Geografi Kelas 12 |
Konsep Wilayah dan
Perwilayahan
Muhammad Al-Farisy
Kata Pengantar
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
berkat rahmat dan hidayah-Nya serta ilmu pengetahuan yang telah
dilimpahkan-Nya sehingga buku dengan judul “Geografi Kelas 12 | Konsep
Wilayah Dan Perwilayahan” dapat terselesaikan dan sampai pada tangan
pembaca.
i
Buku ini ditulis dengan pemaparan yang sederhana untuk
memudahkan pembaca dalam memahami dan mempelajari informasi
yang telah ada didalam buku ini. Semoga buku tentang konsep wilayah dan
perwilayahan ini mampu menjadikan referensi berharga yang dapat
membantu menambah wawasan serta informasi.
Penulis
ii
Biografi Penulis
iii
Daftar isi:
Kata Pengantar......................................................................................................i
Biografi Penulis .....................................................................................................ii
Daftar Isi .................................................................................................................iii
A. Pengertian Wilayah .......................................................................................1
B. Pembagian Wilayah ......................................................................................3
C. Perwilayahan...................................................................................................7
D. Identifikasi Pusat Pertumbuhan.................................................................12
E. Manfaat Perwilayahan ..................................................................................22
F. Manfaat Wilayah Bagi Manusia..................................................................23
G. Rujukan ............................................................................................................2 4
iv
Wilayah pertanian dan wilayah hutan merupakan wilayah yang berbeda,
bukan? Nah, suatu wilayah dikatakan berbeda karena suatu ketampakan
tertentu. Ketampakan seperti apa ya? Agar kalian lebih mengerti, simak
artikel mengenai konsep wilayah dan perwilayahan berikut ini ya.
1
yang batas dan sistemnya ditentukan berdasarkaan administratif dan/
aspek fungsional.
Dapat disimpulkan, wilayah adalah area di permukaan bumi yang
dibatasi oleh kenampakan tertentu yang bersifat khas dan
membedakan wilayah tersebut dengan wilayah lainnya. Misalnya,
wilayah hutan berbeda dengan wilayah pertanian, wilayah kota
berbeda dengan perdesaan.
2
B. Pembagian Wilayah
3
ii. Wilayah Fungsional (Nodal Region)
Wilayah yang dicirikan dengan kegiatan yang saling
berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara fungsional.
Misalnya wilayah Jabodetabek secara fisik memang berbeda
(heterogen), namun secara fungsional saling berhubungan dalam
memenuhi kebutuhan hidup di setiap wilayah.
4
Gambar 1. Peta Wilayah Kelurahan di Kecamatan Palmerah
5
Gambar 2. Peta operasional
Kecamatan Palmerah
6
C. Perwilayahan
7
iii. Generic Region (Wilayah Berdasarkan Jenisnya); didasarkan pada
ketampakan jenis atau tema tertentu. Misalnya di wilayah hutan
hujan tropis yang ditonjolkan hanyalah flora tertentu seperti
anggrek.
iv. Specific Region (Wilayah Spesifik atau Khusus); dicirikan kondisi
grafis yang khas dalam hubungannya dengan letak, adat istiadat,
budaya, dan kependudukan secara umum. Misalnya wilayah Asia
Tenggara, Eropa Timur, dsb.
v. Factor Analysis Region (Wilayah Analisis Faktor); berdasarkan
metoda statistik-deskriptif atau dengan metoda statistik-analitik.
Penentuan wilayah berdasarkan analisis faktor terutama bertujuan
untuk hal-hal yang bersifat produktif, seperti penentuan wilayah
untuk tanaman jagung dan kentang.
8
Gambar 3. Peta wilayah adat Papua
9
Gambar 4. Wilayah pusat perdagangan pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat
10
Gambar 5, Peta wilayah berdasarkna iklim Oldeman
11
D. Identifikasi Pusat Pertumbuhan
12
dibandingkan dengan wilayah lainnya sehingga dapat dijadikan
sebagai pusat pembangunan yang dapat mempengaruhi
pertumbuhan dan perkembangan wilayah lain di sekitarnya.
Jakarta, salah satu pusat pertumbuhan di Indonesia. (Sumber:
fourseasons.com)
13
untuk mendapatkan barang kebutuhannya pada suatu waktu
tertentu saja. Sedangkan ambang adalah jumlah minimal
penduduk yang diperlukan untuk kelancaran dan
keseimbangan supply barang. Teori Tempat Sentral (Walter
Christaller) ini akan dibahas secara tersendiri ya Squad.
14
2. Teori Kutub Pertumbuhan / Growth Pole Theory (Francis
Perroux)
Teori ini menyatakan bahwa pembangunan sebuah kota
atau wilayah merupakan hasil proses dan tidak terjadi secara
serentak, melainkan muncul di tempat-tempat tertentu
dengan kecepatan dan intensitas yang berbeda. Tempat atau
lokasi yang menjadi pusat pembangunan atau pengembangan
dinamakan kutub pertumbuhan. Dari kutub-kutub tersebut
selanjutnya proses pembangunan akan menyebar ke wilayah-
wilayah lain di sekitarnya atau ke pusat-pusat yang lebih
rendah.
15
positif dari kemajuan pembangunan dari pusat pembangunan
disebut dengan trickle down effect. Dampak negatif yang
dirasakan oleh wilayah pinggirannya disebut dengan backwash
polarization.
16
Gambar 7. Teori kutub pertumbuhan
17
3. Teori Sektoral / Sector Theory (August Losch)
Teori Losch merupakan kelanjutan dari teori tempat
sentral Christaller dengan menggunakan konsep yang sama
yaitu ambang dan jangkauan.
18
Keterangan berdasarkan nomor pada gambar:
• Nomor 1, Sektor pusat kegiatan bisnis. Kawasan ini terdiri
atas bangunan- bangunan kantor, hotel, pasar, bank,
bioskop, pusat perbelanjaan serta sektor- sektor publik dan
perputaran ekonomi lainnya.
• Nomor 2, Sektor kawasan industri ringan dan perdagangan.
Kawasan ini terdapat pabrik- pabrik kecil atau ringan dan
juga toko- toko.
• Nomor 3, Sektor kaum buruh atau kaum murba. Kawasan
ini merupakan tempat tinggal bagi kaum buruh maupun
kaum murba. Pemukiman ini mendekati pusat
perdagangan karena kaum buruh harus bekerja di tempat-
tempat yang menjadi pusat bisnis.
19
• Nomer 4, Sektor madya wisma, yaitu tempat tinggal bagi
para kaum menengah.
• Nomer 5, Sekor adi wisma, yaitu tempat tinggal bagi
golongan atas atau kaum elit, biasanya terdiri atas kaum
pejabat dan para eksekutif.
20
pendekatan geografi dalam kajiannya, yakni 5 tema fundamental
geografi.
5 tema fundamental geografi tersebut meliputi lokasi(location),
tempat(place), interaksi manusia dan lingkungan(Human
environment interaction), gerakan(movement), dan
region(wilayah). Kelima tema tersebut memiliki keterkaitan
antara satu tema dengan tema yang lainnya, sehinga kajian yang
dilakukan akan menghasilkan kelengkapan dalam mengkaji suatu
daerah secara benar
21
E. Manfaat Perwilayahan (Regionalisasi)
i. Mengurutkan dan menyederhanakan informasi mengenai
keanekaragaman dan gejala atau fenomena di permukaan bumi.
ii. Untuk meratakan pembangunan di semua wilayah sehingga dapat
mengurangi kesenjangan antar wilayah.
iii. Memudahkan koordinasi berbagai program pembangunan pada
tiap daerah.
iv. Memantau perubahan-perubahan yang terjadi, baik gejala alam
maupun manusia.
22
F. Manfaat Wilayah Bagi Manusia
Wilayah adalah sebuah daerah yang dikuasai atau menjadi
teritorial dari sebuah kedaulatan. Wilayah memiliki defenisi tersendiri
dibandingkan dengan tempat atau lokasi. Wilayah yang paling umum
dapat didefinisikan sebagai daerah kekuasaan yang memiliki batas-
batas tertentu. Manfaat wilayah bagi kehidupan:
i. Sebagai tempt untuk tinggal
ii. Sarana berdirinya kebutuhan papan/tempat tinggal
iii. Tempat melakukan berbagai kegiatan
iv. Wilayah dapat juga dipergunakan untuk kebutuhan
perekonomian
23
G. Rujukan
24
25