Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN HOMECARE


PADA PENDERITA KOLESTEROL
Dosen : Nurul Hidayah S.kep,Ns,M.Gizi.

Di Susun Oleh :

1. Amrizal Nur Rahin (015 19 17 316)


2. NinaKustiyani (015 19 17 378)
3. Yani (015 19 17 420)

YAYASAN PENDIDIKAN KETONGGO


AKADEMI KEPERAWATAN PEMKAB NGAWI
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu.
Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas dari mata kuliah kewirausahaan 2 dengan judul
makalah “Asuhan Keperawatan Homecare pada penderita Kolesterol”.

Kami menyadari bahwa masih banyak kekurangan yang mendasar pada makalah yang
kami susun. Oleh karena itu kami mengajak pembaca untuk memberikan kritik dan saran
yang dapat membangun. Kritik konstruktif dari pembaca sangat kami harapkan untuk
menyempurnakan makalah selanjutnya dan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
bagi kita semua.

Ngawi, Oktober 2019

Penyusun

II
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................... I

DAFTAR ISI ................................................................................................................... II

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah ...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan ........................................................................................................................ 2

BAB II

PEMBAHASAN .............................................................................................................. 3

2.1 Definisi ................................................................................................................... 3


2.2 Etiologi ....................................................................................................................... 3
2.3 Tanda dan Gejala ...................................................................................................... 3
2.4 Komplikasi ................................................................................................................ 6
2.5 Patofisiologi ............................................................................................................... 4
2.5 Pathway ..................................................................................................................... 5
2.8 Asuhan Keperawatan................................................................................................ 7

BAB III

PENUTUP ....................................................................................................................... 14

4.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 14


4.2 Saran .......................................................................................................................... 14

DAFTAR PUSTAKA …………………………………………………………………... 15

III
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kolesterol merupakan salah satu dari golongan lemak (lipida) padat yang berwujud
seperti lilin. Kolesterol bersifat aterogenik atau sangat mudah menempel yang kemudian
membentuk plak pada dinding pembuluhdarah. Kadar kolesterol yang terlalu tinggi dan
berlebihan di dalam darah akan sangat berbahaya bagi kesehatan jantung dan pembuluh
darah. Kadar kolesterol yang tinggi merupakan salah satu penyebab masalah metabolik yang
menyebabkan timbulnya penyakit jantung, pembuluh darah, serta penyakit-penyakit yang
berhubungan dengan adanya sumbatan pada pembuluh darah. Adanya penumpukan jumlah
deposit lemak pada dinding pembuluh darah dapat menyebabkan suatu sumbatan pada
pembuluh darah atau yang dikenal dengan sebutan atherosklerosis. Penyumbatan yang terjadi
pada pembuluh darah koroner jantung akan menyebabkan penyakit jantung koroner (PJK).
Tidak hanya itu, penyumbatan (atherosklerosis) juga dapat terjadi pada dinding pembuluh
darah otak, ginjal, alat gerak, dan berbagai organ lainnya (Garnadi, 2012).
Pada dasarnya tingginya kadar kolesterol bukan penyebab utama mortalitas seseorang.
Tidak banyak data yang menyatakan bahwa tingginya kadar kolesterol dapat secara langsung
menyebabkan kematian pada seseorang, namun yang sangat mengejutkan adalah kadar
kolesterol yang tinggi ternyata merupakan etiologi yang sangat sering menyebabkan
terjadinya atherosklerosis, stroke, serta cardiovasculer disease (Hananta, 2011).
Didalam Global Atlas on Cardiovascular Disease on Preventing and Control yang di
terbitkan oleh WHO tahun 2011 dikatakan bahwa artherosklerosis sangat erat kaitannya
dengan penyakit kardiovaskular dan stroke. Pada tahun 2008 di dapatkan 17,3 juta orang
meninggal akibat cardiovasculer disease, 7,3 juta orang meninggal karena serangan jantung,
serta 6,2 juta orang di dunia meninggal di karenakan stroke. Berdasarkan profil kesehatan
Indonesia tahun 2008 prevalensi penyebab kematian tertinggi terjadi pada akut miokard
infark (AMI) (13,49%), gagal jantung (13,42%) dan penyakit jantung lainnya (13,37%)
(Depkes RI, 2009). Laporan rumah sakit dan puskesmas menunjukkan, prevalensi kasus PJK
di Provinsi Jawa Tengah mengalami peningkatan dari 0,009% pada tahun 2006 menjadi
0,10% pada tahun 2007, dan 0,11% pada tahun 2008. Prevalensi sebesar 0,11% berarti setiap
10.000 orang terdapat 11 orang penderita PJK (Depkes RI, 2008). Tahun 2009 di kota
Semarang kasus penyakit jantung dan pembuluh darah terdiri dari angina pektoris 5.788

4
kasus, AMI 2.313 kasus, hipertensi esensial 101.078 kasus dan stroke hemoragik 3.304 kasus
(Dinkes, 2009).
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks.
Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh
(dihati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya 20% diperoleh dari makanan. Kolesterol
memiliki kegunaan dalam tubuh di antaranya membuat hormon seks, membantu dinding sel
dan lain-lain. Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim
keseluruh tubuh perlu dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein.
Jumlah olesterol yang ada ditubuh harus seimbang karena lemak yang berlebih dapat
menimbulkan beberapa masalah keperawatan seperti kekurangan oksigen dan nutrisi yang
terhambat masuk dalam tubuh. Sehingga untuk menghindari itu terjadi perlu dilakukan gaya
hidup yang sehat dengan diet rendah lemah.

5
1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari penyakit kolesterol?


2. Bagaimana Etiologi penyakit kolesterol?
3. Apa tanda gejala dari penyakit kolesterol?
4. Apa saja komplikasi dari kolesterol?
5. Bagaimana patofisiologi dari penyakit kolesterol?
6. Bagaimana pathway penyakit kolesterol?
7. Bagaimana asuhan keperawatan pada pasien kolesterol?

1.3 Tujuan

1. Tujuan umum
Setelah mata ajar Kewirausahaan II Homecare mahasiswa mampu untuk
melakukan asuhan keperawatan kepada pasien kolesterol dirumah.
Tujuan khusus
a. Mahasiswa dapat mengetahui definisi dari kolesterol.
b. Mahasiswa dapat mengetahui etiologi dari penyakit kolesterol.
c. Mahasiswa dapat mengetahui tanda gejala dari penyakit kolesterol.
d. Mahasiswa dapat mengetahui komplikasi dari kolesterol.
e. Mahasiswa dapat mengetahui patofisiologi dari penyakit kolesterol.
f. Mahasiswa dapat mengetahui pathway dari penyakitkolesterol
g. Mahasiswa dapat memberikan asuhan keperawatan pada pasien pankreatitis?

6
BAB II

PEMBAHASAN

1. Definisi
Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar di bentuk oleh tubuh sendiri
terutama dalam hati. Kolesterol mempunyai beberapa fungsi untuk tubuh, diantaranya
adalah untuk pembentuk hormon seperti hormon estrogen dan progesteron serta
sebagai pembentuk asam empedu dan garam empedu .Walaupun kolesterol ini
penting untuk pembentuk hormon dan garam empedu, namun jika kadarnya
berlebihan di dalam tubuh dapat menimbulkan penyakit-penyakit kardiovaskuler dan
penyakit metabolik lainnya (Murray, 2009).
Secara normal tubuh mampu memproduksi kolesterol yang diperlukannya
dalam jumlah tepat. Produksi lemak dapat meningkat karena konsumsi sumber
makanan tertentu. Peningkatan jumlah lemak secara radikal dapat membawa dampak
yang sangat buruk bagi kesehatan, lemak dapat melekat pada pembuluh darah dan
bagian yang dilewati dalam tubuh dan akan menyebabkan penyumbatan aliran darah
pada umumnya. Kolesterol total sebenarya merupakan susunan dari banyak zat,
termasuk triglycerides, LDL Cholesterol dan HDL cholesterol. Trigliseride
merupakan lemak, lemak darah yang cenderung naik seiring dengan peristiwa
konsumsi alkohol, peningkatan berat badan, diet yang kaya akan gula dan lemak serta
gaya hidup yang senang untuk duduk saja tanpa adanya pergerakan tubuh, tidak
diragukan lagi bahwa penambahan triglycerides meninggalkan resiko perkembangan
penyakit jatung dan stroke (Santoso,2011)

2. Etiologi
Kadar lipoprotein, terutama kolesterol LDL, meningkat sejalan dengan
bertambahnya usia. Dalam keadaan normal, pria memiliki kadar yang lebih tinggi
tetapi setelah menopause kadarnya pada wanita mulai meningkat. Faktor lain yang
menyebabkan tingginya kadar lemak tertentu misanya (VLDL atau LDL) adalah :
a. Riwayat keluarga dengan hiperlipidemia
b. Obesitas
c. Diet kaya lemak
d. Kurang melakukan olahraga

7
e. Penggunaan alkohol
f. Merokok sigaret
g. Diabetes yang tidak terkontrol denan baik
h. Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Sebagian besar kasus peningkatan kadar trigliserida dan kolesterol total bersifat
sementara dan tidak berat dan terutama merupakan akibat dari makan lemak.
Pembuangan lemak dari darah pada setiap orang memilki kecepatan yang berbeda.
Seseorang bisa makan sejumlah besar lemak hewani dan tidak pernah memiliki kadar
kolesterol lebih dari 200 mg/dL, sedangkan yang lainnya menjalani diet rendah lemak
yang ketat dan tidak pernah memiliki kadar kolesterol total dibawah 260 mg/dL.
Perbedaan ini tampaknya bersifat genetik dan secara luas berhubungan dengan perbedaan
kecepatan masuk dan keluarnya lipoprotein dari aliran darah.

3. Tanda dan gejala


a. Sakit kepala terutama sangat dirasakan pada bagian tengkuk dan kepala bagian
belakang sekitar tulang leher bagian belakang
b. Merasa pegal-pegal hingga bagian pundak
c. Sering merasa cepat lelah dan capek
d. Sendi terasa sakit
e. Kaki terkadang membengkak
f. Mudah mengantuk
g. Merasakan vertigo atau migrain yang ering kambuh

4. Komplikasi
Adapun komplikasi yang mungkin terjadi akibat dari penyakit kolesterol antara lain :
a. Penyakit Jantung Koroner
Sumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai darah ke jantung akan
menimbulkan gejala penyakit jantung koroner misalnya nyeri dada (Angina).
b. Stroke
Stroke terjadi apabila aliran darah ke bagian otak penderita tersumbat oleh
gumpalan darah.
c. Serangan Jantung

8
Bila tumpukan kolesterol (plak) pada pembuluh darah pecah, bekuan darah
dapat terbentuk di lokasi plak. Bekuan darah ini akan menyumbat aliran
darah ke jantung dan memicu serangan jantung.

5. Patofisiologi
Kolesterol adalah komponen lemak yang terdapat pada pembuluh darah semua
binatang dan juga manusia. Kolesterol sebenarnya berguna sebagai sumber energi,
membentuk dinding sel-sel dalam tubuh, dan sebagai bahan dasar pembentukan
hormon-hormon steroid. Kolesterol memang dibutuhkan tubuh, namun dapat
membentuk endapan pada dindin gpembuluh darah. Sebagai kolesterol baik, HDL
bertugas mengambil kolesterol jahat serta fosfolipida dari darah dan menyerahkan
pada lipoprotein lain, untuk diangkut kembali kehati. Kemudian lemak akan
diedarkan kembali atau dikeluarkan dari tubuh. Inilah mengapa, kadar HDL tinggi
justru dianggap baik.

Gambar 4. Arteri dalam tubuh manusia yang terdapat kolesterol (Heslet, 1991)

Di hati, reseptor LDL mengatur kolesterol darah. Jika LDL meningkat, sel-sel perusak
menumpuk di dinding pembuluh darah dan membentuk plak, yang memperkecil
diameter pembuluh darah. Plak yang bercampur dengan protein akan ditutupi oleh sel-
sel otot dan kalsium dan dalam jangka waktu bertahun-tahun bias terjadi
atherosclerosis (pengerasan dan penyempitan pembuluh darah). Akibatnya, suplai

9
oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh terhambat. Jika dibiarkan, dapat mengakibatkan
gangguan jantung, stroke, dan gangguan lain.
Kolesterol dalam darah manusi aterbagi menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan HDL ( kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak
seimbang dengan kolesterol baik HDL dapat menyebabkan penempelan di dinding
pembuluh darah.
Kolesterol yang berlebihan bias menempel di dinding pembuluh darah sehingga
embuluh darah menyempit dan aliran darah tidak lancar. Inilah mengapa, kolesterol
menjadi salah satu factor resik openyakit jantung.
Kadar kolesterol yang tinggi akan menyebabkan penebalan plak di lumen pembuluh
darah, tapi juga mudah memicu kerusakan dinding pembuluh darah. Plak yang
menempel pada dinding pembuluh darah itu berisi lemak dan komponen peradangan.
Plak yang semakin menebal pada dinding pembuluh darah akan semakin
mempersempit lumen pembuluh darah. Plak yang berisi kolesterol ini bisa muncul di
pembuluh darah mana saja. Namun yang paling berbahaya ialah jika plak tersebut
berada di pembuluh darah jantung koroner dan pembuluh darah di otak. Sewaktu-
waktu, plak ini bisa menutupi seluruh lumen pembuluh darah. Atau bisa juga plak
tersebut pecah (ruptur) dan pecahnya terbawa oleh aliran darah ke organ lain,
misalnya di jantung. Pecahan plak akan langsung menyumbat aliran darah dan
akibatnya jantung tidak dapat menerima darah. Kemudian tidak lama otot jantung
akan mati. Keadaan inilah yang disebut sebagai heart attack. Dari penyempitan
pembulu darah menyebabkan badan terasa nyeri terutama pada bagian lutut,punggung
dan pundak saat digunakan untuk beraktifitas berat. Dari rasa nyeri tersebut membuat
penderita kolesterol tinggi sulit untuk tidur karena merasakan gelisah dan tidak
nyaman karena nyeri. Penderita kolesterol tinggi harus membatasi pola makannya
dengan diet rendah lemak.

10
6. Pathway

Pola hidup yang kurang sehat faktor genetik

Konsumsi makanan tinggi lemak riwayat keluarga hiperkolesterol


Obesitas
Merokok
Alkohol
Tidak berolahraga

Kolesterol naik

Penumpukan didinding
pembuluh darah

Aktivitas berat
membuat badan Penyempitan pembuluh
terasa linu/nyeri darah

Kelelahan Suplai oksigen dan


nutrisi ke seluruh tubuh
terhambat

Intoleransi aktivitas

Asupan makanan tidak


adekuat gelisah

Ketidak seimbangan
nutrisi kurang dari Tidak cukup
kebutuhan tubuh istirahat

11
gangguan pola
tidur
ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN KOLESTEROL

1. PENGKAJIAN
a. Identitas Klien
Nama : Ny.J
Umur : 52 Tahun
Pekerjaan : Petani
Pendidikan : SD
Alamat : Kerso Ngawi
b. Keluhan Klien : klien merasakan linu pada lututnya
c. Riwayat penyakit dahulu : klien memiliki riwayat penyakit hiperkolesterol dan
pernah di opname terakhir juli 2019
d. Riwayat keluarga : Ayah klien memiliki riwayat penyakit asam urat dan
kolesterol, tidak memiliki riwayat penyakit menular
e. Persepsi dan harapan kilen : klien berharap kolesterolnya tidak tinggi lagi dan
selalu bisa menjaga pola makan yang sehat untuk menghindarinya.
f. Pola nutrisi klien : klien selama dirumah menghindari makan makanan bersantan
dan goreng-gorengan. Makan 2 kali sehari.
g. Pola aktivitas dan istirahat klien : klien beraktivitas sebagai petani disawah dan
kualitas tidur klien sering terbangu 2 jam sekali karena merasa tidaknyaman
gelisah.
h. Pemeriksaan fisik
1. Breathing
a. inspeksi : bentuk dada normal chest, jalan nafas lancar tidak ada
sumbatan
b. palpasi : teraba vokal premitus sama
c. auskultasi : tidak ada sura nafas tambahan
d. perkusi : terdengan suara sonor
2. Blood
a. Inspeksi : tidak ada pendarahan pada tubuh pasien

12
b. TTV : TD = 140/90 mmHg
N = 79 x/m
S = 36,8 C
RR = 28 x/m
Kolesterol : 152 mg/dl
3. Brain
Tidak ada benjolan dan lesi pada kepala, bibir pucat, konjungtiva anemia,
sklera kuning keruh, terdapat kantung mata.
4. Bladder
Pasien BAK 600 cc/hari. Tidak pasang kateter dapat kekamar mandi sendiri
5. Bowel
Berar badan menurun menjadi 45 kg, diet rendah lemak.
6. Bone
Rasa linu di sendi kaki dan pundak, badan terasa lemas.

2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

1 DS : klien mengatakan badan Kolesterol tinggi Intoleransi aktivitas


terasa linu dan lemas
DO : Penyempitan
- TTV : TD = 140/90 mmHg pembulu darah
N = 79 x/m
S = 36,8 C Sendi lutut terasa
RR = 28 x/m linu
Kolesterol = 152 mg/dl
- Muka pucat Aktivitas berat
- konjungtiva anemis
kelelahan

2 DS : klien merasa badan semakin Kurang minat pada Keseimbangan


kurus makanan nutrisi kurang dari
DO : - BB = 45 kg kebutuhan tubuh

13
-Diet = rendah lemak Penurunan berat
-makan 2 kali sehari badan

Asupan makanan
tidak adekuat
3 DS : klien tidak bisa tidur Gelisah Gangguan pola
nyenyak malam hari tidur
DO :- kualitas tidur sering sering terbangun
terbangun 2 jam sekali
-sklera mara kuning keruh Tidak cukup
-terdapat kantong mata istirahat

Perubahan pola
tidur

3. Diagnosa Keperawatan
a. Keseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan asupan
makanan yang tidak adekuat
b. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan penyempitan pembulu darah yang
menyebabkan kelelahan saat aktivitas berat
c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan perubahan pola tidur karena sering
terbangun
4. Rencana Asuhan Keperawatan
No Diagnosa Tujuan & Intervensi Rasional
Dx Kriteria Hasil
1 Keseimbangan Tujuan : setelah 1. Monitor 1. Mengetahui
nutrisi kurang dilakukan perubahan berat perubahan
dari kebutuhan tindakan asuhan badan keseimbangan berat
tubuh b.d keperawatan 2. Edukasi badan pasien
asupan homecare 1 x 2 makan sedikit 2.Mempertahankan
makanan yang jam diharapkan tapi sering dan asupan nutrisi yang
tidak adekuat keseimbangan makan saat masuk
nutrisi terpenuhi makanan masih 3. Menjaga

14
KH : -Diet hangat kesimbangan nutrisi
rendah lemak 3. Edukasi diet 4. Menambah nafsu
terlaksana yang benar klien
-BB normal rendah lemak
-nafsu makan tinggi kabohidrat
naik 4. Kolaborasi
pemberian
vitamin nafsu
makan
2 Intoleransi Tujuan : setelah 1. monitor TTV 1. Mengetahui
aktivitas dilakukan 2. cek kolesterol keadaan umum
berhubungan tindakan asuhan secara berkala klien
dengan keperawatan 3.edukasi tidak 2. Memantau
penyempitan homecare 1 x 2 melaksanakan kadar kolesterol
pembulu darah jam diharapkan aktivitas berat klien
yang aktivitas klien 4. kolaborasi 3. Mengurangi
menyebabkan meningkat pemberian beban sendi
kelelahan saat KH : -TTV vitamin sendi lutut
aktivitas berat normal 4. Memperkuat
-Kolesterol sendi lutut klien
normal
-Tidak lemas
-Tidak anemis
-Tidak terasa
linu lutut
3 Gangguan pola Tujuan : setelah 1. Edukasi untuk 1.lingkungan yang
tidur b.d dilakukan menciptakan nyaman dapat embuat
perubahan pola tindakan asuhan lingkungan yang tidur lebih nyenyak
tidur karena keperawatan nyaman saat 2. menghilangkan
sering homecare 1x 2 tidur kegelisahan dan
terbangun jam diharapkan 2.Ajarkan teknik merilekskan badan saat
klien dapat tidur nafas dalam tidur
dengan nyenyak untuk 3. memberi

15
KH : -klien tidur merilekskann kenyamanan saat tidur
malam 7-8 jam badan 4. memberi ketenangan
-tidak terdapat 3. Edukasi posisi lahir dan batin
kantong mata yang nyaman
-sklera putih saat tidur
bersih 4. Beri ajaran
spiritual berdoa
sebelum tidur

5. Implementasi
No Dx Waktu Tindakan

1 16.00 1.Edukasi diet rendah lemak seperti santan, gorengan, minyak


jenuh, keju
R/ pasien mengerti dengan edukasi yang diberikan
16.00 2. monitor berat badan klien
R/ berat badan klien 45 kg

2 16.10 1. cek kolesterol


R/ Kolesterol 152 mg/dl

3 16.30 1. edukasi lingkungan yang nyaman saat tidur seperti ruangan yang
tidak panas tidak terlalu terang dan gelap
R/ pasien mengerti dengan edukasi yang diberikan
6.30 2. beri dorongan spiritual dengan mengajarkan doa sebelum tidur
R/ klien mampu melafalkan doa sebelum tidur

16
BAB III
PENUTUP

1. Kesimpulan
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL,
HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenernya merupakan salah
satu komponen lemak. Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus
seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap sehat.
Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat kelebihan makan
makanan mengandung kolesterol maka kadar kolestserol dalam darah akan
meningkat. Penyebab utama kolesterol kebnyakan adalah karena makanan.
Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain juga. Kadar kolesterol
didalam darah penting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian status
kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan
sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkoesterol.Langkah-langkah berikut
doketahui dapat mengendalikan kolesterol dalam darah adalah mengetahui
kadar kolesterol, menjaga keseimbangan berat badan, aktivitas fisik rutin,
berkenalan dengan lemak baik dan mengkonsumsi multivitamin.
2. Saran
Demikian yang dapat kami sampaikan mengenai materi kolesterol yang
menjadi pokok pembahasan makalah kami, tentu masih banyak kekurangan
dan kelemahannya. Sehingga kami harapkan para pembaca dapat memberikan
kritik dan saran yang dapat membangun untuk penulis lebih menyempurnakan
makalah selanjutnya. Semoga makalah yang kami buat dapt bermanfaat untuk
semuannya.

17

Anda mungkin juga menyukai