Anda di halaman 1dari 21

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi


LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori
paling tinggi. Disamping sebagai salah satu sumber energi, sebenarnya
lemak atau khususnya kolesterol memang merupakan zat yang sangat
dibutuhkan oleh tubuh kita terutama untuk membentuk dinding sel-sel
dalam tubuh ( www.infopenyakit.com).
Kesehatan memang sangat penting, maka dari itu kita jangan
sampai lupa akan kesehatan yang harus dijaga, dari berbagai macam
penyakit yang ada dan berbagai pengobatan dilakukan, makalah ini di
buat agar menambah ilmu agar mengehui dengan upaya kesehatan yang
terpadu dan menyeluruh dalam bentuk upaya kesehatan perorangan dan
upaya kesehatan masyarakat dengan pengobatan sendiri. Upaya kesehatan
di selenggarakan dalam bentuk kegiatan dengan pendekatan promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif yang di laksanakan secara terpadu,
menyeluruh, dan berkesinambungan(www.ningharmanto.com).

B. Ruang Lingkup

Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi


LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Seperti kita ketahui, lemak
merupakan salah satu zat gizi yang sangat diperlukan oleh tubuh kita
disamping zat gizi lain seperti karbohidrat, protein, vitamin dan mineral.
Lemak merupakan salah satu sumber energi yang memberikan kalori
paling tinggi.
Dilihat dari struktur kimianya, kolesterol merupakan senyawa
lemak yang kompleks. Sebagian besar kolesterol yang beredar dalam
tubuh manusia dihasilkan dari dalam tubuh (di hati), mencapai 80% dari
total kolesterol. Sisanya (20%) diperoleh dari makanan.
Kolesterol terbagi menjadi dua yaitu kolesterol LDL yang
mengangkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke jaringan tubuh
yang memerlukan. Sedangkan HDL mengangkut kelebihan kolesterol dari
jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk diproses kembali atau
dibuang dari tubuh.
Ada beberapa penyebab kolesterol tinggi diantaranya adalah usia
dan jenis kelamin, pola makan, berat badan, kurang bergerak, penyakit
tertentu, merokok dan riwayat penyakit keluarga. Kadar kolesterol di
dalam darah sangatpenting untuk tetap dipantau. Karena dengan demikian
status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita
mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol. Kadar
kolesterol yang perlu diperhatikan adalah keseimbangan kadar antara
kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk Trigliserida sendiri pnting pula
diperhatikan untuk terpantau harus diangka yang tetap rendah.

C. Tujuan
a. Tujuan Umum
Untuk memberitahukan kepada teman-teman agar dapat memahami dan
mempelajari Pengertian Kolesterol, Jenis Kolesterol, Penyebab
Kolesterol dan lain - lain.
b. Tujuan khusus
1. Untuk mengetahui seberapa banyak orang yang telah mengetahui
kolesterol
2. Untuk mengetahui betapa bahayanya kolesterol yang tinggi bagi tubuh
3. Untuk mengetahui jenis-jenis kolesterol
4. Untuk mengetahui penyebab kolesterol dan penanganannya
5. Untuk mengetahui bagaimana cara menyikapi dan mengontrol
kolesterol dalam tubuh.
BAB II
TINJAUAN TEORITIS

A. Pengertian Kolestrol
Kolesterol merupakan zat berlemak yang diproduksi oleh hati.
Kolesterol dapat ditemukan diseluruh tubuh dan berperan penting
terhadap terhadap fungsi tubuh sehari-hari (Simple Guide kolesterol,2007).
Selain itu, kolesterol merupakan bahan semacam lilin dan seperti lemak
yang sesungguhnya diperlukan untuk kesehatan kita. Kolesterol
merupakan komponen esensial dari setiap sel dan diperlukan oleh tubuh
untuk melakukan banyak fungsi dasar. Kolesterol membantu hati
menghasilkan empedu, yang diperlukan untuk mencerna lemak, dan
merupakan bahan pembentuk yang darinya tubuh membuat kalenjar
adrenal dan hormon seks. Kolesterol juga membentuk jubah pelindung
disekitar dinding sel dan selubung mielin saraf, serta bekerja sebagai
pelumas pada dinding arteri, membantu kelancaran aliran darah.
Kolesterol dalam jumlah seimbang sangat penting bagi tubuh.
Terlalu sedikit kolesterol tidaklah sehat, sama dengan terlalu banyak.
Kadar kolesterol di bawah 135 bisa merupakan tanda adanya stres kalenjer
adrenal, kerusakan hati yang berat (akibat bahan kimia, obat, atau
hepatitis), serta gangguan autoimun atau “penyerangan diri sendiri” seperti
alergi, lupus, dan artritis rematoid. Kadar kolesterol yang menurun juga
telah dihubungkan dengan kanker dan gangguan fungsi kekebalan tubuh
secara umum yang tampak melalui kelelahan.
Jika jumlah lebih banyak dari yang bisa diproses dan digunakan
oleh tubuh, kolesterol bisa disimpan dalam dinding pembuluh darah,
dimana kemudian menjadi berbahaya bagi tubuh. Kenaikan kadar
kolesterol, yaitu angkannya lebih dari 200, merupakan faktor risiko
tunggal yang paling penting pada penyakit jantung koroner.
Hubungan antara kadar kolesterol dan penyakit jantung sangat
rumit, karena kenyataannya bahwa tubuh menghasilkan dua bentuk utama
dari kolesterol. Kolesterol dibawa melalui aliran darah dalam dua
komponen protein : lipoprotein berdensitas rendah (Low Density
Lipoprotein/HDL) dan lipoprotein berdensitas tinggi (High Density
Lipoprotein/HDL). LDL dianggap kolesterol yang “jahat”, atau merusak,
karena membawa kolesterol dari hati ke sel-sel tubuh dan pembuluh darah
dimana kolesterol itu kemudian tinggal di dalam sel-sel yang melapisi
dinding arteri. Sedangkan HDL dianggap “baik”, atau melindungi, karena
membaawa kolesterol dari dinding arteri ke hati, di mana kolesterol
dipecah untuk dibuang dari tubuh.

B. Sistem Pengangkutan Kolesterol


Kolesterol tidak dapat bergerak sendiri didalam tubuh karena tidak
larut dalam air. Oleh karena itu, kolesterol diangkut sebagai bagian dari
struktur yang bernama lipoprotein. Bayangkan lipoprotein seperti kereta
yang mengangkut kolesterol ke seluruh tubuh kita. Kolesterol itu sendiri
tidak berubah. Pengangkutan kolesterol, yaitu ‘ kereta’ atau lipoprotein,
yang menentukan apa yang terjadi dengan kolesterol yang bawanya.
Kolesterol LDL mengagkut kolesterol dari hati, tempatnya diproduksi ke
jaringan tubuh yang memerlukan. LDL merupakan transporter kolesterol
terbanyak di dalam darah. Sedangkan kolesterol HDL mengangkut
kelebihan kolesterol dari jaringan dan membawanya kembali ke hati untuk
diproses kembali atau dibuang dari tubuh.
Trigliserida termasuk ‘si jahat’ yang juga perlu diwaspadai. Seperti
kolesterol LDL, kadar trigliserida yang tinggi juga dikaitkan dengan
peningkatan risiko penyakit jantung dan penyakit vaskuler lainnya. Orang
dengan kadar trigliserida tinggi (saat ini batasannya di atas 1,7 mmol/L),
seringkali memiliki kadar kolesterol tinggi, kolesterol LDL tinggi, dan
kolesterol HDL rendah. Hal tersebut seperti tiga serangkai walaupun kadar
trigliserida yang tinggi membawa risiko sendiri, namun risiko itu semakin
bertambah bila disertai kadar kolesterol HDL rendah, keadaan yang sering
terjadi pada penyandang diabetes atu prediabetes. Penigkatan kadar
trigliserida juga membuat kolesterol LDL semakin merusak dan bersifat
toksis pada dinding arteri (semakin menjadi jahat) dan mengurangi efek
menguntungkan kolesterol HDL yang baik.
Kadar trigliserida dalam darah seringkali dikelompokkan bersama
kadar kolesterol. Trigliserida merupakan lemak yang terdapat pada daging,
produk susu, dan minyak goreng, serta merupakan sumber energi utama
bagi tubuh. Trigliserida juga ditemukan dalam simpanan lemak tubuh dan
berasal dari pecahan lemak di hati. Seperri kolesterol, trigliserida
merupakan lemak yang bersirkulasi dalam darah. Kolesterol LDL, HDL,
dan trigliserida disebut ‘lipid darah’.

C. Efek Kolesterol Bagi Tubuh


Riset selama dekade menjunjukkan bahwa kolesterol hanya
bersembunyi dalam sel-sel yang melapisi arteri, tidak selalu berubah
menjadi plak yang menyumbat arteri. Kini diduga proses oksidasi yang
membuat komponen LDL dari kolesterol menjadi begitu berbahaya.
Oksidasi terjadi bila sistem antioksidan dalam tubuh tidak dapat
menetralkan molekul-molekul tak stabil yang berubah secara negatif dan
bernama radikal bebas. Radikal bebas terjadi secara alamiah dalam tubuh
atau bisa diawali oleh paparan terhadap polutan lingkunganseperti asap
rokok, bahan kimia, obat bebas dn obat resep dokter, logam berat, dan
stres.
Tanpa perlindungan antioksidan yang cukup, kolesterol HDL
bergabung dengan oksigen dan membentuk oksi-kolesterol. Substansi ini
bekerja di dalam dinding arteri radikal bebas yang sangat reaktif, di mana
substansi ini mengiritasi dinding arteri, yang memulai proses peradangan,
dan akhirnya turut menyebabkan pembentukan plak. Jika tidak diatasi,
plak ini akhirnya akan sama sekali menutup arteri yang terkena atau pecah
dan hancur, menyebabkan angina, dan mungkin, serangan jantung stroke.
Karena kolesterol merupakan campuran antara kolesterolbaik
(HDL) dan jahat (LDL), pemeriksaan kadar kolesterol dikelompokkan
menjadi kolesterol total (jumlah LDL dan HDL yang beredar dalam
darah), dan trigliserida. Semakin tinggi jumlah kolesterol total, kolesterol
LDL, dan trigliserida, semakin tinggi risiko penyakit jantung. Sebaliknya,
semakin tinggi kadar kolesterol HDL, semakin rendah risiko masalah
jantung.

D. Penyebab Tingginya Kadar Kolesterol


Kadar kolesterol darah bisa dipengaruhi oleh apa yang kita makan.
Jika kolesterol yang ada lebih banyak dibanding mekanisme alami tubuh
untuk menghadapinya, kolesterol bisa menempel dinding dalam pembuluh
darah, membuatnya jadi lebih sempit. Karena digunakan oleh hati untuk
menghasilkan kolesterol, konsumsi lemak jenuh dalam jumlah berlebihan
bisa meningkatkan kadar kolesterol darah secara signifikan. Daging merah
berlemak dan produk susu merupakan sumber utama kolesterol dan lemak
jenuh dari makanan. Selain itu, lemak jenuh yang telah digunakan atau
telah digoreng, diasap, diawetkan, atau disimpan, juga tepung telur dan
moldly cheese (sering ditemukan pada makanan siap saji), mengandung
jumlah oksi-kolesterol yang tinggi dan meningkatkan kadar kolesterol
darah.
Makanan dan keadaan berikut paling berperan dalam menyebabkan
kadar kolesterol yang tinggi :
1. Kekurangan asam amino akibat asupan protein berkualitas rendah
2. Kekurangan antioksidan ( vitamin C dan E, selenium, dan seng) akibat
rendahnya asupan buah dan sayuran
3. Kekurangan biotin dan karnitin (bahan yang berhubungan dengan
vitamin B) akibat pengolahan serelia utuh
4. Kekurangan asam lemak esensial akibat asuhan lemak berkualitas
rendah
5. Asupan alkohol yang berlebihan
6. Asupan lemak terhidrogenasi atau lemak olahan secara berlebihan
(lemak babi, lemak untuk kue kering atau shortening, minyak biji kipas,
minyak kelapa sawit, margarin, dan lain-lain) yang ditemukan pada
banyak makanan olahan
7. Asupan zat tepung yang berlebihan (jagung, kentang putih, dan lain-
lain)
8. Asupan gula secara berlebihan yan ditemukan pada banyak makanan
olahan
9. Kekurangan serat akibat kurangnya asupan buah dan sayuran
10. Alergi makanan
11. Kekurangan hormon (testosteron, DHEA, estrogen, hormon
pertumbuhan, dan lain-lain)
12. Disfungsi hati
13. Meningkatkan kerusakan jaringan akibat infeksi, radiasi, kerusakan
fungsi hati, atau aktivitas oksidatif.

E. Faktor Penyebab Kolesterol Tinggi


Ada beberapa kemungkinan alasan mengapa kadar kolesterol
menjadi tinggi dan dapat juga dikendalikan, namun ada juga yang tidak
dapat dikendalikan. Dibawah ini beberapa faktor yang menyebabkan kadar
kolesterol dalam darah menjadi tinggi :

USIA DAN JENIS KELAMIN


Peningkatan kadar kolesterol dalam batas tertentu merupakan hal
alami yang terjadi dalam proses penuaan. Dengan kata lain, semakin tua
kita, semakin banyak waktu yang kita miliki untuk merusak tubuh. Kadar
kolesterol meningkat tinggi seiring usia pada pria dan wanita. Pada pria
kadar kolesterol tingggi terlihat pada usia usia antara 45 sampai 54 tahun.
Sedangkan pada wanita, kadar kolesterol tertinggi pada usia antara 55
sampai 64 tahun. Kecenderungan ini menunjukkan penyakit jantung yang
berbeda antara pria dan wanita, dengan kejadianpenyakit jantung koroner
pada wanita biasanya lebih lambat 10 tahun dibandingkan pria
POLA MAKAN
Orang yang paling berisiko memiliki kadar kolesterol tinggi adalah
mereka yang menerapkan pola makan yang mengandung kadar lemak
jenuhyang tinggi. Lemak jenuh (ditemukan pada daging, mentega, keju,
dan krim) meningkatkan kadar kolesterol LDL dalam darah. Namun, pola
makan yang sehat dapat menurunkan kadar kolesterol sekirat 5-10%,
bahkan lebih. Mengurangi asupan lemak jenuh (menggantinya dengan
lemak tak jenuh tunggal dan lemak tak jenuh ganda) dan makan lebih
banyak buah, sayur, salad, sterol tumbuhan dan kedelai juga dapat
membantu. Cara memasak seperti memanggang yang lebih sehat daripada
menggoreng juga dapat dilakukan.
BERAT BADAN
Berat badan berlebih tidak hanya mengganggu penampilan tapi
lebih banyak efek buruk kesehatannya. Kelebihan berat badan dapat
meningkatkan trigliserida dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
KURANG BERGERAK
Tubuh manusia didesain untuk selalu bergerak sehingga sangat
dianjurkan untuk banyak bergerak. Kurang bergerak dapat meningkatkan
LDL (kolesterol jahat) dan menurunkan HDL (kolesterol baik).
PENYAKIT TERTENTU
Bisa saja kita sudah berusaha menjauhi makanan berlemak tetapi
kolesterol masih tinggi. Kemungkinan itu kita Memiliki penyakit tertentu
seperti diabetes atau hipotiroidisme sehingga dapat menyebabkan
kolesterol kita menjadi tinggi.
MEROKOK
Merokok dapat menurunkan kolesterol baik, sehingga yang beredar
di tubuh hanya kolesterol jahat. Kolesterol jahat ini jika tidak
dikendalikan bisa berakibat fatal.Itulah beberapa Penyebab Kolesterol
Tinggi (detikhealth) yang bisa saja terjadi pada setiap orang dan perlu
diketahui pula dikatakan memiliki kadar kolesterol normal jika ukurannya
160-200 mg sedangkan masuk kondisi berbahaya jika sudah di atas 240
mg sehingga menyebabkan stroke.
RIWAYAT PENYAKIT KELUARGA
Hiperkolesterolemia familial (HF) adalah istilah untuk sindrom
kolesterol tinggi yang bersifat diturunkan dari generasi ke generasi.
Singkatnya, kadar kolesterol yang tinggi tersebut ditentukan oleh gen yang
cacat dan tidak ada yang dapat dilakukan untuk menghindarinya.
Penyandang HF memiliki kadar kolesterol yang sangat tinggi (biasanya 8-
12 mmol/L, seringkali lebih dan jarang sekali di bawah nilai tersebut.
Penyandang HF lebih berisiko terkena aterosklerosis dan penyakit
kardiovaskular. HF dimulai sejak lahir dan menetap seumur hidup.

F. Faktor Risiko Penyakit jantung dan stroke Akibat Kolesterol


Jika kadar kolesterol di dalam darah melebihi dari nilai normal,
maka risiko terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke akan lebih
besar. Kelebihan kolesterol dapat menyebabkan mengendapnya kolesterol
pada dinding pembuluh darah yang menyebabkan penyempitan dan
pengerasan pembuluh darah yang dikenal sebagai aterosklerosis (proses
pembentukan plak pada pembuluh darah).
Jika penyempitan dan pengerasan ini cukup berat, sehingga
menyebabkan suplai darah ke otot jantung tidak memadai, maka timbul
sakit atau nyeri dada yang disebut sebagai angina. Dan bila berlanjut akan
menyebabkan matinya jaringan otot jantung yang disebut infark miokard.
Jika infark miokard meluas, maka akan timbullah gagal jantung.
Selain kolesterol LDL, faktor risiko lain yang memperbesar
terjadinya penyakit jantung adalah kebiasaan merokok, nilai HDL rendah
(< 40 mg/dl), memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi
(140/90 atau sedang dalam pengobatan). Selain itu penyakit jantung
berisiko lebih tinggi pada usia 45 tahun (pria) dan 65 tahun (wanita), dan
yang diketahui memiliki riwayat keluarga menderita penyakit jantung.
Adapun gejala penyakit jantung adalah :
a. Rasa tertekan (ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, terbakar ) di dada
yang dapat menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung
b. Tercekik atau sesak berlangsung lebih dari 20 menit.
c. Keringat dingin, lemah, berdebar dan bisa sampai pingsan
Gejala akan berkurang dengan istirahat dan bertambah berat
dengan aktivitas. Jika sumbatan ini menyerang pembuluh darah otak maka
akan terjadi stroke. Gejala serangan stroke tergantung dari derajat
serangan, mulai dari yang ringan sampai berat.
1. Gejala stroke ringan : bicara tiba-tiba menjadi tidak tepat
2. Gejala stroke berat :
a. kelumpuhan anggota gerak tubuh
b. wajah menjadi tidak simetris
c. jika terjadi pendarahan otak dapat menyebabkan kematian gejala-
gejala stroke memerlukan tindakan yang cepat agar tidak jatuh pada
derajat yang lebih berat.
G. Penanganan Hiperkolesterol
Makanlah makanan tinggi serat, gunakan minyak MUFA (mono-
unsaturated fatty acid) dan PUFA (poly-unsaturated fatty acid),
suplementasi minyak ikan, vitamin antioksidan dan pertahankan berat
badan ideal.
Apabila pengaturan gaya hidup tidak mampu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah, maka kita harus mengkonsumsi obat. Obat yang
dapat digunakan yaitu:
1. Golongan asam fibrat à Gemfibrozil, Fenofibrate dan Ciprofibrate.
Fibrate menurunkan produksi LDl dan meningkatkan kadar HDL.
LDL ditumpuk di arteri sehingga meningkatkan resiko penyakit
jantung, sedangkan HDL memproteksi arteri atas penumpukkan itu.
2. Golongan resin à Kolestiramin (Chlolestyramine)
Obat antihiperlidemik ini bekerja dengan cara mengikat asam
empedu di usus dan meningkatkan pembuangan LDL dari aliran
darah.
3. Golongan Penghambat HMGCoa reduktase à Pravastatin,
Simvastatin, Rosavastatin, Fluvastatin, Atorvastatin.
Menghambat pembentukan kolesterol dengan cara menghambat
kerja enzim yang ada di jaringan hati yang memproduksi
mevalonate, suatu molekul kecil yang digunakan untuk mensintesa
kolesterol dan derivat mevalonate. Selain itu meningkatkan
pembuangan LDL dari aliran darah.
4. Golongan Asam nikotinat à niasin
Dengan dosis besar asam nikotinat diindikasikan untuk
meningkatkan HDL atau kolesterol baik dalam darah
5. Golongan Ezetimibe
Menurunkan total kolesterol dan LDL selain itu juga meningkatkan
HDL dengan cara mengurangi penyerapan kolesterol di usus.

H. Cara Mengontrol Kolesterol


Kadar kolesterol di dalam darah penting untuk tetap dipantau.
Karena dengan demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih
awal sebelum kita mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala
hiperkolesterol. Kadar kolesterol yang perlu diperhatikan adalah
keseimbangan kadar antara kolesterol HDL dan LDL. Sementara untuk
Trigliserida sendiri penting pula diperhatikan untuk terpantau harus
diangka yang tetap rendah.
Kolesterol HDL dianjurkan memiliki kadar yang harus lebih tinggi
ketimbang kadar kolesterol LDL. Karena kolesterol HDL adalah penolong
dalam mencegah terjadinya timbunan plak lemak yang disebabkan oleh
kolesterol LDL. Guna menilai apakah kadar kolesterol seseorang tinggi
atau rendah, semuanya mengacu pada pedoman umum yang telah
digunakan diseluruh dunia yakni pedoman dari NCEP ATP III (National
cholesterol Education Program, Adult Panel Treatment III), dimana telah
ditetapkan bahwa :
1. Total kolesterol : NNilai Normal < 200 mg/dl Perbatasan tinggi 200 –
239 mg/dl Tinggi >240 mg/dl
2. LDL kolesterol : Optimal < 100 mg/dl Mendekati optimal 100 – 129
mg/dl Perbatasan tinggi 130 – 159 mg/dl Tinggi 160 – 189 mg/dl
Sangat tinggi > 190 mg/d
3. HDL kolesterol : Rendah < 40 mg/dl Tinggi 60 mg/dl
4. Trigliserida : Normal < 150 mg/dl Perbatasan tinggi 150 -199 mg/dl
Tinggi 200 – 499 mg/dl Sangat tinggi > 499 mg/dl
Risiko tinggi untuk mendapatkan PJK (Penyakit Jantung Koroner)
dan stroke sangat erat berhubungan dengan kadar kolesterol yang tinggi,
terlebih mereka yang memiliki faktor risiko lebih dari dua seperti
hipertensi (tekanan darah tinggi) , diabetes mellitus (kencing manis),
merokok, obesitas (kegemukan) dan seseorang yang memiliki faktor
bawaan. Mereka yang berada dikelompok berisiko tinggi ini harus
memperhatikan atau memperbaiki pola hidup sehari-hari, sehingga
dianjurkan untuk diet rendah lemak, berolah raga cukup, menjaga berat
badan yang seimbang dan berhenti merokok. Seseorang dengan kadar
kolesterol tinggi memang kurang merasakan gangguan.

I. Cara Mencegah Kolesterol


Kolesterol dikatakan sebagai pemicu berbagai gangguan kesehatan,
seperti hipertensi, gangguan jantung, hingga stroke. Sebenarnya kolesterol
adalah unsur yang dibutuhkan oleh tubuh, kadar yang berlebihan dalam
tubuhlah yang menyebabkan berbagai penyakit.Berikut langkah-langkah
yang diketahui dapat mengendalikan kadar kolesterol dalam darah :
1. Mengetahui kadar kolesterol
Periksakan kadar kolesterol Anda secara reguler. Umumnya
dokter menyarankan agar kadar kolesterol total seseorang berada di
bawah 200 mg/dL, dengan kadar LDL (kolesterol jahat) di bawah
130, dan HDL (kolesterol baik) berada di atas 40. Jika hasil tes Anda
tidak konsisten berada dalam rentang angka tersebut, dokter
cenderung menyarankan untuk melakukan tes ulang, jika hasilnya
tetap maka Anda akan segera menjalani terapi pengendalian
kolesterol.
2. Menjaga keseimbangan berat badan
Jika bobot tubuh Anda berlebih, menguranginya adalah salah
satu cara untuk mengendalikan kadar kolesterol darah. Penelitian telah
menunjukkan bahwa berat badan yang berlebih mengganggu proses
metabolisme tubuh menghancurkan lemak. Sehingga sekalipun Anda
hanya mengonsumsi sedikit lemak, tidak terlihat penurunan kadar
kolesterol yang berarti. Mengurangi 2,5 - 4,5 kg dapat memperbaiki
kadar kolesterol. Namun tak perlu melakukan diet ketat. Upayakan saja
penurunan berat sebanyak 0,3 -0,5 kg dalam seminggu.
3. Aktvitas fisik rutin
Salah satu cara mengendalikan kadar kolesterol adalah
berolahraga secara rutin. Jalan kaki atau jenis olahraga ringan lain
yang dilakukan secara rutin, akan membantu meningkatkan kadar
HDL. Pastikan saja bahwa Anda berolahraga 30 menit setiap hari, 5
hari dalam seminggu.
4. Berkenalan dengan lemak baik
Jika telah terdiagnosa bahwa kadar kolesterol Anda tergolong
tinggi, dokter biasanya memberi saran agar Anda menurunkan
konsumsi lemak. Hati-hati, jangan menghentikan konsumsi lemak,
melainkan menguranginya. Sebaiknya Anda mengonsumsi jenis
makanan yang mengandung lemak tak jenuh tunggal, seperti selai
kacang, avokad, minyak Zaitundan kanola, serta kacang-kacangan.
Penelitian telah membuktikan bahwa jenis lemak ini membantu
menurunkan kadar LDL dan trigliserida dalam darah, dan
meningkatkan HDL.
5. Mengonsumsi multivitamin
Sekalipun telah mengonsumsi makanan sehat, tetap ada
kemungkinan tubuh kita kekurangan unsur nutrisi tertentu. Untuk
mengatasi kondisi ini, para ahli kesehatan menyarankan untuk
mengonsumsi multivitamin/makanan suplemen untuk mencukupi
kebutuhan dasar nutrisi dan menurunkan risiko penyakit jantung.
PERAN PERAWAT
Jika anda telah diagnosis memiliki kadar kolesterol tinggi, ada
beberapa cara untuk menangani kolesterol tersebut :
1. Melakukan perubahan gaya hidup (seperti menerapkan pola makan yang
dapat menurunkan kadar kolesterol dan sehat bagi jantung, meningkatkan
aktivitas fisik, mengurangi berat badan dan berhenti merokok).
2. Mengonsumsi obat penurun kadar kolesterol
3. Melakukan konsultasi dengan dokter atau perawat untuk mendapatkan
saran medis.

Sedangkan bagi anda yang belum mengalami masalah kolesterol tinggi


anda dapat melakukan beberapa cara untuk mengantisipasi terjadinya kolesterol
tinggi yaitu :
1. Mengikuti seminar-seminar kesehatan sehingga semakin banyak
pengetahuan anda
mengenai kesehatan akan memudahkan anda untuk menanganinya
2. Berperan aktif dalam program dokter dalam melakukan penanganan
kolesterol dan ajukan berbagai pertanyaan kepada dokter seputar
kolesterol dan penyakit lain
3. Melakukan pemeriksaan rutin terhadap kolesterol untuk menilai risiko
kardiovaskuler anda
4. Mewaspadai terhadap komplikasi kolesterol yang muncul dan perhatikan
tanda-tanda
peringatan awal terjadinya kolesterol tinggi
5. Mengurangi berat badan jika anda kegemukan
6. Menerapkan pola makan yang dapat menurunkan kadar kolesterol dan
sehat bagi jantung
anda
7. Melakukan olahraga yang teratur
8. Berhenti merokok jika memang anda pecandu rokok.
PENDIRIAN USAHA

A. NAMA USAHA
Usaha yang akan dikembangkan diberi nama “SEHAT KOLESTEROL ”
yang bergerak dalam bidang usaha Klinik / Rumah sehat.

B. RENCANA LOKASI USAHA


Rencana lokasi operasional usaha akan ditempatkan didaerah yang memenuhi
syarat sebagai berikut :
1. Lokasi dekat dengan kawasan perumahan baik itu di dalam komplek,
perkampungan dan Pertokoan yang akses nya mudah di jangkau.
2. Lokasi berada di pusat keramaian, misalnya di Pinggir jalan Protokol
dan atau Komplek perumahan yang laju ekonomi nya pesat.
3. Lokasi berada ditengah kawasan penduduk.

Lokasi yang kami prioritaskan adalah di Kawasan ruko plaza, dengan


pertimbangan :
· Lokasi sangat ramai.
· Lokasi berada di perumahan yang padat penduduk.
· Lokasi mudah di akses.

C. TARGET PELANGGAN
Target pelanggan awal adalah penduduk sekitar dan ke depan nya melalui
promosi dan strategi marketing kita merambah ke media elektronik dan
marketing ke instansi / perusahaan guna mengenalkan usaha kita sehingga
semakin dikenal baik di dalam maupun di luar kawasan usaha.

D. JENIS USAHA
Jenis usaha yang direncanakan sesuai dengan keahlian yang kami miliki
adalah :
1. Cek kesehatan : gula darah, asam urat, kolesterol
2. Pelatihan senam yoga untuk menurunkan kadar kolesterol
3. Warung herbal
4. Dan lain sebagainya, disesuaikan dengan kemajuan usaha dan anggaran
yang tersedia.
Target kita adalah memiliki home industry herbal yang nanti nya ikut
berpartisipasi menyehatkan bangsa

E. PERANGKAT KERAS DAN LUNAK


Perangkat keras yang akan digunakan dalam usaha ini adalah :
· Komputer untuk data base.
· Perangkat iridology
· Peralatan cek kolesterol
· Perlengkapan untuk senam yoga

F. MODAL & KEUNTUNGAN


Modal awal yang kami butuhkan untuk mendirikan klinik adalah
Rp.50.000.000 dengan rincian kebutuhan sebagai berikut :
Keterangan Harga/Unit (Rp.) Qty Jumlah Total
(Rp.)
Komputer + printer 4.000.000 1 4.000.000
Program + camera iridology 4.000.000 1 4.000.000
Peralatan cek GDA,asam 1.000.000 2 2.000.000
urat,kolesterol
Peralatan yoga 500.000 2 1.000.000
Alat pendukung
Box sterilisasi 1.000.000 2 2.000.000
Portable yoga 1.750.000 4 7.000.000
Warung herbal
Perlengkapan warung 4.000.000 4.000.000
Obat & minuman herbal 5.000.000 5.000.000
Sewa Tempat 1 Tahun 10.000.000 1 10.000.000
Jumlah 39.000.000
Nb : Sisa modal sebesar Rp. 11.000.000 di gunakan sebagai cadangan saldo usaha
guna pengadaan kelengkapan yg belum tertulis dan lain lain.

Warna hijau wajib ada


Warna kuning menyusul melihat prospek kemajuan usaha

LABA
Keuntungan laba minimal yang kami perkiraan per bulannya. Dengan asumsi
sebagai berikut : jumlah pasien rata rata minimal 5 pasien / hari dengan ongkos
minimal cek kesehatan dan senam yoga Rp. 50.000 X 5 X 25hari kerja =
6.250.000
( PERHITUNGAN MINIMAL )
Ini belum termasuk keuntungan obat herbal dengan perkiraan minimal 3.750.000
Jadi total perkiraan minimal keuntungan kisaran global Rp. 10.000.000
Pembagian keuntungan adalah sebagai berikut :
(Keuntungan biaya operasional) (pengembalian modal perbulan) =
Sisa keuntungan ÷ ( kesepakatan bagi hasil )
PEMBAYARAN PIUTANG
Ilustrasi Pelunasan Piutang :
Dengan modal awal Rp. 50.000.000, maka diketahui jumlah yang harus dibayar
sebesar (modal awal ÷12) + laba bagi hasil setiap bulannya.
Itu sudah kami anggarkan kedalam dana perhitungan piutang aman yang diambil
dari keuntungan laba minimal setiap bulannya. Untuk penambahan modal akan
berpengaruh terhadap perhitungan pengembalian modal dan pembagian
keuntungan.
Selanjut nya di tahun berikut nya setelah modal usaha kembali maka perhitungan
pembagian laba terasa lebih besar.
Untuk perjanjian bagi hasil menurut kesepakatan yang bersangkutan.

KEUNTUNGAN
Dengan perhitungan diatas diharapkan dalam 1tahun pertama saat kontrak tempat
usaha habis dan tidak dapat di perpanjang maka dalam 1 tahun kita sudah
memilik investasi berupa peralatan klinik dan saldo berupa obat obatan herbal.

G. PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat, semoga menjadikan kenyataan untuk
kita memiliki wira usaha dan semoga mendapat berkah dari ALLAH SWT. Amin

BIODATA PENGELOLA
1. Nama : Dovita Gustina Putri
Tempat,tanggal lahir : Tulungagung, 14 Agustus 1993
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Lajang
Alamat : Ds. Wajaklor
Telepon : 085790369594

2. Nama : Lutfi Intan Permatasari


Tempat,tanggal lahir : Tulungagung, 15 November 1993
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Status : Lajang
Alamat : Ds. Tambakrejo
Telepon : 085708444808
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Kolesterol adalah suatu molekul lemak di dalam sel dibagi menjadi
LDL, HDL, total kolesterol dan trigliserida. Kolesterol sebenarnya
merupakan salah satu komponen lemak. Jumlah kolesterol yang ada di tubuh
kita harus seimbang dengan kebutuhan. Dengan begitu tubuh kita akan tetap
sehat. Tetapi bila jumlahnya berlebihan, salah satunya akibat terlau sering
makan makanan mengandung kolesterol, maka kadar kolesterol dalam darah
akan meningkat.
Penyebab utama Kolesterol kebanyakan adalah karena makanan.
Tapi selain makanan ternyata ada penyebab lain yang perlu diketahui. Kadar
kolesterol di dalam darah penting utnuk tetap dipantau. Karena dengan
demikian status kesehatan tubuh kita dapat terdeteksi lebih awal sebelum kita
mendapatkan sinyal keluhan dari gejala-gejala hiperkolesterol
Langkah-langkah berikut diketahui dapat mengendalikan kadar
kolesterol dalam darah adalah : Mengetahui kadar kolesterol, Menjaga
keseimbangan berat badan, Aktvitas fisik rutin, Berkenalan dengan lemak
baik dan Mengonsumsi multivitamin.

B. SARAN
Demikian yang dapat saya tulis mengenai materi yang menjadi
pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan
kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau
referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Semoga makalah ini berguna bagi saya dan khususnya juga untuk
para pembaca sebagai pengetahuan terhadap kolesterol bagi tubuh kita.
DAFTAR PUSTAKA

Lars Heslet.1991.kolesterol(judul asli: cholesterol). Penerbit Kesaint


Blanc.jakarta
www.infopenyakit.com
www.addaun.com
www.ningharmanto.com
www.trubus-online.co.id
www. Thesimpleguides.com
Braverman, E. and Braverman, D.2006. Penyakit Jantung & Penyembuhannya
secara Alami. Penerbit PT Bhuana Ilmu Populer.Jakarta

Anda mungkin juga menyukai