JUDUL PROGRAM
EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI TANAMAN TAHI KOTOK (Tagetes
erecta L.) SEBAGAI PRODUK OBAT HERBAL DENGAN METODE
DISTILASI UAP
BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN
Diusulkan Oleh:
a. Dikti : Rp 10.999.000
b. Sumber lain : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (Empat) bulan
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
RINGKASAN
Industri minyak atsiri merupakan suatu sektor yang dapat menunjang
ekonomi suatu negara. Dalam setahun, sirkulasi penjualan minyak atsiri dapat
mencapai hasil jutaan dolar sedangkan sirkulasi barang-barang yang
menggunakan minyak atsiri dapat mencapai hasil milyaran per tahun. Beberapa
minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal atau eksternal,
sebagai bahan analgesik, haemolitik atau sebagai anti zymatik, sebagai sedativ,
stimulatis, untuk obat sakit perut, obat cacing. Salah satunya adalah minyak
atsiri dari tanaman tahi kotok. Tanaman yang telah dikenal masyarakat ini telah
diteliti oleh beberapa negara untuk membuktikan khasiatnya sebagai tanaman
herbal. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memperoleh rendemen minyak atsiri
dari tanaman tersebut. Analisis dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia
dari minyak atsiri yang bermanfaat sebagai obat herbal. Perkembangan
teknologi pengolahan minyak atsiri menjadi salah satu faktor memproduksi
jenis minyak atsiri baru seperti minyak atsiri tahi kotok yang diduga bernilai
komersial tinggi. Dengan pertimbangan tersebut, akan dihasilkan obat herbal
yang berkualitas, terjangkau, aman dan mudah didapat sehingga memberi nilai
tambah terhadap komoditas Indonesia. Metode yang akan digunakan untuk
mengekstraksi minyak atsiri dari Tanaman tahi kotok adalah metode distilasi
uap yang umumnya digunakan oleh industri pengolahan minyak atsiri. Pada
metode ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air ataupun api tapi hanya
uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk menyuling minyak. Keuntungan
memakai metode ini yakni, jumlah air dan mutu air dapat dikendalikan serta
menurunkan resiko degradasi minyak atsiri.
Kata kunci : Minyak atsiri, Tagetes erecta L., distilasi uap, rendemen
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atisri,
dimana minyak ini merupakan komoditi yang menghasilkan devisa Negara.
Oleh karena itu dari tahun ke tahun minyak atisri mendapat perhatian khusus
dari pemerintah. Terdapat kurang lebih 45 jenis tanaman penghasil minyak
atsiri tumbuh di Indonesia, namun baru kira-kira 15 jenis yang sudah menjadi
komoditi ekspor. sementara di pasar Internasional terdapat 90 jenis minyak
atsiri diperdagangkan (Ma’mun, 2006). Menurut Untung (2009), setiap tahun
konsumsi minyak atsiri dunia beserta turunannya naik sekitar 8-10%. Hal itu
tidak hanya terjadi di Indonesia yang merupakan salah satu produsen minyak
atsiri dunia, namun berlaku pula di negara-negara produsen lain seperti India,
Thailand, dan Haiti. Pemicu kenaikan itu antara lain meningkatnya kebutuhan
1
minyak atsiri untuk industri parfum, kosmetik, dan kesehatan. Selain itu,
produk-produk olahan minyak atsiri belum dapat digantikan oleh bahan
sintetis.
Daun, bunga dan minyak tahi kotok berkhasiat sebagai obat yang
digunakan untuk mengatasi radang mata (konjunkvitis), batuk rejan
(pertusis), radang saluran napas (bronkhitis), radang tenggorok, sariawan,
sakit gigi, perut kembung, mual, kejang panas pada anak. Kandungan
pyrethrin dan minyak menguapnya secara in vitro berkhasiat bakterisidal
dan fungsidal (seputar pertanian, 2010).
Di Indonesia, tanaman tahi kotok belum banyak dimanfaatkan
ataupun dibudidayakan secara komersial. Hal inilah yang mendorong
perlunya teknologi pengolah minyak atsiri tanaman tahi kotok yang lebih
baik dari pengolah tradisional.
1.2. Perumusan Masalah
Pada proses ekstraksi tanaman tahi kotok terdapat beberapa masalah
yang terkandung antara lain :
a. Bagaimana pengaruh metode distilasi uap terhadap rendemen minyak ?
b. Bagaimana pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen minyak ?
c. Bagaimana pengaruh ketinggian unggun terhadap rendemen minyak ?
d. Apa komponen terbesar yang terkandung dalam minyak ?
1.3. Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh rendemen minyak
atsiri dari tanaman tahi kotok untuk digunakan sebagai obat herbal dengan
proses ekstraksi menggunakan metode distilasi uap.
1.4. Luaran Yang Diharapkan
Diharapkan minyak atsiri dari tanaman tahi kotok dapat digunakan
obat herbal yang berkualitas, terjangkau, mudah didapat dan aman sehingga
dapat dijadikan artikel ilmiah dan hak paten dari hasil penelitian ini.
1.5. Kegunaan
Manfaat dari penelitian ini sebagai ilmu yang bermanfaat bagi peneliti,
memberikan nuansa baru dalam dunia minyak atsiri, membangun
pengembangan dan produksi minyak atsiri, dan untuk meningkatkan nilai jual
2
dari minyak atsiri tanaman tahi kotok serta dapat digunakan sebagai produk
obat herbal yang aman penggunaannya.
3
mengandung tagetiin 0,1%, terthienyl, helenian 0,74%, flavoxanthin (Iptek,
2005). Ekstrak cair tanaman Tanaman ini memiliki sifat antibakteri dengan
lebih indeks aktivitas untuk penyakit yang ditularkan melalui udara
menyebabkan bakteri (gram positif serta negatif gram) terutama bakteri kulit
menular, sehingga dapat berguna dalam mengembangkan obat untuk
penyakit seperti dermatitis, jerawat dan juga dapat dikembangkan sebagai
antiseptic (Komalpreet, 2013).
2.2. Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau dikenal juga sebagai minyak eterik, minyak
esensial, minyak terbang adalah kelompok besar minyak nabati yang
berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga
memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari
wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam
perdagangan, hasil destilasi minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak
wangi (Ma’mun, 2006).
Minyak atsiri yang bagian utamanya terpenoid terdapat pada fraksi
atsiri yang tersuling uap. Zat inilah penyebab harum, wangi dan bau yang khas
pada banyak tumbuhan (Harborne, 1987). Ditinjau dari segi kimia fisika,
minyak atsiri hanya mengandung dua golongan senyawa yaitu oleopyna dan
strearopyena. Oleopyna adalah bagian hidrokarbon di dalam minyak atsiri dan
berwujud cairan. Sedangkan strearopyena adalah senyawa hidrokarbon
teroksigenasi yang umumnya berwujud padat (Agusta, 2000).
Umumnya komponen kimia dalam minyak atsiri terdiri dari
campuran hidrokarbon dan turunannya yang mengandung oksigen yang
disebut dengan terpen atau terpenoid. Terpen merupakan persenyawaan
hidrokarbon tidak jenuh dan satuan terkecil dalam molekulnya disebut
isoprena (C5H8) (Finar, 1959).
2.3. Proses Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan komponen dari suatu campuran cair
dengan mengontakkan pada cairan lain. Prinsip kerja dari ekstrasi adalah
pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan. Metode ekstraksi cair-cair ini
4
berdasarkan perbedaan koefisien distribusi zat terlarut dalam 2 larutan yang
berbeda fasa dan tidak saling bercampur (Ketaren, 1985).
Ekstraksi ini dilakukan dengan pertimbangan beberapa faktor yaitu:
a. Kemudahan dan kecepatan proses
b. Kemurnian produk yang tinggi
c. Rendah polusi
d. Kebutuhan merecovery logam dari larutannya
e. Efektivitas dan selektivitas
Tahapan yang terjadi pada proses ekstraksi adalah sebagai berikut:
a. Alat-alat utama serta pencampuran atau mengontakkan antara campuran
dengan solven
b. Pemisahan 2 fase yang terbentuk
c. Pengambilan kembali solven dari tiap fase yang terbentuk
(Guenther, 1987).
2.4. Penyulingan
Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan
atau padatan dari dua macam campuran, berdasarkan pendapatan titik
uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut
terhadap air (Ketaren, 1985).
Cara memperoleh minyak atsiri dalam tanaman salah satunya adalah
dengan penyulingan. Metode penyulingan ada 3 jenis yaitu :
a. Penyulingan dengan air (water distillation)
Bahan yang disuling berkontak langsung dengan air yang
mendidih. Air dipanaskan dengan metode pemanasan, biasanya
dilakukan dengan panas langsung, mantel uap, pipa melingkar tertutup
atau pipa melingkar terbuka / berlubang).
b. Penyulingan dengan uap dan air (water and steam distillation)
Bahan yang akan disuling diletakkan di atas rak-rak saringan
berlubang. Ketel suling diisi air sampai permukaan berada tidak jauh
dibawah saringan. Air dipanaskan dengan uap jenuh basah dan
bertekanan rendah.
5
c. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)
Penyulingan air tidak diisikan dalam ketel. Uap yang digunakan
adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atm.
Uap dialirkan melalui pipa uap melingkar yang berpori yang terletak
dibawah bahan dan uap bergerak ke atas melalui bahan yang terletak di
atas saringan (Guenther, 1987).
2.5. Penyulingan Uap Langsung
Pada metode ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air
ataupun api tapi hanya uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk
menyuling minyak. Prinsip kerja metode ini adalah membuat uap
bertekanan tinggi didalam boiler, lalu uap tersebut dialirkan melalui pipa
dan masuk ketel yang berisi bahan baku. Uap yang keluar dari ketel
dihubungkan dengan kondensor. Cairan kondensat yang berisi campuran
minyak dan air dipisahkan menggunakan separator yang sesuai berat jenis
minyak. Penyulingan menggunakan cara penyulingan minyak atsiri ini
umumnya dipakai untuk bahan baku yang membutuhkan tekanan tinggi
pada proses pengeluaran minyak dari sel tanaman atsiri, misalnya gaharu,
cendana, dll (Tabrani, 2012).
Keuntungan memakai metode ini yakni, jumlah air dan mutu air
dapat dikendalikan, menurunkan resiko degradasi minyak atsiri, banyak
digunakan untuk penyulingan minyak atsiri pada skala besar dan metode
standar yang digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri di industry flavor
dan fragrance (Ketaren, 1985).
6
Kemudian pengolahan data disajikan dalam bentuk grafik dan dianalisi
produk akhir sehingga didapatkan tujuan dan manfaat dari penelitian ini.
3.2. Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.2.1. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variabel) adalah variable yang
mempengaruhi variabel terikat (dependent) (Soekidjo Notoatmodjo,
2005:70). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah waktu ekstraksi (t)
selama 2, 3 dan 4 jam serta ketinggian Unggun (h) 40, 50 dan 60%.
3.2.2. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi
variable bebas (independent) (Soekidjo Notoatmodjo, 2005:70).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah bahan baku yaitu tanaman
tahi kotok.
3.3. Prosedur Penelitian
Secara garis besar bagan alir proses penelitian adalah sebagai berikut :
7
3.3.2. Tahapan Penyulingan Uap Langsung
Metode penyulingan yang digunakan adalah penyulingan dengan
sistem uap langsung (steam distillation). Bahan Baku dimasukkan ke
dalam ketel penyuling. Operasi penyulingan dilakukan terlebih dahulu
dengan memeriksa kelengkapan alat suling. Tutup ketel dipastikan
terkunci dengan rapat untuk menghindari kebocoran. Monitor suhu
dihidupkan dan air pendingin di alirkan dengan laju alir antara 0.08-0.5
liter/detik. Uap dialirkan dari boiler sesuai dengan kondisi Operasi.
Sebelum membuka katup Uap yang dimasuk ke dalam ketel suling,
katup pembuangan yang terletak dibawah ketel dibuka untuk membuang
kondesat yang masih ada pada pipa penyalur dari ketel uap. Tekanan
diamati dengan peraga yang terdapat pada ketel dan ditentukan dengan
mengatur katup antara kerel suling kondesator. Setelah itu proses
penyulingan dimulai. Perhitungan waktu dihitung sejak kondesat
menetes pertama kalinya. Penyulingan dihentikan setelah mencapai
waktu ekstraksi yang telah ditentukan.
3.3.3. Tahapan Analisis
Analisa terhadap mutu minyak tanaman tahi kotok dilakukan
sesuai dengan parameter yang akan di analisa yaitu rendemen, warna,
berat jenis, indeks bias, kelarutan dalam alkohol, bilangan asam,
bilangan ester, dan indentifikasi komponen kimia dengan
mengunakan GCMS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry).
8
4.2 Jadwal Penelitian
Tabel 2 Jadwal penelitian
Kegiatan Penelitian bulan ke
1 2 3 4
Tahap I : Persiapan Bahan Baku
Sortil dan pembersihan bahan baku,
Pencucian dan Pengeringan
Tahap II : Penyulingan
Variasi t = 4 jam pada h = 40, 50 dan
60%
Variasi t = 5 jam pada h = 40, 50 dan
60%
Variasi t = 6 jam pada h = 40, 50 dan
60%
Pengumpulan data penelitian
Tahap III : Pengujian
Pengujian berat jenis, indeks bias,
kelarutan dalam alcohol, bilangan
ester dan bilangan asam
Indentifikasi kandungan zat kimia
Tahap IV : Pengolahan Data
Pengolahan data dan analisis data
Tahap V : Penulisan Laporan Akhir
Pengumpulan data
Penulisan laporan
Pengambilan kesimpulan
Penulisan laporan akhir
DAFTAR PUSTAKA
Finar , 1959, Organic Chemistry, Volume II, John Wiley dan Sons, Inc., New
York, 292-293
Guenther, E. 1987 Alih Bahasa Ketaren, 1988, Minyak Atsiri Jilid I, Direktorat
Pendidikan Tinggi, Departemen P dan K. Jakarta.
9
Hokche, O. et a,. 2008, Nuevo catálogo de la flora vascular de Venezola.
Komalpreet kaur, Ramninder kaur, 2013, Marigold: Beyond Beauty and Décor,
American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics 1(5): 480-
485.
Ma’mun, H., S. Rusli dan M. Syakir, Prospek Pengembangan Jenis Minyak
Baru Atsiri baru dan Potensi pasar, Prosiding, Komferensi Nasional
Minyak Atsiri 2006, Solo 18-20 september 2006
Slamet, D., 2010, Bunga Tahi Kotok (Tagetes Erecta L.), http://serba-
tanaman.blogspot.com/2010/07/bunga-tahi-kotok-tagetes-erecta-l.html,
diakses pada 21 Oktober 2013
10
Lampiran 1
BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA PENELITIAN
1. Biodata Ketua
Kelompok A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fachri Ramadhan
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1104103010022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Aceh Besar, 25 Februari 1993
6. Alamat Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km. 13,5 no. 25,
Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar
7. e-mail 1104103010022@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 082364495305
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN 1 Lhoknga SMP N 1 Lhoknga SMA N 1 Lhoknga
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
Fachri Ramadhan
NIM.1104103010022
11
2. Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muammar Ridha
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1104103010039
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 15 September 2013
6. Alamat Jl. Melur no. 9, Punge Jurong, Banda Aceh
7. e-mail 1104103010039@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 085275748101
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 10 Banda SMP N 1 Banda SMA N 3 Banda
Aceh Aceh Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
(Muammar Ridha)
12
2.2 Biodata Anggota Kelompok ke-2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nurlaila Amna
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Elektro (S1)
4. NIM 1104105010020
5. Tempat dan Tanggal Lahir Weuraya, 09 Januari 1994
6. Alamat Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km. 14, Weuraya,
Lhoknga, Aceh Besar
7. e-mail Nurlaila.amna@yahoo.com
8. No. Telepon/HP 08526055499
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Lhoknga SMP N 7 Banda SMA N 3 Banda
SD Tong Pria Aceh Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1999-2004 2005-2008 2008-2011
2004-2005
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
13
2.3 Biodata Anggota Kelompok ke-3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rifa Atul Mawaddah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1204103010086
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 18 februari 1994
6. Alamat Lr. Melati Komplek Btn, Ajun, Peukan bada,
Aceh Besar
7. e-mail 1104103010086@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 085277945161
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN Teladan SMP N 19 SMA N 10 Fajar
Percontohan Harapan
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
14
2.4 Biodata Anggota Kelompok ke-4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Fazri
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1004103010008
5. Tempat dan Tanggal Lahir Peureulak, 09 September 1992
6. Alamat Jl. Inong bale, Darussalam, Banda Aceh
7. e-mail 1004103010008@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 085288248518
B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Ranto SMP N 1 Ranto SMA N 1 Ranto
Peureulak Peureulak Peureulak
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian
(Muhammad Fazri)
15
Lampiran 2
4 Gelas ukur 100ml Pyrex untuk menampung distilat Rp 180,000 1 Buah Rp 180,000
5 Botol Plastik tutup ulkir 100ml untuk kemasan obat Rp 23,000 10 Buah Rp 230,000
herbal
Jumlah Rp 2,934,000
Biaya Transportasi
2 Pencarian tanaman tahi kotok di Banda Aceh dan Rp 100,000 5 Org Rp 500,000
sekitarnya
Jumlah Rp 2,490,000
3 Asam klorida (HCl) analisis untuk uji bilangan ester Rp 130,000 1 Liter Rp 130,000
5 Kertas saring tebal halus untuk menyaring distilat Rp 17,000 10 Lembar Rp 170,000
16
6 Bahan Bakar untuk alat penyuling (Tabung gas 12 kg) Rp 100,000 2 buah Rp 200,000
8 Metanol 99,8% analisis untuk uji kelarutan alkohol Rp 250,000 1 Liter Rp 250,000
9 Etanol 96% analisis untuk uji kelarutan alkohol Rp 415,000 1 Liter Rp 415,000
10 Kalium Hidroksida (KOH) analisis untuk uji bilangan Rp 5,000 100 gr Rp 500,000
asam
Jumlah Rp 3,925,000
Lain-Lain
Jumlah Rp 1,650,000
Terbilang : Sepuluh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah
17
Lampiran 3
SUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA DAN PEMBAGIAN
TUGAS Tabel 4 Susunan organisasi pelaksana dan pembagian tugas
No. Nama/NIM Program Jabatan Alokasi Pembagian Tugas
Studi Penelitian Waktu
- Mengkoordinasika
n anggota
penelitian
- Merakit peralatan
penelitian
Fachri Teknik Ketua 8 - Mengurus
1 Ramadhan perizinan
Kimia (S1) Penelitian Jam/minggu
1104103010022 penelitian
- Bertanggung
jawab terhadap
kerja penelitian
- Mengoperasikan
distilasi uap
- Merakit peralatan
Muamar Ridha Teknik Anggota 8 penelitian
2 1104103010039 Kimia (S1) Penelitian jam/minggu - Operator peralatan
- Menyiapkan bahan
baku
- Mengoptimasi
system energy
Nurlaila Amna Teknik Anggota 8 - Simulator
3 1104105010020 Elektro (S1) Penelitian jam/minggu - Menganalisis data
penelitian
- Membuat model
matematika
- Mengoptimasi
efisiensi
Rifa Atul pengunaan biaya
Teknik Anggota 8 penelitian
4 Mawaddah
Kimia (S1) Penelitian jam/minggu - Mencatat data
1204103010086
penelitian
- Menyiapkan
bahan penelitian
- Mengoperasikan
distilasi uap
Muhammad - Menyiapkan
Teknik Anggota 8 bahan baku
5 Fazri
Kimia (S1) Penelitian jam/minggu - Mengoptimasi
1004103010008
efisiensi
penggunaan biaya
penelitian
18
19