Anda di halaman 1dari 2

Kolesterol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk sepertililin yang diproduksi oleh

tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati).Kolesterol terbentuk secara alamiah. Dari
segi ilmu kimia, kolesterolmerupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh
dengan bermacam-macam fungsi, antara lain untuk membuat hormon seks,hormon korteks
adrenal, vitamin D, dan untuk membuat garam empeduyang membantu usus untuk
menyerap lemak. Jadi, bila takarannya pasatau normal, kolesterol adalah lemak yang
berperan penting dalam tubuh. Namun, jika terlalu banyak, kolesterol dalam aliran darah
justru berbahaya bagi tubuh (Nilawati, 2008).
Saat ini kelebihan kolesterol menjadi momok yang sangat ditakutiorang karena sebagai
salah satu faktor penyempitan pembuluh darah yangdinamakan aterosklerosis, yaitu suatu
proses pengapuran dan pengerasandinding pembuluh darah, terutama di jantung, otak,
ginjal, dan mata. Padaotak, aterosklerosis menyebabkan stroke, sedangkan pada
jantungmenyebabkan penyakit jantung koroner (PJK) (Dalimartha, 2008).
Kolesterol dalam darah manusia terbagi menjadi 2 jenis yakni kolesterol LDL
(kolesterol jahat) dan HDL (kolesterol baik). LDL apabila terlalu tinggi dan tidak seimbang de
ngankolesterol baik HDL dapat menyebabkan penempelan di dinding pembuluh
darah.Kolesterolyang berlebihan bisa menempel di dinding pembuluh darah sehingga
pembuluh darahmenyempit dan aliran darah tidak lancar. Inilah mengapa, kolesterol
menjadi salah satu faktorresiko penyakit jantung. (Syahmani dan Sudarsih, 2010)
HDL sebagai kolesterol baik, karena HDL berfungsi sebagai penmbersih kelebihan
darikolesterol pada dindidng pembuluh dengan mengangkutnya kembali ke hati. Batas
ambang
yang baik adalah lebih dari 50 mg/dl. Sedangkan LDL atau kolesterol jahat adalah kolesterol 
yangdapat menyebabkan penempelan kolesterol di dinding pembuluh darah. Batas ambang
yang baikadalah kurang dari 100 mg/dl. Nilai normal kadar kolesterol total adalah dibawah
200 mg/dl, dantrigliserida dibawah 150 mg/dl. (Fessenden, 1994)
LDL merupakan lipoprotein pengangkut kolesterol terbanyak 40-50% untuk disebarkan ke seluruh
endotel jaringan perifer dan pembuluh nadi.LDL juga merupakan metabolit VLDL yang disebut
kolesterol jahat karena efeknya yang aterogenik, yaitu mudah melekat pada dinding sebelah dalam
pembuluh darah dan dapat dapat menyebabkan penumpukan lemak yang dapat menyempitkan
pembuluh darah. Proses tersebut dinamakan aterosklerosis. (Astuti,2015)

HDL merupakan lipoprotein yang mengandung Apo-Al dan Apo-All, dengan kandungan trigliserida
sebesar 5-10% dan kolesterol sebesar 15- 25%.HDL ini mempunyai efek antiaterogenik kuat sehingga
disebut juga dengan kolesterol baik.Fungsi utama HDL adalah mengangkut kolesterol bebas yeng
terdapat dalam endotel jaringan perifer, termasuk pembuluh darah ke reseptor HDL di hati untuk
dijadikan empedu dan dikeluarkan ke usus kecil untuk mencerna lemak dan dibuang berupa
tinja.Dengan demikian, penimbunan kolesterol di perifer menjadi berkurang (Astuti, 2015).

LATBEL
Kolesterol adalah senyawa lemak kompleks, yang 80% dihasilkan dari dalamtubuh (organ hati)
dan20% sisanya dari luar tubuh (zat makanan) untuk bermacam-macamfungsi di dalam tubuh,
antara lain membentuk dinding sel. Kolesterol yang berada dalam zatmakanan yang kita makan
dapat meningkatkan kadar kolesterol dalam
darah. Tetapi, sejauh pemasukan ini seimbang dengan kebutuhan, tubuh kita akan tetap sehat.Koles
terol tidak larutdalam cairan darah, untuk itu agar dapat dikirim ke seluruh tubuh perlu dikemas
bersama proteinmenjadi partikel yang disebutLipoprotein, yang dapat dianggap sebagai ‘pembawa’
(carier  )kolesterol dalam darah.

Kata Kolesterol sudah sering kita dengar sehari-hari. Kata kolesterol sangat melekatdengan hal-hal
seputar makanan yang lezat, berat badan yang berlebihan, usia, dan lainsebagainya. Kolesterol
cenderung dikenal sebagai sesuatu yang negatif dan harus kita hindariUmumnya makanan yang enak
dan lezat identik dengan makanan yang mengandung kolesterol. Kolesterol kini dapat menyerang
berbagai usia, baik di usia paruh baya maupun usia remaja.Selain itu, kolesterol tidak hanya diderita
oleh orang yang berbadan gemukdan yang mempunyai pola makan besar. Orang yang kurus dan
tidak terlalu banyak makan pun bisa mengidap penyakitkolesterol tinggi. Pola makan yang tidak baik
dan lebih didominasi oleh makanan berlemak akanmendorong munculnya penyakit tersebut.

Kolesterol juga merupakan bahan dasar pembentukan hormon-hormon steroid.Kolesterol yang kita
butuhkan tersebut, secara normal diproduksi sendiri olehtubuh dalam jumlah yang tepat. Tetapi bisa
meningkat jumlahnya karena asupan makanan yang berasal dari lemak hewani, telur dan yang
disebut sebagai junkfood. Diperkirakan dua pertiga dari seluruh kolesterol yang ada di dalam tubuh
diproduksi oleh hati.Jadi, sepertiga dari seluruh kolesterol dalam tubuh diserap oleh sistem
pencernaan dari makanan yang dikonsumsi.

Anda mungkin juga menyukai