Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi

Kolesterol adalah suatu zat lemak yang beredar di dalam darah, berwarna
kekuningan dan berupa seperti lilin, yang diproduksi oleh hati dan sangat diperlukan oleh
tubuh Kolesterol termasuk golongan lipid yang tidak terhidrolisis dan. merupakan sterol
utama dalam jaringan tubuh manusia. Kolesterol mempunyai makna penting karena
merupakan unsur utama dalam lipoprotein plasma dan membran plasma serta menjadi
prekursor sejumlah besar senyawa steroid(City & Noni, 2013).

Kolesterol adalah lemak yang sebagian besar di bentuk oleh tubuh sendiri
terutama dalam hati. Kolesterol mempunyai beberapa fungsi untuk tubuh, diantaranya
adalah untuk pembentuk hormonseperti hormon estrogen danprogesteronsertasebagai
pembentuk asam empedu dan garamempedu. Walaupun kolesterol ini penting untuk
pembentuk hormon dan garam empedu, namun jika kadanya berlebihan di dalam. tubuh
dapat menimbulkan penyakit-penyakit kardiovaskuler dan penyakit metabolik. lainnya
(Murray, 2019).

Kolesterol adalah salah satu komponen dalam membentuk lemak. Di dalam


lemak terdapat berbagai macam komponen yaitu seperti zat trigliserida, fosfolipid, asam
lemak bebas, dan juga kolesterol. Secara umum, kolesterol berfungsi untuk membangun
dinding didalam sel (membran sel) dalam tubuh. Bukan hanya itu saja. kolesterol juga
berperan penting dalam memproduksi hormonseks, vitamin D, serta berperan penting
dalam menjalankan fungsi saraf dan otak (Mumpuni & Wulandari,2011).

B. Etiologi

Menurut (Sloane, 2014) Ada banyak hal yang menjadi penyebab atau pemicu timbulnya
kolestrol tinggi dalam darah. Penyebab meningkatnya kadar kolestrol paling banyak
disebabkan oleh:

1. Asupan makanan yang banyak mengandung lemak jenuh

2. Pola hidup yang tidak sehat dan seimbang


3. Gaya hidup yang salah dan kebiasaan buruk yang menjadi rutinitas sehari-hari Berikut
ini ada dua faktor penting yang menjadi penyebab dari kolestrol yang semakin
meningkat diantaranya adalah:

1. Faktor yang tidak dapat di kontrol

a. Keturunan

Apabila ada keuarga yang berkolestrol tinggi maka besar kemungkinan. anak
memiliki bakat untuk mempunyai kolestrol tinggi. resiko adanya suatu gangguan
keseluruhan bisa 6 kali lebih besar menimpa anak banding orang tua.

b. Usia

Setelah usia 20 kolestrol cenderung meningkat, pada pria, kolestrol akan mudah
naiksetelah umur 50 tahun. Pada wanita, kolestrol akan mudah. untuk naik setelah
menapouse.

2. Faktor yang dapat di kontrol

a. Makanan terlalu banyak lemak jenuh, seperti mentega, biskuit dan fist foad
(makan siap saji).

b. Kelebihan berat badan.

c. Kurang berolahraga

d. Merokok

e. Gayaa hidup yang tidak sehat

f. Stress

g. Diabetes millitus.

C. Patofisiologi
Menurut (Murray, 2012)kolesterol merupakan tingginya fraksi lemak darah, yaitu
berupa peningkatan kadar kolesterol total, peningkatan kadar LDL kolesterol dan
penurunan kadar HDL kolesterol. Kolesterol dimetabolisme di hati, jika kadar kolesterol
berlebihan maka akan dapat mengganggu proses metabolisme sehingga kolesterol
tersebut menumpuk di hati. Kolesterol yang masuk ke dalam hati tidak dapat diangkut
seluruhnya oleh lipoprotein menuju ke hati dari aliran darah diseluruh tubuh. Apabila
keadaan ini dibiarkan untuk waktu yang cukup lama, maka kolesterol berlebih tersebut
akan menempel di dinding pembuluh darah dan menimbulkan plak kolesterol. Akibatnya,
dinding pembuluh darah yang semula elastis (mudah berkerut dan mudah melebar) akan
menjadi tidak elastis lagi (Murray, 2012). Kolesterol didalam jaringan meningkat akibat
dari: (1) lipoprotein yang mengandung kolesterol oleh reseptor, misal reseptor LDL; (2)
kolesterol bebas 19dari lipoprotein yang kaya akan kolesterol ke membrane sel, (3)
Sintesis kolesterol; (4) Hidrolisis ester kolesteril oleh enzim ester kolesteril hidrolase
(Murray, 2012). Adapun klasifikasi batas normal dan tidak normal kolesterol sebagai
berikut:

Diatas
Normal Krisis (boderline Tinggi mg/ Sangat tinggi
optimal
mg/dL hight) mg/dL dl mg/dl
mg/dL
Kolesterol
total <200 - 200-239 >240 -

Kolesterol
<100 100-129 130-159 160-189 >190
LDL

Kolesterol
>40-60 - - <40 -
HDL

Trigliserida <150 - 150-199 200-499 >500

Kolesterol merupakan faktor utama penyebab aterosklerosis. Peningkatan kolesterol


plasma, terutama LDL. memiliki peran dalam aterosklerosis. Reseptor LDL yang
dihambat menyebabkan jumlah reseptor LDL berkurang, sehingga kadar LDL didalam
plasma meningkat. LDL yang menggumpal dalam plasma menyebabkan pengendapan
lipid sel, sehingga kerusakan jaringan bertambah. Hal ini menyebabkan dinding arteri
menjadi lebih permebael dan mudah ditembus oleh LDL dengan kadar tinggi dan memicu
pembentukan plak aterosklerosis (Murray, 2012).

D. Manifestasi Klinis

Menurut (Murray, 2012)Pada permulaan mungkin belum ada terlihat gejala. Apabila
berlangsung lama, bisa ditemukan, antara lain:a.

a. Pengendapan lemak pada tendon dan kulit atau yang disebut xanthomab.

b. Hati dan limpa membesar yang dapat ditemukan pada pemeriksaan Palpasi

c. Nyeri perut yang berat akibat adanya radang pancreas (pancreastitis) akibat dari
pengendapan trigliserida pada pancreas. Hal ini terjadi apabila kadar trigliserida lebih
atau sebesar 800 mg/dL.

d. Nyeri dada kiri pertanda mulai ada serangan jantung koroner karena lembaran-
lembaran kolesterol menyumbat pembuluh darah jantung (Yatim, 2011).

Namun apabila kadar kolesterol yang dirasakan sudah memasuki stadium yang
cukup parah atau semakin tinggi kadar kolesterolnya haru akan memperlihatkan gejala-
gejala sebagai berikut:

a. Sakit kepala terutama sangat dirasakan pada bagian tengkuk dan kepala bagian
belakang sekitar ulang leher bagian belakang.

b. Merasa pegal-pegalhingga bagian pundak.

c. Sering merasa cepat lelah dan capek.

d. Sendi terasa sakit.

e. Kaki terkadang membengkak.

f. Mudah mengantuk

g. Merasakan vertigo atau migraine yang sering kambuh.


Gejala tersebut timbul dapat disebabkan karena salah satunya yaitu kurangnya
asupan oksigen, karena didalam kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan aliran
darah menjadi kental sehingga oksigen menjadi berkurang. Namun rasa sakit kepala dan
timbul rasa pegal ini tidak selalu menjadi tanda atau gejala yang spesifik yang dapat
diartikan bahwa seseorang menderita kolesterol. kolsterol tinggi atau hiperkolesterol,
baru dapat diketahui apabila seseorang dinyatakan enderita penyakit jantung coroner atau
penyakit stroke (Yovina, 2012).

E. Komplikasi

Menurut (Murray, 2012). Kolesterol tinggi bisa menyebabkan akumulasi


kolesterol berbahaya dan endapan lain di dinding arteri kamu (aterosklerosis).
Penumpukan tersebut (plak) dapat menghambat aliran darah melalui darah melalui arteri
kamu dan menyebabkan komplikasi:

1. Nyeri dada

2. Penyakit jantung koroner

3. Serangan jantung

4. Stroke

F. Pemeriksaan dignostik

Menurut (Yovina, 2012). Tes kolesterol atau disebut juga pemeriksaan profil lipid
adalah pemeriksaan medis berupa tes darah untuk mengukur jumlah total zat lemak
(kolesterol dan trigliserida) dalam darah. Cek kolesterol berguna untuk menentukan
apakah seseorang memiliki kolesterol tinggi atau tidak. Pemeriksaan kolesterol dilakukan
melalui pengambilan sampel darah, baik dari ujung jari maupun dari pembuluh darah,
untuk kemudian diperiksa di laboratorium klinik atau rumah sakit. Tes ini biasanya hanya
membutuhkan waktu beberapa menit.

Tes kolesterol lengkap meliputi pengukuran terhadap 4 jenis lemak dalam darah,
yakni HDL (kolesterol baik), LDL (kolesterol jahat), trigliserida, dan total kolesterol
(total keseluruhan dari jenis kolesterol). Hasil pemeriksaan kolesterol vang ideal adalah
sebagai berikut:

 LDL: kurang dari 130 mg/dL (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).
 HDL: lebih dari 60 mg/dL (semakin tinggi jumlahnya, semakin baik).
 Kolesterol total: kurang dari 200 mg/dl (semakin rendah jumlahnya, semakin
baik).
 Trigliserida: kurang dari 150 mg/dL. (semakin rendah jumlahnya, semakin baik).

G. Penatalaksanaan medis dan keperawatan.

Untuk kolesterol tinggi, biasanya dokter akan terlebih dahulu menyarankan pola
makan sehat, berhenti merokok atau mengonsumsi alkohol. serta rutin berolahraga.
Secara keseluruhan, konsumsi lemak jenuh harus di bawah 30 gram per hari untuk pria,
dan tidak boleh lebih dari 20 gram per hari untuk wanita. Bagi penderita kadar trigliserida
tinggi, disarankan mengonsumsi omega-3 paling tidak 2 kapsul setiap minggu. Namun,
konsumsi omega-3 untuk trigliserida tinggi juga masih mememerlukan penelitian lebih
lanjut. Pengobatan untuk mengatasi kolesterol tinggi atau dislipidemia tergantung pada
usia, gejala. dan kondisi kesehatan Anda secara keseluruhan. Namun pada umumnya.
pengobatan yang bisa dilakukan meliputi terapi obat-obatan dan non-obat.

A. Terapi non-obat. Terapi ini mencakup masalah pemenuhan nutrisi Anda. Untuk itu
Anda akan dianjurkan untuk:

1. mengurangi asupan lemak total

2. mengurangi asupan lemak jenuh,

3. serta meningkatkan asupan lemak tak jenuh

4. rantai tunggal dan ganda.

5. meningkatkan aktivitas fisik sesuai kondisi dan kemampuan Anda.

B. Terapi obat-obatan. Biasanya terapi ini dilakukan setelah 6 minggu. terapi non-obat.
Jenis obat dislipidemia yang disarankan adalah:
1. Golongan Statin: atorvastatin, pravastatin, simvastatin

2. Resin: kolestiramin, kolesevelam, kolestipol

3. Golongan asam fibrat fenofibrat, gemfibrozil

4. Penghambat absorbsi kolesterol ezetimibe


DAFTAR PUSTAKA

PPNI DPP SDKI Pokja Tim, 2018. Standar Diagnosis keperawatan Indonesia Edisi : Jakarta:
DPP PPNI

PPNI DPP SIKI Pokja Tim, 2018: Standar Intervensi keperawatan Indonesia Edısı 1 Jakarta:
DPP PPNI

PPNI DPP Sliki pokja Tim, 2018: Standar luaran keperawatan Indonesia Edisi 1: Jakarta: DPP
PPNI

Anda mungkin juga menyukai