Anda di halaman 1dari 9

PROPOSAL

PERANCANGAN PROTOTYPE SELF CARE CHOLESTEROL

Di Susun Oleh :

Fahmi Dea Ramadani (201801097)

M. Zainul Arifin (201801131)

Lailatul Fitriyah (201801112)

Yosi Arsita Anggraini (201801113)

Nanda Yunita Rosanda (201801127)


PRODI S1 KEPERAWATAN

STIKES BINA SEHAT PPNI MOJOKETO

JI.Raya jabon Km.06 mojoayar kabupaten mojokerto telp/fax: (0321) 390203

Email : stikes.ppni@yahoo.co.id Website : www.stikes-ppni.ac.id


DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan Kehadirat Allah SWT yang telah memberikan Karunia-Nya
kepada kami sehingga dapat menyelesaikan proposal perancangan prototype self care cholesterol
degan baik dan tepat waktu. Adapun pembuatan proposal ini dilakukan sebagai pemenuhan nilai
tugas akhir dari mata kuliah Sistem Informasi Keperawatan. Selain itu, pembuatan proposal ini
bertujuan untuk memberikan manfaat yang bertujuan untuk ilmu pengetahuan.

Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah terlibat dam membantu
dalam pembuatan proposal ini sehingga semua dapat terselesaikan dengan baik dan lancar.
Selain itu, kami menyadari bahwa tugas askhir dan pembuatan proposal ini masih jauh dari kata
sempurna karena keterbatasan pengetahuan, kemampuan dan pengalaman yang dimiliki. Oleh
karena itu, kami mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun terhadap kekurangan
dalam proposal agar selanjutnya kami dapat memberikan karya yang lebih baik dan sempurna.
Akhir kata semoga proposal ini dapat memberikan manfaat bagi kami maupun pembacanya.

Mojokerto, 1 Desember 2019

Tim Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kolesterol adalah lemak yang terdapat didalam aliran darah dan sel tubuh yang
sebenarnya dibutuhkan untuk pembentukan dinding sel dan sebagai bahan baku beberapa
hormone (Hengki Tamando, 2014). Kolesterol dibentuk dihati dari lemak makanan. Kolesterol
mempunyai fungsi didalam tubuh antara lain: 1) merupakan zat essensial untuk membrane sel, 2)
merupakan bahan pokok untuk pembentuk garam empedu yang sangat diperlukan untuk
pencernaan makanan, 3) merupakan bahan baku membentuk hormone steroid, misalnya :
progesterone dan estrogen pada wanita, testoteron pada pria, corticosteroid (Pusdiknakes, 2001).
Kolesterol yang normal harus dibawah 200 mg/dl. Apabila diatas 240 mg/dl, maka beresiko
tinggi terkena penyakit seperti serangan jantung atau stroke, kolesterol secara alami bisa
dibentuk oleh tubuh, selebihnya didapat dari makanan hewani seperti daging, unggas, ikan,
margarin, keju, dan susu. Kolesterol tidak larut dalam darah sehingga perlu berikatan dengan
pengangkutnya, yaitu lipoprotein. Oleh karena itu pula kolesterol dibedakan menjadi Low-
Density Lipoprotein (LDL) dan High-Density Lipoprotein (HDL). (Hengki Tamando, 2014).
Perubahan pola makan yang tadinya tinggi karbohidrat, tinggi serat dan rendah lemak
berubah ke pola makan baru yang rendah karbohidrat, tinggi lemak sehingga menggeser mutu
makanan kea rah yang tidak seimbang. Perubahan pola makan pada golongan tertentu
menyebabkan masalah gizi lebih berupa kegemukan dan obesitas (Al matsier, 2006). Kadar
kolesterol yang tinggi didalam tubuh akibat dari mengkonsumsi makanan yang dapat menaikkan
kadar kolesterol akan menyebabkan penyempitan dan pergeseran pembuluh darah atau disebut
juga aterosklerosis. Makanan yang mengandung asam lemak jenuh paling berperan dalam
menaikkan kadar koleterol darah. Disamping lemak jenuh, serat makanan juga berhubungan
dengan kadar kolesterol darah. Serat memberikan efek yang baik terhadap kolesterol darah.
Dengan mengonsumsi makanan yang mengandung serat setiap hari mampu menurunkan kadar
kolesterol dalam darah (Dewi merien et, 2010). Buat kalimat penghubung dgn prgraf dibwah
Perkembangan teknologi saat ini mengalami perkembangan yang begitu maju
diantaranya dibidang telekomunikasi telepon seluler sebagai media menghubungkan satu sama
lainnya berbagai software ditanamkan didalam aplikasi tersebut salah satunya adalah alat
menghitung/kalkulator, aplikasi rumus, aplikasi permainan, aplikasi kesehatan dan banyak
aplikasi untuk telepon celuler. Keterbaruan aplikasi seluler dengan menggunakan sistem
software java android. Analisis dua metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu kasus
permasalahan antara lain merupakan Certainty Factor dan Forward Chaining.
Analisa perbandingan dua metode yang digunakan untuk menyelesaikan suatu kasus
permasalahan antara lain merupakan Certainty Factor dan Forward Chaining. Certainty factor
dapat gunakan dalam nilai guna memperkirakan derajat kepercayaan seorang ahlidalam menilai
suatu data. Metode ini sangat cocok dalam sistem sebagai tolak suatu apabila memiliki kepastian
dan tidak kepastian guna menganalisa penyakit. Sedangkan forwour Chaining merupakan
metode pencarian atau teknik pelacakan ke depan yang dimulai dengan informasi yang ada dan
memadukan dalam bentuk rule untuk menghasilkan suatu kesimpulan atau tujuan. Salah satu
penerapan perbandingan 2 metode ini adalah untuk menentukan penyakit kolestrol berbasis
android. Maka dari itu dibuat suatu perbandingan metode certainty factor dan forward chaining
Untuk Menentukan Penyakit Kolestrol Berbasis Android. Program di terapkan di dalam
handphone (adyatna sih mafuda, syahminan, 2019)

I.2 Rumusan Masalah

Dengan mengacu pada latar belakang masalah di atas maka di susun rumusan masalah
yang akan di bahas dalam proposal ini adalah, “bagaimana merancang bangun aplikasi self care
cholesterol berbasis android”

I.3 Tujuan

I.3.1 Untuk mendeteksi kolesterol sejak dini

I.3.2 Memberikan edukasi tentang kolesterol

I.3.3 Melakukan pemantauan terhadap penderita kolesterol setiap hari

I.3.4 Untuk mengetahui makanan yang tepat untuk mencegah kolesterol

I.3.5 Olahraga yang tepat untuk penderita kolesterol


I.4 Manfaat

I.4.1 Dapat mengetahui kemungkinan menderita kolesterol sejak dini

I.4.2 Dapat mengetahui apa itu kolesterol

I.4.3 Dapat menurunkan kolesterol dari pemantauan aplikasi tersebut

I.4.4 Dapat mengetahui makanan apa saja yang bepengaruh terhadap kolesterol

I.4.5 Dapat mengetahui olahraga yang tepat untuk penderita kolesterol


BAB II

PEMBAHASAN

II.1 KOLESTEROL

Kolestrol adalah lemak berwarna kekuningan berbentuk seperti lilin yang diproduksi oleh
tubuh manusia, terutama di dalam lever (hati). Kolestrol terbentuk secara ilmiah. Dari segi ilmu
kimia, kolestrol merupakan senyawa lemak kompleks yang dihasilkan oleh tubuh dengan
bermacam – macam fungsi antara lain untuk membuat hormone seks, hormon korteks adrenal,
vitamin D, dan untuk membuat garam empedu yang membantu usus untuk menyerap lemak.
Jadi, jika takarannya pas atau normal, kolestro berperan penting dalam tubuh. Namun, jika
terlalu banyak, kolestrol dalam aliran darah justru berbahaya bagi tubuh (dr, Sri Nilawati, SpKO,
Care Your Self Kolestrol, 2008 : 12).

II.2 TANDA DAN GEJALA KOLESTEROL

Orang yang mengalami kolesterol tinggi kadang tidak menunjukkan gejala khusus. Tapi
ada gejala khusus pada orang yang kena kolesterol tinggi. Gejala kolesterol tinggi yaitu:
1. Rasa sakit atau pegal di tengkuk kepala bagian belakang.

2. Pegal ini juga sampai ke pundak

3. Kaki bengkak

4. Mudah capai

5. Gampang mengantuk

(Annisa Trie Anna, Jurnal Hubungan Kadar Kolestrol LDL Dengan Tipe Stroke, 2012)

II.3 PENGGUNAAN SELF CARE SEBAGAI ALAT CONTROL KOLESTEROL

BERBASIS ONLINE

Perkembangan teknologi saat ini mengalami perkembangan yang begitu maju


diantaranya dibidang telekomunikasi telepon seluler sebagai media menghubungkan satu sama
lainnya berbagai software ditanamkan didalam aplikasi tersebut salah satunya adalah alat
menghitung/kalkulator, aplikasi rumus, aplikasi permainan, aplikasi kesehatan dan banyak
aplikasi untuk telepon celuler. Mengingat sistem kesehatan bebasis teknologi di Indonesia masih
berkembang, dengan ini kami nemciptakan inovasi tknologi pemantau kolesterol yang berbasis
offline dan online, teknologi ini menggunakan camera untuk mendeteksi kolesterol melalui mata
yang nantinya hasil akan di deteksi melalui data yang akan kita masukkan di aplikasi tersebut.
Pada pemanfaatan camera di smartphone dengan rancangan sistem yang sudah di buat
akan dapat memberikan informasi nilai kolestrol. Bukan hanya nilai kolesterol, pengguna juga
dapat mengetahui apakah hasil kolesterol normal atau tinggi. Pada rancangan aplikasi ii juga di
lengkapi dengan fitur edukasi tentang kolesterol, makanan tang tepat dan olahraga yang tepat
bagi pengguna aplikasi ini. Aplikasi ini sangat mudah di akses pada smartphone sehingga dapat
memudahkan pengguna untuk mengontrol kolesterol dimanapun dan kapanpun.

II.4 PROTOTYPE

II.4.1 TAMPILAN GAMBAR APLIKASI

Anda mungkin juga menyukai