Anda di halaman 1dari 23

USULAN PROGRAM

IPTEKS bagi MASYARAKAT (IbM)

PELAKSANAAN SENAM LANSIA DI JORONG BARUAH


NAGARI PANDAI SIKEK KECAMATAN X KOTO KABUPATEN
TANAH DATAR

PROGRAM PENGABDIAN MASYARAKAT

STIKes YARSI BUKITTINGGI

TAHUN 2016

Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep Ketua NUPM : 9934000058


Debby Yolanda, S. SiT. M. Keb Anggota NIDN : 1016078501
Nelvi Apriani Anggota NIM : 13141440100432
Novita Sari Anggota NIM : 1306154010033

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)


YARSI SUMBAR BUKITTINGGI
TAHUN AKADEMIK 2016
LEMBARAN PENGESAHAN
PROPOSAL PENGABDIAN MASYAKAT

1. Judul : Pelaksanaan Senam Lansia Di Jorong Baruah


Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten
Tanah Datar

2. Ketua Pelaksanaan
a. Nama Lengkap : Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIPM : 9934000058
d. Jabatan Struktural : Dosen Prodi DIII Keperawatan
e. Jabatan Fungsional : Dosen
f. Alamat : Bukittinggi
g. Telpon : (0752) 21169
h. Alamat Rumah : Bukittinggi
3. Jumlah Anggota : 3 Orang
a. Nama Anggota 1 : Debby Yolanda, S.SiT M.Keb
b. Nama Anggota 2 : Nelvi Apriani
c. Nama Anggota 3 : Novita Sari
4. Waktu Kegiatan : 2 Kali Kegiatan
5. Lokasi Kegiatan : Balai Serbaguna Jorong Baruah
6. Jumlah Anggaran : Rp. 1.200.000

Pandai Sikek, 03 Juni 2016


Diketahui
Koordinator LPPM STIKes Yarsi Ketua Pelaksana

Aida Andriani, SKM M.KES Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep


NIDN : 1006027102 NIDN :

Mengetahui
Ketua STIKes Yarsi Bukittinggi

Ns.Marlina Andriani, S.Kep.M.Kep


NIDN : 1025047101
DAFTAR ISI

Halaman

Abstrak

A. Latar Belakang 1

B. Perumusan Masalah 2

C. Analisa Situasi 2

D. Tinjuan Pustaka 3

E. Tujuan Kegiatan 3

F. Manfaat Kegiatan 4

G. Sasaran 4

H. Metode Kegiatan Yang Digunakan 4

I. Keterlibatan Mitra 5

J. Rancangan Evaluasi 5

K. Jadwal Pelaksanaan 5

L. Rencana Anggaran Biaya 6


Pelaksanaan Senam Lansia Di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek
Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar

Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep1 Debby Yolanda, S.SiT M.Keb2, Nelvi Apriani3, Novita
Sari4 STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi

Abstrak

Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu mencegah keadaan-keadaan
atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) (Once, 2011). Lansia
cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi
tubuh akibat proses penuaan. Proses penuaan merupakan prose yang mengakibatkan
perubahan-perubahan meliputi perubahan fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Pada
perubahan fisiologis terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi
gangguan dari dalam maupun luar tubuh. Belum pernah dilakukannya senam lansia
di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
Oleh Karena itu tim pengabdian masyarakat tertarik untuk memberikan pelaksaan
senam lansia di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten
Tanah Datar.
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penduduk di seluruh dunia dengan kelompok lanjut usia (lansia) yang

berumur 60 tahun keatas mengalami pertumbuhan dengan cepat dibandingkan

dengan kelompok usia lainnya. Indonesia adalah salah satu negara yang

terletak di Asia Tenggara yang memasuki era penduduk berstruktur lansia

(aging structured Population) karena jumlah penduduk yang berusia diatas 60

tahun sekitar 7,18 persen. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini disebabkan

antara lain karena tingkat sosial ekonomi masyarakat yang meningkat,

kemajuan di bidang pelayanan kesehatan, dan tingkat pengetahuan masyarakat

yang meningkat (Ponorogo, 2010).

Pada tahun 2011 provinsi Bali memiliki jumlah penduduk mencapai 1,5

juta jiwa dan memiliki lansia yang tidak kalah banyak yaitu mencapai angka

sekitar 300 ribu jiwa. Provinsi Bali merupakan peringkat keempat dari lima

provinsi yang memiliki jumlah lansia terbanyak di Indonesia yaitu sekitar 8,77

persen. Diperkirakan pada tahun 2015 akan mengalami peningkatan hampir

dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2011 menjadi lebih dari 432 ribu orang

atau 11,4 persen dari jumlah penduduk (BPS, 2011).

Lansia cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh

penurunan fungsi tubuh akibat proses penuaan. Proses penuaan merupakan

prose yang mengakibatkan perubahan-perubahan meliputi perubahan fisik,

psikologis, sosial dan spiritual. Pada perubahan fisiologis terjadi penurunan

sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi gangguan dari dalam maupun luar

1
tubuh. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia

adalah pada sistem kardiovaskuler (Teguh, 2009).

Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu mencegah

keadaan-keadaan atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi)

(Once, 2011). Senam dapat meningkatkan aktivitas metabolisme tubuh dan

kebutuhan oksigen. Jenis latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lansia adalah

senam. Senam lansia sangat penting untuk para lanjut usia untuk menjaga

kesehatan tubuh mereka.

Selain kegiatan senam lansia, latihan nafas dalam juga dapat dilakukan

untuk menjaga kesehatan lansia. Tujuan utama pengaturan pernafasan adalah

untuk menyuplai kebutuhan oksigen yang cukup untuk memenuhi kebutuhan

tubuh, misalnya saat latihan fisik, infeksi, atau masa kehamilan. Pengaturan

pernafasan meningkatkan pengeluaran karbon dioksida, hasil proses

metabolisme tubuh (Potter & Perry, 2005). Pernafasan yang pelan, dalam, dan

teratur dapat meningkatkan aktivitas parasimpatis. Peningkatan aktivitas

parasimpatis dapat menurunkan curah jantung dan resistensi perifer total, yang

nantinya juga bisa menurunkan tekanan darah.

B. Perumusan Masalah

Dalam pengabdian masyarakat ini ruang lingkungan adalah :

1. Pengertian senam lansia


2. Tujuan senam lansia
3. Manfaat senam lansia
4. Prinsip-prinsip senam lansia
5. Latihan fisik dan langkah-langkah senam lansia

C. Analisa Situasi

2
Berdasarkan tinjauan lapangan yang telah dilakukan oleh pihak STIKes

YARSI di balai serbaguna diJorong Baruah, para lansia belum mendapatkan

informasi tentang hipertensi.

D. Tujuan Kegiatan

Tujuan Umum dari kegiatan Pengabmas ini adalah untuk mensukseskan

Penyuluhan Hipertensi lansia.

Tujuan khusus dari kegiatan pengabmas ini adalah :

1. Lansia mengetahui tentang pengertian senam lansia


2. Lansia mengetahui tentang tujuan senam lansia
3. Lansia mengetahui tentang manfaat senam lansia
4. Lansia mengetahui tentang prinsip-prinsip senam lansia
5. Lansia mengetahui tentang latihan fisik dan langkah-langkah senam lansia

E. Manfaat Kegiatan

Manfaat yang diharapkan dari pengabdian masyarakat ini adalah :

1. Manfaat untuk kelompok sasaran :


Meningkatkan pengetahuan masyarakat pelaksanaan senam lansia
2. Manfaat untuk pengabdi :
Menanmbah wawasan bagi pengabdi dalam melihat permasalahan-

permasalahan yang dihadapi oleh bidan dalam meningkatkan pelaksanaan

senam lansia.

3. Manfaat bagi STIKes Yarsi


Sebagai bahan masukan bagi STIKes Yarsi, khususnya dalam pengembangan

pengabdian masyarakat bahwa perlu mempertimbangkan kegiatan yang

berkaitan dengan permasalahan dalam pemberian senam lansia pada para

lansia.

F. Sasaran

3
Sasaran dari penyuluhan hipertensi ini adalah masyarakat yang memiliki

lansia tanpa memandang status para lansia. Pelaksanaan pengabdian ini tentu saja

melibatkan beberapa pihak diantaranya adalah pihak PUSKESMAS X KOTO.

Oleh karena itu untuk kelancaran kegiatan pengabmas ini pihak STIKes Yarsi

bekerjasama dengan PUSKESMAS X KOTO.

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian

Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh

baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik

dan benar. Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan

yang meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas

4
tertentu. Senam merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk

kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program

retabilitas bagi mereka yang telah menderita. (puslitbang Depkes RI, 2003:6)

B. Tujuan

Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan

meningkatkan kesehatan serta kebugaran kesegaran jasmani dan rohani.

Tujuan lain adalah:

1. Memperbaiki pasokan oksigen dan proses metabolisme.


2. Membangun kekuatan dan daya tahan.
3. Menurunkan lemak.
4. Meningkatkan kondisi otot dan sendi. (Depkes RI, 1997:2)

C. Manfaat senam

1. Sebagai pencegahan untuk mencegah timbulnya suatu penyakit.


2. Sebagai pengobatan (kuratif)

Penyakit yang dapat disembuhkan dan dikurangi dengan senam lansia

adalah kelemahan atau kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung,

kelainan insufisiensi,koroner, kelainan pembuluh darah tepi, thromboplebitis

dan osteoporosis.

3. Sebagai rehabilisasi dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal hal

sebagai berikut:

a. Memperkuat degenerasi karena telah mengalami perubahan usia.


b. Mempermudah untuk menyesuaikan kesehatan jasmani dalam kehidupan.
c. Fungsi melindungi yaitu memperbaiki tenaga cadangan dalam bertambahnya

tuntutan (sakit).

D. Prinsip prinsip olahraga pada lansia

1. Komponen kesegaran jasmani yang esensial dilatih adalah:

a. Ketahanan kardio pulmonal.

b. Kelenturan (fleksibilitas)

5
c. Kekuatan otot

d. Komposisi tubuh (lemak tubuh jangan berlebihan)

2. Selalu mempertahankan keselamatan.

3. Latihan teratur dan tidak terlalu berat.

4. Permainan dalam bentuk ringan sangat diajurkan.

5. Latihan dilakukan dengan dosis berjenjang.

6. Hindari kompetisi kompetisi.

7. Perhatikan kontra indikasi latihan:

a. Adanya penyakit infeksi


b. Hypertensi sistolik lebih dari 180 mmHg dan diastolik 120 mmHg.
c. Berpenyakit berat dan dilarang dokter.

E. Latihan fisik untuk usia lanjut diarahkan pada beberapa tujuan

1) Membantu tubuh agar tetap dapat bergerak.


2) Secara lambat laun menaikkan kemampuan fisik.
3) Memberi kontak psikologis lebih luas agar tidak terisolir dari rangsang.
4) Mencegah cedera. Oleh karena itu sesuai perubahan perubahan fisik yang

ada lebih diarahkan pada:


a. Perbaikan kekuatan atot.
b. Perbaikan stamina (aerobic capacity).
c. Perbaikan fleksibilitas.
d. Perbaikan komposisi tubuh yang rasional ditambah dengan

mempertahankan portus yang baik. (Depkes RI, 1992:54)

F. Langkah-Langkah

1. Latihan kepala dan leher

Lihat keatap kemudian menunduk sampai dagu ke dada. Putar kepala

dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri. Miringkan kepala ke bahu

sebelah kanan lalu kesebelah kiri.

2. Latihan bahu dan lengan

6
Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan

kembali perlahan-lahan. Tepukan kedua telapak tangan dan renggangkan

lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua

tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala. Belakang dari leher

kemudian, satu tangan menyentuh bagian raihlah punggung sejauh mungkin

yang dapat dicapai. Bergantian tangan kanandan kiri. Letakan tangan di

punggung kemudian coba meraih keatas sedapatnya.

3. Latihan tangan

Letakan telapak tangan diatas meja. Lebarkan jari-jarinya dan tekan ke

meja. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak

tangan untuk menyentuh jari kelingking. Kemudian tarik kembali. Lanjutkan

dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah

menyentuh tiap jari. Kepalkan tangan sekuatnya kemudian renggangkan jari-

jari selurus mungkin.

4. Latihan punggung

Dengan tangan disamping bengkokan badan kesatu sisi kemudian kesisi

yang lain. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh

dengan melihat bahu kekiri dan kekanan. Tepukan kedua tangan dibelakang

dan regangkan kedua bahu ke belakang.

5. Latihan paha

Latihan ini dapat dilakukan dengan berdiri tegak dan memegang

sandaran kursi atau dengan posisi tiduran. Lipat satu lutut sampai pada dada

dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu. Duduklah dengan

kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga

bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur. Pertahankan kaki lurus tanpa

7
membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan

kembali. Tekuk dan regangkan jari-jari kaki tanpa menggerakan lutut.

Pertahankan lutut tetap lurus, putar telapak kaki kedalam sehingga

permukaannya saling bertemu kemudian kembali lagi.Berdiri dengan kaki

lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi- tinggi

kemudian putarkan.

6. Latihan pernafasan

Duduklah di kursi dengan punggung bersandar dan bahu relaks. Letakkan

kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa

dada mengambang. Sekarang keluarkan nafas perlahan-lahan sedapatnya.

Terasa tangan akan menutup kembali.

7. Latihan muka
Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas.Tutup mata kuat-

kuat, kemudian buka lebar-lebar. Kembangkan pipi keluar sebisanya.

Kemudian isap kedalam. Tarik bibir kebelakang sedapatnya, kemudian ciutkan

dan bersiul.

8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

A. Metode Kegiatan yang Digunakan

Terkait dengan pengabdian masyarakat ini yaitu memberikan informasi

tentang pengetahuan senam lansia dan terapi yang diberikan pada lansia yang

berada di Nagari Pandai Sikek Jorong Baruah Kecamatan X Koto Kabupaten

Tanah Datar, maka metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, imbawan

terhadap pelaksanaan senam lansia

Adapun langkah-langkah dalam kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah :

1. Peserta penyuluhan diberi materi tentang pelaksanaan senam lansia dan cara

pengobatan

2. Peserta diberikan kesempatan untuk bertanya. Hal ini dilakukan untuk

memperjelas hal-hal yang masih menjadi keraguan

A. Keterlibatan Mitra

Pengabdian masyarakat ini bisa dilakukan karena adanya permintaan dari

PUSKESMAS ke pada pihak STIKes untuk memberikan pelaksanaan senam

lansia, karena kurangnya pengetahuan dan pengobatan penyakit rematik serta

adanya permintaan dari para lansia dan di dukung oleh Puskesmas X Koto, Wali

Nagari serta Kepala Jorong Baruah, maka pihak STIKes Yarsi melibatkan kader

lansia dalam pelaksanaannya. Keterlibatan Puskesmas dan kader lansia bisa

berupa penyediaan tempat penyuluhan dan lainnya.

9
C. Rancangan Evaluasi

Rancangan evaluasi dari pengabmas ini adalah berupa Tanya jawab yang

diberikan pada tahap akhir dari kegiatan. Kegiatan ini dinilai berhasil jika 70%

pengetahuan lansia tentang penyakit rematik.

D. Jadwal Pelaksanaan

Hari / Tanggal : Jumat / 03 Juni 2016

Pukul : 09.00 wib

No Waktu Kegiatan Metode Narasumber


1 5 menit Pembukaan Ceramah Debby Yolanda,

a. Mengucapkan salam S.SiT M.Keb

b. Memperkenalkan diri

c. Menjelaskan Kontrak waktu

d. Menjelaskan topik dan tujuan

penyuluhan
2 30 Pelaksanaan penyuluhan Ceramah Ns. Silvia Intan

menit 1. Menjelaskan tentang dan Suri, S.Kep

pengertian senam lansia tanya


2. Menjelaskan tentang tujuan
jawab
senam lansia
3. Menjelaskan tentang manfaat

senam lansia
4. Menjelaskan tentang prinsip-

prinsip senam lansia


5. Menjelaskan tentang latihan

dan langkah-langkah senam

10
lansia
3 5 menit Penutup Ns. Silvia Intan
Suri, S.Kep
1. Menyimpulkan materi
Debby Yolanda,
bersama peserta penyuluhan
S. SiT. M. Keb
2. Membagikan Leaflet Nelvi Apriani
3. Mengucapkan salam Novita Sari

E. Rencana Anggaran Biaya

1. Paket

No Pelaksana Kegiatan Jumlah Jumlah Jam Biaya


1. Paket narasumber 2 orang 1 Rp. 200.000
Total Rp. 200.000

2. Bahan atau Peralatan

No Bahan Volume Biaya satuan (Rp) Biaya (Rp)


1. Foto chart 10 3.000 Rp. 30.000
2. Leaflet 50 5.000 Rp. 250.000
3. Spidol 2 10.000 Rp. 20.000
4. Papan flip chart 1 - -
Total Rp. 300.000

3. Perjalanan dan akomodasi

No Bahan Volume Biaya Satuan (Rp) Biaya (Rp)


1. Premium 1 kali penyuluhan Rp. 7000 Rp. 70.000
2. Snack 1 x 30 Rp. 5000 Rp. 150.000
3. Makan 1x4 Rp. 20.000 Rp. 80.000
Total Biaya Rp. 300.000

4. Pelaporan

No Tujuan Volume Biaya Satuan Biaya (Rp)

11
1 Pelaporan ke puskesmas 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000
Total Rp. 400.000

5. Rekapilisasi Biaya yang Diusulkan

No Uraian Jumlah (Rp)


1 Paket narasumbar 200.000
2 Bahan atau Peralatan 300.000
3 Perjalanan 300.000
4 Pelaporan 400.000
Total 1.200.000

BAB IV

HASIL KEGIATAN

A. Hasil Kegiatan

Penyuluhan kesehatan tentangsenam lansia ini telah dilaksanakan pada

tanggal 03 Juni 2016. Kegiatan ini dimulai pada jam 09.00 09.30 wib dengan

dihadiri sebanyak 23 orang peserta. Secara keseluruhan, peserta mendapatkan

wawasan tentang apa itu penyakit hipertensi, tanda dan gejala hipertensi,

pengobatan hipertensi pada para lansia yang menderita hipertensi.

1. Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan penyuluhan kesehatan ini dibagi menjadi 3 tahap, yaitu :

a. Tahap perkenalan dan Penggalian Pengetahuan Peserta

Setelah memberi salam dan perkenalan pemateri terlebih dahulu

menyampaikan maksud dan tujuan diberikan Pendidikan Kesehatan

12
sebelum materi disampaikan. Kemudian pemateri memberi pertanyaan

pembuka untuk mengetahui tingkat pengetahuan peserta (pretest) tentang

materi yang akan diberikan

Pertanyaan yang diberikan, sebagai berikut :

Apakah pengertian senam lansia ?


Apakah tujuan senam lansia ?
Apa saja manfaat senam lansia ?
Bagaimana prinsip-prinsip senam lansia ?
Apa saja latihan dan langkah-langkah senam lansia ?

Peserta mejawab pertanyaan pemateri dengan bahasa mereka, dimana

sebagian besar peserta dapat menjawab pertanyaan dengan benar.

Setelah itu penyajian langsung masuk pada materi penyuluhan tentang

senam lansia.

b. Tahap penyajian Materi

Penyajian materi sesuai dengan materi yang terlampir pada SAP. Disela-

sela materi yang disampaikan, pemateri memberikan kesempatan pada

peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti.

2. Evaluasi

a. Evaluasi Struktur

Pelaksanaan kegiatan dating sebelum waktu yang ditetapkan untuk

mempersiapkan sarana dan prasarana untuk kegiatan pendidikan

kesehatan. Sebelum melakukan penyuluhan, pemateri berkoordinasi

dengan pihak Puskesmas, Bidan dan Kepala Jorong untuk

mengumpulkan para lansia.

a. Evaluasi Proses

Total peserta ada 23 orang. Pelaksanaan penyuluhan kesehatan

berjalan sebagaimana yang diharapkan dimana peserta antusias

13
menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri dan hampir sebagian

besar peserta aktif melontarkan pertanyaan.

b. Evaluasi Hasil

Lebih dari 75% dari peserta yang hadir mampu menjawab

pertanyaan tentang materi yang disampaikan. Hal ini membuktikan

bahwa peserta memperhatikan materi yang disampaikan.

B. Hambatan

Tidak ada hambatan yang berarti selama dilaksanakannya Pendidikan

Kesehatan kecuali dalam mengumpulkan peserta yang kadang tidak bias

diprediksi kondisinya.

C. Target Luaran

Hasil dari implementasi ini akan berupa pengetahuan tentang senam lansia.

14
BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan hasil kegiatan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa

kegiatan pengabdian masyarakat yang berjudul penyuluhan kesehatan tentang

senam lansia dibalai serbaguna Tahun 2016 ini cukup berhasil walaupun dalam

pelaksanaannya masih ada beberapa kendala.

B. Saran

Guna mendukung suksesnya kegiatan serupa pada waktu waktu

mendatang dan kemanfaatannya yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal yang

harus diperhatikan: seperti adanya pengingat atau semacam leaflet untuk

dibagikan kepada masing-masing peserta penyuluhan.

15
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim

TIM PELAKSANA

Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini terdiri dari 1 (satu)

orang Ketua Pelaksanaan, 2 (dua) orang anggota pelaksana dan 3 (tiga) orang

mahasiswa yang dilibatkan untuk membantu pelaksanaan kegiatan, dengan susunan

tim pelaksana sebagai berikut:

1. Ketua Pelaksana

1 Nama lengkap Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep

2 Jenis kelamin Perempuan


3 Jabatan fungsional Tenaga Pengajar
4 Jurusan/program studi DIII Keperawatan
5 Bidang keahlian Keperawatan
6 NIP/NIK/Identitas lainnya
7 NUPM NUPM : 9934000058
8 Tempat dan tanggal lahir Pasar Kuok/ 24 Oktober 1987
9 E-Mail Intan.suri@rocketmail.com
10 Nomor telepon/HP 081363910856
11 Alamat kantor Jalan Tan Malaka Belakang Balok Bukittinggi
12 Nomor telepon/Faks (0752) 21169/(0752) 33458

16
2. Anggota Pelaksanaan I

1 Nama lengkap Debby Yolanda, S.SiT M.Keb


2 Jenis kelamin Perempuan
3 Jabatan fungsional Asisten Ahli
4 Jurusan/program studi DIII Kebidanan
5 Bidang keahlian Kebidanan
6 NIP/NIK/Identitas lainnya
7 NIDN NIDN : 1016078501
8 Tempat dan tanggal lahir Padang Panjang/ 16 Juli 1985
9 E-Mail Debbydiko@gmail.com
10 Nomor telepon/HP 085266042782
11 Alamat kantor Jalan Tan Malaka Belakang Balok Bukittinggi
12 Nomor telepon/Faks (0752) 21169/(0752) 33458

3. Anggota Pelaksana II

1 Nama lengkap
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Jabatan fungsional
4 Jurusan/program studi D III Kebidanan
5 Bidang keahlian
6 NIP/NIK/Identitas lainnya
7 NIDN NIM : 1306154010034
8 Tempat dan tanggal lahir

9 E-Mail
10 Nomor telepon/HP
11 Alamat kantor
12 Nomor telepon/Faks

4. Mahasiswa yang terlibat Mahasiswa I

1 Nama lengkap Nelvi Apriani


2 Jenis kelamin Perempuan
3 NIM 1306154010032
4 Jurusan/program studi Ilmu Kebidanan

17
5 Alamat Kantor Jalan Tan Malaka Belakang Balok Bukittinggi
6 Nomor telepon/Faks

5. Mahasiswa II

1 Nama lengkap Novita sari


2 Jenis kelamin Perempuan
3 NIM 1306154010033
4 Jurusan/program studi Ilmu Kebidanan
5 Alamat Kantor Jalan Tan Malaka Belakang Balok Bukittinggi
6 Nomor telepon/Faks

18
DAFTAR PUSTAKA

Depkes RI. Profil Kesehatan Indonesia. Jakarta Depkes RI 2008

Lewis. S. M. Heikemper, M. M & Dirksen, S.R. 2010

Nugroho, Wahyudi. 2010. Keperawatan Geronik & Geriatiak. Jakarta: EGC

Anda mungkin juga menyukai