Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH HERBAL MEDIK

KOLESTEROL

Di susun oleh :

Kelompok : 3

o Anggun Dwi Novita (2022042009)


o Eka fajar wati ( 2022042031)
o Desti Yani (2022042020)
o Dewita Santi ( 2022042022)
o Faulin ulandari (2022042037)
o Ari Yansyah (202103210)
PROGRAM STUDI FARMASI

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN ADILA

BANDAR LAMPUNG 2023/2024

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan atas kehadirat Allah Swt, tuhan yang maha esa. Yang telah
melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga kami bisa menyelesaikan makalah ini yang
bertema “KOLESTEROL”

Tidak lupa juga kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah turut
memberikan kontribusi dalam penyusunan makalah ini. Tentunya, tidak akan bisa maksimal
jika tidak mendapat dukungan dari berbagai pihak.

Sebagai penyusun, kami menyadari bahwa masih terdapat kekurangan, baik dari penyusunan
maupun tata bahasa penyampaian dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami dengan rendah
hati menerima saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki karya ilmiah ini.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa pembaca
praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Kami berharap semoga karya ilmiah yang kami susun ini memberikan manfaat dan juga
inspirasi untuk pembaca.

Tanjung Karang 12-11-2023

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL............................................................................................i
KATA PENGANTAR .........................................................................................ii
DAFTAR ISI........................................................................................................iii

BAB 1 PENDAHULUAN....................................................................................
A. Latar Belakang...........................................................................................1
B. Rumusan Masalah......................................................................................2
C. Tujuan Penelitian.......................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.....................................................................................
A. Kolesterol .................................................................................................3
1. Pengertian Kolesterol..........................................................................3
2. Klasifikasi............................................................................................3
BAB III PENUTUP.............................................................................................
A. Kesimpulan.................................................................................................10
B. Saran...........................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN.
A. Latar Belakang

Kolesterol merupakan salah satu dari golongan lemak (lipida) padat yang
berwujud seperti lilin. Kolesterol bersifat aterogenik atau sangat mudah menempel yang
kemudian membentuk plak pada dinding pembuluh darah. Kadar kolesterol yang terlalu
tinggi dan berlebihan di dalam darah akan sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan
pembuluh darah. Kadarkolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab masalah me
tabolik yang menyebabkan timbulnya penyakit jantung, pembuluh darah, serta penyakit-
penyakit yang berhubungan dengan adanya sumbatan pada pembuluh darah.
Adanya penumpukan jumlah deposit lemak pada dinding pembuluh darah dapat
menyebabkan suatu sumbatan pada pembuluh darah atau yang dikenal dengan sebutan
atherosklerosis. Penyumbatan yang terjadi pada pembuluh darah koroner jantung akan
menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK).Tidak hanya itu, penyumbatan
(atherosklerosis) juga dapat terjadi pada dinding pembuluh darah otak, ginjal, alat gerak,
dan berbagai organ lainnya.1
Pada dasarnya tingginya kadar kolesterol bukan penyebab utama mortalitas
seseorang. Tidak banyak data yang menyatakan bahwa tingginya kadar kolesterol dapat
secara langsung menyebabkan kematian pada seseorang, namun yang sangat mengejutkan
adalah kadar kolesterol yang tinggi ternyata merupakan etiologi yang sangat sering
menyebabkan terjadinya atherosklerosis, stroke, serta cardiovasculer disease.2

1
Garnadi, 2012
2
Hananta,2011
Data dari World Health Organization (WHO) tahun 2013 menyebutkan bahwa
cardiovasculer disease dapat di sebabkan oleh berbagai macam hal, salah satunya
dikarenakan oleh dislipidemia, dan hal yang cukup mencengangkan adalah dari 9,4 juta
kematian setiap tahunnya 51% disebabkan oleh karena stroke, dan 45% di sebabkan
karena cardiovasculer disease. Penggunaan statin sebagai penurun kadar kolesterol
sampai saat ini masih menjadi gold standar bagi semua orang. Statin dapat langsung
menurunkan kadar kolesterol secara cepat, namun demikian, dalam sebuah penelitian
yang di lakukan oleh (Hippisley-Cox dan Coupland, 2010) penggunaan statin dalam
kondisi tertentu dapat menyebabkan efek samping berupa gagal ginjal,miopati
sedang/berat, katarak, dan disfungsi hati sedang/berat. Dalam study terbaru, penggunaan
statin dengan keadaan tertentu dan dosis yang berlebihan akan meningkatkan resiko
terjadinya diabetes pada tipe pengguna tersebut.3 Dengan ditemukannya beberapa efek
samping diatas, maka sudah saatnya melakukan penelitian terbaru dan beralih kepada
tanaman herbal untuk mendapatkan obat yang dapat berkhasiat baik dalam menurunkan
kadar kolesterol dan memiliki efek samping yang sangat minimal kedepannya.
B. Rumusan Masalah
Dari uraian di atas maka dapat di rumuskan rumusan masalah yaitu sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud dengan kolesterol?
2. Apa sajakah yang mempengaruhi kadar kolesterol?
3. Bagaimana proses kolesterol di dalam tubuh?
4. Bagaimana epidemiologi kolesterol?
5. Apa saja obat kolesterol dan struktur kimianya
C. Tujuan
Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan kolesterol, faktor yang dapat
mempengaruhi kadar kolesterol dan bagaimana proses kolesterol dalam tubuh. Dalam
makalah ini kita dapat mengetahui epidiomologi kolesterol, obat-obat kolesterol beserta
struktur kimianya.

3
Huupponen dan Viikari, 2013
BAB II

PEMBAHASAN.

A. Kolesterol.
1. Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak. Di dalam
lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosfolipid,
asam lemak bebas, dan juga kolesterol. Secara umum, kolesterol berfungsi untuk
membangun dinding di dalam sel(membran sel) dalam tubuh. Bukan hanya itu saja,
kolesterol juga berperan penting dalam memproduksi hormon seks, vitamin D, serta
berperan penting dalam menjalankan fungsi syaraf dan otak.4
Menurut Stoppard (2010) kolesterol adalah suatu zat lemak yang dibuat di
dalam hati dan lemak jenuh dalam makanan. Jika terlalu tinggi kadar kolesterol dalam
darah maka akan semakin meningkatkan faktorresiko terjadinya penyakit arteri
koroner.5 Kolesterol sendiri memiliki beberapa komponen, yang dibagi menjadi 2
klasifikasi yaitu berdasarkan jenis dan kadar kolesterolnya.
2. Klasifikasi.
Klasifikasi Kolesterol dibagi menjadi 2 yaitu jenis kolesterol dan kadar kolesterol.
a. Jenis Kolesterol
 Low Density Lipoprotein (LDL).
4
Mumpuni& Wulandari, 2011
5
Stoppard (2010)
LDL atau sering juga disebut sebagai kolesterol jahat, LDL lipoprotein deposito
kolesterol bersama di dalam dinding arteri, yang menyebabkan terjadinya
pembentukan zat yang keras, tebal, atau sering disebut juga sebagai plakat
kolesterol, dan dengan seiring berjalannya waktu dapat menempel di dalam
dinding arteri dan terjadinya penyempitan arteri.6
 High Density Lipoprotein (HDL).
HDL adalah kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh manusia, fungsi dari HDL
yaitu mengangkat LDH di dalam jaringan Perifer ke heparakan membersihkan
lemak lemak yang menempel pada pembuluh darah kemudian akan di keluarkan
melalui saluran empedu dalam bentuk lemak empedu.7
b. Kadar Kolesterol
Pengelompokan Kadar Kolesterol :
 Kadar Kolesterol Total.
Kategori Kolesterol Total kurang dari 200 mg/dl Bagus 200 239 mg/ dl ambang
batas atas 240 mg/dl dan lebih tinggi.
 Kadar Kolesterol LDL Kategori
Kadar Kolesterol LDL Kurang dari 100mg/dl optimal 100-129mg/dl hampir
optimal/ diatas optimal130-159 mg/dl Ambang batas atas160 189mg/dl tinggi
190mg/dl dan lebih sangat tinggi.
 Kadar Kolesterol HDL Kategori Kolesterol HDL
Kadar kolesterol Kurang dari 40 mg/dl Rendah60 mg/dl Tinggi.8
c. Faktor Yang Mempengaruhi Kadar Kolesterol
Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi kadar kolesterol dalam darah yaitu
sebagai berikut:
 Makanan kolesterol pada umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging
kambing meskipun tidak sedikit pula yang berasal dari lemak nabati seperti
santan, minyak kelapa. Telur juga termasuk makanan yang mengandung kolesterol
yang tinggi. Makanan yang banyak mengandung lemak jenuh menyebabkan
peningkatan kadar kolesterol seperti minyak kelapa, minyak kelapa sawit dan
mentega juga memiliki lemak jenuh yang dapat meningkatkan kadar kolesterol. 9

6
Yovina, 2012
7
Sutanto, 2010
8
NationalInstitutes of Health, Detection, Evaluation,dan Treatment of High Blood Cholesterol in Adults III (Mumpuni
&Wulandari, 2011)
9
Yowina 2012
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Restyani (2015) menyatakan bahwa
dengan mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuhnya dapat meningkatkan
kadar kolesterol total.10
 Kurang aktivitas fisik. Faktor pemicu yang dapat meningkatkan kadar kolesterol
dalam darah yaitu Kurangnya aktivitas fisik ataupun olahraga, hal tersebut telah
dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Tunggul, Rimbawan dan Nuri
(2013) bahwa terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat aktivitas fisik
terhadap kadar kolesterol dalam darah dengan nilai p<0.05.11
 Kurang pengetahuan. Tingkat pengetahuan seseorang merupakan salah satu faktor
yang mempengaruhi kadar kolesterol, hal tersebut dibuktikan
oleh penelitian yang dilakukan oleh Winda, Rooije & Tinny (2016) bahwa pengeta
huan memiliki hubungan yang signifikan terhadapkadar kolesterol seseorang dan
mempengaruhi tindakan pencegahan yang dapat mengendalikan kolesterol.12
 Kepatuhan. Kepatuhan berpengaruh besar terhadap kadar kolesterol dalam darah,
hal tersebut telah dibuktikan oleh penelitian yang dilakukan oleh Din (2015) yang
didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang dapat mengakibatkan terjadinya
peningkatan kolesterol yaitu seperti diet kaya lemak, karangnya olahraga,stress
serta faktor ketidakpatuhan pasien dalam mengontrol kolesterolnya. Dan hal
tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Putri (2016) bahwa
terdapat hubungan yang bermakna antara kepatuhan diet dengan kadar kolesterol
di dalam, faktor faktor tersebut mempengaruhi kolesterol dalam darah yang
mengalami suatu proses dalam tubuh manusia.
d. Proses Kolesterol Dalam Tubuh.
Lemak yang terkandung di dalam darah terdiri atas kolesterol, trigliserida,
fosfolipid, dan asam lemak bebas. Kolesterol yang terkandung di dalam darah hanya
seperempat yang berasal dari sari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan,
kemudian sisanya akan diproduksi oleh tubuh melalui sel-sel hati. Ketika dicerna di
dalam usus, lemak yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol,
trigliserida, fosfolipid, dan asam lemak bebas. Usus akan menyerap keempat unsur
lemak tersebut dan masuk ke dalam darah, sementara untuk kolesterol dan unsur
lemak yang lainnya tidak larut dalam darah. Agar dapat diangkut semua ke dalam

10
Restyani (2015)
11
Tunggul, Rimbawan dan Nuri (2013)
12
Winda, Rooije & Tinny (2016)
aliran darah, kolesterol dan lemak-lemak lain (trigliserida dan osfolipid ) harus
berikan protein sebagai syarat untuk membentuk senyawa yang larut atau juga sering
di sebut sebagai lipoprotein. Lipoprotein yang mengangkut lemak menuju hati yang di
sebut juga dengan kilomikron.
Di dalam hati, ikatan lemak tersebut akan diuraikan sehingga akan membentuk
kembali keempat unsur lemak. Kemudian, asam lemak yang telah terbentuk akan
digunakan sebagai sumber energi dan bila jumlahnya berlebih maka akan disimpan
dalam jaringan lemak. Bila asupan kolesterol tidak dapat mencukupi, maka sel hati
yang akan memproduksinya. Di mulai dari hati, kolesterol akan diangkut oleh
lipoprotein. Jika terjadi kelebihan kolesterol maka akan diangkut kembali oleh
lipoprotein yang sering disebut juga sebagai HDL untuk kemudian akan dibawa ke
hati, yang akan diuraikan dan dibuang ke dalam kandung empedu . LDL yang
mengandung banyak lemak dibandingkan dengan HDL, akan mengambang di dalam
darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah apolipoprotein B,
danapolipoprotein A merupakan protein utama yang membentuk HDL.HDL memiliki
kandungan lemak yang lebih sedikit dibandingkan dengan LDL dan mempunyai
kepadatan tinggi atau lebih berat.13
Dalam proses kolesterol dalam tubuh, kolesterol memiliki beberapa tanda dan
gejala yang harus diperhatikan oleh pasien. :
 Manifestasi Klinis
Kadar kolesterol yang tinggi biasanya tidak memunculkan gejala apapun. Akan
tetapi kadang-kadang jika kadar kolesterol sudah sangat tinggi maka endapan
lemak akan membentuk suatu pertumbuhan yang sering disebut juga sebagai
xantoma di dalam tendon (urat daging) dandi dalam kulit. Kadar trigliserida yang
cukup tinggi (sampai dengan800 mg/dl atau lebih) dapat menyebabkan
pembesaran pada hati dan limpa serta timbulnya gejala-gejala dari pakreatitis
(misalnya nyeri perut yang hebat)14. Untuk memantau tanda dan gejala yang
muncul, maka diperlukan pengukuran kadar kolesterol agar dapat mengontrol
kadar kolesterol dalam tubuh.
e. Cara mengukur kolesterol
Cara mengukur kadar kolesterol dapat dilakukan dengan
melakukan pemeriksaan di laboratorium ataupun dengan cara mengukur kolesterol

13
Sutanto, 2010).
14
Dewanti, 2010
secara mandiri menggunakan cholesterol meter (alat ukur kolesterol).Jika
menggunakan pengukuran cholesterol meter hasil yang didapatkan dari pengukuran
dapat di klasifikasikan apakah kadar kolesterol total pasien yang dilakukan
pemeriksaan dalam rentang bagus, batas ambang atas, ataupun tinggi. 15 Ketika akan
dilakukan pemeriksaan kolesterol, pasien biasanya diminta untuk melakukan puasa 10
jam sebelum, namun menurut studi yang dimuat dalam Archives of Internal Medicine
menyatakan puasa sebenarnya tidak diperlukan karena orang yang melakukan puasa
dengan orang yang tidak melakukan hasilnya jauh berbeda.16
f. Cara Mengendalikan Kadar Kolesterol
Berikut ini merupakan langkah-langkah yang dapat dilakukan sebagai salah
satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
 Pemberian edukasi dan konseling Pemberian edukasi sangat mempengaruhi dalam
peningkatan pengetahuan pada penderita kolesterol, sehingga hal tersebutdapat di
jadikan salah satu cara penderita dalam memilih makanan yang tepat agar
kolesterol tidak mengalami peningkatan. Bukan hanya itu saja konseling juga
berpengaruh dalam mengendalikan kadar kolesterol, hal ini sejalan dengan
penelitian yang di lakukan oleh Yuliana 2010. Yang di dapatkan hasil ialah
konseling berpengaruh dalam menurunkan kadar kolesterol, total lebih besar dan
perubahan terhadap pola makan.
 Olahraga Salah satu olahraga yang dapat dilakukan untuk mengendalikan kadar
kolesterol dalam darah yaitu dengan melakukan senam, hal tersebut telah diteliti
oleh Li Ping, Damayanty, & Herlina(2013) bahwa aktivitas senam sangat efektif
dalam mengendalikan kadar kolesterol jika dilakukan secara teratur.17
 Pemeriksaan kolesterol rutin Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh David,
et.al (2016)melakukan pemeriksaan kolesterol secara rutin sangat baik dilakukan
sebagai salah satu langkah dalam pencegahan primer terhadap komplikasi dari
terjadinya peningkatan kadar kolesterol seperti penyakit kardiovaskuler.
g. Epidemiologi
Menurut WHO Kenaikan kolesterol meningkatkan risiko
penyakit jantung dan stroke. Secara global, penyakit jantung iskemik yangdisebabkan
oleh kolesterol yang tinggi merupakan penyebab ke tiga. Secara keseluruhan,

15
Mumpuni & Wulandari,2011
16
Candra, 2012
17
Steven, Christopher & Alfonso (2013)
peningkatan kolesterol diperkirakan menyebabkan2,6 juta kematian (4,5% dari total)
dan 29,7 juta Disability AdjustedLife Years (DALYS), atau 2,0% dari total DALYS.
Penurunan serum kolesterol sebesar 10% pada pria berusia 40, telah dilaporkan
menyebabkan penurunan 50% penyakit jantung dalam waktu 5 tahun. Penurunan
serum kolesterol yang sama untuk pria berusia 70 tahun dapat menyebabkan
penurunan sebanyak 20% dari kejadian rata-rata penyakit jantung dalam 5 tahun ke
depan. Pada tahun 2008, prevalensiglobal peningkatan kolesterol total pada orang
dewasa (≥ 5,0 mmol / l)adalah 39% (37% untuk laki-laki dan 40% untuk wanita).
Secara global, rata-rata kolesterol total sedikit berubah antara tahun 1980
dan2008, turun kurang dari 0,1 mmol / L per dekade pada pria dan wanita. Prevalensi
kenaikan kolesterol total meningkat secara nyata sesuai dengan tingkat pendapatan
negara. Di negara berpenghasilan rendah sekitar seperempat orang dewasa telah
meningkatkan kolesterol total, di negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah,
populasi ini naik menjadi sepertiga dari populasi untuk kedua jenis kelamin. Di
negara-negara berpenghasilan tinggi, lebih dari 50% orang dewasa mengalami
peningkatan kolesterol total yang mana lebih dari dua kali lipat dibandingkan dengan
negara berpenghasilan rendah.
h. Obat anti dislipidemia.
 Statin
Statin digunakan sebagai obat utama pencegahan primer dan sekunder. Obat lain
hanya dipakai bila didapat kontraindikasi atau keterbatasan dalam pemakaian
statin. Mekanisme kerja statin bekerja dengan mengurangi pembentukan
kolesterol di liver dengan menghambat secara kompetitif kerja dari enzim HMG-
CoA reduktase. Pengurangan konsentrasi kolesterol intraseluler meningkatkan
ekspresi reseptor LDL pada permukaan hepatosit yang berakibat meningkatnya
pengeluaranLDL-C dari darah dan penurunan konsentrasi dari LDL-C dan
lipoproteinapo-B lainnya termasuk trigliserida.

i. Tanaman Herbal untuk Menurunkan Kolesterol


 Biji rami.
Biji rami berasal mengandung asam alfa-linolenat (ALA) yang lumayan tinggi.
Zat yang masih tergolong asam lemak omega-3 ini dikenal mampu menurunkan
risiko penyakit jantung.
 Bagian yang digunakan untuk obat yaitu : Biji rami yang dijadikan serbuk.
 Cara penggunaan : Seduh serbuk biji rami dijadikan minuman.
 Dosis : Dosis harian 40-50 gram biji rami.
 Efek samping : Mual dan muntah, anoreksia, diare, perut kembung, obstruksi
saluran pencernaan, reaksi hipersensitivitas, kelemahan
 Beras ragi merah.
Bahan fermentasi yang satu ini mengandung zat monacolin K yang cukup tinggi.
Zat tersebut ternyata identik dengan bahan aktif yang terkandung dalam obat
penurun kolesterol, yaitu lovastatin.
 Bagian yang digunakan untuk obat yaitu : Beras ragi merah yang dijadikan
serbuk.
 Cara penggunaan : Seduh serbuk beras ragi merah dijadikan minuman.
 Dosis : Esktrak beras ragi merah dalam dosis tinggi atau 2,4 gram/hari, bisa
menurunkan kadar kolesterol total sebanyak 20-25 persen.
 Efek samping : Mual, diare, sakit perut, gas (perut kembung), maag, radang
perut, mendorong, nyeri dan kelemahan otot, kerusakan otot (rhabdomyolysis)
 Bawang putih.
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa bawang putih mampu menurunkan
tekanan darah, mengurangi kadar kolesterol darah, dan mencegah pengerasan
dinding pembuluh darah (aterosklerosis).
 Bagian yang digunakan untuk obat yaitu : Daging bawang putih.
 Cara penggunaan : Makan bawang putih mentah saat perut kosong.
 Dosis : Setengah hingga satu siung bawang putih per hari.
 Efek samping : Nafas akan berbau menyengat dan persisten.
 Jahe.
Studi tahun 2014 menunjukkan bahwa jahe dapat menurunkan kadar kolesterol
dan trigliserida. Penelitian lain tahun 2008 menunjukkan bahwa jahe dapat
menurunkan kadar kolesterol jahat (LDL) dan meningkatkan kolesterol baik
(HDL). Kamu dapat menambahkan jahe mentah ke dalam makanan atau
meminum air rebusannya.
 Bagian yang digunakan untuk obat yaitu: Daging jahe yang dijadikan serbuk
 Cara penggunaan : Mengonsumsi tiga gram bubuk jahe dalam tiga porsi
makanan/minuman maupun dimakan mentah secara berkala.
 Dosis : Pemberian jahe merah dengan dosis 3,2 ml/kg berat badan selama 21
hari dapat menurunkan kadar kolesterol LDL secara signifikan.
 Efek samping : Nyeri ulu hati, rasa panas di dada akibat asam lambung naik,
serta buang air besar cair (diare).
 Kacang kedelai.
Kacang kedelai maupun produk olahannya, seperti tahu, susu kedelai dan tempe
adalah sumber protein yang rendah lemak. Artinya, bahan makanan yang satu ini
bisa dijadikan pengganti makanan berlemak seperti daging sapi. Dengan begitu
kolesterol secara keseluruhan dalam makanan dapat berkurang.
 Bagian yang digunakan untuk obat yaitu : Kacang kedelai nya.
 Cara penggunaan : Minum susu kedelai, makan kacang kedelai utuh.
 Dosis : Susu kacang kedelai dengan dosis 9 g/kg bb dapat menurunkan kadar
kolesterol total.
 Efek samping : Alergi atau intoleransi kedelai yang menyebabkan gangguan
pencernaan dan kembung.

BAB III
PENUTUP.

A. KESIMPULAN
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi
LDL,HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan
salah satu komponen lemak. Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah
karena makanan. Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain yang perlu
diketahui.Kadarkolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau. Karena
dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal
sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiper kolesterol
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol
dalam darah adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan
berat badan, Aktivitas fisik rutin, Berkenalan dengan lemak baik dan
Mengonsumsi multivitamin.
B. SARAN
Demikian yang dapat saya tulis mengenai materi yang menjadi pokok
bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, karena terbatasnya pengetahuan dan Kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini. Semoga makalah
ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk para pembaca sebagai
pengetahuan terhadap kolesterol bagi tubuh kita.

DAFTAR PUSTAKA

Abudhi Thalia. 2014. Definisi Kolesterol, Fungsi Dari Kolesterol, JenisKolesterol, Nilai
Normal Laboratorium Untuk Kolesterol, Penyebab Kolesterol,Dan Bagaimana Cara
Penanganan Kolesterol.http://kumpulan.info/sehat/artikel-kesehatan/83-tips-
mengontrol-kolestrol.html. (20 November 2019)

Maulina Maura. 2012. Makalah Kolesterol. http://aceh-labolatorium.blogspot.com


/2012/01/makalah-kolesterol.html. (20 November2019).

Mahardika. 2017. Kolesterol. http://repository.unimus.ac.id/731/3/BAB%20II.pdf . (20


November 2019).
Herman. 2012. Makalah Kolesterol.http://www.atlm.web.id/2016/11/makalah-
kolesterol.html. (20 November 2019

Anda mungkin juga menyukai