Anda di halaman 1dari 25

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ........................................................................................................ i


DAFTAR TABEL............................................................................................... iii

BAB 1. PENDAHULUAN................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang .................................................................................. 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 2
1.3 Tujuan Penelitian ............................................................................... 2
1.4 Manfaat Penelitian ............................................................................. 2
1.4.1 Manfaat Teoritis........................................................................ 2
1.4.2 Manfaat Praktis ......................................................................... 2
1.5 Keutamaan Penelitian ......................................................................... 2
1.6 Temuan yang Ditargetkan ................................................................... 2
1.7 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan .............................. 2
1.8 Luaran Penelitian................................................................................ 2
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA .......................................................................... 2
2.1 Landasan Teori .................................................................................. 2
2.1.1 Anatomi dan Histologi Paru-Paru.............................................. 2
2.1.2 Kanker Paru .............................................................................. 3
2.1.2.1 Etiologi ......................................................................... 3
2.1.2.2 Patofisiologi .................................................................. 3
2.1.3 Kulit Petai dan Kandungannya .................................................. 3
2.1.4 Uji Efektivitas Antioksidan ....................................................... 3
2.1.5 Proses Ekstraksi ........................................................................ 4
2.1.6 In Vivo ...................................................................................... 4
2.2 Kerangka Konseptual......................................................................... 4

2.3 Hipotesis ........................................................................................... 4

BAB 3. METODE PENELITIAN ........................................................................ 4


3.1 Waktu dan Tempat ............................................................................ 4
3.1.1 Dalam Jaringan ......................................................................... 5
3.1.2 Luar Jaringan ............................................................................ 5

3.2 Alat dan Bahan .................................................................................. 5

i
3.3 Variabel Penelitian ............................................................................ 5
3.4 Prosedur Penelitian ............................................................................ 6
3.4.1 SOP Ekstraksi Kulit Petai ......................................................... 6
3.4.2 Uji Antioksidan DPPH .............................................................. 6
3.4.3 Uji Spektrofotometer UV-Vis ................................................... 6
3.4.4 SOP In Vivo .............................................................................. 7
3.5 Perhitungan Jumlah Sampel ............................................................... 8
3.6 Teknik Pengumpulan Data ................................................................. 9
3.7 Analisa Data ...................................................................................... 9
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN..................................................... 9
4.1 Anggaran Biaya ................................................................................. 9
4.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................ 9
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 10
LAMPIRAN-LAMPIRAN ................................................................................. 11
Lampiran 1. Biodata Ketua dan Anggota, serta Dosen Pendamping............ 11
Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan ................................................ 18
Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan PembagianTugas ........ 20
Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana .......................................... 22

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Komposisi Reagen Superoksida Dismutase (SOD) ............................... 7


Tabel 3.2 Pengukuran Aktivitas SOD................................................................... 8
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya ................................................. 9

iii
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kanker menjadi menjadi penyebab kematian terbesar kedua di seluruh
dunia, yang diperkirakan adalah 9,6 juta kematian atau satu dari enam kematian
pada tahun 2018 (WHO, 2018). Pada tahun 2018 prevalensi kanker di Indonesia
adalah 1,79 per 1000 penduduk (WHO, 2020). Salah satu kanker yang menjadi
penyebab kematian terbesar dari jenis kanker yaitu kanker paru sebesar 18,4%
dari 9,6 juta kasus kanker di dunia (Bray et al., 2018) dan 12,6% dari 207.210
kasus kematian akibat kanker di Indonesia (WHO, 2020).
Sekitar 90% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh merokok. Radikal
bebas dari asap rokok diperkirakan sebanyak 1014 molekul dalam satu kali hisap
masuk dalam tubuh (Aditama dalam Butarbutar, et al., 2016). Pada saat proses
bernapas tersebut akan terjadi reaksi oksidasi di dalam tubuh. (Makker et al
dalam Butarbutar, et al., 2016). Dampak reaktifitas senyawa radikal bebas
dapat berupa kerusakan sel atau jaringan, penyakit degenerative, hingga
penyakit kanker (Winarsi dalam Verawaty, 2018).
Faktanya hingga saat ini penatalaksanaan kanker paru dilakukan dengan
pembedahan, kemoterapi, radioterapi, terapi target, terapi kombinasi, dan
pemberian obat yang bermacam-macam. (Sie dalam Verawaty, 2018).
Antioksidan alami hampir terdapat pada tumbuhan yang tersebar di Indonesia.
Salah satu tanaman yang mengandung antioksidan tinggi adalah tanaman petai
(Parkia speciosa). Kulit petai memiliki efektivitas antioksidan yang lebih
tinggi dari biji dan daun petai. Efektivitas antioksidan kulit petai
diketahui mencapai 250mg/g berdasarkan hasil ekstraksi menggunakan
etanol.
Berdasarkan penjelasan di atas, sejauh ini belum ada penelitian tentang
efektivitas antioksidan ekstrak etanol kulit petai (Parkia speciosa) secara in vivo
pada mencit. Pengujian dilakukan dengan mengukur kadar superoksida
dismutase (SOD) mencit setelah terpapar asap rokok dan setelah pemberian
ekstrak etanol kulit petai.
2

1.2 Rumusan Masalah


Rumusan masalah yang melatarbelakangi penelitian ini adalah bagaimana
efektivitas antioksidan ekstrak etanol kulit petai (Parkia speciosa) terhadap
kadar Superoksida dismutase (SOD) secara in vivo pada mencit.
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kadar Superoksida
dismutase (SOD) pada mencit yang terpapar asap rokok.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoritis
a. Dapat dijadikan referensi bagi penelitian selanjutnya
b. Menambah atau mengembangkan ilmu tentang pentalaksanaan
penyakit kanker / efektivitas dari antioksidan pada kanker paru
1.4.2 Manfaat Praktis
Ekstrak etanol kulit petai dapat dikembangkan sebagai antioksidan
untuk mengendalikan jumlah radikal bebas penyebab kanker paru-paru.
1.5 Keutamaan Penelitian
Keutamaan penelitian ini adalah untuk meningkatkan penggunaan
antioksidan alami dalam mengendalikan radikal bebas yang menjadi penyebab
kanker paru dan untuk mengoptimalkan pemanfaatan kulit petai sebagai sumber
antioksidan alami.
1.6 Temuan yang Ditargetkan
Target dari penelitian ini adalah didapatkan bukti ilmiah terhadap potensi
bahan alam dari ekstrak etanol kulit petai sebagai antioksidan yang berpengaruh
terhadap kadar Superoksida dismutase sehingga dapat dimanfaatkan sebagai
sediaan pengobatan baru untuk kanker paru.
1.7 Kontribusi Penelitian Terhadap Ilmu Pengetahuan
Kontribusi penelitian terhadap ilmu pengetahuan adalah dapat memberi
informasi mengenai efektivitas antioksidan ekstrak etanol kulit petai terhadap
kadar Superoksida dismutase dan menjadi referensi dalam penelitian
selanjutnya mengenai metode pengobatan kanker paru menggunakan bahan
alami.
1.8 Luaran Penelitian
Luaran yang diharapkan dari penelitian ini adalah laporan kemajuan,
laporan akhir, dan artikel ilmiah.

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Landasan Teori


2.1.1 Anatomi dan Histologi Paru-Paru
3

Paru-paru terletak di sebelah kanan dan kiri jantung. Paru-paru


dilapisi oleh pleura. Paru-paru terbagi menjadi tiga lobus di paru kanan
yang dibagi oleh fisura oblique dan fisura horizontalis, serta dua lobus
di paru kiri yang dibagi oleh fisura oblique. Untuk trakea terbelah
menjadi dua bronkus utama. Bronkus tersebut bercabang lebih banyak
lagi yang biasa disebut dengan bronkiolus. Kemudian terjadi pertukaran
oksigen dan karbondioksida dalam alveolus.
Untuk histologis dari paru-paru, bronkus primer menyusur ke bawah
dan ke luar serta membentuk tiga bronkus sekunder (lobaris).
Sedangkan Bronkiolus merupakan jalan napas intralobular yang
berdiameter 5mm atau kurang, tidak memiliki kartilago maupun
kelenjar dalam mukosanya. Alveoli merupakan suatu invaginasi kecil
yang dilapisi oleh lapisan tipis dari sel alveolus gepeng (sel pneumosit
tipe 1).
2.1.2 Kanker Paru
2.1.2.1 Etiologi
Diperkirakan 90% kasus kanker paru-paru disebabkan oleh
merokok. Risikonya semakin diperparah dengan paparan
karsinogen lain, seperti asbes. Faktor lain termasuk radiasi untuk
pengobatan kanker nonparu, paparan logam, seperti kromium,
nikel, dan arsenik, dan hidrokarbon aromatik polisiklik.
Penyakit paru-paru seperti fibrosis paru idiopatik juga dapat
meningkatkan risiko kanker paru-paru.
2.1.2.2 Patofisiologi
` Diperkirakan bahwa paparan berulang terhadap karsinogen,
khususnya asap rokok, menyebabkan displasia epitel paru. Jika
paparan terus berlanjut, itu menyebabkan mutasi genetik dan
memengaruhi sintesis protein, kemudian akan mengganggu
siklus sel dan mendorong karsinogenesis.
2.1.3 Kulit Petai dan Kandungannya
Petai (Parkia speciosa) merupakan sayuran yang umum dikonsumsi
di Asia Tenggara, khususnya Indonesia. Bagian kulit petai yang tidak
dimanfaatkan biasanya dibuang sehingga menjadi limbah. Bagian kulit
petai memiliki efektivitas antioksidan yang lebih tinggi dari biji dan
daun petai, yaitu mencapai 250 mg/g berdasarkan hasil ekstraksi etanol.
Selain itu antioksidan yang berasal dari limbah kulit petai dapat
digunakan sebagai sumber potensial senyawa bioaktif dan bahan
neutraceutical yang memiliki aplikasi penting dalam mengobati
berbagai penyakit.
2.1.4 Uji Efektivitas Antioksidan
4

Metode yang mudah dan cepat adalah dengan DPPH. DPPH (2, 2-
diphenyl-1-picrylhydrazyl-hydrate) adalah metode pengujian
antioksidan berdasarkan transfer elektron yang menghasilkan larutan
berwarna ungu atau violet dalam etanol. Radikal bebas tersebut stabil
pada suhu kamar, dan akan berkurang dengan adanya molekul
antioksidan, sehingga menimbulkan larutan etanol tidak lagi berwarna.
Penggunaan uji DPPH untuk mengevaluasi antioksidan dengan
spektrofotometri.
2.1.5 Proses Ekstraksi
Ekstraksi merupakan langkah awal untuk memisahkan bahan alami
yang diinginkan dari bahan bakunya. Metode ekstraksi meliputi
ekstraksi pelarut, metode distilasi, pengepresan dan sublimasi sesuai
dengan prinsip ekstraksi. Ekstraksi pelarut adalah metode yang paling
banyak digunakan. Ekstraksi bahan alami berlangsung melalui tahapan
berikut: (1) pelarut menembus ke dalam matriks padat; (2) zat terlarut
larut dalam pelarut; (3) zat terlarut di difusi keluar dari matriks padat;
(4) zat terlarut yang diekstraksi dikumpulkan.
2.1.6 In Vivo
In vivo adalah istilah dari bahasa Latin yang artinya "di dalam yang
hidup". In vivo mengacu pada perlakuan yang dilakukan secara
keseluruhan pada organisme hidup. Ketika sebuah penelitian dilakukan
secara in vivo dapat mencakup hal-hal seperti melakukan eksperimen
pada model hewan, atau uji klinis pada kasus manusia.
2.2 Kerangka Konseptual
Asap rokok Ekstrak Etanol Kulit Petai

Radikal Bebas Stress Oksidatif Kadar SOD Antioksidan Alami

Kanker Paru
2.3 Hipotesis
Berdasarkan landasan teori dan sehubungan dengan permasalahan, maka
dapat dirumuskan hipotesa yaitu pemberian ekstrak etanol kulit petai dapat
mempengaruhi kadar Superoksida dismutase (SOD).

BAB 3. METODE PENELITIAN

3.1 Waktu dan Tempat


5

Penelitian akan dilakukan selama 4 bulan melalui kegiatan dalam jaringan


(daring) dan luar jaringan (luring).
3.1.1 Dalam Jaringan
Penelitian dilaksanakan dengan mengadakan pertemuan secara
online dalam berdiskusi dengan kelompok, diskusi dengan dosen
pembimbing, pencarian sumber pustaka, dan pembelian bahan habis
pakai.
3.1.2 Luar Jaringan
Penelitian akan dilaksanakan di Fakultas Farmasi Universitas
Airlangga dengan memperhatikan protokol kesehatan pandemik
COVID-19 dalam penyiapan ekstrak, pemeliharaan dan perlakuan
terhadap mencit, uji In Vivo untuk mengevaluasi ekstrak etanol yang
diberikan pada mencit, uji antioksidan DPPH untuk mengevaluasi
efektivitas antioksidan pada kulit petai (Parkia speciosa), dan uji
spektrofotometer UV-Vis untuk pengukuran kadar Superoksida
dismutase (SOD).
3.2 Alat dan Bahan
Alat yang digunakan antara lain oven, blender, ayakan 65 mesh, plastik
polietilen pada suhu -20°C, botol kedap udara, smoking chamber dengan
ukuran 38,5x28,5x22,5 cm yang dilengkapi dengan ventilasi,pompa udara, dan
tempat pembakaran rokok, dan spektrofotometer.
Bahan yang digunakan antara lain kulit petai yang diperoleh dari petani
petai di Surabaya dan 21 ekor mencit sebagai hewan uji In Vivo. Bahan kimia
yang digunakan dalam penelitian ini adalah kertas saring Whatman nomor 1
dan dievaporasi menggunakan rotary evaporator pada suhu 50°C, akuades,
etanol 50%, metanol, blood tube yang mengandung EDTA serta bahan kimia
lainnya seperti: reagen R1a, reagen R1b, reagen Ransod Superoksida Dismutase
Manual Rx Monza.
3.3 Variabel Penelitian
a. Variabel bebas : Pemberian antioksidan ekstrak etanol kulit
petai (Parkia speciosa)
b. Variabel kontrol : Usia, berat badan, jenis dan jumlah makanan
mencit
c. Variabel terikat : Superoksida Dismutase (SOD)
Alasan dari penggunaan hewan mencit untuk penelitian ini adalah
karena hewan mencit mudah diperoleh dalam jumlah yang banyak,
mempunyai respon yang cepat, mudah beradaptasi pada lingkungan baru,
memberikan gambaran secara ilmiah yang mungkin terjadi pada manusia
secara jelas karena karakter biologis dan tingkah laku mencit mirip dengan
manusia, serta harganya yang relatif terjangkau. Pada penelitian ini
menggunakan mencit jantan. Alasan dari penggunaan hewan mencit jantan
6

untuk penilitian ini adalah karena mencit jantan kondisi biologisnya stabil
bila dibandingkan dengan mencit betina yang kondisi biologisnya
dipengaruhi oleh masa siklus estrus.
3.4 Prosedur Penelitian
3.4.1 SOP Ekstraksi Kulit Petai
Tahapan: Kulit petai dicuci dengan air bersih, lalu dikeringkan dengan
oven pada suhu 45°C hingga kadar air akhir yang diperoleh sebesar
10% dengan lama pengeringan ±12 jam.. Hasil ayakan selanjutnya
disimpan dalam kemasan plastik polietilen pada suhu -20°C (26).
Pelarut yang digunakan pada proses ekstraksi adalah etanol. Ekstrak
kulit petai disaring menggunakan kertas saring Whatman nomor 1 dan
dievaporasi menggunakan rotary evaporator pada suhu 50°C. Ekstrak
etanol kulit buah petai ditimbang untuk membuat suspensi uji dengan
masing-masing 2,4 gram (dosis 300 mg/kgBB), 3,2 gram (dosis 400
mg/kgBB), dan 4 gram (500 mg/kgBB). Selanjutnya pada masing-
masing ekstrak ditambahkan Na CMC 0,5 % sedikit demi sedikit dan
dicukupkan volumenya hingga 100 ml kemudian dikocok hingga
homogen. Ekstrak disimpan dalam botol kedap udara dan disimpan
pada suhu -20°C.
3.4.2 Uji Antioksidan DPPH
Pada metode ini, DPPH bertindak sebagai model radikal bebas yang
akan berikatan dengan senyawa antioksidan. Hasil positif aktif
antioksidan ditandai dengan adanya perubahan warna DPPH dari
warna ungu menjadi kuning. Pada metode ini, larutan DPPH berperan
sebagai radikal bebas yang akan bereaksi dengan senyawa antioksidan
sehingga DPPH akan berubah menjadi 1,1-diphenyl-2-picrylhydrazin
yang bersifat non-radikal. Peningkatan jumlah 1,1-diphenyl-2-
picrylhydrazin akan ditandai dengan berubahnya warna ungu menjadi
warna merah muda atau kuning pucat dan dapat diamati menggunakan
spektrofotometer sehingga efektivitas peredaman radikal bebas oleh
sampel dapat ditentukan. Senyawa DPPH dalam metanol berwarna
ungu tua terdeteksi pada panjang gelombang sinar tampak sekitar
515-517 nm.
3.4.3 Uji Spektrofotometer UV-Vis
Uji aktivitas antioksidan dilakukan dengan menggunakan
spektrofotometer UV-Vis pada panjang gelombang 517 nm. Dari nilai
absorbansi DPPH yang diperoleh dapat ditentukan nilai persentasi
7

penghambatan radikal DPPH (% inhibisi). Dari nilai % inhibisi dapat


ditentukan nilai IC50 (Inhibitory Concentration). Semakin kecil nilai
IC50 berarti semakin tinggi aktivitas antioksidan.
3.4.4 SOP In Vivo
Pemilihan dan Perlakuan hewan percobaan: Hewan yang
digunakan dalam penelitian ini adalah Mencit. Kriterianya yaitu mencit
jantan galur lokal dengan berat badan 20 g- 30 g berumur 2-3 bulan.
Seluruh hewan uji diadaptasikan selama tujuh hari dengan diberikan
makan dan minum secukupnya. Penelitian ini dibagi menjadi tiga
kelompok. Kelompok 1 merupakan kelompok normal tanpa paparan
asap rokok. Kelompok 2 adalah kelompok yang terpapar asap rokok
dan tidak diberi ekstrak etanol kulit petai. Pemaparan dilakukan
selama 14 hari dalam sebuah smoking chamber dengan ukuran
38,5x28,5x22,5cm yang dilengkapi dengan ventilasi, pompa udara,
dan tempat pembakaran rokok. Setelah paparan, mencit ditimbang
beratnya kemudian diberi ekstrak etanol kulit Parkia speciosa peroral
sesuai kelompok.
Pengambilan sampel darah: Mencit dipuasakan selama 24 jam
sebelum pengambilan darah. Masukkan mencit pada kandang untuk
pengambilan darah melalui vena ekor. Darah yang telah diambil
kemudian dimasukkan ke dalam blood tube yang mengandung EDTA.
Kemudian darah tersebut disentrifugasi dengan kecepatan 3000 rpm
selama 10 menit untuk memisahkan supernatan dan platelet. Plasma
yang telah didapat kemudian dipisahkan dan disimpan untuk
selanjutnya dilakukan pengukuran.
Pengukuran sampel: Pengukuran kadar superoksida dismutase (SOD)
menggunakan reagen Ransod Superoksida Dismutase Manual Rx
Monza. Pengukuran kadar SOD menggunakan spektrofotometer UV-
Vis dengan panjang gelombang maksimal 505 nm dengan suhu 37°C.
Plasma hewan uji direaksikan dengan reagen R1a dan reagen R1b
kemudian dilihat absorbansinya pada waktu 30 detik dan 180 detik.

Tabel 3.1 Komposisi Reagen Superoksida Dismutase (SOD)


Kandungan Konsentrasi
8

R1a Mixed substrate 0,05 mmol/L


Xanthine
I.N.T 0,025 mmol/L
R1b Buffer CAPS 40 mmol/L.pH 10,2
EDTA 0,94 mmol/L
R2 Xanthine Oxidase 80 U/I

Tabel 3.2 Pengukuran Aktivitas SOD


Sample Diluent Diluted Sample
Diluted sample Ransod - 0,05 ml
sample diluent Mixed 0,05 ml -
Substrate 1,7 ml 1,7 ml
Mixed well
Xanthine Oxidase 0,25 ml 0,25 ml

Aktivitas SOD diukur melalui derajat penghambatan (inhibisi)


pembentukan zat warna. Derajat penghambaran (inhibisi) didapat dari
perubahan absorbansi dari plasma yang diamati selama 3 menit (180
detik). Setelah didapatkan data absorbansi kemudian dimasukkan ke
dalam rumus.
A2-A1 = A/min dari standar atau sampel
3
A1 = 30 detik setelah pengukuran
A2 = 3 menit setelahnya

3.5 Perhitungan Jumlah Sampel


Pada penelitian ini, menggunakan 3 macam kelompok perlakuan, yaitu:
Kelompok 1: mencit yang tidak terpapar oleh asap rokok.
Kelompok 2: mencit yang terpapar asap rokok dan tidak diberi ekstrak etanol
kulit petai.
Kelompok 3: mencit yang terpapar asap rokok dan diberi ekstrak etanol kulit
petai.
Jumlah hewan setiap kelompok di tentukan menggunakan rancangan acak
lengkap, acak kelompok, maupun factorial secara sederhana dapat dirumuskan
sebagai berikut.
(t-1) (r-1) > 15
Dimana:
t = Banyaknya kelompok perlakuan
r = Jumlah tiap perlakuan
Sehingga diperoleh jumlah hewan setiap kelompok adalah sebagai berikut:
9

(3-1) (r-1) > 15


(r-1) > 15/2
r > 7,5+1
r > 8,5
Dari rumus tersebut, dapat diperoleh jumlah perlakuan hewan untuk
masing-masing kelompok adalah lebih dari 8,5. Tetapi disini kami hanya
menggunakan 7 ekor mencit untuk masing-masing kelompoknya.
3.6 Teknik Pengumpulan Data
Data diambil dari hasil Uji In Vivo, Uji Antioksidan DPPH dan Uji
spektrofotometer UV-Vis.
3.7 Analisa Data
Pada Uji In Vivo didapatkan dari hasil pengukuran kadar superoksida
dismutase (SOD) pada plasma darah mencit. Pada Uji Antioksidan DPPH
didapatkan dari hasil pengukuran nilai absorbansi menggunakan
spektrofotometer pada panjang gelombang 515-517 nm. Pada Uji
spektrofotometer UV-Vis didapatkan dari hasil pengukuran kadar superoksida
dismutase (SOD) menggunakan reagen Ransod Superoksida Dismutase Manual
Rx Monza.

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran Biaya
No Jenis Pengeluaran Biaya (Rp)
1 Perlengkapan yang diperlukan Rp 3.810.000,-
2 Bahan habis pakai Rp 4.240.000,-
3 Perjalanan Rp 1.800.000,-
4 Lain-lain Rp 150.000,-
Jumlah Rp 10.000.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Bulan Bulan Bulan Bulan Person
No Kegiatan Ke-1 Ke-2 Ke-3 Ke-4 Penanggungjawab
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Proposal Ketua dan
Anggota
2 Persiapan alat dan
Ketua
bahan
3 Kegiatan penelitian Ketua dan
Anggota
4 Penyusunan laporan Ketua dan
10

Anggota

DAFTAR PUSTAKA
Bray, F. et al. 2018. Global cancer statistics 2018: GLOBOCAN estimates of
incidence and mortality worldwide for 36 cancers in 185 countries. CA: A Cancer
Journal for Clinicians. 68(6):394–424.

Butarbutar, R. H., Robiyanto, R. dan Untari, E. K. 2016. Potensi Ekstrak Etanol


Daun Petai (Parkia speciosa Hassk.) Terhadap Kadar Superoksida Dismutase
(SOD) Pada Plasma Tikus yang Mengalami Stres Oksidatif. Pharmaceutical
Sciences and Research. 3(2):97–106.

Dipta, E., Hidayat, F. dan Naimah, O. S. 2019. UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN


GABUNGAN EKSTRAK ETANOL KULIT PETAI DAN BIJI PETAI (Parkia
speciosa Hassk.) DENGAN METODE DPPH. Jurnal Inkofar. 1(2):39–43.

Ikhtiarinawati, F. dan Ida Susila, F. 2018. KUTAI LOTION LIMBAH KULIT


PETAI (PARKIA SPECIOSA) SEBAGAI PRODUK LOSION KULIT (SKIN
LOTION). Seminar Nasional Unisla. 4(2):35–38.

Maulana, I. dan Kurniati, A. R. 2020. Uji Efektifitas Ekstrak Kulit Petai (Parkia
speciosa Hassk) Terhadap Mencit (Mus musculus) Sebagai Anti Inflamasi. Jurnal
Ilmu Kefarmasian. 1(2):80–84.

Rianti, A. et al. 2018. Potensi Ekstrak Kulit Petai (Parkia speciosa) Sebagai Sumber
Antioksidan. Jurnal Dunia Gizi. 1(1):10-19.

Seladi, J. 2019. In-Vitro Fertilization (IVF): Procedure, Preparation & Risks.


URL: https://www.healthline.com/health/in-vitro-fertilization-ivf#purpose.
Diakses tanggal 15 November 2020.

Siddiqui, Faraz dan Siddiqui, A. H. 2020. Lung Cancer - StatPearls - NCBI


Bookshelf. URL: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK482357/. Diakses
tanggal 22 November 2020.

Verawaty. 2018. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit dan Biji Petai
(Parkia speciosa Hassk.) dengan Metode DPPH (1,1-diphenil-2-picryhidrazyl).
Jurnal Iptek Terapan. 12(2):150–154.

WHO. 2018. Cancer. URL: https://www.who.int/news-room/fact-


sheets/detail/cancer. Diakses tanggal 11 November 2020.

WHO. 2020. Cancer Country Profile 2020. URL:


https://www.who.int/cancer/country-profiles/IDN_2020.pdf?ua=1. Diakses
tanggal 11 November 2020.

Zhang, Q. W., Lin, L. G. dan Ye, W. C. 2018. Techniques for extraction and
isolation of natural products: A comprehensive review. Chinese Medicine (United
Kingdom). 13(1):1-26.
11

LAMPIRAN

Lampiran 1. Biodata Ketua dau Anggota, Biodata Doseo Pendampin g


Lampiran Ketua
A. ldentitas Diri
1 Nama Lengkap Putri Maulinda Afaudi
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S I Keperawatao
4 NIM 131911133147
5 Tempat dan Tana00aal Lahir
Tangerang, 08 J uni 2001
6 Alamat E-mail putri.rna ulind a.afandi- 2019@fkp.unair.a c.id
7 Norner Telepon/HP 082325194443
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
SOSMAS BEM FKp
I Sta f Departemen 2021 - UNAIR
UNAIR
PSDM UKM KSR-PMI Ketua
2 2021 - UNArR
Unit UNAIR Departemen
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. Jenis Peoghargaao Pibak Pemberi Penghargaao Tabuo

Juara I Cerdas Cermat 4


Pilar Berbaugsa dan Dinas Pendidikan Kabupaten
1. 2016
Bemegara Tingkat Purbalingga
Kabupaten Purbalingga
Juara l Cerdas Cermat
First Aid Invitation KSR PMI Unit Universitas
2. 2017
Universitas Jenderal Jenderal Soedirman
Soedirman se-Jawa Tengah
Juara 3 Cerdas Cermat 4
Pilar Kehidupan Berbangsa
3. Kepala BP2MK Wilayab V 2017
dan Bemegara Tingkat
BP2MK Wilayab V

Semua data yang saya isikan dan tercanturn dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kernudian bari temyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyat aan, saya sanggup menerirna sanksi.
12
13
Lamph·an Anggota
A. ldentitas DiI1
1 Nama Lengkap Theodora Putri Revenska Miru
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NIM 131811133040
5 Tempat dan Tanggal Lahir Jayapura,09-06-2000
6 Alamat E-mail miruvenskaO@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 082248832624
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu dan Tempat
Kegiatan
1 Neuron Sie dokumentasi 2018 di FKP Unair
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Dite1ima

No. Jenis Penghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE

Surabaya, 17 Februari 2021


Anggota Tim,

(lbeodora Putri Revenska Miru)


14
Lampl.ran Anggota
A. ldentitas Di.Ii
1 Nama Lengk:ap Malikhatul Fauziyah
2 Jenis Kelamin Perempuan
3 Program Studi S1 Keperawatan
4 NTh1 132011133036
5 Tempat clan Tanggal Lahir Jombang, 17 November 2002
6 Alamat E-mail malikbal 71 l@gmail.com
7 Nomer Telepon/HP 085815560742
B. Kegiatan Kemahasiswaan Yang Sedang/Pernah Diikuti
Status dalam
No Jenis Kegiatan Waktu clan Tempat
Kegiatan
1
2
3
C. Penghargaan Yang Pernah Diterima

No. JenisPenghargaan Pihak Pemberi Penghargaan Tahun

1.

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE

Surabaya, 17 Februari 2021


Anggota Tim,

(Malikhatul Fauziyah)
15
Lampiran Biodata Dosen Pendamping
A. Identitas Diri

Dr. Anciri Setiya \Vabyudi, S.Kep., Ns•.


] ama Lengkap (dengan gelar)
M.Kep
2 Jeois Kelamin Lar -laki
3 Program Studi Keperawatan
4 NIP/NIDN 198201692015041001 /0019068230
5 Tempat dan Tanggal Lahlr Pa 1ekasan, 19 Juai 1982
andry_remas@y aboo.co.id;
6 Alamat E-mail
andri.setiyaw abyucti@ fkp.unair.ac.id
7 omer Telepoa/HP 081939395449
B. Rhvayat Pendidikan
Gelar Akadem i k Sarjana S2/Magister S3/Doktor
Stikes lnsan Universitas
Uoiversitas
Nama Institusi Unggul Airlangga
Airlangga Surabaya
Surabaya Surabaya
Kesebatan
J urusan/Prodi Keperawatan Kedokteran
Masyarakat
2005-2007
Tabun Masuk -Lulus 2008
-2010 2011 - 2016
(alih jenis)
C. Rekam Jejak Tri Dharma PT
Pendidikan/Pengajaran
No Nama Mata Kuliah Wajib/Pilihan SKS
l Ilmu Keperawatan Dasar l Wajib 3
2 Konsep Dasar Keperawatan Wajib 2
3 Keperawatao Emeging Wajib 2
4 Keperawatan Dasar Il Wajib 3
Penelitian
Peayandang
No Judul Penelitian Tahun
Dana
Hubungan persepsi perawat
lulusan diploma keperawatan
tentang dokurnentasi
keperawatan dengan
pelaksanaan dokurnenlasi
1 Mandiri 2009
keperawatan Di Rumah Sakit
Syarifah Ambami Raco Ebu
Bangkalan ( sebuah studi Di
Rumab Sakit Syarifab Ambami
Rato Ebu Bangkalan)
16
Pengaruh Konseling keluarga
terhadap kemandirian lansia
2 Mandiri 2010
dalam pemenuhan kebutuhan
lansia di Pamekasan
Kepatuhan Menggosok Gigi
Dengan Terjadinya Karies Gigi
3 RKAT 2013
Di Sein Kebun Dadap Barat
Kecamatan Saronggi
The Influence Risk Factors Of
Stroke On Diabetes Mellitus In
4 Mandiri 2014
Dr H. Moh Anwar Sumenep
Hospital
Hubungan Rumah Sehat
Dengan Kejadian Tb Paru Di
5 RKAT 2015
Kecamatan Palengaan
Kabupaten Pamekasan
Pengaruh Bubuk Daun Kelor
6 Terhadap Produksi ASI Ibu RKAT 2016
Menyusui di Galis Pamekasan
Faktor-Faktor Pemilihan
Metode Kontrasepsi Vasektomi
Pada P1ia Pasangan Usia Subur
7 RKAT 2017
Berdasarkan Sunrise Model
Leininger Di Kecamatan Pakal
Kota Surabaya
Faktor yang Berhubungan
8 dengan Personal Hygiene Saat RKAT 2018
Menstruasi
NILA! BUDAYA,
KEPERCAYAAN, DAN
9 RKAT 2019
SOSIAL EKONOMI PADA
AKSEPTOR VASEKTOMI
The Association of
Organizational Commitment
10 and Personal Factor With RKAT 2020
Burnout Syndrome and
Turnover Intention in Nurses
The Effect of Health Coaching-
based Health Belief Model on
11 Preventing the Pulmonary RKAT 2020
Tuberculosis Transmission at
Puskesmas Karang Taliwang
17

and Ampenan West Nusa


Tenggara
Supportive Educative
Interventions Based on The
Information Motivation
12 Behavioral Skills on the RKAT 2020
Compliance of Antiretroviral
Therapy and Quality of Life in
HIV Patients
Analysis of Dengue
Hemorrhagic Fever Prevention
13. RKAT 2020
Behavior Factors Based on the
Theory of Planned Behavior
The relationship of knowledge
14 with the stress level due to acne RKAT 2020
vulgaris in adolescents
The influence of buteyko
respiratory technique on the
15 decreased degree of shortness RKAT 2020
in asthma patients in
pulmonary poly.
Pengabdian Kepada Masyarakat
Judul Pengabdian kepada Penyandang
No Tahun
Masyarakat Dana
Pelatihan rentang gerak pada
1 pasien fraktur di irna F RSUD RKAT 2016
Soetomo
2

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan dapat
dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari temyata dijumpai
ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup mene1ima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan PKM-RE.

Surabaya , 17 Februari 2021


Dosen Pendamping,

. (Dr.
18

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran Kegiatan


1. Jenis Pengeluaran Volume Harga Satuan (RP) Nilai (RP)

- Paket Kuota 12
41.666 500.000
Internet paket

- Pembuatan 21
7.142 150.000
Ekstrak sampel

21
- Uji In Vivo 8.952 188.000
sampel

- Uji Antioksidan 1 paket 400.000 400.000


DPPH
- Uji 21
Spektrofotometer 19.047 400.000
sampel
UV-Vis
- Alat Gelas Pyrex 1 paket 2.172.000 2.172.000

SUB TOTAL (Rp) 3.810.000

2. Bahan Habis Pakai Volume Harga Satuan (RP) Nilai (RP)

- Bahan Protokol 3 paket 270.000 810.000


Kesehatan
- Bahan Kimia 4 item 635.000 2.540.000

- Mencit 21 ekor 5.000 105.000

- Rokok kretek 49 pcs 15.306 750.000

500
- Kulit petai 35.000 35.000
gram

SUB TOTAL (Rp) 4.240.000

3. Perjalanan Volume Harga Satuan (RP) Nilai (RP)

- Keperluan
Pembelian 3 33.333 100.000
Bahan
- Perawatan 21
Kandang dan 80.952 1.700.000
sampel
Pakan
SUB TOTAL (Rp) 1.800.000

4. Lain-lain Volume Harga Satuan (RP) Nilai (RP)


19

- Pembuatan Log 1 item 50.000 50.000


Book Fisik
- Administrasi - - 50.000

- Berkas Laporan - - 50.000

SUB TOTAL (Rp) 150.000

TOTAL 1+2+3+4 (Rp) 10.000.000

Terbilang (Sepuluh Juta Rupiah )


20

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Peneliti dan Pembagian Tugas

Alokasi
Program
No. Nama / NIM Bidang Ilmu Waktu Uraian Tugas
Studi
(jam/minggu)
Penyusunan proposal
penelitian,
melakukan
koordinasi tugas
anggota,
mempersiapkan
semua alat dan
Putri Maulinda bahan, menyiapkan
S1 15 jam /
1. Afandi / Keperawatan ekstrak,
Keperawatan minggu
131911133147 pemeliharaan dan
perlakuan terhadap
mencit, melakukan
Uji In Vivo, Uji
Antioksidan DPPH,
Uji spektrofotometer
UV-Vis, dan
penyusunan laporan
Penyusunan proposal
penelitian,
menyiapkan ekstrak,
pemeliharaan dan
Theodora Putri
perlakuan terhadap
Revenska Miru S1 10 jam /
2. Keperawatan mencit, melakukan
/ Keperawatan minggu
Uji In Vivo, Uji
131811133040
Antioksidan DPPH,
Uji spektrofotometer
UV-Vis, dan
penyusunan laporan.
Penyusunan proposal
penelitian,
menyiapkan ekstrak,
Malikhatul pemeliharaan dan
S1 10 jam /
3. Fauziyah / Keperawatan perlakuan terhadap
Keperawatan minggu
132011133036 mencit, melakukan
Uji In Vivo, Uji
Antioksidan DPPH,
Uji spektrofotometer
21

UV-Vis, dan
penyusunan laporan.
22

Lampiran 4. Surat Pernyataan Kctua Pelnksana

SURAT PERNYATAAN KETUA TIM PELAKSANA

Yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama : Putri Maulinda Afandi
NIM 131911133147
Program Studi : Keperawatan
Fakultas : Keperawatan

Dengan ini menyatakan bahwa proposal PKM-RE saya dengan judul Uji Efektivitas
Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Petai (Parkia speciosa) terhadap Kadar Superoksida
Dismutase (SOD) secara In Vivo pada Mencit yang diusu1kan untuk tahun anggaran
2021 adalah asli karya kami dan belum pemah dibiayai oleh lembaga atau sumber
dana Iain.

Bilamana di kemudian hari ditemukan ketidaksesuaian dengan pemyataan ini, maka


saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan
mengembalikan seluruh biaya yang sudah diterima ke kas negara.

Demikian pemyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benamya.

Surabaya, 18 Februari 2021


Yang menyatakan,

(Putri Maulinda Afandi)


NIM.131911133147

Anda mungkin juga menyukai