aktif


Gambar 2.1 Arang Aktif

Sumber: https://en.wikipedia.org
2.2.1 Definisi Arang Aktif
Arang merupakan suatu padatan berpori yang mengandung 85-95% karbon,
dihasilkan dari bahan-bahan yang mengandung karbon dengan pemanasan pada
suhu tinggi. Arang selain digunakan sebagai bahan bakar, juga dapat digunakan
sebagai adsorben (penyerap). Daya serap ditentukan oleh luas permukaan partikel

4
dan kemampuan ini dapat menjadi lebih tinggi jika terhadap arang tersebut
dilakukan aktivasi dengan aktif faktor bahan-bahan kimia ataupun dengan
pemanasan pada temperatur tinggi. Dengan demikian, arang akan mengalami
perubahan sifat-sifat fisika dan kimia. Arang yang demikian disebut sebagai arang
aktif (Napitupulu, 2009).
Arang aktif dapat dibedakan dengan arang berdasarkan sifat pada
permukaannya. Permukaan arang masih ditutupi oleh deposit hidrokarbon yang
menghambat keaktifannya, sedangkan permukaan arang aktif relatif telah bebas
dari deposit, permukaannya luas dan pori-porinya telah terbuka, sehingga
memiliki daya serap tinggi. Untuk meningkatkan daya serap arang, maka bahan
tersebut dapat diubah menjadi arang aktif melalui proses aktivasi (Lempang dan
Tikupadang, 2014).
2.2.2 Karakteristik Arang Aktif
Kapasitas adsorpsi arang aktif bergantung pada karakteristik arang aktifnya,
seperti: tekstur (luas permukaan, distribusi ukuran pori), kimia permukaan (gugus
fungsi pada permukaan), dan kadar abu. Selain itu juga bergantung pada
karakteristik adsorpsi: bobot molekul, polaritas, ukuran molekul, dan gugus
fungsi. Kondisi larutan juga berpengaruh, seperti: pH, konsentrasi, dan adanya
kemungkinan adsorpsi terhadap zat lain (Lempang dan Tikupadang, 2014).
Luas permukaan internal karbon aktif yang telah diteliti umumnya lebih
besar dari 500 m2 /gram dan bisa mencapai 1908 m2 /gram. Luas permukaan arang
aktif berkisar antara 300-3500 m2 /gram dan ini berhubungan dengan struktur pori
internal yang menyebabkan arang aktif mempunyai sifat sebagai adsorben. Arang
aktif dapat mengadsorpsi gas dan senyawa-senyawa kimia tertentu atau sifat
adsorpsinya selektif, tergantung pada besar atau volume pori-pori dan luas
permukaan. Daya serap arang aktif sangat besar, yaitu 25-100% terhadap berat
arang aktif (Napitupulu, 2009).
2.2.3 Fungsi dan Manfaat Arang Aktif
Arang aktif dibagi atas 2 tipe, yaitu arang aktif sebagai pemucat dan sebagai
penyerap. Arang aktif sebagai pemucat, biasanya berbentuk powder yang sangat
halus, diameter pori mencapai 1000 Å, digunakan dalam fase cair, berfungsi untuk
memindahkan zat-zat pengganggu yang menyebabkan warna dan bau yang tidak
diharapkan, membebaskan pelarut dari zat-zat pengganggu dan kegunaan lain
yaitu pada industri kimia dan industri baju. Diperoleh dari serbuk-serbuk gergaji,
ampas pembuatan kertas atau dari bahan baku yang mempunyai densitas kecil dan
mempunyai struktur yang lemah. Sedangkan arang aktif yang berfungsi sebagai
penyerap, dapat menyerap lebih banyak racun daripada bahan lainnya. Arang aktif
dapat menyerap racun dari tanaman (strychnine), berbagai obat (kokain, yodium,
penisilin, aspirin, fenobarbital, dll) dan zat anorganik (klorin, timbal, merkuri,
dll). Arang aktif dapat menyerap ribuan kali beratnya sendiri dalam bentuk gas,
logam berat, racun dan bahan kimia lainnya, sehingga menjadi zat yang efektif
dan tidak berbahaya (Zellner, 2019).

5
Arang aktif, yang digunakan sebagai adsorben pada kasus keracunan, dapat
menyerap hingga 1000 mg racun, tetapi juga dapat digunakan untuk menurunkan
kadar kolesterol plasma (Zellner, 2019). Kuusisto, Manninen, Vapaatalo,
Huttunen, dan Nouvonen (1986) melaporkan bahwa arang aktif yang diberikan
sebanyak 8 gram tiga kali sehari selama 4 minggu untuk pasien
hiperkolesterolemia efektif dalam mengurangi kolesterol total plasma sebesar
25% dan kolesterol LDL sebanyak 41%. Selain itu, kolesterol HDL meningkat
sebesar 8% dalam penelitian ini, tanpa efek samping yang signifikan.

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat Penelitian


Penelitian ini akan dilaksanakan selama 4 bulan di Laboratorium Biomedik 2
(Laboratorium Farmakalogi) program Studi Pendidikan Dokter, Fakultas
Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Surakarta.

3.2 Bahan dan Alat Penelitian


Alat yang digunakan untuk penelitian ini adalah kandang hewan coba (bak
plastik), tempat pakan, tempat minum, timbangan tikus, alat untuk menggerus
arang aktif, timbangan digital untuk mengukur dosis, peralatan untuk mengukur
kadar kolesterol dalam darah (Glucose, Cholesterol, Uric Acid Meter), dan drum
minyak.
Bahan yang digunakan untuk penelitian ini adalah tikus wistar (Rattus
norvegicus), nikotin, obat golongan statin (simvastatin 10 mg), arang aktif, pakan
standar untuk tikus (pellet), air minum, dan darah tikus.

3.3 Variabel Penelitian


1. Variabel Bebas
Variabel bebas pada penelitian ini adalah arang aktif.
2. Variabel Terikat
Variabel terikat pada penelitian ini adalah kadar kolesterol total darah.

3.4 Tahapan Penelitian


Tabel 3.1 Diagram Tahapan Penelitian

6
Pembuatan
Persiapan alat dan Pengelompokkan
formulasi pakan
bahan hewan uji
dengan arang aktif

Pengaplikasian
Evaluasi dan
Pengambilan data formulasi pakan
analisis data
dengan arang aktif

3.5 Prosedur Penelitian


3.5.1 Pengelompokkan dan Jumlah Hewan Uji
Hewan pada penelitian ini adalah tikus putih (Rattus norvegicus) galur
wistar. Kriteria sampel meliputi umur 2-2,5 bulan merupakan usia pertumbuhan,
berjenis kelamin jantan, berat badan antara 150-200 gr. Kondisi sehat ditandai
dengan pergerakan aktif. Jumlah hewan uji dihitung dengan rumus federer sebagai
berikut:
t (n-1) ≥ 15
Keterangan :
n= Jumlah Pengulangan
t= Jumlah pengelompokan
Berdasarkan rumus tersebut diperoleh hewan uji sejumlah 20 ekor untuk 4
kelompok eksperimental. Kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif I,
Kontrol positif II, dan Kontrol ekperimental.
4 (n-1) ≥ 15
4n – 4 ≥ 15
4n ≥ 19
n ≥ 19/4
n ≥ 4,75 (dibulatkan menjadi 5)
3.5.2 Persiapan Hewan Uji Coba
Sebelum memulai penelitian, terlebih dulu dipersiapkan kandang hewan uji
coba (bak plastik). Setelah itu Tikus Wistar dibagi menjadi 2 kelompok yaitu
kontrol tikus wistar normal dan kontrol tikus wistar hiperkolesterolemia. Untuk
menjadi hiperkolesterolemia, tikus diinduksi dengan nikotin dosis 2,5 mg/kg BB.
Kadar kolesterol darah semua tikus diperiksa kembali pada hari pertama (H1)
setelah 24 jam pemberian nikotin dan pada awal hari kedua (H2) jam ke-0.
Setelah kadar kolesterol darah diukur, semua kelompok tikus diberikan perlakuan.
Kelompok kontrol Negatif merupakan tikus yang tidak diberi perlakuan, Kontrol
posititf I (Aquadest), Kontrol positif II (Simvastatin) dosis 10mg/kgBB tikus, dan

7
Kontrol Eksperimental (Arang aktif). Arang aktif dengan dosis 5 gr/200 gBB
tikus, 10 g/200 gBB tikus, dan 15g/200 gBB tikus. Kadar kolesterol darah pada
semua tikus kemudian diperiksa pada jam ke-6, 12, 18, dan 24. Semua sampel
darah diambil dari pemotongan ujung ekor tikus dan kadar kolesterol darah diukur
dengan GCU meter.
3.5.3 Pembuatan Arang Aktif dan Formulasi Pakan
Pembuatan arang aktif dengan menggunakan tempurung atau batok dari
kelapa yang benar-benar tua yaitu yang memiliki kayu yang keras dengan kadar
air yang rendah. Adapun prosesnya menggunakan drum bekas minyak, kemudian
dimasukkan batok ke dalam drum dan dibakar. Apabila sudah menyala, segera
tutup drum namun harus tetap memilik ventilasi udara, dan biarkan selama
beberapa jam. Cara menentukan arang sudah jadi atau belum, tidak perlu
membuka penutup drum, cukup diperhatikan dari ciri-ciri pada asap. Apabila asap
yang dikeluarkan dari drum tebal dan berwarna putih, itu berarti batok tersebut
sudah pada tahap mengering. Apabila asap yang dikeluarkan tebal dan memiliki
warna kuning, itu merupakan tanda sedang terjadinya proses pengarbonan pada
batok. Sedangkan apabila asap sedikit demi sedikit semakin menipis dan berwarna
biru, itu tanda bahwa proses pengarangan hampir selesai. Arang yang memiliki
warna hitam mengkilap, keras dan utuh serta rapuh atau mudah dipatahkan
merupakan arang yang memiliki kualitas baik (Mody Lempang, 2014).
Adapun proses formulasi pakan dilakukan menggunakan alat milling, dan
dilakukan pencetakan hasil formulasi menjadi bentuk pellet. Dosis arang aktif
untuk penanganan kontaminasi gastrointestinal adalah 0,5 sampai 1 g/kg bobot
tubuh (Ibrahim, 2016). Dosis bagi hewan uji disesuaikan dengan bobot tubuh.
Pembuatan campuran dilakukan dengan mencampurkan pakan standar dan arang
aktif sesuai perhitungan dosis.
Dosis arang aktif untuk tikus:
= Dosis x Bobot tubuh tikus rata-rata (kg)
= 1 g/kg x 0,150 kg
= 0,150 g
= 150 mg/tikus/hari

3.6 Analisis Data


Pengambilan data dilakukan dengan mengukur kadar kolesterol pada jam ke-
6, 12, 18, dan 24. Semua sampel darah diambil dari pemotongan ujung ekor tikus
dan kadar kolesterol darah diukur dengan GCU meter. Hasil penelitian akan
dibahas menggunakan teori dan kepustaakaan yang ada.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Anggaran Biaya PKM-RE

8
No. Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1. Belanja alat dan bahan 3.456.000,00
2. Belanja sewa 1.000.000,00
3. Perjalanan lokal 1.800.000,00
4. Lain-lain 690.000,00
Jumlah 6.955.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan
Bulan Person Penanggung
No. Jenis Kegiatan Jawab
1 2 3 4
1. Persiapan alat, Salwa Ghaisani
bahan dan hewan
uji
2. Pembuatan arang Fatma Nafasadila dan
aktif dan formulasi Elsya Nur Fadhilla
pakan
3. Uji efek arang Elsya Nur Fadhilla dan
aktif Salwa Ghaisani
4. Pengambilan data Elsya Nur Fadhilla
5. Analisis hasil Fatma Nafasadila dan
Salwa Ghaisani
6. Pembuatan Fatma Nafasadila
laporan

DAFTAR PUSTAKA
Ibrahim AM, Suparto IH, Kemala T, Pari G. 2016. PERAN GLUKOMANAN-
ARANG AKTIF SEBAGAI HIPOKOLESTEROLEMIK PADA TIKUS
SPRAGUE DAWLEY. Jurnal Penelitian Hasil Hutan Vol. 34 No. 4,
Desember 2016: 359-371.
Istiantoro YH, Gan VHS. 2016. Farmakologi dan Terapi. Edisi 6. Balai Penerbit
FKUI: Jakarta.
Jasiñska M, Owczarek J, Orszulak-Michalak D. 2017. Statins: a new insight into
their mechanisms of action and consequent pleiotropic effects.
Pharmacological Reports. 2017, 59, 483-499. ISSN 1734-1140.
Kuusisto, P., Manninen, V., Vapaatalo, H., Huttunen, J., & Neuvonen, P. 1986.
Effect of activated charcoal on hypercholesterolemia. Lancet, 16, 366-67.

9
Lempang, M. dan H.Tikupadang. 2014. Pembuatan dan Kegunaan Arang Aktif.
Jurnal Penelitian Kehutanan Wallacea 2 (2): 121-137. Balai Penelitian
Kehutanan Makassar, Makassar.
Mayes, Peter A. 2017. Pengangkutan dan Penyimpanan Lipid dalam : Murray et
al, editor : Biokimia Harper. Edisi 30. Jakarta : EGC.
Mayes, Peter A. 2017. Sintesis, Transpor, dan Eksresi Kolesterol dalam : Murray
et al, editor : Biokimia Harper. Edisi 30. Jakarta : EGC.
Mody Lempang. 2014. PEMBUATAN DAN KEGUNAAN ARANG AKTIF.
Info Teknis EBONI. Vol. 11 No. 2, Desember 2014 : 65 – 80.
Napitupulu, Albert. 2009. Impregnasi Karbon Aktif Dengan Sulfida Untuk
Mengikat Ion Tembaga (II) Dan Kadmium (II) Di Dalam Air [Tesis].
Universitas Sumatera Utara. Medan.
Roosdiana A, Vidiastuti D , Herenda H. 2019. The preventive effect of activated
charcoal on HDL levels and aorta histopathological profiles in
hypercholesterol rat models. Journal of Physics: Conference Series. IOP
Publishing. doi:10.1088/1742-6596/1374/1/012029
The World Health Organization, [WHO]. 2012. Health effect of actived carbon.
Diakses dari http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs317, pada 29
September 2022.
Wikipedia. Ensiklopedia Bebas. 2022. Karbon Aktif. Web.
https://id.wikipedia.org/wiki/Karbon_aktif. Diakses pada 29 September
2022.
Yovina, Santi. 2012. Kolesterol? Siapa Takut!!. Yogyakarta: Pinang Merah.
Zellner T, Prasa D, Färber E, Hoffmann-Walbeck P, Genser D, Eyer F. 2019. The
use of activated charcoal to treat intoxications. Dtsch Arztebl Int; 116:
311–7. DOI: 10.3238/arztebl.2019.0311

10
LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


1.1 Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Fatma Nafasadila


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500200104
5 Tempat dan Tanggal Jakarta, 30 April 2003
Lahir
6 E-mail fatmand.03@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 088210456392

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu


TBM Gyrus FK Panglima Divisi
1 2022 - sekarang
UMS PSDM-O

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
Pembicara Basic Life Support
1 TBM Gyrus FK UMS 2021
“Pembalutan dan Imobilisasi”

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM –RE.

Surakarta, 8 Oktober 2022


Ketua Tim

(Fatma Nafasadila)

11
1.2 Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Elsya Nur Fadhilla Putri


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500200033
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rembang, 9 April 1999
6 E-mail elsyanurfp@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0811215181060

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 CORNEA FK UMS Wakil Ketua 2020-sekarang
2 TBM Gyrus FK Anggota Divisi
2020- sekarang
UMS Kesekretariatan

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 Juara Favorit Poster Publik IAM VOCUS 2021
2 Juara 3 Iklan Video Masyarakat PIMA 2019

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM –RE.

Surakarta, 8 Oktober 2022


Anggota Tim

(Elsya Nur Fadhilla Putri)

12
1.3 Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri

1 Nama Lengkap Salwa Ghaisani Syariifah Arifinnia


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM J500210059
5 Tempat dan Tanggal Lahir Pekalongan, 07 April 2003
6 E-mail j500210059@student.ums.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085826155609

B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti

No. Jenis Kegiatan Status dalam Kegiatan Waktu dan Tempat


1 TBM Gyrus FK
Anggota Divisi Diklat 2021-sekarang
UMS

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

Pihak Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tahun
Penghargaan
1 - - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM –RE.

Surakarta, 8 Oktober 2022


Anggota Tim

(Salwa Ghaisani Syariifah A)

13
1.4 Dosen Pembimbing
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) dr. Mohammad Shoim Dasuki, M.Kes
2 Jenis Kelamin Laki-laki
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-
Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan / Pengajaran
No. Nama Mata Kuliah Wajib / Pilihan SKS
1
2
3
C.2. Penelitian
No. Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1
2
3
C.3. Pengabdian Masyarakat
No. Judul Pengabdian Masyarakat Penyandang Dana Tahun
1
2
3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM –RE

Surakarta, 8 Oktober 2022


Dosen Pendamping,

14
(dr. M. Shoim Dasuki, M.Kes)
15
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Justifikasi Anggaran Kegiatan
(dalam rupiah)
No Jenis Kegiatan Volume Harga Satuan Total
1 Belanja Alat dan Bahan
Kandang Hewan (tikus) 5 buah 150.000 750.000
Tikus 30 ekor 15.000 450.000
Tempat makan dan minum tikus 10 buah 10.000 100.000
Timbangan Digital 1 buah 100.000 100.000
Timbangan tikus 1 buah 500.000 500.000
Alat pengukur kolesterol 1 paket 500.000 500.000
Drum Minyak 1 buah 100.000 100.000
Batok kelapa 10 kg 10.000 100.000
Pakan Tikus 4 kg 60.000 240.000
Simvastatin 10 mg 5 strip 15.000 75.000
Nicotin Molecular 30 ml 15.000 450.000
Lain-lain 1 paket 100.000 100.000
SUB TOTAL 3.465.000
2 Belanja Sewa
Sewa alat 1 paket 200.000 200.000
Sewa server/hoasting/akses jurnal 1 paket 200.000 200.000
Sewa lab termasuk penggunaan alat lab 3 kali 200.000 600.000
SUB TOTAL 1.000.000
3 Perjalanan Lokal
Kegiatan penyiapan bahan 2 kali 200.000 400.000
Kegiatan pendampingan 4 kali 200.000 800.000
Kegiatan lainnya 3 kali 200.000 600.000
SUB TOTAL 1.800.000
4 Lain-lain
Sarung tangan 3 box 70.000 210.000
Masker 4 box 45.000 180.000
Publikasi dan dokumentasi 1 paket 200.000 200.000
Alat Tulis Kantor 1 paket 100.000 100.000
SUB TOTAL 690.000
GRAND TOTAL 6.955.000
GRAND TOTAL (Enam juta sembilan ratus lima puluh lima ribu rupiah)

16
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas
Alokasi
Program Bidang Waktu
No Nama / NIM Uraian Tugas
Studi Ilmu (Jam /
Minggu)
1 Fatma Pendidikan Kedokteran 12 - Mengkoordinir tim
Nafasadila/ Dokter - Bertanggungjawab
J500200104 terhadap jalannya
penelitian
- Bertanggungjawab
dalam analisis hasil
penelitian
- Bertanggungjawab
dalam pembuatan
laporan
2 Elsya Nur Pendidikan Kedokteran 10 - Membantu ketua tim
Fadhilla Dokter dalam pelaksanaan
Putri/ penelitian
J500200033 - Bertanggungjawab
dalam pembuatan
arang aktif dan
formulasi pakan
- Bertanggungjawab
dalam analisis data
3 Salwa Pendidikan Kedokteran 10 - Membantu ketua tim
Ghaisani SA/ Dokter dalam pelaksanaan
J500210059 penelitian
- Mempersiapkan
semua kebutuhan
penelitian (alat,
bahan, dan hewan
uji)
- Bertanggungjawab
dalam uji efek arang
aktif

17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Fatma Nafasadila
NIM : J500200104
Program Studi : Pendidikan Dokter
Nama Dosen Pendamping : dr. Mohammad Shoim Dasuki, M.Kes
Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Pengaruh
Arang Aktif Terhadap Penurunan Kadar Kolesterol Total Darah pada Tikus
Wistar (Rattus norvegicus) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah
asli karya kami dan belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.
Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,
maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar
benarnya.
Surakarta, 8 Oktober 2022
Yang Menyatakan,

Materai 10.000
Tanda Tangan

(Fatma Nafasadila)
NIM. J500200104

18

Anda mungkin juga menyukai