0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
79 tayangan8 halaman
Dokumen tersebut mengevaluasi lotion antinyamuk dengan melakukan uji organoleptis, pH, ukuran dan distribusi globul, viskositas, serta aktivitas antinyamuk terhadap nyamuk. Uji-uji tersebut dilakukan untuk mengetahui stabilitas dan efektivitas lotion yang diformulasikan.
Dokumen tersebut mengevaluasi lotion antinyamuk dengan melakukan uji organoleptis, pH, ukuran dan distribusi globul, viskositas, serta aktivitas antinyamuk terhadap nyamuk. Uji-uji tersebut dilakukan untuk mengetahui stabilitas dan efektivitas lotion yang diformulasikan.
Dokumen tersebut mengevaluasi lotion antinyamuk dengan melakukan uji organoleptis, pH, ukuran dan distribusi globul, viskositas, serta aktivitas antinyamuk terhadap nyamuk. Uji-uji tersebut dilakukan untuk mengetahui stabilitas dan efektivitas lotion yang diformulasikan.
• Pengamatan organoleptis • Uji aktivitas antinyamuk • pH • Ukuran dan distribusi globul • Viskositas Uji organoleptis • Pengamatan dilakukan terhadap perubahan- perubahan warna, bau dan konsistensi pada sediaan lotion (Katadi et al, 2015). Uji pH • Alat yang digunakan adalah pH meter • Sebanyak 2 gram lotion ditimbang dan dilarutkan dengan 20 ml aquades, kemudian bagian katoda pada pH meter dicelupkan ke dalam larutan lotion dan lihat nilai pH • Syarat pH sediaan lotion menurut SNI: sesuai dengan pH kulit 4-7
(Katadi et al, 2015).
Uji viskositas • Alat yang digunakan adalah Viscometer Rion • Menempatkan sediaan lotion dalam gelas bermulut lebar 100 mL, kemudian spindel No. 1 dimasukkan ke dalam sediaan sampai terbenam. • Rotor dinyalakan hingga diperoleh angka yang stabil yang ditunjukkan oleh jarum penunjuk • Standar menurut FDA viskositas lotion yang baik berada dibawah 30.000 cP.
(Katadi et al, 2015).
Uji ukuran dan distribusi globul • Alat yang digunakan adalah mikroskop. • Lotion diletakkan pada kaca objek dan ditutup dengan kaca penutup, kemudian dimati dengan perbesaran 100x (Katadi et al, 2015). Uji aktivitas antinyamuk • Hewan uji dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok kontrol dan kelompok bahan uji. • Tangan panelis dibersihkan dengan air kemudian diolesi lotion sebanyak 200mg, didiamkan selama 2-3 menit, kemudian dimasukkan ke dalam sangkar yang telah berisi nyamuk. • Kontrol negatif diberi perlakuan dengan memasukkan tangan panelis yang telah dioleskan basis. • Kontrol positif (pembanding), menggunakan produk lotionyang mengandung DEET. • Pengamatan dan perhitungan dilakukan untuk mengetahui lamanya nyamuk menghindari tangan yang telah diolesi lotion antinyamuk. • Waktu dimulai pada saat tangan yang telah dioleskan losio antinyamuk dimasukkan ke dalam sangkar, dan waktu dihentikan pada saat terdapat nyamuk yang hinggap dan menggigit tangan
(Katadi et al, 2015).
Uji aktivitas antinyamuk
(Katadi et al, 2015).
Dapus Katadi, Syaiful., Ahmad Zaeni., Suryani dan Rini Hamsidi. 2015. Formulasi Losio Antinyamuk dengan Zat Aktif Minyak Atsiri Lantana camara Linn. Jurnal Farmasi dan Ilmu Kefarmasian Indonesia. Vol 2 (1): 1-4.