Anda di halaman 1dari 2

Pusat Pertumbuhan di Indonesia

Pola perencanaan pembangunan di Indonesia menggunakan pendekatan regional


menyelaraskan antara pembangunan sektoral dan pembangunan regional (daerah). Menurut
BAPPENAS wilayah Indonesia dibagi menjadi 4 Wilayah Pembangunan Utama (WPU),
mencakup 10 wilayah pembangunan (WP):

Wilayah Indonesia yang luas dan terdiri atas banyak pulau berpengaruh kelancaran terhadap
pelaksanaan pembangunan. Pembangunan nasional akan lancar apabila pelaksanaannya tidak
terpusat dalam satu wilayah, misalnya Jawa, tetapi menyebar dan menjangkau ke seluruh
wilayah Indonesia. Atas dasar ini, maka pembangunan nasional Indonesia dilaksanakan
dengan sistem pewilayahan (regionalisasi) dan kota-kota utama yang ada dijadikan sebagai
pusat-pusat pertumbuhannya.

Berikut ini rincian dari wilayah-wilayah pembangunan di Indonesia pada masa Repelita :

Pusat
No Region Pertumbuhan Wilaya Provinsi / Daerah
. (Kota Utama) h
1. A MEDAN I Aceh dan Sumatera Utara berpusat di Medan
II Sumatera Barat, Riau, dan Kepulauan Riau
berpusat di Pekanbaru
2. B JAKARTA III Jambi, Sumatera Selatan, Bengkulu, dan Bangka
Belitung berpusat di Palembang
IV Lampung, Banten, Jakarta, Jawa Barat, Jawa
Tengah dan DIY berpusat di Jakarta
V Kalimantan Barat berpusat di Pontianak
3. C SURABAYA VI Jawa Timur dan Bali berpusat di Surabaya
VII Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, dan
Kalimantan Selatan berpusat di Balikpapan dan
Samarinda
4. D MAKASSAR VIII NTT, NTB, Sulawesi Selatan dan Sulawesi
Tenggara berpusat di Makassar
IX Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara dan Gorontalo
berpusat di Manado
X Maluku, Maluku Utara dan Irian Jaya (Papua)
berpusat di Sorong
Zaman Sekarang

Tercantum pada Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi


Indonesia (MP3EI) tahun 2011-2025.

Tujuan untuk mempercepat dan memperkuat pembangunan ekonomi sesuai dengan


keunggulan dan potensi strategis wilayah dalam 6 koridor.

Strategi pelaksanaan MP3EI adalah dengan mengintregasikan 3 elemen utama, yaitu:

(1) Mengembangkan potensi ekonomi wilayah di 6 Koridor Ekonomi (KE) Indonesia, yaitu :
a. Koridor Ekonomi Sumatera
b. Koridor Ekonomi Jawa
c. Koridor Ekonomi Kalimantan
d. Koridor Ekonomi Sulawesi
e. Koridor Ekonomi Papua-Kepulauan Maluku
f. Koridor Ekonomi Bali-Nusa Tenggara

(2) Memperkuat konektivitas nasional yang terintregasi secara lokal dan terhubung secara
global (locally integrated. globally connected).

(3) Memperkuat kemampuan SDM dan iptek nasional untuk mendukung pengembangan
program utama di setiap koridor ekonomi.

Anda mungkin juga menyukai