Anda di halaman 1dari 24

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM
EKSTRAKSI MINYAK ATSIRI DARI TANAMAN TAHI KOTOK (Tagetes
erecta L.) SEBAGAI PRODUK OBAT HERBAL DENGAN METODE
DISTILASI UAP

BIDANG KEGIATAN:
PKM PENELITIAN

Diusulkan Oleh:

Fachri Ramadhan (1104103010022) (Teknik Kimia/2011)


Muammar Ridha (1104103010039) (Teknik Kimia/2011)
Nurlaila Amna (1104105010020) (Teknik Elektro/2011)
Rifa Atul Mawaddah (1204103010086) (Teknik Kimia/2012)
Muhammad Fazri (1004103010008) (Teknik Kimia/2010)

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


BANDA ACEH
2013
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul Kegiatan : Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Tanaman

Tahi Kotok (Tagetes erecta L.) Sebagai


Produk Obat Herbal Dengan Metode
Distilasi Uap
2. Bidang Kegiatan : PKM-P
3. Ketua Pelaksana Kegiatan
a. Nama Lengkap : Fachri Ramadhan
b. NIM : 1104103010022
c. Jurusan : Teknik Kimia
d. Perguruan Tinggi : Universitas Syiah Kuala
e. Alamat Rumah : Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km.13,5
Gampong Lampaya No.25 Kec. Lhoknga
f. Alamat email : 1104103010022@unsyiah.ac.id
4. Anggota Pelaksana Kegiatan: 5 (Lima) orang
5. Dosen Pendamping
a. Nama Lengkap dan Gelar : Ir. Pocut Nurul Alam, MT
b. NIDN : 0022086602
c. Alamat dan No. Tel./HP : Jl. Anggrek No.9A Dusun Indah Gampong
6. Biaya Kegiatan Total Garot Kab. Aceh Besar / 08126977663

a. Dikti : Rp 10.999.000
b. Sumber lain : Rp -
7. Jangka Waktu Pelaksanaan : 4 (Empat) bulan

Banda Aceh, 29 Oktober 2013


Menyetujui,
Pembantu Dekan III Ketua Pelaksana Kegiatan
Bidang Kemahasiswaan

(Dr. M. Ilham Maulana, ST, MT) (Fachri Ramadhan)


NIP. 19710501 199802 1 003 NIM.1104103010022

Pembantu Rektor III Dosen Pendamping


Bidang Mahasiswa

(Dr. Rusli Yusuf, M.Pd) (Ir. Pocut Nurul Alam, MT)


NIP. 19570210 198503 1 004 NIDN.

ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... ii


DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... iv
DAFTAR TABEL .......................................................................................... v
RINGKASAN ................................................................................................ 1
BAB I PENDAHULUAN ......................................................................... 1
1.1. Latar Belakang ........................................................................ 1
1.2. Perumusan Masalah ................................................................ 2
1.3. Tujuan .................................................................................... 2
1.4. Luaran Yang Diharapkan ........................................................ 2
1.5. Kegunaan ................................................................................ 2
BAB II TINJAUAN PUSTAKA ................................................................. 3
2.1. Tanaman Tahi Kotok .............................................................. 3
2.2. Minyak Atsiri .......................................................................... 4
2.3. Proses Ekstraksi ...................................................................... 4
2.4. Penyulingan ............................................................................ 5
2.5. Penyulingan Uap langsung ...................................................... 6
BAB III METODE PENELITIAN ............................................................... 6
3.1. Metode dan Model Penelitian .................................................. 6
3.2. Variabel Penelitian .................................................................. 7
3.2.1. Variabel bebas .............................................................. 7
3.2.2. Variabel Tetap ............................................................. 7
3.3. Prosedur Penelitian ................................................................. 7
3.3.1. Tahapan Persiapan Bahan ............................................ 7
3.3.2. Tahapan Penyulingan Uap Langsung ........................... 8
3.3.3. Tahapan Analisis ......................................................... 8
BAB IV RANCANGAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN ........... 8
4.1. Rekapitulasi Biaya Penelitian .................................................. 8
4.2. Jadwal Penelitian .................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 9
Lampiran 1 NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA
PENELITIAN .............................................................................. 11
Lampiran 2 JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN ................................. 16
Lampiran 3 SUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA DAN
PEMBAGIAN TUGAS ................................................................ 18
Lampiran 4 SURAT PENYATAAN KETUA PENELITIAN .......................... 19

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Diagram Alir Penelitian.................................................................................7

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1 Rekapitulasi biaya...........................................................................................8


Tabel 2 Jadwal Penelitian............................................................................................9
Tabel 3 Justifikasi Anggaran Kegiatan....................................................................16
Tabel 4 Susunan organisasi tim pelaksana dan pembagian tugas ......................18

v
RINGKASAN
Industri minyak atsiri merupakan suatu sektor yang dapat menunjang
ekonomi suatu negara. Dalam setahun, sirkulasi penjualan minyak atsiri dapat
mencapai hasil jutaan dolar sedangkan sirkulasi barang-barang yang
menggunakan minyak atsiri dapat mencapai hasil milyaran per tahun. Beberapa
minyak atsiri dapat digunakan sebagai bahan antiseptik internal atau eksternal,
sebagai bahan analgesik, haemolitik atau sebagai anti zymatik, sebagai sedativ,
stimulatis, untuk obat sakit perut, obat cacing. Salah satunya adalah minyak
atsiri dari tanaman tahi kotok. Tanaman yang telah dikenal masyarakat ini telah
diteliti oleh beberapa negara untuk membuktikan khasiatnya sebagai tanaman
herbal. Karya ilmiah ini bertujuan untuk memperoleh rendemen minyak atsiri
dari tanaman tersebut. Analisis dilakukan untuk mengetahui komposisi kimia
dari minyak atsiri yang bermanfaat sebagai obat herbal. Perkembangan
teknologi pengolahan minyak atsiri menjadi salah satu faktor memproduksi
jenis minyak atsiri baru seperti minyak atsiri tahi kotok yang diduga bernilai
komersial tinggi. Dengan pertimbangan tersebut, akan dihasilkan obat herbal
yang berkualitas, terjangkau, aman dan mudah didapat sehingga memberi nilai
tambah terhadap komoditas Indonesia. Metode yang akan digunakan untuk
mengekstraksi minyak atsiri dari Tanaman tahi kotok adalah metode distilasi
uap yang umumnya digunakan oleh industri pengolahan minyak atsiri. Pada
metode ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air ataupun api tapi hanya
uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk menyuling minyak. Keuntungan
memakai metode ini yakni, jumlah air dan mutu air dapat dikendalikan serta
menurunkan resiko degradasi minyak atsiri.

Kata kunci : Minyak atsiri, Tagetes erecta L., distilasi uap, rendemen

BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Indonesia merupakan salah satu negara penghasil minyak atisri,
dimana minyak ini merupakan komoditi yang menghasilkan devisa Negara.
Oleh karena itu dari tahun ke tahun minyak atisri mendapat perhatian khusus
dari pemerintah. Terdapat kurang lebih 45 jenis tanaman penghasil minyak
atsiri tumbuh di Indonesia, namun baru kira-kira 15 jenis yang sudah menjadi
komoditi ekspor. sementara di pasar Internasional terdapat 90 jenis minyak
atsiri diperdagangkan (Ma’mun, 2006). Menurut Untung (2009), setiap tahun
konsumsi minyak atsiri dunia beserta turunannya naik sekitar 8-10%. Hal itu
tidak hanya terjadi di Indonesia yang merupakan salah satu produsen minyak
atsiri dunia, namun berlaku pula di negara-negara produsen lain seperti India,
Thailand, dan Haiti. Pemicu kenaikan itu antara lain meningkatnya kebutuhan

1
minyak atsiri untuk industri parfum, kosmetik, dan kesehatan. Selain itu,
produk-produk olahan minyak atsiri belum dapat digantikan oleh bahan
sintetis.
Daun, bunga dan minyak tahi kotok berkhasiat sebagai obat yang
digunakan untuk mengatasi radang mata (konjunkvitis), batuk rejan
(pertusis), radang saluran napas (bronkhitis), radang tenggorok, sariawan,
sakit gigi, perut kembung, mual, kejang panas pada anak. Kandungan
pyrethrin dan minyak menguapnya secara in vitro berkhasiat bakterisidal
dan fungsidal (seputar pertanian, 2010).
Di Indonesia, tanaman tahi kotok belum banyak dimanfaatkan
ataupun dibudidayakan secara komersial. Hal inilah yang mendorong
perlunya teknologi pengolah minyak atsiri tanaman tahi kotok yang lebih
baik dari pengolah tradisional.
1.2. Perumusan Masalah
Pada proses ekstraksi tanaman tahi kotok terdapat beberapa masalah
yang terkandung antara lain :
a. Bagaimana pengaruh metode distilasi uap terhadap rendemen minyak ?
b. Bagaimana pengaruh waktu ekstraksi terhadap rendemen minyak ?
c. Bagaimana pengaruh ketinggian unggun terhadap rendemen minyak ?
d. Apa komponen terbesar yang terkandung dalam minyak ?
1.3. Tujuan
Tujuan Penelitian ini adalah untuk memperoleh rendemen minyak
atsiri dari tanaman tahi kotok untuk digunakan sebagai obat herbal dengan
proses ekstraksi menggunakan metode distilasi uap.
1.4. Luaran Yang Diharapkan
Diharapkan minyak atsiri dari tanaman tahi kotok dapat digunakan
obat herbal yang berkualitas, terjangkau, mudah didapat dan aman sehingga
dapat dijadikan artikel ilmiah dan hak paten dari hasil penelitian ini.
1.5. Kegunaan
Manfaat dari penelitian ini sebagai ilmu yang bermanfaat bagi peneliti,
memberikan nuansa baru dalam dunia minyak atsiri, membangun
pengembangan dan produksi minyak atsiri, dan untuk meningkatkan nilai jual

2
dari minyak atsiri tanaman tahi kotok serta dapat digunakan sebagai produk
obat herbal yang aman penggunaannya.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA


2.1. Tanaman Tahi kotok
Tagetes erecta, bunga marigold Meksiko, juga disebut bunga
marigold Aztec, adalah spesies dari genus Tagetes berasal dari Meksiko dan
Amerika Tengah. Walaupun asalnya berada di benua Amerika, bunga ini
sering disebut bunga marigold Afrika (Scheper, 2003). Tanaman ini
mencapai ketinggian 50-100 cm antara (20-39 in). Suku Aztec
mengumpulkan tanaman liar serta menanam untuk tujuan pengobatan,
upacara dan dekoratif. Secara luas dibudidayakan secara komersial dengan
berbagai kultivar yang digunakan sebagai tanaman hias (Hokche, O. et al.
2008).
Air yang dipadukan dengan minyak atsiri bunga digunakan untuk
mencuci mayat di Honduras, dan bunga ini masih umum ditanam di
kuburan. Minyak bunga itu dapat ditambahkan ke parfum untuk
menanamkan aroma apel ke mereka. (Setshogo, 2005).
Larutan bunga bisa digunakan untuk membunuh belatung pada
tanaman. Pada bunga tahi kotok, misalnya bau tak sedap yang muncul
sangat dibenci nyamuk. Zat terthienyl yang terdapat dalam tahi kotok akan
menghambat kerja berbagai enzim yang ada dalam tubuh larva nyamuk. Zat
lain dalam akar tahi kotok pun mampu membasmi jentik nyamuk dengan
cara menghambat kerja enzim dalam tubuh nyamuk (Slamet, 2010).
Daun, bunga dan minyaknya juga berkhasiat obat yang digunakan
untuk mengatasi radang mata (konjunkvitis), batuk rejan (pertusis), radang
saluran napas (bronkhitis), radang tenggorok, sariawan, sakit gigi, perut
kembung, mual, kejang panas pada anak. Kandungan pyrethrin dan minyak
menguapnya secara in vitro berkhasiat bakterisidal dan fungsidal (Seputar
pertanian, 2010).
Sifat kimiawi dan efek farmakologis bunga ini adalah rasa pahit, bau
khas, sejuk. Anti radang, mengencerkan dahak, obat batuk. Bunga

3
mengandung tagetiin 0,1%, terthienyl, helenian 0,74%, flavoxanthin (Iptek,
2005). Ekstrak cair tanaman Tanaman ini memiliki sifat antibakteri dengan
lebih indeks aktivitas untuk penyakit yang ditularkan melalui udara
menyebabkan bakteri (gram positif serta negatif gram) terutama bakteri kulit
menular, sehingga dapat berguna dalam mengembangkan obat untuk
penyakit seperti dermatitis, jerawat dan juga dapat dikembangkan sebagai
antiseptic (Komalpreet, 2013).
2.2. Minyak Atsiri
Minyak atsiri atau dikenal juga sebagai minyak eterik, minyak
esensial, minyak terbang adalah kelompok besar minyak nabati yang
berwujud cairan kental pada suhu ruang namun mudah menguap sehingga
memberikan aroma yang khas. Minyak atsiri merupakan bahan dasar dari
wangi-wangian atau minyak gosok (untuk pengobatan) alami. Di dalam
perdagangan, hasil destilasi minyak atsiri dikenal sebagai bibit minyak
wangi (Ma’mun, 2006).
Minyak atsiri yang bagian utamanya terpenoid terdapat pada fraksi
atsiri yang tersuling uap. Zat inilah penyebab harum, wangi dan bau yang khas
pada banyak tumbuhan (Harborne, 1987). Ditinjau dari segi kimia fisika,
minyak atsiri hanya mengandung dua golongan senyawa yaitu oleopyna dan
strearopyena. Oleopyna adalah bagian hidrokarbon di dalam minyak atsiri dan
berwujud cairan. Sedangkan strearopyena adalah senyawa hidrokarbon
teroksigenasi yang umumnya berwujud padat (Agusta, 2000).
Umumnya komponen kimia dalam minyak atsiri terdiri dari
campuran hidrokarbon dan turunannya yang mengandung oksigen yang
disebut dengan terpen atau terpenoid. Terpen merupakan persenyawaan
hidrokarbon tidak jenuh dan satuan terkecil dalam molekulnya disebut
isoprena (C5H8) (Finar, 1959).
2.3. Proses Ekstraksi
Ekstraksi adalah pemisahan komponen dari suatu campuran cair
dengan mengontakkan pada cairan lain. Prinsip kerja dari ekstrasi adalah
pemisahan berdasarkan perbedaan kelarutan. Metode ekstraksi cair-cair ini

4
berdasarkan perbedaan koefisien distribusi zat terlarut dalam 2 larutan yang
berbeda fasa dan tidak saling bercampur (Ketaren, 1985).
Ekstraksi ini dilakukan dengan pertimbangan beberapa faktor yaitu:
a. Kemudahan dan kecepatan proses
b. Kemurnian produk yang tinggi
c. Rendah polusi
d. Kebutuhan merecovery logam dari larutannya
e. Efektivitas dan selektivitas
Tahapan yang terjadi pada proses ekstraksi adalah sebagai berikut:
a. Alat-alat utama serta pencampuran atau mengontakkan antara campuran
dengan solven
b. Pemisahan 2 fase yang terbentuk
c. Pengambilan kembali solven dari tiap fase yang terbentuk
(Guenther, 1987).
2.4. Penyulingan
Penyulingan adalah proses pemisahan komponen yang berupa cairan
atau padatan dari dua macam campuran, berdasarkan pendapatan titik
uapnya dan proses ini dilakukan terhadap minyak atsiri yang tidak larut
terhadap air (Ketaren, 1985).
Cara memperoleh minyak atsiri dalam tanaman salah satunya adalah
dengan penyulingan. Metode penyulingan ada 3 jenis yaitu :
a. Penyulingan dengan air (water distillation)
Bahan yang disuling berkontak langsung dengan air yang
mendidih. Air dipanaskan dengan metode pemanasan, biasanya
dilakukan dengan panas langsung, mantel uap, pipa melingkar tertutup
atau pipa melingkar terbuka / berlubang).
b. Penyulingan dengan uap dan air (water and steam distillation)
Bahan yang akan disuling diletakkan di atas rak-rak saringan
berlubang. Ketel suling diisi air sampai permukaan berada tidak jauh
dibawah saringan. Air dipanaskan dengan uap jenuh basah dan
bertekanan rendah.

5
c. Penyulingan dengan uap langsung (steam distillation)
Penyulingan air tidak diisikan dalam ketel. Uap yang digunakan
adalah uap jenuh atau uap kelewat panas pada tekanan lebih dari 1 atm.
Uap dialirkan melalui pipa uap melingkar yang berpori yang terletak
dibawah bahan dan uap bergerak ke atas melalui bahan yang terletak di
atas saringan (Guenther, 1987).
2.5. Penyulingan Uap Langsung
Pada metode ini bahan baku tidak kontak langsung dengan air
ataupun api tapi hanya uap bertekanan tinggi yang difungsikan untuk
menyuling minyak. Prinsip kerja metode ini adalah membuat uap
bertekanan tinggi didalam boiler, lalu uap tersebut dialirkan melalui pipa
dan masuk ketel yang berisi bahan baku. Uap yang keluar dari ketel
dihubungkan dengan kondensor. Cairan kondensat yang berisi campuran
minyak dan air dipisahkan menggunakan separator yang sesuai berat jenis
minyak. Penyulingan menggunakan cara penyulingan minyak atsiri ini
umumnya dipakai untuk bahan baku yang membutuhkan tekanan tinggi
pada proses pengeluaran minyak dari sel tanaman atsiri, misalnya gaharu,
cendana, dll (Tabrani, 2012).
Keuntungan memakai metode ini yakni, jumlah air dan mutu air
dapat dikendalikan, menurunkan resiko degradasi minyak atsiri, banyak
digunakan untuk penyulingan minyak atsiri pada skala besar dan metode
standar yang digunakan untuk menghasilkan minyak atsiri di industry flavor
dan fragrance (Ketaren, 1985).

BAB III METODE PENELITIAN


3.1 Metode dan Model Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
eksperimental/rekayasa dengan mengunakan distilasi uap. Penelitian
diarahkan untuk mendapatkan rendemen minyak atsiri tanaman tahi kotok
dengan menvariasikan beberapa variabel bebas.
Model penelitian yang digunakan adalah penelitian dalam skala
laboratorium dengan melakukan pengukuran variabel secara langsung.

6
Kemudian pengolahan data disajikan dalam bentuk grafik dan dianalisi
produk akhir sehingga didapatkan tujuan dan manfaat dari penelitian ini.
3.2. Variabel Penelitian
Adapun variabel dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.2.1. Variabel Bebas
Variabel bebas (independent variabel) adalah variable yang
mempengaruhi variabel terikat (dependent) (Soekidjo Notoatmodjo,
2005:70). Variabel bebas dalam penelitian ini adalah waktu ekstraksi (t)
selama 2, 3 dan 4 jam serta ketinggian Unggun (h) 40, 50 dan 60%.
3.2.2. Variabel Terikat
Variabel terikat (dependent) adalah variabel yang dipengaruhi
variable bebas (independent) (Soekidjo Notoatmodjo, 2005:70).
Variabel terikat dalam penelitian ini adalah bahan baku yaitu tanaman
tahi kotok.
3.3. Prosedur Penelitian
Secara garis besar bagan alir proses penelitian adalah sebagai berikut :

Tanaman Pengeringan Ditimbang Distilasi Uap

Obat Herbal Analisa minyak atsiri Minyak atsiri tahi kotok

Gambar 1 Diagram alir penelitian


3.3.1. Tahapan Persiapan Bahan
Tanaman tahi kotok segar yang diperoleh diperkarangan
rumah terlebih dahulu disortir dari bagian-bagian yang busuk serta
dibersihkan dari kotoran yang ikut terbawa seperti tanah, ranting,
rumput dan sebagainya. Tanaman tahi kotok yang telah disortir lalu
dilanjutkan perajangan. Tanaman tahi kotok dirajang menjadi
potongan – potongan kecil dengan ukuran 5 cm. Kemudian bahan
baku dikeringkan. Pengeringan dilakukan untuk menguapkan air
yang terdapat pada tanaman tahi kotok. Pengeringan dilakukan dalam
ruangan tertutup dengan mengangin-anginkan bahan baku selama ± 1
hari untuk memperoleh tanaman tahi kotok kering.

7
3.3.2. Tahapan Penyulingan Uap Langsung
Metode penyulingan yang digunakan adalah penyulingan dengan
sistem uap langsung (steam distillation). Bahan Baku dimasukkan ke
dalam ketel penyuling. Operasi penyulingan dilakukan terlebih dahulu
dengan memeriksa kelengkapan alat suling. Tutup ketel dipastikan
terkunci dengan rapat untuk menghindari kebocoran. Monitor suhu
dihidupkan dan air pendingin di alirkan dengan laju alir antara 0.08-0.5
liter/detik. Uap dialirkan dari boiler sesuai dengan kondisi Operasi.
Sebelum membuka katup Uap yang dimasuk ke dalam ketel suling,
katup pembuangan yang terletak dibawah ketel dibuka untuk membuang
kondesat yang masih ada pada pipa penyalur dari ketel uap. Tekanan
diamati dengan peraga yang terdapat pada ketel dan ditentukan dengan
mengatur katup antara kerel suling kondesator. Setelah itu proses
penyulingan dimulai. Perhitungan waktu dihitung sejak kondesat
menetes pertama kalinya. Penyulingan dihentikan setelah mencapai
waktu ekstraksi yang telah ditentukan.
3.3.3. Tahapan Analisis
Analisa terhadap mutu minyak tanaman tahi kotok dilakukan
sesuai dengan parameter yang akan di analisa yaitu rendemen, warna,
berat jenis, indeks bias, kelarutan dalam alkohol, bilangan asam,
bilangan ester, dan indentifikasi komponen kimia dengan
mengunakan GCMS (Gas Chromatography-Mass Spectrometry).

BAB IV RANCANGAN BIAYA DAN JADWAL PELAKSANAAN

4.1 Rekapitulasi Biaya Penelitian


Tabel 1 Rekapitulasi biaya
NO. KETERANGAN SUB TOTAL
1 Biaya Peralatan Penunjang (26,675%) Rp 2,934,000
2 Biaya Transportasi (22,638%) Rp 2,490,000
3 Biaya Bahan Habis Pakai (35,685%) Rp 3,925,000
4 Lain-lain (15,001%) Rp 1,650,000
TOTAL Rp10,999,000

8
4.2 Jadwal Penelitian
Tabel 2 Jadwal penelitian
Kegiatan Penelitian bulan ke
1 2 3 4
Tahap I : Persiapan Bahan Baku
Sortil dan pembersihan bahan baku,
Pencucian dan Pengeringan
Tahap II : Penyulingan
Variasi t = 4 jam pada h = 40, 50 dan
60%
Variasi t = 5 jam pada h = 40, 50 dan
60%
Variasi t = 6 jam pada h = 40, 50 dan
60%
Pengumpulan data penelitian
Tahap III : Pengujian
Pengujian berat jenis, indeks bias,
kelarutan dalam alcohol, bilangan
ester dan bilangan asam
Indentifikasi kandungan zat kimia
Tahap IV : Pengolahan Data
Pengolahan data dan analisis data
Tahap V : Penulisan Laporan Akhir
Pengumpulan data
Penulisan laporan
Pengambilan kesimpulan
Penulisan laporan akhir

DAFTAR PUSTAKA

Agusta, A., 2000, Minyak Atsiri Tumbuhan Tropika Indonesia, Laboratorium


Fitokimia Puslitbang Biologi-LIPI, Institut Teknologi Bandung,
Bandung, 17-18, 91-92.

Finar , 1959, Organic Chemistry, Volume II, John Wiley dan Sons, Inc., New
York, 292-293

Guenther, E. 1987 Alih Bahasa Ketaren, 1988, Minyak Atsiri Jilid I, Direktorat
Pendidikan Tinggi, Departemen P dan K. Jakarta.

Harborne, 1987, Metode Fitokimia, Penerjemah Kosasih Padmawinata dan


Iwang Sudiro, Penerbit ITB, Bandung, 127-128.

9
Hokche, O. et a,. 2008, Nuevo catálogo de la flora vascular de Venezola.

Iptek, 2005, Tanaman Obat Indonesia: Tahi Kotok


http://www.iptek.net.id/ind/pd_tanobat/view.php?id=62, diakses pada 24
Oktober 2013

Ketaren, S. 1985, Pengantar Teknologi minyak Atsiri, Balai Pustaka, Jakarta

Komalpreet kaur, Ramninder kaur, 2013, Marigold: Beyond Beauty and Décor,
American Journal of Phytomedicine and Clinical Therapeutics 1(5): 480-
485.
Ma’mun, H., S. Rusli dan M. Syakir, Prospek Pengembangan Jenis Minyak
Baru Atsiri baru dan Potensi pasar, Prosiding, Komferensi Nasional
Minyak Atsiri 2006, Solo 18-20 september 2006

Scheper, J., 2003, Tagetes Spp., http://www.floridata.com/ref/t/tage_spp.cfm,


diakses pada 21 Oktober 2013

Seputar pertanian, 2010, Obat Tradisional Tahi Kotok Untuk Pembengkakan


Payudara Dan Batuk Rejan, http://tipspetani.blogspot.com/2010/12/obat-
tradisional-tahi-kotok-untuk.html, diakses pada 21 Oktober 2013

Setshogo, M.P., 2005, Tagetes erecta L, [Internet] Record from PROTA4U,


Jansen, P.C.M. & Cardon, D. (Editors), PROTA (Plant Resources of
Tropical Africa/Ressources végétales de l’Afrique tropicale),
Wageningen, Netherlands, <http://www.prota4u.org/search.asp>, diakses
pada 24 October 2013.

Slamet, D., 2010, Bunga Tahi Kotok (Tagetes Erecta L.), http://serba-
tanaman.blogspot.com/2010/07/bunga-tahi-kotok-tagetes-erecta-l.html,
diakses pada 21 Oktober 2013

Soekidjo Notoatmodjo, 2003, Prinsip-Prinsip dasar Ilmu Kesehatan


Masyarakat, Jakarta: PT. Asdi Mahastya

Tabrani Dody, 2012, Cara Penyulingan Minyak


Atsiri ,http://www.ukmkecil.com/pelatihan-pertanian/cara-penyulingan-
minyak-atsiri, diakses pada 28 Oktober 2013

Untung O. Trubus Volume 07, Minyak Atsiri. 2009. Jakarta

10
Lampiran 1
BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA PENELITIAN
1. Biodata Ketua
Kelompok A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Fachri Ramadhan
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1104103010022
5. Tempat dan Tanggal Lahir Aceh Besar, 25 Februari 1993
6. Alamat Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km. 13,5 no. 25,
Lampaya, Lhoknga, Aceh Besar
7. e-mail 1104103010022@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 082364495305

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN 1 Lhoknga SMP N 1 Lhoknga SMA N 1 Lhoknga
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Banda Aceh, 26 Oktober 2013


Pengusul,

Fachri Ramadhan
NIM.1104103010022

11
2. Biodata Anggota Kelompok
2.1 Biodata Anggota Kelompok ke-1
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muammar Ridha
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1104103010039
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 15 September 2013
6. Alamat Jl. Melur no. 9, Punge Jurong, Banda Aceh
7. e-mail 1104103010039@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 085275748101

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 10 Banda SMP N 1 Banda SMA N 3 Banda
Aceh Aceh Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1999-2005 2005-2008 2008-2011

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Banda Aceh, 26 Oktober 2013


Pengusul,

(Muammar Ridha)

12
2.2 Biodata Anggota Kelompok ke-2
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Nurlaila Amna
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Elektro (S1)
4. NIM 1104105010020
5. Tempat dan Tanggal Lahir Weuraya, 09 Januari 1994
6. Alamat Jl. Banda Aceh – Meulaboh Km. 14, Weuraya,
Lhoknga, Aceh Besar
7. e-mail Nurlaila.amna@yahoo.com
8. No. Telepon/HP 08526055499

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 1 Lhoknga SMP N 7 Banda SMA N 3 Banda
SD Tong Pria Aceh Aceh
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1999-2004 2005-2008 2008-2011
2004-2005

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Banda Aceh, 26 Oktober 2013


Pengusul,

13
2.3 Biodata Anggota Kelompok ke-3
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Rifa Atul Mawaddah
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1204103010086
5. Tempat dan Tanggal Lahir Banda Aceh, 18 februari 1994
6. Alamat Lr. Melati Komplek Btn, Ajun, Peukan bada,
Aceh Besar
7. e-mail 1104103010086@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 085277945161

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi MIN Teladan SMP N 19 SMA N 10 Fajar
Percontohan Harapan
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 2000-2006 2006-2009 2009-2012

C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)


No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Banda Aceh, 26 Oktober 2013


Pengusul,

(Rifa Atul Mawaddah)

14
2.4 Biodata Anggota Kelompok ke-4
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Muhammad Fazri
2. Jenis Kelamin Laki – laki
3. Program Studi Teknik Kimia (S1)
4. NIM 1004103010008
5. Tempat dan Tanggal Lahir Peureulak, 09 September 1992
6. Alamat Jl. Inong bale, Darussalam, Banda Aceh
7. e-mail 1004103010008@che.unsyiah.ac.id
8. No. Telepon/HP 085288248518

B. Riwayat Pendidikan
SD SMP SMA
Nama Institusi SD N 2 Ranto SMP N 1 Ranto SMA N 1 Ranto
Peureulak Peureulak Peureulak
Jurusan - - IPA
Tahun masuk-lulus 1998-2004 2004-2007 2007-2010
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)

No. Nama Pertemuan Ilmiah/Seminar Judul Artikel Ilmiah Waktu dan


Tempat
1 - - -

D. Penghargaan dalam 10 tahun terakhir


Institusi Pemberi
No. Jenis Penghargaan Tempat
Penghargaan
- - -

Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum.Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidaksesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.

Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan program kreativitas mahasiswa-penelitian

Banda Aceh, 26 Oktober 2013


Pengusul,

(Muhammad Fazri)

15
Lampiran 2

JUSTIFIKASI ANGGARAN KEGIATAN

Tabel 4 Justifikasi Anggaran Kegiatan


No. Jenis Pengeluaran @ Kuantitas Justifikasi
Pemakaian

Biaya Peralatan Penunjang

1 Klem universal Rp 19,000 1 Buah Rp 19,000

2 Erlemenyer 100ml Pyrex Rp 65,000 1 Buah Rp 65,000

3 Sarung tangan karet Rp 28,000 5 Buah Rp 140,000

4 Gelas ukur 100ml Pyrex untuk menampung distilat Rp 180,000 1 Buah Rp 180,000

5 Botol Plastik tutup ulkir 100ml untuk kemasan obat Rp 23,000 10 Buah Rp 230,000
herbal

6 Penyewaan alat penyuling uap Rp 500,000 1 Set Rp 500,000

7 Pengujian komposisi kimia minyak atsiri dengan 9 Sampel Rp 1,800,000


GCMS Rp 200,000

Jumlah Rp 2,934,000

Biaya Transportasi

1 Transportasi untuk analisis sampel Rp 45,000 2 Org Rp 90,000

2 Pencarian tanaman tahi kotok di Banda Aceh dan Rp 100,000 5 Org Rp 500,000
sekitarnya

3 Penelusuran informasi dan referensi Rp 100,000 5 Org Rp 500,000


Transpostasi Banda Aceh - Medan dan penginapan 2
4 malam di Medan untuk pembelian dan pemilihan alat Rp 350,000 2x2 Org Rp 1,400,000
dan bahan penelitian (PP)

Jumlah Rp 2,490,000

Biaya Bahan Habis Pakai

1 Alumanium foil Rp 50,000 1 Kotak Rp 50,000

2 Tanaman tahi kotok Rp 10,000 10 Kg Rp 100,000

3 Asam klorida (HCl) analisis untuk uji bilangan ester Rp 130,000 1 Liter Rp 130,000

4 Indikator pH Rp 170,000 1 Kotak Rp 170,000

5 Kertas saring tebal halus untuk menyaring distilat Rp 17,000 10 Lembar Rp 170,000

16
6 Bahan Bakar untuk alat penyuling (Tabung gas 12 kg) Rp 100,000 2 buah Rp 200,000

7 Oli untuk penghantar panas ke boiler Rp 40,000 5 liter Rp 200,000

8 Metanol 99,8% analisis untuk uji kelarutan alkohol Rp 250,000 1 Liter Rp 250,000

9 Etanol 96% analisis untuk uji kelarutan alkohol Rp 415,000 1 Liter Rp 415,000
10 Kalium Hidroksida (KOH) analisis untuk uji bilangan Rp 5,000 100 gr Rp 500,000
asam

11 Aquades untuk uap Rp 8,000 100 Liter Rp 800,000

12 Indikator PP analisis per 25 gr untuk uji bilangan Rp 940,000 25 gr Rp 940,000


ester

Jumlah Rp 3,925,000

Lain-Lain

1 Pembuatan dan Penggadaan Laporan Rp 100,000 1 Paket Rp 100,000

2 Perizinan dan peminjaman alat lab Rp 150,000 1 Paket Rp 150,000


3 Dokumentasi Rp 200,000 1 Paket Rp 200,000

4 Seminar hasil penelitian Rp 200,000 1 Paket Rp 200,000

5 Pengajuan hak paten Rp1,000,000 1 Paket Rp 1,000,000

Jumlah Rp 1,650,000

Total Pengeluaran Rp10,999,000

Terbilang : Sepuluh Juta Sembilan Ratus Sembilan Puluh Sembilan Ribu Rupiah

17
Lampiran 3
SUSUNAN ORGANISASI TIM PELAKSANA DAN PEMBAGIAN
TUGAS Tabel 4 Susunan organisasi pelaksana dan pembagian tugas
No. Nama/NIM Program Jabatan Alokasi Pembagian Tugas
Studi Penelitian Waktu
- Mengkoordinasika
n anggota
penelitian
- Merakit peralatan
penelitian
Fachri Teknik Ketua 8 - Mengurus
1 Ramadhan perizinan
Kimia (S1) Penelitian Jam/minggu
1104103010022 penelitian
- Bertanggung
jawab terhadap
kerja penelitian
- Mengoperasikan
distilasi uap
- Merakit peralatan
Muamar Ridha Teknik Anggota 8 penelitian
2 1104103010039 Kimia (S1) Penelitian jam/minggu - Operator peralatan
- Menyiapkan bahan
baku
- Mengoptimasi
system energy
Nurlaila Amna Teknik Anggota 8 - Simulator
3 1104105010020 Elektro (S1) Penelitian jam/minggu - Menganalisis data
penelitian
- Membuat model
matematika
- Mengoptimasi
efisiensi
Rifa Atul pengunaan biaya
Teknik Anggota 8 penelitian
4 Mawaddah
Kimia (S1) Penelitian jam/minggu - Mencatat data
1204103010086
penelitian
- Menyiapkan
bahan penelitian
- Mengoperasikan
distilasi uap
Muhammad - Menyiapkan
Teknik Anggota 8 bahan baku
5 Fazri
Kimia (S1) Penelitian jam/minggu - Mengoptimasi
1004103010008
efisiensi
penggunaan biaya
penelitian

18
19

Anda mungkin juga menyukai