Organisme eukariotik
Mempunyai pirenoid
Soliter/berkoloni
Bergerak/tidak bergerak
Tubuh Ganggang (Alga) tidak dapat dibedakan antara akar, batang, dan
daun. Tubuh berupa talus, sehingga termasuk dalam golongan thalophyta
Habitat di perairan baik di air tawar maupun di air laut, tempat lembab.
Menempel di bebatuan (epilitik), tanah/lumpur/pasir (epipalik), menempel
pada tumbuhan sebagai (epifik), dan menempel tubuh hewan (epizoik).
Bersifat uniseluler
Mempunyai flagela,
Habitat di air tawar, seperti air kolam, danau, sawah dan banyak di parit-
parit peternakan yang mengandung kotoran hewan.
Hidup di tanah yang lembab, salju, tembok basa atau menempel di tubuh
tumbuhan atau hewan.
Memiliki jaringan transportasi air dan zat makanan analog dengan jaringan
transportasi tumbuhan darat
Rhodophyta berasal dari bahasa Yunani dari kata rhodos yang berarti merah.
Rhodophyta adalah ganggang berwarna merah dengan pigmen dominan fikobilin
yang terdiri dari fikoeritrin (merah) dan fikosianin ((biru), serta pigmen lain yaitu
klorofil a, klorofil d, dan karoten. Pigme fikoerritrin dan fikosianin membantu
ganggang hidup di perairan dalam bentuk menangkap glombang cahaya matahari
yang tidak mampu ditangkap oleh klorofil. Rhodophyta hidup di laut yang
berwarna merah kehitaman. Rhodophyta yang hidup di laut dengan kedalaman
sedang berwarna merah cerah. Sedangkan Rhodophyta hidup laut dangkal
berwarna merah kehijauan karena fikoeritrin yang menutupi klorofil berjumlah
lebih sedikit.
Ciri-Ciri Rhodophyta (Ganggang Merah/Alga Merah)
Memiliki dinding sel yang mengandung selulosa dan pektin dan ada juga
yang mengandung zat kapur (kalsium karbonat), seperti Corralina.
Reproduksi Ganggang/Alga
Ganggang (Alga) bereproduksi terdiri atas dua cara yakni seksual dan
aseksual. Reproduksisecara aseksual melalui pembelahan sel, fragmentasi, dan
pembentukan zoospora. Sedangkan secara seksual melalui isogami dan oogami
antara lain sebagai berikut...
a. Reproduksi Aseksual
Reproduksi aseksual terjadi dengan pembelahan sel yang menghasilkan
dua sel anak yang masing-masing mejadi individu baru. Umumnya reproduksi
dengan sel terjadi pada alga bersel tunggal. Alga berbentuk koloni tanpa filamen
atau yang berbentuk filamen umumnya bereproduksi secara fragmentasi.
Fragmentasi adalah terpecah-pecah koloni dengan beberapa bagian.
Selain dengan pembelahan sel dan fragmentasi, ganggang (alga) juga
bereproduksi dengan pembentukan zoospora. Zoospora adalah sel tunggal yang
diselubungi oleh selaput dan bergerak atau berenang bebas dengan menggunakan
satu atau lebih flagela. Setiap zoospora merupakan calon individu baru.
b. Reproduksi Seksual
Reproduksi secara seksual melibatkan peleburan dua gamet untuk
membentuk zigot dan tumbuh menjadi individu baru. Terdapat dua tipe reproduksi
seksual yaitu dengan isogami dan oogami.
Tipe isogami, gamet jantan dan gamet betina akan berukuran sama besar
yang umumnya dapat bergerak. Jika zigot hasil dari peleburan gamet betina
dengan jantan dengan mengalami dormansi. maka disebut dengan zigospora.
Sedangkan untuk tipe oogami, ukuran gamet jantan berbedan dengan
ukuran gamet betina. Gamet betina atau telur berukuran besar dan tidak dapat
bergerak, sedangkan pada gamet jantan berukuran kecil dan mampu bergerak. Jika
zigot yang terbentuk tidak berkecambah namun mengalami dormansi, maka hal
ini disebut dengan oospora.
Peranan Ganggang/Alga
Dinding sel diatom mengandung zat kresik pada ganggang keemasan yang
berguna untuk industri, misalnya bahan penggosok, penyaring, bahansa
isolasi, dan industri kaca.
DAFTAR PUSTAKA