Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan Gerak pada Lansia dan


Deteksi Dini Sindrom Lokomotif di Panti Wredha Surabaya

TIM PENGUSUL
1. Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K) NIDK : 8889900016
2. Rwahita Satyawati D, dr., Sp.KFR(K) NIDN : 0701056405

DEPARTEMEN/SMF ILMU KEDOKTERAN FISIK DAN REHABILITASI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019

1
HALAMAN PENGESAHAN PENGMAS

1. Judul Pengmas :Peningkatan Kesadaran Masyarakat Mengenai


Kesehatan Gerak Pada Lansia Dan Deteksi Dini
Sindrom Lokomotif Di Panti Wredha Surabaya
2. Nama Mitra Pengmas(1) : Panti Wredha Senja Usia
Nama Mitra Pengmas(2) : Panti Wredha Hargodedali
Nama Mitra Pengmas(3) : Panti Werdha Jambangan
3. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K)
b. NIDK : 8889900016
c. Jabatan/Golongan : Penata /IIIc/Lektor
d. Program Studi : Pendidikan Dokter
e. Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga
f. Bidang Keahlian : Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi (IKFR)
g. Alamat Kantor/Telp/Faks/surel : Jl. Prof. Dr. Moestopo 47 Surabaya 60131
(031) 5020251/ 5030252 Ext. 151,168
4. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : 1 (satu) orang
b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Rwahita Satyawati D, dr., Sp.KFR(K)/ IKFR
c. Jumlah mahasiswa yang terlibat :-
5. Lokasi Kegiatan/Mitra (1)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kecamatan Genteng
b. Kabupaten/Kota : Kota Surabaya
c. Propinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke lokasi mitra 1 (Km) : 3,5 km
6. Lokasi Kegiatan/Mitra (2)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kecamatan Sukolilo
b. Kabupaten/Kota : Kota Surabaya
c. Propinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke lokasi mitra 2 (Km) : 3,7 km
7. Lokasi Kegiatan/Mitra (3)
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Kecamatan Jambangan
b. Kabupaten/Kota : Kota Surabaya
c. Propinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke lokasi mitra 3 (Km) : 9,6 km
8. Luaran yang dihasilkan : Kesadaran masyarakat, Studi Epidemiologi dan
Gambaran Fungsional Penderita Sindrom Lokomotif
terhadap ICF
9. Jangka waktu Pelaksanaan : 6 bulan
10. Biaya Total : Rp 19.700.000,-

Mengetahui, Surabaya, 23 Februari 2019


Dekan Fakultas Kedokteran Ketua Pengusul,

(Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp.U(K)) (Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K))
NIP 19560608 198612 1 001 NIP/NIK 19710212 200604 2 031

2
IDENTITAS DAN URAIAN UMUM

1. Judul Pengabdian : Peningkatan Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan


Gerak Pada Lansia Dan Deteksi Dini Sindrom Lokomotif Di
Panti Wredha Surabaya

2. Tim Pelaksana
Bidang Alokasi Waktu
No Nama Jabatan Instansi Asal
Keahlian (jam/minggu)
1 Dr. Damayanti Tinduh, dr., Ketua IKFR Kedokteran 10/ 20
Sp.KFR(K)
2 Rwahita Satyawati D, dr., Anggota 1 IKFR Kedokteran 10/ 16
Sp.KFR(K)

3. Objek (khalayak sasaran) Pengmas:


Warga lansia berusia diatas 60 tahun penghuni Panti Wredha
4. Masa Pelaksanaan
Mulai : bulan: Februari tahun: 2019
Berakhir : bulan: Juli tahun: 2019
5. Usulan Biaya: Rp 19.700.000,-
6. Lokasi Pengmas :
(1) Panti Wredha Senja Usia di Jalan Undaan Kulon No.7, Peneleh, Genteng. (2) Panti
Wredha Hargodedali di Jalan Manyar Kartika IX No.22, Menur Pumpungan, Sukolilo.
(3) Panti Werdha Jambangan di Jalan Ketintang Madya VI No.15a, Jambangan.
7. Mitra yang terlibat (uraikan apakontribusinya)
Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi bekerja sama dengan ketiga Panti
Wredha di Surabaya dengan melibatkan para warga lansia penghuni Panti Wredha untuk
ikut serta dalam edukasi dan pelayanan kesehatan.
8. Permasalahan yang ditemukan dan solusi yangditawarkan:
Kesadaran warga lansia, terutama yang berkumpul dalam satu penampungan di ketiga
Panti Wredha di Surabaya mengenai penurunan fungsi dan kesehatan gerak masih
tergolong rendah bahkan ada yang sudah mengalami perburukan keadaan. Solusi yang
ditawarkan adalah dengan memberikan edukasi dan melakukan deteksi dini.
9. Kontribusi mendasar pada khalayak sasaran
a. Meningkatnya kesadaran warga lansia mengenai kesehatan gerak.
b. Memberikan kontribusi dalam pencegahan melalui deteksi dini.
c. Menurunkan morbiditas penderita dan meningkatkan kualitas hidup sehat warga
lansia.
10. Rencana luaran berupa jasa, sistem, produk/barang, paten, atau luaran lainnya yang
ditargetkan :
Penurunan perburukan keadaan dari sindrom Lokomotif yang terjadi pada lansia.
Memperoleh data epidemiologi mengenai prevalensi penderita sindrom Lokomotif
pada lansia sebagai gambaran fungsional berdasarkan ICF.

3
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ................................................................................................................ 1


HALAMAN PENGESAHAN .................................................................................................. 2
HALAMAN IDENTITAS DAN URAIAN UMUM .............................................................. 3
DAFTAR ISI............................................................................................................................. 4
RINGKASAN ........................................................................................................................... 5
BAB 1 PENDAHULUAN ........................................................................................................ 6
1.1. Analisis Situasi ................................................................................................................... 6
1.2. Permasalahan Mitra ............................................................................................................ 6
BAB 2 SOLUSI DAN PERMASALAHAN ............................................................................ 8
2.1. Sindrom Lokomotif............................................................................................................. 8
2.2. Deteksi Dini Sindrom Lokomotif ....................................................................................... 8
BAB 3 METODE PELKSANAAN ....................................................................................... 10
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ...................................................................... 12
4.1. Anggaran Biaya ................................................................................................................ 12
4.2. Jadwal Kegiatan Pengmas ................................................................................................ 12
BAB 5 GAMBARAN IPTEK ............................................................................................... 14
BAB 6 PETA LOKASI MITRA SASARAN ...................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................. 16
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................................................... 17
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota Pengusul ................................................................ 17
Lampiran 2. Surat Kesediaan Kerjasama Mitra .................................................................... 23
Lampiran 3. Surat Pernyataan Ketua Pengusul ....................................................................... 26

4
RINGKASAN

Pada populasi usia lanjut sering terjadi gejala-gejala berupa penurunan fungsi motorik
yang disebabkan oleh gangguan pada organ-organ lokomotif. Kondisi yang ditandai dengan
adanya penurunan fungsi mobilitas ini disebut sindrom lokomotif. Oleh sebab itu penting
dilakukan upaya pencegahan berupa skrining sindrom lokomotif dan memberikan edukasi
mengenai kesehatan gerak pada lansia agar meningkatkan kesadaran terhadap gejala dan
penyakit.
Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga merupakan salah satu institusi pendidikan
kesehatan yang memiliki Tridarma Perguruan Tinggi, memiliki kemampuan untuk
meningkatkan pengetahuan masyarakan dengan melakukan program pengabdian kepada
masyarakat.
Program kegiatan pengabdian kepada masyarakat berupa skrining dan edukasi akan
dilakukan pada lansia penghuni panti di tiga Panti Wredha yang ada di Kota Surabaya. Dengan
adanya kegiatan tersebut diharapkan dapat memberikan informasi penting mengenai penyakit
dan gejala yang timbul serta diperoleh data prevalensi penyakit sehingga dapat segera
dilakukan intervensi untuk pencegahan perburukan, mengurangi kebutuhan perawatan dan
memperpanjang harapan hidup sehat pada lansia.

5
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Analisis Situasi


Berdasarkan data Riskesdas tahun 2013, struktur demografi di Indonesia menunjukkan
pertumbuhan jumlah lanjut usia yang progresif dari tahun 1971 hingga 2010. Banyak orang tua
menderita kelainan muskuloskeletal sehingga besar kemungkinan akan segera membutuhkan
layanan perawatan (Riskesdas 2013). Konsekuensi dari keadaan ini adalah meningkatnya
jumlah kecacatan, karena 40% diantaranya berasal dari individu berusia diatas 65 tahun. Salah
satu penyebab kecacatan pada kelompok usia lanjut ini disebabkan oleh kurangnya kapasitas
mobilitas yang meningkat. Dimana pada populasi usia lanjut paling sering terjadi gejala-gejala
penurunan kemampuan atau fungsi mobilitas dan aktivitas gerak (Fried, et al. 2001).
Sindrom lokomotif merupakan suatu kondisi yang ditandai dengan adanya penurunan
fungsi mobilitas, disebabkan oleh gangguan pada organ lokomotif, dengan manifestasi berupa
gangguan dari duduk ke berdiri dan berjalan (Nakamura, 2011). Progresivitas dari sindrom ini
dapat mengganggu aktivitas sehari-hariberupa timbulnya nyeri, batasan gerak, deformitas,
gangguan keseimbangan, dan penurunan kecepatan berjalan. Intervensi yang tepat diperlukan
untuk mencegah, menghentikan perburukan dan untuk mempertahankan fungsi organ-organ
gerak. Pada banyak kasus, pasien menganggap gejala-gejala tersebut normal akibat degenerasi
organ lokomotif yang berjalan lambat.

1.2 Permasalahan Mitra


Pemberian edukasi dan pelayanan kesehatan akan dilakukan di tiga Panti Wredha di
Surabaya, yaitu Panti Panti Wredha Senja Usia, Panti Wredha Hargodedali, danPanti Werdha
Jambangan. Panti Senja Usia beralamat di Undaan Kulon, Genteng, yang terletak di Pusat Kota
Surabaya. Panti Hargodedali adalah salah satu institusi sosial yang bertugas sebagai pengganti
keluarga dalam upaya memberikan perhatian dan perawatan terhadap para lansia yang sudah
lama berdiri dan merupakan salah satu Panti Wredha besar di Surabaya Bagian Timur. Panti
ini memiliki kapasitas huni lansia sebanyak kurang lebih 40 orang. Permasalahan lansia yang
sering dijumpai pada penghuni Panti Hargodedali yaitu berkurangnya fungsi dan kemampuan
otak, menurunnya tingkat kesehatan dan kurangnya tenaga atau stamina yang berpengaruh
pada produktivitas kerja dan kualitas hidup sehat para lansia.

6
Panti Wredha Jambangan merupakan unit pelayanan Penampung dan pemberi hunian
bagi para lansia yang terlantar yang didirikan oleh Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya.
Panti tersebut dapat menampung kurang lebih 150 orang. Tempat ini juga terdapat sejumlah
fasilitas tambahan mulai dari kamar perawatan, mushala yang luas, dapur yang luas, dan juga
area terbuka untuk kegiatan outdoor yang cukup luas. Permasalahan umum pada lansia berupa
penurunan fungsi motorik pada lansia masih sering terjadi di Panti ini.

7
BAB II
SOLUSI DAN PERMASALAHAN

Beban utama pada populasi kecacatan dan kematian pada orang di atas 60 yaitu
kehilangan kemampuan-kemampuan yang muncul terkait usia dalam pendengaran, melihat dan
bergerak, dan kondisi seperti demensia, penyakit jantung, stroke, gangguan pernapasan kronis,
diabetes dan osteoarthritis. Salah satu penyebab kecacatan pada kelompok ini adalah karena
kurangnya mobilitas, dan sebagian muncul dari sindrom lokomotif.
2.1 Sindrom Lokomotif
Sindrom lokomotif merupakan suatu kondisi penurunan fungsi mobilitas yang
disebabkan oleh gangguan organ penggerak, dimanifestasikan dalam bentuk gangguan
aktivitas duduk hingga berdiri dan gaya berjalan. Progresifitas dari sindrom ini dapat
menghalangi aktivitas hidup sehari-hari. Sebagian besar lansia jatuh ke dalam kondisi ini
menjelang akhir masa mereka (Nakamura. 2016).
Tanda dan gejala sindrom lokomotif adalah nyeri, gerak yang terbatas, deformitas,
gangguan keseimbangan, dan penurunan kecepatan berjalan. Pada banyak kasus, pasien
menganggap gejala-gejala tersebut normal karena proses degenerasi organ lokomotif yang
lambat. Hal ini menjadi tugas yang utama untuk membangun kesadaran pasien tentang apa
yang terjadi dan apa tanda-tanda sindrom lokomotif. (Nakamura, 2011). Gambar 3.2 Konsep
Sindrom Lokomotif. (Nakamura, 2016). Setiap penurunan fungsi saling berhubungan dan
memiliki kontribusi sebagai faktor risiko kecacatan. Progresifitas penurunan fungsi akan
menyebabkan berbagai gangguan dan keterbatasan aktivitas hidup sehari-hari, penurunan
kualitas hidup, dan kebutuhan perawatan. (Nakamura, 2016)

2.2 Deteksi Dini Sindrom Lokomotif


Pelayanan kesehatan akan dilakukan pada penghuni Panti yang berusia diatas 60 tahun
dengan melakukan pemeriksaan fisik dan pengisian formulir locomo-check untuk skrining
sindrom lokomotif yang diderita di Panti Wredha. Lokomo-Check adalah alat skrining untuk
sindrom lokomotif, terdiri dari 7-item kuesioner untuk menilai kecacatan lokomotif
berdasarkan aktivitas hidup sehari-hari, pasien skrining diduga memiliki sindrom lokomotif
jika setidaknya salah satu item positif (Beaton et al, 2000). Dengan dilakukan skrining, data
yang diperoleh akan berguna untuk mengetahui prevalensi penderita sindrom lokomotif
sehingga kita dapat melakukan tindakan lebih awal, baik dalam pencegahan perburukan
keadaan atau memperpanjang harapan dan kualitas hidup usia lanjut di Panti Wredha.
8
Departemen Ilmu Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi menyelenggarakan kegiatan sosial
pada kelompok usia lanjut di Panti Wredha Senja Usia, Hargodedali dan Jambangan di
Surabaya guna memberikan edukasi mengenai kesehatan gerak di bidang Kedokteran Fisik dan
Rehabilitasi serta pelayanan kesehatan. Dengan adanya kegiatan berupa pemberian edukasi
yang bertema ‘Kesehatan Gerak” ini bertujuan untuk membangun kesadaran serta memberikan
edukasi penyakit-penyakit dan gejala yang timbul pada pasien usia lanjut dinilai sangat penting
dilakukan, untuk mencegah perkembangan kelemahan, mengurangi kebutuhan perawatan, dan
memperpanjang harapan hidup sehat.

No Permasalahan Solusi Target Luaran


A Kesadaran warga lansia Edukasi/ Warga lansia mampu mengetahui
terhadap penurunan fungsi Penyuluhan tanda awal atau gejala penyakit
gerak masih rendah
B Sindrom Lokomotif Pemeriksaan Fisik Pencegahan perburukan keadaan
menyebabkan keterbatasan dan Skrining atau memperpanjang harapan
aktivitas hidup sehari-hari, dan kualitas hidup usia lanjut
penurunan kualitas hidup, dan
kebutuhan perawatan
C Belum adanya data Pengumpulan data Memperoleh data studi
epidemiologi tentang Kuisioner epidemiologi sindrom Lokomotif
penderita sindrom Lokomotif sebagai gambaran fungisonal
di Indonesia berdasarkan ICF (International
Classification of Functioning,
Disability and Health)

9
BAB III
METODE PELAKSANAAN

- Usia
- Ras
- Jenis Kelamin
- Riwayat Keluarga

Penyuluhan terhadap penurunan


fungsi gerak
Sindrom Lokomotif
Pemeriksaan fisik dan Skrining
Sindrom Lokomotif

Peningkatan Pengetahuan
Masyarakat

Menurunkan faktor Mencegah Keterlambatan


resiko Diagnosis

Penurunan Angka Menurunkan morbiditas


Kejadian Sindrom dan mortalitas
Lokomotif

10
3.1. Khalayak Sasaran
Warga lansia berusia diatas 60 tahun di Panti Wredha

3.2. Metode Kegiatan


a. Melakukan kunjungan kegiatan di ketiga Panti di Surabaya, yaitu :
- Panti Wredha Senja Usiadi Jalan Undaan Kulon No.7, Peneleh, Genteng.
- Panti Wredha Hargodedali di Jalan Manyar Kartika IX No.22, Menur Pumpungan,
Sukolilo.
- Panti Werdha Jambangan di Jalan Ketintang Madya VI No.15a, Jambangan.
b. Melakukan skrining sindrom lokomotif dengan menggunakan kuisioner locomo-check.
Skrining dilakukan dengan memberikan selebaran kuisioner berisi pertanyaan yang
dibaca dan diisi sendiri oleh lansia penghuni Panti Wredha yang koorperatif dan mau
bekerjasama didampingi pengurus Panti atau Panitia.
c. Melakukan sesi edukasi atau penyuluhan di bidang Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi
yang berkaitan dengan kesehetan gerak yang akan dibawakan oleh dr. Rwahita
Satyawati D., Sp.KFR(K) pada lansia yang bertujuan untuk melakukan intervensi lebih
lanjut.

3.3. Partisipasi Pihak yang Terlibat


Menyediakan sarana dan prasarana untuk melakukan edukasi, deteksi dini dan
pelayanan kesehatan.

11
BAB IV
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


No. Komponen Alokasi Dana (3 hari) Harga Jumlah
1. Honorarium
Pelaksana 1 Rp 3.500.000,- Rp 3.500.000,-
Pelaksana 2 Rp 3.000.000,- Rp 3.000.000,-
Pemeriksaan (100 orang) Rp 60.000,- Rp 6.000.000,-
Pembicara Rp 2.000.000,- Rp 2.000.000,-
2. Konsumsi
Snack Peserta dan Panitia (125 orang) Rp 10.000,- Rp 1.250.000,-
3. Transportasi
Bensin Rp 600.000,-
Parkir Rp 100.000,- Rp 700.000,-
4. Bahan Habis Pakai
ATK Rp 150.000,-
Alat Kesehatan Rp 300.000,- Rp 750.000,-
Materi Kuisioner Rp 300.000,-
5. Souvenir
Rp 1.000.000,-
Souvenir/ Plakat untuk Panti Rp 2.500.000,-
Rp 1.500.000,-
Souvenit untuk partisipan
Jumlah Rp 19.700.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan Program


Bulan ke-
No Nama Kegiatan
2 3 4 5 6 7
1 Pembuatan Proposan Pengmas
2 Persiapan Kegiatan
3 Pelaksanaan Kegiatan
4. Pembuatan Laporan

12
Jadwal Acara Tentative
Tempat/
Waktu Kegiatan
Tanggal

08.00 – 08.30 Kata Sambutan

08.30 – 09.00 Edukasi dan Penyuluhan


7 April 2019 /
09.00 – 11.00 Pelayanan kesehatan dan Pengisian Kuisioner Locomo-
Panti Wredha
check
Senja Usia
10.30 – 11.00 Snack

11.00 – 11.30 Penutupan

Tanggal /
Waktu Kegiatan
Tempat

08.00 – 08.30 Kata Sambutan

08.30 – 09.00 Edukasi dan Penyuluhan


14 April 2019/
09.00 – 11.00 Pelayanan kesehatan dan Pengisian Kuisioner Locomo-
Panti Wredha
check
Hargodedali
10.30 – 11.00 Snack

11.00 – 11.30 Penutupan

Tanggal /
Waktu Kegiatan
Tempat

08.00 – 08.30 Kata Sambutan

08.30 – 09.00 Edukasi dan Penyuluhan


21April 2019/
09.00 – 11.00 Pelayanan kesehatan dan Pengisian Kuisioner Locomo-
Panti Wredha
check
Jambangan
10.30 – 11.00 Snack

11.00 – 11.30 Penutupan

13
BAB V

GAMBARAN IPTEK

Indonesia merupakan negara berkembang dengan pertumbuhan jumlah warga usia


lanjut yang progresif selama 50 tahun terakhir. Banyaknya usia lanjut menimbulkan
peningkatan resiko penyakit yang dialami oleh orang tua lanjut usia. Penurunan kemampuan
dan fungsi mobilitas dan aktifitas gerak (sindrom lokomotif) adalah kondisi penyakit yang
disebabkan karena gangguan organ lokomotif. Konsekuensi dari keadaan ini adalah
meningkatnya risiko kecacatan, gangguan keseimbangan, dan penurunan kualitas aktifitas
sehari-hari.
Jepang merupakan salah satu negara di Dunia dengan populasi lansia terbanyak dan
terus meningkat. Terdapat alat deteksi dini yang dapat digunakan untuk skrining penderita
sindrom Lokomotif yang sudah mulai dikembangkan dan diterapkan di negara Jepang, salah
satunya adalah menggunakan Locomo-check. Di Indonesia, kesadaran dan pengetahuan akan
pentingnya kesehatan alat gerak masih sangat rendah, sehingga dengan dilakukannya karya
ilmiah ini, diharapkan Locomo-check sebagai tools atau alat deteksi dini pada penderita
sindrom Lokomotif yang sudah dikembangkan di negara Jepang dapat diaplikasikan untuk
skrining penderita sindrom Lokomotif warga lansia yang ada di negara Indonesia, disesuaikan
dengan bahasa dan budaya yang ada di negara ini. Dengan dilakukannya kegiatan ini akan
meningkatkan kesadaran masyarakan akan pentingnya kesehatan alat gerak bagi lansia dan
memperoleh data studi epidemiologi lansia penderita sindrom lokomotif sebagai gambaran
masalah pada populasi lansia di Indonesia.

14
BAB VI

PETA LOKASI MITRA SASARAN

Peta dan Gambar Panti Wredha Senja Usia

Peta dan Gambar Panti Hargodedali

Peta dan Gambar Panti Wredha Jambangan

15
DAFTAR PUSTAKA

Beaton, D. E., Bombardier, C., Guillemin, F., & Ferraz, M. B. (2000). Guidelines for the
Process of Cross-Cultural Adaptation of Self-Report Measures. Spine, 3186-3191.
Fried LP., et. al. 2001. Frailty in older adults: evidence for a phenotype. J Gerontol A Biol
Sci Med Sci 56(3):M146-56.
Kemenkes RI. 2013. Riset Kesehatan Dasar: RISKESDAS. Jakarta: Balitbang
Kementrian Kesehatan RI.
Nakamura K. 2011. The Concept and Treatment of Locomotive Syndrome: its acceptance
and spread in Japan. J Orthop Sci 16:489-491
Nakamura K., Ogata T. 2016. Locomotive Syndrome: Definition and Management.
Clinic Rev Bone Miner Metab 14:56-67

16
Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
1. Biodata Ketua Pengusul

Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K)


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Penata /IIIc/ Lektor
4 NIP 19710212 200604 2 031
5 NIDK 8889900016
6 Tempat dan Tanggal Lahir 12 Februari 1971
7 E-mail daniellarosita@yahoo.com
9 Nomor Telepon/HP 081703293335
10 Alamat Kantor Jl. Mayjen Prof. dr. Moestopo No. 47 Surabaya 60131
11 Nomor Telepon/Faks 031-5026333
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1=…orang;S-2=…orang; S-3= …orang
1. Energi & Nutrisi pada Latihan PPDS
13. Mata Kuliah yang Diampu 2. Cedera Anterior Cruciate Ligament PPDS
3. FT. Olah Raga I - Diploma
4. Komunikasi Profesional - Diploma

Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Airlangga Universitas Airlangga Universitas Airlangga
Bidang Ilmu Fakultas Kedokteran Ilmu Kedokteran Fakultas Kedokteran
Fisik dan
Rehabilitasi
Tahun Masuk-Lulus 1991 – 1996 2001 – 2006 2007 – 2012

Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir

(Bukan Skripsi,Tesis,dan Disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (JutaRp)
2017 Efek Neuromuscular Electrical Stimulation
1 terhadap Ekspresi Myokine IL-15 dan IL-6 RKAT Rp. 30.000.000,00
Pasien Gagal Jantung
2016 Perbandingan performa fisik anggota gerak Mandiri Rp 2.500.000,00
2 bawah pada atlet laki-laki usia 14-17 tahun
dengan kaki tapak leper dan kaki tapak normal
(Anggota)

17
2015 Sport Injury Risk Factors of Lower Extremity Mandiri Rp 5.000.000,00
3 in Adolescence Athletes at Senior High School
of Sport at Sidoarjo – East Java Province –
Indonesia (Ketua)
2015 The Role of Electrical Stimulation in Mandiri Rp 10.000.000,00
4 Maintaining Cortical and Trabecular Bone in
Immobilized Male Rats (Ketua)

Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (JutaRp)
2017 Aspek Promotif Dan Preventif Pada APBD KONI
1 Penanganan Cedera Olahraga Jatim Rp 22.565.000,00

2016 Pelatihan Shorinji Kempo “Cidera Anggaran Rp 1.000.000,00


2 Olahraga dan Pemeriksaan Kesehatan” PERKEMI
Pengprov Jatim

2016 Prinsip Penanganan Cedera Olahraga APBD KONI Rp 5.500.000,00


3 Pada Atlet Jatim
2016 Penanganan Awal Cedera Olahraga Pelaksana Rp 8.160.000,00
4 Anggaran
SKPD Dinkes
Kota Batu

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Jurnal Volume/


No. Judul Artikel Ilmiah Nomor/Tahun
1 “Hyperglycemia caused reduction of cortical bone Bali Medical Vol. 6 No. 1
thickness in streptozotocin-induced diabetic rat” Journal Tahun 2017
2 “The Effect of Platelet Rich Plasma (PRP) In Journal of Vol. 30 ISSN :
Anterior Cruciate Ligament (ACL) Biomaterials and 2296-9845
Reconstruction Surgery” Biomedical Tahun 2017
Engineering
3 “People with Spinal Cord Injury In Indonesia” American Journal Volume 96 No.
of Physical 2 Tahun 2017
Medicine &
Rehabilitation

18
Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Temu Ilmiah/ Waktu dan


No Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1 9th World Congress of "Functional Knee Adaptation After 2015, Jerman
the Internasional Society Anterior Cruciate Ligament Injury :
of Physical and Proprioceptive and Gait Analysis
Studies"
Rehabilitation Medicine
World Congress
2 Pertemuan Ilmiah Regional “Maximizing the Role of Physical 2017, Malang, Jawa
IX (PIR) Perdosri Jatim Medicine and Rehabilitation in the Era Timur
of National Health Insurance through the
Systematic Exercise Program”
3 Dutch Foundation “Post operative Rehabilitation and 2016, Surabaya,
Return to Sport After (Anterior Jawa Timur
Cruciate) Ligament Reconstruction”

Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

Jumlah Penerbit
No Judul Buku Tahun Halaman
1 Dignity and Happiness for The Golden Age 2015 - Zifatama
2 Buku Ajar Ilmu Kedokteran Fisik dan 2014 180 hal Publisher
Sagung Seto
Rehabilitasi Edisi ke-3

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai adanya
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Surabaya, 23 Februari 2019

Ketua Pengusul,

Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR-K


NIP. 19710212 200604 2 031

19
2. Biodata Anggota Pengusul

Identitas Diri

1 Nama Lengkap (dengan gelar) Rwahita Satyawati Darmanta, dr, Sp.KFR(K)


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Jabatan Fungsional Pembina Tingkat I /IVc/Lektor
4 NIP 19640501 199001 2 001
5 NIDN 07-0105-6405
6 Tempat dan Tanggal Lahir 01 Mei 1964
7 E-mail satyawatir@yahoo.com
9 Nomor Telepon/HP 081331450013
10 Alamat Kantor Jl. Mayjen Prof. dr. Moestopo No. 47 Surabaya 60131
11 Nomor Telepon/Faks 031-5026333
12 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1=…orang;S-2=…orang; S-3= …orang
1
13. Mata Kuliah yang Diampu 2
3
Dst.

Riwayat Pendidikan

S-1 S-2 S-3


Nama Perguruan Tinggi Universitas Airlangga Universitas Airlangga
Bidang Ilmu Fakultas Kedokteran Fakultas Kedokteran
Tahun Masuk-Lulus 1989

Pengalaman Penelitian Dalam 5 TahunTerakhir

(Bukan Skripsi,Tesis,dan Disertasi)

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (JutaRp)

Dst.

20
Pengalaman Pengabdian Masyarakat Dalam 5 TahunTerakhir

Pendanaan
No. Tahun Judul Penelitian Sumber* Jml (JutaRp)

Dst.

Publikasi Artikel Ilmiah Dalam Jurnal dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Jurnal Volume/


No. Judul Artikel Ilmiah Nomor/Tahun
1 “The Role of Pelvic Floor Muscle Exercises with Indonesian Vol. 3 Tahun
Biofeedback as Adjuvant Treatment in Men with Journal of 2014
Erectile Dysfunction” Physical
Medicine and
Rehabilitation
2 “Relation of Cognitive and Physical Functional Proceedings of Vol. 1
Performance with Urinary Incontinence Problems in the IMRM 2017 10.5220/0073154
Elderly” 00460048 Hal.
46-48 Tahun 2017

3 “Rehabilitation Program for Elderly with Neglected Proceedings of Vol. 1


Elbow Dislocation with Coronary Heart Disease: A Case IMRM 2017 10.5220/0007316
Report” 200850089 Hal.
85-89 Tahun 2017

Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation) dalam 5 Tahun Terakhir

Nama Temu Ilmiah/ Waktu dan


No Seminar Judul Artikel Ilmiah Tempat
1 Pertemuan Ilmiah “Maximizing the Role of Physical 2017, Malang, Jawa
Regional IX (PIR) Medicine and Rehabilitation in the Timur
Perdosri Jatim Era of National Health Insurance
through the Systematic Exercise
Program”

21
Karya Buku dalam 5 Tahun Terakhir

Jumlah Penerbit
No Judul Buku Tahun Halaman
1 Buku Ajar Ilmu Kedokteran Fisik dan 2014 180 hal Sagung Seto
Rehabilitasi Edisi ke-3
2
3
Dst.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai adanya
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Surabaya, 23 Februari 2019

Anggota Pengusul,

Rwahita Satyawati D., dr, Sp.KFR(K)


NIP. 19640501 199001 2 001

22
SURAT PERNYATAAN KESEDIAAN KERJASAMA MITRA DALAM

PROGRAM KEMITRAAN MASYARAKAT (PKM)

Yang bertanda tangan di bawah ini:

1. Nama :……………………...............................................
2. Jabatan :……………………...............................................
3. Nama IRT/Kelompok :……………………...............................................
4. Bidang Usaha :……………………...............................................
5. Alamat :……………………...............................................

Menyatakan bersedia untuk bekerja sama dalam pelaksanaan kegiatan program pengabdian
kepada masyarakat(PKM), guna menerapkan IPTEK dengan tujuan mengembangkan
produk/jasa atau target social lainnya, dengan :

Nama Ketua Tim Pengusul : Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K)


Fakultas : Kedokteran
Perguruan Tinggi : Universitas Airlangga

Bersama ini pula kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa di antara Usaha Kecil/Menengah
atau Kelompok dan Pelaksana Kegiatan Program tidak terdapat ikatan kekeluargaan dan usaha
dalam wujud apapun juga.

Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran dan tanggung jawab tanpa ada
unsur paksaan di dalam pembuatannya untuk dapat digunakan sebagaimana mestinya.

Surabaya,
Yang membuat pernyataan,

Materai Rp.
6000,-

( )

23
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
UNIVERSITAS AIRLANGGA
FAKULTAS KEDOKTERAN
Jl. Mayjen Prof. dr. Moestopo No. 47 Surabaya
031-5020251, 5030252 Pwt 153, 182, Fax 031-5026333

SURAT PERNYATAAN KETUA PENGUSUL

Yang bertandatangan dibawah ini:

Nama : Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K)


NIP : 19710212 200604 2 031
Fakultas : Kedokteran
Alamat : Jl. Mayjen Prof. dr. Moestopo No. 47 Surabaya 60131 (031)5020251/ 5030252

Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul:

Peningkatan Kesadaran Masyarakat Mengenai Kesehatan Gerak pada Lansia dan


Deteksi Dini Sindrom Lokomotif di Panti Wredha Surabaya

Yang diusulkan dalam skema Program Kemitraan Masyarakat (PKM) untuk tahun anggaran
2019 bersifat original dan belum pernah dibiayai oleh lembaga /sumber dana lain.

Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini ,maka saya
bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penugasan yang sudah diterima ke Universitas Airlangga.

Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.

Mengetahui, Surabaya, 28 Februari 2019


Dekan Fakultas Kedokteran, Yang menyatakan,

Materai Rp.
6000,-

Prof. Dr. Soetojo, dr., Sp U (K) Dr. Damayanti Tinduh, dr., Sp.KFR(K)
NIP 19560608 198612 1 001 NIP 19710212 200604 2 031

24

Anda mungkin juga menyukai