Oleh:
Dora Ariyati Osman
NIM. 19020018
(………................…………………... (……………….....
………..) …………………………..)
NIP/NIK NIK.
Kepala Ruangan,
(……………………….............……………………..)
NIP/NIK
LAPORAN PENDAHULUAN PENYAKIT
HYPERCHOLESTEROL
1.1 Pengertian
Kolesterol adalah suatu at lemak yang dibuat didalam hati dan lemak jenuh
dalam makanan. Kolesterol dalam drah memiliki kadar tersendiri, jika terllu tnggi
kadar kolerterol dalam darah maka akan semakin meningkatkan resiko penyakit
(Stoppard, 2010).
Hiperkolesterolemia adalah suatu kondisi dimana meningkatnya konsentrasi
kolesterol dalam darah yang melebihi nilai normal (Guyton dan Hall, 2008).
Hiperkolesterolemia merupakan kondisi dimana konsentrasi kolesterol
dalam darah terjadi peningkatan melebihi nilai normal (>200 mg/dL) (Guyton &
Hall, 2008; NCEP, 2011).
1.2 Etiologi
Banyak faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia. Bisa
disebabkan oleh faktor genetik seperti pada hiperkolesterolemia familial dan
hiperkoleterolemia poligenik. Terdapat juga faktor sekunder akibat dari penyakit
lain seperti diabetes mellitus, sindroma nefrotik serta faktor kebiasaan diet lemak
jenuh (saturated fat), kegemukan dan kurang olahraga.
1.3 Klasifikasi
Klasifikasi Kolesterol dibagi menjadi 2 yaitu jenis dan kadar kolesterol.
1. Jenis Kolesterol
a. Low Density Lipoprotein (LDL)
LDL atau sering juga disebut sebagai kolesterol jahat, LDL
lipoprotein deposito kolesterol bersama didalam dinding arteri, yang
menyebabkan terjadinya pembentukan zat yang keras, tebal (Yovina,
2012).
b. High Density Lipoprotein (HDL)
HDL adalah kolesterol yang bermanfaat bagi tubuh manusia, fungsi
dari HDL yaitu mengangkut LDL didalam jaringan perifer ke hepar
akan membersihkan lemak-lemak yang menempel di pembuluh darah
yang kemudian akan dikeluarkan melalui saluran empedu dalam
bentuk lemak empedu (Sutanto, 2010).
2. Kadar Kolesterol
Berdasarkan National Institutes of Health, Detection, Evaluation, dan Treatment
of High Blood Cholesterol in Adults III
1.4 Patofisiologi
Kolesterol yang terkandung didalam darah hanya seperempat yang berasal
dari sari makanan yang diserap oleh saluran pencernaan, kemudian sisanya akan
diproduksi oleh tubuh melalui sel-sel hati. Ketika dicerna didalam usus, lemak
yang terdapat dalam makanan akan diuraikan menjadi kolesterol, trigliserida,
fosfolipid, dan asam lemak bebas. Di dalam hati, ikatan lemak akan diuraikan
sehingga akan membentuk kembali keempat unsur lemak. Kemudian, asam lemak
yang yang telah terbentuk akan digunakan sebagai sumber energi dan bila
jumlahnya berlebih maka akan disimpan dalam jaringan lemak. Bila asupan
kolesterol tidak dapat mecukupi, maka sel hati yang akan memproduksinya. Jika
terjadi kelebihan kolesterol maka akan diangkut kembali oleh lipoprotein yang
sering disebut juga sebagai HDL untuk kemudian akan dibawa ke hati, yang akan
diuraikan dan dibuang ke dalam kandung empedu (Sutanto, 2010).
Kolesterol yang banyak terdapat dalam LDL akan menumpuk dalam sel-sel
perusak. Bila ini terjadi selama bertahun-tahun, kolesterol akan menumpuk pada
dinding pembuluh darah dan membentuk plak. Plak akan bercambur dengan
protein dan ditutupi oleh sel-sel otot dan kalsium. Hal inilah yang kemudian dapat
berkembang menjadi aterosklerosis (Almatsier, 2004).
1.5 Pathway
Faktor genetik dan faktor sekunder, faktor kebiasaan diet lemak jenuh (saturated fat),
kegemukan dan kurang olahraga.
HIPERKOLESTEROL
Endapan lemak trigliserda Arterosklerosis
Ketidakefeketifan
Nyeri pola nafas
Akut
didalam tubuh hepatomegali plak di PD arteri
Xantoma tendon nyeri di kuadran koroner sekresi
Dalam kulit kanan atas penyempitan PD pulmonal
Mual
Benjolan kecil mual, muntah Arteri kororner kompensasi
dimata corneal tidak nafsu makan Arteri darah ventrikel kiri
arcus Ke jantung
Gangguan Ketidakseimb Penurunan
gangguan angan nutrisi
Cardiac output
curah jantung
citra tubuh
penglihatan kurang dari Ketidakseimbangan O2 (hipoksia)
kebutuhan
2
tubuh Suplai O metabolisme
Resiko jatuh, anaerob
resiko cedera Intoleransi asam laktat
Aktivitas
Nyeri Otot
1.9 Penatalaksanaan
1.10 Komplikasi
Bila tidak ditangani, hiperkolesterolemia dapat menyebabkan aterosklerosis,
yaitu menumpuknya kolesterol di dinding pembuluh darah. Penumpukan tersebut
akan menyumbat aliran darah dan memicu komplikasi, seperti:
1. Penyakit jantung koroner. Sumbatan pada pembuluh darah yang menyuplai
darah ke jantung akan menimbulkan gejala penyakit jantung koroner,
misalnya nyeri dada (angina).
2. Stroke. Stroke terjadi bila aliran darah ke bagian otak penderita tersumbat
oleh gumpalan darah.
3. Serangan jantung. Bila tumpukan kolesterol (plak) pada pembuluh darah
pecah, bekuan darah dapat terbentuk di lokasi plak. Bekuan darah ini akan
menyumbat aliran darah ke jantung, dan memicu serangan jantung.
Kode Indikator S.A S.T menggunakan jari, ibu jari, atau kuku jari dan menggunakan
berat badan kearah titik dimana tekanan diaplikasikan
210201 Nyeri yang
dilaporkan 3) Gunakan tekanan jari atau pergelangan untuk melakukan