Anda di halaman 1dari 19

 Bintarto : sebagian permukaan bumi yang dapat

dibedakan dalam hal-hal tertentu dari wilayah


sekitarnya.
 Daerah tertentu yang di dalamnya tercipta
homogenitas struktur ekonomi dan sosial sebagai
perwujudan kombinasi antara faktor lingkungan
dan demografis
 Suatu wilayah yang memiliki karakteristik tertentu
yang khas, yang membedakan dari wilayah-
wilayah lain di sekitarnya
 Regions have location, dapat didefinisikan
sebagai nama suatu wilayah terkait dengan
posisi relatif terhadap daerah dimana dia
berada. Ex. Afrika Utara, Asia Timur, Asia
Selatan dll
 Regions have spatial extent, pengelompokan
berdasarkan teritorial karakteristik fisik, atau
budaya
Untuk menetapkan region di dalam realm
khusus dibutuhkan kriteria-kriteria khusus
 Homogenitas berdasarkan sifat fisiknya
 Homogenitas berdasarkan sifat
budayanya
 Nodal region (wil yg diatur pusat)
 Penyebaran penduduk
 Geografi politik, sejarah
 Perkembangan ekonomi, ilmu dan
teknologi
 Pembagian region dalam geografi dapat
meliputi region berdasarkan unsur fisis:
 region geologi (geological region), regio
jenis tanah (soil region), region iklim
(climatic region), region vegetasi (vegetation
region).
 Region berdasarkan aspek budaya seperti
region bahasa (linguistic region), region
ekonomi (economic region), region sejarah
(historical region), dan sebagainya.
 Region formal disebut juga region uniform dan
bersifat statis, yaitu suatu wilayah yang dibentuk
oleh adanya kesamaan kenampakan termasuk
kedalamnya kenampakan fisik muka bumi, iklim,
vegetasi, tanah, bentuk lahan, penggunaan lahan
dsb.
 Region fungsional disebut juga region nodal.
Region fungsional bersifat dinamis dibandingkan
dengan region formal, yaitu ditandai oleh adanya
gerakan dari dan ke pusat. Pusat tersebut disebut
sebagai node. Sejauh mana node dapat menarik
daerah sekitarnya sehingga tercipta interaksi
maksimal, maka sejauh itulah batas region
nodalnya.
 Regions have boundaries, didasarkan pada
sebaran area kajian dari kenampakan yang
telah ditentukan

 Regions may be either formal or functional,


region formal adalah area yang seluruhnya
dicirikan oleh kenampakan yang sama, region
fungsional adalah dicirikan dengan interaksi
dan hubungan yang dinamik
 Pembuatan region adalah upaya
mengklasifikasikan atau mengelompokkan
unsurunsur yang sama
 Regionalisasi dapat membantu kita :
1. memisahkan sesuatu yang berguna dari yang
kurang berguna.
 2. mengurutkan keanekaragaman permukaan
bumi;
 3. menyederhanakan informasi dari suatu gejala
atau fenomena di permukaan yang sangat
beragam;
 4. memantau perubahan-perubahan yang terjadi
baik fenomena alam maupun manusia;
 Tidak ada dua tempat yang persis sama,
namun ada wilayah-wilayah geografis yang
sedikit-banyak memiliki kesamaan.
 Oleh karena itu: Wilayah yang relatif sama
atau homogen itu disebut kawasan atau
region.
 Kesamaan ini bisa terjadi karena unsur fisik
atau sosial yang sama
 1.River basin
 Regionalisasi berdasarkan azas river basin
adalah penentuan suatu permukaan bumi
sebagai suatu region berdasarkan satuan
lahan daerah aliran sungai (DAS) atau
watershed.
 River basin adalah daerah yang menjadi
tempat presipitasi air hujan yang dibatasi
oleh igir-igir, sehingga air hujan
terkonsentrasi melalui berbagai anak sungai
menuju sungai utama yang merupakan satu
outlet menuju ke laut
 2.Azas similarity
 Azas similarity atau azas kesamaan, ada
yang menyebutnya sebagai azas homoginity
adalah suatu dasar untuk menentukan bahwa
suatu bagian permukaan bumi dinyatakan
sebagai suatu region karena memiliki
karakteristik yang homogin atau kesamaan
tertentu baik secara fisik maupun budaya
(kultur).
 Secara fisik aspek yang menjadi ciri khas
kesamaan dapat berupa letak geografis,
fisiografis (bentuk lahan, jenis tanah,
geologis), klimatologis, keterkaitan dengan
kondisi fisiografis dengan daerah lain.
 3.Functionality
 Suatu bagian permukaan bumi dapat
dinyatakan sebagai sebuah region karena
memiliki kesamaan fungsi.
 Suatu daerah memiliki fungsi tertentu bila
dikaitkan dengan daerah lainnya.
 Fungsi tersebut muncul karena adanya
perbedaan potensi fisik, budaya atau
perpaduan antara fisik dan budaya.
 4.Adhoc
 Adalah penentuan region berdasarkan salah
satu kesamaan karakter yang dimiliki oleh
bagian tertentu dari permukaan bumi yang
bersifat relative/tidak tetap atau sementara,
karena ada peristiwa tertentu atau untuk
tujuan tertentu.
 Contoh regionalisasi berdasar azas adhoc
adalah region endemic flu burung, region A
dan B yang berbeda secara administrative
dapat menjadi satu region karena keduanya
samasama terjangkit flu burung.
 5. Nodal
 Suatu wilayah/region dapat diidentifikasi
sebagai suatu satuan wilayah yang terbentuk
karena adanya jaringan interaksi antar
pusatpusat kegiatan, dalam hal produksi,
distribusi, dan pelayanan.
 Dalam konsep geografi, nodal biasa
digunakan untuk menggambarkan system
kota-kota atau system pusat-pusat
permukiman.
 Dalam system ini,pusat-pusat kegiatan
mempunyai hierarkhi, orde, atau eselon (Son
Diamar dalam Jacub Rais, 2004).
 6.Metropolitan
 Metro (mater, mather, induk), jadi suatu
wilayah dapat diidentifikasi sebagai wilayah
metropolitan berdasarkan adanya satuan
wilayah perkotaan yang terdiri dari satu atau
lebih kota induk beserta beberapa kota
satelit di sekitarnya, yang saling
berhubungan membentuk satu kesatuan
social, ekonomi, dan ekologi perkotaan.
 Contoh wilayah metropolitan adalah
Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Tangerang,
Depok, dan Bekasi)
 7.Pengelolaan
 Satuan wilayah ini ditentukan berdasarkan
suatu hukum, seperti undang-undang atau
lainnya, menjadi yurisdiksi, dan atau wilayah
“kewenangan” dan tanggung jawab
pengelolaan, untuk mencapai tujuan
tertentu.
 Contohnya adalah wilayah administratif
pemerintah daerah (pemda), wilayah otorita,
daerah khusus, dan lain-lain.
 8.Dasar lainnya
 Regionalisasi atau pewilayahan yang
merupakan paradigma baru diperkenalkan oleh
the Habibie Center, Departemen kelautan dan
Perikanan, dan Dewan Maritim Indonesia, yakni
paradigma wilayah benua maritime.
 Dalam wilayah kemaritiman terdapat berbagai
wilayah seperti DAS, wilayah homogin, wilayah
nodal, mungkin beberapa wilayah metropolitan,
yang berinteraksi melalui laut. Dengan
paradigma ini, maka laut bukan sebagai
pemisah, tetapi laut sebagai penyatu. Laut
mengintegrasikan antar wilayah darat (Son
Diamar dalam Jakub Rais, 2004).
 Realm mengacu pada atribut homogenitas
maupun nodal
 Realm bisa dipakai membagi wil sesuai krisis
utama
 Tidak dapat dibatasi pada satu kriteria
tunggal seperti agama, iklim, teknologi,
tetapi tersusun dari berbagai unsur
gabungan.
 Tidak hanya mencerminkan kondisi-kondisi yang
sedang terjadi, tetapi harus mewujudkan sifat-sifat
kesejarahan yang sudah berjalan dan sifat-sifat
budaya yang berlaku terus-menerus sampai masa
yang akan datang.
 Mencerminkan realitas fisik bumi yang erat
hubungannya dengan aspek politik, ekonomi,
maupun kehidupan sosial.
 Tersusun dari wilayah kesatuan yang tidak
terputus
1. Eropa
2. Rusia
3. Amerika Utara
4. Amerika Tengah
5. Amerika Selatan
6. Sub Sahara Afrika
7. Afrika Utara
8. Asia Selatan
9. Asia Timur
10. Asia Tenggara
11. Australia
12. Pasifik

Anda mungkin juga menyukai