TAHUN 2016
2. Ketua Pelaksanaan
a. Nama Lengkap : Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep
b. Jenis Kelamin : Perempuan
c. NIPM : 9934000058
d. Jabatan Struktural : Dosen Prodi DIII Keperawatan
e. Jabatan Fungsional : Dosen
f. Alamat : Bukittinggi
g. Telpon : (0752) 21169
h. Alamat Rumah : Bukittinggi
3. Jumlah Anggota : 3 Orang
a. Nama Anggota 1 : Debby Yolanda, S.SiT M.Keb
b. Nama Anggota 2 : Nelvi Apriani
c. Nama Anggota 3 : Novita Sari
4. Waktu Kegiatan : 2 Kali Kegiatan
5. Lokasi Kegiatan : Balai Serbaguna Jorong Baruah
6. Jumlah Anggaran : Rp. 1.200.000
Mengetahui
Ketua STIKes Yarsi Bukittinggi
Halaman
Abstrak
A. Latar Belakang 1
B. Perumusan Masalah 2
C. Analisa Situasi 2
D. Tinjuan Pustaka 3
E. Tujuan Kegiatan 3
F. Manfaat Kegiatan 4
G. Sasaran 4
I. Keterlibatan Mitra 5
J. Rancangan Evaluasi 5
K. Jadwal Pelaksanaan 5
Ns. Silvia Intan Suri, S.Kep1 Debby Yolanda, S.SiT M.Keb2, Nelvi Apriani3, Novita
Sari4 STIKes Yarsi Sumbar Bukittinggi
Abstrak
Latihan fisik seperti senam yang teratur juga membantu mencegah keadaan-keadaan
atau penyakit kronis, seperti tekanan darah tinggi (hipertensi) (Once, 2011). Lansia
cenderung mengalami masalah kesehatan yang disebabkan oleh penurunan fungsi
tubuh akibat proses penuaan. Proses penuaan merupakan prose yang mengakibatkan
perubahan-perubahan meliputi perubahan fisik, psikologis, sosial dan spiritual. Pada
perubahan fisiologis terjadi penurunan sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi
gangguan dari dalam maupun luar tubuh. Belum pernah dilakukannya senam lansia
di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten Tanah Datar.
Oleh Karena itu tim pengabdian masyarakat tertarik untuk memberikan pelaksaan
senam lansia di Jorong Baruah Nagari Pandai Sikek Kecamatan X Koto Kabupaten
Tanah Datar.
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
dengan kelompok usia lainnya. Indonesia adalah salah satu negara yang
tahun sekitar 7,18 persen. Peningkatan jumlah penduduk lansia ini disebabkan
Pada tahun 2011 provinsi Bali memiliki jumlah penduduk mencapai 1,5
juta jiwa dan memiliki lansia yang tidak kalah banyak yaitu mencapai angka
sekitar 300 ribu jiwa. Provinsi Bali merupakan peringkat keempat dari lima
provinsi yang memiliki jumlah lansia terbanyak di Indonesia yaitu sekitar 8,77
dua kali lipat dibandingkan pada tahun 2011 menjadi lebih dari 432 ribu orang
sistem kekebalan tubuh dalam menghadapi gangguan dari dalam maupun luar
1
tubuh. Salah satu gangguan kesehatan yang paling banyak dialami oleh lansia
kebutuhan oksigen. Jenis latihan fisik yang dapat dilakukan oleh lansia adalah
senam. Senam lansia sangat penting untuk para lanjut usia untuk menjaga
Selain kegiatan senam lansia, latihan nafas dalam juga dapat dilakukan
tubuh, misalnya saat latihan fisik, infeksi, atau masa kehamilan. Pengaturan
metabolisme tubuh (Potter & Perry, 2005). Pernafasan yang pelan, dalam, dan
parasimpatis dapat menurunkan curah jantung dan resistensi perifer total, yang
B. Perumusan Masalah
C. Analisa Situasi
2
Berdasarkan tinjauan lapangan yang telah dilakukan oleh pihak STIKes
D. Tujuan Kegiatan
E. Manfaat Kegiatan
senam lansia.
lansia.
F. Sasaran
3
Sasaran dari penyuluhan hipertensi ini adalah masyarakat yang memiliki
lansia tanpa memandang status para lansia. Pelaksanaan pengabdian ini tentu saja
Oleh karena itu untuk kelancaran kegiatan pengabmas ini pihak STIKes Yarsi
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian
Senam lansia adalah satu bentuk latihan fisik yang memberikan pengaruh
baik terhadap tingkat kemampuan fisik manusia, bila dilaksanakan dengan baik
dan benar. Senam atau latihan fisik sering diidentifikasi sebagai suatu kegiatan
yang meliputi aktifitas fisik yang teratur dalam jangka waktu dan intensitas
4
tertentu. Senam merupakan bagian dari usaha menjaga kebugaran termasuk
kesehatan jantung dan pembuluh darah, dan sebagai bagian dari program
retabilitas bagi mereka yang telah menderita. (puslitbang Depkes RI, 2003:6)
B. Tujuan
Untuk menjaga tubuh dalam keadaan sehat dan aktif untuk membina dan
C. Manfaat senam
adalah kelemahan atau kelainan sirkulasi darah, DM, kelainan infark jantung,
dan osteoporosis.
3. Sebagai rehabilisasi dengan senam yang baik akan mempengaruhi hal hal
sebagai berikut:
tuntutan (sakit).
b. Kelenturan (fleksibilitas)
5
c. Kekuatan otot
F. Langkah-Langkah
dengan melihat bahu sebelah kanan lalu sebelah kiri. Miringkan kepala ke bahu
6
Angkat kedua bahu ke atas mendekati telinga kemudian turunkan
lengan kedepan lurus dengan bahu. Pertahankan bahu tetap lurus dan kedua
tangan bertepuk kemudian angkat lengan keatas kepala. Belakang dari leher
3. Latihan tangan
meja. Baliklah telapak tangan. Tariklah ibu jari melintasi permukaan telapak
dengan menyentuh tiap-tiap jari dengan ibu jari dan kemudian setelah
4. Latihan punggung
yang lain. Letakan tangan dipinggang dan tekan kedua kaki, putar tubuh
dengan melihat bahu kekiri dan kekanan. Tepukan kedua tangan dibelakang
5. Latihan paha
sandaran kursi atau dengan posisi tiduran. Lipat satu lutut sampai pada dada
dimana kaki yang lain tetap lurus, dan tahan beberapa waktu. Duduklah dengan
kedua kaki lurus kedepan. Tekankan kedua lutut pada tempat tidur hingga
bagian belakang lutut menyentuh tempat tidur. Pertahankan kaki lurus tanpa
7
membengkokan lutut, kemudian tarik telapak kaki kearah kita dan regangkan
lurus dan berpegangan pada bagian belakang kursi. Angkat tumit tinggi- tinggi
kemudian putarkan.
6. Latihan pernafasan
kedua telapak tangan pada tulang rusuk. Tarik nafas dalam-dalam maka terasa
7. Latihan muka
Kerutkan muka sedapatnya kemudian tarik alis keatas.Tutup mata kuat-
dan bersiul.
8
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN
tentang pengetahuan senam lansia dan terapi yang diberikan pada lansia yang
Tanah Datar, maka metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi, imbawan
1. Peserta penyuluhan diberi materi tentang pelaksanaan senam lansia dan cara
pengobatan
A. Keterlibatan Mitra
adanya permintaan dari para lansia dan di dukung oleh Puskesmas X Koto, Wali
Nagari serta Kepala Jorong Baruah, maka pihak STIKes Yarsi melibatkan kader
9
C. Rancangan Evaluasi
Rancangan evaluasi dari pengabmas ini adalah berupa Tanya jawab yang
diberikan pada tahap akhir dari kegiatan. Kegiatan ini dinilai berhasil jika 70%
D. Jadwal Pelaksanaan
b. Memperkenalkan diri
penyuluhan
2 30 Pelaksanaan penyuluhan Ceramah Ns. Silvia Intan
senam lansia
4. Menjelaskan tentang prinsip-
10
lansia
3 5 menit Penutup Ns. Silvia Intan
Suri, S.Kep
1. Menyimpulkan materi
Debby Yolanda,
bersama peserta penyuluhan
S. SiT. M. Keb
2. Membagikan Leaflet Nelvi Apriani
3. Mengucapkan salam Novita Sari
1. Paket
4. Pelaporan
11
1 Pelaporan ke puskesmas 2 Rp. 100.000 Rp. 200.000
Total Rp. 400.000
BAB IV
HASIL KEGIATAN
A. Hasil Kegiatan
tanggal 03 Juni 2016. Kegiatan ini dimulai pada jam 09.00 09.30 wib dengan
wawasan tentang apa itu penyakit hipertensi, tanda dan gejala hipertensi,
1. Pelaksanaan
12
sebelum materi disampaikan. Kemudian pemateri memberi pertanyaan
senam lansia.
Penyajian materi sesuai dengan materi yang terlampir pada SAP. Disela-
peserta untuk bertanya langsung apabila ada materi yang tidak dimengerti.
2. Evaluasi
a. Evaluasi Struktur
a. Evaluasi Proses
13
menjawab pertanyaan yang diajukan pemateri dan hampir sebagian
b. Evaluasi Hasil
B. Hambatan
diprediksi kondisinya.
C. Target Luaran
Hasil dari implementasi ini akan berupa pengetahuan tentang senam lansia.
14
BAB V
A. Kesimpulan
senam lansia dibalai serbaguna Tahun 2016 ini cukup berhasil walaupun dalam
B. Saran
mendatang dan kemanfaatannya yang telah dilaksanakan, ada beberapa hal yang
15
Lampiran 1 Biodata Ketua dan Anggota Tim
TIM PELAKSANA
Tim pelaksana dalam kegiatan pengabdian kepada Masyarakat ini terdiri dari 1 (satu)
orang Ketua Pelaksanaan, 2 (dua) orang anggota pelaksana dan 3 (tiga) orang
1. Ketua Pelaksana
16
2. Anggota Pelaksanaan I
3. Anggota Pelaksana II
1 Nama lengkap
2 Jenis kelamin Perempuan
3 Jabatan fungsional
4 Jurusan/program studi D III Kebidanan
5 Bidang keahlian
6 NIP/NIK/Identitas lainnya
7 NIDN NIM : 1306154010034
8 Tempat dan tanggal lahir
9 E-Mail
10 Nomor telepon/HP
11 Alamat kantor
12 Nomor telepon/Faks
17
5 Alamat Kantor Jalan Tan Malaka Belakang Balok Bukittinggi
6 Nomor telepon/Faks
5. Mahasiswa II
18
DAFTAR PUSTAKA