Anda di halaman 1dari 21

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ................................................................................................... i


DAFTAR TABEL ............................................................................................ ii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... ii
BAB 1. PENDAHULUAN .............................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah............................................................................ 1
1.2 Perumusan Masalah .................................................................................. 1
1.3 Tujuan Riset .............................................................................................. 2
1.4 Keaslian Riset ........................................................................................... 2
1.5 Urgensi Riset……......................................................................................2
1.6 Luaran ........................................................................................................2
1.7 Manfaat Riset ............................................................................................ 2
1.7.1 Manfaat bagi peneliti .............................................................................. 2
1.7.2 Manfaat bagi masyarakat ........................................................................ 2
1.7.3 Institusi atau stakeholder ........................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA ..................................................................... 3
2.1 Telaah Pustaka .......................................................................................... 3
2.1.1 Tanaman Bayam (Amaranthus sp.) ........................................................ 3
2.1.2 Antihiperglikemia ................................................................................... 4
2.1.3 Diabetes Melitus ..................................................................................... 4
BAB 3. METODE RISET ................................................................................ 6
3.1 Kriteria Artikel .......................................................................................... 6
3.2 Sumber Informasi ...................................................................................... 6
3.3 Strategi Pencarian ..................................................................................... 6
3.4 Proses Seleksi Artikel ............................................................................... 6
3.5 Ekstraksi Data ........................................................................................... 7
3.6 Item Data ................................................................................................... 8
BAB 4 BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN ................................................ 9
4.1 Anggaran Biaya ........................................................................................ 9
4.2 Jadwal Kegiatan ........................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 10
LAMPIRAN ..................................................................................................... 11
Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping ...................... 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ..................................................... 17
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas ......... 17
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .............................................. 18

i
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Hasil ekstraksi data modifikasi .......................................................... 7
Tabel 2. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................. 9
Tabel 3. Jadwal Kegiatan ................................................................................. 9

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Tanaman bayam (Amaranthus spinosus) ...................................... 3
Gambar 2. Konstituen fitokimia dari ekstrak air, aseton, etanol, methanol, dan
kloroform daun Amaranthus spinosus ............................................................. 3
Gambar 3. Efek antidiabetes senyawa flavonoid ............................................. 5
Gambar 4. Alur diagram PRISMA untuk proses scoping review .................... 7

ii
1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Hiperglikemia adalah kondisi meningkatnya kadar gula darah lebih dari kadar
normalnya, yaitu ≥126 mg/dL pada gula darah puasa dan ≥200 mg/dL pada gula
darah sewaktu (PERKENI, 2019). Kondisi hiperglikemia dapat menyebabkan
berbagai macam komplikasi penyakit, seperti ketoasidosis diabetik dan sindrom
hiperglikemik hiperosmolar nonketotik. Namun, kondisi ini paling erat dikaitkan
dengan penyakit Diabetes Melitus (DM), suatu kelompok sindrom metabolik
dengan karakteristik utama hiperglikemia (Kumar et al., 2015).
Saat ini, penyakit DM termasuk salah satu ancaman kesehatan nasional maupun
internasional. Organisasi Kesehatan Dunia memprediksi adanya peningkatan angka
penderita DM tipe 2 sebanyak 21,3 juta kasus pada tahun 2030. International
Diabetes Federation (IDF) juga memprediksi angka peningkatan kasus DM dari
10,3 juta menjadi 15,7 juta pada tahun 2045. Selain itu, Badan Pusat Statistik
Indonesia juga memprediksi adanya lonjakan angka penyandang DM di Indonesia
pada tahun 2030 mendatang, sekitar 14,7% pada daerah urban dan 7,2% pada
daerah rural (PERKENI, 2019).
Tingginya kasus DM di Indonesia ini menjadi masalah besar yang harus dicari
solusinya, baik preventif maupun pengobatannya. Salah satu upaya
penatalaksanaan bagi penderita DM yaitu dengan pengaturan pola makan. Pola
makan yang sehat yaitu perilaku mengonsumsi makanan yang memiliki kandungan
unsur gizi seimbang sesuai kebutuhan tubuh, salah satunya yaitu sayuran. Idealnya,
sayuran menempati setengah dari piring setiap makan. Pentingnya sayuran dalam
komposisi makanan tidak lepas dari peran kandungan gizi yang dimiliki oleh
sayuran tersebut. Salah satu jenis tanaman dengan kandungan gizi yang baik adalah
tanaman bayam.
Tanaman bayam berasal dari Amerika, namun sudah tersebar ke seluruh dunia,
termasuk Indonesia. Pada tahun 2020, tanaman ini sudah berhasil diproduksi
sebanyak 157.024 ton yang tersebar di seluruh Indonesia (Badan Pusat Statistik,
2020). Sebagai tanaman yang mudah didapatkan, bayam juga merupakan jenis
sayuran yang digemari banyak orang. Selain itu, tanaman ini juga tergolong dalam
tanaman fungsional sehingga beberapa poin ini menjadi nilai plus bagi tanaman
bayam sebagai kontrol makanan bagi penderita DM. Paparan tersebut menjadi
landasan untuk penulisan scoping review ini. Riset yang dilakukan berupa telaah
review tentang potensi dari tanaman bayam sebagai antihiperglikemia. Riset dalam
bentuk scoping review ini diharapkan bisa memudahkan masyarakat untuk
mendapatkan ulasan dengan informasi yang valid dan memperluas pengetahuan
masyarakat mengenai potensi dari tanaman bayam sebagai bagian dari tatalaksana
penyakit DM.
2

1.2 Perumusan Masalah


Bagaimana potensi bayam (Amaranthus sp.) sebagai antihiperglikemia?

1.3 Tujuan Riset


Mengetahui potensi tanaman bayam pada penurunan kadar gula darah pada uji
di hewan coba dan manusia.

1.4 Keaslian Riset


Penelitian Girija et al. (2011) menyebutkan bahwa tiga jenis spesies bayam
yaitu A. spinosus, A. viridans, dan A. caudatus menunjukkan aktivitas antidiabetes
dan antikolesterolemia pada tikus diabetes yang diinduksi streptozotocin. Penelitian
lain oleh Zambrana et al. (2018) juga melaporkan bahwa ekstrak hidroetanol dari
tanaman A. caudatus meningkatkan toleransi glukosa pada Tikus Goto-Kakizaki
dan Tikus Wistar dengan meningkatkan kadar insulin serum. Selain itu, Jimoh et
al. (2019) menjelaskan adanya efek penghambatan pada α-amilase oleh ekstrak
heksana, metanol, dan etil asetat yang merupakan komponen dari tanaman A.
caudatus.
Ketiga penelitian tersebut memiliki persamaan dan perbedaan dengan riset ini.
Persamaannya yaitu topik masalahnya berupa pengaruh efektivitas tanaman bayam
pada hiperglikemia. Sedangkan perbedaanya, riset ini disusun dengan desain
penelitian scoping review.

1.5 Urgensi Riset


Riset ini dilaksanakan dengan harapan mampu menambah wawasan dan
pemahaman bagi masyarakat mengenai manfaat tanaman bayam sebagai
antihiperglikemia, padahal tanaman ini mudah untuk didapatkan dan digemari oleh
banyak orang.

1.6 Luaran
Luaran yang diharapkan dari riset ini yaitu publikasi ilmiah di jurnal nasional
yang telah terakreditasi sehingga dapat memberikan manfaat berupa informasi
tentang manfaat bayam sebagai antihiperglikemia kepada masyarakat.

1.7 Manfaat Riset


1.7.1 Manfaat bagi Peneliti
Sebagai dasar untuk pengembangan penelitian mengenai potensi bayam
1.7.2 Manfaat bagi Masyarakat
Menambah informasi terkait pemanfaatan bayam sebagai terapi
antihiperglikemia.
1.7.3 Manfaat bagi Institusi atau Stakeholder
Hasil riset ini dapat dipublikasikan sehingga dapat berkontribusi dalam
memajukan Universitas Islam Indonesia (UII) dan Fakultas Kedokteran UII.
3

BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Telaah Pustaka


2.1.1 Tanaman Bayam (Amaranthus sp.)
Tanaman bayam atau yang dikenal juga dengan Amaranthus sp. (AS)
merupakan tanaman fungsional dari famili Amaranthaceae yang memiliki puluhan
spesies, diantaranya yaitu Amaranthus spinosus, Amaranthus hybridus,
Amaranthus tricolor, Amaranthus caudatus, dan lain-lain (Asha et al., 2016).
Tanaman ini termasuk golongan tanaman C4 yang cepat tumbuh dengan berbagai
kegunaan seperti tanaman hias, sayuran, bahkan obat herbal (Sarker dan Oba,
2020).

Gambar 1. Tanaman Bayam (Amaranthus spinosus) (Adegbola et al., 2020).

Pemanfaatan AS sebagai obat herbal sangat erat kaitannya dengan


kandungan yang ada di dalamnya, yaitu senyawa bioaktif seperti flavonoid,
tokoferol, senyawa fenolik, glikosida, steroid, alkaloid, saponin, tanin, terpenoid,
kuinon, resin, coumarin, dan vitamin. Selain itu, asam amino esensial (tinggi lisin,
treonin, dan triptofan), kalsium, mineral, dan karbohidrat juga terkandung di
dalamnya (Sable dan Saswade, 2017). Untuk mengetahui adanya senyawa diatas,
diperlukan analisis fitokimia atau fitokonstituen yang dilakukan dengan cara
mencampurkan ekstrak dari AS dan reagen tertentu. (Peter dan Gandhi, 2017).

Gambar 2. Konstituen fitokimia dari ekstrak air, aseton, etanol, metanol dan
kloroform daun Amaranthus spinosus (Sable dan Saswade, 2017).
4

AS diduga berperan sebagai antidiabetes dan antihiperlipidemia.


Pemanfaatan ini banyak ditemui pada spesies caudatus, spinosus, dan viridis. Selain
itu, kandungan AS juga dimanfaatkan sebagai antioksidan, antitumor, antibakteri,
dan antimalaria (Asha et al., 2016). Tanaman ini juga telah digunakan secara kuratif
untuk diare, disentri, aliran menstruasi yang berlebihan, bisul dan pendarahan usus
(Amabye, 2016).

2.1.2 Hiperglikemia
Hiperglikemia adalah suatu kondisi medis berupa tingginya kadar gula
dalam darah. Seseorang didiagnosis hiperglikemia jika memiliki kadar gula darah
puasa ≥126 mg/dL dan ≥200 mg/dL pada gula darah sewaktu (PERKENI, 2019).
Hiperglikemia paling sering dikaitkan dengan diabetes melitus. Meskipun begitu,
hiperglikemia juga dikaitkan dengan komplikasi penyakit lain, seperti ketoasidosis
diabetik dan sindrom hiperglikemik hiperosmolar nonketotik (Kumar et al., 2015).

2.1.3 Diabetes Melitus


Diabetes Melitus (DM) bukan merupakan penyakit tunggal, melainkan suatu
kelompok sindrom metabolik yang memiliki karakteristik hiperglikemia. Pada
pasien terdiagnosis DM biasanya ditemukan gejala klasik antara lain polifagia,
polidipsia, poliuria, dan penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Selain itu,
gejala lemah, mata kabur, kesemutan, gatal, disfungsi ereksi pada pria, dan pruritus
vulva pada wanita juga termasuk gejala lain dari DM (PERKENI, 2019).
Secara patomekanisme, penyakit ini melibatkan 11 organ dan sel, yaitu sel beta
pankreas, sel alfa pankreas, sel lemak, otot, hepar, otak, kolon, usus halus, ginjal,
lambung, dan sistem imun yang disebut dengan the egregious eleven. Kesebelas
organ dan sel ini memiliki mekanisme yang berbeda, namun pada akhirnya akan
menyebabkan kondisi yang sama, yaitu hiperglikemia (PERKENI, 2019).
Patomekanisme DM berikatan erat dengan disfungsi sel beta pankreas dan
resistensi insulin pada sel target. Disfungsi sel beta pankreas mengakibatkan
produksi insulin menurun sehingga metabolisme glukosa terganggu. Sedangkan
resistensi insulin didefinisikan sebagai gagalnya sel target berespon secara normal
terhadap insulin. Resistensi insulin mengakibatkan pengambilan glukosa oleh sel
target berkurangnya sehingga glukosa dalam darah meningkat (Kumar et al., 2015).
Saat ini, DM masih menjadi salah satu penyakit metabolik yang mendapat
perhatian serius dari badan kesehatan nasional maupun internasional. Hal ini
didasarkan pada jumlah kasus DM yang terus meningkat setiap tahunnya.
Peningkatan prevalensi DM tidak lepas dari berbagai faktor risiko yang
mempengaruhinya. Perkembangan teknologi dan sosial ekonomi yang pesat
menyebabkan jumlah penduduk meningkat, penduduk usia lanjut bertambah
banyak, dan semakin tak terkendalinya urbanisasi. Selain itu, gaya hidup yang
kebarat-baratan, kurangnya aktivitas fisik dan pola makan yang tidak sehat juga
turut serta dalam meningkatkan risiko DM (Setiati et al., 2014).
5

Pendekatan terapi diabetes baru dilakukan secara komprehensif, yaitu melalui


pemberian obat (farmakoterapi) maupun perubahan gaya hidup yang menjadi faktor
risiko diabetes. Selain itu, penggunaan herbal dari bahan alam juga banyak
dilaporkan. Hal ini dikarenakan adanya senyawa flavonoid pada tanaman yang
memiliki aktivitas antidiabetes berupa penurunan kadar gula darah. Flavoniod
merupakan metabolit sekunder dari polifenol yang dapat ditemukan dalam sayuran,
kacang-kacangan, buah-buahan, teh, kakao, biji gandum, dan tanaman herbal.
Flavonoid memiliki enam subkelas antara lain flavon, flavonol, flavanon, flavan-3-
ols, isoflavon, dan antosianosida. Flavonoid memiliki beberapa efek yang baik
pada gangguan metabolisme, seperti penyakit kardiovaskular, kanker, obesitas, dan
diabetes. Aktivitas antidiabetes flavonoid mendukung regulasi metabolisme
karbohidrat, perangsangan sekresi insulin, penyerapan glukosa, dan deposisi
adiposa. Efek antidiabetes dari fitokimia ini terjadi dengan cara meningkatkan atau
menekan aktivitas translokasi GLUT 4, pengambilan glukosa oleh jaringan, dan
aktivitas enzim hati. Selain itu, flavonoid juga dapat menyebabkan penurunan
apoptosis dan penghambatan tirosin kinase yang meningkatkan patogenesis
diabetes (Al-Ishaq et al., 2019).

Gambar 3. Efek antidiabetes senyawa flavonoid (Al-Ishaq et al., 2019).

AS merupakan tanaman yang memiliki efek antidiabetes karena


mengandung senyawa flavonoid. Mekanisme AS dalam menurunkan kadar gula
darah memiliki kemiripan dengan obat standar antidiabetes glibenklamid.
Mekanisme ini melalui beberapa cara, yaitu penghambatan aktivitas enzim α-
amilase oleh CNPG3 (2-Chloro-4-nitrophenyl-β-D-maltotrioside), perlindungan
terhadap sel beta pankreas, dan meningkatkan sekresi insulin (Asha et al., 2016;
Pandhare et al., 2012; Zambrana et al., 2018).
6

BAB 3
METODE RISET

3.1 Kriteria Artikel


Artikel yang akan diulas dalam riset ini merupakan artikel yang memenuhi
kriteria inklusi. Penetapan kriteria inklusi dilakukan berdasarkan tinjauan dari segi
artikel, subjek yang diteliti, dan objek yang diteliti. Kriteria inklusi dari segi artikel
yang dipilih adalah original article dengan metode penelitian uji klinis atau
observasional, berbahasa Inggris atau Indonesia dan diterbitkan dalam rentang
tahun 2011-2021. Dari segi subjek yang diteliti, kriteria inklusi yang dipilih adalah
semua manusia atau tikus yang mengidap diabetes melitus. Adapun dari segi objek
yang diteliti, kriteria inklusi yang dipilih adalah Amaranthus sp. Sedangkan artikel-
artikel yang tidak dapat diakses secara keseluruhan dan artikel yang tidak
membahas secara spesifik pengaruh Amaranthus sp. terhadap diabetes melitus
dikategorikan sebagai kriteria eksklusi dalam riset ini.

3.2 Sumber Informasi


Sumber informasi yang digunakan dalam scoping review ini merupakan
database elektronik. Database yang digunakan meliputi Google Scholar, PubMed,
ScienceDirect, ProQuest, EBSCO, Portal Garuda, dan Neliti. Database Google
Scholar dan PubMed dipilih karena memiliki akses gratis dan mudah diakses.
Selain itu, database Google Scholar juga dapat digunakan untuk mencari literatur
bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia. Database ScienceDirect, ProQuest, dan
EBSCO dipilih karena database tersebut dilanggan oleh UII dan dapat diakses oleh
peneliti. Adapun database Portal Garuda dan Neliti digunakan untuk mencari
literatur berbahasa Indonesia.

3.3 Strategi Pencarian


Strategi pencarian literatur bahasa Inggris menggunakan Boolean search
dengan kombinasi kata kunci “Amaranthus” AND “Diabetes Mellitus” serta dengan
pembatasan tipe artikel berupa penelitian uji klinis atau observasional pada manusia
atau tikus yang memiliki riwayat diabetes mellitus. Selain itu, pemakaian kata kunci
“Hyperglycemia”, “Antidiabetic”, “Blood glucose”, dan “Antihiperglycemic”
digunakan sebagai pengganti kata kunci “Diabetes Mellitus”. Sedangkan pencarian
artikel berbahasa Indonesia menggunakan kata kunci “Amaranthus”, “Bayam”,
“Diabetes”, dan “Hiperglikemia”. Cara kerja dari pencarian ini dilakukan secara
online.

3.4 Proses Seleksi Artikel


Proses seleksi artikel dilakukan secara online berdasarkan diagram alir
Preferred Reporting Items for Systematic Reviews and Meta-Analyses extension for
Scooping Reviews (PRISMA-ScR). Proses tersebut terdiri dari empat tahap, yaitu:
7

(a) identification, yaitu proses memasukkan kombinasi kata kunci di dalam


database dan memperoleh jumlah artikel berdasarkan kata kunci; (b) screening,
yaitu proses menyingkirkan artikel yang sama; (c) eligibility, yaitu proses
menyingkirkan artikel yang tidak dapat diakses: dan (d) included, yaitu proses
untuk memilih artikel yang akan direview berdasarkan kriteria inklusi maupun
eksklusi yang telah ditentukan (Nyanchoka et al., 2019; The Joanna Briggs
Institute, 2015). Gambar 4 merupakan alur proses pencarian artikel scoping review
di dalam riset ini berdasarkan PRISMA-ScR.

Gambar 4. Alur diagram PRISMA-ScR untuk proses scoping review (The Joanna
Briggs Institute, 2015).

3.5 Ekstraksi Data


Ekstraksi data adalah proses review artikel yang telah lolos penyeleksian. Proses
tersebut diawali dengan mengidentifikasi setiap bagian artikel yang dilanjutkan
dengan mengkaji setiap bagian artikel tersebut sehingga memperoleh informasi
yang sesuai dengan tujuan riset. Proses ekstraksi data dilakukan secara manual
untuk setiap artikel yang direview dalam bentuk teks. Artikel yang direview
ditekankan pada bagian metode, hasil, dan kesimpulan. Adapun selain bagian
tersebut dan adanya perbedaan di masing-masing penelitian yang direview dapat
dimasukkan sebagai informasi tambahan. Hasil dari ekstraksi data setiap artikel
tersebut kemudian didata seperti di dalam tabel 1.

Tabel 1. Hasil ekstraksi data dengan modifikasi (Prahladh dan Van Wyk, 2020;
The Joanna Briggs Institute, 2015).
No urut artikel yang diperiksa:
No Komponen yang diperiksa Keterangan
8

1. Nama penulis
2. Judul penelitian
3. Tahun publikasi
4. Lokasi penelitian
5. Tujuan Penelitian
6. Jenis desain penelitian
7. Kata kunci
8. Hasil ulasan
a. Metode penelitian
b. Populasi dan ukuran sampel
c. Intervensi
d. Hasil penelitian
e. Kesimpulan
f. Informasi tambahan

3.6 Item Data


Item data merupakan proses menyatukan data dengan mengurutkan hasil
ekstraksi data dan menghubungkan informasi-informasi tambahan dari setiap
artikel (The Joanna Briggs Institute, 2015). Data disatukan dalam bentuk kajian
naratif yang membahas potensi Amaranthus sp. sebagai antihiperglikemia
berdasarkan artikel-artikel yang telah direview.
9

BAB 4
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya

Tabel 2. Format Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa Rp 1.050.000,00
Lain-lain (Akses jurnal
1 Perguruan Tinggi Rp 225.000,00
dan biaya komunikasi)
Instansi Lain -
Jumlah Rp 1.275.000,00
Belmawa Rp 1.050.000,00
Perguruan Tinggi Rp 225.000,00
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah Rp 1.275.000,00

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 3. Jadwal Kegiatan
Bulan Person Penanggung Jawab
No Jenis Kegiatan
1 2 3 4
Melakukan Pencarian Annisa N.
1.
Artikel
2. Menyeleksi Artikel Annisa N.
3. Mengekstraksi Data Annisa N.
Mengitem Data dan Hilda A.
4.
Menyintesis Hasil
5. Membuat Pembahasan Hilda A.
Menyusun Laporan Hilda A.
6.
Hasil Penelitian
10

DAFTAR PUSTAKA

Adegbola, P.I., Adetutu, A., Olaniyi, T.D. 2020. Antioxidant activity of


Amaranthus species from the Amaranthaceae family – A review. Journal of
South African. Bot. 133, 111–117.
Al-Ishaq, R.K., Abotaleb, M., Kubatka, P., Kajo, K., Büsselberg, D. 2019.
Flavonoids and their anti-diabetic effects: Cellular mechanisms and effects to
improve blood sugar levels. Biomolecules 9.
Amabye, T.G. 2016. Evaluation of Physiochemical, Phytochemical, Antioxidant
and Antimicrobial Screening Parameters of Amaranthus spinosus Leaves. Nat.
Prod. Chem. Res. 04, 3–7.
Asha, S., Rekha, R., Sadiq, A.M. 2016. Amaranthus spinosus-A review. BEPLS
Bull. Env. Pharmacol. Life Sci 5, 102–107.
Badan Pusat Statistik. 2020. Produksi Tanaman Sayuran 2020. URL:
https://www.bps.go.id/indicator/55/61/1/produksi-tanaman-sayuran.html.
Diakses tanggal 25 Juni 2021.
Girija, K., Lakshman, K., Udaya, C., Sabhya Sachi, G., Divya, T. 2011. Anti-
diabetic and anti-cholesterolemic activity of methanol extracts of three species
of Amaranthus. Asian Pac. J. Trop. Biomed. 1, 133–138.
Jimoh, M.O., Afolayan, A.J., Lewu, F.B. 2019. Therapeutic uses of amaranthus
caudatus l. Trop. Biomed. 36, 1038–1053.
Kumar, V., Abbas, A.K., Aster, J.C. 2015. Robbins and Cotran Pathologic Basis of
Disease. Elsevier.
Nyanchoka, L., Tudur-Smith, C., Thu, V.N., Iversen, V., Tricco, A.C., Porcher, R.
2019. A scoping review describes methods used to identify, prioritize and
display gaps in health research. J. Clin. Epidemiol. 109, 99–110.
Pandhare, R., Balakrishnan, S., Mohite, P., Khanage, S. 2012. Antidiabetic and
antihyperlipidaemic potential of Amaranthus viridis (L.) Merr. in
streptozotocin induced diabetic rats. Asian Pacific J. Trop. Dis. 2, S180–S185.
PERKENI. 2019. Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2
Dewasa di Indonesia 2019. Perkumpulan Endokrinol. Indonesia.
Peter, K. dan Gandhi, P. 2017. Rediscovering the therapeutic potential of
Amaranthus species : A review. Egypt. J. Basic Appl. Sci. 4, 196–205.
Prahladh, S. dan Van Wyk, J. 2020. Protocol for a scoping review of the current
data practices in forensic medicine. Syst. Rev. 9, 1–8.
Sable, K. dan Saswade, R. 2017. Preliminary phytochemical analysis of
Amaranthus spinosus leaves. J. Life Sci. 5, 742–745.
Sarker, U. dan Oba, S. 2020. Polyphenol and flavonoid profiles and radical
scavenging activity in leafy vegetable Amaranthus gangeticus. BMC Plant
Biol. 20, 1–12.
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A.W., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., Syam, A.F.
2014. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. InternaPublishing. Jakarta Pusat.
The Joanna Briggs Institute. 2015. The Joanna Briggs Institute Reviewers’ Manual
2015: Methodology for JBI scoping reviews. Joanne Briggs Inst. 1–24.
Zambrana, S., Lundqvist, L.C.E., Veliz, V., Catrina, S.B., Gonzales, E., Östenson,
C.G. 2018. Amaranthus caudatus stimulates insulin secretion in goto-kakizaki
rats, a model of diabetes mellitus type 2. Nutrients 10, 1–1.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pendamping


Lampiran 1.1 Biodata Ketua
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Annisa Nadya Pratiwi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 19711152
5 Tempat dan Tanggal Lahir Yogyakarta, 10 Agustus 2000
6 Alamat E-mail 19711152@students.uii.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 087871080169
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 BAKSOS MABA FK Staff Divisi Konsumsi 2020
UII
2 LEM FK UII Staff Departemen Seni 2020-2021
dan Olahraga
3 POA SKULKAD LEM Koordinator Divisi 2020
FK UII 2020 Kepesertaan
4 WEBINAR SERIES Bendahara 2020
LEM FK UII
5 MEDSPARTA LEM FK Staff Divisi Content 2020
UII 2020 Creator
6 CAROTIS 2020 Staff Divisi Konsumsi 2020
7 ORGANIZATION Staff Divisi Hubungan 2020
TRAINING LEM FK Masyarakat
UII 2020
8 SKULKAD LEM FK Staff Divisi Acara 2021
UII 2021
9 AORTA FK UII 2021 Bendahara 2021
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
12
13

Lampiran 1.2 Biodata Anggota 1


A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap Hilda Auliya Rinanda
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi Pendidikan Dokter
4 NIM 19711202
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jepara, 5 Maret 2001
6 Alamat E-mail 19711202@students.uii.ac.id
7 Nomor Telepon/HP 085643256436
B. Kegiatan kemahasiswaan yang sedang/pernah diikuti
No Jenis Kegiatan Status dalam kegiatan Waktu dan Tempat
1 Baksos Maba FK UII Divisi danus 2020
2 LPM Cardios FK UII Divisi Media 2020-2021
3 UKM SMART FK UII Divisi Kaderisasi 2020-2021
4 Intermedisco SMART Divisi Simposium 2020
FK UII
5 Webinar Vascular Divisi Humas 2020
LPM Cardios FK UII
6 Lomba dan Webinar Divisi Acara 2020
CID LPM Cardios FK
UII
7 Webinar Vascular Divisi Humas 2021
LPM Cardios FK UII
8 Intermedisco SMART Divisi Hum-Ksk 2021
FK UII
9 Asisten Laboratorium Asisten Laboratorium 2020-2021
Histologi dan Patologi
Anatomi
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima
No Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun
1 Finalis Esai Ilmiah Midbrain UIN MALANG 2020

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
14
15
16

Lampiran 1.4 Biodata Dosen Pendamping


A. Identitas Diri
a. Nama lengkap : Riana Rahmawati, dr,MKes,PhD
b. Tempat/tgl lahir : Yogyakarta, 29 Juni 1976
c. Bidang keahlian : Farmakologi
d. Jabatan struktural : Kepala Departemen Farmakologi
e. Jabatan fungsional : Asisten Ahli
f. Unit kerja : Departemen Farnakologi FK UII
g. Alamat surat : Daraman, Rt &, Srimartani, Piyungan, Bantul,
Yogyakarta
h. Telpon/Faks : 02744537089
i. E-mail : riana.rahmawati@uii.ac.id
B. Riwayat Pendidikan
Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Nama Institusi Fakultas Fakultas University of
Kedokteran UGM Kedokteran UGM Technology
Sydney
Bidang ilmu/Prodi Pendidikan Magister Graduate
Dokter Kebijakan Obat school of
Health
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Penelitian
No Judul Penelitian Penyandang Dana Tahun
1 Aplikasi Delphi Technique dalam DPPM UII 2021
Pengembangan Pedoman Pelayanan
Hipertensi di Posyandu lansia
2 Dampak Pandemi Covid-19 Pada FK UII 2020
Layanan Posyandu Lansia Di Wilayah
Puskesmas Dlingo II Bantul
3 Implementasi lembar tindakan untuk FK UII 2019
pasien hipertensi derajat 2 di Puskesmas
Dlingo II
4 Exploring adherence to hypertension DIKTI dan UII 2013-
medication in a rural community in 2018
Indonesia (Disertasi)
Publikasi Hasil Penelitian
Volume/
No. Tahun Judul Artikel Ilmiah Nama Jurnal
Nomor
1 2021 Health litercay among patient Atlantis 2021
with hypertension: A survey proceeding
in rural Yogyakarta
2 2020 Exploring medications for Journal of 12(6)
17

hypertension advertised Pharmacy and


online: A qualitative study in Bioallied
Indonesia Sciences
3 2018 Potential use of a ‘Blood Integrated Blood June 2018
Pressure Action Sheet’ for Pressure Control
Indonesian patients with
hypertension living in rural
villages: A qualitative study
4 2018 Access to medicines for Rural & Remote 18(3)
hypertension: a survey in rural Health
Yogyakarta province,
Indonesia.
5 2018 Factors affecting self-reported Chronic Illness 14(3)
medication adherence and
hypertension knowledge: A
cross-sectional study in rural
villages, Yogyakarta
Province, Indonesia.
6 2018 Understanding untreated Chronic illness 14(3)
hypertension from patients’
point of view: A qualitative
study in rural Yogyakarta
province, Indonesia.
7 2017 The use of traditional Australasian 11(3)
medicines to lower blood Medical Journal
pressure: A survey in rural
areas in Yogyakarta
8 2017 Self-medication among Family practice 34(2), 147-
people living with 153.
hypertension: a review.
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.
Yogyakarta, 23 Juli 2021
Dosen Pendamping

(dr. Riana Rahmawati, M.Kes, Ph.D)


18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


No Jenis Pengeluaran Sumber Dana Besaran Dana (Rp)
Belmawa Rp 1.050.000,00
Lain-lain (Akses jurnal
1 Perguruan Tinggi Rp 225.000,00
dan biaya komunikasi)
Instansi Lain -
Jumlah Rp 1.275.000,00
Belmawa Rp 1.050.000,00
Perguruan Tinggi Rp 225.000,00
Rekap Sumber Dana
Instansi Lain -
Jumlah Rp 1.275.000,00

.
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Penyusun dan Pembagian Tugas

No Nama/NIM Program Bidang Alokasi waktu Uraian


Studi Ilmu (jam/minggu) Tugas
1 Annisa Nadya Pendidikan Kedokteran 8 jam/ minggu Penyusunan
Pratiwi Dokter proposal,
(19711152) pencarian
artikel,
mengekstra
ksi data
2 Hilda Auliya Pendidikan Kedokteran 8 jam/ minggu Menyeleksi
Rinanda Dokter artikel,
(19711202) mengitem
dana,
menyintesis
hasil,,memb
uat
pembahasa
n dan
menyusun
laporan
hasil
penelitian
3 Fahira Rahma Pendidikan Kedokteran 3 jam / Membantu
Nathania Dokter minggu dalam
(20711001) pencarian
dan
penyeleksia
n artikel
19

Anda mungkin juga menyukai