Anda di halaman 1dari 18

KAJIAN POTENSI ANTIHIPERGLIKEMIA TANAMAN BAYAM

(Amaranthus sp.)

Scoping Review

oleh:

dr. Riana Rahmawati, M.Kes, PhD


Annisa Nadya Pratiwi
Hilda Auliya Rinanda

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM INDONESIA
YOGYAKARTA
2022

i
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...................................................................................................i


DAFTAR TABEL............................................................................................ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ii
BAB 1. PENDAHULUAN...............................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................1
1.2 Perumusan Masalah...................................................................................1
1.3 Tujuan Riset...............................................................................................2
1.4 Keaslian Riset............................................................................................2
1.5 Urgensi Riset……......................................................................................2
1.6 Luaran ........................................................................................................2
1.7 Manfaat Riset.............................................................................................2
1.7.1 Manfaat bagi peneliti...............................................................................2
1.7.2 Manfaat bagi ilmu pengetahuan..............................................................2
1.7.3 Manfaat bagi masyarakat........................................................................2
1.7.4 Institusi atau stakeholder.........................................................................2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA......................................................................3
2.1 Telaah Pustaka...........................................................................................3
2.1.1 Tanaman Bayam (Amaranthus sp.).........................................................3
2.1.2 Antihiperglikemia....................................................................................4
2.1.3 Diabetes Melitus......................................................................................4
BAB 3. METODE RISET................................................................................6
3.1 Kriteria Artikel..........................................................................................6
3.2 Sumber Informasi......................................................................................6
3.3 Strategi Pencarian......................................................................................6
3.4 Proses Seleksi Artikel................................................................................6
3.5 Ekstraksi Data............................................................................................7
3.6 Item Data...................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................10
LAMPIRAN.....................................................................................................11
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil ekstraksi data modifikasi...........................................................7
Tabel 2. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya..................................9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan..................................................................................9

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman bayam (Amaranthus spinosus) .......................................3
Gambar 2. Konstituen fitokimia dari ekstrak air, aseton, etanol, methanol, dan
kloroform daun Amaranthus spinosus..............................................................3
Gambar 3. Efek antidiabetes senyawa flavonoid..............................................5
Gambar 4. Alur diagram PRISMA untuk proses scoping review.....................7
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Hiperglikemia adalah kondisi meningkatnya kadar gula darah lebih dari kadar
normalnya, yaitu ≥126 mg/dL pada gula darah puasa dan ≥200 mg/dL pada gula
darah sewaktu (PERKENI, 2019). Kondisi hiperglikemia dapat menyebabkan
berbagai macam komplikasi penyakit, seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom
hiperglikemik hiperosmolar nonketotik. Namun, kondisi ini paling erat dikaitkan
dengan penyakit Diabetes Melitus (DM), suatu kelompok sindrom metabolik
dengan karakteristik utama hiperglikemia (Kumar et al., 2015).
Saat ini, penyakit DM termasuk salah satu ancaman kesehatan nasional
maupun internasional. Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi adanya
peningkatan angka penderita DM tipe 2 sebanyak 21,3 juta kasus pada tahun
2030. International Diabetes Federation (IDF) juga memprediksi angka
peningkatan kasus DM dari 10,3 juta menjadi 15,7 juta pada tahun 2045. Selain
itu, Badan Pusat Statistik Indonesia juga memprediksi adanya lonjakan angka
penyandang DM di Indonesia pada tahun 2030 mendatang, sekitar 14,7% pada
daerah urban dan 7,2% pada daerah rural (PERKENI, 2019).
Tingginya kasus DM di Indonesia ini tentunya menjadi masalah besar yang
harus dicari solusinya, baik preventif maupun pengobatannya. Salah satu upaya
penatalaksanaan bagi penderita DM yaitu dengan pengaturan pola makan. Pola
makan yang sehat yaitu perilaku mengonsumsi makanan yang memiliki
kandungan unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, salah satunya yaitu
sayuran. Idealnya, sayuran menempati setengah dari piring setiap makan.
Pentingnya sayuran dalam komposisi makanan tidak lepas dari peran kandungan
gizi yang dimiliki oleh sayuran tersebut. Salah satu jenis tanaman dengan
kandungan gizi yang baik adalah tanaman bayam.
Tanaman bayam berasal dari Amerika, namun sudah tersebar ke seluruh
dunia, termasuk Indonesia. Pada tahun 2020, tanaman ini sudah berhasil
diproduksi sebanyak 157.024 ton yang tersebar di seluruh Indonesia (Badan Pusat
Statistik, 2020). Sebagai tanaman yang mudah didapatkan, bayam juga merupakan
jenis sayuran yang digemari banyak orang. Selain itu, tanaman ini juga tergolong
dalam tanaman fungsional sehingga beberapa poin ini menjadi nilai plus bagi
tanaman bayam sebagai kontrol makanan bagi penderita DM. Paparan tersebut
menjadi landasan untuk penulisan scoping review ini. Riset yang dilakukan
berupa telaah review tentang potensi dari tanaman bayam sebagai
antihiperglikemia. Riset dalam bentuk scoping review ini diharapkan bisa
memudahkan masyarakat untuk mendapatkan ulasan dengan informasi yang valid
dan memperluas pengetahuan masyarakat mengenai potensi dari tanaman bayam
sebagai bagian dari tatalaksana penyakit DM.
2

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana potensi bayam (Amaranthus sp.) sebagai antihiperglikemia?

1.3 Tujuan Riset


Mengetahui potensi tanaman bayam pada penurunan kadar gula darah pada uji
di hewan coba dan manusia.

1.4 Keaslian Riset


Penelitian Girija et al. (2011) menyebutkan bahwa tiga jenis spesies bayam
yaitu A. spinosus, A. viridans, dan A. caudatus menunjukkan aktivitas antidiabetes
dan antikolesterolemia pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin.
Penelitian lain oleh Zambrana et al. (2018) juga melaporkan bahwa ekstrak
hidroetanol dari tanaman A. caudatus meningkatkan toleransi glukosa pada Tikus
Goto-Kakizaki dan Tikus Wistar dengan meningkatkan kadar insulin serum.
Selain itu, Jimoh et al. (2019) menjelaskan adanya efek penghambatan pada α-
amilase oleh ekstrak heksana, metanol, dan etil asetat yang merupakan komponen
dari tanaman A. caudatus. Beberapa penelitian tersebut menjadi dasar untuk
memetakan literatur yang ada sehingga diperlukan adanya scoping review ini.
Ketiga penelitian sebelumnya memiliki persamaan dan perbedaan dengan riset
ini. Persamaannya yaitu topik masalahnya berupa pengaruh efektivitas tanaman
bayam pada hiperglikemia. Sedangkan perbedaanya, riset ini disusun dengan
desain penelitian scoping review.

1.5 Urgensi Riset


Riset ini dilaksanakan dengan harapan mampu menambah wawasan dan
pemahaman bagi masyarakat mengenai manfaat tanaman bayam sebagai
antihiperglikemia, padahal tanaman ini mudah untuk didapatkan dan digemari
oleh banyak orang.

1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari riset ini yaitu publikasi ilmiah di jurnal nasional
yang telah terakreditasi sehingga dapat memberikan manfaat berupa informasi
tentang manfaat bayam sebagai antihiperglikemia kepada masyarakat.

1.7 Manfaat Riset


1.7.1 Manfaat bagi Peneliti
Sebagai dasar untuk pengembangan penelitian mengenai potensi bayam
1.7.2 Manfaat bagi Ilmu Pengetahuan
Menambah ilmu pengetahuan mengenai manfaat bayam sebagai
antihiperglikemia
1.7.3 Manfaat bagi Masyarakat
3

Menambah informasi terkait pemanfaatan bayam sebagai terapi


antihiperglikemia.
1.7.4 Manfaat bagi Institusi atau Stakeholder
Hasil riset ini dapat dipublikasikan sehingga dapat berkontribusi dalam
memajukan Universitas Islam Indonesia (UII) dan Fakultas Kedokteran UII.
4

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka


2.1.1 Tanaman Bayam (Amaranthus sp.)
Tanaman bayam atau yang dikenal juga dengan Amaranthus sp. (AS)
merupakan tanaman fungsional dari famili Amaranthaceae yang memiliki puluhan
spesies, diantaranya yaitu Amaranthus spinosus, Amaranthus hybridus,
Amaranthus tricolor, Amaranthus caudatus, dan lain-lain (Asha et al., 2016).
Tanaman ini termasuk golongan tanaman C4 yang cepat tumbuh dengan berbagai
kegunaan seperti tanaman hias, sayuran, bahkan obat herbal (Sarker dan Oba,
2020).

Gambar 1. Tanaman Bayam (Amaranthus spinosus) (Adegbola et al., 2020).

Pemanfaatan AS sebagai obat herbal sangat erat kaitannya dengan


kandungan yang ada di dalamnya, yaitu senyawa bioaktif seperti flavonoid,
tokoferol, senyawa fenolik, glikosida, steroid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid,
kuinon, resin, coumarin, dan vitamin. Selain itu, asam amino esensial (tinggi lisin,
treonin, dan triptofan), kalsium, mineral, dan karbohidrat juga terkandung di
dalamnya (Sable dan Saswade, 2017). Untuk mengetahui adanya senyawa diatas,
diperlukan analisis fitokimia atau fitokonstituen yang dilakukan dengan cara
mencampurkan ekstrak dari AS dan reagen tertentu. (Peter dan Gandhi, 2017).

Gambar 2. Konstituen fitokimia dari ekstrak air, aseton, etanol, metanol dan
kloroform daun Amaranthus spinosus (Sable dan Saswade, 2017).
5

AS diduga berperan sebagai antidiabetes dan antihiperlipidemia.


Pemanfaatan ini banyak ditemui pada spesies caudatus, spinosus, dan viridis.
Selain itu, kandungan AS juga dimanfaatkan sebagai antioksidan, antitumor,
antibakteri, dan antimalaria (Asha et al., 2016). Tanaman ini juga telah digunakan
secara kuratif untuk diare, disentri, aliran menstruasi yang berlebihan, bisul dan
pendarahan usus (Amabye, 2016).

2.1.2 Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa tingginya kadar gula
dalam darah. Seseorang didiagnosis hiperglikemia jika memiliki kadar gula darah
puasa ≥126 mg/dL dan ≥200 mg/dL pada gula darah sewaktu (PERKENI, 2019).
Hiperglikemia paling sering dikaitkan dengan diabetes melitus. Meskipun begitu,
hiperglikemia juga dikaitkan dengan komplikasi penyakit lain, seperti
ketoasidosis diabetik dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (Kumar
et al., 2015).

2.1.3 Diabetes Melitus


Diabetes Melitus (DM) bukan merupakan penyakit tunggal, melainkan suatu
kelompok sindrom metabolik yang memiliki karakteristik hiperglikemia. Pada
pasien terdiagnosis DM biasanya ditemukan gejala klasik antara lain polifagia,
polidipsia, poliuria, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Selain itu,
gejala lemah, mata kabur, kesemutan, gatal, disfungsi ereksi pada pria, dan
pruritus vulva pada wanita juga termasuk gejala lain dari DM (PERKENI, 2019).
Secara patomekanisme, penyakit ini melibatkan 11 organ dan sel, yaitu sel
beta pankreas, sel alfa pankreas, sel lemak, otot, hepar, otak, kolon, usus halus,
ginjal, lambung, dan sistem imun yang disebut dengan the egregious eleven.
Kesebelas organ dan sel ini memiliki mekanisme yang berbeda, namun pada
akhirnya akan menyebabkan kondisi yang sama, yaitu hiperglikemia (PERKENI,
2019). Patomekanisme DM berikatan erat dengan disfungsi sel beta pankreas dan
resistensi insulin pada sel target. Disfungsi sel beta pankreas mengakibatkan
produksi insulin menurun sehingga metabolisme glukosa terganggu. Sedangkan
resistensi insulin didefinisikan sebagai gagalnya sel target berespon secara normal
terhadap insulin. Resistensi insulin mengakibatkan pengambilan glukosa oleh sel
target berkurangnya sehingga glukosa dalam darah meningkat (Kumar et al.,
2015).
Saat ini, DM masih menjadi salah satu penyakit metabolik yang mendapat
perhatian serius dari badan kesehatan nasional maupun internasional. Hal ini
didasarkan pada jumlah kasus DM yang terus meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan prevalensi DM tidak lepas dari berbagai faktor risiko yang
mempengaruhinya. Perkembangan teknologi dan sosial ekonomi yang pesat
menyebabkan jumlah penduduk meningkat, penduduk usia lanjut bertambah
banyak, dan semakin tak terkendalinya urbanisasi. Selain itu, gaya hidup yang
6

kebarat-baratan, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat juga
turut serta dalam meningkatkan risiko DM (Setiati et al., 2014).
Pendekatan terapi diabetes baru dilakukan secara komprehensif, yaitu melalui
pemberian obat (farmakoterapi) maupun perubahan gaya hidup yang menjadi
faktor risiko diabetes. Selain itu, penggunaan herbal dari bahan alam juga banyak
dilaporkan. Hal ini dikarenakan adanya senyawa flavonoid pada tanaman yang
memiliki aktivitas antidiabetes berupa penurunan kadar gula darah. Flavoniod
merupakan metabolit sekunder dari polifenol yang dapat ditemukan dalam
sayuran, kacang-kacangan, buah-buahan, teh, kakao, biji gandum, dan tanaman
herbal. Flavonoid memiliki enam subkelas antara lain
flavon, flavonol, flavanon, flavan-3-ols, isoflavon, dan antosianosida. Flavonoid
memiliki beberapa efek yang baik pada gangguan metabolisme, seperti penyakit
kardiovaskular, kanker, obesitas, dan diabetes. Aktivitas antidiabetes flavonoid
mendukung regulasi metabolisme karbohidrat, perangsangan sekresi insulin,
penyerapan glukosa, dan deposisi adiposa. Efek antidiabetes dari fitokimia ini
terjadi dengan cara meningkatkan atau menekan aktivitas translokasi GLUT 4,
pengambilan glukosa oleh jaringan, dan aktivitas enzim hati. Selain itu, flavonoid
juga dapat menyebabkan penurunan apoptosis dan penghambatan tirosin kinase
yang meningkatkan patogenesis diabetes (Al-Ishaq et al., 2019).

Ga
mbar 3. Efek antidiabetes senyawa flavonoid (Al-Ishaq et al., 2019).

AS merupakan tanaman yang memiliki efek antidiabetes karena


mengandung senyawa flavonoid. Mekanisme AS dalam menurunkan kadar gula
darah memiliki kemiripan dengan obat standar antidiabetes glibenklamid.
Mekanisme ini melalui beberapa cara, yaitu penghambatan aktivitas enzim α-
amilase oleh CNPG3 (2-Chloro-4-nitrophenyl-β-D-maltotrioside), perlindungan
terhadap sel beta pankreas, dan meningkatkan sekresi insulin (Asha et al., 2016;
Pandhare et al., 2012; Zambrana et al., 2018).
7

BAB 3
METODE RISET

3.1 Kriteria Artikel


Artikel yang akan diulas dalam riset ini merupakan artikel yang memenuhi
kriteria inklusi. Penetapan kriteria inklusi dilakukan berdasarkan tinjauan dari segi
artikel, subjek yang diteliti, dan objek yang diteliti. Kriteria inklusi dari segi
artikel yang dipilih adalah original article dengan metode penelitian uji klinis atau
observasional, berbahasa Inggris atau Indonesia dan diterbitkan dalam rentang
tahun 2011-2021. Dari segi subjek yang diteliti, kriteria inklusi yang dipilih
adalah subyek manusia dengan diabetes mellitus ataupun hewan coba model
diabetes melitus.

3.2 Sumber Informasi


Sumber informasi yang digunakan dalam scoping review ini merupakan
database elektronik. Database yang digunakan meliputi Google Scholar,
PubMed, ScienceDirect, ProQuest, EBSCO, Portal Garuda, dan Neliti. Database
Google Scholar dan PubMed dipilih karena memiliki akses gratis dan mudah
diakses. Selain itu, database Google Scholar juga dapat digunakan untuk mencari
literatur bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Database ScienceDirect,
ProQuest, dan EBSCO dipilih karena database tersebut dilanggan oleh UII dan
dapat diakses oleh peneliti. Adapun database Portal Garuda dan Neliti digunakan
untuk mencari literatur berbahasa Indonesia.

3.3 Strategi Pencarian


Strategi pencarian literatur bahasa Inggris menggunakan Boolean search
dengan kombinasi kata kunci “Amaranthus” AND “Diabetes Mellitus” .
Pemakaian kata kunci “Hyperglycemia”, “Antidiabetic”, “Blood glucose”, dan
“Antihiperglycemic” digunakan dengan kombinasi OR “Diabetes Mellitus”.
Sedangkan pencarian artikel berbahasa Indonesia menggunakan kata kunci
“Amaranthus”, “Bayam”, “Diabetes”, dan “Hiperglikemia”.

3.4 Proses Seleksi Artikel


Proses seleksi artikel dilakukan secara online berdasarkan diagram alir
Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses extension
for Scooping Reviews (PRISMA-ScR). Proses tersebut terdiri dari empat tahap,
yaitu: (a) identification, yaitu proses memasukkan kombinasi kata kunci di dalam
database dan memperoleh jumlah artikel berdasarkan kata kunci; (b) screening,
yaitu proses menyingkirkan artikel yang sama; (c) eligibility, yaitu proses
menyingkirkan artikel yang tidak dapat diakses: dan (d) included, yaitu proses
8

untuk memilih artikel yang akan direview berdasarkan kriteria inklusi maupun
eksklusi yang telah ditentukan (Nyanchoka et al., 2019; The Joanna Briggs
Institute, 2015). Gambar 4 merupakan alur proses pencarian artikel scoping
review di dalam riset ini berdasarkan PRISMA-ScR.

Gambar 4. Alur diagram PRISMA-ScR untuk proses scoping review (The Joanna
Briggs Institute, 2015).

3.5 Ekstraksi Data


Ekstraksi data adalah proses review artikel yang telah lolos penyeleksian.
Proses tersebut diawali dengan mengidentifikasi setiap bagian artikel yang
dilanjutkan dengan mengkaji setiap bagian artikel tersebut sehingga memperoleh
informasi yang sesuai dengan tujuan riset. Proses ekstraksi data dilakukan secara
manual untuk setiap artikel yang direview dalam bentuk teks. Artikel yang
direview ditekankan pada bagian metode, hasil, dan kesimpulan. Adapun selain
bagian tersebut dan adanya perbedaan di masing-masing penelitian yang direview
dapat dimasukkan sebagai informasi tambahan. Hasil dari ekstraksi data setiap
artikel tersebut kemudian didata seperti di dalam tabel 1.
Tabel 1. Hasil ekstraksi data dengan modifikasi (Prahladh dan Van Wyk, 2020;
The Joanna Briggs Institute, 2015).
9

No urut artikel yang diperiksa:


No Komponen yang diperiksa Keterangan
1. Nama penulis
2. Judul penelitian
3. Tahun publikasi
4. Lokasi penelitian
5. Tujuan Penelitian
6. Jenis desain penelitian
7. Kata kunci
8. Hasil ulasan
a. Metode penelitian
b. Populasi dan ukuran sampel
c. Intervensi
d. Hasil penelitian
e. Kesimpulan
f. Informasi tambahan

3.6 Item Data


Item data merupakan proses menyatukan data dengan mengurutkan hasil
ekstraksi data dan menghubungkan informasi-informasi tambahan dari setiap
artikel (The Joanna Briggs Institute, 2015). Data disatukan dalam bentuk kajian
naratif yang membahas potensi Amaranthus sp. sebagai antihiperglikemia
berdasarkan artikel-artikel yang telah direview.
10

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

Masukkan disini bagian hasil di paper

…..

Plus resume 6 paper (yang table per artikel, biar banyak ehehe)

DAFTAR PUSTAKA

Adegbola, P.I., Adetutu, A., Olaniyi, T.D. 2020. Antioxidant activity of


Amaranthus species from the Amaranthaceae family – A review. Journal of
South African. Bot. 133, 111–117.
Al-Ishaq, R.K., Abotaleb, M., Kubatka, P., Kajo, K., Büsselberg, D. 2019.
Flavonoids and their anti-diabetic effects: Cellular mechanisms and effects to
improve blood sugar levels. Biomolecules 9.
Amabye, T.G. 2016. Evaluation of Physiochemical, Phytochemical, Antioxidant
and Antimicrobial Screening Parameters of Amaranthus spinosus Leaves.
Nat. Prod. Chem. Res. 04, 3–7.
11

Asha, S., Rekha, R., Sadiq, A.M. 2016. Amaranthus spinosus-A review. BEPLS
Bull. Env. Pharmacol. Life Sci 5, 102–107.
Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Tanaman Sayuran 2020. URL:
https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html.
Diakses tanggal 25 Juni 2021.
Girija, K., Lakshman, K., Udaya, C., Sabhya Sachi, G., Divya, T. 2011. Anti-
diabetic and anti-cholesterolemic activity of methanol extracts of three
species of Amaranthus. Asian Pac. J. Trop. Biomed. 1, 133–138.
Jimoh, M.O., Afolayan, A.J., Lewu, F.B. 2019. Therapeutic uses of amaranthus
caudatus l. Trop. Biomed. 36, 1038–1053.
Kumar, V., Abbas, A.K., Aster, J.C. 2015. Robbins and Cotran Pathologic Basis
of Disease. Elsevier.
Nyanchoka, L., Tudur-Smith, C., Thu, V.N., Iversen, V., Tricco, A.C., Porcher, R.
2019. A scoping review describes methods used to identify, prioritize and
display gaps in health research. J. Clin. Epidemiol. 109, 99–110.
Pandhare, R., Balakrishnan, S., Mohite, P., Khanage, S. 2012. Antidiabetic and
antihyperlipidaemic potential of Amaranthus viridis (L.) Merr. in
streptozotocin induced diabetic rats. Asian Pacific J. Trop. Dis. 2, S180–
S185.
PERKENI. 2019. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe
2 Dewasa di Indonesia 2019. Perkumpulan Endokrinol. Indonesia.
Peter, K. dan Gandhi, P. 2017. Rediscovering the therapeutic potential of
Amaranthus species : A review. Egypt. J. Basic Appl. Sci. 4, 196–205.
Prahladh, S. dan Van Wyk, J. 2020. Protocol for a scoping review of the current
data practices in forensic medicine. Syst. Rev. 9, 1–8.
Sable, K. dan Saswade, R. 2017. Preliminary phytochemical analysis of
Amaranthus spinosus leaves. J. Life Sci. 5, 742–745.
Sarker, U. dan Oba, S. 2020. Polyphenol and flavonoid profiles and radical
scavenging activity in leafy vegetable Amaranthus gangeticus. BMC Plant
Biol. 20, 1–12.
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A.W., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., Syam, A.F.
2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. InternaPublishing. Jakarta Pusat.
The Joanna Briggs Institute. 2015. The Joanna Briggs Institute Reviewers’
Manual 2015: Methodology for JBI scoping reviews. Joanne Briggs Inst. 1–
24.
Zambrana, S., Lundqvist, L.C.E., Veliz, V., Catrina, S.B., Gonzales, E.,
Östenson, C.G. 2018. Amaranthus caudatus stimulates insulin secretion in
goto-kakizaki rats, a model of diabetes mellitus type 2. Nutrients 10, 1–1.
12

LAMPIRAN

Lampiran 1.1 Biodata Ketua


A. Identitas Diri
a. Nama lengkap : Riana Rahmawati, dr,MKes,PhD
b. Tempat/tgl lahir : Yogyakarta, 29 Juni 1976
c. Bidang keahlian : Farmakologi
d. Jabatan struktural : Kepala Departemen Farmakologi
e. Jabatan fungsional : Asisten Ahli
f. Unit kerja : Departemen Farnakologi FK UII
g. Alamat surat : Daraman, Rt &, Srimartani, Piyungan, Bantul,
Yogyakarta
h. Telpon/Faks : 02744537089
i. E-mail : riana.rahmawati@uii.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Fakultas Fakultas University of
Kedokteran UGM Kedokteran UGM Technology
Sydney
Bidang ilmu/Prodi Pendidikan Magister Graduate
Dokter Kebijakan Obat school of
Health
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Aplikasi Delphi Technique dalam DPPM UII 2021
Pengembangan Pedoman Pelayanan
Hipertensi di Posyandu lansia
2 Dampak Pandemi Covid-19 Pada FK UII 2020
Layanan Posyandu Lansia Di Wilayah
Puskesmas Dlingo II Bantul
3 Implementasi lembar tindakan untuk FK UII 2019
pasien hipertensi derajat 2 di Puskesmas
Dlingo II
4 Exploring adherence to hypertension DIKTI dan UII 2013-
medication in a rural community in 2018
Indonesia (Disertasi)
Publikasi Hasil Penelitian
No Volume/
Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
. Nomor
1 2021 Health litercay among patient Atlantis 2021
with hypertension: A survey proceeding
in rural Yogyakarta
13

2 2020 Exploring medications for Journal of 12(6)


hypertension advertised Pharmacy and
online: A qualitative study in Bioallied
Indonesia Sciences
3 2018 Potential use of a ‘Blood Integrated Blood June 2018
Pressure Action Sheet’ for Pressure Control
Indonesian patients with
hypertension living in rural
villages: A qualitative study
4 2018 Access to medicines for Rural & Remote 18(3)
hypertension: a survey in rural Health
Yogyakarta province,
Indonesia.
5 2018 Factors affecting self-reported Chronic Illness 14(3)
medication adherence and
hypertension knowledge: A
cross-sectional study in rural
villages, Yogyakarta
Province, Indonesia.
6 2018 Understanding untreated Chronic illness 14(3)
hypertension from patients’
point of view: A qualitative
study in rural Yogyakarta
province, Indonesia.
7 2017 The use of traditional Australasian 11(3)
medicines to lower blood Medical Journal
pressure: A survey in rural
areas in Yogyakarta
8 2017 Self-medication among Family practice 34(2), 147-
people living with 153.
hypertension: a review.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
14

A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Annisa Nadya Pratiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 19711152
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 10 Agustus 2000
6 Alamat E-mail 19711152@students.uii.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 087871080169
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 BAKSOS MABA FK Staff Divisi Konsumsi 2020
UII
2 LEM FK UII Staff Departemen Seni 2020-2021
dan Olahraga
3 POA SKULKAD LEM Koordinator Divisi 2020
FK UII 2020 Kepesertaan
4 WEBINAR SERIES Bendahara 2020
LEM FK UII
5 MEDSPARTA LEM FK Staff Divisi Content 2020
UII 2020 Creator
6 CAROTIS 2020 Staff Divisi Konsumsi 2020
7 ORGANIZATION Staff Divisi Hubungan 2020
TRAINING LEM FK Masyarakat
UII 2020
8 SKULKAD LEM FK Staff Divisi Acara 2021
UII 2021
9 AORTA FK UII 2021 Bendahara 2021
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

A. Identitas Diri
15

1 Nama Lengkap Hilda Auliya Rinanda


2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 19711202
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 5 Maret 2001
6 Alamat E-mail 19711202@students.uii.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085643256436
B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 Baksos Maba FK UII Divisi danus 2020
2 LPM Cardios FK UII Divisi Media 2020-2021
3 UKM SMART FK UII Divisi Kaderisasi 2020-2021
4 Intermedisco SMART Divisi Simposium 2020
FK UII
5 Webinar Vascular Divisi Humas 2020
LPM Cardios FK UII
6 Lomba dan Webinar Divisi Acara 2020
CID LPM Cardios FK
UII
7 Webinar Vascular Divisi Humas 2021
LPM Cardios FK UII
8 Intermedisco SMART Divisi Hum-Ksk 2021
FK UII
9 Asisten Laboratorium Asisten Laboratorium 2020-2021
Histologi dan Patologi
Anatomi
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Finalis Esai Ilmiah Midbrain UIN MALANG 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Anda mungkin juga menyukai