Anda di halaman 1dari 37

Biofarmasetika

Semester v tahun akademik 2020/2021

Dosen pengampu : Ovikariani, M.Farm.,Apt


Tata tertib perkuliahan

• Kuliah dimulai pukul : 11.00 wib


• Toleransi keterlambatan 10 menit
• Kehadiran minimal 75%
• Selama perkuliahan berlangsung via daring meet atau
zoom wajib menyalakan kamera,
• Tidak membuat keributan atau kebisingan
• Pembagian nilai : UTS 30, TUGAS 20% , UAS 50 %
Pengantar
• Biofarmasetik :
Biofarmasetik adalah salah satu cabang dari
pharmaceutical sciences, yang mempelajari hubungan
antara sifat-sifat fisika kimia obat atau bahan obat
dengan absorbsinya, bioavaibilitasnya atau efek
farmakologinya.
“ Ilmu yang mempelajari pengaruh formulasi obat
terhadap efek terapetiknya efek obat tidak hanya
tergantung dari faktor farmakologinya saja tetapi juga
dari bentuk pemberian dan terutama dari formulasinya.
Bagaimana obat diberikan..???
Bioavailabilitas obat :
Mempengaruhi daya terapetik
Aktivitas klinik
Aktivitas toksik
BIOFARMASI
Ilmu yang mempelajari hubungan antara :
1. Sifat fisiko-kimia zat aktif
2. Faktor formulasi sediaan obat
3. Faktor teknologi pembuatan sediaan obat,
Kegunaan biofarmasetika

• 1. Untuk mendapatkan sediaan obat


yang memiliki kinerja
(performance) yang diinginkan
(efektif, cepat bekerja, menghindari
terjadinya efek samping.
• 2. Untuk mengatur pelepasan obat
sedemikian rupa ke sirkulasi
sistemik agar dapat diperoleh
pengobatan yang optimal pada
kondisi klinik tertentu
Cara pemberian obat

Sistemik

Peroral

Intramuskular

Intravena

Lokal Inhalasi


Topikal
efek sistemik  intravaskular & ektravaskular

Oral
Rektal
Percutan
Sublingual
Intra vena
Intra-nasal
Intra arteri
Intra-okular (optalmik)
Intra cardial
Intra peritoneal
Intra muskular
Intra vaginal
Inhalasi
Proses biofarmasetika
• Fase farmaseutik meliputi hancurnya bentuk sediaan obat dan
melarutnya bahan obat.
• Fase farmakokinetik termasuk proses invasi dan proses eliminasi. Yang
dimaksud invasi adalah proses-proses yang berlangsung pada
pengambilan suatu bahan obat ke dalam tubuh (absorpsi dan distribusi)
sedangkan eliminasi merupakan proses-proses yang menyebabkan
penurunan konsentrasi obat dalam tubuh (biotransformasi dan ekskresi).
• Fase farmakodinamik merupakan interaksi obat dengan reseptor
sehingga terjadi efek pengobatan dan juga proses-proses yang terlibat
dimana akhir dari efek farmakologi terjadi.
Proses biofarmasetik
• Pelepasan (liberation)
• Pelarutan (dissolution)
• Difusi (diffusion)
• Absorpsi (absorption)
Mekanisme absorpsi
Difusi.... ? Sesuai
dengan aliran membran
dan dengan mudah
• Difusi pasif menembus membran
dan ke aliran darah
• Difusi terfasilitasi enzim (iktn obat+res)
• Transport aktif ATP
• Pinositosis 

Obat Membran
Obat
Distribusi

Obat yang mencapai pembuluh darah akan ditransport


bersama aliran darah dalam sistem
sirkulasiterdistribusi ke seluruh organ
Tergantung sifat obatnya....ada obat yg bisa masuk kdlm
cairan ektrasel dan intrasel

vd  volume distribusi


Ikatan protein
Tablet dengan Zat Aktif  (FASE
BIOFARMASI) Tablet pecah, granul pecah, zat aktif
lepas dan larut  Obat tersedia untuk  Absorpsi,
Metabolisme, Distribusi, Ekskresi (FASE
FARMAKOKINETIKA)  Obat tersedia untuk
bekerja  Interaksi dengan reseptor di tempat
kerja (FASE FARMAKODINAMIKA)  EFEK
Fase Biofarmasi atau Farmasetika

Fase ini meliputi waktu mulai penggunaan sediaan


obat melalui mulut hingga pelepasan zat aktifnya ke
dalam cairan tubuh.
Fase Farmakokinetika

Fase ini meliputi waktu selama obat diangkut ke organ yang


ditentukan, setelah obat dilepas dari bentuk sediaan. Obat
harus diabsorpsi ke dalam darah, yang segera akan
didistribusikan melalui tiap-tiap jaringan tubuh. Dalam darah,
obat dapat terikat protein darah dan mengalami metabolisme,
tetapi hanya sedikit yang tersdia untuk diikat pada struktur
yang telah ditentukan. Perlu diketahui bahwa jaringan yang
ditentukan tidak perlu identik dengan reseptor.
Fase Farmakodinamika

Bila obat berinteraksi dengan sisi reseptor, biasanya


protein membran, akan menimbulkan respon biologik.
Tujuan pokok dari fase ini adalah optimalisasi dari
efek biologic. 
Parameter Farmakokinetik
• Volume Distribusi (Vd)
Ukuran tubuh yang tersedia untuk diisi obat (Terdistribusi di Plasma,
Darah atau cairan plasma)
• Cleareance/ Bersihan
Ukuran kemampuan tubuh untuk menghilangkan obat di dalam tubuh
• Waktu Paruh (T ½)
Waktu yang dibutuhkan untuk mengubah jumlah obat dalam tubuh
menjadi separuhnya selama eliminasi
• Bioavaibilitas (ketersediaan hayati)/ F
Terimakasih.......

Anda mungkin juga menyukai