Anda di halaman 1dari 6

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

SENAM LANSIA

I. Pendahuluan

Kesehatan adalah hak asasi manusia dan merupakan investasi, juga merupakan
karunia tuhan, oleh karenanya perlu dipelihara dan ditingkatkan kualitasnya. Promosi
kesehatan sangat efektif untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan tersebut. Factor
perilaku dan lingkungan mempunyai peranan sangat dominan dalam peningkatan kualitas
kesehatan. Hal – hal tersebut merupakan bidang garapan promosi kesehatan.
Masalah perilaku menyangkut kebiasaan, budaya, dan masalah – masalah lain yang
tidak mudah diatasi. Untuk itu semua perlu peningkatan kesadaran dan kepedulian
masyarakat untuk hidup sehat, perlunya pengembangan kemitraan dan pemberdayaan
masyarakat, dan untuk itu diperlukan peningkatan upaya promosi kesehatan.
Senam lansia adalah usaha kesehatan dalam meningkatkan kesehatan fisik dan
kebugaran lansia dan meningkatkan angka kesehatan lansia. Senam lansia dilakukan rutin
dan kontinu dan olahraga harus dilakukan lebih awal.

A. Latar Belakang
Pembangunan Nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat adil dan
makmur berdasarkan pancasila dan UUD 1945 telah menghasilkan perbaikan kualitas
kesehatan dan kondisi sosial masyarakat, yang salah satunya ditandai dengan
meningkatnya usia harapan hidup. Peningkatan usia harapan hidup adalah salah satu
faktor yang menyebabkan meningkatnya jumlah penduduk lanjut usia (lansia), yaitu
usia 45 tahun keatas.
Berdasarkan hasil Susenas tahun 2013, jumlah lansia di Indonesia mencapai
20,04 juta orang atau sekitar 8,05 % dari seluruh penduduk indonesia. Menurut jenis
kelamin, jumlah lansia perempuan yaitu 10,67 juta orang (8,61% dari seluruh
penduduk perempuan), lebih banyak dari pada lansia laki-laki yang sebesar 9,38 juta
orang (7,49% dari seluruh jumlah penduduk laki-laki.
Usia lanjut atau lanjut usia bukanlah merupakan suatu penyakit, walaupun hal
tersebut dapat menimbulkan masalah sosial. Di beberapa negara, terutama dinegara-
negara maju umur harapan hidup lebih bertambah panjang sehingga warga-warga yang
berusia lebih dari 45 tahun juga bertambah. Tanda-tanda masa tua disertai dengan
adanya kemunduran-kemunduran kemampuan kerja panca indra, gangguan fungsi alat
tubuh, perubahan psikologi serta adanya beberapa penyakit. Dengan banyaknya
perubahan yang terjadi pada lansia banyak pula masalah kesehatan yang dihadapi.
Untuk mempertahankan kesehatan perlu adanya upaya-upaya baik yang bersifat
perawatan, pengobatan, pola hidup sehat dan juga upaya lain seperti senam lansia.
Oleh karena itu, agar dapat tetap sehat diusia lanjut, pemeliharaan kesehatan haruslah
dimulai sejak dini. Artinya aktivitas olah raga merupakan kegiatan yang berlangsung
rutin dan kontiniu hingga usia lanjut. Untuk kesehatan, idealnya olahraga harus
dilakukan sejak awal.

B. Tujuan
1. Tujuan umum
Meningkatkan kebugaran fisik dan mental lansia
2. Tujuan khusus
a. Membiasakan lansia hidup sehat
b. Meningkatkan ruang gerak lansia agar selalu aktif
c. Memperluas informasi edukasi tentang pentingnya berolah raga di usia lanjut

II. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan


A. Kegiatan Pokok
Koordinasi lansia resiko tinggi dan lansia produktif
B. Rincian Kegiatan
1. Melakukan kegiatan senam lansia
2. Memberikan pendidikan tentang cara hidup sehat di usia lanjut
3. Membuat pencatatan dipelaporan

III. Cara Melaksanakan Kegiatan


A. Persiapan
1. Format registrasi pendaftaran
2. File data sasaran pasien
3. Alat tulis
4. Tensi meter + stetoscope
5. Sound sistem + kaset senam lansia
B. Pelaksanaan
1. Perkenalkan diri dan jelaskan tujuan.
2. Observasi lingkungan yang berkaitan dengan keamanan lansia
3. Melakukan vital sign
4. Melakukan senam lansia
5. Dokumentasikan kegiatan
C. Monitoring dan evaluasi
1. Keakuratan dan keefektifan kegiatan awal
2. Kesesuaian perencanaan dan ketepatan pelaksanaan
3. Efektifitas dan efisiensi pelaksanaan tindakan oleh pelaksana
IV. Sasaran
Pelaksanaan Senam Lansia dilakukan di 8 (delapan) wilayah yaitu Kelurahan Bali,
Kelurahan. Dorotangga, Kelurahan. Bada, Kelurahan. Karijawa, Kelurahan Potu,
Kelurahan Kandai I, Desa Sorisakolo, dan Desa Mangge Asi dengan sasaran lansia :
a. Lansia umur 45-59 tahun
b. Lansia umur 60-69 tahun
c. Lansia umur >70 tahun

V. Pelaksana Kegiatan
1. Pelaksama program lansia
2. Paramedis (perawat)
3. Kader posyandu

VI. Jadwal Dan Tempat Pelaksanaan Kegiatan


Senam lansia dilaksanakan setiap 6 (enam) bulan sekali di 8 (delapan) wilayah kerja
Puskesmas Dompu Kota, 3 (dua) kali dalam setahun oleh 9 orang pelaksana kegiatan.

No Tempat kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Agust Sept Okt Nov Des
1 Kel. Bada 2 2
2 Kel. Bali 9 9
3 Kel. Karijawa 4 4
4 Kel. Dorotangga 19 19
5 Kel Potu 26 26
6 Desa Sorisakolo 12 12
7 Desa Mangge Asi 16 16
8 Kel. Kandai I 23 23

VII. Biaya
Sumber biaya pelaksanaan kegiatan adalah Dana Bantuan Operasional Kesehatan tahun
2018 dengan rincian pembiayaan : 3 orang x 8 wilayah x 2 kali setahun x Rp. 35.000 =
Rp. 1.680.000,-

VIII. Evaluasi Kegiatan


Evaluasi dilakukan langsung setelah pelaksanaan kegiatan dan disampaikan pada
kegiatan loka karya lintas program/ sektor di tingkat Puskesmas Dompu kota.

IX. Pencatatan Dan Pelaporan


A. Pencatatan
Hasil kegiatan dilakukan selesai kegiatan, dicatat di dalam buku register lansia dan
didokumentasikan,
B. Pelaporan
Hasil kegiatan dilaporkan setelah kegiatan dilaksanakan bersamaan dengan laporan rutin
bulanan yang dikirimkan ke Dinas Kesehatan pada setiap tanggal 5 bulan berikutnya.

Dompu, 2019
Mengetahui;

Kepala UPTD Puskesmas Dompu Kota Pelaksana Upaya Program

Dewi Laila Mahligai Putri SST. M.Kes A.Umulchairat, A.Md.Kep


NIP: 19790903 200501 2 011 NIP: 19860716 201503 2 005
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
SENAM LANSIA

Oleh
A.Umulchairat, A.Md.Kep
NIP 19860716 201503 2 005

UPTD PUSKESMAS DOMPU KOTA


DINAS KESEHATAN RI
PEMERINTAH KABUPATEN DOMPU
2019

Anda mungkin juga menyukai