Anda di halaman 1dari 13

USULAN PROGRAM

IPTEKS bagi MASYARAKAT (IbM)

PENYULUHAN KESEHATAN PENYAKIT REMATIK DI


JORONG BARUAH NAGARI PANDAI SIKEK KECAMATAN X
KOTO KABUPATEN TANAH DATAR

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

STIKes YARSI BUKITTINGGI

TAHUN 2016

Debby Yolanda, S.SiT M.Keb Ketua NIDN : 1016078501


Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep Anggota
Rattania Destiani Irpratiwi Anggota NIM : 1306154010038
Syetra Melya Arendda Anggota NIM : 1314144010043

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2016
USULAN PROGRAM
IPTEKS bagi MASYARAKAT (IbM)

PENYULUHAN KESEHATAN PENYAKIT REMATIK DI


JORONG BARUAH NAGARI PANDAI SIKEK KECAMATAN X
KOTO KABUPATEN TANAH DATAR

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

STIKes YARSI BUKITTINGGI

TAHUN 2016

Debby Yolanda, S.SiT M.Keb Ketua NIDN : 1016078501


Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep Anggota
Rattania Destiani Irpratiwi Anggota NIM : 1306154010038
Syetra Melya Arendda Anggota NIM : 1314144010043

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2016
LEMBARAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN MASYAKAT

1. Judul : Penyuluhan Kesehatan Penyakit Rematik Di Jorong


Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto
Kabupaten Tanah Datar
2. Ketua Pelaksanaan
a. Nama Lengkap : Debby Yolanda, S.SiT M.Keb
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIDN : 1016078501
d. Jabatan Struktural : Ketua Prodi DIII Kebidanan
e. Jabatan Fungsional : Dosen
f. Alamat : Bukittinggi
g. Telpon : (0752) 21169
h. Alamat Rumah : Padang Panjang
3. Jumlah Anggota : 3 Orang
a. Nama Anggota 1 : Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep
b. Nama Anggota 2 : Rattania Destiani Irpratiwi
c. Nama Anggota 3 : Syetra Melya Arendda
4. Waktu Kegiatan : 1 Kali Kegiatan
5. Lokasi Kegiatan : Balai Serbaguna Jorong Baruah
6. Jumlah Anggaran : Rp. 675.000

Pandai Sikek, 03 Juni 2016

Diketahui
Koordinator LPPM STIKes Yarsi Ketua Pelaksana

Aida Andriani, SKM M.KES Debby Yolanda, S.SiT M.Keb


NIDN : 1006027102 NIDN : 1016078501

Mengetahui
Ketua STIKes Yarsi Bukittinggi

Ns.Marlina Andriani, S.Kep.M.Kep


NIDN : 1025047101
DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah 3

C. Analisa Situasi 3

D. Tinjuan Pustaka 3

E. Tujuan Kegiatan 3

F. Manfaat Kegiatan 4

G. Sasaran 4

H. Metode Kegiatan Yang Digunakan 5

I. Keterlibatan Mitra 5

J. Rancangan Evaluasi 5

K. Jadwal Pelaksanaan 6

L. Rencana Anggaran Biaya 6

Lampiran
Penyuluhan Kesehatan Penyakit Rematik Di Jorong Baruah Nagari Pandai
Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar

Debby Yolanda, S.SiT M.Keb1, Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep2, Rattania Destiani
Irpratiwi3, Syetra Melya Arendda4
1,2,3,4
STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi

Abstrak

Rematik adalah penyakit yang menyerang persendian dan struktur di sekitarnya.


Rematik merupakan penyakit yang dikarakteristikkan oleh inflamasi (kemerahan,
bengkak, dan gejala-gejala seperti nyeri) dan hilangnya fungsi salah satu atau lebih
jaringan ikat ataupun jaringan pendukung tubuh. Semua jenis rematik menimbulkan
rasa nyeri yang menganggu. Kemampuan gerak seseorang dapat terganggu oleh
adanya penyakit rematik. Penyakit yang kronis dapat mengakibatkan gangguan
gerak, hambatan dalam bekerja maupun melaksanakan kegiatan sehari-hari sehingga
dapat menimbulkan frustasi atau gangguan psikososial penderita dan keluarganya.
Belum adanya penyuluhan tentang rematik pada lansia di Jorong Baruah Nagari
Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Oleh Karena itu tim
pengabdian masyarakat tertarik untuk memberikan penyuluhan kesehatan tentang
rematik di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah
Datar. Penyuluhan ini dilakukan berdasarkan banyaknya masyarakat lansia di jorong
baruah nagari pandai sikek yang mengalami rematik.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Rematik, pegal linu, nyeri otot dan sendi, merupakan penyakit - penyakit

yang tidak asing dalam kehidupan kita sehari-hari. Dan kebanyakan pada

masyarakat lansia (lanjut usia)yang memang dekat dengan gangguan rematik yang

merupakan salah satu dari penyakit degeneratif ( FKUI/RSCM, 2009 ).

Obat merupakan terapi utama untuk mengurangi efek dari rematik ataupun

pegal linu. Obat rematik/pegal linu merupakan penghilang rasa sakit yang secara

umum dikategorikan sebagai obat anti-inflamasi non-steroid (OAINS ).

Dalam kehidupan sehari - hari obat rematik atau pegal linu sangat mudah

didapatkan, bahkan kita dapat dengan mudah mendapatkannya dengan membeli di

warung-warung, toko, ataupun apotek - apotek tanpa harus berkonsultasi terlebih

dahulu dengan dokter. Sangat praktis, namun kebanyakan masyarakat tidak

mempertimbangkan dan tidak mempedulikan efek sampingnya jika ternyata obat

yang dibeli tersebut salah atau malah menimbulkan efek balik (kontra indikasi).

Banyak pasien yang mungkin karena merasa cocok dengan obat yang

pernah diresepkan oleh dokternya kemudian, ketika sakit lagi, mengulang resep

tadi dengan membeli di toko obat. Padahal, tanpa disadari penggunaan obat

rematik yang tidak tepat bisa menyebabkan efek samping kerusakan lambung atau

saluran cerna (Makmun,2009 ).

Gejala yang sering timbul akibat efek samping dari obat-obat ini, antara lain

gangguan maag berupa rasa sakit atau tidak nyaman di uluhati, mual, muntah,

perlukaan bahkan tukak di lambung dan usus duabelas jari. Dan bisa

1
mengakibatkan erosi klinis dilambung sehingga terjadi perdarahan saluran cerna

bagian atas yang bisa berlanjut dengan kematian ( Fahrial, 2008).

Pada penelitian yang dilakukan RSCM (2005) pada 1.192 pasien dengan

keluhan buang air besar hitam, muntah darah, atau keduanya, lebih dari 90 %

disebabkan oleh penggunaan obat rematik.

Dan pada penelitian berikutnya ( 2009 ) resiko terjadinya tukak lambung 1

dari 5 pasien pemakai obat rematik atau pegal linu, tukak yang bergejala terjadi

pada 1 dari 70 pasien pemakai obat rematik atau pegal linu, dan yang

mengakibatkan perdarahan saluran cerna atas pada 1 dari 150 pasien pemakai obat

rematik atau pegal linu.

Menurut Graham ( 2008 ) dari komite penasihat Food and Drug

Administration, ketika kitasebagai dokter meresepkan obat pada pasien, kita

bukan hanya harus menjelaskan jenis obat yang kita berikan, tetapi kita juga perlu

membahas efek samping obat dengan baik dan apa yang harus dilakukan untuk

mencegah terjadinya efek samping tersebut. Karena menurut Simon ( 2003 )

berdasarkan penelitian yang dilakukannya menunjukkan bahwa pasien yang

memperhatikan efek samping dari obat hanya sekitar 25 % (Graham, 2008 ).

Berdasarkan data diatas, maka penulis merasa perlu dilakukan penelitian

tentang tingkat kepedulian masyarakat terhadap efek samping penggunaan obat

rematik/pegal linu. Karena kemajemukan masyarakat kita maka penulis

membatasi penelitian dengan membandingkan pada masyarakat buruh bangunan (

pekerja kasar ) dan pegawai dan staf difakultas kedokteran yang memiliki

perbedaan umur, status perkawinan, pekerjaan, serta tingkat pendidikan.

2
B. Rumusan Masalah

Dalam Kegiatan Komunitas ini ruang lingkungan adalah :

1. Pengertian, tujuan, ruang lingkup


2. Pengendalian pelaksanaan (monitoring, evaluasi, pelaporan)
3. Tolak ukur dan indikator penilaian

C. Analisa situasi

Berdasarkan dari hasil tabulasi yang dilakukan di Nagari Pandai Sikek

Jorong Baruah Tahun 2016 terhadap 1153 orang kelompok usia diatas 45 tahun

dari 275 orang yang menderita rematik sebanyak 125 orang. Hasil survai

pendataan yang dilakukan tanggal 24-25 Mei 2016 melalui wawancara dengan

Mahasiswa PKL STIKes Yarsi mengatakan bahwa pengetahuan dan pengobatan

rematik pada lansia masih kurang terhadap standar pelayanan yang dibuat dan

ditetapkan oleh Puskesmas X Koto.

Penggunaan terapi non faramakologi seperti senam dan terapi batu rematik

pada lansia belum pernah di lakukan . Berdasarkan uraian diatas maka Mahasiswa

PKL STIKes Yarsi tertarik untuk melakukan penyuluhan, senam dan pembutan

terapi batu rematik di Nagari Pandai Sikek Jorong Baruah Kecamatan X Koto

Kabupaten Tanah Datar.

D. Tinjauan Pustaka

Terlampir

E. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum dari kegiatan lansia ini adalah untuk memberikan informasi

tentang penyakit rematik dan cara mengatasi rematik dengan pengobatannya di

Nagari Pandai Sikek Jorong Baruah Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.

Tujuan Khusus dari pengabmas ini diantaranya :

3
1. Lansia memahami tentang penyakit rematik
2. Lansia tau cara atau jenis pengobatan untuk penyakit rematik
3. Lansia dapat mengetahui dan memahami tentang penyakit rematik
4. Lansia dapat melakukan terapi yang direncana mahasiswa PKL STIKes Yarsi

yaitu senam dan terapi batu rematik.

F. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah :

1. Manfaat untuk kelompok sasaran :


a. Mampu melakukan terapi untuk mengurangi nyeri otot dan sendi melalui

senam dan pijatan atau terapi batu rematik.


2. Manfaat Untuk pengabdi
a. Menambah pengetahuan tentang senam dan terapi pijatan batu rematik

terhadap penyakit rematik pada lansia.


3. Manfaat bagi STIKes Yarsi
a. Sebagai bahan masukan bagi STIKes Yarsi, khususnya dalam Kegiatan

Komunitas bahwa perlu mempertimbangakan kegiatan yang berkaitan

dengan permasalahan terapi komplenter lainnya.

G. Sasaran

Sasaran dari Kegiatan Komunitas ini adalah para lansia di Nagari Pandai

Sikek Jorong Baruah Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar. Pelaksanaan

kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini terselenggara atas kerjasama dengan

Puskesmas X Koto Kabupaten Tanah Datar dengan dukungan dari wali Nagari,

Kepala Jorong dan Kader lansia di Nagari Jorong Baruh Kabupaten Tanah Datar.

H. Metode Kegiatan yang Digunakan

Terkait dengan Kegiatan Komunitas ini yaitu memberikan informasi tentang

pengetahuan penyakit rematik dan terapi yang diberikan pada lansia yang berada

di Nagari Pandai Sikek Jorong Baruah Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah

4
Datar, maka metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, imbawan terhadap

pelaksanaan senam dan terapi batu rematik.

Adapun langkah-langkah dalam kegiatan Kegiatan Komunitas ini adalah :

1. Peserta penyuluhan diberi materi tentang penyakit rematik dan cara

pengobatan

2. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Hal ini dilakukan untuk

memperjelas hal-hal yang masih menjadi keraguan

3. Peserta diberikan bimbingan senam serta terapi pijat batu rematik.

I. Keterlibatan Mitra

Pengabdian masyarakat ini bisa dilakukan karena kurangnya pengetahuan dan

pengobatan penyakit rematik serta adanya permintaan dari para lansia dan di

dukung oleh Puskesmas X Koto, Wali Nagari serta Kepala Jorong Baruah, maka

pihak STIKes Yarsi melibatkan kader lansia dalam pelaksanaannya. Keterlibatan

Puskesmas dan kader lansia bisa berupa penyediaan tempat penyuluhan dan

lainnya.

J. Rancangan Evaluasi

Rancangan evaluasi dari pengabmas ini adalah berupa Tanya jawab yang

diberikan pada tahap akhir dari kegiatan. Kegiatan ini dinilai berhasil jika 70%

pengetahuan lansia tentang penyakit rematik.

K. Jadwal Pelaksanaan

No Materi Waktu Pelaksanaan

1. Penyakit Rematik

5
2 Cara atau pengobatan untuk Debby Yolanda, S.SiT
M.Keb
penyakit rematik
Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep
3 Senam Lansia untuk
Rattania Destiani Irpratiwi
mengobati nyeri otot dan
Syetra Melya Arendda
sendi

4 Terapi Batu Rematik untuk

Pengobatan penyakit

rematik

L. Rencana Anggaran Biaya

1. Honor

No Pelaksana Jumlah Jumlah Jam Honor/Jam Biaya

Kegiatan
1. Dosen 2 1 Rp. 100.000 Rp. 200.000
2. Mahasiswa 2 1 Rp. 50.000 Rp. 100.000

2. Bahan/Peralatan

No Bahan Volume Biaya satuan (Rp) Biaya (Rp)


1. Foto copy materi 25 3.000 Rp. 75.000

penyuluhan

3. Perjalanan dan akomodasi

No Bahan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)


1. Premium 1 kali penyuluhan Rp. 7000 Rp. 70.000
2. Snack 1 x 30 Rp. 5000 Rp. 150.000
3. Makan 1x4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
Total Biaya Rp. 675.000

6
7
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta Depkes RI 2008

Lewis. S. M. Heikemper, M. M & Dirksen, S.R. 2010

Nugroho, Wahyudi. 2010. Keperawatan Geronik & Geriatiak. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai