Anda di halaman 1dari 28

KATA PENGANTAR

Asslamu’alaikum Wr. Wb
Segala puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang Zat Adiktif.
Untuk kedua kalinya semoga sholawat serta salam selalu tetap terlimpahkan kepada
junjungan Nabi Muhamad SAW. Amiin.
Makalah ini berisi tentang segala sesuatu mengenai zat adiktif. Baik itu
pengertiannya, macam-macamnya, maupun dampaknya bagi kehidupan masyarakat. Tak
lupa pula kami ucapkan terima kasih kepada Ibu guru yang telah membimbing kami dalam
menyelesaikan makalah ini.
Semoga makalah ini bermanfaat bagi para siswa atau bagi pembacanya. Tiada gading
yang tak retak, demikian pula dengan penyusunan makalah ini yang masih jauh dari
sempurna. Oleh karena itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak
maupun bagi pembaca makalah ini.
Akhir kata, kami sebagai pembuat laporan ini mengucapkan banyak terima kasih. Dan
semoga Allah SWT meridhoinya. Amin.

Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Trenggalek, 2 Maret 2015

Penulis

1
DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................................... ........... 1

Daftar Isi.................................................................................................................... ........... 2

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................... ........... 3


A. Latar Belakang............................................................................................... ........... 3
B. Rumusan Masalah.......................................................................................... ........... 3
C. Tujuan............................................................................................................ ........... 3

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................... ........... 4


A. Pengertian Zat Adiktif............................................................................................... 4
B. Pengelompokan Zat Adiktif........................................................................... ........... 4
C. Macam-macam Zat Adiktif............................................................................ ........... 5
D. Ciri-ciri Orang Ketergantungan Zat Adiktif.............................................................. 24
E. Cara Pencegahan Penggunaan Zat Adiktif................................................................ 24

BAB III PENUTUP................................................................................................... ........... 27


A. Kesimpulan.................................................................................................... ........... 27
B. Saran.............................................................................................................. ........... 27

Daftar Pustaka............................................................................................................ ........... 28

2
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di kalangan remaja saat ini marak terjadi penggunaan zat adiktif. Padahal zat tersebut
akan berdampak atau berefek bagi kesehatan tubuh mereka, baik kesehatan fisik, psikis, dan
fungsi sosialnya. Akan tetapi, mereka tidak mengetahui bahaya dari zat tersebut.

Mereka melakukan hal seperti ini karena banyak faktor. Mulai dari kurangnya
pengetahuan akan efek samping atau bahaya zat adiktif yang akan berkelanjutan bagi tubuh
maupun kejiwaan si pengguna, dan kurangnya pengawasan terhadap pergaulan remaja, serta
hanya untuk mencari jatidiri mereka maupun hanya untuk bersenang-senang saja.

Zat adiktif biasanya digunakan dalam kedokteran atau ilmu pengetahuan, sehingga
penggunaan obat yang mengandung zat adiktif harus dengan petunjuk dokter. Namun,
semakin lama banyak masyarakat yang menggunakannya secara berlebihan hanya untuk
meringankan masalahnya. Padahal efek dari penggunaan obat terlarang bagi orang sehat
sangat berbahaya.

Dengan membuat makalah ini, kita akan lebih mudah memahami segala sesuatu tentang
zat adiktif. Sehingga, masyarakat akan lebih waspada akan bahaya atau efek negatif dari zat
adiktif. Dan dengan demikian, kita akan dapat mencegah dan mengurangi penggunaan zat
adiktif di kalangan masyarakat.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud zat adiktif?
2. Apa saja yang termasuk dari zat adiktif?
3. Apa saja dampak negatif dari penggunaan zat adiktif?
4. Bagaimana cara mencegah penyalahgunaan zat adiktif?
C. Tujuan
1. Mengetahui dan mengerti arti dari zat adiktif
2. Mengetahui macam-macam zat adiktif
3. Mengetahui dampak negatif dari zat adiktif
4. Mengetahui cara mencegah penyalahgunaan zat adiktif?

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ZAT ADIKTIF

Zat adiktif adalah zat yang dapat mengakibatkan adiksi (kecanduan) bagi para
penggunanya. Adiksi (ketergantungan obat) adalah suatu keadaan fisik atau psikologis
(kejiwaan) seseorang yang mengakibatkan badan dan jiwanya selalu memerlukan obat
tersebut agar berfungsi normal.
 Bentuk-bentuk ketergantungan obat, antara lain:
1. Ketergantungan fisik, ditunjukkan oleh dua faktor, yaitu:
a. Toleransi
Yaitu menurunnya khasiat obat setelah pemakaian berulang-ulang, sehingga
selanjutnya ia membutuhkan dosis yang lebih besar untuk memberi khasiat
yang sama. Lama-kelamaan dosis ini dapat mencapai batas yang
membahayakan sehingga dapat menimbulkan kematian.
b. Pematangan
Dikenal juga dengan istilah putus obat atau abstinensi.
Yaitu gejala-gejala sakit pada saat pemakaian obat dihentikan, seperti
menggigil. Pematangan ini menunjukkan bahwa obat tersebut telah memiliki
peranan dalam fungsi tubuh orang itu, seolah-olah tubuhnya tidak dapat lepas
dari obat tersebut.
2. Ketergantungan psikologis
Yaitu suatu keinginan yang tak tertahankan (kompulsif) untuk terus memakai
obat. Keadaan seperti ini disebut juga sakau atau ketagihan.

B. PENGELOMPOKAN ZAT ADIKTIF


Zat-zat adiktif pada awalnya diperoleh dari berbagai jenis tumbuhan, yaitu ganja
(cannabis Sativa), opium (papaver somniverum), dan kokain (Erythroxylum coca). Pada
perkembangannya, berbagai jenis senyawa yang berkasiat serupa telah berhasil dibuat,
sehingga kini dikenal pula berbagai macamzat adiktif sintetis atau semi sintetis.
Keseluruhan zat adiktif itu disebut narloba atau napza. Narkoba adalah singkatan dari “
narkotika dan obat-obat terlarang” sedangkan napza adalah singkatan dari “narkotika,
psikotropika, dan zat adiktif lainnya”. Berdasarkan penamanan tersebut, tersirat
penggolongan zat adiktif kedalam narkotika, psikotropika, dan zat adiktif lainnya.

4
Menurut undang-undang, yanng digolongkan kedalam narkotika meliputi opioida
(opium, morfin, dan heroin), ganja, dan kokain. Berdasarkan efek yang ditimbulkannya,
napza dapat digolongkan ke dalam stimulan, depresan, dan halusinogen.
a. Stimulan
Adalah zat yang merangsang sistem saraf pusat, sehingga mempercepat proses –
proses yang terjadi di dalam tubuh, seperti meningkatnya detak jantung,
pernapasan, dan tekanan darah. Stimulan membuat orang lebih siaga dan
menyembunyikan kelelahan. Contohnya antara lain kafein, nikotin, kokain, dan
amfetamin.
b. Depresan
Depesan menghasilkan aksi yang berkebalikan dengan stimulan. Depresan
menurunkan kesadarn terhadap dunia luar dan berefek menidurkan. Depresan
memperlambat funsi tubuhdan otak, seperti menurunkan tekanan darah, suhu
tubuh, detak jantung, dan kontraksi otot. Depresan digunakkan dalam bidang
kedokteran untuk terapi insomnia (sulit tidur) dan ketegangan. Contohnya adalah
alkohol dan obat-obat penenang, seperti babiturat.
c. Halusinogen
Adalah zat yang dapat mempengaruhi sistem syaraf dan menyebabkan
halusinasi. Pengguna zat ini mendengar atau melihat sesuatu yang sebenarnya
tidak nyata. Contohnya adalah LSA (lysergic acid amide) dan LSD (lysergic
acid diethylamide).

C. MACAM-MACAM ZAT ADIKTIF


 Rokok
Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang
antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara) dengan diameter sekitar 10
mm yang berisi daun-daun tembakau yang telah dicacah. Tembakau (Nicotiana
Tabacum L) mengandung suatu senyawa psikoaktif (zat yang mempengaruhi mental,
emosi, dan tingkah laku orang yang memakainya) yang disebut nikotin. Diduga
tembakau berasal dari Argentina.

5
 Sejarah Berkembangnya Rokok
Dulunya, manusia di dunia yang merokok untuk pertama kalinya adalah suku
bangsa Indian di Amerika, untuk keperluan ritual seperti memuja dewa atau roh. Pada
abad 16, Ketika bangsa Eropa menemukan benua Amerika, sebagian dari para
penjelajah Eropa itu ikut mencoba-coba menghisap rokok dan kemudian membawa
tembakau ke Eropa. Kemudian kebiasaan merokok mulai muncul di kalangan
bangsawan Eropa. Tapi berbeda dengan bangsa Indian yang merokok untuk keperluan
ritual, di Eropa orang merokok hanya untuk kesenangan semata-mata. Abad 17 para
pedagang Spanyol masuk ke Turki dan saat itu kebiasaan merokok mulai masuk
negara-negara Islam.
 Zat yang terkandung dalam rokok, antara lain:

1. Nikotin
Zat yang bersifat racun dan mengandung candu yang bisa menyebabkan seseorang
ketagihan untuk terus menghisap rokok. Nikotin merupakan stimulan susunan

6
saraf otak. Kadar nikotin dalam tembakau berkisar antara 1% - 4%. Jadi, dalam
satu batang rokok terdapat sekitar 1,1 mg nikotin. Dan sebagian besar nikotin
terbakar ketika dirokok, tetapi sekitar 0,25 mg per batang rokok sampai ke paru-
paru. Dosis fatal nikotin pada manusia adalah 60 mg.
Pengaruh bagi manusia :
 Menyebabkan kecanduan atau ketergantungan merusak jaringan otak
 Menyebabkan darah cepat membeku
 Mengeraskan dinding arteri
 Denyut jantung menjadi bertambah cepat
 Gemetar (tremor) pada tangan
 Suhu tubuh naik
 Mudah marah
 Tekanan darah sedikit menurun
 Terasa ada kedutan pada otot
 Nyeri kepala
 Kehilangan selera makan (anoreksia)
2. Tar
Cairan kental berwarna coklat yang merupkan bahan dasar pembuatan aspal yang
dapat menempel pada paru-paru dan bisa menimbulkan iritasi bahkan kanker.
Pengaruh bagi tubuh manusia:
 Membunuh sel dalam saluran darah
 Meningkatkan produksi lendir diparu-paru
 Menyebabkan kanker paru-paru
3. Karbon Monoksida
Gas yang sangat beracun yang bisa menimbulkan penyakit jantung karena gas ini
bisa mengikat oksigen dalam tubuh.
Pengaruh bagi tubuh manusia :
 Mengikat hemoglobin, sehingga tubuh kekurangan oksigen
 Menghalangi transportasi dalam darah
4. Zat Karsinogen (PAH)
Pengaruh bagi tubuh manusia :
 Memicu pertumbuhan sel kanker dalam tubuh
5. Zat Iritan
Pengaruh bagi tubuh manusia

7
 Mengotori saluran udara dan kantung udara dalam paru-paru
 Menyebabkan batuk.
6. Sianida
Senyawa kimia yang mengandung kelompok cyano.
7. Benzene (Besol)
Senyawa kimia organic yang mudah terbakar dan tidak berwarna.
8. Cadmium
Sebuah logam yang sangat beracun dan radioaktif.
9. Methanol (alcohol kayu)
Alcohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metal alcohol.
10. Asetilena
Merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrkarbon alkuna
yang paling sederhana.
11. Amonia
Dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beraun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
12. Formaldehida
Cairan yang sangat beracun yang digunakn untuk mengawetkan mayat.
13. Hydrogen sianida
Racun yang digunakan sebagi fumigant untuk membunuh semut. Zat ini juga
digunakan sebagai zat pembuat plastic dan pestisida.
14. Arsenic
Bahan yang terdapat dala racun tikus.

Sebagaimana kita ketahui zat-zat asing berbahaya yang dihisap oleh perokok
tersebut adalah zat yang terkandung dalam dalam asap rokok dan ada 4000 zat kimia
yang terdapat dalam sebatang rokok, 40 diantaranya tergolong zat yang berbahaya.
Zat kimia yang dikeluarkan ini terdiri dari komponen gas 85 % dan partikel.

 Jenis-jenis perokok, antara lain:


 Berdasarkan jenisnya, perokok dibedakan menjadi:
a. Perokok aktif
Adalah orang yang terbiasa merokok dan secara langsung menghisap asap
rokok.
b. Perokok pasif
8
Adalah orang yang tidak merokok tetapi menghisap asap rokok melalui orang
lain yang merokok di dekatnya. Resiko yang dihadapi oleh perokok pasif sama
dengan perokok aktif
 Berdasarkan jumlah rokoknya, perokok dibedakan menjadi:
a. Perokok ringan
Adalah perokok yang merokok atau menghabiskan sekitar 1-10 batang rokok
per hari.
b. Perokok sedang
Adalah perokok yang menghabiskan sekitar 10-20 batang rokok per hari.
c. Perokok berat
Adalah perokok yang menghabiskan lebih dari 20 batang rokok per hari.
 Ciri-ciri fisik perokok, antara lain:
a. Bibir kebanyakan berwarna hitam, karena reaksi asap panas di organ tersebut.
b. Gigi berwarna kuning karena sering terkena nikotin, sehingga email gigi rusak
c. Mata memerah dan sering berair.
d. Sering batuk-batuk.
e. Kuku berwarna kuning atau kotor.
f. Badan, mulut, dan napas bau rokok.
 Penyakit yang disebabkan karena rokok, antara lain:
a. Kanker paru-paru dan kanker lainnya
Kanker paru-paru sudah lama dikaitkan dengan bahaya rokok. Salah satu
bahan kimia yang terdapat dalam asap rokok yang menyebabkan kanker paru-paru
adalah tar. Rokok juga dapat menyebabkan kanker lain seperti di mulut, kotak
suara atau laring, tenggorokan dan kerongkongan. Merokok juga dikaitkan dengan
kanker ginjal, kandung kemih, perut pankreas, leher rahim dan kanker darah.
b. Penyakit jantung
Rokok menimbulkan aterosklerosis atau terjadi pengerasan pada pembuluh
darah. Kondisi ini merupakan penumpukan zat lemak di arteri, lemak dan plak
memblok aliran darah dan membuat penyempitan pembuluh darah. Hal ini
menyebabkan penyakit jantung. Jantung harus bekerja lebih keras dn tekanan
ekstra dapat menyebabkan angina atau nyeri dada. Jika satu arteri atau lebih
menjadi benar-benar terblokir, serangan jantung bisa terjadi. Semakin banyak
rokok yang dihisap dan semakin lama seseorang merokok, semakin besar

9
kesempatannya mengembangkan penyakit jantung atau menderita serangan
jantung atau stroke.
c. Penyakit paru
Risiko terkena pneumonia, emfisema dan bronkitis kronis meningkat karena
merokok. Penyakit ini sering disebut sebagai penyakit paru obstruktif kronik
(PPOK).Penyakit paru-paru ini dapat berlangsung dan bertambah buruk dari
waktu ke waktu sampai orang tersebut akhirnya meninggal. Orang-orang berumur
40 tahun bisa mendapatkan emfisema atau bronkitis, tapi gejala biasanya akan
jauh lebih buruk di kemudian hari, menurut American Cancer Society.
d. Diabetes
Merokok meningkatkan resiko terjadinya diabetes, menurut Cleveland Clinic.
Rokok juga bisa menyebabkan komplikasi dari diabetes, seperti penyakit mata,
jantung, stroke, penyakit pembuluh darah, penyakit ginjal dan masalah kaki.
e. Impotensi
Rokok merupakan faktor utama untuk penyakit pembuluh darah perifer, yang
mempersempit pembuluh darah yang membawa darah ke seluruh bagian tubuh.
Pembuluh darah ke penis kemungkinan juga akan terpengaruh karena pembuluh
darah yang kecil dan dapat mengakibatkan disfungsi ereksi atau impoten.
f. Kebutaan
Seorang yang merokok menimbulkan meningkatnya resiko degenerasi makula
yaitu penyebab kebutaan yang dialami orang tua. Dalam studi yang diterbitkan
dalam 'Archives of Ophthalmology' tahun 2007 menemukan bahwa orang
merokok empat kali lebih mungkin dibanding orang yang bukan perokok untuk
mengembangkan degenerasi makula, yang merusak makula, pusat retina, dan
menghancurkan penglihatan sentral tajam.
g. Penyakit mulut
Penyakit mulut yang disebabkan oleh rokok antara lain kanker mulut, kanker
leher, penyakit gigi, penyakit pada gigi dan nafas.
h. Pengaruh pada kehamilan
Bahaya asap rokok yang terjadi pada ibu hamil dan pada janin, antara lain:
a) Keguguran pada janin yang dikandung
b) Kematian janin di dalam kandungan
c) Pendarahan pada plasenta dan terjadi pembesaran lebih dari 30%
d) Berat badan janin berkurang sekitar 20% - 30% dari normal

10
e) Bayi yang lahir prematur dalam keadaan kesehatan yang tidak stabil

 Minuman Keras

Minuman keras-berakohol adalah minuman yang mengandung etanol. Etanol


(alkohol) adalah psikoaktif dan konsumsinya mengakibatkan penurunan kesadaran.
Alkohol merupakan senyawa organik yang dihasilkan dari fermentasi bahan-bahan
yang mengandung kadar gula tinggi. Contoh minuman keras adalah anggur, bir,
bourbon, brendi, brugal, caipirinha, chianti, jägermeister, mirin, prosecco, rum, sake,
sampanye, shōchū, tuak, vodka, wiski, dll.
 Minuman keras memiliki 3 golongan, antara lain:
a. Golongan A
Minuman keras yang memiliki kadar etanol 1% - 5%. Contoh : bir
b. Golongan B
Minuman keras yang memiliki kadar etanol 5% - 20%. Contoh : anggur (wine)
c. Golongan C
Minuman keras yang memiliki kadar etanol 20% - 45%. Contoh : Whiskey,
Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput.
 Dampak dari minuman berakohol, antara lain:

11
a. Mabuk
Konsumsi alkohol yang banyak dapat membuat mabuk dan menyebabkan
korban mengalami sakit kepala, mual, muntah, dan nyeri pada bagian tubuh
tertentu.
b. Berat badan naik
Pada umumnya minuman beralkohol memiliki kadar kalori dan gula tinggi.
Sehingga dapat menaikkan berat badan pengguna.
c. Tekanan darah tinggi
Alkohol merupakan pemicu tekanan darah.
d. Mengganggu fungsi hati
Alkohol dapat mengganggu fungsi hati yang akan memicu penyakit hepatitis.
e. Sistem kekebalan tubuh menurun
Bila sistem kekebalan tubuh lemah, maka tubuh akan mudah terserang infeksi.
f. Gangguan jantung
Minuman keras mempunyai kemampuan merusak sel-sel tubuh, termasuk
organ jantung. Akibatnya kinerja jantung akan terganggu dan tidak optimal.
Gejala yang paling banyak dirasakan adalah detak jantung terasa cepat dan saat
jantung mulai melemah, dada akan terasa sesak, nafas juga seperti tersumbat. Hal
ini jika dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan kematian.

12
g. Kerusakan saraf
Bila kita meminum alkohol berlebihan, maka akan mulai mengganggu kinerja
saraf otak lalu merusaknya secara perlahan. Akibatnya, manusia kehilangan
kesadaran, keseimbangan dan akal sehatnya. Bahkan, bila sampai over dosis akan
menyebabkan kematian.
h. Mengganggu metabolisme tubuh
Minuman keras dapat mengganggu proses metabolisme tubuh. Salah satu
organ yang paling banyak dirusak adalah hati. Sel-sel hati yang rusak akan
membuat kinerja menurun. Hati adalah organ yang fungsinya menyerap dan
menetralisir racun yang masuk ke dalam tubuh. Bila rusak, tentu saja racun di
dalam tubuh akan menyebar dan mengakibatkan kesehatan memburuk.
i. Gangguan pada ibu hamil
Bila ibu hamil mengkonsumsi minuman ini, yang terjadi selanjutnya adalah
bayinya akan lahir cacat. Janin menerima nutrisi dari apa yang dikonsumsi ibunya.
Bila ibu hamil meminum minuman keras, alkohol ini akan masuk ke dalam tubuh
dan akhirnya ikut terserap oleh janin. Alkohol akan merusak sel-sel janin yang
masih muda, sehingga janin akan rusak dan terlahir cacat.
j. Mengganggu fungsi reproduksi (seksual)
Meminum minuman keras akan menyebabkan serangkaian gangguan seksual,
misalnya turunnya gairah seks, atau impoten pada pria
k. Gangguan jiwa
Yang dimaksud gangguan jiwa bukan berarti menjadi gila, walau tidak
menutup kemungkinan bahwa seorang alkoholik bisa saja menjadi tidak waras.
Gangguan kejiwaan pada alkoholik adalah turunnya tingkat sosialisasi, menjadi
lebih pendiam, selalu ketakutan, gelisah, konsentrasi menurun, emosional dan
mudah tersinggung.
l. Kecerdasan menurun
Minuman keras dapat membahayakan bagi kecerdasan otak manusia. Di
antaranya mengurangi daya ingat, suka pelupa, pikiran menjadi buntu.
 Ciri fisik seseorang yang kecanduan minuman keras, antara lain:
a. Bola mata selalu bergerak, karena efek dari terganggunya sistem saraf.
b. Raut muka memerah dan tidak terlihat terawat (kusut).
c. Berbicara tidak jelas dan tidak terarah.
d. Pada napas para pecandu miras, tercium aroma alkohol yang membuat kita mual.
13
e. Berjalan terhulung-hulung, karena sistem koordinasinya tidak berfungsi baik.

 Narkotika
Narkotika merupakan zat adiktif yang berasal dari tanaman atau dapat juga
berupa zat sintetik (buatan) atau semi sintetis yang dapat menyebabkan penurunan
atau perubahan kesadaran, mengurangi atau menghilangkan rasa nyeri dan dapat
menimbulkan ketergantungan.
 Jenis – jenis narkotika:
a. Opiat atau Opium (Opioida)
Opium merupakan narkotika golongan dari opioida, dikenal juga dengan
sebutan candu, morfin, heroin, dan putau. Opium diambil dari getah buah mentah
Pavapersommiverum. Opium merupakan golongan narkotika alami yang sering
digunakan dengan cara dihisap (inhalasi). Opium digunakan untuk menghilangkan
rasa sakit karena luka atau menghilangkan rasa nyeri pada penderita kanker. Namun,
dalam dosis berlebih dapat mengakibatkan kecanduan yang menyebabkan kematian.
Penggunaan yang menyalahi aturan dapat menimbulkan rasa sering
mengantuk, perasaan gembira berlebihan, banyak berbicara sendiri, kecenderungan
melakukan kerusuhan, merasakan nafas berat dan lemah, ukuran pupil mata mengecil,
mual, susah buang air besar, dan sulit berpikir. Jika pemakaian obat ini diputus, akan
timbul hal-hal berikut: sering menguap, kepala terasa berat, mata basah, hidung
berair, hilang nafsu makan, lekas lelah, badan menggigil, dan kejang-kejang. Jika
pemakaiannya melebihi dosis, akan menimbulkan hal-hal berikut: tertawa tidak wajar,
kulit lembap, napas pendek tersenggal-senggal, dan dapat mengakibatkan kematian.

b. Ganja/ Mariyuana / Kanabis

14
Ganja merupakan zat adiktif narkoba dari golongan kanabionoid. Ganja
terbuat dari daun, bunga, biji, dan ranting muda tanaman mariyuana (Cannabis sativa)
yang sudah kering. Ganja dipakai dalam bentuk rokok lintingan, campuran tembakau,
dan damar ganja.
Tanda-tanda penyalahgunaan ganja, yaitu gembira dan tertawa tanpa sebab,
santai dan lemah, banyak bicara sendiri, pengendalian diri menurun, menguap atau
mengantuk, tetapi susah tidur, mata merah, dan tidak tahan terhadap cahaya. Tanda-
tanda gejala putus obat (ganja), yaitu sukar tidur, hiperaktif, dan hilangnya nafsu
makan. Tanda-tanda gejala overdosis, yaitu ketakutan, daya pikir menurun, denyut
nadi tidak teratur, napas tidak teratur, dan mendapat gangguan jiwa.

c. Kokain / Cocaine Hydrochloride


Kokain adalah bubuk kristal putih yang didapat dari ekstraksi serta isolasi
daun coca (erythoroxylon coca) yang dapat menjadi perangsang pada sambungan
syaraf dengan cara atau teknik diminum dengan mencampurnya dengan minuman,
dihisap seperti rokok, disuntik ke pembuluh darah, dihirup dari hidung dengan
pipa kecil, dan beragam metode lainnya.
Kenikmatan menggunakan kokain hanya dirasakan sebentar saja, yaitu selama
1 sampai 4 menit seperti rasa senang, riang, gembira, tambah pede, terangsang,
menambah tenaga dan stamina, sukses, dan lain-lain. Setelah 20 menit semua
perasaan enak itu hilang seketika berubah menjadi rasa lelah atau capek, depresi
mental, dan ketagihan untuk menggunakannya lagi, lagi dan lagi sampai mati.
Efek psikologis atau mental spiritual yang dapat ditimbukan dari penggunaan
kokain secara terus-menerus, adalah :

15
 Darah tinggi
 Susah tidur
 Bola mata menjadi kecil
 Hilang nafsu makan atau kurus
 Detak jantung menjadi cepat
 Terbius sesaat, dan sebagainya

 Penyalahgunaan narkotika dapat dilakukan dengan cara:


a. Dihisap melalui bibir melalui gulungan kertas atau plastik di atas aluminium
foil yang dipanaskan.
b. Dihirup melalui lubang hidung.
c. Dimasukkan ke dalam rokok tembakau (lintingan).
d. Melalui suntikan dengan jarum suntik.
 Gangguan-gangguan yang terjadipada orang yang kecanduan narkotika, antara lain:
a. Gangguan fisik
1) Berat badan turun drastis akibat nafsu makan tidak menentu.
2) Mata terlihat cekung, merah, dan sering berair.
3) Muka pucat, bibir kehitam-hitaman, sering berkeringat, dan sendi-sendi terasa
ngilu.
4) Tangan penuh dengan bintik-bintik merah seperti berkas gigitan nyamuk, dan
ada tanda bekas luka sayatan (goresan).
5) Bicara tidak jelas, sering menguap, jantung berdebar-debar, jalan
sempoyongan, dan sering mengalami mimpi buruk.
6) Buang air kecil ataupun air besar tidak lancar, perut sering terasa sakit tanpa
alasan jelas, dan kepala sering nyeri.

16
7) Resiko tertular virus hepatitis (penyebab penyakit liver) dan virus HIV
(penyebab penyakit AIDS) lebih besar akibat pemakaian jarum suntik ketika
memakai narkoba.
b. Gangguan emosi
1) Sangat sensitif, cepat bosan, mudah curiga (paranoid).
2) Bila dimarahi atau ditegur akan menunjukkan sikap membangkang.
3) Berbicara kasar dan tidak ragu untuk memukul anggota keluarga atau orang di
sekitarnya.
c. Gangguan perilaku
1) Menunjukkan sikap tidak peduli dan jauh dari keluarga.
2) Bersikap malas dan tidak bertanggung jawab akan tugas-tugasnya.
3) Sering berbohong dan ingkar janji dengan berbagai alasan.
4) Malas mandi, karena jika badan terkena air akan terasa sakit.
5) Sering pergi dengan orang yang tidak dikenal keluarga dan pulang lewat
tengah malam.
6) Suka mencuri uang, baik di rumah, sekolah, ataupun tempat kerja.
7) Waktunya di rumah sering dihabiskan di kamar mandi, kamar tidur, gudang
atau tempat sepi lainnya.
8) Sikap cenderung jadi manipulatif, seperti tiba-tiba bersikap manis jika ada
maunya.

 Kafein
Kafein adalah zat psikoaktif yang terdapat dalam tanaman kopi Arab (Coffea
arabica), kopi robusta (Coffea canefora), dan Coffea liberica. Selain terdapat pada
kopi, kafein juga terdapat dalam produk-produk seperti coklat, teh, minuman ringan,
obat mengatasi rasa ngantuk seperti antihistamin, dan obat pereda rasa sakit seperti
asetaminofen dan aspirin, dll.
Dari beberapa literatur, diketahui bahwa kopi dan teh banyak mengandung
kafein dibandingkan jenis tanaman lain, karena tanaman kopi dan teh menghasilkan
biji kopi dan daun teh dengan sangat cepat, sementara penghancurannya sangat
lambat. Berikut adalah kandungan kafein dalam beberapa produk :

17
 Tanda-tanda orang yang kecanduan kafein, antara lain:
a. Sakit perut e. Dehidrasi
b. Muntah-muntah f. Susah bernapas
c. Mudah tersinggung g. Berkedut atau gemetar otot
d. Kebingungan
 Akibat dari penggunaan kafein yang berlebihan, antara lain:

a. Ketagihan

18
b. Meningkatkan kadar hormosistein dalam darah, sehingga menyebabkan resiko
serangan jantung
c. Gangguan lambung
d. Tangan gemetar
e. Jantung berdebar
f. Gelisah atau mudah cemas
g. Sukar tidur

 Sedativa dan Hipnotika (Penenang dan Penidur)

Hipnotika dan sedativa adalah obat depresan Susunan Saraf Pusat (SSP) yang
tidak selektif, efek mulai ringan-berat (hilangnya kesadaran, anestesi, koma, mati).
Lebih jelasnya, hipnotika atau obat tidur berasal dari kata hypnos yang berarti tidur,
adalah obat yang diberikan malam hari dalam dosis terapi dapat mempertinggi
keinginan tubuh normal untuk tidur, mempermudah atau menyebabkan tidur.
Sedangkan sedativa adalah obat yang menimbulkan depresi ringan pada SSP tanpa
menyebabkan tidur, dengan efek menenangkan dan mencegah kejang-kejang.
 Contoh dari sedativa dan hipnotika, antara lain:
a. Asam Barbiturat
Asam barbiturat tergolong depresan SSP. Asam barbiturat dalam dosis kecil
memberikan efek menenangkan, sedangkan dalam dosis besar menyebabkan tidur,
menghambat pernapasan, menyebabkan koma, bahkan kematian. Asam barbiturat
banyak disalahgunakan dengan nama pil koplo. Pemakaian asam barbiturat yang
lama akan menimbulkan toleransi dan ketergantungan.
 Intoksikasi (kemabukan) asam barbiturat ditandai dengan:

19
Pernapasan lambat dan dangkal, nadi cepat dan lemah, tekanan darah
turun, kulit berkeringat, gerakan lamban, jalan sempoyongan, bicara
pelo, arefleksi, sulit berpikir, daya ingat terganggu, daya penilaian
terhadap realita kacau, tertawa terkekeh-kekeh, emosi labil, bersikap
bermusuhan, mudah bertengkar, kebiasaan hidup menjadi tidak teratur,
kecenderungan bunuh diri, dll.
b. Benzodiazepin
 Benzodiazepin digunakan dalam kedokteran untuk berbagai tujuan, antara lain:
 Mengatasi ansietas (rasa cemas)
 Mengatasi dan mengurangi ketegangan
 Menimbulkan efek sedasi
 Penggunaan benzodiazepin yang lama dapat menimbulkan toleransi ,
ketergantungan fisik, dan gejala putus zat.
 Contoh benzodiazepin yang disalahgunakan, antara lain:
 Nitrazapam (dumolid, magadon)
 Diazepam (valium dan pil BK)
 Cara kerja benzodiazepin terlihat pada gambar di bawah ini:

20
 Amfetamin
Amfetamin adakah stimulan susunan saraf pusat seperti kokain, kafein, dan
nikotin. Amfetamin juga dikenal dengan nama speed, uppers, whiz, dan sulfat.
 Tujuan penggunaan amfetamin, antara lain:
 Mengurangi berat badan, karena dapat menghilangkan rasa lapar
 Menghilangkan rasa mengantuk
 Menambah kekuatan tubuh
 Mengobati berbagai penyakit, antara lain depresi ringan, parkinsonisme
skizofrenia, dan hipotensi
 Pengaruh penggunaan amfetamin bagi tubuh:
 Sakit kepala
 Mengantuk
 Penglihatan kabur
 Cemas hingga ketakutan
 Demam
 Tekanan darah tinggi
 Denyut jantung tidak teratur
 Perut keram
 Kehilangan koordinasi
 Bila dipakai terus-menerus, amfetamin dapat menimbulkan ketergantungan fisik
dengan gejala putus zat berupa:
 Rasa lelah
 Apatis (sikap tidak peduli)
 Depresi
 Rasa nyeri pada seluruh tubuh
 Gerakan motorik lamban
 Hipersomnia (keinginan untuk selalu tidur)
 Banyak mimpi

 Halusinogen
Halusinogen adalah zat-zat yang mengubah persepsi, pikiran, dan perasaan
seseorang, serta menimbulkan halusinasi (khayalan).
 Contoh dari halusinogen, antara lain:

21
a. LSD (lysergic Acid Diethylamide)
LSD juga dikenali sebagai lysergide dan LSD-25.LSD adalah serbuk habluran
tidak berwarna atau berbau dan larut dalam air dan alkohol. LSD sdijumpai dalam
bentuk cecair,serbuk atau dititik ke atas gula dadu,gelatin atau kertas blotter dan
hanya sedikit sahaja diperlukan untuk mengeluarkan kesan halusinasi. Kesan LSD
adalah seperti berikut: anak mata membesar, tekanan darah menigkat, pencerapan
deria yang berubah (merasa, memgang, warna atau bunyi), pengalaman psikik(good
trip-menyeronokkan atau bad trip-menakutkan).
b. DMT (Dimenthyltryptamine)
DMT adalah bahan habluran tidak berwarna yang berasal daripada pokok-
pokok tertentu West India dan Amerika Selatan. Ia juga boleh dikeluarkan secara
sintetik. Biji-biji yang dihancurkan dihidu dan dikenali secara popular di Haiti sebagai
cohoba.
c. PCP (phencyclidine,’Angel Dust’)
PCP yang dikeluarkan secara sah digunakan sebagai ubat pelali(anaesthetic)
binatan.Ia juga dikeluarkan oleh makmal-makmal hram dan kadang-kadang dijual
sebagai LSD,THC atau meskalin.PCP boleh dimakan atau dihisap selepas ditaburkan
di atas ganja atau tembakau.
d. Meskalin
Meskalin diperoleh daripada kaktus peyote yang mula-mula digunakan oleh
orang India Aztec di Mexico beribu-ribu tahun dahulu.Ia masih digunakan dengan sah
oleh orang Indian Amerika yang menjadi ahli Native Amerikan Church kerana
Perlembagaan Amerika Syarikat tidak membenarkan penganiayaan (persecution)
mana-mana dan penggunaannya adalah dengan cara dimakan.Terdapat juga analog-
analog meskalin iaitu derivatif amfetamin yang mempunyai kesan serupa seperti
meskalin.Di antaranya ialah TMA(3,4,5 trimethoxyamphetamine). TMA-2(2,4,5-
trimethoxyamphetamine), DOM(2,5-dimetoxy-4-methylamphetamine) dan MDA(3-
metoxy-4,5-methylene-dioxyamphetamine). Analog-analog ini mempunyai kesan
beberapa kali ganda lebih kuat daripada meskalin.
e. Psilosibin Dan Psilosin
Psilosibin dan psilosin berasal daripada sejenis cendawan bernama “Psilochbe
Mexicana” yang ditanam di Mexico.Ia juga digunakan oleh Orang Indian Amerika
yang menjadi ahli Native American Church.Psilosibin juga dikeluarkan secara sintetik
dan terdapat dalam bentuk serbuk putih atau sebagai larutan jernih.

22
Selain itu, yang termasuk ke dalam kelompok ini antara lain : jamur tahi sapi,
ganja, kecubung, dll.Jenis halusinogenik yang sering disalahgunakan dalam kelompok
ini adalah zat yang diperoleh dari pohon ganja dan dari sejenis jamur yang banyak
tumbuh di Bali yang dikenal sebagai “wong tai sampi” atau jamur tahi sapi.
 Efek yang ditimbulkan akibat penggunaan halusinogen, antara lain:
a. Kapala terasa pening
b. Kondisi tubuh terasa lemah
c. Merasa mual dan muntah
d. Terjadi ilusi visual pada 2-3 jam pemakaian
e. Terjadi gejala panik pada jam 4-5

 Inhalansi dan Solven


Inhalansia dan solven adalah zat-zat kimia yang menghasilkan pengaruh
psikoaktif (mengubah perasaan dan pikiran seseorang) yang sangat kuat jika dihirup.
Inhalansi dan solven meliputi berbagai senyawa organik yang berupa gas atau cairan
yang mudah menguap. Contohnya: nitrous oxide, amyl nitrit, thiner (pengencer cat),
lem, bensin, dan aerosol spray.
 Pengaruh inhalansi atau solven, antara lain:
a. Pengaruh segera setelah pemakaian
 Bau zat yang dihirup
 Dari hidung keluar air, batuk bersin, dan hidung berdarah
 Bicara pelo, gangguan keseimbangan dan koordinasi
 Sakit kepala, pusing, gangguan penglihatan, jantung berdebar dan denyut nadi
cepat, kesulitan pernapasan, dan selera makan hilang
 Mulut kering dan merasa lemah, mual, dan muntah
b. Pengaruh jangka panjang
 Otot lemah dan rasa letih, nyeri perut, dan selera makan hilang
 Mudah tersinggung, kebingungan, dan gangguan orientasi
 Gangguan penglihatan (penglihatan ganda) dan halusinasi (penglihatan semu)
c. Pengaruh pada system tubuh manusia
a) System syaraf pusat
 Meningkatkan risiko kerusakan otak yang menetap.
 Meningkatkan risiko kerusakan syaraf (perasaan tumpul dan kesemutan
pada tangan dan kaki)
23
b) System jantung dan pembuluh darah
 Merusak jantung.
c) System pernapasan
 Meningkatkan risiko kerusakan paru-paru.
 Berkurang atau hilangnya penciuman karena saluran hidung rusak

D. CIRI-CIRI ORANG KETERGANTUNGAN ZAT ADIKTIF


Secara umum, ciri-ciri fisik korban ketergantungan zat adiktif, antara lain:
a. Mengalami gangguan pada sistem saraf.
Contoh : kejang-kejang, halusinasi, gangguan kecerdasan, dan kerusakan saraf
tepi.
b. Mengalami gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler).
Contoh : infeksi akut otot jantung dan gangguan peredaran darah.
c. Mengalami gangguan pada kulit (dermatologis)
Contoh : penahanan (abses), alergi, dan ekstrim.
d. Mengalami gangguan pada paru-paru (pulmoner).
Contoh : penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernapas, dan pengerasan
jaringan paru-paru.
e. Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, suhu tubuh meningkat, pengecilan
hati, dan sulit tidur
f. Mengalami gangguan kesehatan reproduksi, yaitu pada endoktrin.
Contoh : penurunan fungsi hormon reproduksi, dan gangguan fungsi seksual.
g. Pada remaja perempuan, mengalami perubahan periode menstruasi,
ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid).

E. CARA PENCEGAHAN PENGGUNAAN ZAT ADIKTIF


Tiga tingkat pencegahan akibat penggunaan zat adiktif, antara lain:
a. Pencegahan primer
Pencegahan primer adalah upaya pencegahan agar orang sehat tidak terlibat
penyalahgunaan zat adiktif. Pencegahan ini biasanya dilakukan dalam bentuk
pendidikan, penyebaran informasi, dan pemdekatan melalui keluarga.
 Upaya yang dapat dilakukan untuk mencegah anggota keluarga terjerumus
penyalahgunaan zat adiktif, antara lain:
a) Pelajari fakta dan gejala dini penyalahgunaan zat adiktif.

24
b) Menjadikan orang tua sebagai teladan.
c) Kembangkan kemampuan untuk menolak penyalahgunaan zat adiktif.
d) Mengikuti kesehatan yang sehat dan kreatif.
e) Mematuhi aturan dan norma yang berlaku di masyarakat.
b. Pencegahan sekunder
Pencegahan sekunder adalah upaya pencegahan pada saat penggunaan sudah terjadi
dan diperlukan upaya penyembuhan (terapi). Tahapan sekunder meliputi:
a) Tahapan penerimaan awal (initial intake)
Tahapan ini dilakukan antara 1 sampai 3 hari dengan melakukan pemeriksaan
fisik dan mental.
b) Tahapan detoksifikasi dan terapi komplikasi medik
Tahapan ini dilakukan antara 1 sampai 3 minggu untuk melakukan pengurangan
ketergantungan bahan-bahan aditif secara bertahap.
c. Pencegahan tersier
Pencegahan tersier adalah upaya untuk melakukan merehabilitasi mereka yang sudah
memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahapan tersier meliputi:
a) Tahapan stabilisasi
Tahapan ini dilakukan antara 3 sampai 12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna
kembali ke masyarakat.
b) Tahapan sosialisasi dalam masyarakat
Tahapan ini dilakukan agar mantan penyalahgunaan zat adiktif mampu
mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahapan ini biasanya
berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, dan
mengembangkan kegiatan alternatif.
Selain melalui pencegahan-pencegahan di atas, pencegahan penggunaan zat adiktif juga
dapat dipicu oleh peran-peran di sekitarnya, antara lain:
a. Peran Anggota Keluarga
Setiap anggota keluarga harus saling menjaga agar jangan sampai ada anggota
keluarga yang terlibat dalam penyalahgunaan zat adiktif. Kalangan remaja ternyata
merupakan kelompok terbesar yang menyalahgunakan zat-zat tersebut. Oleh karena
itu, setiap orang tua memiliki tanggung jawab membimbing anak-anaknya agar
menjadi manusia yang bertaqwa kepada Tuhan. Karena ketaqwaan inilah yang akan
menjadi perisai ampuh untuk membentengi anak dari menyalahgunakan obat-obat
terlarang dan pengaruh buruk yang mungkin datang dari lingkungan di luar rumah.

25
b. Peran Anggota Masyarakat
Kita sebagai anggota masyarakat perlu mendorong peningkatan pengetahuan
setiap anggota masyarakat tentang bahaya penyalahgunaan obat-obat terlarang. Selain
itu, kita sebagai anggota masyarakat perlu memberi informasi kepada pihak yang
berwajib jika ada pemakai dan pengedar narkoba di lingkungan tempat tinggal.
c. Peran Sekolah
Sekolah perlu memberikan wawasan yang cukup kepada
para siswa tentang bahaya penyalahgunaan zat adiktif dan psikotropika bagi diri
pribadi, keluarga, dan orang lain. Selain itu, sekolah perlu mendorong setiap siswa
untuk melaporkan pada pihak sekolah jika ada pemakai atau pengedar zat adiktif di
lingkungan sekolah. Sekolah perlu memberikan sanksi yang mendidik untuk setiap
siswa yang terbukti menjadi pemakai atau pengedar narkoba.
d. Peran Pemerintah
Pemerintah berperan mencegah terjadinya penyalahgunaan narkotika dan
psikotropika dengan cara mengeluarkan aturan hukum yang jelas dan tegas. Di
samping itu, setiap penyalahguna, pengedar, pemasok, pengimpor, pembuat, dan
penyimpan narkoba perlu diberikan sanksi atau hukuman yang membuat efek jera
bagi si pelaku dan mencegah yang lain dari kesalahan yang sama.

26
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Zat adiktif adalah obat serta bahan-bahan aktif yang apabila dikonsumsi oleh
organisme hidup dapat menyebabkan kerja biologi serta menimbulkan ketergantungan
atau adiksi yang sulit dihentikan dan berefek samping bagi kesehatan tubuh penggunanya
serta berefek ingin menggunakannya secara terus-menerus yang jika dihentikan dapat
memberi efek lelah luar biasa atau rasa sakit luar biasa dan juga akan mengakibatkan efek
samping yang luar biasa apabila pengguna menggunakan zat adiktif secara berlebihan
bahkan sampai menyebabkan kematian

B. Saran
1. Gunakan zat adiktif sesuai dengan dosis yang telah ditentukan. Karena apabila
menggunakan zat adiktif melebihi dosis akan membahayakan kesehatan pengguna
bahkan sampai menyebabkan kematian.
2. Keluarga, masyarakat, sekolah dan pemerintah harus ikut berperan dalam
pencegahan penggunaan zat adiktif. Seperti memberikan penyuluhan, sosialisasi,
dorongan, bimbingan, nasehat, dll.

27
DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michael. 2007. IPA Kimia untuk SMP Kelas VIII. Jakarta: PT. Gelora Aksara Pratama.

Yuli, Sugeng dan Wasis. 2008. Ilmu Pengetahuan Alam SMP dan MTs Kelas VIII. Jakarta:
PT. Gramedia.

LKS Kimia Kelas VIII.

http://www.slideshare.net/farhannabilp/zat-adktif

http://www.slideshare.net/michellerianto/zat-adiktif-dan-psikotropika-33356443

http://www.slideshare.net/raidahliati/ppt-zat-aditif-dan-zat-adiktif-psikotropika

http://www.slideshare.net/mbak_aul/zat-adiktif-dan-psikotropika-tugas-kel-ipa-2

http://www.slideshare.net/HollapoCarestic/zat-adiktif-dan-psikotropika-38426663

http://www.slideshare.net/jessicapratiwi/zat-adiktif-dan-psikotropika-originally-source-from-
bnn

http://www.g-excess.com/pengertian-zat-adiktif-dan-penjelasannya.html

http://zaviraalfiantirizqi.blogspot.com/2014/06/makalah-tentang-narkotika-psikotropika.html

http://dokumen-kita.blogspot.com/2014/03/contoh-makalah-zat-adiktif.html

http://dederatnadewi.blogspot.com/2013/03/macam-macam-zat-adiktif.html

http://medialogika.org/berita/dampak-negatif-minuman-alkohol-bagi-kesehatan/

http://apotik.medicastore.com/artikel-obat/hipnotika--sedativa

http://www.medismaya.com/2014/04/obat-penenang-dan-amfetamin.html

https://yosefw.wordpress.com/2008/12/03/halusinogen/

http://punyun.freetzi.com/inhalansia.html

28

Anda mungkin juga menyukai