Anda di halaman 1dari 2

1.

2.

3.

4.

5.

TUGAS PRESENTASI KASUS



Tn. H. 59 tahun, 50 kg, TB 163cm. MRS dengan DM hiperglikemi, luka kaki kotor. Obat DM
terakhir yang diminum adalah Glucodex 1-1-0, metformin 3x850mg disertai riwayat
hipertensi yang terkontrol dengan diltiazem 3x30mg, kaptopril 3x25mg, aspirin 1x100mg.
GDA 529 mg/dl. BP 170/110 mmHg. Bagaimana pelayanan kefarmasiannya?

Ny. ET, 32 tahun, 60 kg, 150 cm. MRS dengan keluhan mual, muntah, pusing, emas. Pada
pemeriksaan awal dijumpai oedema anasarka. Bp 210/120 mmHg, temperatur normal.
Pengakuan keluarga sudah 2 hari terakhir minum obat tidak teratur. Adapun obat terakhir
yang diminum adalah kaptopril 3x12,5mg. hasil pemeriksaan lab Cr 14,5 mg/dl ; BUN 153
mg/dl ; Na 143 meq/L ; K 4,1 meq/L ; Ca 2,0 meq/L. terapi yang diberikan adalah kaptopril
3x25mg, furosemide 3x40mg, primperan 3x1 amp, D5% 1x1 flask. Berikut hasil pemantauan
tanda vital dan kondisi klinik selama 3 hari :
Parameter
Hari 1
Hari 2
Hari 3
BP (mmHg)
210/120
190/100
200/110
BB (kg)
62
63
62
Mual
++
+
-
Muntah
++
+
-
Bagaimana pelayanan kefarmasian pada pasien ini?

Pasien Ny. RS umur 70 tahun, BB 45 kg. pasien datang ke rumah sakit dengan keluhan sesak
nafas yang memberat sejak 3 hari SMRS. 3 hari SMRS sesak nafas jika berjalan jauh, reda
dengan istirahat, terbangun malam hari karena sesak, nyaman tidur dengan bantal tinggi.
Nyeri dada kiri kumat-kumatan disertai keringat dingin. HMRS keluhan memberat, keringat
dingin, nyeri dada. Dirawat 3 hari di ICCU RSS dengan assesment ADHF. Hipertensi sejak 9
tahun yang lalu, dengan terapi Captopril, tetapi tidak rutin kontrol. Riwayat pengobatan
rutin menggunakan captopril. TD 130/80 mm Hg, nadi 88, RR 22., suhu 36,9 C. hasil
pemeriksaan laboratorium : Hb 15,2, Al 9,2, BUN 24, Cr 1,69, asam urat 12,3, Na 136, K 4,1,
kolesterol total 283, HDL 47,5. LDL 163, TG 184. Ro thorax : udem pulmo, cardiomegali.
Pasien mendapatkan terapi lasix 1x1, captopril 3x12,5 mg, KCl 1x1, ISDN 3x30 mg , xanax
1x0,25mg, laxadin 2x2 sdm , allopurinol 1x1 tablet. Bagaimana pelayanan kefarmasian
untuk pasien tersebut?

Ny. M, 30 tahun, 55 kg, 160 cm, sedang hamil 8 minggu periksa ke RS dengan keluhan mual
muntah di pagi hari. Mempunyai riwayat maag dan selalu minum antasida saat kambuh
maagnya. Akhir-akhir ini kadang mudah pusing dan juga mengeluhkan sering susah BAB.
Dari riwayat keluarga diketahui ternyata ibunya dulu pernah mengalami diabetes
gestasional.
Hasil pemeriksaan laboratorium menunjukkan adanya kuman Eschericia coli. Oleh dokter
didiagnosis asymptomatic bacteriuria dan preeklamsia. BP 190/90 mmHg, GPP 90 mg/dl,
G2JPP 120 mg/dl. Urin Eschericia coli (+), proteinuri (+++). Pasien mendapat terapi nifedipin
3x10 mg, amoksisilin 3x500 mg, prenatin DF 1x1 kalpet. Bagaimana pelayanan kefarmasian
pada kasus ini?

Anak A., 2 tahun, 10 kg, 70cm. MRS dengan keluhan muntah 2x setiap habis makan, BAB cair.
Temperatur 38 C, nadi 110x, RR 32x. Muntah (+). Diagnosis : GEA. Mendapat terapi infus
D5, vosedon 3x10mg, parasetamol 3x1sdt, ampisillin 4x200mg, primeran 0,5mg jika
muntah. Bagaimana pelayanan kefarmasian pada kasus ini?

6. Jp, laki-laki, 56 tahun, 85 kg, 160 cm. dibawa ke UGD setelah tiba-tiba duduk terkulai ketika
sedang memimpin rapat dikantornya. Dia mengalami kejang sesaat sebelum jatuh terkulai.
Kejangnya hanya sekitar 5 detik, kemudian tidak sadar kurang lebih 10 menit. Setelah sadar,
dia tidak bisa berbicara. Ketika diberi minum tidak bisa menelan, tangan kiri tidak bisa
digerakkan. Dioagosis : stroke infark. Stroke berulang sudah 3x, riwayat hipertensi,
hiperurisemia. BP 170 mmHg, Kolesterol 333 mg/dl. Terapi yang diperoleh pirasetam 4x1g,
brainact 2x500mg, kalnex 3x500mg, kaptoril 3x25 mg, omeprazol 2x1 tablet, lasix 1x1 A,
noperten 1x5 mg. Bagaimana pelayanan kefarmasian pada kasus di atas?

Anda mungkin juga menyukai