Anda di halaman 1dari 19

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

MANFAAT MADU UNTUK KESEHATAN JANTUNG


( MENGURANGI RESIKO JANTUNG KORONER )

Bidang Kegiatan
PKM Penelitian

Disusun oleh :

Rianti Fitria Annisa 8111411274/2011

Ika Wahyuningtyas 8111410013/2010

Oktiara Paradila 8111410110/2010

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG


SEMARANG
2011
HALAMAN PENGESAHAN

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

1. Judul Kegiatan : Manfaat Madu Untuk Kesehatan Jantung


(Mengurangi Resiko Jantung Koroner)

2. Bidang kegiatan : (√) PKMP ( ) PKMK


( ) PKMT ( ) PKMM

3. Bidang Ilmu : (√ ) Kesehatan ( ) Pertanian


( ) MIPA ( ) Teknologi dan Rekayasa

( ) Sosial Ekonomi ( ) Humaniora

( ) Pendidikan

4. Ketua pelaksana kegiatan


a. Nama lengkap : Rianti Fitria Annisa
b. NIM : 8111411274
c. Jurusan : Ilmu Hukum
d. Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
e. Alamat Rumah : Griya Kasih Ibu Jalan Pete Raya No 6 Sekaran
f. No Telp/HP : 085326903001
g. Email : riantiannisa@rocketmail.com
5. Anggota pelaksana kegiatan : 2 (dua) Orang
6. Dosen pendamping
a. Nama Lengkap : Windiahsari, S.Pd, M.Pd
b. NIP : 198011282008122001
c. Alamat Rumah : Perum Green Village No 153
d. No Telp/HP : 081390068383
7. Biaya Kegiatan Total
a. DIKTI : Rp 12.300.000,-
b. Sumber lain : -
8. Jangka waktu pelaksanaan : 4 Bulan

Semarang, 01 Oktober 2011

Menyetujui,

Pembantu Dekan bid. Kemahasiswaan Ketua Pelaksana Kegiatan

Ubaidillah Kamal,S.Pd M.H. Rianti Fitria Annisa

NIP.1197505041999031001 NIM.8111411274

Pembantu Rektor bid. Kemahasiswaan Dosen Pendamping

Prof.Dr. Masrukhi, M.Pd Windiahsari, S.Pd, M.Pd

NIP.196205081988031002 NIP.198011282008122001
A. JUDUL PROGRAM

Manfaat Madu Untuk Kesehatan Jantung ( Mengurangi Resiko Terkena


Penyakit Jantung Koroner )

B. LATAR BELAKANG MASALAH

Penyakit jantung menjadi momok yang menakutkan untuk saat ini termasuk
penyakit jantung koroner. Hampir 99% penduduk diseluruh dunia mengidap penyakit
ini. Penyakit jantung koroner menempati urutan ke 2 didunia sebagai penyakit yang
mematikan setelah kanker. Bahkan ternyata di Indonesia penyakit jantung koroner
berada diposisi pertama sebagai penyebab kematian.

Penyakit jantung biasanya dianggap sebagai penyakit monopoli orang tua.


Sebab penyakit ini memang rentan diderita oleh orang yang berusia 60 tahun keatas.
Namun pernyataan tersebut tidak berlaku lagi untuk saat ini. Karena sebagian besar
penderita jantung koroner adalah orang yang berusia 40 tahun kebawah. Hal ini
disebabkan karena pola hidup yang tidak sehat. Gaya hidup negara barat yang suka
dengan hal yang serba praktis mulai mempengaruhi pola hidup masyarakat Indonesia
terutama bagi mereka yang tinggal diperkotaan. Contohnya saja seperti
mengkonsumsi makanan siap saji (fast food) yang mengandung kadar lemak jenuh
tinggi, kebiasaan merokok, minuman beralkohol, kerja berlebihan, kurang berolah
raga, dan stress telah menjadi gaya hidup manusia terutama di perkotaan. Padahal
tanpa mereka sadari, kebiasaan-kebiasaan tersebut dapat memperburuk kondisi
jantung mereka yang berdampak pada kesehatan jantung itu sendiri.

Umumnya penderita penyakit jantung baik itu jantung gagal jantung maupun
jantung koroner dianjurkan untuk menjalani pembedahan agar fungsi jantungnya
dapat dikembalikan mendekati kondisi jantung normal. Namun sebenarnya ada cara
lain yang dapat ditempuh untuk mengatasi berbagai masalah jantung, salah satunya
dengan memadukan obat-obatan medis dan herbal. Dan salah satu obat herbal yang
berasal dari alam yang dapat berguna untuk kesehatan jantung adalah madu. Dengan
mengkonsumsi madu, kadar kolesterol yang merupakan salah satu faktor penyebab
timbulnya penyakit jantung dapat turun secara dramatis. Selain itu madu juga aman
dikonsumsi dan tidak menimbulkan efek samping, dan sudah teruji bahwa madu dapat
digunakan untuk mengobati berbagai penyakit salah satunya penyakit jantung.
C. PERUMUSAN MASALAH

Permasalahan yang dapat dimunculkan dalam kasus ini antara lain :


1. Apa yang membuat madu dapat digunakan untuk mengurangi resiko terkena
penyakit jantung koroner ?
2. Bagaimana pengaruh madu bagi penderita jantung koroner yang sudah
mencoba mengkonsumsinya ?

D. TUJUAN PROGRAM

1. Menganalisis zat-zat yang terkandung didalam madu yang dapat berguna bagi
kesehatan jantung
2. Mengetahui bagaimana reaksi dan perkembangan penderita setelah
mengkonsumsi madu

E. LUARAN YANG DIHARAPKAN

Luaran yang diharapkan dengan terealisasinya program ini adalah terciptanya


suatu artikel ilmiah yang membahas mengenai masalah kegunaan madu bagi
kesehatan jantung manusia ( mengurangi resiko jantung koroner ).

F. KEGUNAAN PROGRAM

Manfaat yang diharapkan dengan terlaksananya program ini adalah :


A Bagi Masyarkat
1) Agar masyarakat belajar untuk menciptakan pola hidup yang sehat
dengan mencintai kesehatan jantung mereka
2) Untuk menekan jumlah angka penderita penyakit jantung koroner yang
setiap tahunnya selalu meningkat

B Bagi Penderita Penyakit Jantung


1) Dapat memberikan alternatif pengobatan yang murah dan aman dengan
memperkenalkan bahan-bahan herbal yang memiliki khasiat yang luar
biasa
2) Untuk membantu penderita jantung koroner dalam mengurangi rasa
sakit yang dirasakan dan serangan jantung yang terjadi secara tiba-tiba

G. TINJAUAN PUSTAKA
Jantung merupakan organ berupa otot, berbentuk kerucut, berongga dan
dengan basisnya di atas dan puncaknya di bawah.dengan berat jantung kira-kira 300
gram. Supaya jantung berfungsi sebagai pemompa yang efisien, otot-otot jantung,
rongga atas dan rongga bawah harus berkontraksi secara bergantian. Laju denyut
jantung atau kerja pompa ini dikendalikan secara alami oleh suatu “pengatur irama”
yang terdiri dari sekelompok yang secara khusus, disebut nodus sinotrialis, yang
terletak didalam dinding serambi kanan. Sebuah impuls listrik yang ditransmisikan
dari nodus sinotrialis ke kedua serambi membuat keduanya berkontraksi secara
serentak. Arus listrik ini selanjutnya di teruskan ke dinding-dinding bilik, yang pada
gilirannya membuat bilik-bilik berkontraksi secara serentak.

Jantung yang merupakan organ penting yang berada dalam tubuh manusia
berfungsi untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Apabila kinerja jantung seseorang
tersebut bermasalah maka ia berisiko terkena penyakit jantung. Penyakit jantung bisa
menyerang siapa saja. Usia muda juga rentan terhadap penyakit yang satu ini.
Penyebabnya adalah pola hidup manusia sekarang memang sarat akan kerapuhan.
Jantung yang sudah memiliki gejala sakit maka perlu berhati-hati lebih. Namun jenis
penyakit jantung yang sangat ditakuti saat ini dan memiliki penderita dengan jumlah
yang sangat banyak adalah penyakit jantung koroner atau arteri koroner. Penyakit ini
menjadi momok yang menakutkan karena dapat menyebabkan serangan jantung yang
terjadi secara tiba-tiba yang berdampak pada kematian. Penyakit jantung koroner
adalah penyakit yang disebabkan karena adanya penyempitan pada pembuluh darah
koroner, dimana pembuluh ini berfungsi untuk menyediakan darah ke otot jantung.
Penyempitan ini disebabkan oleh tumpukan kolesterol atau protein lain yang berasal
dari makanan yang masuk ke dalam tubuh. Penumpukan yang terjadi menyebabkan
pembuluh darah koroner menjadi kaku. Kekakuan ini disebut aterosklerosis.
Aterosklerosis terjadi jika terjadi penumpukan plak atau timbunan lemak pada
dinding-dinding arteri. Selang beberapa waktu, plak dapat menumpuk, mengeras dan
mempersempit arteri, dan menghambat aliran darah ke jantung. Penyumbatan dalam
satu arteri koroner atau lebih dapat menimbulkan serangan jantung secara tiba-tiba.
Penyebabnya karena jantung membutuhkan oksigen melebihi dari yang tersedia
sehingga memicu serangan jantung.

Apabila otot jantung tidak mendapat oksigen untuk waktu yang cukup lama,
jaringan di sekitarnya dapat rusak. Tidak seperti jaringan yang lain, otot jantung tidak
mengalami regenerasi. Semakin lama serangannya, semakin banyak kerusakan pada
jantung dan semakin besar kemungkinan untuk meninggal. Jika sistem kerja dari
jantung rusak, irama normal jantung dapat menjadi kacau dan jantung mulai
berdenyut tidak menentu atau mengalami fibrilasi. Irama tidak normal ini disebut
sebagai aritmia yaitu penyimpangan dari irama jantung normal. Hal ini akan
menyebabkan jantung tidak mampu optimal dalam memompa darah ke otak. Dalam
waktu sepuluh menit, sel-sel otak dapat mati dan pasien pun tidak tertolong lagi.
Selain penyakit jantung koroner yang disebabkan karena penumpukan lemak
di dinding arteri, ada juga penyakit jantung lain yang disebabkan kelainan sejak lahir
seperti jantung yang tidak sempurna, kelainan katup jantung, dan kelemahan otot
jantung. Ada beberapa faktor yang menjadi penyebab seseorang dapat mengidap
penyakit jantung koroner. Faktor-faktor tersebut antara lain :
1. Usia dan jenis kelamin
Pria dibawah usia 50 tahun memiliki resiko lebih tinggi dibandingkan dengan
wanita pada kelompok usia yang sama. Setelah menopause, resiko seorang
wanita bertambah karena penurunan yang tajam dari hormon estrogen yang
bersifat melindungi.
2. Keturunan dari keluarga
Penelitian menunjukkan bahwa jika terdapat riwayat gangguan jantung dalam
keluarga, keturunan mereka lebih cenderung mengembangkan problem yang
serupa.
3. Diabetes (kencing manis)
Penderita diabetes dapat mengalami penyakit jantung akibat komplikasi dari
penyakit tersebut.
4. Merokok (terkena asap rokok)
Merokok secara langsung bertanggung jawab atas kira-kira 20 persen dari
semua kematian karena penyakit jantung dan hampir 50 persen dari serangan
jantung pada wanita berusia di bawah 55 tahun. Merokok meningkatkan
tekanan darah dan memasukkan zat-zat kimia beracun, seperti nikotin dan
karbon monoksida, ke dalam aliran darah. Zat-zat kimia ini, selanjutnya akan
merusak arteri. Para perokok juga membuat mereka yang ikut menghirup
asapnya beresiko mengalami masalah pada jantung. Penelitian menyingkapkan
bahwa orang-orang yang tidak merokok yang tinggal dengan para perokok
memiliki tambahan resiko serangan jantung. Oleh karena itu, dengan berhenti
merokok seseorang dapat mengurangi resikonya sendiri dan bahkan dapat
menyelamatkan kehidupan orang-orang tercinta yang tidak merokok.
5. Tekanan darah tinggi (hipertensi)
Tekanan darah tinggi (hipertensi) dapat melukai dinding arteri dan
memungkinkan kolesterol LDL memasuki saluran arteri dan meningkatkan
penimbunan plak. Seraya timbunan plak meningkat, terjadi lebih banyak
penghalang terhadap aliran darah dan dengan demikian terjadilah peningkatan
tekanan darah yang meningkatkan resiko serangan jantung.
6. Kegemukan (obesitas)
Kelebihan berat meningkatkan tekanan darah tinggi dan ketidaknormalan
jumlah lemak. Menghindari atau mengobati obesitas (kegemukan) adalah cara
utama untuk menghindari diabetes. Diabetes kemudian akan meningkatkan
resiko penyakit jantung koroner.
7. Gaya hidup kurang gerak
Orang-orang yang tidak banyak bergerak memiliki resiko serangan jantung
yang lebih tinggi. Mereka menghabiskan sebagian besar dari hari mereka
tanpa aktif secara fisik dan tidak berolahraga dengan teratur. Serangan jantung
sering kali terjadi pada orang-orang ini setelah kegiatan-kegiatan yang berat
seperti bekerja keras di kebun, joging, mengangkat beban berat, atau
menyekop salju. Tetapi resikonya menurun di antara mereka yang berolahraga
dengan teratur. Jalan-jalan santai selama 20 hingga 30 menit sebanyak tiga
atau empat kali seminggu dapat menurunkan resiko serangan. Olahraga
dengan teratur dapat meningkatkan kemampuan jantung untuk memompa dan
dapat menurunkan kadar kolesterol serta menurunkan tekanan darah.
8. Stres (tekanan emosi)
Berdasarkan penelitian, stres dapat menyebabkan penyempitan arteri dan ini
menurunkan aliran darah hingga 27 persen. Penyempitan yang berarti bahkan
dapat terlihat pada arteri yang terkena penyakit ringan. Penelitian lain
mengesankan bahwa stres berat dapat menyebabkan pecahnya dinding arteri
yang memicu serangan jantung.

Kebanyakan mereka yang mengidap jantung koroner akan mengalami


serangan jantung yang tejadi secara tiba-tiba. Serangan jantung ini terjadi apabila
otot-otot jantung kekurangan pasokan darah. Berkurangnya pasokan darah ke jantung
secara tiba-tiba dapat terjadi ketika salah satu arteri koroner tersumbat selama
beberapa saat, bisa akibat spasme (mengencangnya arteri koroner) atau akibat
gumpalan darah (thrombus).Apabila pasokan darah ke jantung terhenti sama sekali,
sel-sel yang bersangkutan mengalami perubahan yang permanen hanya dalam
beberapa jam saja dan otot jantung tersebut mengalami kerusakan secara permanen.
Otot yang mati ini disebut infark.

Banyak orang yang tidak menyadari jika mereka telah mengidap jantung
koroner. Hal ini disebabkan karena kurangnya informasi mengenai gejala-gejala yang
akan timbul apabila orang tersebut mengidap jantung koroner. Rasa nyeri yang
biasanya dianggap remeh bagi sebagian orang ternyata merupakan salah satu gejala
apabila orang tersebut menderita jantung koroner. Misalnya saja rasa nyeri pada
bagian dada. Rasa nyeri pada bagian dada merupakan gejala awal dari penyakit
jantung dan pembuluh darah. Selain rasa nyeri pada dada ada gejala-gejala lain yang
perlu diwaspadai antara lain cepat letih, sesak napas, ada riwayat sering pingsan,
sesak bila tidur terlentang, beberapa organ tubuh membiru, serta perut dan bagian kaki
membengkak. Gejala lain yang dialami ketika seseorang terserang penyakit jantung
adalah rasa nyeri yang hebat pada bagian dada yang disertai muntah. ”Rasa tertekan
atau seperti ditimpa beban, sakit, terjepit, diperas, dan terbakar di bagian dada dapat
menjalar ke lengan kiri, leher, dan punggung. Berikut akan dijelaskan secara lebih
terperinci bagaimana gejala-gejala penderita jantung koroner. Gejala-gejala yang
biasanya terjadi pada penderita jantung koroner antara lain :

A. Nyeri, Selama kita melakukan aktifitas, akan merasakan nyeri dibeberapa


bagian tubuh. Otot yang tidak tersuplai darah dengan sesuai kebutuhan,
oksigen dan proses metabolisme yang berlebih justru membuat kram. Dada
terasa nyeri, sesak, karena otot jantung tidak mendapat cukup asupan darah.
Nyeri yang dirasakan akan terjadi hampir disetiap harinya.
B. Sesak Nafas, Masuknya cairan ke dalam rongga paru-paru sehingga
mengganggu aliran udara dalam paru-paru. Penderita akan mengalami sesak
nafas. Penderita merasa sesak nafas pada saat melakukan kegiatannya, sedang
jika penderita sesak nafas saat istirahat (diam) berarti kategori sakit jantung
tingkat lanjut. Sesak nafas sering dialami pada posisi berbaring. Karena cairan
yang terkumpul di paru-paru mengalir ke jantung.
C. Kelelahan atau Kepenatan, Otot jantung yang melemah menyebabkan proses
pemompaan darah kurang sempurna. Penderita sering merasa lemah dan lelah
meskipun tidak melakukan kegiatan apapun. Untuk menghindari melemahnya
fungsi jantung, kita harus rutin berolahraga dan melakukan banyak gerakan
yang akan memicu kerja jantung lebih aktif.
D. Jantung Berdebar-debar (Palpitasi), Jantung berdebar-debar tanda sakit
jantung adalah jenis debar yang bersamaan dengan gejala lain yaitu saat
seseorang kelelahan, sesak nafas dan nyeri di tubuhnya.
E. Pusing dan Pingsan, Pemompaan darah yang tidak normal sehingga
pemasukan darah bersih menjadi terganggu, seseorang bisa merasakan pusing
akibat kurang darah. Detak jantung melemah yang mengakibatkan penderita
pingsan. Rasa nyeri yang terus menerus, sakit di antara tulang punggung, dan
gangguan pada otak karena abnormalnya suplai darah menjadikan pusing
kemudian pingsan.

Umumnya para penderita penyakit jantung baik jantung koroner maupun


bukan pasti dianjurkan untuk melakukan operasi pembedahan jantung agar fungsi
jantung kembali mendekati kondisi jantung normal. Dan setelah dilakukannya operasi
dokter pasti akan memberikan obat-obatan medis untuk penyembuhan berkelanjutan.
Namun yang menjadi masalah adalah obat-obatan medis cenderung mahal dan
menimbulkan efek ketergantungan. Maka dari itu banyak para peniliti yang mulai
menggunakan bahan-bahan alami yang berasal dari alam untuk mengobati berbagai
macam penyakit. Salah satunya adalah penyakit jantung koroner. Obat-obatan herbal
ini tidak hanya berfungsi untuk mengobati tetapi juga membersihkan tubuh dari
kandungan berbahaya yang terdapat pada obat-obatan medis. Saat ini bahan-bahan
herbal yang sedang dikembangkan untuk mengobati dan mencegah jantung koroner
adalah madu.

Dengan mengkonsumsi madu dapat memperkecil resiko penyakit jantung.


penelitian awal dalam “ Journal Of Medician Food” menyatakan bahwa dengan
mengkonsumsi madu dapat menurunkan tekanan darah yang dapat menyebabkan
penyakit jantung. Kebanyakan orang menganggap bahwa konsumsi madu dapat
menyebabkan obesitas, LDL tinggi dan tekanan darah tinggi yang menyebabkan
penyakit jantung. Sebagian orang ini beranggapan bahwa rasa manis madu berasal
dari sukrosa, glukosa dan fraktosa. Konsumsi sukrosa secara berlebihan diyakini
meningkatkan risiko obesitas, resisten terhadap insulin dan tekanan darah tinggi.
Sukrosa juga dapat mengurangi HDL yang menguntungkan dan meningkatkan
triglyceride. Sedangkan fraktosa sendiri memiliki efek yang sama dengan sukrosa.
Disinalah keajaiban lebah madu , gula-gulaan seperti sucrose, glucose dan fructose
yang terkandung dalam madu justru bisa dijadikan pengobatan penyakit. Lebah
menghasilkan madu murni dengan menghisap nectar bunga yang kaya akan gula-
gulaan tersebut tetapi lebah memproses gula-gulaan itu terlebih dahulu di dalam perut
lebah . Setelah nectar diolah dalam tubuh lebah menjadi madu, barulah lebah
mengeluarkan madu dari dalam perutnya. Jadi gula-gulaan yang terdapat dalam madu
sudah diproses dalam perut lebah terlebih dahulu sehingga madu langsung bisa
meresap kedalam darah kita. Berdasarkan riset ilmiah, madu bisa meresap kedalam
darah sekitar 10 menit setelah dikonsumsi.

Madu mengandung banyak enzim protensial yang menguntungkan seperti


asam amino. Selain itu,di dalam madu dapat juga terkandung bee pollen, propolis,
lilin lebah dan zat gizi yang berasal dari tanaman dan tubuh lebah sendiri. Tingkat
risiko penyakit jantung dapat diukur dari beberapa hal. Antara lain tingkat kolesterol
jahat (LDL), homocysteine dan C-reactive Protein (CRP). Orang dengan tingkat
homocysteine yang tinggi memiliki risiko yang tinggi terhadap penyakit jantung,
kanker dan penyakit kronis lainnya. Tingkat CRP yang tinggi juga dapat digunakan
untuk memprediksi penyakit jantung. Tingkat CRP yang tinggi disebabkan oleh
merokok, tekanan darah tinggi, obesitas dan penyakit gusi kronis. Dan dengan vitamin
B6, B12 dan asam folat yang terkandung dalam madu tingkat homocysteine yang
tinggi dapat diturunkan.

Sebuah penelitian dilakukan terhadap 5 - 9 orang dalam 7 percobaan. Dalam


setiap percobaan dilakukan tes darah sebelum dan sesudah meminum larutan yang
mengandung madu, glukosa dan madu buatan (mengandung setengah sukrosa dan
setengah fruktosa). Larutan yang digunakan dalam percobaan mengandung antara 30-
90 gram madu, glukosa atau glukosa dan fruktosa. Hasil percobaan menunjukkan
bahwa orang yang mengkonsumsi larutan madu, tingkat kolesterol, LDL dan
triglyceride secara total menurun tetapi tidak bagi yang meminum larutan glukosa dan
madu buatan. Setelah 15 hari, orang yang mengkonsumsi madu tingkat HDL (baik)
naik dan tingkat homocysteine turun. Efek dari mengkonsumsi madu setiap hari
selama 15 hari bagi orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi : total kolesterol
menurun 8%, LDL (jahat) kolesterol menurun 11%, dan CRP menurun 57%.

Penelitian ini menghasilkan suatu rekomendasi bahwa madu mempunyai efek


yang baik terhadap penderita penyakit jantung. Dalam waktu yang singkat, madu
dapat menurunkan kolesterol dan yang paling istimewa adalah dapat menurunkan
tingkat CRP orang-orang yang mempunyai kadar kolesterol tinggi. Dan CRP inilah
yang mempunyai peranan penting penyebab penyakit jantung selain kolesterol.
Sehingga mengonsumsi madu bukan saja aman tetapi juga menyehatkan jantung.

F. METODE PENELITIAN
Metode yang digunakan dalam penelitian ini melalui tiga tahapan yaitu :
1) Persiapan
Tahapan awal yang dilakukan dalam penelitian yang membahas
mengenai Manfaat atau Kegunaan Madu Bagi Kesehatan Jantung
(Mengurangi Resiko Jantung Koroner) adalah pengumpulan data-data.
Sebelum mengumpulkan data-data, kita harus memahami terlebih dahulu
bahwa penelitian yang dilakukan ini tergolong kedalam jenis penelitian
deskriptif karena memberikan uraian mengenai hasil penelitian yang dimuat
dalam satu analisis yang terkait dengan hasil penelitian. Dan yang menjadi
obyek kajian dalam penelitian ini adalah bagaimana madu dapat digunakan
untuk mengurangi resiko jantung koroner dan bermanfaat bagi kesehatan
jantung manusia normal. Setelah memahami kedua hal tersebut barulah
dilakukan pengumpulan data dengan cara observasi, dokumentasi dan
wawancara.
Observasi adalah pengumpulan data dengan melakukan penelitian
secara langsung atau mengamati langsung yang menjadi obyek kajian
penelitian (Singarimbun, 1976:3). Dalam hal ini, yang akan diamati dalam
penelitian yang berkaitan dengan masalah tersebut adalah madu dan unsur-
unsur yang terkandung dalam madu yang berguna bagi kesehatan jantung dan
berguna untuk mengurangi resiko jantung koroner.
Dokumentasi adalah pengumpulan data dengan cara meminta data
yang telah ada sebelumnya (Djarwanto, 1990:23). Berkenaan dengan hal
tersebut, peneliti mengumpulkan dokumentasi yang berkaitan dengan masalah
kegunaan madu bagi kesehatan jantung( mengurangi resiko jantung koroner)
Wawancara adalah pengumpulan data dengan tanya jawab secara lisan
baik langsung maupun tidak langsung yang mengarah pada tujuan tertentu
(Nur Hidayah, 1998:31). Kegiatan wawancara dilakukan penulis dengan
tujuan untuk menggali informasi lebih dalam dari subyek penelitian.
Setelah data-data tersebut terkumpul maka akan dilakukan analisis
data. Dalam menganalisis data-data yang telah dikumpulkan, peneliti
menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode dimana hasil
penelitian beserta analisisnya diuraikan dalam suatu tulisan ilmiah yang
berbentuk narasi, kemudian dari analisis yang telah dilakukan ditarik suatu
kesimpulan.

2) Pelaksanaan
Tahapan pelaksanaan dibagi menjadi 4 tahap antara lain :
1. Mengidentifikasi Masalah
Tahapan-tahapan yang dilakukan agar terlaksananya program ini
dilakukan dengan cara melakukan penyelidikan terhadap masalah bagaimana
madu dapat berguna bagi kesehatan jantung manusia sekaligus mengurangi
resiko jantung koroner.
2. Menyusun Proposal Kegiatan
Dengan menyusun proposal kegiatan ini diharapkan dapat tercapainya
tujuan yang nyata dan terarah. Dimana dalam proposal ini tercantum segala
bentuk permasalahan dan jadwal kegiatan serta estimasi pendanaan
didalamnya, sehingga apa yang tertera pada proposal dapat terlaksana.
3. Pelaksanaan Program
Setelah proposal dibuat dan disetujui oleh pihak yang berwenang,
kemudian melaksanakan program sebagaimana tercantum dalam proposal.
Dalam melaksanakan apa yang tercantum pada proposal maka akan diarahkan
secara tepat sasaran dengan terjun langsung ke lapangan untuk memberikan
informasi kepada masyarakat mengenai manfaat madu bagi kesehatan jantung
dan memberikan alternatif pengobatan yang murah dan aman.
4. Menyusun Laporan Hasil Kegiatan
Laporan hasil kegiatan akan disajikan dalam bentuk artikel atau dalam
bentuk jurnal guna memberikan sebuah informasi tepat dan akurat kepada
masyarakat. Kemudian apabila sudah tersaji dengan baik, maka laporan hasil
kegiatan ini akan dipublikasikan kepada masyarakat.

3) Evaluasi
Evaluasi dilakukan untuk melihat atau meninjau kembali kesalahan maupun
kekurangan yang terdapat dalam hasil akhir penelitian. Setelah dilakukannya
evaluasi, diharapkan hasil akhir penelitian disajikan secara sempurna kepada
publik.

G. JADWAL KEGIATAN
Waktu pelaksanaan penelitian ini dilaksanakan dalam kurun waktu kurang
lebih 4 bulan lamanya. Adapun jadwal kegiatan yang akan dilaksanakan adalah
sebagai berikut :

No Kegiatan Bulan

1 2 3 4

1. Persiapan √

2. Pengumpulan Data √

3. Pelaksanaan Program Penelitian :

a. Di lapangan √ √

a. Melaksanakan kegiatan sosial √

b. Penyuluhan √

4. Evaluasi √

5. Penyusunan Laporan √ √

6. Pengadaan √

7. Laporan Akhir √

H. NAMA DAN BIODATA KETUA DAN ANGGOTA


1. Ketua Pelaksana Kegiatan
Nama Lengkap : Rianti Fitria Annisa
NIM : 8111411274
Angkatan : 2011
Fakultas/program Studi : Hukum/Ilmu Hukum
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu Pelaksana PKM : 5 ( lima ) jam/minggu

2. Anggota Pelaksana Kegiatan


Nama Lengkap : Ika Wahyuningtyas
NIM : 8111410013
Angkatan : 2010
Fakultas/program Studi : Hukum/Ilmu Hukum
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu Pelaksana PKM : 5 ( lima ) jam/minggu

3. Nama Lengkap : Oktiara Paradila


NIM : 8111410110
Angkatan : 2010
Fakultas/program Studi : Hukum/Ilmu Hukum
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Waktu Pelaksana PKM : 5 ( lima ) jam/minggu

I. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING

Nama dan Gelar : Windiahsari, S.Pd, M.Pd


NIP : 198011282008122001
Jabatan Fungsional : Asisten Ahli
Jabatan Struktural :-
Fakultas / Program Studi : Hukum / Ilmu Hukum
Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Semarang
Bidang Keahlian : Penulisan Karya Ilmiah

J. BIAYA
Persiapan

1. Pengumpulan informasi awal Rp. 700.000,00


2. Peyusunan proposal Rp. 900.000,00
3. Perizinan Rp. 700.000,00

Pengumpulan Data dan Informasi

1. Akomodasi Rp. 800.000,00


2. Konsumsi Rp. 500.000,00
3. Dokumentasi Rp. 900.000,00
4. Observasi Rp. 900.000,00
5. Wawancara Rp. 300.000,00

Pelaksanaan Program Penelitian

1. Kerja lapangan Rp. 1.000.000,00


2. Kegiatan sosial Rp. 3.000.000,00
3. Penyuluhan Rp. 2.000.000,00

Penyusunan Laporan

1. Penyusunan laporan awal Rp. 300.000,00


2. Penyusunan laporan akhir Rp. 300.000,00

Jumlah Total Rp.12.300.000,00

K. DAFTAR PUSTAKA
www.maduprolis.com diakses Jam 19.00 Tanggal 27 Oktober 2011

www.jantungprima.blogspot.com diakses Jam 21.00 Tanggal 29 Oktober 2011

www.murtaqiqcomunitywordpress.com diakses Jam 21.30 Tanggal 29 Oktober 2011

LAMPIRAN - LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP KETUA DAN ANGGOTA PENULIS


I. Ketua Pelaksana

Nama lengkap : Rianti Fitria Annisa

Nama panggilan : Rianti

Tempat tanggal lahir : Banda Aceh, 14 Maret 1994

Alamat : Perum Griya Sejahtera No 8 Tirto Pekalongan

Pekerjaan : Mahasiswi Semester I FH Unnes

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama orangtua : Agus Susilo, S.E

Pekerjaan orangtua : PNS

Riwayat pendidikan :

1. SDN Medono 07 lulus tahun 2005


2. SMP N 1 Pekalongan lulus tahun 2008
3. SMA N 3 Pekalongan lulus tahun 2011

Semarang, 01 Oktober 2011

Rianti Fitria Annisa

II. Anggota Pelaksana


Anggota Pelaksana I
Nama lengkap : Ika Wahyuningtyas

Nama panggilan : Ika

Tempat tanggal lahir : Kudus,02 Agustus 1992

Alamat : Ds. Hadiwarno Rt.01/02 Kec.Mejobo Kab.Kudus

Pekerjaan : Mahasiswi Semester III FH Unnes

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama orangtua : Solikhin,S.H

Pekerjaan orangtua : PNS

Riwayat pendidikan :

1. SD 03 Barongan Kudus lulus tahun 2004

2. SMP 1 Kudus lulus tahun 2007

3. SMA 1 Kudus lulus tahun 2010

Semarang, 01 Oktober 2010

Ika Wahyuningtyas

Anggota Pelaksana II
Nama lengkap : Oktiara Paradila

Nama panggilan : Tiara

Tempat tanggal lahir : Jakarta, 30 Oktober 1992

Alamat : Jalan Masjid Al-Amin Rt.009/06 No 2 Kramat Jati

Jati Jakarta Timur

Pekerjaan : Mahasiswi Semester III FH Unnes

Jenis kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Nama orangtua : Soebandi

Pekerjaan orangtua : Pensiuanan AUI

Riwayat pendidikan :

1. SDN 05 Pagi Kramat Jati lulus tahun 2004


2. SMP N 150 Jakarta lulus tahun 2007
3. SMA N 14 Jakarta lulus tahun 2010

Semarang, 01 Oktober 2011

Oktiara Paradila

Anda mungkin juga menyukai