Anda di halaman 1dari 30

WILAYAH DAN PUSAT

PERTUMBUHAN
1. Pengertian wilayah
Sebagian permukaan bumi yang
dalam hal-hal tertentu dapat dibedakan
dengan daerah lain disekitarnya
2. Konsep Wilayah
 Persamaan fisik
Contoh : hutan hujan tropis, gurun
 Sosial budaya

Contoh : wilayah industri, persawahan


 Gabungan antara fisik dan sosial budaya

Contoh : wilayah asia tenggara, asia timur


PEMBAGIAN KONSEP WILAYAH
a. Konsep Wilayah berdasarkan Tipe
1). Konsep wilayah berdasarkan ide homogenitas
Disebut juga dengan wilayah formal,
wilayah ini terbentuk berdasarkan adanya
kesamaan, misal iklim, vegetasi, lahan.

2). Konsep wilayah berdasarkan ide heterogenitas


Wilayah ini disebut wilayah
fungsional/nodal region. Wilayah ini terbentuk
dari keberagaman, tetapi memiliki kesamaan
pusat aktivitas hubungan dari sistem yang ada.
Contoh : wilayah Jabodetabek
b. Konsep Wilayah berdasarka Hierarki
Konsep wilayah ini didasarkan pada
berbagai segi seperti ukuran, fungsi, bentuk
dan gabungan dari beberapa unsur tersebut.
Contoh : pelayanan barang :
warung, pasar lokal, pasar induk,
Puskesmas pembantu, puskesmas,
RS.

Pelayanan pemerintah :
Desa, kecamatan, kabupaten,
provinsi, negara
c. Konsep wilayah berdasarkan kategori
 Wilayah bertopik tunggal

Wilayah yang keberadaannya didsarkan 1


topik, misal wilayah berdasarkan kategori
curah hujan.
Wilayah bertopik gabungan

Wilayah yang dibentuki dari gabungan


beberapa topik, misal curah hujan, suhu
udara, tekanan udara
Wilayah bertopik banyak

Suatu wilayah yang keberadaannya


didasarkan atas bebrapa topik yang berbeda
untuk tujuan yang lebih luas. Misal wilayah
yang didasarkan atas topik fisik, ekonomi.
 Wilayah Total
Wilayah yang dalam pembatasannya
didasarkan atas semua unsur wilayah.
Contohnya adalah wilayah yang didasarkan
politik seperti negara.

Compage

Wilayah ini didasarkan atas dominasinya


aktivitas manusia sebagai pembatasnya.
3. Perwilayahan
Perwilayahan adalah usaha untuk membagi-
bagi permukaan bumi atau bagian permukaan
bumi tertentu untuk tujuan tertentu pula.
Manfaat perwilayahan :
 Memisahkan sesuatu yang berguna dari yang
kurang berguna
 Mengurutkan keanekaragaman kondisi
permukaan bumi
 Menyederhanakan informasi dari berbagai
gejala di permukaan bumi
 Memantau perubahan-perubahan yang terjadi
Tujuan Perwilayahan :
 Menyebarkan dan meratakan pembangunan
sehingga dapat menghindari adanya
pemusatan kegiatan
 Menjamin keserasian dan koordinasi terhadap
berbagai kegiatan pembangunan yang ada di
tiap daerah
 Memberikan pengarahan kegiatan
pembangunan
a. Metode Perwilayahan
1. Penyamarataan Wilayah
Usaha untuk membagi permukaan bumi atau
bagian dari permukaan bumi tertentu menjadi
beberapa bagian (dilakukan dengan cara
generalisasi).
Untuk melakukan generalisasi dilakukan
dengan cara : :
 Skala Peta

Semakin besar skala peta yang digunakan


maka semakin kecil generalisasi wilayah yang
dilakukan,
Semakin kecil skala peta yang digunakan
maka semakin besar generalisasi wilayah yang
dilakukan.
b. Delimitasi dalam Generalisasi Wilayah
Delimitasi adalah cara penentuan batas
terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.
Delimitasi dilakukan dengan 2 cara yaitu
secara kualitatif dan kuantitatif.
a. Delimitasi Kualitatif
Merupakan cara penentuan batas terluar
suatu wilayah berdasarkan kenampakan-
kenampakan yang dominan pada suatu
tempat.
Contoh delimitasi kualitatif adalah
pembagian 10 wilayah pembangunan
Indonesia
No Region Pusat Pertumbuhan Wilayah Provinsi/Daerah
(kota utama)
1 A Medan I Aceh, Sumatra Utara (berpusat di
Medan)
II Sumatra Barat, Riau dan kepulauan Riau
( berpust di Pekanbaru)
2 B Jakarta III Jambi, Sumatra Selatan, Bengkulu
(berpusat di Palembang)
IV Lampung, DKI Jakarta, Jabar, Jateng,
DIY, (berpusat di Jakarta)
VI Kalimantan barat (berpusat di
Pontianak)
3 C Surabaya V Jawa Timur dan Bali (berpusat di
Surabaya)
VII Kalteng, Kalsel, Kaltim (berpusat di
Balikpapan dan Samarinda)
4 D Makasar VIII NTB, NTT, Sulsel, sulawesi tenggara
(berpusat di Makasar)
IX Gorontalo dan Sulawesi Utara (berpusat
di Manado)
X Maluku Utara, Maluku, Papua (berpusat
di Sorong)
b. Delimitasi Kuantitatif
Penentuan batas wilayah berdasarkan ukuran-
ukuran yang bersifat kuantitatif.
Contoh : pewilayahan klimatologis (data
diperoleh dari stasiun cuaca yang tersebar di
seluruh wilayah).
C. Pusat pertumbuhan wilayah
Pusat pertumbuhan wilayah adalah
suatu kawasan yang memiliki
pertumbuhan sangat cepat, pembangunan
dan kemajuan dalam bidang ekonomi
sangat menonjol sehingga dapat dijadikan
pusat pembangunan untuk daerah di
sekitarnya.
Faktor-faktor utama yang mempengaruhi pertumbuhan
wilayah
 Lokasi

Daerah yang mempunyai tempat strategis akan


berkembang lebih cepat dibandingkan dengan daerah
yang tidak setrategis
 Sumber Daya Alam

Wilayah yang mempunyai SDA strategis dan cadangan


yang melimpah biasannya berkembang menjadi pusat
pertumbuhan bagi daerah-daerah disekitarnya.
 Sumber Daya Manusia

SDM yang berkualitas tinggi sangat dibutuhkan untuk


mengelola suatu wilayah.
Teori-teori pusat pertumbuhan
1. Teori Potensi Wilayah
Yaitu suatu teori yag didasarkan pada
analisis faktor dan anggapan setiap daerah
mempunyai potensi untuk dikembangkan,
baik alam amupun manusianya. Misalnya
wilayah dengan pertanian, perikanan,
perkebunan, menunjukan pola yang
berbeda.
2. Teori sentral
Teori ini menyatakan bahwa
lokasi pusat aktivitas terletak pada
suatu wilayah yang memungkinkan
partisipasi penduduk dalam jumlah
maksimal.
Lokasi pusat aktivitas merupakan
titik sentral yang akan mempengaruhi
daerah disekitarnya.
3. Teori Kutub Pertumbuhan
Teori ini menyatakan bahwa
pembangunan wilayah bukanlah merupakan
suatu proses yang terjadi secara serentak,
tetapi muncul ditempat-tempat tertentu
dengan kesempatan dan intensitas yang
berbeda-beda.
Pusat-Pusat Pertumbuhan di Indonesia
a. Medan
Medan merupakan ibukota Sumatra Utara
yang menjadi pusat pertumbuhan wilayah 1
Medan merupakan kota pusat perekonomian
dan perdagangan.

b. Jakarta
Jakarta menjadi pusat perdagangan bagi
Asia Tenggara sejak zaman penjajahan kolonial
Pada tahun 1966 Jakarta ditetapkan sebagai
daerah metropolitan khusus atau DKI Jakarta.
c. Surabaya
Merupakan kota terbesar ke 2 setelah Jakarta
dan ibukota Jawa Timur.
Surabaya menjadi salah satu pusat perdagangan
di Asia. Di Surabaya juga terdapat pabrik
pembuatan kapal, mesin-mesin dan textil

d. Makasar
Dari tahun 1970-1999 kota ini disebut Ujung
Pandang dan menjadi ibu kota Sulawesi Selatan.
Makasar sebagai kota perdagangan dan
persinggahan.
Pengaruh Pusat Pertumbuhan
 Adanya perkembangan perekonomian bagi
daerah disekitarnya
 Adanya perkembangan sosial budaya serta
IPTEK bagi daerah disekitarnya.
2. Teori Interaksi desa kota
Misal ada tiga kota P, Q, R, jumlah
penduduk P = 30.000 orang, kota Q= 10.000
orang, kota R = 20.000 orang. Jarak P ke Q
adalah 100 km, jarak dari Q ke R adalah 50
km. Hitunglah besarnya kekuatan interaksi dari
ketiga kota tersebut!
3. Teori Titik Henti (Breaking Point Theory)

Penentuan Titik Henti ditentukan dari kota yang


penduduknya lebih sedikit
 Dua buah kota masng-masing kota X dan kota
Y. Kota X berpenduduk 20.000 orang dan
kota Y berpenduduk 80.000 orang. Jarak
kedua kota tersebut 90 km. Jika ingin
membangun SPBU di antara kota X dan kota
Y, lokasi yang tepat berada...

Anda mungkin juga menyukai