Di susun oleh:
FAKULTAS FARMASI
2020 / 2021
i
KATA PENGANTAR
Dalam penulisan isi makalah ini masih jauh dari sempurna serta masih
perlu dikembangkan lebih lanjut lagi sebagaimana mestinya, mungkin hal ini
dikarenakan faktor kemampuan dan lain sebagainya yang menghambat proses
pembuatannya, namun untuk memenuhi tugas penulis berusaha semaksimal
mungkin untuk memberikan yang terbaik. Oleh karena itu, saran dan kritik yang
membangun sangat diharapkan dari semua pihak, guna untuk perbaikan dan
kesempurnaan isi dari makalah ini. Semoga makalah ini mampu memberikan
konstribusi positif dan bermakna dalam proses pembelajaran.Akhir kata penulis
mengucapkan terimakasih bagi semua pihak yang telah membantu dalam
pembuatan makalah ini.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1LatarBelakang ....................................................................................1
4.1Kesimpulan.......................................................................................14
4.2.Saran................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................15
iii
BAB I
PENDAHULUAN
1
(pemberhentian atau pusat kenyang). Dan hasil penelitian didapatkan
bahwa bila kerusakan terjadi pada bagian HVM maka seseorang akan
menjadi rakus dan kegemukan.
2
kardiovaskular.Teh hijau juga mengandung polifenol utama dalam daun
teh, yang sangat bermanfaat bagi kesehatan, yaitu catechin yang mampu
mengurangi risiko penyakit jantung, membunuh sel tumor, dan
menghambat pertumbuhan sel kanker paru- paru, kanker usus, terutama sel
kanker kulit.13 Catechin juga dapat membantu kelancaran proses
pencernaan makanan melalui stimulasi peristalsis dan produksi cairan
pencernaan, serta memperlancar metabolisme tubuh yang dapat membantu
dalam proses penurunan berat badan.
Rahasia utama teh hijau dapat menurunkan berat badan terletak
pada tiga komponen/bahan utamanya, yaitu epigallocatechin gallate
(EGCG) Caffein, dan L- theanine. EGCG yaitu antioksidan yang dapat
menstimulasi metabolisme tubuh kita. Kita dapat membakar lemak hanya
dengan duduk dan minum teh. Jadi, dengan minum teh dapat
meningkatkan gelombang otak neurotransmitter dan metabolisme tubuh
yang dapat meningkatkan energi dan menurunkan nafsu atau selera makan.
EGCG dapat meningkatkan konsumsi oksigen dan oksidasi lemak yang
pada akhirnya dapat membantu menurunkan berat badan. Caffein adalah
stimulan yang dapat membantu dalam menurunkan berat badan. Namun,
caffein memiliki efek samping dalam kesehatan, yaitu dapat meningkatkan
gula darah dan insulin(Murase dkk, 2009).
1.2 Tujuan
Tujuan dari makalah ini dalah untuk mengetahui manfaat the hijau
sebagai penurunan berat badan (obesitas).
3
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobinta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Theales
Famili : Theaceae
Genus : Camellia
4
Gambar 2.1 Daun Teh Hijau
5
masyarakat dunia minum teh dan penelitian menunjukkan bahwah teh
hijau (Camellia sinensis) khususnya mempunyai efek menguntungkan
dalam kesehatan (Agoes, 2002).
6
Tanaman teh dapat tumbuh mulai dari daerah pantai sampai
pegunungan. Di pegungunan Assam (India), teh ditanam pada ketinggian
lebih dari 2000 m dpl (di atas permukaan laut). Namun, perkebunan teh
umumnya dikembangkan di daerah pegunungan yang beriklim sejuk.
Meskipun dapat tumbuh subur di daratan rendah, tanaman teh hijau tidak
akan memberikan hasil dengan mutu baik, semakin tinggi daerah
penanaman teh semakin tinggi mutunya.
7
2.4 Kandungan Kimia Teh Hijau
8
Flavonoid merupakan kandungan zat bioaktif yang terdapat didalam
teh. flavonoid yang ditemukan pada teh terutama berupa flavanol dan
flavonol. Katekin merupakan flavanoid yang termasuk dalam kelas
flavanol. Adapun katekin teh yang utama adalah epicatechin (EC),
epicatechin gallate (ECG), epigallocatechin (EGC), dan epigallocatechin
gallate (EGCG). Katekin sendiri memiliki sifat tidak berwarna, larut air,
serta membawa sifat pahit dan sepat (Hartoyo, 2003).
9
2.6 Manfaat The Hijau Sebagai Anti Obesitas
Teh hijau terbukti dapat menurunkan berat badan, hal ini terlihat
dalam penelitian yang dilakukan oleh Dullo et al (1999) pada pria muda
yang berbadan sehat yang diberi ekstrak teh hijau yang mengandung
kafein dan polifenol terutama EGCG, didapatkan peninggian pengeluaran
energi (energy expenditure) selama 24 jam, karena EGCG menstimulasi
termogenesis dan oksidasi lemak yang berimplikasi terhadap penurunan
berat badan. EGCG menghambat aktifitas asetil KoA karboksilase dalam
siklus biosintesis asam lemak, sehingga dapat menurunkan akumulasi
triasilgliserol (trigliserida) pada jaringan lemak.12,13Katekin (EGCG)
mempunyai efek hipokolesterolemik, karena EGCG menekan absorpsi
kolesterol di dalam usus.
2.7 Efek samping dari penggunaan the hijau sebagai anti obesitas
Tanin yang ada dalam teh hijau bisa meningkatkan asam lambung
meningkat sehingga dapat menyebabkan sakit perut, mual, dan sembelit.
Dengan demikian, mengonsumsi teh hijau saat perut kosong harus
dihindari. Minum teh hijau dalam dosis tinggi dapat berbahaya karena
mengurangi peyerapan zat besi dari makanan.
10
BAB III
PEMBAHASAN
11
Sewaktu (GDS). Hasil uji beda antara rerata IMT sebelum mengkonsumsi
teh hijau dengan setelah mengkonsumsi teh hijau menunjukkan perbedaan
yang signifikan pada kelompok obesitas, sedangkan pada kelompok
kontrol menunjukkan tidak adanya perbedaan signifikan. Adanya
penurunan IMT secara signifikan pada kelompok obesitas sesuai dengan
beberapa hasil penelitian sebelumnya yang menunjukkan adanya efek anti
obesitas teh hijau.
12
panggul. Selain itu, ada variabel lain yang diduga berpengaruh dalam
perubahan parameter obesitas yaitu usia. Semakin bertambah usia
seseorang, maka rasio lingkar pinggang dan panggul juga bertambah
(Stevens et al., 2008).
13
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Teh hijau dapat menurunkan berat badan terletak pada tiga
komponen/bahan utamanya,yaitu epigallocatechin gallate (EGCG)
Caffein,dan L-theanine. EGCG yaitu antioksidan yang dapat menstimulasi
metabolisme tubuh kita. Kita dapat membakar lemak hanya dengan duduk
dan minum teh. Jadi, dengan minum the dapat meningkatkan gelombang
otak neurotransmitter dan metabolisme tubuh yang dapat meningkatkan
energi dan menurunkan nafsu atau selera makan. Dengan 690mg/hari
catechin selama12 minggu,dapat mengurangi total berat badan ±3
kg,mengurangi lingkar pinggang hingga ±3,3cm,serta mengurangi
persentase lemak tubuh±1,5kg.
14
B. Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu kritik
dan saran yang membangun dari pembaca sangat saya butuhkan demi
penulisan yang baik untuk kedepannya.
DAFTAR PUSTAKA
Ellulu, M., Abed, Y., Rahmat, A., Ranneh, Y., Ali, Faisal. (2014).
Epidemiology of obesity in developing countries: challenges and
prevention. HOAJ: 1-6.
Ng, Marie., Fleming, T., Robinson, M., Thomson, B., Graetz, N.,
Margono, C et al. 2014. Global, regional, and national prevalence
of overweight and obesity in children and adults during 1980–
2013: a systematic analysis for the Global Burden of Disease
Study 2013. Lancet, 384: 766-781.
15
Roemling, C., & Qaim, M. 2012. Obesity trends and determinants in
Indonesia. Appetite, 58: 1005-1013.
16