Anda di halaman 1dari 8

Pengertian Regional dan Geografi Regional

Dinamika adalah sifat dari kehidupan, temasuk ilmu pengetahuan.


Perkembangan materi, ruang lingkup, metode dan analisis merupakan bagian dari
perkembangan pemikiran manusia untuk mencari suatu kebenaran secara ilmiah.
Geografi sebagai bidang ilmu yang berkaitan, dengan kehidupan manusia dan dalam
analisisnya menyentuh berbagai bidang ilmu lainnya, maka dalam menganalisis fakta
secara total memerlukan integritas semua cabang ilmu geografi.
Dalam hal ini Geografi regional menduduki peranan yang sangat strategis.
Karena memang gejala dan fenomena yang ada di permukaan bumi pada dasarnya
selalu saling terkait dan dalam pemecahannya memerlukan integritas berbagai bidang
ilmu. Pemahaman akan keterkaitan gejala gejala di permukaan bumi di suatu wilayah
tertentu merupakan inti dari geografi. Dalam mengapresiasikan tempat, beberapa
pendekatan dapat dipergunakan tetapi semuanya harus bersifat korologis, karena itu
adalah ciri khas dari disiplin ilmu geografi.
Hanya Hagget yang memberikan arah tentang unsur yang menjadi karakter atau
ciri region itu yaitu dapat berupa unsur fisik atau pun yang dibuat oleh manusia.
Menurut Johnston, geografi regional pada dasarnya adalah studi tentang wilayah di
permukaan bumi dengan mempergunakan analisis perbedaan wilayah (areal
differentiation) dan persamaan wilayah (areal likenesses). Paterson menjelaskan
bahwa tujuan dari studi ini adalah mengkaji situasi-situasi yang spesifik dari lokasi
suatu tempat.
Pendekatan keruangan merupakan ciri utama dalam geografi regional.
Pengertian ruang dalam geografi mengandung pengertian integrasi dari atmosfer,
lithosfer, hidrosfer dan biosfer yang hidup didalamnya termasuk manusia. Manusia
sebagai perpaduan antara ratio atau akal dan budaya yang melahirkan teknologi serta
keimanan, menghasilkan pola-pola ter-sendiri dalarri memanfaatkan alam lingkungan
sekitarnya. Sehingga melahirkan satu keunikan wilayah ( areal uniquenss) yang dapat
dibedakan dari wilayah lainnya.
regional merupakan ilmu keruangan secara formal, sebagai satu rangkaian
perubahan pandangan geografi dari nomotetik (memperhatikan hal-hal yang bersifat
umum dan universal) ke idiografik (memperhatikan hal-hal yang khusus dan unik).
Dari pandangan idiografik inilah melahirkan ilmu wilayah.

2.

Jenis Region

Telah dijelaskan di atas, bahwa region adalah suatu wilayah yang mempunyai
kesamaan. Kesamaan ini dapat dilihat dari unsur fisikal, unsur manusia maupun
gambungan antara keduanya. Wittlesay mengemukakan unit-unit region dapat
dibentuk oleh:
l. Nampakan iklim saja, tanah saja, sehingga menunjukkan areal saja.
2. Multiple feature region : region yang menunjukkan kenampakkan majemuk, seperti
gabungan antara jenis tanah dengan tumbuhan, tumbuhan dengan budaya bercocok
tanam.
3. Region total atau compage : terdiri dari banyak unsur, atau gabungan antara unsur
fisik dan manusianya, seperti propinsi, negara, atau kawasan tertentu. Bintarto
mengemukakan bahwa region dapat dilihat dari :
1. a. keseragaman atau kesamaan, dalam kriteria tertentu disebut region uniform;
b. wilayah dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang saling
berhubungan dengan garis melingkar disebut nodal region
A. Generic Region
Wilayah yang diklasifikasikan berdasaekan jenisnya sehingga fungsi wilayah yang
bersangkutan diabaikan, misalnya wilayah iklim tropik, wilayah iklim sedang, atau
contoh lain wilayah vegetasi, wilayah hutan daun jarum, wilayah hutan pantai, dan
wilayah perkebunan teh. klasifikasi wilayah yang terutama menekankan pada
jenisnya, fungsinya diabaikan;
B. Spesific Region klasifikasi wilayah berdasarkan kekhusussannya merupakan
daerah tunggal mempunyai ciri-ciri geografi yang khusus.
3. Wilayah yang dalam klasifikasinya menggunakan metode statististik deskripstif.
Stephen L.J Smith menjelaskan bahwa region ada beberapa jenis yaitu :
1)

Region a priori yaitu region yang dibuat tidak berdasarkan regionalisasi secara
metodologis, jadi unsur kesamaannya dibentuk oleh pandangan yang bersifat
individul atau kepentingan tertentu seperti unsur politik, kebiasaan setempat atau
keuntungankeuntungan lainnya secara sepihak.

2)

Region formal atau regional homogeniouns : region yang dibentuk karena adanya
kesamaan kenampakan secara internal;

3)

Regional fungsional : region yang dibetuk oleh tinggi atau rendahnya derajat
interaksi antar tempat di permukaan bumi.
Jika melihat berbagai klasifikasi di atas, terlihat bahwa region formal dan region
fungsional merupakan regionalisasi yang sangat penting dan umum dipergunakan.
Region uniform atau formal Sekurang-kurangnya ada 2 tipe berbeda dari
region yang digunakan akhli-akhli geografi dalam mengklasifikasikan permukaan
bumi pertama disebut region uniform formal atau region statis.

C. Region uniform
Uniform Region adalah suatu wilayah dijadikan sumber dasar telaah
geografi disebabkan adanya keseragaman atau kesamaan dalam kriteria tertentu
misalny beberapa daerah pertanian yang memiliki kesamaan iklim, luas, hidrologi,
dan budaya, contoh lain wilayah perikanan tambak dipantai utara jawa antar tempat
yang satu dengan yang lain memiliki banyak kesamaan.
region ini dibentuk oleh adanya kesamaan kenampakan, termasuk iklim,
vegetasi, tanah, landform, pertanian atau penggunaan lahan lain. Region demikian
bisa ditandai dengan bentuk-bentuk kenampakan lahan dengan pola umum dari
aktivitas pertanian, industri, permukiman, perkebunan, atau bentuk lahan lain yang
relatif tetap. Seperti Basin sungai yang dibatasi oleh daerah alirannya.
Di kota besar daerah CBD (Central Bussness District), zone permukiman,
zone pinggiran kota juga merupakan region formal . Makin banyak kita menggunakan
kriteria untuk menandai region-region makin sulit bagi kita untuk mencapai
kepuasan dalam mendefinisikan batas region itu (misalnya dalam mengklasifikasikan
iklim bukan hanya curah hujan dan suhu, tapi juga kelembaban, angin dan
sebagainya) karena kota akan menghadapi masalah pelik dalam mengkombinasikan
data itu. Karena itu pilihlah unsur-unsur tertentu sesuai dengan tujuan pembutan
region, tapi pengkriteriaannya tentap dilakukan secara ilmiah.
region-region bukan hanya digunakan untuk mengorganisasikan infomasi
tentang lingkungan alam saja, tetap juga tentang penduduk dan aktivitas ekonomi.
Tidak heran kalau region yang didefinisikan dalan hal fisikal seringkali mencocokan
berbagai variasi aktivitas sosial dan ekonomi. Usaha untuk membagi wilayah yang
luas kedalam region-region yang serba guna (multi purpose), cocok untuk
menggambarkan fenomena fisikal dan budaya secara luas telah dilakukan oleh
penulis-penulis buku geografi region.Walaupun demikian umumnya region serba
guna ini didefinisikan hanya untuk beberapa karakteristik yang istimewa saja seperti
aktivitas ekonomi yang dominan seperti Corn belt, Wheat belt, Cotton belt di USA.

Pembuatan region uniform

Ada dua langkah untuk mengklasifikasikan tempat-tempat kedalam region khususnya


region uniform :
1.

Mengklasifikasikan tempat-tempat berdasarkan tipe-tipe obyek atau peristiwa


yang dikehendaki oleh kita. Jika kita ingin membagi satu wilayah kedalam regionregion landform, kita harus mengklasifikasikan wilayah itu menjadi tipe permukaan

lahan seperti katagori dataran rendah (plains), perbukitan (hill), pegunungan


(mountains).
Ini didefinisikan secara kuantitatif. Jika klasifikasi itu sudah ditentukan, setiap tempat
harus ditetapkan menjadi satu kelas landform.
2.

Langkah kedua adalah mengelompokkan bersama tipe-tipe yang sama dari


obyekobyek

clan menarik garis batas yang memisahkan setiap zone. ada beberapa

ketentuan yang biasa digunakan dalam tahap ini yaitu :


a)

Region-region itu sedapat mungkin harus homogen, yaitu harus ada tingkat
kesamaan masimum di antara tempat-tempat yang ada dalam setiap region ;

b)

Bagian-bagian dari region itu harus melupakan satu kesinambungan (contigious),


jadi tidak ada bagian yang tidak termasuk ke dalam salah satu region

c)

Semua tempat harus ditentukan menjadi beberapa region dan tidak ada satu tempat
yang diklasifikasikan kedalain lebih dari satu region, jadi tidak boleh rangkap.
Jika suatu wilayah mempunyai kenampakan majemuk atau menjadi
wilayah transisi yang mempunyai ciri ganda antar dua region, maka di zone transisi
ini menjadi tipe region yang tersendiri pula "dan diberi batasan sebagai region yang
terpisah Membagi wilayah atas aspek-aspek yang berbeda sangat sulit, karena
kriterianya tidak terbatas, sehingga sulit untuk menentukan dasar dari suatu difinisi
saja. Wilayah mungkin berbeda secara internal baik secara fisik maupun aktivitas
manusianya. Wilayah pun dapat dilihat secara administratif dan komersial, dalam arti
bagaimana hubungan suatu tempat dengan tempat lain secara fungsional. Klasifikasi
iklim menurut Koppen adalah salah satu contoh regionalisasi fisik berdasarkan iklim,
khususnya berdasarkan curah hujan dan suhu saja. Model Van Thunen adalah
regionalisasi menurut aktivitas manusia. Sedangkan kota adalah regionalisasi menurut
pusat-pusat pelayanan atau region nodal. Region-region manufaktur, tumbuhan,
landform, permukiman, dan sebagainya, tergambarkan dalam satu lembar foto. karena
memang sebagian besar dari unsur-unsur itu tersusun secara bersamaan dalam satu
wilayah.
Melalui interpretasi foto, maka kita dapat memilahkan kenampakan itu
secara terpisah-pisah, seperti penyebaran industri saja, permukiman saja, tata guna
lahan saja, ata landform saja, sehingga menghasilkan peta tematik. Pemilahan
tersebut pada dasarnya adalah regionalisasi, sehingga distribusi keruangan suatu
fenomena dapat tampak dengan jelas.
Agar pembagian regional dibuat secara ilmiah, penting sekali untuk
memahami sedapat mungkin faktor-faktor yang membuat region itu terpadu dan
memiliki ciri khas, faktor apa yang secara esential mempersatukan suatu region dan
karakter khas apa yang dimilikinya. Langkah utama adalah menentukan kriteria,

kemudian menentukan batas atau zone-zone tempat di mana sifat-sifat itu secara kuat
ada. Daerah yang memiliki karakter yang sanagat jelas atau kuat ini disebut heartland.
Kemudian sampai batas mana suatu karakter itu tidak dominan lagi. Buatkan
batas luarnya. Wilayah yang mempunyai karakter berbeda dengan region utama
jadikan region lain idengan karakter yang berbeda pula. Zone transisi mempunyai
karakter gabungan antara dua atau lebih sifat region sebelumnya. Penentuan batas
region transisi ini seringkali lebih sulit dibuat.
Pada region uniform, lebih banyak menunjukkan perbedaan kenampakan
seperti pegunungan, perbukitan dan dataran. Kita tidak dapat mengatakan bahwa
pegunungan lebih fungsional dari pada dataran, perindustrian lebih fungsional dari
pertanian atau sebaliknya. Region tersebut masing-masing mempunyai fungsi yang
berbeda dan sama pentingnya bagi kehidupan manusia.

D.

Nodal Region
Suatu wilayah yang diatur oleh beberapa pusat kegiatan yang dihubungkan
melalui garis melingkar misalnya: jakarta sebagai ibukota indonesia memiliki
beberapa pusat kegiatan penduduk maka untuk menghubungkan antar pusat kegiatan
tersebut digunakan jaring-jaring yang ada.
Tipe kedua dari region adalah region nodal atau region dinamis. Region ini
ditandai oleh gerak dari dan ke pusat. Pusat ini disebut sebagai Node. Sejauhmanakah
node dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi maksimal, sejauh
itulah batas region nodal. Contoh yang sederhana terdapat pada masyarakat pra
industri, di pusat perkampungan penduduk dapat memenuhi kebutuhannya secara
mandiri.
Lahan pedesaan dapat menyediakan berbagai kebutuhan penduduknya
seperti makanan, bahan bakar dan pakaian sederhana. Perkampungan merupakan
pusat syaraf tempat dibuatnya berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga
kampung, perkampungan juga merupakan pusat pergerakan manusia dan binatang
bergerak dari lahan pertanian pada pagi hari dan sore hari.
Pada masyarakat yang lebih maju, jumlah penduduk lebih banyak
dan menyebar. Lokasi pasar, sekolah pusat kesehatan umumnya terpusat dalam satu
tempat. Tempat pusat kegiatan ini menjadi region _nodalnya. Para petani menjual
hasil panennya di pasar, anak-anak sekolah, ibu-ibu berbelanja ke daerah pusat datang
dan pergi setiap hari. Region nodal dalam skala besar adalah ibu kota dan kota-kota
besar. Pelabuhan, CBD (Central Bussness District) dan zone yang menjadi pusat
suatu riskulasi merupakan nodenya suatu region. Terdapat 4 unsur yang esensial
dalam struktur regional nodal yaitu :

1. Adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia,


2. Adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara
terorganisir;
3. Adanya wilayah yang makin meluas;
4. Adanya jaring jaring rute tempat tukar menukar berlangsung.
Region nodal itu dinamis karena didefinisikan sebagai gerakan bukan objek
yang statis dan terdapat fungsi suatu tempat sebagai pusat sirkulasi. Di wilayah ini
terdapat aktivitas yang diorganisir dan umumnya bersifat lebih dinamias seperti pada
gerakan orang, barang atau pesan. karena itu dalam regional nodal meliputi wilayah
di sekitar titik pusat. Region formal tidak perlu memiliki core (inti), walaupun dalam
beberapa hal memiliki heartland area (jantung wilayah) yaitu daerah yang
kenampakan dari suatu kriteria tertentu sangat jelas kenampakannya
Seorang ahli geografi Jerman yaitu Von Thunen hidup pada tahun 17831850 membuat model The Isolated State yaitu sejenis laboratorium regional
yang menggambarkan faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi lokasi lahan
pertanian mengelilingi pusat kota tunggal. Dia membuat sejumlah persyaratan
pertama ia menentukan bahwa kesuburan tanah dan iklim harus sama dalam satu
disuatu region, kedua kondisi alam homogen dataran, tidak ada lembah sungai atau
pegunungan yang menyelingi permukaan bumi yang datar itu, ketiga hanya ada kota
tunggal sebagai pusat di wilayah tersebut dan kota pusat ini terisolasi oleh hutan,
keempat Von Thunen mengajukan gagasan bahwa petani-petani di Isolated state
mengangkut sendiri hasil pertaniannya ke pasar (tidak ada perusahaan angkutan) dan
mereka menggunakan kereta kuda langsung ke pusat kota. Dalam hal ini kenaikan
biaya transpor proporsional dengan jarak. Semakin jauh jarak semakin mahal.
Regional nodal adalah sebuah sistem. Untuk lebih jelasnya region nodal
sebagai sistem dapat digambarlan sebagai berikut :
Pusat kegiatan berkembang karena adanya kebutuhan manusia, baik
kebutuhan biologis maupun kebutuhan sosial. Kebutuhan itu sangat beragam clan
ticlak seluruhnya dapat dipenuhi oleh produksi sendiri. Karena itu manusia
membutuhkan manusia lain. Contoh petani menghasilkan padi, tapi ia juga
membutuhkan pakaian, barang bangunan dan kebutuhan !ainnya.
la perlu bekerjasama atau_: saling tukar barang dengan orang lain yang
berbeda produksinya. Timbullah pertukaran atau proses jual beli pada masyarakat
modern. Tempat jual beli itu umumnya tempat-tempat yang dapat dengan mudah
dijangkau dari berbagai tempat. Dalam proses interaksi itu, ada berbagai aturan, yang
mana baik si penjual maupun si pembeli harus sepakat dan mematuhinya, sehingga
terjadi kepuasan berbagai pihak. Dengan demikian dalam nodal region, tidak hanya

terlibat sejumlah orang, tapi juga barang, jasa, transportasi dan berbagai aturan
sehingga membentuk satu sistem yang saling menunjang.

3. Regionalisasi
Pembuatan region adalah upaya mengklasifikasikan atau mengelompokkan
unsurunsur yang sama. Karena lokasi-lokasi di muka bumi jumlahnya tak terbatas,
maka kita harus menyusunnya dan mengelompokan serangkaian lokasi yang
mempunyai sifat-sifat yang sama menurut kriteria tertentu. Sehingga informasi dapat
diperoleh secara lebih efisien dan ekonomis Salah satu sifat umum yang penting di
permukaan bumi adalah bahwa tempat-tempat seringkali saling berdekatan satu sama
lain. Tujuan pembentukan region adalah membuat lebih sederhana dengan cara
menyatukan tempat-tempat berdekatan menjadi satu kelompok. Perlu diingat bahwa
setiap pengelompokan dapat disesuaikan dengan kebutuhan kita sebagai pengguna,
untuk kepentingan apa. Karena itu tidaklah mungkin kita mengatakan pembagian
region itu benar atau salah, karena akan sangat tergantung pada tujuannya.
Regionalisasi dapat membantu kita :
1)memisahkan sesuatu yang berguna dari yang kurang berguna.
2)mengurutkan keanekaragaman permukaan bumi;
3)

menyederhanakan informasi dari suatu gejala atau fenomena di permukaan yang


sangat beragam;

4)

memantau perubahan-perubahan yang terjadi baik fenomena alam maupun manusia;


Regionalisasi selalu berdasarkan kriteria tertentu dan kepentingan tertentu.Contoh
pembagian region berdasarkan iltlim, permukaan bumi dibedakan atas beberapa
unsur cuaca seperti suhu, curah hujan, penguapan, kelembaban, dan angin.
Regionalisasi menurut iklim ini sangat berguna untuk mengetahui penyebaran hewan
dan tumbuhan, tetapi mungkin kurang begitu berguna dalam hal kepentingan
komunikasi atau transportasi.Berdasarkan uraian di atas, jelas bahwa region memiliki
lokasi baik lokasi absolut maupun relatif, region memiliki center place, memiliki
areal, dan region juga memiliki sistem spatial.

Pembuatan region nodal


Nodal region dicirikan oleh adanya gerakan yang mengarah ke titik pusat.

Jadi nodal region selalu bercirikan dengan adanya core area atau atau daerah inti
sebagai pusat. Hinterland sebuah kota dapat dicirikan dari adanya gerakan pekerja
yang bergerak menuju ke arah kota. atau mungkin zonanya lebih luas lagi, mencakup
pendesaan dari mana orang-orang bergerak untuk berbelanja atau berbisnis ke kota,
perluasan yang pasti dari teritori berbeda-beda sesuai dengan aktivitas. Region nodal
yang dilayani oleh toko bahan pangan di kota mungkin tidak sampai melampaui batas

kota tetapi perusahaan asuransi, rumah sakit, surat kabar pagi akan melayani wilayah
lebih luas lagi.
Batas suatu region nodal secara priodik dan bertahap harus selalu ditinjau
kembali, karena sifat dari kriteria region ini sangat dinamis yaitu gerakan. Zone
transisi antar dua region pun dengan sendirinya akan menjadi semakin luas
persamaannya, dan akhirnya terjadi penggabungan region yang tadinya berbeda.
Kecuali bila batas antar dua region adalah bentangan alam yang memang relatif sulit
untuk diatasi, seperti pegunungan yang tinggi, gurun yang luas, lautan atau bentang
alam lainnya yang jelas batasnya dan sulit untuk ditaklukan. Dengan semakin
berkembangnya transportasi dan komunikasi, sungai dapat saja menjadi pemisah
dalam beberapa hal, tetapi dapat pula tidak. Misalnya sungai itu dapat dilayari maka
sungai dapat menjadi penghubung dua wilayah yang berbeda, sehingga akibat
intensifnya hubungan melalui sungai tersebut, masyarakat yang ada di antara sungai
tersebut sulit dipisahkan.

Anda mungkin juga menyukai