B=kubus A yang
A= kubus di belah
10x10 cm2
(4x5x (4x5x
10)+((4x5x
(4x5x 10)+(
2x5x510)+(
10)+( 2x5x5
6x10x10=60 ) = 2x5x5
)=
2x5x5
0 cm2
) =250 ) =250
250cm2 250cm2
cm2 cm2
Luas permukaan Luas permukaan 250
= 600 cm2 cmx4cm=1000 cm2
Serbuk yang terlalu halus akan memberi
kesulitan pada penyarian:
1. Perkolasi: serbuk terlalu halus: cairan tidak
akan turun, mengapa???
2. Butir-butir halus juga membentuk suspensi
yg sulit dipisahkan dengan hasil penyarian
sehingga ekstrak tidak murni lagi tetapi
tercampur partikel halus.
3. Dinding sel banyak yang pecah: zat yang
tidak diinginkan jg ikut keluar
• Simplisia ada yang lunak dan ada yang
keras
contoh
Akar kalembak (8/24)
Akar pule pandak (8/24)
Buah ketumbar (8/24)
Buah cabe (10/24)
Kulit kayu manis (18/24)
Kulit kina (34/24)
Biji kola (24/34)
Herba timi (34/40)
Daun seledri (2/3)
Umbi wortel (6/8)
MENGHALUSKAN ~
Comminution
Adalah satu kegiatan yang
menggambarkan perubahan
distribusi ukuran partikel (grains,
drops, bubbles) menjadi ukuran yang
lebih halus.
Contoh kegiatan: menggunting,
menghaluskan, menggiling
(menggurinda)
Kegiatan menghaluskan bergantung pada
kebutuhan: tanaman & alat
Terdapat 3 kelompok bahan saat dilewatkan
pd alat pemotong + ayakan:
1. Terpotong-potong halus (finely shredded),
cth: teabag dalam bentuk sachet
2. Terpotong-potong setengah halus (semi-
finely shredded), jk dihindari partikel halus yg
akan menggaggu penyarian cth pd perkolasi
3. Terpotong-potong kasar (coarsely shredded)
PENGAYAK DAN DERAJAT
HALUS SERBUK
Pengayak: dibuat dari kawat logam atau bhn
lain yg cocok dg penampang melintang yg
sama di slrh bagian
Jenis pengayak dinyatakan dgn nomor yg
menunjukkan jml lubang tiap 2,54 cm dihitung
searah dg panjang kawat
DERAJAT HALUS SERBUK dinyatakan dgn
nomor pengayak
Serbuk (2/3) adalah serbuk yang sangat kasar
Serbuk (80/120) adalah serbuk yang sangat
halus. Apa artinya (2/3) dan (80/120)?
PEMBUATAN/PENYIAPAN
SIMPLISIA
5. Pengeringan
Pengeringan dilakukan agar memperoleh
simplisia yang tidak mudah rusak, sehingga
dapat disimpan dalam waktu yang lama.
Pengeringan dapat dilakukan dengan dua
cara, yaitu pengeringan secara alami dan
secara buatan.
Suhu pengeringan tergantung pada jenis
bahan yang dikeringkan. Pada umumnya suhu
pengeringan adalah antara 40 - 60C dan hasil
yang baik dari proses pengeringan adalah
simplisia yang mengandung kadar air 10%.
Demikian pula dengan waktu pengeringan
juga bervariasi, tergantung pada jenis
bahan yang dikeringkan seperti rimpang,
daun, kayu ataupun bunga.
Ciri-ciri waktu pengeringan sudah berakhir
apabila daun ataupun temu-temuan sudah
dapat dipatahkan dengan mudah. Pada
umumnya bahan (simplisia) yang sudah
kering memiliki kadar air ± 8 - 10%.
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam
proses pengeringan adalah kebersihan
(khususnya pengeringan menggunakan
sinar matahari), kelembaban udara,
aliran udara dan tebal bahan (tidak
saling menumpuk).
Perlu juga diperhatikan : Face hardening
6. Sortasi Kering
Untuk memisahkan bahan – bahan
asing seperti bagian tanaman yang tidak
diinginkan dan kotoran lain yang masih
ada dan tertinggal di simplisia kering.
Tujuan lain untuk menyeragamkan
ukuran simplisia dengan cara grading
7. Pengemasan
Pengemasan dapat dilakukan terhadap
simplisia yang sudah dikeringkan. Jenis
kemasan yang digunakan dapat berupa
plastik, kertas maupun karung goni.
Persyaratan jenis kemasan yaitu dapat
menjamin mutu produk yang dikemas,
mudah dipakai, tidak mempersulit
penanganan, dapat melindungi isi pada
waktu pengangkutan, tidak beracun dan
tidak bereaksi dengan isi dan kalau boleh
mempunyai bentuk dan rupa yang menarik
8. Penyimpanan
untuk mempertahankan kualitas simplisia,
secara fisik maupun kadar zat aktif
Penyimpanan simplisia dapat dilakukan di
ruang biasa (suhu kamar) ataupun di ruang
ber AC.
Gudang harus terpisah dari tempat
penyimpanan bahan lainnya ataupun
penyimpanan alat dan dipelihara dengan baik.
Ventilasi udara cukup baik dan bebas dari
kebocoran atau kemungkinan masuk air hujan.
Suhu gudang tidak melebihi 30 C.
Kelembabab udara sebaiknya
diusahakan serendah mungkin untuk
mencegah terjadinya penyerapan air
Masuknya sinar matahari langsung
menyinari simplisia harus dicegah.
Masuknya hewan, baik serangga
maupun tikus yang sering me-makan
simplisia yang disimpan harus dicegah
Faktor yang mempengaruhi Mutu
simplisia
Simplisia dapat, menurun atau berubah
mutunya karena berbagai faktor luar dan
dalam antara lain :
Cahaya
Sinar dari panjang gelombang tertentu dapat
menimbulkan perubahan kimia pada
simplisia, misalnya isomerisasi, polimerisasi
dsb
Oksigen
terjadi oksidasi
Reaksi kimia intern
misalnya oleh enzim,
Dehidrasi
jika kelembaban luar lebih rendah dari kelembaban
simplisia
Penyerapan air
Simplisia yang higroskopik bila disimpan dalam
wadah terbuka akan menyerap udara sehingga
menjadi basah atau mencair
Pengotoran
Debu, pasir dan bahan asing lainnya
Serangga
kotoran serangga, sisa metamorfosanya
Kapang
Kadar air terlalu tinggi