Anda di halaman 1dari 3

Nama: Ridho Sya Banu Pratama Mursantio

Kelas : XII 1PS 1

1. Konsep Wilayah dan Tata Ruang

Pentingnya mempelajari keunikan ruang dalam geografi kembali ditekankan


oleh Hettner. Menurut Alfred Hettner, seorang ahli geografi Jerman, geografi
adalah studi mengenai wilayah yang mencakup pengetahuan tentang wilayah
bumi yang berbeda satu sama lain. Dengan demikian, ia menekankan perlunya
mempelajari wilayah sebagai keunikan unit-unit keruangan yang berbeda-beda.
Tujuan mempelajari konsep wilayah ini adalah untuk mengetahui karakter dari
tiap-tiap wilayah melalui pemahaman tentang berbagai fenomena geografi,
interaksi biotik dan abiotik, serta realitas, seperti hubungan sosial dan budaya,
kondisi ekonomi dan politik sehingga permukaan bumi secara keseluruhan
dapat dipahami.

2. Pengertian wilayah

Atas dasar faktor unsur ruang, wilayah merupakan suatu unit geografis atau
areal dengan batas-batas tertentu. Unit-unit geografis dapat dipahami sebagai
suatu wilayah berdasarkan kriteria yang digunakan untuk menggambarkannya.
Jika hanya berdasarkan karakteristik fisik lahan, seperti iklim, jenis tanah, dan
vegetasi, kita menggambarkan persebaran wilayah geografis fisik. Jika
kegiatan ekonomi dominan dianggap sebagai kriteria, kita sampai pada
persebaran wilayah ekonomi. Ketika faktor budaya murni, seperti bahasa,
agama, dan aspek kemanusiaan lainnya dianggap sebagai basis klasifikasi,
kita dapat melihat persebaran wilayah sosial budaya. Geografi regional
menggabungkan beberapa parameter tersebut untuk mendapatkan gambaran
secara utuh bagaimana setiap wilayah geografi tersebut berinteraksi dan
berhubungan dengan manusia.

Berdasarkan pengertian tentang wilayah, ada beberapa unsur wilayah, di


antaranyasebagai berikut.

a. Mempunyai ciri dan luas tertentu.

b. Berbeda dengan daerah yang lain

c. Dapat ditentukan berdasarkan aspek administratif atau fungsional.

3. Konsep Wilayah
Wilayah homogen (uniform atau homogeneous region) dan wilayah formal
(formalregion)

Wilayah homogen adalah tempat di mana populasi di suatu area memiliki


karakteristik yang khas. Wilayah homogen didasarkan pada kriteria "alam",
seperti karakteristik fisik, misalnyaketinggian atau iklim.

Wilayah fungsional (nodal region)


Wilayah fungsional adalah wilayah yang menekankan keterkaitan antarkomponen atau
lokasi. Wilayah fungsional ditandai oleh fokus utama pada beberapa aktivitas (seringkali
bersifat ekonomi). Di pusat kawasan fungsional, aktivitasnya paling kuat. Adapun menuju ke
tepi wilayah, aktivitas yang menentukan semakin berkurang. Contoh wilayah fungsional
adalah daerah metropolitan yang terdiri dari kota besar dan banyak kota kecil atau satelit
yang mengelilinginya.

Wilayah vernakular (vernacular region) atau wilayah perseptual

Wilayah vernakular atau wilayah perseptual adalah wilayah yang ada di dalam pikiran
sejumlah besar orang. Wilayah ini mungkin memainkan peran penting dalam identitas
budaya namun tidak harus memiliki batas yang resmi atau yang jelas. Pendeknya, wilayah
vernakular memiliki identitas unik karena persepsi orang tentang wilayah tersebut. Misalnya,
Bogor Kota Hujan, Pekalongan Kota Batik, dan Banda Aceh Kota Serambi Mekkah.

4. Pewilayahan
Pewilayahan atau regionalisasi merupakan upaya untuk membagi-bagi permukaan bumi
menjadi unit-unit teritorial dalam lingkup dan tujuan tertentu. Upaya ini diperlukan untuk
menyediakan informasi tentang lokasi-lokasi di permukaan bumi dengan sederhana, efisien,
dan ekonomis. Contohnya, peta persebaran hewan dan tumbuhan. Melalui proses
pewilayahan, wilayah-wilayah geografis tertentu mempunyai karakteristik tertentu yang
membedakan wilayah itu dengan wilayah-wilayah yang lain.

5. Tata Ruang

Tata ruang adalah wujud struktur ruang dan pola ruang. Penataan ruang dalam
undang-undang tersebut diklasifikasikan berdasarkan lima hal, yaitu sistem, fungsi utama
kawasan, kegiatan kawasan, nilai strategis kawasan dan wilayah administratif. Struktur
ruang adalah susunan pusat-pusat permukiman dan sistem jaringan prasarana dan sarana
yang berfungsi sebagai pendukung kegiatan sosial ekonomi masyarakat yang secara
hierarkis memiliki hubungan fungsional. Sementara itu, pola ruang adalah distribusi
peruntukan ruang dalam suatu wilayah yang meliputi peruntukan ruang untuk fungsi lindung
dan peruntukan ruang untuk fungsi budi daya.

Pemanfaatan ruang adalah upaya untuk mewujudkan struktur ruang dan pola ruang sesuai
dengan rencana tata ruang melalui penyusunan dan pelaksanaan program beserta
pembiayaannya.

Anda mungkin juga menyukai