Anda di halaman 1dari 24

PROPOSAL

PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA


“EFEKTIFITAS DAUN PANDAN UNTUK MENURUNKAN NYERI
PADA PENDERITA ASAM URAT”

BIDANG KEGIATAN : PKM RISET


DOSEN PEMBIMBING :
Ns. ANDRI KUSUMA WIJAYA, S.kep., M.Kep

DI SUSUN :

1. NOVITA RODWI PALJA (1914201032)


2. ADHEK RISKI FEBRIYANTI (2014201019)
3. PEPI NOVITA SARI (1914201037)

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BENGKULU
TAHUN 2021/2022
ii
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL

DAFTAR ISI......................................................................................................ii

DAFTAR TABEL............................................................................................iii

BAB 1. PENDAHULUAN.................................................................................1

1.1 Analisi Situasi.....................................................................................4

BAB 2. GAMBARAN UMUM RENCANA USAHA.....................................4

2.1 Deskripsi Tanaman Pandan Wangi.........................................................................................

2.2 Komposisi Senyawa Metabolit...............................................................................................

BAB 3. METODE PELAKSANAAN ..............................................................9

3.1 Desain Penelitian.....................................................................................................................


3.2 Populasi dan Sampel...............................................................................................................
3.3 Tempat Penelitian...................................................................................................................
3.4 Waktu Penelitian.....................................................................................................................
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN .............................................10

4.1 Anggaran Biaya.................................................................................10

4.2 Jadwal Kegiatan.................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA .....................................................................................11

LAMPIRAN
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota dan Dosen Pembimbing
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan

DAFTAR TABEL

i
Tabel 3.1 Biaya Pembelian Peralatan.......................................................................
Tabel 3.2 Bahan Habis Pakai...................................................................................
Tabel 3.3 Biaya Perjalanan.......................................................................................
Tabel 3.4 Biaya Lain-lain ........................................................................................
Tabel 4.1. Ringkasan Anggaran Biaya PKM-R ......................................
Tabel 4.2. Jadwal Kegiatan PKM-R.........................................................................

ii
1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1. Analisis Situasi

Daun pandan atau yang biasa disebut dengan Pandanus


Amaryllifolius Roxb merupakan salah satu tumbuhan yang mempunyai
kandungan kimia berupa tanin, saponin, polifenol (phenolic), alkaloid dan
flavonoid yang dapat dimanfaatkan sebagai zat antioksidan. Zat antioksidan
tersebut dapat diambil dengan cara ekstrasi padat cair yaitu menggunakan
pelarut ethanol 96%. Senyawa polifenol merupakan senyawa turunan dari fenol
yang memiliki aktivitas sebagai antioksidan yang berperan penting dalam
penyerapan atau penetralan radikal bebas, mengurangi resiko penyakit jantung
dan kanker. Selain kedua penggunaan di atas, zat yang terkandung dalam daun
pandan juga bisa digunakan untuk mencegah kerusakan akibat reaksi oksidasi
pada makanan, kosmetik, farmasi dan plastik (Osawa, 2013).

Senyawa tanin merupakan senyawa organik yang banyak di temukan


pada berancammacam tumbuhan terutama daun pandan. Tanin bersifat amorf
dan memiliki daya untuk menyamak kulit hewan. Struktur tanin belum dapat di
tentukan secara pasti, tetapi bisa diartikan sebagai senyawa-senyawa alami
dengan bobot molekul diantara 500 – 3000 dan dapat membentuk ikatan silang
yang stabil dengan protein dan bipolimer lain (Yudha, 2014).

Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis


merupakan suatu penyakit yang diakibatkan karena penimbunan kristal
monosodium urat di dalam tubuh. Asam urat merupakan hasil metabolisme
akhir dari purin yaitu salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam
inti sel tubuh. Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan
pada tubuh manusia seperti perasaan nyeri di daerah persendian dan sering
disertai timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Penyebab
penumpukan kristal di daerah tersebut diakibatkan tingginya kadar asam urat
dalam darah. Bahan pangan yang tinggi kandungan purinnya dapat
meningkatkan kadar urat dalam darah antara 0,5 – 0,75 g/ml purin yang
2

dikonsumsi. Konsumsi lemak atau minyak tinggi seperti makanan yang


digoreng, santan, margarin atau mentega dan buah-buahan yang mengandung
lemak tinggi seperti durian dan alpukat juga berpengaruh terhadap pengeluaran
asam urat (Krisnatuti, 2007). Hasil Riskesdas 2012 menungkapkan bahwa
prevalensi penyakit hiperurisemia di Indonesia adalah 11,9% dan di Jawa
Timur adalah 26,4% (Kemenkes RI, 2013).

Data Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, menunjukkan bahwa


penyakit hiperurisemia menduduki peringkat ke 6 dari 10 besar penyakit tidak
menular, jumlah penderita penyakit hiperurisemia dengan 2 prevelensi 13,2%.
Data jumlah pasien hiperurisemia di wilayah kerja Puskesmas Tanjungsari
Pacitan pada tahun 2013 sebesar 155 pasien, tahun 2014 sebanyak 309, tahun
2015 sebanyak 268 pasien (Dinkes Pacitan, 2016). Penyakit asam urat atau
disebut dengan gout arthritis terjadi terutama pada laki-laki, mulai dari usia
pubertas hingga mencapai puncak usia 40-50 tahun, sedangkan pada
perempuan, persentase asam urat mulai didapati setelah memasuki masa
menopause. Kejadian tingginya asam urat baik di negara maju maupun negara
berkembang semakin meningkat terutama pada pria usia 40-50 tahun. Kadar
asam urat pada pria meningkat sejalan dengan peningkatan usia seseorang
(Soekanto, 2012).

Hal ini terjadi karena pria tidak memiliki hormon estrogen yang
dapat membantu pembuangan asam urat sedangkan pada perempuan memiliki
hormon estrogen yang ikut membantu pembuangan asam urat lewat urine
(Darmawan 2008). Hasil penelitian epidemiologi diketahui bahwa beberapa ras
tertentu memiliki kecenderungan terserang penyakit asam urat, selain itu hasil
penelitian di Kalimantan Barat diketahui bahwa usia 15- 45 tahun yang diteliti
sebanyak 85 orang, dimana pria mengalami penyakit asam urat sebanyak 1,7%
dan perempuan 0,05 % (Krisnatuti, 2006). Seiring bertambahnya usia
seseorang maka terjadi kecenderungan menurunnya berbagai kapasitas
fungsional baik pada tingkat seluler maupun pada tingkat organ yang dapat
mengakibatkan terjadinya degenerasi sejalan dengan proses menua. Proses
menua ini dapat berpengaruh pada perubahan fisiologis yang tidak hanya
berpengaruh terhadap penampilan fisik, namun juga terhadap fungsi dan
3

tanggapannya pada kehidupan sehari-hari. Setiap individu mengalami


perubahan-perubahan tersebut secara berbeda, ada yang 3 laju penurunannya
cepat dan dramatis, serta ada juga yang perubahannya lebih tidak bermakna.
Pada lanjut usia terjadi kemunduran sel-sel karena proses penuaan yang dapat
berakibat pada kelemahan organ, kemunduran fisik, timbulnya berbagai macam
penyakit seperti peningkatan kadar asam urat (hiperurisemia) (Sustrani, 2009).

Penelitian yang berkaitan dengan ekstraksi senyawa daun pandan


telah banyak dilakukan. Namun, kandungan polifenol dan tanin yang
dihasilkan dalam penelitianpenelitian tersebut beragam dengan pelarut seperti
metanol, etanol dan air. Metode yang dapat digunakan untuk meningkatkan
kadar fenolik dan tanin dalam daun pandan salah satunya adalah dengan
metode ekstraksi cair cair menggunakan ekstraktor hidrothermal yang
dilengkapi dengan pengaduk. Berbeda dengan ekstraksi biasa yang biasanya
menggunakan metode maserasi. Untuk penelitian kali ini menggunakan
ekstraktor hydrothermal.
4

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Deskripsi Tanaman Pandan Wangi

Indonesia merupakan negara dengan keanekaragaman hayati dan


memiliki beraneka tanaman yang dapat dimanfaatkan untuk kepentingan manusia.
Masyarakat Indonesia sejak jaman dahulu telah mengenal dan memanfaatkan
tanaman yang mempunyai khasiat obat atau menyembuhkan penyakit. Tanaman
tersebut dikenal dengan sebutan tanaman obat tradisional atau obat herbal. Salah
satu tanaman tersebut adalah daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb).
Adapun bentuk tanaman pandan wangi dapat dilihat pada Gambar 1 berikut.
Gambar 1. Pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) (Sumber : Aisyah,
2015)

Tanamaan pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb) diberbagai


daerah memiliki nama antara lain Pandan Rampe, Pandan Seungit, Pandan Room,
Pandan Wangi (Jawa); Seuku Bangu, Seuku Musang, Pandan Jau, Pandan Berbau,
Pandan Harum, Pandan Rempai, Pandan Wangi, Pandan Musang (Sumatera);
Pondang, Pondan, Ponda, Pondago (Sulawesi); Kelamoni, Hao Moni, Keker
Moni, Ormon Foni, Keker Moni, Ormon Foni, Pondak, Pondaki, Pudaka
(Maluku); Pandan Arrum (Bali); Bonak (Nusa Tenggara) (Hariana, 2015). Pandan
wangi mempunyai daun yang selalu hijau sepanjang tahun. Batangnya bulat, dapat
tunggal atau bercabang-cabang dan mempunyai akar udara atau akar tunjang yang
muncul pada pangkal batang. Helaian daun berbentuk pita, memanjang, tepi daun
rata dan ujung daun meruncing. Daun berwarna hijau dan tersusun spiral, panjang
40-80 cm dan lebar 3-5 cm (Hidayat, 2015).

Tanaman ini merupakan tanaman perdu tahunan dengan tinggi 1 m.


Bunga majemuk berbentuk bongkol dan berwarna putih. Buahnya berbentuk buah
batu, menggantung, berbentuk bola dengan diameter 4-7,5 cm, dinding buah
berambut dan warnanya jingga (Herbie, 2015) Tanaman pandan wangi dapat
dengan mudah dijumpai di daerah tropis dan banyak ditanam di halaman, di
5

kebun, di pekarangan rumah maupun tumbuh secara liar di tepi-tepi selokan yang
teduh (Hariana, 2015). Selain itu, tumbuhan ini dapat tumbuh liar ditepi sungai,
rawa, dan tempat-tempat lain yang tanahnya agak lembab dan dapat tumbuh subur
dari daerah pantai sampai di daerah dengan ketinggian 500 mdpl (di bawah
permukaan laut) (Herbie, 2015).

2.2 Komposisi Senyawa Metabolit

Sekunder Pandan Wangi Metabolit sekunder adalah senyawa non-


nutrisi yang dihasilkan oleh tumbuhan yang berfungsi untuk kelangsungan hidup
tumbuhan, mekanisme adaptasi kimia terhadap lingkungan, perubahan diri dan
dapat membunuh organisme lain. Salah satunya tumbuhan pandan wangi yang
memiliki senyawa metabolit sekunder yaitu yaitu alkaloida, saponin, flavonoida,
tanin, polifenol, dan zat warna. Pandan wangi merupakan salah satu tanaman yang
potensial untuk menghasilkan minyak atsiri. Tanaman ini juga memiliki aroma
khas pada daunnya. Aroma khas dari pandan wangi diduga karena adanya
senyawa turunan asam amino (Faras et al, 2014).

Alkaloid adalah suatu golongan senyawa organik yang terbanyak


ditemukan dialam. Hampir seluruh senyawa alkaloida berasal dari
tumbuhtumbuhan dan tersebar luas dalam berbagai jenis tumbuhan. Akaloida
yang ditemukan di alam mempunyai keaktifan biologis tertentu, ada yang sangat
beracun dan ada pula yang sangat berguna dalam pengobatan. Misalnya kuinin,
morfin dan stiknin. Alkaloida dapat ditemukan dalam berbagai bagian tumbuhan
seperti biji, daun, ranting dan kulit batang. Alkaloida umumnya ditemukan dalam
kadar yang kecil dan harus dipisahkan dari campuran senyawa yang rumit yang
berasal dari jaringan tumbuhan (Lenny, 2006)

Saponin adalah suatu glikosida alamiah yang terikat dengan steroid


atau triterpana. Saponin mempunyai aktifitas farmakologi yang cukup luas
diantaranya meliputi immunologi, antitumor, antiinflamasi, antivirus, antijamur,
dapat membunuh kerang–kerangan, hipoglikemik dan efek hypokholestrol.
Saponin juga mempunyai sifat bermacam – macam misalnya terasa manis, adanya
pahit, dapat berbentuk buih, dapat menstabilkan emulsi dan dapat menyebabkan
hemolisis. Dalam pemakainan nya saponin bisa dipakai untuk banyak keperluan,
6

misalnya dipakai untuk membuat minuman beralkohol, dalam industri pakaian,


kosmetik, mebuat obat- obatan dan dipakai sebagai obat tradisional (Rustaman
dkk, 2000) Flavonoid merupakan salah satu kelompok senyawa metabolit
sekunder yang paling banyak ditemukan didalam jaringan tanaman. Flavonoid
termasuk dalam golongan senyawa phenolik. Senyawa fenol dapat mengikat
protein. Keberadaan flavonoid pada daun tanaman dipengaruhi oleh proses
fotosintesis sehingga daun muda belum terlalu banyak mengandung flavonoid.
Secara biologis flavonoida memainkan peranan penting dalam kaitan penyerbukan
tanaman oleh serangga. Sejumlah flavonoida mempunyai rasa pahit sehingga
dapat bersifat menolak sejenis ulat tertentu (Redha, 2010).

Flavonoid merupakan pigmen tumbuhan dengan warna kuning,


kuning jeruk dan merah dapat ditemukn pada buah, sayuran, kacang, biji, batang,
bunga, herba, rempah – rempah serta produk pangan dan obat dari tumbuhan
seperti minyak zaitun, teh, cokelat, anggur merah dan obat herbal. Senyawa ini
berperan penting dalam menentukan warna, rasa, bau dan kualitas nutrisi
makanan. Bagi tumbuhan, senyawa flavonoid berperan dalam pertahanan diri
terhadap hama, interaksi dengan mikrobia, dormansi biji, pelindung terhadap
radiasi sinar UV, molekul sinyal pada berbagai jalur tranduksi, serta molekul
sinyal pada polinasi dan fertilisasi jantan (Mulyaningsih, 2014).

Tanin tersebar luas dalam tumbuhan berpengbuluh, dalam


angiospermae terdapat khusus dalam jaringan kayu. Tanin memiliki sifat antara
lain larut dalam air atau alkohol karena tanin banyak mengandung fenol yang
memiliki gugus OH, dapat mengikat logam berat serta adanya zat yang bersifat
antirayap dan jamur (Rustaman dkk, 2000).

2.3 Proses Ekstraksi

Ekstrak adalah penyarian zat-zat berkhasiat atau zat-zat aktif dari


bagian tanaman obat, hewan dan beberapa jenis ikan termasuk biota laut. Zat – zat
aktif terdapat di dalam sel, namun sel tanaman dan hewan berbeda demikian pula
ketebalan nya, sehingga diperlukan metode ekstraksi dengan pelarut tertentu
dalam mengekstraksinya. Ekstraksi kandungan kimia pada tumbuhan dilakukan
dengan tujuan menarik zat-zat kimia yang terdapat dalam simplisia yaitu bahan
7

alami yang terdapat pada tumbuhan. Ekstrak ini didasarkan pada prinsip
perpindahan massa komponen zat kedalam pelarut, dimana perpindahan mulai
terjadi pada lapisan antar muka kemudian berdifusi masuk ke dalam pelarut.
Tumbuhan pandan wangi mengandung beberapa zat aktif yang khasiatnya
bergantung pada jenis pelarut yang digunakan untuk mengekstraksi daunnya
(Aisyah, 2015).

2.2 Tinjauan Tentang Asam Urat

2.2.1 Definisi Asam

Urat Asam urat merupakan hasil metabolisme akhir dari purin yaitu
salah satu komponen asam nukleat yang terdapat dalam inti sel tubuh.
Peningkatan kadar asam urat dapat mengakibatkan gangguan pada tubuh
manusia seperti linu di daerah persendian dan sering disertai dengan
timbulnya rasa nyeri yang teramat sangat bagi penderita. Penyakit ini sering
disebut penyakit gout atau lebih dikenal dengan penyakit asam urat (Andry,
Saryono & Setyo U, 2009).

Asam urat berasal dari makanan yang kita konsumsi. Purin adalah
zat yang banyak terdapat dalam setiap bahan makanan yang berasal dari
tubuh makhluk hidup. Penyakit asam urat atau sering disebut dengan Artritis
pirai (gout) yaitu kelainan metabolik akibat deposisi kristal monosodium
urat pada jaringan atau akibat supersaturasi asam urat dalam cairan
ekstraseluler tubuh (Messwati, 2007). Secara ilmiah, purin terdapat dalam
tubuh kita dan dijumpai pada semua makanan dari sel hidup, yakni
makanan, tanaman dan juga pada hewan. Sehingga asam urat merupakan
hasil metabolisme di dalam tubuh yang kadarnya tidak boleh berlebih
(Wibowo, 2009). Asam urat memiliki formula molekuler C5H4N4O3 yang
terdiri dari carbon, nitrogen, oxygen, dan hydrogen. Nama kimia untuk
asam urat adalah 2,6,8-trioksipurin (National Institute of Healt, 2004).

2.1.2 Metabolisme Asam Urat

Purin merupakan salah satu senyawa basa organik yang menyusun


asam nukleat dan inti sel yang masih termasuk dalam kelompok asam amino
8

atau unsur pembentuk protein. Purin juga termasuk zat alami yang merupakan
salah satu 9 kelompok struktur kimia pembentuk DNA dan RNA. Ada dua
sumber utama purin, yaitu purin yang diproduksi sendiri oleh tubuh dan purin
yang didapatkan dari asupan zat makanan. Zat purin yang diproduksi oleh
tubuh jumlahnya mencapai 85%. Untuk mencapai 100%, tubuh manusia hanya
memerlukan asupan purin dari luar tubuh makanan sebesar 15%. Ketika asupan
purin masuk ke dalam tubuh melebihi 15%, akan terjadi penumpukan zat purin.
Akibatnya, asam urat akan ikut menumpuk. Hal ini menimbulkan risiko
penyakit asam urat (Noviyanti, 2015).
9

BAB III
METODE PENELITIAN

3.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analitik dengan
rancangan penelitian yang digunakan adalah dengan menggunakan metode
cross sectional yaitu suatu penelitian (survey) analitik yang menyangkut
bagaimana faktor risiko dipelajari dengan pendekatan Retrospective
(Notoatmodjo, 2003). Pada peneliti ini melakukan pengukuran tingkat
pengetahuan tentang penyakit asam urat dan kadar asam urat pada penderita
gout.

3.2 Populasi dan Sampel


1. Populasi Penelitian
Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian atau obyek yang diteliti
(Notoatmodjo, 2002). Populasi pada peneltian ini adalah penderita gout
yang ada di Desa.
2. Sampel Penelitian
Sampel adalah sebagian atau wilayah populasi yang diteliti
(Arikunto,2006). Teknik sampel dalam penelitian ini ditentukan dengan
teknik Simple random sampling, dimana sampel diperoleh secara acak dari
bagian populasi yang ditemui. Adapun besarnya sampel ditentukan dengan
menggunakan rumus (Nursalam, 2003)

3.3 Tempat Penelitian


Penelitian ini dilakukan di Desa Rantau Kadam
10

3.4 Waktu Penelitian


Waktu yang diperlukan untuk penelitian ini dimulai dari persiapan,
pelaksanaan, dan penyusunan laporan selama delapan bulan, dimulai dari
januari sampai februari.

BAB 4

BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Ringkasan Anggaran Biaya PKM

N Keterangan Jumlah
O

1 Daun pandan Rp. 100.000

2 Gas Rp. 50.000

Total Rp. 150.000

4.2 Jadwal Kegiatan

Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan PKM

No Jenis kegiatan Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4

1. Perijinan dari
pihak terkait,
persiapan kontrak
kerja dan
perlengkapan

2. Penyusunan
laporan kemajuan
11

3. Penyusunan dan
Publikasi Karya
Ilmiah

4. Penyusuan
Laporan Akhir

DAFTAR PUSTAKA

Advistasari, YD, Vifta, RL. 2018. Uji Antidiabetes Etanol daun pandan Dan
Fraksinya. Media Farmasi Indonesia. 13 (2):1367-1373.

Legawati, Kunarto dan Sani. 2018. Fraksinasi Ekstrak daun pandan Dan
Asam urat Pada Berbagai Lama Pemanasan. Universitas
medan.
Alimul, Azis. 2007. Riset Keperawatan & Teknik Penulisan Ilmiah. Jakarta: Selembah
Medika
Arikunto, S. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Rineka Cipta.
Astuti, Vitaria Wahyu. 2010. Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Tingkat
Depresi Pada Lansia Di Posyandu Sejahtera GBI Setia Bakti Kediri. Jurnal
Stikes RS. Bapti Kediri, Volume 3, No.2.
Aisyah, S. 2015. Sikap Manusia, Teori dan Pengukuranya (Edisi ke 2). Yogjakarta : Pustaka
Pelajar. Badan penelitian dan pengembangan kesehatan RI.
1

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Biodata Ketua Pelaksana
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Novita Rodwi Palja
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NPM 1914201032
5 Tempat dan Tanggal Lahir Rantau kadam, 23
November 2001
6 Alamat E-mail izminajua@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 085669405568
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama Sd Negeri 2 Rantau Smp negeri Karang Man Lubuk


Institusi Kadam Dapo Linggau

Jurusan IPS

Tahun 2007-2013 2013-2016 2016-2019


Masuk-
lulus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratandalam pengajuan PKM-R
Bengkulu, 31 Januari 2022
Ketua Tim
(Novita Rodwi Palja)
2

Biodata Anggota 1
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Pepi Nopitasari
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 1914201037

5 Tempat dan Tanggal Lahir Lubuk Gedangan, 20 Juli


2000
6 Alamat E-mail pepinopitasari0@gmail.co
m
7 Nomor Telepon/HP 081373711939
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA

Nama SDN 020 Lais SMP N 03 SMK N 02


Institusi Bengkulu Utara Argamakmur Argamakmur
Bengkulu Utara Bengkulu Utara

Jurusan Multimedia

Tahun 2008-2013 2013-2016 2016-2019


masuk -
keluar

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratandalam pengajuan PKM-R
Bengkulu, 31 Januari 2022
Anggota 1
3

(Pepi Nopita Sari)


Biodata Anggota 2
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Adhek Riski Febriyanti
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Ilmu Keperawatan
4 NIM 2014201019
5 Tempat dan Tanggal Lahir Curup, 21 Februari 2002
6 Alamat E-mail adhekriskif21@gmail.com
7 Nomor Telepon/HP 0895609619388
B. Riwayat pendidikan
SD SMP SMA

Nama Sd N 06 Curup Smp 01 Curup Selatan Sma N 01 Rejang


Institusi Selatan Lebong

Jurusan IPA

Tahun 2008-2014 2014-2017 2017-2020


Masuk-
Lulus

C. Penghargaan Yang Pernah Diterima


No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar
dan dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari
ternyata dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi. Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratandalam pengajuan PKM-R
Bengkulu, 31 Januari 2022
Anggota 2

(Adhek Riski Febriyanti)


4

Lampiran 2. Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar)
2 Jenis Kelamin
3 Program Studi
4 NIP/NIDN
5 Tempat dan Tanggal Lahir
6 Alamat E-mail
7 Nomor Telepon/HP
B. Riwayat Pendidikan
Gelar Akademik Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi
Jurusan/Prodi
Tahun Masuk-Lulus
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
C.1. Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS

1.

2.

3.

C.2. Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun

1.

2.

3.

C.3. Pengabdian Kepada Masyarakat


No Judul Pengabdian kepada Masyarakat Penyandang Dana Tahun
5

1.

2.

3.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima
sanksi.Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah
satu persyaratan dalam pengajuan PKM-R.

Bengkulu, 31 Januari 2020


Dosen Pendamping
TTD

(Ns. Andri Kusuma Wijaya, S.Kep., M.Kep.)


Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan
1. Perlengkapan yang dibutuhkan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
  -
  -
  -
SUBTOTAL (Rp)
2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
  -
  -
  -
SUBTOTAL (Rp)
3. Perjalanan Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp)
4. Lain – Lain Volume Harga Satuan (Rp) Nilai (Rp)
-
-
-
SUBTOTAL (Rp)
TOTAL (1+2+3+4) (Rp)

(Terbilang Rupiah)
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas
No Nama/NIM Program Bidang Ilmu Alokasi Waktu Uraian Tugas
Studi (jam/ minggu)
1
2
3
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Peneliti

SURAT PERNYATAAN KETUA PENELITI

Yang bertanda tangan di bawah ini :


Nama : Novita Rodwi Palja
NIM : 1914201032
Program Studi : Ilmu Keperawatan
Fakultas : llmu Kesehatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKR saya dengan judul:


(Efektifitas Daun Pandan Untuk Menurunkan Nyeri Pada Penderita Asam
Urat) yang diusulkan untuk tahun anggaran 2022 adalah asli karya kami dan
belum pernah dibiayai oleh lembaga atau sumber dana lain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pernyataan ini,


maka saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku
dan mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan sebenar – benarnya.

Mengetahui Bengkulu, 31 Januari 2022


Dosen Pendamping, Yang menyatakan,
Tanda tangan Meterai Rp. 6.000
Tanda tangan
Ns. Andri Kusuma Wijaya, S.Kep.,
M.Kep
Novita Rodwi Palja
NIDN : 0220078801
NPM. 1914201032
Mengetahui,
Ka. Prodi Keperawatan
CAP + Tanda tangan

Ns. Lussyefrida Yanti S.Kep.,M.Kep


NIDN : 0202048101

NOTE: Print dengan KOP Surat, Kop surat dapat diminta ke PIC PKM
Jurusan/SCAC Setelah dinyatakan Lolos PIMNUS

Anda mungkin juga menyukai