Anda di halaman 1dari 2

Latbel

Asam urat merupakam hasil akhir atau produk buangan yangdihasilkan dari
metabolism atau pemecahan purin. Asam uratsebenarnya merupakan suatu
antioksidan dari manusia dan hewan,tetapi bila dalam jumlah berlebihan dalam
darah akan mengalamipengkristalan dan dapat menimbulkan gout. Asam urat
mempunyaiperan sebagai antioksidan bila kadarnya tidak berlebihan dalam
darah,namun bila kadarnya berlebih asam urat akan berperan sebagaiprooksidan.
Pemeriksaan asam urat pada serum bertujuan untukmengetahui kadar asam urat
yang terdapat di dalam tubuh manusiasehingga dapat memberikan gambaran
kondisi kesehatan danmembantu dokter dalam mendiagnosa suatu penyakit.
Peningkatankadar asam urat yang berlebih (hiperurisemia) di dalam tubuhdianggap
sebagai suatu abnormalitas. Keadaan ini dapatmemberikan rasa ketidaknyamanan
terhadap penderita sepertimengalami pembengkakan di bagian sendi
dan menyebabkan nyeri.
Adapun kadar asam urat dalam darah dinyatakan normal jikauntuk laki-laki 3,4-7
mg/dL, dan kadar normal untuk wanita
2,4-6mg/dL.Asam urat meningkat jika eksresi terganggu. Sekitar 90%penderita
hiperurisemia mengalami gangguan ginjal. Penderita goutmengeluarkan asam urat
sekitar 40% lebih sedikit dari orang normal.Pada keadaan normal, pengeluaran
asam urat otomatis akan lebihbanyak jika kadarnya meningkat dalam darah akibat
pembentukanmaupun asupan purin dari makanan.
dastor
Asam urat adalah hasil metabolisme purin dalam tubuh. Zatasam urat ini biasanya
akan dikeluarkan oleh ginjal melalui urinedalam kondisi normal. Namun dalam
kondisi tertentu, ginjal tidakmampu mengeluarkan zat asam urat secara seimbang,
sehinggaterjadi kelebihan dalam darah. Kelebihan zat asam urat ini
akhirnyamenumpuk dan tertimbun pada persendian-persendian dan tempatlainnya
termasuk di ginjal itu sendiri dalam bentuk kristal-kristal. Asamurat terutama
disintesis dalam hati yang dikatalisis oleh enzim xantinoksidase. Asam urat diangkut
ke ginjal oleh darah untuk filtrasi,direabsorbsi sebagian, dan diekskresi sebagian
sebelum akhirnyadiekskresikan melalui urine. Peningkatan kadar asam urat dalam
urinedan serum bergantung pada fungsi ginjal, kecepatan metabolismepurin, dan
asupan diet makanan yang mengandung purin.(Syamsuhidayat dan Wim de Jong,
2004)
Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitusalah satu komponen
asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh.Peningkatan kadar asam urat dapat
mengakibatkan gangguan padatubuh manusia seperti perasaan linu-linu di daerah
persendian dansering disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat
bagipenderitannya. Penyakit ini sering disebut penyakit gout atau lebihdikenal
dengan penyakit asam urat (Andry, 2009).
Dalam beberapa keadaan, misalnya konsumsi makanan yangmengandung purin
tinggi, atau karena ginjal kurang mampumengeluarkannya dalam tubuh, maka kadar
asam urat dalam darahakan meningkat. Kadar asam urat dalam darah adalah laki -
laki 3,4-7,7 mg/dL, perempuan 2,5-5,5 mg/dL dan anak-anak
2,0-2,5mg/dL.Peningkatan kadar asam urat dalam darah disebut jugahiperurisemia.
Keadaan ini dapat menyebabkan penumpukan kristalasam urat di persendian dan
menimbulkan peradangan di daerahtersebut. Kondisi menetapnya hiperurisemia
menjadi predisposisi(faktor pendukung) seseorang mengalami radang sendi akibat
asamurat (gout arthritis), batu ginjal akibat asam urat ataupun gangguanginjal.
(Misnadiarly, 2009)

Penyakit asam urat atau gout merupakan salah satu kategoripenyakit kronis tidak
menular (PTM), ditandai dengan adanyahiperurisemia atau peningkatan kadar asam
urat dalam darah. Asamurat merupakan produk akhir utama metabolisme purin
yangmerupakan bentuk turunan nucleoprotein baik berasal dari bahanmakanan
(eksogen) maupun dari hasil pemecahan purin asamnukleat dalam tubuh (endogen)
(Hastuti dkk 2018)
Purin merupakan protein yang termasuk dalam golongan nucleoprotein. Purin dapat diperoleh dari
makanan dan penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua. Pembuatan atau sintesis purin juga dapat
dilakukan oleh tubuh sendiri dari bahan-bahan seperti : CO2, asam folat, glisin, glutamin dan asam
aspartat. Hasil metabolisme purin tersebut diduga akan diangkut ke hati, lalu dioksidasi menjadi
asam urat dan kelebihan tersebut akan dibuang oleh ginjal melalui urin dan usus (Harjanti, 2006).

Anda mungkin juga menyukai