Anda di halaman 1dari 4

Bedasarkan cirinya,wilayah di bagi menjadi tiga macam yaitu

a. Wilayah berciri tunggal { single topic region },yaitu penetapan region atau wilayah yang
didasarkan pada salah satu aspek geografi,Contohnya,kemiringan lereng dapat menunjukan
kenampakan dari suatu daerah,apakah termasuk daerah yang datar,landai,atu terjal.
b. Wilayah berciri majemuk { multi topic region ],yaitu penetapan wilayah yang didasarkan
pada beberapa faktor geografi. Contohnya,penetapan wilayah bedasarkan iklim,yaitu iklim
tropik,sub tropik,sedang,dan dingin.dikatakan berciri majemuk karena iklim terbentuk dari
unsur seperti suhu,curah hujan,dan angin,
c. Wilayah berciri keseluruhan { total region },yaitu penetapan wilayah yang didasarkan pada
banyak faktor menangkut wilayah alam,lingkungan biotik maupun
manusia.Contohnya,ekosistem mangrove,dikatakan berdiri keseluruhan karena melibatkan
faktor alam biotik,dan manusia di sekitarnya.

Konsep wilayah secara umum dapat ditinjau dari beberapa aspek.wilayah bedasrkan tipenya
dalam ilmu geografi dapat dibedakan menjadi dua macam,yaitu wilayah formal { formal
region }dan wilayah fungsional { functional region }.Berikut penjelasan lebih rinci mengenai
kedua wilayah tersebut.

A. Wilayah formal

Wilayah formal atau disebut juga dengan wilayah uniform merupakan suatu wilayah
yang dibentuk karena adanya kesamaan kenampakan { homogenitas },Contohnya
kesamaan dalam kenampakan hal fisik muka bumi, ikilim,vegetasi,tanah,bentuk lahan,
dan pengunaan lahan yang ada di dalam wilayah tersebut,baik itu secara terpisah
maupun gabungan dari berbagai aspek.oleh karena itu,wilayah tersebut memiliki
bentuk-bentuk kenampakan penggunaan lahan pola umum dari aktifitas
industri,pertanian,permukiman,perkebunan,dan bentuk-bentuk pengunaan lahan yang
relatif sama tidak berubah.Wilayah formal ini ini lebih bersifat statis.Contohnya, suatu
lembah sungai dicirikan dengan daerah CBD { Central Business Ditrict },zona
permukiman,zona pinggiran kota juga merupakan region formal.
Adaupun kesamaan dalam kenampakan hal sosial meliputi tingkat pendapatan,laju
pertumbuhan ekonomi,dan tingkat pendidikan,Contohnya daerah yang penduduk nya
memiliki tingkat pendidikan tinggi ditandai dengan fasilitas pendidikan yang komplit,pola
pikir masyarakat nya cukup maju,dan tingkat ekonominya cukup baik.
Masing-masing wilayah dapat di batasi dengan batas yang jelas,seperti aliran
sungai,selat,laut,dan yang lainnya.Namun,ada juga wilayah yang batas nya samar atau
tidak jelas batas wilayah nya,Contonya batas wilayah hutan hujan tropis dan batas
wilayah konservasi.Namun,dalam konsep wilayah formal tidak mementingkan
pengenalan batas-batas terluar dari wilayah tersebut melainkan mengenai bagian inti
wilayah tersebut.Oleh karena itu,muncullah istilah wilayah inti { core region }.Munculnya
istilah inti wilayah ini di karenakan sulitnya dalam melakukan pembatasan wilayah
{ delimitasi }terhadap wilayah homogen.
Wilayah inti merupakan bagian dari suatu wilayah yang mempunyai derajat diferensiasi
yang paling besar di bandingkan dengan wilayah lainnya dan secara umum berada di
bagian tengah.wilayah inti merupakan wilayah yang pertama kali berkembang dan akan
menjadi pusat pertumbuhan apabila kondisi fisik di wilayah sekitarnya
memungkinkan.wilayah yang semakin jauh dengan wilayah inti,maka akan semakin
lemah pengaruh dari wilayah inti serta wilayah tersebut akan menjadi zona transisi dan
akan mendapatkan pengaruh dari wilayah inti lainnya yang ada di sekitarnya,karena
wilayah formal memiliki sifat statis,maka wilayah inti bukan merupakan pusat yang
dapat menimbulkan interaksi di dalam nya menjadi dinamis.namun,wilayah inti ini
merupakan jantung wilayah { heartleand area } yang pertama kali mengalami
perkembangan.penamaan wilayah formal bisa di dasarkan pada objek atau gejala yang
bersifat budaya { adat istiadat ],wilayah perkotaan,dan wilayah pedesaan.Apabila di lihat
dalam administrasi pemerintahan suatu daerah, dapat dibagi-bagi menjadi beberapa
wilayah lagi,contohnya wilayah negara,wilayah provinsi,wilayah kabupaten/kota,wilayah
kecamatan,wilayah desa/kelurahan,wilayah kampung/rukun warga,atau wilayah rukun
tetangga { RT } kecamatan merupakan salah satu contoh dari pembagian wilayah secara
administrasi pemerintahan.di lapangan wilayah formal dapat terlihat dengan mudah di
kenali,contohnya nama yang terpajang di jalan atau melihat objek yang ada di tempat
tersebut seperti bukit,gunung,atau yang lainya.
B. Wilayah fungsional
Konsep dari wilayah ini tercermin dari adanya suatu pola keragaman dalam suatu
wilayah.di dalam batas-batas tertentu akan terbentuk suatu kesatuan hubungan dan
pola keberuntungan yang biasa nya terkontrol oleh sebuah titik pusat yang menekankan
pada hubungan fungsional.Oleh karena itu,wilayah ini di sebut dengan wilayah
fungsional atau region nodal.wilayah fungsional memiliki sifat di namis.hal ini di tandai
dengan adanya gerakan dari dan ke pusat.pusat dari wilayah fungsional ini di sebut
dengan node.batas dari suatu region nodal di lihat sejauh mana node tersebut bisa
menarik daerah yang ada sekitarnya sehingga menghasilkan interaksi maksimal.contoh
sederhana dari wilayah fungsional,bisa mengamati masyarakat tradisional,di pusat
perkampungan penduduk dapat memenuhi kebutuhan nya secara mandiri.lahan yang
ada di perdesaan bisa menyediakan berbagai kebutuhan penduduk,contohnya
makanan,pakaian,dan sebagainya.perkampungan merupakan pusat tempat di hasilkan
nya berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga kampung tersebut dan juga
perkampungan merupakan pusat pergerakan manusia.contoh wilayah nodal berskala
besar,yaitu ibu kota dan kota-kota besar.wilayah-wilayah tersebut merupakan pusat dari
interaksi antara daerah satu dengan daerah lainnya,hal ini di karenenakan terdapat
aktifvitas yang terorganisir dinamis.ciri khas dari wilayah nodal adalah adanya daerah
hinterland yang berada di luar daerah inti.secara umum,di daerah hinterland terdapat
pergerakan arus barang dan manusia yang mengarah ke arah pusat.pergerakan tersebut
di wilayah nodal merupakan sebuah sistem atau region organic,dikatakan seperti itu
karena di dalam wilayah nodal terdapat hubungan hidup.Berikut ini terdapat empat
unsur penting yang terdapat dalam suatu wilayah nodal.
1. Adanya arus barang, ide/gagasan dan manusia
2. Adanya node/pusat yang menjadi pusat pertemuan arus tersebut secara
terorganisir.
3. Adanya wilayah semakin meluas.
4. Adanya jaring-jaring rute tempat berlangsung nya tukar menukar.

Dalam penentuan batas wilayah fungsional,pada dasar nya dapat di lakukan melalui dua
cara pendekatan, yaitu penedekatan analisis arus dan analisis grafitasi. Analisis arus
adalah penentuan batas –batas wilayah fungsional bedasrkan arah dan intensitas arus
atau interaksi antar wilayah inti dan di luar wilayah inti.intensitas arus akan semakin
kuat jika jarak nya semakin dekat dari pusat .sebalik nya ,intensitas arus akan semakin
berkurang jika jarang nya semakin jauh dari pusat adaupun,analisis grfitasi didasrkan
pada tempat kegiatan perokonomian yang terdapat suatu daerah ,ada yang memusat di
satu tempat dan ada pula yang menyebar di banyak tempat.tersedia nya tempat tempat
kegiatan pereokonomian menyebabkan ada nya gerakan penduduk yang ber beda-
beda,contohnya para pedagang merupakan penduduk yang bergerak secara tetap dari
tempat tinggal nya ketempat melakukan kegiatan sehari hari.pada analisis
grafitasi,interaksi dua wilayah memiliki hubungan berbanding lurus dengan jumlah
penduduk nya dan berbanding terbalik dengan jarak anatara dua wilayah.bedasarkan hal
tersebut dapat di hitung dengan rumus berikut

I AB=K Pa x PB ( Dab )

KETERANGAN:

I = kekuatan interaksi antara wilayah A dan wilayah B

K = konstanta (angka 1 )

PA = jumlah penduduk pada wilayah A

PB = jumlah penduduk pada wilayah B

DAB = Jjarak antara wilayah A dan wilayah B

Anda mungkin juga menyukai