Anda di halaman 1dari 7

Penetapan kadar Logam

Berat
M.Rusdi
Logam Berat
Logam berat (heavy metal) adalah logam dengan massa
jenis lima atau lebih
terletak di sudut kanan bawah sistem periodik, mempunyai
afinitas yang tinggi terhadap unsur S dan biasanya
bernomor atom 22 sampai 92 dari perioda 4 sampai 7
biasanya dalam literatur kimia istilah “logam berat”
digunakan untuk memerikan logam-logam yang memiliki
sifat toksisitas (racun) pada makhluk hidup.
Menurut Vouk (1986) terdapat 80 jenis dari 109 unsur
kimia di muka bumi ini yang telah teridentifikasi sebagai
jenis logam berat.
Berdasarkan sudut pandang toksikologi, logam berat ini
dapat dibagi dalam dua jenis.
Jenis pertama adalah logam berat esensial, di mana
keberadaannya dalam jumlah tertentu sangat dibutuhkan
oleh organisme hidup, namun dalam jumlah yang
berlebihan dapat menimbulkan efek racun. Contoh logam
berat ini adalah Zn, Cu, Fe, Co, Mn dan lain sebagainya.
Jenis kedua adalah logam berat tidak esensial atau
beracun, di mana keberadaannya dalam tubuh masih
belum diketahui manfaatnya atau bahkan dapat bersifat
racun, seperti Hg, Cd, Pb, Cr dan lain-lain.
Menurut Kementrian Negara Kependudukan dan
Lingkungan Hidup (1990) sifat toksisitas logam berat
dapat dikelompokan ke dalam 3 kelompok, yaitu
a. Bersifat toksik tinggi yang terdiri dari atas unsur-
unsur Hg, Cd, Pb, Cu, dan Zn.
b. Bersifat toksik sedang terdiri dari unsur-unsur Cr,
Ni, dan Co,
c. Bersifat tosik rendah terdiri atas unsur Mn dan Fe.
Afinitas yang tinggi terhadap unsur S menyebabkan
logam ini menyerang ikatan belerang dalam enzim,
sehingga enzim bersangkutan menjadi tak aktif.
Gugus karboksilat (-COOH) dan amina (-NH2) juga
bereaksi dengan logam berat. Kadmium, timbal, dan
tembaga terikat pada sel-sel membran yang
menghambat proses transpormasi melalui dinding sel.
Logam berat juga mengendapkan senyawa fosfat
biologis atau mengkatalis penguraiannya
Logam berat ini dapat menimbulkan efek kesehatan
bagi manusia tergantung pada bagian mana logam berat
tersebut terikat dalam tubuh. Daya racun yang dimiliki
akan bekerja sebagai penghalang kerja enzim, sehingga
proses metabolisme tubuh terputus. Lebih jauh lagi,
logam berat ini akan bertindak sebagai penyebab alergi,
mutagen, teratogen atau karsinogen bagi manusia.
Jalur masuknya adalah melalui kulit, pernapasan dan
pencernaan.
Prinsip
Menentukan kandungan logam berat secara
spektoskopi serapan atom
Pengujian ini dimaksudkan untuk menunjukkan
bahwa cemaran logam yang dengan ion sulfida
menghasilkan warna pada kondisi penetapan, tidak
melebihi batas logam berat yang dipersyaratkan

Anda mungkin juga menyukai