Anda di halaman 1dari 34

PROTISTA

Kls 10 SMA Surya Bangsa


Protista adalah kelompok makhluk
hidup eukariotik (memiliki membran inti)
yang tidak termasuk kedalam kingdom
animalia (hewan), plantae (tumbuhan),
dan fungi (jamur). Kebanyakan anggota
protista adalah organisme uniseluser
(hanya memiliki satu sel) dan ada
beberapa organisme multiseluler (memiliki
banyak sel). Secara bahasa “protista”
berasal dari bahasa Yunani, yaitu “protos”
yang artinya pertama. Artinya protista
merupakan kelompok makhluk hidup
eukariot yang pertama (yang paling
sederhana).
KLASIFIKASI PROTISTA
Protista Mirip Tumbuhan
(Ganggang/Alga)
Protista Mirip Tumbuhan merupakan Anggota
Protista mirip tumbuhan dibagi ke
kingdom protista yang memiliki ciri
dalam 6 filum, pengelompokkan ini
menyerupai tumbuhan (kingdom plantae).
didasarkan oleh pigmen dominan yang
Protista mirip tumbuhan yang hanya memiliki
menyusun tubuhnya, yaitu:
satu sel (uniseluler) sering disebut dengan
 Chlorophyta (Alga hijau)
fitoplankton, sedangkan yang tubuhnya
 Chrysophyta (Alga emas)
disusun oleh banyak sel (multiseluler) sering
 Phaeophyta (Alga cokelat)
disebut alga atau ganggang. Perbedaan
 Rhodophyta (Alga merah)
dasarnya dengan tumbuhan sejati (kingdom
 Pyrrophyta (Alga api)
plantae) adalah kelompok protista mirip
 Euglenophyta (Alga bintik mata
tumbuhan belum memiliki akar, batang, dan
merah)
daun sejati.
Karakteristik Algae
 Reproduksi secara
 Eukariotik
aseksual maupun
 Uniseluler atau multiseluler seksual
 Habitat di perairan atau
 Morfologi berbentuk talus tempat lembab
(bagin tubuh yg mirip akar,  Fotosintesis dengan
mengasimilasi air dan
mirip batang, mirip daun)
nutrisi secara langsung
 Berupa koloni lepas berupa dari lingkungan.
filamen Memiliki klorofil
Reproduksi Algae
Seksual

Aseksual
 Pembelahan Biner, terjadi pada alga uniseluler (Chlorella dan Euglena)
 Fragmentasi, terjadi pada alga multiseluler berbentuk
filamen/koloni/thalus.
 Pembentukan spora, terjadi pada alga uniseluler atau multiseluler
(Chlamydomonas dan Ulothrix)
Habitat Alga
NEUSTON

ALGAE
BENTIK

EPIZOIK
EPIPALIK EPIPITIK
EPILITIK (di hewan)
(di pasir/ (di
(di batu)
lumpur) tumbuhan)

Berdasarkan habitat di Subaerial Intertidal Sublitoral


perairan

Edafik
EUGLENOPHYTA
 Memiliki flagel  Memiliki keunikan:
 Uniseluler bergerak aktif seperti
 Tidak memiliki diding sel hewan, namun dapat
berfotosintesis saat ada
 Cadangan makanan: cahaya
paramylon  Berperan sebagai
 Memiliki klorofil a dan b indikator pencemaran air
 Memiliki stigma: untuk
membedakan gelap dan
terang

Euglena
Algae Hijau (Chlorophyta)
 Uniseluler, koloni, talus  memiliki flagel
 Morfologi talus: bulat,  Reproduksi: seksual
filamen, lembaran (isogami, anisogamy,
 Dinding sel tersusun oogami, konjugasi),
atas selulosa aseksual (spora)
 Cadangan makanan:
pati (amilum)
 Berwarna hijau karena
adanya klorofil a dan b,
serta santofil
Kelompok Algae Hijau
(Chlorophyta)
• Mikroskopik • Makroskopik

Spirogyra
Ulva sp.

Zygnema

Caulerpa racemosa

Chlorella
Manfaat Algae Hijau
(Chlorophyta)
• Bersimbiosis dengan Fungi membentuk lichene sebagai
indicator udara bersih
• Suplemen makanan (Chlorella)
Alga Cokelat (Phaeophyta)
 Berbentuk tegak, bercabang, atau
filamen tidak bercabang, serta thalus
berukuran raksasa (100 m)
 Cadangan makanan berupa
karbohidrat yang disebut laminarin
dan asam alginat.
 Dinding sel mengandung selulosa
 Memiliki pigmen fukosantin (coklat)
yang dominan.
 Menghasilkan gamet yang motil.
 Talus berbentuk filamen
 Reproduksi: aseksual (spora),
seksual: (anisogamy, isogami, dan
oogami),
Kelompok Alga Cokelat
(Phaeophyta)

Laminaria japonica

Macrocystis sp. (ganggang


raksasa/kelp)

Fucus serratus
Manfaat Alga Coklat (Phaeophyta)
 Laminaria japonica, dimanfaatkan
sebagai bahan makanan.
 Pelapis kapsul dan tablet obat
 Sargassum dan Tubinaria, untuk
pembuatan obat anti bakteri, anti
tumor, dan mengatasi gangguan
kelenjar
 sumber alginat (sebagai pengemulsi
pada industri cat, pasta gigi, es krim,
dll)
 Sebagai pupuk
 Bahan baku alga coklat sebagai
penghasil bioetanol dan biodiesel
Algae Merah (Rhodopyhta)
 Bentuk : talus
 Sel tidak berflagel
 Hidup di laut hangat
 Mengandung klorofil a dan d,
fikoeritrin
 Cadangan karbohidrat: floridean
 Menghasilkan selulosa, xylan,
mannan, dan karagenan sebagai
bahan utama dinding selnya
 Bentuk talus: filamen, foliose
 Reproduksi: seksual (oogami),
aseksual (spora)
Kelompok Algae Merah (Rhodophyta)

Gellidium sp.
Gracillaria verrucosa

Euchema spinosum
Chondrus crispus
Manfaat Rhodophyta

 Gelidium dan Gracilaria


menghasilkan agar untuk
bahan pengeras dan media
biologi
 karagenan yang dihasilkan
dari Chondrus crsipus,
sebagai bahan pengental es
krim, dan mustard
Algae Keemasan
(Chrysophyta)
 Hidup di air tawar maupun air  Reproduksi: seksual
laut (isogami), aseksual
 Uniseluler, koloni (spora)
 Sel berflagel
 Cadangan makanan:
krisolaminarin
 Mengandung pigmen klorofil,
fukosantin, dan karoten
 Dinding sel mengandung
selulosa, cadangan nutrisi
(lemak), dan minyak
Algae Keemasan (Chrysophyta)
DIATOM(Bacillariophyta)
 Uniseluler  Reproduksi: seksual (oogami),
 Selnya tidak berflagel aseksual (pembelahan)
 Memiliki tudung keras
(frustule)
 Dinding sel mengandung
silika (cangkang)
 Intcadangan makanan:
krisolaminarin, minyak
 Bentuk kloroplas
bervariasi, yaitu cakram,
periferal, pipih, dan
seperti huruf H
Manfaat Diatom Anggota Diatom
• Diatom yang mati akan
mengendap di dasar
lautan menjadi tanah
diatom yang
dimanfaatkan sebagai Fragillaria
bahan penggosok,
penyekat, dinamit,
piringan hitam, dan
pembuatan cat.
Diatoma
Perbedaan Alga Dengan Lumut
ALGAE LUMUT
• Kebanyakan hidup di air • Kebanyakan hidup di tempat
• Tubuh terdiri dari sel tunggal lembab dan teduh
dan berkembang menjadi • Tubuh terdiri dari beberapa
filamen – filamen lapis sel – sel parenkimatis
• Percabangan talus tidak • Terbentuk embrio
menentu
• Bentuk kormus
• Jumlah kloroplas dalam
• Sporofit berkembang baik dan
masing – masing sel hanya
satu atau dua tergantung pada gametofit
• Tubuh tidak memiliki stomata • Organ seksual bersifat
• Tidak terbentuk embrio multisel dan terllindung oleh
jaket sel – sel steril
• Sporofit hidup bebas, tidak
tergantung gametofit
Protista Mirip Hewan
(Protozoa)
Protista mirip hewan atau yang biasa
disebut protozoa organisme bersel satu
yang berukuran mikroskopis. Cara
perkembangbiakan protista mirip hewan Dalam klasifikasi makhluk hidup,
protozoa dikelompokkan
(protozoa) dapat terjadi secara seksual
berdasarkan alat geraknya, yaitu :
maupun aseksual. Secara aseksual yanitu  Rhizopoda (kaki semu)
dengan membelah diri atau membentuk  Ciliata (bulu getar)
spora, sedangkan secara seksual yaitu  Flagellata (bulu cambuk)
dengan melakukan konjugasi. Konjugasi ini  Sporozoa (tidak mempunyai
merupakan proses menempelnya dua sel alat gerak khusus)
untuk mengadakan pertukaran inti sel.
Protista mirip hewan (protozoa) dapat
dijumpai di berbagai tempat, yaitu di parit,
sawah, sungai, bendungan, atau air laut,
bahkan ada yang hidup dalam tubuh
makhluk hidup lainnya sebagai parasit.
RHIZOPO Ciri-ciri:
Ciri-ciri:
•• Bergerak
Bergerak dengan
(pseudopodia)
dengan kaki
(pseudopodia)
kaki semu/palsu
semu/palsu

DA •• Bersifat
Bersifat heterotrof
•• Umumnya
laut
laut
heterotrof
Umumnya hidup hidup di
di air
air tawar
tawar atau
atau

•• Bentuk
Bentuk yang
yang dapat
dapat berubah-ubah
berubah-ubah
atau
atau tidak
tidak tetap
tetap
•• Memiliki
Memiliki vakuola
vakuola makanan
makanan dandan
juga
juga vakuola
vakuola kontraktil
kontraktil
•• Rhizopoda
Rhizopoda menelan
menelan
makannya/fagosit
makannya/fagosit
Rhizopoda adalah protozoa yang bergerak •• Reproduksi
Reproduksi secara
secara aseksual
aseksual
dengan kaki semu/palsu (pseudopodia). Istilah
dengan
dengan pembelahan
pembelahan diridiri
Rhizopoda berasal dari bahasa Yunani yaitu •• Hidup
Hidup dengan
dengan bebas
bebas atau
atau parasit.
parasit.
dari kata rhizo yang berarti akar, dan kata pod
yang berarti kaki. Rhizopoda disebut juga
dengan Sarcodina. Sedangkan istilah
Pseudopodia dalam bahasa Yunani adalah
pseudes yaitu palsu, dan pod yang berarti Contoh:
kaki. Pseudopodia merupakan penjuluran • Amoeba proteus (hidup bebas dia air)
• Entamoeba coli (pembusukan
sitoplasma terbentuk saat bergerak untuk
makanan)
mendekati sumber makanan. Pseupodia dapat • Entamoeba hystolica (penyakit
muncul di permukaan sel bagian manapun. disentri)
Ciliata
Ciliata adalah
adalah protozoa
protozoa yang
yang bergerak
bergerak dengan
dengan Klasifikasi:
menggunakan
menggunakan silia
silia (rambut
(rambut getar).
getar). Ciliata
Ciliata disebut
disebut • Paramecium
juga
juga dengan
dengan infusoria
infusoria (latin,
(latin, infundere
infundere == • Vorticella
menuang),
menuang), karena
karena umumnya
umumnya hidup
hidup dalam
dalam air
air • Didinium
buangan
buangan yang
yang mengandung
mengandung banyak
banyak zatzat organik.
organik. • Stentor
• Balantidium coli

Ciri-ciri:
Ciri-ciri:

 Bergerak
Bergerak dengan
dengan silia
silia atau
atau rambut
rambut getar
getar

 Bersifat
Bersifat heterotrof
heterotrof

 Reproduksi:
Reproduksi: aseksual:
aseksual: Pembelahan
Pembelahan biner,
biner,
seksual:
seksual: konjugasi
konjugasi

 Memiliki
Memiliki duadua inti
inti sel
sel yaitu
yaitu makronukleus
makronukleus
dan
dan mikronukleus.
mikronukleus.

 Hidup
Hidup bebas
bebas pada
pada lingkungan
lingkungan berair
berair

 Memiliki
Memiliki vakuola
vakuola kontraktil
kontraktil dandan vakuola
vakuola
makanan
makanan

 Hidup
Hidup secara
secara parasit,
parasit, simbiosis
simbiosis dan
dan ada
ada
juga
juga yang
yang hidup
hidup bebas
bebas di di alam
alam
REPRODUKSI PARAMECIUM
(KONJUGASI)

1. Dua sel berkonjugasi membentuk jembatan sitoplasma


2. meiosis menghasilkan 4 mikronukleus, tetapi yang tiga hancur
3. Masing-masing mikronukleus yang tersisa membelah secara mitosis
4. Pasangan konjugasi saling bertukar mikronukleus
5. Mikronukleus haploid menyatu membentuk mikronukleus diploid
6. Mikronukleus membelah secara mitosis 3 kali, sehingga terbentuk 8 mikronukleus
7. Makronukleus asli hancur, 4 mikronukleus berkembang menjadi 4 makronukleus
8. Sel membelah 2 kali, menghasilkan 4 sel anak
Flagellata
Flagellata (Mastigophora)
(Mastigophora) adalah
adalah
Protozoa
Protozoa yang
yang bergerak
bergerak dengan
dengan
menggunakan
menggunakan flagelflagel (bulu
(bulu cambuk).
cambuk).
Istilah
Istilah flagellata
flagellata dalam
dalam bahasa
bahasa latin
latin
Ciri-Ciri :
ialah
ialah berasal
berasal dari
dari kata
kata flagel
flagel yaitu
yaitu
• Bergerak dengan bulu cambuk (flagelum)
cambuk.
cambuk. Sedangkan
Sedangkan Mastigophora
Mastigophora
• Memiliki pelikel
dalam
dalam bahasa
bahasa Yunani
Yunani terdiri
terdiri dari
dari kata
kata
• Bersifat mikroskopis
mastig
mastig yang
yang berarti
berarti cambuk,
cambuk, dandan
• Hidup secara parasit atau simbiosis
phoros
phoros yang
yang berarti
berarti gerakan.
gerakan.
mutualisme
• Tidak dapat membentuk sista
• Hidup di air tawar dan air laut
• Reproduksi aseksual dengan pembelahan
biner
• Merupakan nenek moyang dari hewan dan
tumbuhan

Contoh:
Contoh:
•• Trypanosoma
Trypanosoma gambeiense
gambeiense (penyebab
(penyebab penyakit
penyakit tidur,
tidur,
ditularkan
ditularkan oleh
oleh lalat
lalat tse-tse)
tse-tse)
•• Giardia
Giardia lambia
lambia (penyakit
(penyakit giardiasis)
giardiasis)
•• Leishmania
Leishmania donovani
donovani (penyakit
(penyakit kala-azar)
kala-azar)
SPOROZOA
Sporozoa (Yunani, spore = biji, zoa = hewan) adalah Protozoa yang tidak
memiliki alat gerak dan memiliki bentuk seperti spora pada salah satu
tahap dalam siklus hidupnya. Sporozoa merupakan sel infektif sangat
kecil yang disebut sporozoit. Salah satu ujung selnya (apeks) memiliki
organel-organel kompleks khusus yang berfungsi untuk menembus sel
dan jaringan tubuh inang.

Ciri-ciri:
■ Tidak memiliki alat gerak khusus, sehingga Sprozoa bergerak dengan
cara meluncur atau mengubah-ubah posisi tubuhnya.
■ Kebayakan bersifat parasit, baik pada hewan maupun manusia.
■ Dapat membentuk spora pada suatu saat dalam daur hidupnya.
■ Ukuran spora sekitar 8 – 11 mikron pada dinding kitin.
■ Daur hidup Sporozoa menunjukkan pergiliran generasi/keturunan
antara bentuk seksual (fase generatif) dan aseksual (fase vegetatif).
■ Tubuh berbentuk bulat atau oval.
■ Memiliki organel-organel kompleks khusus pada salah satu ujung sel
(apeks) yang berfungsi untuk menembus sel dan jaringan tubuh inang.
SIKLUS HIDUP PLASMODIUM
PENYEBAB MALARIA
Protista Mirip Jamur
(Jamur Protista)

Protista mirip jamur merupakan Protista mirip jamur


organisme protista yang memiliki ciri-ciri dikelompokkan menjadi 3,
seperti jamur, antara lain bersifat yaitu:
eukariotik, tidak memiliki klorofil, dapat  Jamur Lendir
menghasilkan spora, dan heterotrof. Plasmodial
Namun memiliki struktur tubuh serta cara (Myxomycota)
bereproduksi yang berbeda dari kelompok  Jamur Lendir Seluler
fungi (jamur). Oleh karenanya, protista ini (Acrasiomycota)
tidak digolongkan ke dalam kelompok  Jamur Air (Oomycota)
fungi (jamur)
JAMUR
LENDIR TIDAK
BERSEKAT
(MYXOMYCOTA)
Myxomycota disebut dengan jamur lendir karena memiliki protoplasma tanpa dinding sel.
berwarna kuning atau oranye. Myxomycota bersifat heterotrof, memiliki bentuk tubuh
seperti lendir (plasmodium), dan dapat bergerak-gerak seperti amoeba. Jamur ini memiliki
hifa tidak berkekat. Myxomycota memiliki 2 kehidupan, fase makan yang bergerak, dan fase
reproduktif yang menetap
Reproduksi
Habitat Myxomycota dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu
Myxomycota dapat hidup di secara generatif dan vegetatif. Pada reproduksi secara
tempat yang lembab dan generatif, akan melibatkan peleburan sel gamet dengan
basah. cara singami. Sedangkan, pada reproduksi secara
vegetatif dilakukan dengan spora yang nantinya akan
membentuk sel gamet. Spora sendiri adalah satu atau
Contoh: beberapa sel yang bisa berupa sel haploid atau diploid
Physarum polycepalum yang dibungkus oleh lapisan pelindung.
SIKLUS HIDUP MYXOMYCOTA
JAMUR
LENDIR
BERSEKAT
(ACRASIOMYCOTA)
Acrasiomycota (jamur lendir seluler). Jamur ini memiliki hifa bersekat. Jamur lendir ini
memiliki tahapan (fase) makan berupa sel-sel yang hidup soliter, tetapi setelah
makanannya habis, sel-sel tersebut membentuk agregat (koloni) dalam suatu unit. Dalam
satu agregat tersusun sekitar 125.000 sel. Agregat tersebut dapat berpindah tempat
untuk sementara waktu. Pada fase makan, sel ameboid soliter bergerak dengan
pseudopodia dan memakan bakteri.
Jamur lendir ini bereproduksi secara vegetatif dengan membentuk tubuh buah
(fruiting body), tubuh buah berisi spora dan memiliki batang penyokong (stalk).
Reproduksi secara generatif dengan singami sel ameboid.

Contoh:
Dictyostelium discoideum
JAMUR
AIR
(OOMYCOTA)
Oomycota memiliki bentuk yang berbeda dari jamur lendir karena memiliki hifa yang tidak
bersekat tetapi memiliki dinding sel yang terbuat dari selulosa.
Habitat Reproduksi
Habitat oomycota berada di dalam Reproduksi oomycota dapat dilakukan dengan dua
air, baik itu perairan tawar, kolam, cara, yaitu secara aseksual atau seksual. Reproduksi
danau, serta di tempat-tempat aseksual dilakukan dengan cara membentuk spora
yang lembab. yang disebut dengan zoospora. Sedangkan, reproduksi
seksual dilakukan dengan cara pembentukan gamet
Contoh: yang kemudian akan berubah menjadi zigot. Nantinya,
Phytophthora infestans zigot ini akan membentuk oospora dan akan
Pythium berkembang menjadi oomycota dewasa
Saprolegnia

Anda mungkin juga menyukai