Penyebab:
Cedera otak, seperti trauma otak atau hypoxia-ischemia (cedera otak karena kekurangan pasokan
oksigen), yang terjadi sebelum atau saat kelahiran
Infeksi pada ibu hamil, seperti toksoplasmosis atau infeksi parasit akibat mengonsumsi daging
yang belum matang, infeksi Campylobacter pylori, cytomegalovirus, herpes, rubella, sifilis, HIV,
hingga virus Zika
Kelainan genetik, seperti sindrom Down
Malnutrisi parah pada janin
Terpapar zat berbahaya, seperti logam (arsenik atau merkuri), alkohol, rokok, radiasi, atau
NAPZA
Feniketonuria yang tidak segera ditangani. Kondisi ini menyebabkan tubuh tidak mampu
mengurai fenilalanin, yaitu suatu jenis asam amino pembentuk protein.
Menanggulangi:
Terapi bicara
Terapi fisik
Pemberian obat-obatan, untuk mengontrol gejala kejang dan hiperaktif, serta untuk
meningkatkan fungsi saraf dan otot.
Divinisi:
Mikrosefalus atau mikrosefali (microcephaly) adalah kondisi langka di mana kepala bayi berukuran lebih
kecil dari ukuran kepala bayi normal. Mikrosefalus juga ditandai dengan ukuran otak yang menyusut
serta tidak berkembang dengan sempurna.
Divinisi:
Hidrosefalus adalah penumpukan cairan di rongga otak, sehingga meningkatkan tekanan pada otak.
Pada bayi dan anak-anak, hidrosefalus membuat ukuran kepala membesar.
Penyebab:
Cara menanggulangi:
Hidrosefalus ditangani dengan cara operasi. Tujuannya adalah mengembalikan dan menjaga kadar
cairan di dalam otak. Metode operasi yang biasanya diterapkan pada pasien hidrosefalus.
Diviniisi:
Fraktur adalah patah tulang, yang dapat berkisar dari retakan tipis hingga patah. Patah tulang bisa
melintang, memanjang di beberapa tempat, atau menjadi beberapa bagian.
Penyebab:
Jatuh
Benturan menyerang langsung ke tubuh Anda
Peristiwa traumatis, seperti kecelakaan mobil atau luka tembak
Cedera karena olahraga.
Cara menanggulangi:
2. Penggunaan gips
3. Penggunaan katrol
4. Pembedahan