Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KOLESTEROL

KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, yang telah
berkenan  memberi  petunjuk  dan  kekuatan  kepada  penulis  sehingga  makalah
“ KOLESTEROL ” ini’dapat diselesaikan.
Makalah ini disusun dan dibuat berdasarkan materi – materi yang ada. Materi – materi
bertujuan agar dapat menambah pengetahuan dan wawasan siswa. Serta siswa juga dapat
memahami nilai – nilai dasar yang direfleksikan dalam berpikir dan bertindak.
Mudah-mudahan dengan mempelajari makalah ini, para siswa akan mampu menghadapi
masalah-masalah atau kesulitan-kesulitan yang timbul dalam belajar. Dan dengan harapan
semoga siswa mampu berinovasi dan berkreasi dengan potensi yang dimiliki, dan menjadi sangat
bermanfaat.

Cirebon,      Januari 2012
                                                                                                Penyusun;

DAFTAR ISI
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN
1.1        Latar Belakang
1.2        Tujuan
BAB II PEMBAHASAN
2.1.      Pengertian Kolesterol
2.2.      Jenis Kolesterol
2.3.      Penyebab Kolesterol
2.4.      Faktor Resiko Jantung & Stoke Akibat Kolesterol
2.5.      Hubungan Kolesterol & Diabetes Melitus
2.6.      Penanganan Hiperkolesterol
2.7.      Cara Menyikapi Kolesterol
2.8.      Cara Mengontrol Kolesterol
2.9.      Cara Mencegah Kolesterol
BAB III PENUTUP
3.1.      Kesimpulan
3.2.      Saran
DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.       Latar Belakang
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti
kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan
salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu
sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh.
Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan sampai lupa akan kesehatan
yang harus dijaga, dari berbagai macam penyakit yang ada dan berbagai pengobatan dilakukan,
makalah ini di buat agar menambah ilmu agar mengehui dengan upaya kesehatan yang terpadu
dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan upaya kesehatan masyarakat
dengan pengobatan sendiri. Upaya kesehatan di selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan
pendekatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif yang di laksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan.
1.2.         Tujuan
Untuk memberitahukan kepada rekan-rekan agar dapat memahami dan mempelajari
Pengertian Kolesterol, Jenis Kolesterol, Penyebab Kolesterol dan lain - lain. 

BAB II
PEMBAHASAN
2.1.            Pengertian Kolesterol
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak. Seperti
kita ketahui, lemak merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak merupakan
salah satu sumber energi yang memberikan kalori paling tinggi. Disamping sebagai salah satu
sumber energi, sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel dalam tubuh. Kolesterol
juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid. Kolesterol yang kita
butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri oleh tubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi
ia bisa meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan
yang disebut sebagai makanan sampah (junkfood). Kolesterol dalam tubuh yang berlebihan akan
tertimbun di dalam dinding pembuluh darah dan menimbulkan suatu kondisi yang disebut
aterosklerosis yaitu penyempitan atau pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal
bakal terjadinya penyakit jantung dan stroke.
Dari hati, kolesterol diangkut oleh lipoprotein yang bernama LDL (Low Density Lipoprotein)
untuk dibawa ke sel-sel tubuh yang memerlukan, termasuk ke sel otot jantung, otak dan lain-lain
agar dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Kelebihan kolesterol akan diangkut kembali oleh
lipoprotein yang disebut HDL (High Density Lipoprotein) untuk dibawa kembali ke hati yang
selanjutnya akan diuraikan lalu dibuang ke dalam kandung empedu sebagai asam (cairan)
empedu. LDL mengandung lebih banyak lemak daripada HDL sehingga ia akan mengambang di
dalam darah. Protein utama yang membentuk LDL adalah Apo-B (apolipoprotein-B). LDL
dianggap sebagai lemak yang "jahat" karena dapat menyebabkan penempelan kolesterol di
dinding pembuluh darah. Sebaliknya, HDL disebut sebagai lemak yang "baik" karena dalam
operasinya ia membersihkan kelebihan kolesterol dari dinding pembuluh darah dengan
mengangkutnya kembali ke hati. Protein utama yang membentuk HDL adalah Apo-A
(apolipoprotein). HDL ini mempunyai kandungan lemak lebih sedikit dan mempunyai kepadatan
tinggi sehingga lebih berat.
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa lemak yang kompleks.
Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di
hati), mencapai 80% dari total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan. Meski tampak
"jahat" sebenarnya kolesterol memiliki banyak kegunaan dalam tubuh, di antaranya membuat
hormon seks, membentuk dinding sel dan lain-lain.
Kolesterol tidak larut dalam cairan darah. Untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu
dikemas bersama protein menjadi partikel yang disebut lipoprotein. Lipoprotein dapat dianggap
sebagai 'pembawa' (carier) kolesterol dalam darah
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu
tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering
makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
2.2.            Jenis Kolesterol
Ada beberapa jenis kolesterol yang penting untuk diketahui.
1.         Kolesterol LDL (low density lipoprotein)
      Kolesterol LDL ini adalah kolesterol yang mengangkut paling banyak kolesterol di dalam
darah. LDL sering disebut sebagai kolesterol jahat, karena kadar LDL yang tinggi akan
menyebabkan mengendapnya kolesterol dalam arteri. Kolesterol LDL merupakan faktor risiko
utama penyakit jantung koroner dan merupakan target utama dalam pengobatan
2.         Kolesterol HDL (high density lipoprotein)
      Kolesterol HDL mengangkut kolesterol lebih sedikit. HDL sering disebut kolesterol baik,
karena dapat membuang kelebihan kolesterol jahat di pembuluh darah arteri kembali ke hati
untuk diproses dan dibuang. Jadi HDL mampu mencegah kolesterol mengendap di arteri dan
melindungi (proteksi) dari aterosklerosis (terbentuknya plak pada dinding pembuluh darah).
      Selain LDL dan HLD ada lagi satu jenis lemak yang berbahaya, yakni trigliserida.
Trigliserida adalah salah satu jenis lemak yang terdapat dalam darah dan berbagai organ dalam
tubuh. Meningkatnya kadar trigliserida dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Sejumlah faktor dapat mempengaruhi kadar trigliserida dalam darah seperti kegemukan, minum
alkohol, makan gula, makan lemak. Kadar trigliserida yang tinggi banyak dikaitkan dengan
pankreatitis atau radang pankreas.
2.3.            Penyebab Kolesterol
Konsumsi makanan yang tinggi lemak dan sumber kolesterol (seperti makanan berminyak,
bersantan, makanan fast food) , alkohol dan gula yang berlebihan.
Penyebab Kolesterol Tinggi. Pernah dengar tentang Kolestrol tinggi atau bahkan ada yang
pernah mengalami kolesterol tinggi ? Keluhan yang biasa terjadi rasa sakit atau pegal di tengkuk
kepala bagian belakang hingga pundak, kaki bengkak, mudah capai dan gampang ngantuk.
Mungkin bagi yang pernah mengalaminya tahu tentang Penyebab Kolesterol Tinggi.
Sebelum kita bahas mengenai Penyebab Kolesterol Tinggi, perlu diperhatikan dan dicamkan
bahwa Kadar kolesterol yang tinggi merupakan faktor risiko penyakit jantung dan pembuluh
darah. Resiko terburuknya, gumpalan-gumpalan lemak bisa menyumbat aliran darah sehingga
bisa memicu kematian akibat serangan jantung atau stroke... mengerikan!! Kolesterol yang tinggi
dialami ratusan juta orang di seluruh dunia.
Penyebab utamanya kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan ternyata ada
penyebab lain yang perlu diketahui.
1.      Makanan sehari-hari
      Kolesterol umumnya berasal dari lemak hewani seperti daging kambing, meski tidak sedikit
yang berasal dari lemak nabati seperti santan dan minyak kelapa. Beberapa makanan yang
selama ini diyakini sehat seperti telur, juga banyak mengandung kolesterol.
      Makanan yang terlalu banyak lemak jenuh bisa menyebabkan kolesterol tinggi, sehingga
disarankan untuk bijak mengonsumsi makanan sehari-hari agar tidak berlebih.
      Mulailah menata makanan seperti daging sapi, kambing, susu, telur, mentega dan keju karena
mengandung lemak jenuh.
      Makanan yang mengandung minyak kelapa, minyak kelapa sawit atau mentega juga
memiliki banyak lemak jenuh. Lemak jenuh juga sering didapati pada makanan ringan yang
mengandung margarin, yang menggunakan minyak goreng dan kue-kue.
2.      Berat badan
      Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi lebih banyak efek buruk
kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL
(kolesterol baik).
3.      Kurang bergerak (baca: 5 tanda tubuh perlu olah raga)
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat dianjurkan untuk banyak
bergerak. Coba perhatikan apakah kegiatan sobat lebih banyak duduk atau tidur dan jarang
berjalan kaki. Kurang bergerak dapat meningkatkan LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan
HDL (kolesterol baik).
4.      Umur dan jenis kelamin
      Setelah mencapai usia 20 tahun, kadar kolesterol biasanya cenderung naik. Pada pria, kadar
kolesterol umumnya terus menerus meningkat setelah usia 50 tahun. Pada wanita, kadar
kolesterol tinggal akan turun saat menopause, setelah itu kolesterolnya cenderung tinggi seperti
pada pria.
5.      Penyakit tertentu
      Bisa saja sobat sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tapi ternyata kolesterol masih
tinggi. Memiliki penyakit tertentu seperti diabetes atau hipotiroidisme dapat menyebabkan
kolesterol tinggi.
6.      Sejarah keluarga
      Jika salah satu anggota keluarga punya masalah kolesterol tinggi maka berhati-hatilah karena
risiko memiliki kolesterol tinggi juga bisa terjadi.
7.      Merokok
      Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar di tubuh hanya kolesterol
jahat. Kolesterol jahat ini jika jika tidak dikendalikan bisa berakibat fatal.
      Itulah beberapa Penyebab Kolesterol Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap
orang dan perlu diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya 160-
200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240 mg karena bisa menyebabkan
stroke.
2.4.            Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke Akibat Kolesterol
Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal, maka risiko terjadinya
penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan
mengendapnya kolesterol pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan
pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses pembentukan plak pada
pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga menyebabkan suplai darah ke
otot jantung tidak memadai, maka timbul sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan
bila berlanjut akan menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard. Jika
infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar terjadinya penyakit jantung
adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah (< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah
tinggi atau hipertensi (140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung
berisiko lebih tinggi pada usia  45 tahun (pria) dan  65 tahun (wanita), yang diketahui memiliki
riwayat keluarga yang menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah :
            Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada yang dapat menjalar ke
lengan kiri, leher, dan punggung
            Tercekik atau sesak
            Berlangsung lebih dari 20 menit.
            Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
            Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat dengan aktivitas
Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka akan terjadi stroke. Gejala serangan
stroke tergantung dari derajat serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
            Gejala stroke ringan : Bicara tiba-tiba jadi pelo
            Gejala yang sifatnya berat :
-       kelumpuhan anggota gerak tubuh
-       wajah menjadi tidak simetris
-       jika terjadi perdarahan otak dapat menyebabkan KEMATIAN.
Gejala-gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar jangan sampai jatuh pada derajat
yang lebih berat.
2.5.            Hubungan kolesterol dan penyakit lain Diabetes Melitus
Diabetes merupakan suatu keadaan dimana kadar gula darah melebihi batas normal.
Diabetes ini juga merupakan faktor risiko terhadap PJK. Bila kadar gula darah naik dan
berlangsung lama, maka akan memicu terjadinya aterosklerosis pada arteri koroner. Pasien
dengan diabetes cenderung mengalami gangguan jantung pada usia yang masih muda. Diabetes
yang tidak terkonrol dengan kadar glukosa yang tinggi cenderung meningkatkan kadar kolesterol
dan trigliserida. Bentuk kolesterol LDL pada penderita diabetes lebih padat dengan ukuran yang
lebih kecil yang sering disebut Small Dense LDL, sehingga mudah sekali masuk kedalam lapisan
pembuluh darah yang lebih dalam. Bentuk kolesterol LDL ini lebih jahat lagi karena lebih
bersifat aterogenik (lebih mudah menempel pada pembuluh darah dan lebih mudah membentuk
plak).
2.6.            Penanganan Hiperkolesterol
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak mufa (mono-unsaturated fatty acid) dan
pufa (poly-unsaturated fatty acid), suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan
pertahankan berat badan ideal.
Apabila pengatura gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar kolesterol dalam darah,
maka pasien harus mengkonsumsi obat. Obat yang dapat digunakan yaitu :
a.       Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
      Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL. LDL ditumpuk di arteri
sehingga meningkatkan resiko penyakit jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas
penumpukkan itu.
b.         Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)
      Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam empedu di usus dan
meningkatkan pembuangan LDL dari aliran darah.
c.          Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin, Simvastatin, Rosavastatin,
Fluvastatin, Atorvastatin.
      Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat kerja enzim yang ada di
jaringan hati yang memproduksi mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk
mensintesa kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan pembuangan LDL dari
aliran darah.
d.         Golongan Asam nikotinat à niasin
      Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk meningkatkan HDL atau kolesterol
baik dalam darah
e.       Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL juga meningkatkan HDL dengan cara mengurangi
penyerapan kolesterol di usus.
2.7.            Cara Menyikapi Kolesterol
Ada yang bilang bahwa seiring dengan semakin baik tingkat ekonomi maka kesempatan
untuk makan enak pun semakin besar. Makan enak dapat diartikan dengan makan makanan yang
rasanya enak. Tapi istilah makanan enak di kota-kota besar ternyata berupa makanan yang gurih,
gorengan, berlemak, serta minim serat.
Semua orang pasti suka makan enak. Namun, jangan sampai kebablasan karena
berbahaya bagi kesehatan. Kolesterol yang banyak dikandung makanan enak tersebut dapat
meningkatkan risiko penyakit akibat gangguan pembuluh darah melalui proses penyempitan dan
penyumbatan pembuluh darah yang disebut dengan aterosklerosis.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa hiperkolesterol merupakan faktor risiko
penyebab kematian di usia muda. Berdasarkan laporan Badan Kesehatan Dunia pada tahun 2002,
tercatat sebanyak 4,4 juta kematian akibat hiperkolesterol atau sebesar 7,9% dari jumlah total
kematian di usia muda.
Padahal hiperkolesterol atau hiperlipidemia termasuk faktor risiko utama penyakit
gangguan pembuluh darah seperti PJK yang dapat diubah. Jangan tunggu penyakit datang tapi
lakukanlah cara untuk memperbaikinya. Tidak cukup cara biasa untuk mengatasi hiperkolesterol,
diperlukan cara cerdas untuk menyikapi kolesterol.
2.8.            Cara Mengontrol Kolesterol
Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan
dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan
kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri pnting pula
diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah.
Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi ketimbang kadar
kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong dalam mencegah terjadinya timbunan
plak lemak yang disebabkan oleh kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol
seseorang tinggi atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah digunakan
diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National cholesterol Education Program,
Adult Panel Treatment III), dimana telah ditetapkan bahwa :
1.         Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi 200 – 239 mg/dl Tinggi > 240
mg/dl
2.         LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100 – 129 mg/dl Perbatasan tinggi
130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl Sangat tinggi > 190 mg/d
3.         HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl
4.         Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl Tinggi 200 – 499 mg/dl
Sangat tinggi > 499 mg/dl

Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung Koroner) dan stroke erat
berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi, terlebih mereka yang memiliki faktor risiko
lebih dari dua seperti hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing manis),
merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor bawaan. Mereka yang
berada dikelompok berisiko tinggi ini harus memperhatikan atau memperbaiki pola hidup sehari-
hari, sehingga dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat badan
yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar kolesterol tinggi memang kurang
merasakan gangguan.
2.9.            Cara Mencegah Kolesterol
Kolesterol ditengarai sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan, seperti hipertensi,
gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol adalah unsur yang dibutuhkan oleh
tubuh, kadar yang berlebihan dalam tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah.
1.         Mengetahui kadar kolesterol
      Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya dokter menyarankan agar kadar
kolesterol total seseorang berada di bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di
bawah 130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda tidak konsisten
berada dalam rentang angka tersebut, dokter cenderung menyarankan untuk melakukan tes
ulang, jika hasilnya tetap maka Anda akan segera menjalani terapi pengendalian kolesterol.
2.         Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah satu cara untuk mengendalikan
kadar kolesterol darah. Penelitian telah menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih
mengganggu proses metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda hanya
mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar kolesterol yang berarti. Mengurangi
2,5 � 4,5 kg dapat memperbaiki kadar kolesterol. Namun tak perlu melakukan diet ketat.
Upayakan saja penurunan berat sebanyak 0,3 � 0,5 kg dalam seminggu.
3.         Aktvitas fisik rutin
      Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah berolahraga secara rutin. Jalan kaki
atau jenis olahraga ringan lain yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan kadar
HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5 hari dalam seminggu.
4.      Berkenalan dengan lemak baik
      Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong tinggi, dokter biasanya
memberi saran agar Anda menurunkan konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan
konsumsi lemak, melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis makanan yang
mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai kacang, avokad, minyak Zaitun dan kanola,
serta kacang-kacangan. Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu
menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan meningkatkan HDL.
5.      Mengonsumsi multivitamin
      Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada kemungkinan tubuh kita kekurangan
unsur nutrisi tertentu. Untuk mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan untuk
mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi kebutuhan dasar nutrisi dan
menurunkan risiko penyakit jantung dan stroke. Pilihlah multivitamin yang mengandung asam
folat, vitamin B6 dan vitamin B12, karena ketiganya memiliki manfaat penting menjaga
kesehatan jantung.

BAB II
PENUTUP
3.1.         Kesimpulan
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi LDL, HDL, total
kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya merupakan salah satu komponen lemak.
Jumlah kolesterol yang ada di tubuh kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu
tubuh kita akan tetap sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering
makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah akan meningkat.
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan. Tapi selain makanan
ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui.
Kadar kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan
dari gejala-gejala hiperkolesterol
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah
adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin,
Berkenalan dengan lemak baik dan Mengonsumsi multivitamin.
3.2.         Saran & Kritik
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam
makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya
pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah
ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di
kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman
pada umumnya.

DAFTAR PUSTAKA
-               Lars Heslet.1991.kolesterol(judul asli: cholesterol). Penerbit Kesaint Blanc.jakarta
-               Prof. dr. Soetjiningsih, SpA(K), IBCLC. 1987. Tumbuh Kembang Remaja Dan
Permasalahannya. Penerbit CV. SAGUNG SETO, Jakarta
High Desert International Product Suplement
-               www.infopenyakit.com
-               www.addaun.com
-               www.ningharmanto.com
-               www.trubus-online.co.id

Anda mungkin juga menyukai