Diajukan oleh :
Wahyu Oktiarto
30101407349
FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS ISLAM SULTAN AGUNG
SEMARANG
2017
PRAKATA
Assalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Muhammad SAW karena hanya beliau lah yang mampu menjungkir balik kan
jaman, dari jaman kegelapan (jahiliyah) menjadi jaman yang terang benderang.
Tujuan dari penyusunan karya tulis ilmiah ini adalah untuk memenuhi tugas
terimakasih kepada :
1. Dr. dr. Setyo Trisnadi, Sp.Fk., S.H, selaku Dekan Fakultas Kedokteran
2. dr. H. Sampurna, M.Kes dan dr. Andin Putri Aulia, M.Si selaku dosen
pembimbing I dan II yang telah dengan sabar meluangkan waktu dan pikiran
ini.
ii
3. Siti Thomas Zulaikhah SKm M.Kes dan dr. Mohamad Riza, M.Si selaku dosen
penguji Skripsi ini yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan dalam
4. Ayahanda H. Masyhudi Ali Munawar M.Kes, Ibunda Siti Aida Nursanti Wasilatul
Khasanah S.E, Kakak dr Akmal Niam Firdausi, Adik Akbar Zadal Ilmi serta
adinda Safira Razan Adila yang telah memberikan doa, semangat dan dukungan
baik secara moral, material maupun spiritual dengan penuh kasih sayang dan
10. Pak Yuli di bagian PAU (Penelitian Antar Universitas) Universitas Gadjah Mada
11. Segala pihak yang berjasa dalam Karya Tulis Ilmiah ini yang belum sempat
Penulis menyadari bahwa Karya Tulis Ilmiah ini masih jauh dari
kesempurnaan. Karena itu penulis sangat berterimakasih atas kritik dan saran yang
bersifat membangun. Besar harapan saya Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat
iii
bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di semua disiplin ilmu serta
Wassalamu’alaikumWarahmatullahiWabarakatuh
Wahyu Oktiarto
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL........................................................................................ i
Darah ............................................................................... 11
2.1.6.4 Diet.................................................................... 13
v
2.2 Tanaman Nangka ........................................................................ 15
2.3 Simvastatin.................................................................................. 18
vi
3.3.1 Populasi Penelitian .......................................................... 26
vii
BAB I
PENDAHULUAN
bahwa buah nangka terdiri dari beberapa pulp kuning dan biji cokelat yang
kompleks, serat dan mineral. Buah nangka yang di manfaatkan hanya terbatas
pada daging buah dan bijinya saja, sedangkan kulit buahnya di buang menjadi
dari kulit nangka yang bermanfaat. Pektin merupakan serat soluble yang
gram per hari akan mampu mengurangi kadar kolesterol dalam darah hingga
13% dalam jangka waktu 2 minggu (Srivastava & Rishabha, 2011). Menurut
Begum et al, (2014) penelitian tentang pektin dari kulit buah nangka dan
peningkatan kadar kolesterol darah di atas 180 mg/dL. Pada kondisi tersebut,
rasio antara kadar kolesterol total terhadap HDL akan naik sehingga dapat
terhadap HDL adalah 3,5 atau lebih rendah, tetapi rasio tersebut dapat bersifat
1
2
angka kematian PJK di Asia Timur adalah 480 per 100.000 dalam satu tahun
jumlah kematian pada tahun 2008 sebanyak 17,3 juta disebabkan karena
berdasarkan terdiagnosis dokter atau gejala sebesar 1,6% atau sekitar 375.127
(Kemenkes RI, 2014). Pada tahun 2030, kematian penyakit jantung koroner
ekstraksi kulit buah nangka dengan dosis 500 mg/kg.BB dapat menurunkan
digunakan adalah obat dari zat kimiawi yaitu obat golongan statin.
gangugan saluran cerna, sakit kepala dan lain-lain. Perlu dilakukan upaya
yang berasal dari alam yang keberadaannya banyak di Indonesia yaitu kulit
buah nangka. Dari uraian tersebut, peneliti tertarik ingin meneliti pengaruh
nangka terhadap kadar kolesterol total pada tikus putih jantan galur wistar
pada tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi diet tinggi lemak
4
mg/200 gBB/hari.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kolesterol
5
6
membuat kulit lebih resisten terhadap absorpsi zat-zat yang larut air
dan juga dari berbagai zat kimia, karena kolesterol dan komponen
lipid kulit lainnya sangat inert terhadap zat-zat seperti asam dan
membran. Satu-satunya zat dalam tubuh yang tidak larut dalam air
(selain zat inorganik tulang) adalah lipid dan beberapa protein. Hal
2008).
atau tahunan. Fungsi fosfolipid dan kolesterol di sel otak untuk proses
2007).
Asetil KoA
HMG Ko-A
Mevalonat
Isu-isu Isopropenoid
Skualen
Lanosterol
Kolesterol
2009).
(Dorland, 2010).
10
(Ganong, 2010).
ini
2011).
2.1.6.1 Genetik
2009).
(Weinrauch, 2014).
2.1.6.2 Usia
Pallottini, 2010).
13
jenis kelamin itu terletak pada salah satu enzym yang sangat
2.1.6.4 Diet
mg. Kadar kolesterol telur puyuh per gram telur adalah 16-17
15
tidak lebih dari 7 persen dari kebutuhan total kalori. Hal ini
2.2.1 Definisi
salah satu jenis tanaman buah tropis yang multifungsi, tidak mengenal
dari 1.000 meter di atas permukaan laut yang berasal dari India
2.2.2 Taksonomi
Ordo : Morales
Famili : Moraceae
Genus : Artocarpus
2.2.3 Morfologi
daun yang menyirip, daging daun tebal, tepi rata, ujung runcing,
panjang 5-15 cm, lebar 4-5 cm, tangkai panjang lebih kurang 2 cm dan
bunga jantan ada di batang baru di antara daun atau di atas bunga
betina. Buah berwarna kuning ketika masak, oval, dan berbiji coklat
limbah dari buah nangka adalah kulit buahnya. Kulit buah nangka
stabiliser emulsi untuk jus buah dan minuman dari susu, juga sebagai
2.3 Simvastatin
2.3.2 Farmakodinamik
2.3.3 Farmakokinetik
kurang dari 10% dalam urin. Kadar puncak dalam plasma terlihat 2-4
pemberian satu kali sehari akan dicapai kadar yang mantap yaitu satu
setengah kali kadar puncak pada pemberian tunggal. Kadar yang lebih
Efek samping obat golongan statin yang yang ringan antara lain
1994).
kelenjar tiroid, berupa tablet yang dihaluskan dan dilarutkan dalam air.
menjadi dua kali dosis pemberian selama 14 hari secara ad libitium (Allo et
sehingga pemberian meteri bisa dilakukan melalui berbagai rute dan tikus
juga dapat diambil darahnya dalam jumlah yang besar. Tikus tidak pernah
muntah, hal ini yang membedakan tikus dengan hewan laboratorium lainnya.
Berat badan tikus mencapai 200-300 gram saat berusia 2 bulan. Secara
fisiologis, tikus identik dengan manusia dan kadar kolesterol total tikus
kolesterol total dalam darah melalui beberapa jalur, yaitu dengan cara
(Dinanyanti, 2010).
asam empedu oleh usus dan kembali ke hepar melalui siklus enterohepatik.
keluarkan melalui feses dalam bentuk sterol atau kolesterol feses yaitu
tubuh. Maka, kadar serum kolesterol total dalam darah akan menurun
pangan (dietary fiber) yang larut dalam air. Di dalam kolon akan mengalami
dengan HMG CoA reduktase. Selain itu, propionat diketahui juga dapat
3-hidroksi-3-
methylglutaril CoA
(HMG-CoA)
HMG-CoA Reduktase
Mevalonat
Kolesterol 7a-
Hidroxilase
Usia
Genetik
Jenis Kelamin Kadar Kolesterol Kadar Asam
Gaya Hidup Total Empedu primer
BMI
Keterangan :
: Meningkatkan
: Menghambat
24
2.9 Hipotesis
kadar kolesterol total tikus putih jantan galur wistar yang di induksi telur
puyuh.
BAB III
METODE PENELITIAN
buah nangka.
kolesterol total.
25
26
750mg/200gBB/hari.
Skala : Ordinal
Skala : Rasio
Gadjah Mada.
adalah :
berat tikus.
3. Sonde oral
4. Spuit
5. Ayakan 60 mesh
6. Erlenmeyer
8. Pipet tetes
9. Pipet ukur
11. Pisau
13. Oven
4. Aquadest
5. Simvastatin tablet
6. Alkohol 95%
7. Etanol 60%
9. Sodium sitrat 6%
= 10 mg x 0,018
setiap kelompok terdiri dari 6 ekor tikus jantan galur wistar. Hewan
(Sestilawarti, 2011).
PTU.
14 hari.
14 hari.
spektofotometri.
Oktober 2017 sampai November 2017 dan pemeriksaan kadar kolesterol total
Adaptasi
1 minggu
Randomisasi
(K4)
Leuvene’s Test. Didapatkan data normal dan homogen maka dilakukan uji
pemberian ekstrak kulit buah nangka terhadap kadar kolesterol total dan
dilanjutkan ke uji Pos Hoc Test untuk mengetahui perbedaan antar kelompok.
Apabila didapatkan distribusi data tidak normal dan varian tidak homogen,
maka dianalisis dengan uji non parametric yaitu Kruskal Wallis, selanjutnya
BAB IV
dalam menurunkan kadar kolesterol total pada tikus yang di induksi telur
Gadjah Mada. Penelitian ini dilakukan pada 24 tikus galur wistar, umur 2
bulan, berat 150 – 200 gram, sehat pada penampilan luar, gerak aktif, makan
dan minum normal, tidak ada luka dan tidak ada cacat. Tikus dibagi menjadi
hari.
Tabel 4.1. Data rerata pengukuran kadar kolesterol total antar kelompok
perlakuan
250
196.50
200
Kadar kolesterol total (mg/dl)
146.74
150
122.03
106.64
100
50
0
K1 K2 K3 K4
38
Gambar 4.1. Diagram batang rerata respon nyeri antar kelompok perlakuan
Berdasarkan tabel 4.1. dan diagram 4.1. dapat dilihat bahwa rerata
dengan kadar 122.03 ± 6.03 mg/dL, dan kontrol positif dengan kadar 106.64
± 1.31 mg/dL.
dan uji homogenitas dengan levene test. Hasil uji shapiro wilk didapatkan
data normal p > 0,05. Uji levene test didapatkan data yang tidak homogen
mengupayakan varian data yang homogen. Uji homogenitas pada data yang
telah ditransformasi tetap tidak homogen yaitu p = 0,000 (p < 0,05). Hasil
uji normalitas ditunjukkan pada tabel 4.2. dan hasil uji homogenitas
Shapiro-Wilk
Kelompok
Sig. P
K1 0,999* >0.05
K2 0,959*
K3 0,558*
K4 0,299*
Keterangan : * = data terdistribusi normal
39
40
Variabel Sig.
Kadar Kolesterol 0,000
Keterangan : P>0,05 = varian data homogen
Distribusi data normal dan varian data tidak homogen sehingga syarat
parametrik Kruskal Wallis. Pada uji Kruskal Wallis didapatkan nilai p = 0,000
(Tabel 4.3). (p < 0,05) sehingga H1 diterima dan H0 ditolak, dengan demikian
secara bermakna antara dua kelompok ditunjukkan dari hasil analisa uji Mann
P 0,000
Tabel 4.4 Perbedaan rerata kadar kolesterol total antar kelompok dengan Uji
Mann Whitney
bermakna. Ekstrak kulit buah nangka dosis 700 mg/gBB lebih efektif secara
klinis daripada dosis 500 mg/gBB dalam menurunkan kadar kolesterol total
pada tikus yang diberi diet tinggi lemak. Kemampuan menurunkan kadar
kolesterol total dari kedua dosis ekstrak buah nangka ini masih dibawah
kemampuan simvastatin.
4.1. Pembahasan
Ekstrak kulit buah nangka mengandung senyawa berupa pektin dam vit
beberapa mekanisme. Pemberian PTU dan kuning telur pada penelitian ini
yang memiliki peran dalam mengaktifkan hormon sensitif lipase yang dapat
makanan yang kaya lemak. Lemak yang terdapat pada telur umumnya adalah
dengan penelitian yang dilakukan oleh Samsul dkk (2016). Pemberian ekstrak
kulit buah nangka menghambat kerja dari enzim HMG CoA reduktase
42
kulit buah nangka dapat menurunkan kadar kolesterol total (Bull dan Morrall,
2007).
kadar kolesterol total tertinggi pada kelompok yang diberi simvastatin. Pada
kadar kolesterol seiring dengan peningkatan dosis yang diberikan. Hasil uji
kadar kolesterol total secara bermakna antara dua kelompok ditunjukkan dari
hasil analisa uji Mann Whitney. Pada uji Mann Whitney didapatkan nilai p
sebesar 0,004 (p < 0,05) untuk semua perbandingan antar dua kelompok yang
perbedaan rerata kadar kolesterol. Hal ini sejalan dengan penelitian yang
dilakukan mayes, 2003 bahwa Pektin adalah salah satu bentuk serat larut air
M.Muhtadi et al. (2016) menunjukan bahwa pektin pada ekstrak kulit buah
dalam bentuk sterol atau kolesterol feses. Dengan ini, kadar serum kolesterol
penurunan kadar kolesterol total dalam darah, hal ini terbukti pada penderita
Penting untuk menjaga kadar vitamin C tetap stabil dalam tubuh, karena
hepatis (Gropper et al., 2005). Pektin juga merupakan kelompok serat pangan
(dietary fiber) yang larut dalam air. Di dalam kolon akan mengalami
dengan HMG CoA reduktase. Selain itu, propionat diketahui juga dapat
dan K4. Pemberian dosis ekstrak daging buah nangka terbesar memberikan
efek penurunan kolesterol total paling besar. Pada penelitian yang dilakukan
2.84) dan kelompok perlakuan 2 (122,03 ± 6.03) lebih tinggi daripada rerata
penurunan LDL kolesterol dan kolesterol total (Rosenfeld and Loose 2010).
puyuh, maka pemberian ekstrak kulit buah nangka dapat dijadikan sebagai
menjadi drug of choice dalam usaha penurunan kadar kolesterol total. Namun
pada saluran cerna, nyeri kepala dan nyeri otot, juga dapat mengakibatkan
kejang (myopathy) serta gangguan mata dan juga gangguan hati yang ditandai
dengan peningkatan dari enzim transaminase (Tan Hoan Tjay et al., 2007).
ekstrak kulit buah nangka tidak diukur masing-masing zatnya. Selain itu juga
pada penelitian ini belum bisa secara khusus mengisolasi masing-masing zat
penelitian ini data kandungan zat pada ekstrak kulit buah nangka masih
mengacu pada literatur yang telah tersedia. Dalam aplikasinya juga masih
perlu dilakukan uji keamanannya secara tuntas sebelum diujikan secara klinis
pada penderita.
46
BAB V
5.1. Kesimpulan
tikus putih jantan galur wistar yang diinduksi diet tinggi lemak, dapat ditarik
kesimpulan bahwa :
5.1.2 Rata-rata kadar kolesterol total tikus jantan galur wistar yang
5.1.3 Rata-rata kadar kolesterol total tikus jantan galur wistar yang di
induksi 1g/ekor/hari telur puyuh dan ekstrak kulit buah nangka dengan
5.1.4 Rata-rata kadar kolesterol total tikus jantan galur wistar yang di
induksi 1g/ekor/hari telur puyuh dan ekstrak kulit buah nangka dengan
5.1.5 Rata-rata kadar kolesterol total tikus jantan galur wistar yang di
5.2. Saran
5.2.1 Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut mengenai zat manakah dalam
kolesterol total.
secara pasti jumlah kandungan zat aktif pada ektrak kulit buah
nangka.
DAFTAR PUSTAKA
Alizadeh, M., 2010, The Effect of Hypocaloric Diet Enriched in Legumes with or
without L-Arginine and Selenium on Anthropometric Measures in Central
Obese Women, J Res med Sci, 2010 Nov-Dec; 15(6): 331-343.
Anurag P., Sandhya V., Rajamohan T., 2012, Cardioprotective Effect of Tender
Coconut Water, Indian Journal J.37 22-25.
Boger R., Bode BS., Muggs A., et al., 2003, Atheroslerosis, Indian Jounal of
Biochemistry and Biophysics, vol.40:354-357, India.
Casteli, W. (2002). Cholestrol Cures: More Than 325 Ways to Lower Cholesterol.
Prevention Health Book .
Dorland, W.A Newman., 2010, Kamus kedokteran Dorland, Edisi 31, EGC,
Jakarta, 1238-1239.
Gropper, et al. (2005). Adcanced Nutrion and Human Metabolism. Belmont USA
: Thomson Wadswart.
Katzung, Betram G., 1997, Farmakologi Dasar dan Klinik. Edisi 6, Jakarta:
Penerbit Buku Kedokteran EGC, Hal: 553-554.
48
49
M.L Fernandes, D.M Sun, 1994. Citrus pectin and cholesterol interact to regulate
hepatic cholesterol homeostasis and lipoprotein metabolism: a dose-
response study in guinea pigs.Am J Clin Nutr 1994 59: 4 869-78
Madruga MS., Albuuqerqu FSMD., Silva IRA., Amaral DSD., Magnani M., &
Neto VQ. (2014). Chemical Morphological and Functional Properties of
Brazillian Jackfruit (Artocarpus heterophyllus L.). Journal Food Chemistry ,
143.
Marks, D. B., Marks, A. D., Smith, C. M., 2000, Biokimia Kedokteran Dasar
Sebuah Pendekatan Klinis, EGC, Jakarta 479-522.
Mattes, F. (2005). Cholesterol and the Power of Pectin. Herbstreith and Fox Inc.
Murray, R. K., Granner, D. K., Mayes, P.A., Rodwell, V. W., 2003, Biokimia
Harper, edisi 25, EGC, Jakarta, 282-284.
Nevin KG, Rajamohan T., 2004, Beneficial Effect of Virgin Coconut Oil on Lipid
Parameters and In Vitro LDL Oxidation, Asian Pacific of Tropical
Medicine.
Novarianto H., 2005, Plasma Nutfah dan dan Pemuliaan Kelapa, Balai Penelitian
Tanaman Kelapa dan Palma Lain, Manado.
50
Shills, Maurice E., Shike, Mosche, Ross A., Catharine, Callabero, Benjamin,
Cousins, Robert J. 2006.Modern Nutrition Health and Disease.10th Ed.
Lippincott Williams & Wilkins.
Soeharto I., 2004, Serangan Jantung dan Stroke Hubungannya dengan Lemak &
Kolesterol, PT Gramedia Pustaka Utama. Jakarta.126-127, 206.
Toshio H., Matsui Hirai, Fukatsu A., et al., 2005, Atheroslerosis, Jurnal PNAS
vol.102, California.
WHO, 1993, Research Guidelines for the Safety and Efficiacy of Herbal
Medicine, Regional Office for Watern Pacific, Manila.
WHO. 2004. The Atlas Heart Disease and Stroke. Volume 84. WHO New York.