KELESTROL
D. Etiologi
Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan. Jika kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh untuk
menghadapinya, kolesterol bisa menempel dinding dalam pembuluh darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk
menghasilkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan bisa meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah
berlemak dan produk susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak jenuh dari makanan. Selain itu, lemak jenuh yang telah digunakan atau telah
digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga tepung telur dan moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung jumlah oksi-
kolesterol yang tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol darah.
Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan kadar kolesterol yang tinggi :
1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berkualitas rendah
2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat rendahnya asupan buah dan sayuran
3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan vitamin B) akibat pengolahan serelia utuh
4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak berkualitas rendah
5. Asupan alkohol yang berlebihan
6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan (lemak babi, lemak untuk kue kering atau shortening, minyak biji kipas,
minyak kelapa sawit, margarin, dan lain-lain) yang ditemukan pada banyak makanan olahan
7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-lain)
8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak makanan olahan
9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran
10. Alergi makanan
11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon pertumbuhan, dan lain-lain)
12. Disfungsi hati
13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan fungsi hati, atau aktivitas oksidatif.
E. Faktor Resiko
Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol menjadi tinggi dan dapat juga dikendalikan, namun ada juga yang tidak dapat
dikendalikan. Dibawah ini beberapa faktor yang menyebabkan kadar kolesterol dalam darah menjadi tinggi :
1. USIA DAN JENIS KELAMIN
Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal alami yang terjadi dalam proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua kita,
semakin banyak waktu yang kita miliki untuk merusak tubuh. Kadar kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada pria dan wanita. Pada pria kadar
kolesterol tingggi terlihat pada usia usia antara 45 sampai 54 tahun. Sedangkan pada wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia antara 55 sampai 64
tahun. Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang berbeda antara pria dan wanita, dengan kejadianpenyakit jantung koroner pada wanita
biasanya lebih lambat 10 tahun dibandingkan pria.
2. POLA MAKAN
Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah mereka yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak
jenuhyang tinggi. Lemak jenuh (ditemukan pada daging, mentega, keju, dan krim) meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun,
pola makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-10%, bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan lemak
tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) dan makan lebih banyak buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan kedelai juga dapat membantu. Cara
memasak seperti memanggang yang lebih sehat daripada menggoreng juga dapat dilakukan.
3. BERAT BADAN
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan
trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
4. KURANG BERGERAK
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL
(kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
5. PENYAKIT TERTENTU
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi kolesterol masih tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu
seperti diabetes atau hipotiroidisme sehingga dapat menyebabkan kolesterol kita menjadi tinggi.
6. MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak dikendalikan
bisa berakibat fatal.Itulah beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap orang dan perlu diketahui pula dikatakan
memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg sehingga menyebabkan
stroke.
7. RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom kolesterol tinggi yang bersifat diturunkan dari generasi ke generasi. Singkatnya,
kadar kolesterol yang tinggi tersebut ditentukan oleh gen yang cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghindarinya. Penyandang HF
memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi (biasanya 8-12 mmol/L, seringkali lebih dan jarang sekali di bawah nilai tersebut. Penyandang HF lebih
berisiko terkena aterosklerosis dan penyakit kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir dan menetap seumur hidup.
F. Komplikasi
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar.
Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan pengerasan
pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau
nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika infark
miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40
mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung berisiko lebih tinggi
pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), dan yang diketahui memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah :
1. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
2. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit.
3. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas. Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi
stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
1. Gejala stroke ringan : bicara tiba-tiba menjadi tidak tepat
2. Gejala stroke berat :
a. kelumpuhan anggota gerak tubuh
b. wajah menjadi tidak simetris
c. jika terjadi pendarahan otak dapat menyebabkan kematian gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jatuh pada derajat
yang lebih berat.
G. Penatalaksanaan Hiperkolesterol
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-unsaturated fatty acid)dan PUFA (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi
minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat badan ideal.
Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah, maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat
digunakan yaitu:
1. Golongan Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit
jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
2. Golongan resin à Kolestirmin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
3. Golongan Penghambat HMGCoa Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi mevalonate,
suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari aliran
darah.
4. Golongan Asam nikotinat
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah
5. Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.
H. Pencegahan
Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol
adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.Berikut langkah-langkah yang
diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah :
1. Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL,
dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten berada dalam
rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi
pengendalian kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan
bahwa berat badan yang berlebih mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda hanya mengonsumsi sedikit
lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi 2,5 - 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu melakukan
diet ketat. Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 - 0,5 kg dalam seminggu.
3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara
rutin, akan membantu meningkatkan kadar HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-
hati, jangan menghentikan konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang mengandung lemak tak
jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitundan kanola, serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini
membantu menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para
ahli kesehatan menyarankan untuk mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko
penyakit jantung.
A. PENGKAJIAN
1. Data Umum
Nama : Bapak.M
Agama :Islam
Pendidikan : SD
Pekerjaan :Petani
Alamat :Jalan eang tirta perajat rt 18 rw 05 desa: sarireja dusun: sukareja kac:sukamahi kab.subang
2. Pekerjaan sebelumnya
3. Sumber pendapatan
4. Riwayat Kesehatan
1. Status kehatan saat ini
Bapak.M mengatakan Keluhan keluhan utama dalam satu tahun terakhir sering mengeluh mudah lelah, sering kesulitan tidur dengan
nyenyak, sering merasa pegal-pegal di bagian belakang leher, kadang di bagian kaki sering kesemutan.
c. Faktor keluhan
e. Upaya mengatasi
Bapak.M mengatakan jika merasa krestorl nya naik lansung di bawa ke kelinik terdekat
makanan berlemak tapi kadang kala masih suka lupa untuk menjaga makanannya.
B. Pemeriksaan Fisik
Nadi : 80 x/m
Suhu : 36,20C
Respirasi : 20 x/m
Berat badan : 54 kg
tidak pucat
muncul, maka diperlukan pengukuran kadar kolesterol agar dapat mengontrol kadar kolesterol dalam tubuh.
Menggunakan obat ya
tidur/penenang atas
anjuran dokter
tidak
Spiritual
Klien mengatakan klien mengikuti kegiatan agama setiap seminggu sekali ketika setiap hari dan malam jumat untuk yasinan dan majeid
D. Pengkajian fungsional klien
1. Mandi
Mandiri :
Bisa sendiri tanpa dibantu
√
Tergantung :
bantuan masuk dan keluar dari bak
mandi serta mandi sendiri
2. Berpakaian √
Mandiri :
Mengambil baju dari lemari, memakai
pakaian, melepaskan pakaian,
mengancingi/mengikat pakaian
Tergantung :
dapat memakai baju sendiri atau
sebagian
3. Ke Kamar Kecil
Mandiri :
Masuk dan keluar dari kamar kecil
kemudian membersihkan genitalia
sendiri √
Tergantung :
Tidak Menerima bantuan untuk masuk
ke kamar kecil dan menggunakan
pispot
4. Berpindah √
Mandiri :
Berpindah ke dan dari tempat tidur
untuk duduk, bangkit dari kursi
sendiri
Tergantung :
Bantuan dalam naik atau turun dari
tempat tidur atau kursi, tidak
melakukan satu atau lebih
perpindahan
5. Kontinen
Mandiri :
BAB dan BAK seluruhnya terkontrol
sendiri √
Tergantung :
Tidak Inkontinensia parsial atau total,
penggunaan kateter, pispot,
pembalut/pempers
6. Makan
Mandiri :
Mengambil makanan dari piring dan
menyuapinya sendiri
√
Tergantung :
Bantuan dalam hal mengambil
makanan dari piring dan
menyuapinya,
E. Modifikasi dari Barthel Indeks
DENGAN
NO KRITERIA MANDIRI KETERANGAN
BANTUAN
Keterangan :
a. 130 : Mandiri
b. 60-100 : Ketergantungan Sebagian 75
c. 55 : Ketergantungan Total
F. Pengkajian Status Mental Gerontik
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan Short Portable Mental Status Questioner (SPSMQ)
Instruksi : Ajukan pertanyaan 1-10 pada daftar ini dan catat semua jawaban.
Catat jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan dan masukkan dalam interpretasi
Interpretasi hasil :
a. Salah 0-2 : Fungsi intelektual utuh
b. Salah 3-4 : Kerusakan intelektual ringan
c. Salah 5-7 : Kerusakan intelektual sedang
d. Salah ≥8 : Kerusakan intelektual berat
G. Identifikasi aspek kognitif dan fungsi mental dengan menggunakan MMSE (Mini Mental Status Exam)
Orientasi
Registrasi
Perhatian
Kalkulasi
Mengingat kembali
Bahasa
Aspek Nilai Nilai
No Kriteria
Kognitif Maks Klien
Interpretasi hasil :
26-30 : Aspek kognitif dan fungsi mental baik
21-25 : Aspek kognitif dari fungsi mental ringan
11-20 : Kerusakan aspek fungsi mental sedang
0.10: terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat
a. Ambulan 4√
b. Ambulan dengan bantuan 3
c. Hanya bisa duduk 2
d. Tiduran 1
Inkontinen :
a. Tidak 4√
b. Kadang-kadang 3
c. Sering inkontinensia urin 2
d. Inkontinensia alvi & urin 1
Interpretasi : 15
1. A : Adaptasi √
Klien puas bahwa dapat kembali pada
keluarga karena mereka akan
membantu kesehmbuhan klien pada
waktu saya membutuhkan pertolongan
2. P : Partnership √
Klien puas dengan cara keluarga
membicarakan sesuatu dengan
mengungkapkan masalah
3. G : Growth √
Klien puas dengan keluarga menerima
dan mendukung keinginan dalam
melakukan aktifitas
4. A : Afek √
Klien puas dengan cara keluarga
merespon saat emosi, seperti marah,
sedih ataupun jatuh cinta
5. R : Resolve √
Klien puas dengan cara keluarga
menyediakan waktu bersama-sama
untuk menyelesaikan masalah
Jumlah 8 1
Interpretasi :
Nilai 0-3 : Disfungsi keluarga sangat tinggi
Nilai 4-6 : Disfungsi keluarga sedang
Analisa Data
No Data Masalah
. Keperawata
n
Data Objektif:
1. Keadaanumum :Baik
2. Kesadaran :Composmentis
3. TTV:
TD : 130/86 mmHg
HR :80x/menit
RR : 18 x/menit
S : 370C
4. Bapak.M tampak cemas dengan masalah kesehatannya
5. Bapak.m tampak kelelahan
PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN
2. Insomia (00095)
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
No Kriteria Batasan DiagnosaKeperawatan NOC NIC
Karakteristik
2. Keluarga
1. Berat Badan
Jam 09.00 JamTUK
09.001 TUK 1 DAN 2 Subjektif : Subjektif:
Bapak.M Berlebih
khususnya (00233) Dengan menggunakan
Kemampuanlembar balik Bapak.M
keluarga Keluarga
Klien mengatakan bahwamenjelaskan
faktor penyebab kembali faktor
dan leaflet: dalam mengenal masalah insomnia
dan adalah resiko
stres kolestrol
memikirkantidak anak-hanya dari
Bapak.M keluarga
1. Melakukan mengambil
pendidikan kesehatan
keputusan anaknya
masalah dan juga
keturunan
dengan kondisi
tetapi juga
saa tini.
dari gaya hidup
Bapak.M
khususnya kesehatan Kolestrol tinggi Klien menyatakan
mengenaiinsomnia yangmulaitidakterbuka
baik, pikiranny
serta ketidakpatuhan
2. Memberikan atentang
informasi kepadapengetahuan menjalankan
insomnia setelah diet.
mendapatkan
Bapak.M 1. Mengidentifikasi
keluarga bahwa insomnia penjelasan dariKeluarga
perawat mampu menjelaskan gejala
keluarga tentangdapat
proses kolestrol
mengganggutinggi
kesehatan Klien umum
mengatakan dari
inginkolestrol tinggi
mendapatkan
3. Memberikan pengetahuan
reinforcement positifpatofisiologi,
2. Menjelaskan Keluarga
yang lebih mampu banyak menjelaskan
lagi bahwa
terhadap keluarga
anatomisaat tentang
keluarga kolestrol
dan fisiologi mengatasi
kolestrol
insomnia yang tidak terkontrol dapat
aktif saat3. diberikan
Menjelaskan pendidikan
tanda dan Objektif
gejala: menyebabkan masalah Kesehatan
kesehatan mengenai insomnia
umum kolestrol tinggi lainnya bahkan hingga menyebabkan
Klien memperhatikan
kematian saat perawat
4. Mengidentifikasi factor penyebab
menyampaikan materi mengenai
Keluarga melakukan insomnia
pemilihan makanan
kolestrol tinggi
KLien aktif dalam bertanya dan menjawab
atau menyusun menu diet makanan
5. Mengidentifikasi perubahan fisik
pertanyaan evaluasi
untuk penderita kolestrol
akibat kolestrol
Terdapat kontak Keluargamatamenentukan
selama proses jenis olaraga apa
6. Merencanakan perawatan
diskusi saja yang akan dilakukan
keluarga terhadap anggota
Sesekali Objektif:
menganggukkan kepala saat
keluarga yang mengalami
diberi penguatan atau penjelasan.
kolestrol tinggi
Analisis:
7. Memberikan pilihan yang Keluarga kooperatif saat menerima
membantu dalam pembuatan penjelasan kolestrol
TUK 1 tercapai, dimana mampu
Keluarga mengenalbersemangat
terlihat
keputusan perawatan masalah insomnia
8. Menentukan yang menjadi mengungkapkan perasaan dan keinginan
Mengetahui faktoruntukpenyebab insomnia (1-
menurunkankadarkolestrolnya
preferensi klien
3) agar lebihterkontrol
9. Mengkaji motivasi pasien untuk
Tanda dan gejala insomnia
Keluarga (1-3) memutuskan tindakan
dapat
mengubah pola makannya
10. Menghitung berat badan ideal Upaya yang dapat dilakukan
untuk menangani (1-3)kolestrol
pasien Perencanaan: Tersusun menu diet makanan kolestrol
11. Menghitung presentase lemak dan jenisaktifitasfisik yang dibuat oleh
Lanjutkan ke TUK 2 kemampuan
keluarga dan klien keluarga
didampingi oleh
tubuh ideal pasien
12. Menentukanj umlah kalori mengambil
dan keputusan
perawat
Jam 13.00 TUK : 2 nutrisi yang dibutuhkan Subjektif: Analisis:
13. Memberikan pilihan makanan
14. Menyusun TUK 1 dan 2 tercapai dengan indikator
1. Menjelaskan pada menu diet makanan
keluarga Klien mampu menyebutkan akibat
15. Memonitorberat pengetahuan manajement berat badan
tentang akibat lanjut lanjut badan
dari insomnia jika tidak ditangani seperti
serta kemampuan dalam pengambilan
masalahinsomnia penyakit jantung, depresi, kecelakaan lalu
keputusan meningkat menjadi 4
2. Menjelaskan kepada keluarga lintas
(pengetahuan banyak, sering
DAFTAR PUSTAKA
Ruixing, Y dkk. 2007. Comparison of demography, diet, lifestyle, and serum lipid
levels between the Guangxi Bai Ku Yao and Han populations. Journal of Lipid
Research, vol 48(12), p. 2673-81.
Eshak, Ehab S. 2010. Dietary Fiber Intake Is Associated with Reduced Risk of
Mortality from Cardiovascular Disease among Japanese Men and Women.
Journal of Nutrition,vol. 140(8), p. 1445-53.
Almatsier, Sunita. 2009. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka.
Soeharto, Imam. 2004. Proses Terjadi Serangan Jantug dan Stroke. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Murray, Robert K. 2003. Biokimia Harper Edisi 25. Jakarta: Penerbit buku
kedokteran EGC.
Chai, Sheau C. 2012. Daily Apple versus Dried Plum Impact on Cardiovascular
Disease Risk Factors in Postmenopausal Women. Journal of the Academy of
Nutrition and Dietetics, vol 112(8), p. 1158-1168.
M. U., Eteng . 2006. Effect of Vitamin C on Serum Lipids and Electrolyte Profile
of Albino Wistar Rats. Nigerian Journal of Physiological Sciences, Vol. 21(1-2),
p. 15-9.