BIDANG KEGIATAN :
PKM P
Diusulkan oleh :
Ditya Fitri Arinda (08/264957/KU/12623)
Rahma Yuni Siagian (08/264925/KU/12618)
Rahmawati (08/268176/KU/12828)
Gentur Adiprabawa (08/267926/KU/12770)
Faishal Hanin (10/302380/KU/14044)
A. Judul Program
Pengaruh Pemberian RAJA (Rambut Jagung) Instan terhadap Penurunan Kadar
Kolesterol pada hewan coba
B. Latar Belakang Masalah
Hiperkolesterolemia adalah suatu keadaan yang ditandai dengan adanya
kenaikan kadar kolesterol LDL (Low Density Lipoprotein), kenaikan kadar kolesterol
total dan trigliserid serum. Kolesterol adalah sterol yang paling dikenal oleh
masyarakat. Kolesterol merupakan salah satu senyawa lemak yang lunak, berwarna
kuning, dan seperti lilin yang diproduksi oleh tubuh, terutama hati. Selain dari hati,
kolesterol juga dapat berasal dari makanan produk hewani, seperti kuning telur, otak,
daging ayam, makanan laut, susu, dan produk olahan susu. Kolesterol dalam darah
yang langsung berasal dari makanan hanya seperempatnya diserap usus, sedangkan
sisanya merupakan hasil produksi sel-sel hati (Wijayakusuma, 2008).
Faktor- faktor yang menyebabkan terjadinya hiperkolesterolemia adalah
genetik, jenis kelamin, umur dan diet. Selain itu juga sangat dipengaruhi oleh perilaku
seperti merokok dan minum alkohol, adanya kelainan penyakit, suplemen bahan-
bahan tertentu seperti obat-obatan. Kenaikan kadar kolesterol LDL ini dapat memacu
atherogenifactor dan meningkatkan risiko timbulnya penyakit jantung koroner.
Atherogenifactor yaitu keterkaitan antara hiperkolesterolemi dan terjadinya
aterosklerosis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penderita penyakit jantung
koroner selalu menunjukkan hiperkolesterolemia (Baraas, 1993). Menurut Survei
Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) tahun 2004, prevalensi hiperkolesterolemia di
Indonesia pada usia 25 hingga 34 tahun sebesar 9,3, sementara pada usia 55 hingga 64
tahun sekitar 15,5 persen (Anonim, 2010).
Penyakit jantung koroner selalu dihubungkan dengan proses aterosklerosis,
yang merupakan masalah kompleks dan disebabkan oleh banyak faktor sehingga
memerlukan perhatian dan penanganan khusus. Pilar utama pengelolaan dan
menanggulangi hiperkolesterolemia adalah upaya nonfarmakologis yang meliputi
modifikasi diet, latihan jasmani, dan pengelolaan berat badan (Almatsier, 2006).
Secara farmakologik dilakukan dengan minum obat-obat yang bersifat
normolipidemik yaitu dari golongan sequestran asam empedu, asam nikotinat, derivat
asam fibrat, HMG-KoA reduktase inhibitor (golongan statin) dan dari golongan
probucol (Djokomoeljanto, 1999). Prinsip dari pengobatan farmakologik dan
4
kerusakan hati. Obat yang berasal dari golongan sequestran asam empedu ini
digunakan untuk mengobati level LDL tinggi. Efek samping yang umum terjadi yaitu
kembung, sembelit, dan mulas. Begitu juga yang terjadi pada obat derivat asam fibrat,
efek samping mengkonsumsinya yaitu denyut jantung tidak teratur, kerusakan hati,
myositis, gangguan lambung, dan batu empedu (Ehrlich, 2008).
Ketidak efektifan obat sintetik untuk menurunkan kadar kolesterol dari
segi kesehatan dan ekonomi menyebabkan perlu adanya solusi pengobatan non-
farmakologik yang tidak berbahaya bagi tubuh dan terjangkau bagi masyarakat.
Sementara di sisi lain, Indonesia memiliki beranekaragam sayur dan buah-buahan
yang selama ini kita ketahui memiliki banyak kandungan serat.
Salah satu tumbuhan yang saat ini diketahui dapat digunakan sebagai obat
tradisional untuk menurunkan kadar kolesterol adalah Jagung (Zea Mays), yakni pada
bagian rambut jagungnya (Wiryowidagdo dan Sitanggang, 2004). Selama ini di
masyarakat rambut jagung belum banyak dimanfaatkan secara maksimal, tetapi hanya
dibiarkan sebagai limbah. Salah satu kandungan yang dapat digunakan untuk
menurunkan kadar kolesterol dalam darah adalah kandungan seratnya yakni sebesar
81000 Hi (ppm) yang merupakan kandungan terbesar ketiga setelah protein dan
karbohidrat dalam rambut jagung (Phytochemical and Ethnobotanical Database,
2004). Menurut penelitian yang dilakukan oleh Utariningsih (2007), pemberian dekok
rambut jagung (Zea mays) terhadap tikus putih (Rattus norvegicus) dapat
menurunkan kadar kolesterol total, trigliserida dan kolesterol LDL serta
meningkatkan kolesterol HDL. Semakin besar dosis dekok rambut jagung (Zea mays)
yang diberikan maka semakin turun kadar kolesterol total, trigliserida dan kolesterol
LDLnya serta semakin tinggi kadar kolesterol HDLnya.
Walaupun penelitian tentang manfaat serat untuk menurunkan kadar
kolesterol telah banyak diketahui, penggunaan serat rambut jagung sebagai produk
alternatif penurun kadar kolesterol belum diketahui. Untuk itu, perlu dilakukan suatu
penelitian pada hewan coba sebagai suatu informasi awal tentang penggunaannya
pada manusia. Salah satu kemungkinan inovasi produk alternatif tersebut adalah
RAJA (Rambut Jagung) Instan. Sehingga diharapkan dengan penelitian ini, peneliti
dapat menemukan dan mengembangkan produk alternatif yaitu RAJA (Rambut
Jagung) Instan dan menguji efek pemberiannya terhadap penurunan kadar kolesterol
darah pada hewan coba tikus Sprague dawley yang selanjutnya dapat bermanfaat
sebagai penganekaragaman diet bagi penderita hiperkolesterol.
6
C. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan penelitian yang diajukan pada
penelitian ini yaitu :
Apakah RAJA (Rambut Jagung) Instan memiliki efek anti hiperkolesterolemia
yang dapat digunakan untuk menurunkan kadar kolesterol pada tikus Sprague dawley
Hiperkolesterolemia?
D. Tujuan
1. Tujuan Umum
Mengetahui efek pemberian RAJA (Rambut Jagung) Instan pada pada tikus
Sprague dawley Hiperkolesterolemia sebagai alternatif anti hiperkolesterolemia.
2. Tujuan Khusus
Mengetahui tingkat kandungan serat minuman RAJA (Rambut Jagung) Instan.
E. Luaran yang diharapkan
Setelah pelaksanaan program penelitian ini, diharapkan dapat dibuat artikel
ilmiah mengenai RAJA (Rambut Jagung) Instan sebagai alternatif anti
hiperkolesterolemia. Selain itu, diharapkan minuman RAJA (Rambut Jagung) Instan
dapat diproduksi menjadi produk Cornsilkghurt dalam jumlah besar agar selanjutnya
dapat dipromosikan kepada masyarakat luas, serta dijadikan paten sebagai alternatif
anti hiperkolesterolemia.
F. Kegunaan
1. Bagi Peneliti
Penelitian ini menjadi salah satu upaya pengembangan kreativitas dan wujud
kepedulian terhadap lingkungan sekitar.
2. Bagi Masyarakat
a. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan alami
yang ekonomis dan tepat guna dan memaksimalkan pemanfaatan limbah
rambut jagung di masyarakat.
b. Sebagai dasar penelitian lebih lanjut mengenai terapi diet bagi penderita
hiperkolesterolemia yang murah dan mudah.
G. Tinjauan Pustaka
Rambut Jagung
Rambut jagung (ZeamaysL.) mengacu pada stigma dari bunga betina
jagung. Rambut jagung yang masih segar menyerupai benang sutra yang lembut 10-20
cm yang berwarna hijau cerah atau kuning kecoklatan. Rambut jagung mengandung
7
protein, vitamin, karbohidrat, Ca, K, Mg, dan Na, fixed dan volatile oil, steroid seperti
sitosterol dan stigmasterol, alkaloid, saponin, tannin, dan flavonoid (Guo et al, 2009).
Rambut jagung adalah kumpulan dari stigma (jumbai atau benang yang
halus, lembut dan kekuningan ) dari bunga betina jagung yang panjangnya sekitar 4
sampai 8 inchi dengan rasa manis samar-samar. Rambut jagung (Zea mays) adalah obat
herbal yang terbuat dari stigma, untaian seperti benang yang berwarna kekuningan
ditemukan di dalam sekam jagung. Stigma yang ditemukan pada bunga betina tanaman
jagung, bijinya yang juga dikenal sebagai tanaman jagung dan merupakan anggota
keluarga rumput (Gramineae atau Poaceae) (Anonim, 2010).
Stigma yang panjangnya 4-8 inchi (10-20 cm) dikumpulkan untuk obat
herbal sebelum terjadi penyerbukan pada tanaman. Rambut jagung juga dapat di ambil
dari tongkol jagung untuk digunakan sebagai obat. Jika dibuahi, stigma kering dan
menjadi coklat. Kemudian biji jagung kuning berkembang (Anonim, 2010).
Tanaman jagung adalah rumput yang dapat tumbuh hingga 3 meter.
Tanaman jagung terdiri atas batang yang tebal dengan dauan yang panjang. Setiap
tanaman jagung terbentuk bunga jantan dan bunga betina. Bunga-bunga jantan
membentuk untaian dibagian atas dan menghasilkan serbuk sari. Bunga betina terletak
di axils dan membentuk stigma atau rambut jagung (benang halus warna kuning).
Rambut jagung menangkap serbuk sari. Rambut jagung ini biasanya berwarna hijau
muda tapi dapat memiliki warna lain seperti kuning, kuning kecoklatan atau coklat
muda (Anonim, 2010).
Kolesterol
Kolesterol tersebar luas di dalam semua sel tubuh, khususnya di dalam
jaringan syaraf. Senyawa ini merupakan konstituen penting membran plasma dan
protein plasma. Kolesterol terdapat didalam jaringan dan lipoprotein plasma, yang bisa
dalam bentuk kolesterol bebas atau gabungan dengan asam lemak rantai penjang
sebagai ester kolesterol. Kolesterol merupakan prekusor semua senyawa steroid
lainnya di dalam tubuh, seperti kortikosteroid, hormon seks, asam empedu dan vitamin
D. Kolesterol secara khas adalah produk metabolism hewan dan karenanya terdapat di
makanan yang berasal dari hewan seperti kuning telur, daging, hati dan otak.
Kolesterol sangat larut dalam lemak tetapi hanya sedikit yang larut dalam air, dan
membentuk ester dengan asam lemak. Sedikit lebih dari separuh jumlah kolesterol
tubuh berasal dari sintesis (sekitar 700 mg/hari), dan sisanya berasal dari makanan
8
sehari-hari. Pada manusia, hati menghasilkan kurang lebih 10% dari total sintesis,
sementara usus sekitar 10% lainnya (Murray, 2003).
Kolesterol dibentuk melalui asetat yang diproduksi dari nutrient dan energi
beserta hasil metabolisme lainnya. Di samping kolesterol, juga diproduksi energi.
Asam lemak akan menjadi lemak tubuh di dalam proses metabolisme energi. Apabila
sumber energi berlebihan, maka mengakibatkan pembentukan asetat sebagai perantara
juga berlebih, dan lemak tubuh akan bertambah. Demikian juga pembuatan kolesterol,
sehingga pada mereka yang mengalami kegemukan akan membentuk kolesterol lebih
20% dari berat badan normal (Sitepoe, 1992).
Hiperkolesterolemia merupakan suatu keadaan dimana kadar kolesterol di
dalam darah berlebihan. Menurut Herbey, et al. (2005) total kadar kolesterol didalam
serum darah tinggi disebabkan adanya perubahan pada dinding pembuluh darah,
peningkatan hipoksia pada jaringan usus besar, perubahan homeostasis sel-sel, umur,
heriditas, kesalahan pola makan, gaya hidup, polusi lingkungan, penggunaan alkohol
dan rokok dalam waktu lama. Pedoman yang menjadi acuan kadar kolesterol di dalam
tubuh telah dibuat oleh suatu komite internasional yaitu The National Education
Program Coordinating Committee (Simatupang, 1997) sebagai berikut :
Tabel 1. Indikator klasifikasi berdasarkan total kolesterol dan HDL kolesterol
Level Klasifikasi
Total kolesterol < 200 mg/dl Kolesterol darah normal
200-239 mg/dl Batas atas normal kolesterol
240 mg/dl darah
Kolesterol darah tinggi
HDL kolesterol < 35 mg/dl HDL kolesterol rendah
Hiperkolesterolemia dapat terjadi bila ada gangguan pembentukan
kolesterol didalam jaringan hati dan jaringan alat pencernaan. Dalam hal ini, yang
mempunyai peranan penting adalah enzim HMG Co.A reduktase. Hiperkolesterolemia
dapat pula terjadi apabila eliminasi kolesterol dalam tubuh mengalami gangguan.
Kolesterol di eliminasi dari tubuh melalui usus sebagai feses dalam bentuk empedu dan
asam empedu. Bila eliminasi berkurang, akan meningkatkan kolesterol didalam darah.
Mekanisme lain hiperkolesterolemia, apabila konsumsi kolesterol bertambah maupun
sumber pangan lainnya yaitu lemak jenuh, banyak dipergunakan sebagai bahan
makanan (Sitepoe, 1992).
9
Prosedur Penelitian
Pengujian kandungan
serat formula
rambut jagung
pemberian intervensi diet dilakukan dengan cara force feeding yaitu sebanyak 1 ml
karena volume lambung tikus hanya 1,5-2,5 cc. Pakan diberikan sebanyak 15 gr/hari
dan pakan yang tersisa ditimbang pada hari berikutnya. Tikus ditimbang beratnya pada
awal percobaan dan seminggu sekali selama percobaan. Pada akhir perlakuan
dilakukan pemeriksaan profil lipid akhir.
C. Persiapan Pakan
Pakan standar menggunakan pakan sesuai standar AIN-93 M yang
diberikan secara ad libitum (Reeves et al, 1993). Pakan hiperkolesterol mengandung
kolesterol sebesar 0,02% dengan menambahkan lemak sapi (tallow) sebesar 180 g/kg
pakan (Garg, 2001) diberikan secara ad libitum. Bahan-bahan untuk pembuatan pakan
standar dan pakan hiperkolesterol diperoleh dari Laboratotium Pusat Studi Pangan dan
Gizi UGM. Pemberian pakan pada proses perlakuan diberikan secara terpisah.
D. Pemberian perlakuan
Perlakuan yang menggunakan minuman RAJA (Rambut Jagung) INSTAN
masing-masing dengan konsentrasi yang sama pada kelompok perlakuan. Perlakuan
diberikan setelah tikus dalam kondisi hiperkolesterolemia dan diberikan secara ad
libitum. Penelitian yang dilakukan sekarang menggunakan dosis 9% sedangkan
menurut FDA, diet yang dianjurkan untuk penderita hiperkolesterolemia orang dewasa
sebesar 10% dari total diet.
E. Pemeriksaan profil lipid
Pemeriksaan profil lipid meliputi kadar kolesterol total, kolesterol HDL,
kolesterol LDL dan trigliserid. Pemeriksaan dilakukan pada 7 hari pertama pemelihara
sebagai proses adaptasi (profil lipid normal), 7 hari setelah diberi pakan tinggi
kolesterol (profil lipid hiperkolesterolemia) dan 28 hari setelah perlakuan (profil lipid
akhir). Pemeriksaan dilakukan dengan cara mengambil darah melalui ekor sebanyak 2
ml, kemudian dilakukan pengukuran secara enzimatik dengan spektofotometer.
i.) Pengukuran kadar kolesterol total
kadar kolesterol total ditentukan dengan metoda CHOD-PAP (Richmond,
1973). Prinsip metoda ini adalah kolesterol dan bentuk esternya dibebaskan dari
lipoprotein oleh deterjen. Selanjutnya, bentuk esternya dihidrolisis oleh ensim
kolesterol esterase. Dengan bantuan ensim kolesterol oksidase, kolesterol akan
dioksidasi menghasilkan peroksida hidrogen. Senyawa ini akan mengubah 4-
aminoantipirin dan phenol (dengan bantuan ensim katalase peroksidase)
13
I. Jadwal Kegiatan
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4 Bulan 5 Penanggung
No Rencana kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Jawab
1 Persiapan alat dan bahan Gentur A
2 Formulasi RAJA INSTAN Ditya F
3 Analisa kandungan serat formula Rahma Yuni
4 Pemberian pakan standar Faishal H
Pengukuran profil lipid pertama Rahmawati
Pemberian pakan tinggi kolesterol Gentur A
Pengukuran profil lipid kedua Ditya F
Pemberian pakan sesuai perbedaan Rahma Yuni
perlakuan
Pengukuran profil lipid akhir Gentur A
Analisa hasil pengukuran Rahmawati
5 Euthanasia hewan coba Faishal H
6 Penyusunan laporan akhir Ditya&Gentur A
6 Publikasi hasil penelitian Rahmayuni
15
J. Rancangan Biaya
No Keterangan Jumlah Total Harga
1. BAHAN HABIS PAKAI
Tikus Sprague Dawley @ 30.000 14 Rp 420.000,00
Pakan standar 1 @ 3.000 x 7 hari 14 Rp 294.000,00
Pakan standar 2 @ 3.000 x 28 hari 7 Rp 588.000,00
Pakan kolesterol @ 10.000 x 7 hari 14 Rp 980.000,00
Rambut jagung @5.000 6 kg Rp 25.000,00
Gula pasir @ 10.000 2 kg Rp 20.000,00
Agar-agar @ 2.000 10 sachet Rp 20.000,00
Sarung tangan 2 buah Rp. 20.000,00
2. PERALATAN PENUNJANG PKM
Sewa Kandang @15.000 3 Rp 45.000,00
Tempat pengeringan rambut jagung 3 Rp 30.000,00
Sewa alat penepung @6.000 5 Rp 30.000,00
Cup RAJA instan @500 100 Rp 50.000,00
Sonde / alat force feeding @6.000 14 Rp 84.000,00
3. PERJALANAN DAN OPERASIONAL
Analisa zat gizi tepung Raja 2 kali Rp 400.000,00
Analisa zat gizi Raja Instan 2 kali Rp 400.000,00
Tempat pemeliharaan hewan coba 3 bulan Rp 90.000,00
Sewa Laboratorium 3 bulan Rp. 300.000,00
Fee teknisi dan laboran @150.000 2 orang Rp 300.000,00
Pengambilan darah @2.500 14 ekor Rp 38.000,00
Analisa profil lipid (kolesterol total, 14 ekor Rp 1.400.000,00
HDL, LDL, Trigliserid) @100.000
Analisis Statistik @50.000 2 kali Rp. 100.000,00
Pembuatan Proposal @15.000 Rangkap 8 Rp. 120.000,00
Pembuatan Progress Report Rangkap 6 Rp. 105.000,00
@17.500
Pembuatan Laporan Akhir @17.500 Rangkap 6 Rp. 105.000,00
TOTAL ANGGARAN Rp 5.839.000,00
16
DAFTAR PUSTAKA
Almatsier, Sunita. 2002. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Almatsier, Sunita. 2006. Penuntun Diet. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Anonim. 2007. Jangan Remehkan Kolesterol. Diakses dari http://www.dexa-
medica.com/newsandmedia/news/detail.php?idc=2&id=76 pada tanggal 21
September 2010.
Anonim. 2010. What is Cornsilk? Information & Medicinal Properties of Cornsilk.
Diakses dari http://www.knowledgebase-script.com/demo/article-889.html pada
tanggal September 2010.
Djokomoeljanto, R. Lipid dan Aterosklerosis. Kumpulan Makalah. Fakultas Kedokteran
Universitas Diponegoro, Semarang. 1999.
Eckel, W., Stone, P., Ellis, S. dan Colwell, 1977, Cholesterol determination in HDL
separated by three different methods, Clin. Chem., 23: 882-884
Ehrlich, Steven D. 2008. Hypercholesterolemia. Diakses dari
htttp://www.umm.edu/articles/hypercholesterolemia-000084.htm pada tanggal 4
September 2010.
Garg, M.L., 2001, Metabolic fate of dietary cholesterol in presence of canola oil or
sunflower oil, Canola Oil, 268-273
Guo Jianyou, Liu Tongjun, Han Linna, Liu Yongmei. The effects of cornsilk in glycaemic
metabolism 2009; 6(47):1743-1749
Herbey II, Ivankova NV, Katkoori VR, Mamaeva OA. 2005. Experimental Oncology
27(3): 166-178
Jimenes MV, Conde K, Ericckson SK, Fernandez ML. Hypolipidemic Mechanisms of
Pectin and Psyllium in Guinea Pig Fed High Fat-Sucrose Diets: Alterations on
Hepatic Cholesterol Metabolism. Journal of Lipid Research 1998; 39(7): 1455-
1465.
Kurowska EM, Spence JD, Jordan J, Wetmore S, Freema DJ, Piche LA, Serratore P. HDL-
Cholesterol-raising Effect of Orange Juice in Subjects With Hypercholesteromia.
American Journal of Clinical Nutrition 2000; 75 (5): 1095-1100.
McGowan, M.W., Artiss, J.D., Standbergh, R. dan Zak, 1983, A peroxide-coupled methods
for the colorimetric determination of serum triglyserides, Clin. Chem., 29; 538-542
Muchtadi D, Sri Palupi N, Astawan M. 1993. Metabolisme Zat Gizi, Sumber, Fungsi dan
Kebutuhan Bagi Manusia. Jilid 2, Jakarta: Pustaka Sinar Harapan.
17
LAMPIRAN
Lampiran 1.1
Biodata Ketua dan Anggota Tim
a. Ketua pelaksana kegiatan
Nama lengkap : Ditya Fitri Arinda
Tempat tanggal lahir : Palembang, 5 Mei 1990
Alamat rumah : Jalan Tanjung Jabung No 378 Palembang
No.telp / handphone : 085669366679
Alamat email : rd.dityaorin@gmail.com
Riwayat pendidikan : SD Negeri 117 Palembang (1995-2001)
SMP Negeri 14 Palembang (2001-2004)
SMA Bina Warga 2 Palembang (2005-2008)
b. Anggota pelaksana kegiatan
Nama lengkap : Rahma Yuni Siagian
Tempat tanggal lahir : Sam-sam, 3 Juni 1991
Alamat : Komplek Swakarya 22A Jl. Kaliurang km 4,5
No.telp / handphone : 081365631131
Alamat email : rahma_yuni91@yahoo.com
Riwayat pendidikan : SD Negeri 028 Kandista Estate (1996-2002)
SMP Negeri 2 Mandau (2002-2005)
SMA Negeri 9 Pekanbaru (2005-2008)
c. Anggota pelaksana kegiatan
Nama lengkap : Rahmawati
Tempat tanggal lahir : Sleman, 22 April 1990
Alamat : Jomboran RT 12 RW 06 Sidoarum Godean Sleman
No.telp / handphone : 0812138170894
Alamat email : rahmawati_04@ymail.com
Riwayat pendidikan : SD Negeri Tinom Sleman (1996-2002)
MTs Mu’allimaat Muhammadiyah Yogya (2002-2005)
MA Mu’allimaat Muhammadiyah Yogya (2005-2008)
d. Anggota pelaksana kegiatan
Nama lengkap : Gentur Adiprabawa
Tempat tanggal lahir : Yogyakarta, 7 Februari 1990
Alamat rumah : Jl. Gedong Kuning Gang Gedongan Baru III/01 Bantul
19
Dosen Pendamping