Anda di halaman 1dari 30

Pembuatan

SIMPLISIA

By:

apt. Agnes Prawistya sari,M.Farm


Faktor Penentu Pembuatan
Simplisia
Kadar senyawa aktif suatu simplisia berbeda,
tergantung pada :
1. Bagian tanaman yang digunakan
2. Umur tanaman/ Saat panen
3. Waktu panen
4. Lingkungan tempat tumbuh
Waktu panen yang tepat → saat bagian tanaman
mengandung senyawa aktif dalam jumlah terbesar.
Atropa Belladona → Alkaloid hiosiamina
➢ Terbentuk di akar
➢ Tahun pertama berpindah ke batang yang masih
hijau
➢ Tahun kedua batang mulai berlignin dan kadar
hiosiamina menurun dan pada daun alkaloid
hiosiamina meningkat pada daun.
➢ Kadar hiosiamina tertinggi dicapai dalam pucuk
tanaman saat berbunga tetapi menurun pada saat
berbuah.
❖ Mentha piperita muda mengandung mentol
banyak dalam daunnya:

→Kadar minyak atsiri dan mentol tertinggi


pada daun tanaman ini dicapai pada saat
tanaman tepat akan berbunga.

➢ Simplisia yang mengandung minyak atsiri


lebih baik dipanen pada pagi hari. Dengan
demikian perlu dipertimbangkan stabilitas
kimiawi dan fisik senyawa aktif dalam
simplisia terhadap panas sinar matahari
Pedoman panen :
1. Biji
Biji tua dan daging buah mengering (Parkia
roxburgii/ kedawung)
Biji sebelum kering benar/ sebelum pecah dan
terlempar jauh ( Ricinus communis/ jarak)
2. Buah→ Tingkat kemasakan, tingkat
kekerasan, kadar air buah, warna, kadar air
buah
3. Daun pucuk → Camelia sinensis dan
Orthosiphon stamineus.
Pedoman panen
4. Daun Tua
→ Daun yang membuka sempurna dan terletak dibagian
cabang/ batang yang menerima cukup sinar matahari.
5. Kulitbatang
→ Dilakukan pada tumbuhan cukup umur dan musim
kemarau
6. Umbi lapis
→ Besar maksimal dan pertumbuhan di atas tanah berhenti
7. Rimpang
→ Musim kering ( bagian atas tanaman mengering), rimpang
besar maksimum.
Tabel Bagian tanaman dan cara pengumpulan
Penyiapan bahan Pencucian Pengubahan bentuk
Sortasi basah

Sortir kering

Pengeringan

Packaging

Penimbangan
Sortasi basah
Memisahkan kotoran-kotoran / bahan asing dari bahan
simplisia
Misal : akar → tanah, kerikil, rumput, batang, daun, akar
rusak
Tanah mengandung bermacam mikroba yang tinggi→ dapat
mengurangi jumlah mikroba awal.

→ Mendapatkan bahan yang bersih dan murni


Pencucian
Tujuan : menghilangkan tanah dan pengotor lain
yang melekat pada bahan simplisia.

Air yang digunakan → mata air atau air PAM

Metode pencucian
• Penyemprotan
• penyikatan
Perajangan
Perajangan pada bahan dilakukan untuk mempermudah proses
selanjutnya seperti pengeringan, pengemasan, penggilingan,
penyulingan minyak atsiri dan penyimpanan.

Tanaman yang baru diambil jangan langsung dirajang tetapi


dijemur utuh 24 jam terlebih dulu→ mengurangi reaksi bahan
dengan logam pisau.

Semakin tipis hasil rajangan pengeringan semakin cepat, tetapi


dapat menyebabkan bekurangnya atau hilangnya zat
berkhasiat yang mudah menguap.

Untuk tujuan mendapatkan minyak atsiri yang tinggi bentuk


irisan sebaiknya adalah membujur (split) dan jika ingin bahan
lebih cepat kering bentuk irisan sebaiknya me-lintang (slice)
Pengeringan
Tujuan : mendapatkan simplisia yang tidak mudah
rusak shg dapat disimpan dalam waktu lama.
→ Mengurangi kadar air dan menghentikan reaksi
enzimatis
→ Sebelum dilakukan pengeringan dilakukan
stabilisasi (menghentikan reaksi enzimatis)
dengan merendam simplisia dengan etanol 70%/
dialiri uap panas.
→ Reaksi enzimatis tidak berlangsung bila kadar
air kurang dari 10%
Pengeringan
Metode
Sinar matahari
Oven
Faktor yang diperhatikan
Suhu pengeringan
Kelembaban udara
Aliran udara
Waktu pengeringan
Luas permukaan bahan

→ Hindari “Face Hardening”


Pengeringan
Metode
Suhu 30° sampai 90°C, tetapi suhu yang terbaik
adalah tidak melebihi 60°C.

Bahan simplisia yang mengandung senyawa aktif


yang tidak tahan panas atau mudah menguap
harus dikeringkan pada suhu serendah mungkin,
misalnya 30°C sampai 45°C, atau dengan cara
pengeringan vakum yaitu dengan mengurangi
tekanan udara di dalam ruang atau lemari
pengeringan, sehingga tekanan kira-kira 5 mm
Hg.
Sortasi kering
Fungsi
memisahkan benda-benda asing yang terdapat
pada simplisia, misalnya akar-akar, pasir,
kotoran unggas atau benda asing lainnya.
Packaging
Fungsi
proteksi
Jenis pengemas
Plastik, kertas, karung
Syarat pengemas
menjamin mutu produk yang dikemas,
mudah dipakai
tidak mempersulit penanganan
melindungi isi pada waktu pengangkutan,
tidak beracun dan tidak bereaksi dengan isi dan kalau
boleh mempunyai bentuk dan rupa yang menarik
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai