TINJAUAN PUSTAKA
Kolesterol adalah suatu substansi seperti lilin yang berwarna putih, secara alami
ditemukan didalam tubuh. Sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang merup
akan zat yang dibutuhkan oleh tubuh terutama untuk membentuk dinding sel – sel dalam
tubuh ( Nurrahmani, 2012 ). Sedangkan menurut Heslet dalam kotiah 2007) kolesterol
adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh,
terutama di dalam hati.
Kolesterol merupakan prekursor hormon – hormon steroid dan asam lemak dan
merupakan unsur pokok yang penting di membran sel. Zat ini hanya ditemukan pada
hewan.Sterol yang serupa ditemukan pada tumbuhan, tetapi sterol tumbuhan normalnya
tidak diabsorpsi di dalam saluran cerna. Kebanyakan kolesterol dalam diat terkandung
didalam kuning telur dan lemak hewani ( Ganong, 1995 ).
Lipid didalam semua bagian tubuh manusia dan mempunyai peranan yang sangat
penting dalam proses metabolisme tubuh. Lipid yang terdapat didalam tubuh tidak berbentuk
bebas, akan tetapi terikat dengan protein spesifik membentuk suatu lipoprotein yang larut
dalam air. Kolesterol berasal dari makanan dan sintesis endogen di dalam tubuh. Sumber
kolesterol dalam makanan seperti kuning telur, susu, daging, lemak, dan sebagainya
terutama dalam keadaan ester. Dalam usus, ester tersebut kemudian di hidrolisis oleh
kolesterol esterase yang berasal dari pankreas dan kolesterol bebas yang terbentuk di serap
oleh mukosa usus dengan kilomikron sebagai alat transport ke sistim limfatik dan akhirnya
ke sirkulasi vena. Kira kira 70% kolesterol yang di esterifikasi (dikombinasikan dengan
asam lemak), serta 30% dalam bentuk bebas.
Kolesterol merupakan suatu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita disamping zat gizi
seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral. Lemak juga merupakan salah satu sumber
energy yang memberikan kalori penting yang tinggi. Di samping sebagai sumber energi,
sebenarnya lemak atau khususnya kolesterol memang zat yang sangat dibutuhkan oleh tubuh
kita terutama untuk membentuk dinding sel yang ada di dalam darah. Pada hakikatnya
semua jaringan yang mengandung sel-sel berinti mampu mensintesis kolesterol. Retikulum
endoplasma dan sitosol sel bertanggung jawab atas sintesis kolesterol (Peter A. Mayer,
2003).
Molekul kolesterol memiliki gugus polar pada bagian kepalanya yaitu gugus
hidroksil pada posisi 3. Bagian yang lain merupakan struktur non polar yang relatif kaku.
Kolesterol dan turunan esternya, dengan lemak berantai panjang adalah komponen penting
dari lipoprotein plasma dan membran sel (Lehninger, 1990).
Struktur lipid dapat dilihat pada gambar 1
Jenis kolesterol dalam tubuh terbagi dalam tiga jenis. Jenis-jenis kolesterol tersebut
tersusun dari kolesterol, protein, dan trigliserida. Tetapi dalam tiap jenis kolesterol susunan
ketiga faktor yang menyusunnya itu memiliki jumlah yang berbeda. Jenis kolesterol yang
dimaksud antara lain sebagai berikut :
a. Kolesterol LDL: Kolesterol adalah singkatan dari kolesterol Low Density
Lipoprotein. Kolesterol ini memiliki jumlah kolesterol yang terbanyak
disbanding protein dan trigliserida. Kolesterol LDL ini berfungsi untuk
menyebarkan kolesterol yang telah di produksi oleh sel hati ke jaringan-jaringan
tubuh.
b. Kolesterol VLDL: Kolesterol VLDL adalah singkatan dati kolesterol Very Low
Density Lipoprotein. Kolesterol VLDL memiliki jumlah trigliserida yang
terbanyak disbanding protein dan kolesterol. Kolesteol VLDL memiliki sifat
seperti kolesterol LDL tetapi kandungan terbesar yang dimilikinya bukan
kolesterol tetapi trigliserida, sebagai salah satu jenis lemak yang ada di dalam
darah.
c. Kolesterol HDL: Kolesterol HDL adalah singkatan dari kolesterol High Density
Lipoprotein. Kolesterol HDL memiliki jumlah protein yang terbanyak
dibandingkan trigliserida dan juga kolesterol.(Graha, Chairinnisa. 2010).
Serum Plasma
Rangkuman pemisahan cairan darah menjadi plasma dan serum diringkas dalam tabel 1.
Tabel 1 ciri-ciri plasma dan serum (Sadikin, 2001).
Dari tabel satu tampak bahwa sel-sel yang terpisah dalam proses pembuatan
serum atau plasma berada dalam keadaan berbeda. Perbedaan itu terjadi karena cara
pemisahan cairan yang berbeda. Serum dipisahkan dengan cara membiarkan darah
beberapa lama dalam tabung kemudian darahtersebut akan membeku dan selanjutnya
akan mengalami penggumpalan dengan akibat terperasnya cairan dari dalam bekuan.
Kolesterol Esterase
Ester Kolesterol Kolesterol + As. Lemak bebas
Kolesterol Esterase
Kolesterol + O2 Kolesten-3,4 on +H2O2
Peroksidase
2H2O2 + 4-amino Kuinoneimine + H2O
Phenazon + Phenol
Menurut Kee, berikut adalah daftar nilai kadar kolesterol total dalam mg/dl
Bila kolesterol dalam tubuh berlebihan akan tertimbun di dalam dinding pembuluh
darah dan menimbulkan suatu kondisi yang di sebut aterokierosis yaitu penyempitan atau
pengerasan pembuluh darah. Kondisi ini merupakan cikal bakal terjadinya penyakit jantung
dan stroke (Kartikawati, 2012).