Anda di halaman 1dari 11

Bab 5

Konsep Wilayah (Region)


Dan
Perwilayahan (Regionalisasi)

A. Wilayah (Region)
Banyak istilah yang
sepintas hampir sama dengan
tahukah kamu ?
wilayah. Kesalahan
penggunaan istilah lain yang perbedaan lokasi, wilayah,
diidentikkan dengan daerah dan kawasan,
pengertian wilayah, sering
menurut kalian adakah
kita temui dalam kehidupan
perbedaan diantara itu?
sehari-hari. Padahal, di
antara istilah-istilah yang Ayo kita bahas !
digunakan tersebut jelas
sangat berbeda. Istilah yang dimaksud misalnya, lokasi,
daerah, atau kawasan. Apakah kamu termasuk yang
menggunakan istilah-istilah tersebut untuk suatu
pengertian yang sama dengan wilayah? Mari kita pahami
satu-persatu istilah-istilah tersebut! Kalau kamu
membicarakan tempat terjadinya suatu gejala atau
fenomena, maka kamu sedang membicarakan lokasi.
Contoh lokasi pabrik, maka akan membicarakan tempat
dimana pabrik itu didirikan. Lokasi banjir, maka akan
membicarakan tempat dimana air itu menggenangi.

Akan tetapi, jika kamu membicarakan tempat


yang berhubungan dengan lokasi dan situasi ruang yang
ada di tempat tersebut, maka Anda sedang

Page 1
Bab 5

membicarakan daerah. Contoh daerah pesisir, maka


akan membicarakan tempat yang dekat dengan laut,
udaranya agak panas, banyak pohon kelapa, dan lain-
lain. Daerah pedesaan, maka akan membicarakan
tempat dengan aktivitas penduduk agraris (pertanian),
pepohonan, kesejukan, dan kenyamanan. Daerah rawan
gempa, maka akan membicarakan tempat yang sering
terjadi gempa, jenis dan kekuatan gempa, serta dampak
gempa pada masyarakat di sekitarnya. Adakalanya,
Anda membicarakan tempat yang berhubungan dengan
penggunaan dan peruntukan tertentu, maka Anda
sedang membicarakan kawasan. Dapat dikatakan bahwa
kawasan merupakan bagian dari wilayah. Misalnya
dalam suatu wilayah pedesaan terdapat kawasan
perkampungan, kawasan pertanian, kawasan
kehutanan. Demikian pula pada wilayah perkotaan
terdapat kawasan permukiman, kawasan perkantoran,
kawasan perniagaan, kawasan industri, kawasan
rekreasi dan sebagainya.

Dalam kajian geografi, wilayah atau region


diartikan sebagai suatu bagian permukaan bumi yang
memiliki karakteristik khusus atau khas tersendiri yang
menggambarkan satu keseragaman atau homogenitas
sehingga dengan jelas dapat dibedakan dari wilayah-
wilayah lain di daerah sekitarnya. Karakteristik khas
dari suatu wilayah dapat berupa keadaan alam (kondisi
fisik), ekonomi, demografi, dan sosial-budaya. Beberapa
contoh wilayah yang ada di permukaan bumi antara lain
sebagai berikut.

Wilayah hutan hujan tropis (region alamiah)

1. Amerika latin (region budaya).


2. Kepulauan Wallacea (region fauna).
3. Corn belt (region pertanian).
4. Zona dataran rendah Jakarta (region fisiografi).

Page 2
Bab 5

Karakter terpenting yang harus dimiliki sebagai


suatu wilayah, yaitu terdapatnya homogenitas tertentu
yang khas. Karakteristik yang khas ini dapat berupa
aspek fisis (alam), aspek kultural (budaya dan
manusianya), maupun perpaduan antara berbagai aspek
yang dapat menjadikan wilayah tersebut memiliki
homogenitas. Berdasarkan aspek fisik, kekhususan
wilayah dapat terjadi karena adanya perbedaan faktor
alam, misalnya keterbatasan sumber daya alam.
Berdasarkan aspek sosial budaya, kekhususan wilayah
dapat disebabkan perbedaan faktor manusia, misalnya
kebudayaan dan penguasaan teknologi yang dimiliki
manusia dapat menjadikan suatu wilayah lebih maju.
Dengan demikian, suatu wilayah atau region adalah
suatu komplek keruangan atau komplek teritorial yang
terdiri atas penyebaran gejala-gejala yang berbeda
sesamanya, yang mengungkapkan suatu keseluruhan
aspek tertentu
(fisik maupun
kultural) sebagai
ruang geografi.

Wilayah
atau region ini
merupakan wilayah
geografi yang
ukurannya
bervariasi, dari
yang sangat luas
sampai yang terbatas. Dari pengertian tersebut, wilayah
dapat pula dibedakan sebagai berikut:

1) Pengertian internasional: wilayah dapat


meliputi beberapa negara yang mempunyai kesatuan
alam dan kesatuan manusia, misalnya: wilayah Asia
Tenggara, wilayah Asia Timur, wilayah Amerika Utara,

Page 3
Bab 5

Amerika Latin, Eropa Barat, Eropa Timur dan


sebagainya. 2) Pengertian nasional:

wilayah merupakan sebagian dari negara, tetapi bagian


tersebut mempunyai kesatuan alam dan kesatuan
manusia, misalnya: Pantai Timur Sumatera, Pantai
Utara Jawa, Dataran Tinggi Bandung, dan sebagainya.
Itulah sebabnya mengapa konsep tentang wilayah ini
penting dipelajari dalam geografi. Karena, konsep
wilayah merupakan salah satu konsep dasar geografi
yang diperlukan untuk memahami dan menganalisis
interaksi keruangan, gerakan orang, barang dan jasa,
serta perubahan-perubahan yang terjadi sebagai hasil
interaksi antara manusia dan alam.

wilayah itu sendiri merupakan suatu tempat di


permukaan bumi yang memiliki karakteristik tertentu yang
khas, yang membedakan diri dari wilayah-wilayah lain di
sekitarnya. Dalam studi geografi, pengertian wilayah
merupakan suatu region.

Contoh: wilayah pemukiman, maka dapat dibedakan


dengan wilayah perdagangan walaupun mungkin di dalamnya
terdapat aktivitas pertanian; wilayah industri, maka dapat
dibedakan dengan wilayah yang nonindustri, misalnya
pertanian walaupun mungkin di dalamnya terdapat
perumahan-perumahan penduduk.

Page 4
Bab 5

B. Wilayah formal (uniform region/homogeneous)

Wilayah formal
disebut juga wilayah
uniform, yaitu suatu
wilayah yang dibentuk
oleh adanya
kesamaan
kenampakan
(homogenitas),
misalnya
kenampakan
kesamaan dalam hal
fisik muka bumi,
iklim, vegetasi, tanah,
bentuk lahan, penggunaan lahan yang ada dalam wilayah
tersebut, baik secara terpisah maupun berupa gabungan dari
berbagai aspek. Karena itu, wilayah yang demikian,
mempunyai bentuk-bentuk kenampakan penggunaan lahan
dengan pola umum dari aktivitas industri, pertanian,
permukiman, perkebunan, dan bentuk-bentuk penggunaan
lahan lain yang relatif tetap.

Karena itu, wilayah formal lebih bersifat statis.


Misalnya, lembah sungai yang dicirikan oleh daerah
alirannya, di kota besar daerah CBD (Central Bussiness
District), zone permukiman, zone pinggiran kota juga
merupakan region formal. Tiap-tiap wilayah ada yang dibatasi
oleh batas yang jelas misalnya, aliran sungai, jalan, igir
(puncak punggungan), gawir, selat, dan laut. Tetapi ada juga
wilayah yang batasnya samar atau tidak jelas misalnya batas
wilayah pedesaan, batas wilayah hutan hujan tropika, dan
batas wilayah konservasi. Akan tetapi, dalam konsep wilayah
formal yang dipentingkan bukanlah pengenalan tentang
batas-batas luar wilayah, melainkan tentang mengenal bagian
inti wilayah. Hal ini disebabkan sulitnya dalam melakukan
pembatasan wilayah (delimimati) terhadap wilayah yang

Page 5
Bab 5

homogen, sehingga muncullah istilah wilayah inti (core


region).

Di dalam administrasi pemerintahan suatu daerah


dapat dibagi-bagi lagi menjadi beberapa wilayah.
Misalnya: wilayah negara, wilayah provinsi, wilayah
kabupaten, wilayah kecamatan, wilayah
desa/kelurahan, wilayah kampung/ rukun warga (RW),
atau wilayah rukun tetangga (RT). Wilayah formal di
lapangan sangat mudah untuk dikenali, misalnya
dengan nama yang terpampang di jalan, atau melihat
beberapa objek atau gejala yang ada di tempat tersebut
misalnya bukit, gunung, tanaman atau yang lainnya.

B. Wilayah fungsional (nodal region)

Wilayah fungsional merupakan wilayah yang


dalam banyak hal diatur oleh beberapa pusat
kegiatan yang saling berkaitan dan ditandai dengan
adanya hubungan atau interaksi dengan wilayah di
sekitarnya

wilayah formal adalah wilayah yang dicirikan berdasarkan


keseragaman dan homogenitas tertentu atau sering disebut wilayah
seragam. Homogenitas dari wilayah formal dapat di tinjau berdasarkan
kriteria fisik, alam, atau kriteria sosial budaya.

Wilayah formal yang berdasarkan pada kriteria fisik di dasari pada


kesamaan topografi, jenis batuan,iklim, dan vegetasi. Misalnya, wilayah
pegunungan kapur, wilayah pegunungan, atau wilayah vegetasi mangrove.
Adapun wilayah formal yang berdasarkan pada kriteria sosial budaya, seperti
wilayah industri tekstil, wilayah kesultanan yogyakarta, atau wilayah pertanian.

Page 6
Bab 5

Di dalam konsep ini tercermin adanya suatu pola


keragaman dalam suatu wilayah. Di dalam batas-batas
tertentu, terbentuk suatu kesatuan hubungan dan pola
kebergantungan yang biasanya terkontrol oleh sebuah
titik pusat yang penekanannya pada hubungan
fungsional. Karena itu, wilayah seperti ini dinamakan
wilayah fungsional atau disebut juga region nodal.
Wilayah ini bersifat dinamis, karena ditandai oleh
adanya gerakan dari dan ke pusat. Pusat dari suatu
wilayah fungsional disebut node. Sejauhmana node
dapat menarik daerah sekitarnya sehingga tercipta
interaksi maksimal, sejauh itulah batas region nodal.

Contoh sederhana, dapat kamu amati pada


masyarakat tradisional atau praindustri, pada pusat
perkampungan penduduk dapat memenuhi
kebutuhannya secara mandiri. Lahan pedesaan dapat
menyediakan berbagai kebutuhan penduduk seperti
makanan, bahan bakar dan pakaian sederhana.
Perkampungan merupakan pusat tempat dibuatnya
berbagai keputusan yang menyangkut kehidupan warga
kampung, dan perkampungan pun merupakan pusat
pergerakan manusia atau penduduk kampung dan
hewan sebagai alat bantu pembajakan lahan
pertaniannya ke lahan pertanian setiap pagi dan pulang
pada siang atau sore harinya. Pada masyarakat yang
lebih maju, jumlah penduduk lebih banyak dan
menyebar. Lokasi pasar, sekolah, pusat kesehatan
umumnya terkonsentrasi dalam satu tempat tertentu.
Tempat tertentu tersebut merupakan wilayah nodalnya.
Para petani menjual hasil panennya di pasar, anak-anak
ke sekolah, ibuibu berbelanja ke wilayah pusat
perbelanjaan, para karyawan pabrik pergi setiap hari
kerja ke wilayah pusat industri.

Page 7
Bab 5

Adapun wilayah fungsional atau nodal region


adalah suatu kawasan yang terdiri atas beberapa pusat
wilayah yang berbedafungsinya. Contoh yang sangat
jelas dari suatu nodal region adalah kawasan perkotaan.
Dilihat dari konsep nodal region, wilayah perkotaan
terdiri atas tiga komponen utama, yaitu sebagai berikut.
1) Nodus atau inti yang merupakan pusat kota (city).
2) Internal area (hinterland) yaitu wilayah sekitar kota
yang fungsinya memasok kebutuhan harian kota
tersebut.
3) Eksternal area yang merupakan jalur penghubung
antara kota
wilayah pemasok
Tahukah kamu??
kebutuha kota
Monaco adalah alah satu negara terkecil di tersebut.
dunia yang hanya memiliki luas 2,02 km2
1. Wilayah yang
tiga ratus kali lebih kecil dibanding kota
termasuk dalam
jakarta.
suatu nodal
region sering kali
dihubungkan
dengan garis-
garis konsentrik
(lingkaran).
Untuk berbagai
keperluan dalam
pengkajian atau perencanaan pembangunan para ahli
membuat suatu konsep pewilayahan atau regionalisasi
muka bumi, dengan berbagai dasar penggolongan.
Beberapa contoh pewilayahan antara lain sebagai
berikut. Pewilayahan muka bumi berdasarkan tipe iklim
matahari, antara lain sebagai berikut.

a. Zone iklim tropis antara 23,50LU–23,50LS.


b. Zone iklim subtropis antara 23,50LU–350LU
dan 23,50LS– 350LS.

Page 8
Bab 5

c. Zone iklim sedang antara 350LU - 66,50LU


dan 350LS–66,50LS.
d. Zone iklim kutub antara 66,50LU - 900LU
dan 66,50LS–900LS.
2. Pewilayahan Pulau Jawa berdasarkan kondisi
fisiografisnya, meliputi antara lain sebagai berikut.
a. Wilayah dataran rendah Jakarta (zona
Jakarta).
b. Wilayah antiklinorium Bogor (zona Bogor).
c. Wilayah dataran antarmontana atau
antarpegunungan (zona Bandung).
d. Wilayah pegunungan selatan.
3. Pewilayahan Indonesia berdasarkan wilayah waktu,
meliputi pewilayahan sebagai berikut.
a. Wilayah Waktu Indonesia Barat (WIB).
b. Wilayah Waktu Indonesia Tengah (WITA).
c. Wilayah Waktu Indonesia Timur (WIT)

4. Pewilayahan muka bumi berdasarkan tipe


vegetasinya, meliputi tipe sebagai berikut.
a. Wilayah hutan hujan tropis
b. Wilayah hutan musim
c. Wilayah hutan desidius
d. Wilayah hutan conifer (hutan berdaun
jarum)

Page 9
Bab 5

e. Tundra
f. Taiga
5. Pewilayahan Negara Indonesia berdasarkan
kondisi geologis nya, antara lain sebagai berikut.
a. Wilayah Paparan Sunda (landas kontinen
Asia), meliputi Pulau Sumatra, Jawa, dan
sebagian Kalimantan.
b. Wilayah Paparan Sahul (landas kontinen
Australia), meliputi Pulau Papua dan
wilayah di sekitarnya.
c. Wilayah laut dalam ,meliputi daerah di
kawasan Indonesia bagian tengah.
6. Pewilayahan daerah bencana, seperti daerah
bencana Gunung Batur.
C. Regionalisasi (Perwilayahan)

Regionalisasi berarti membagi wilayah-wilayah


tertentu di permukaan bumi untuk keadaan tujuan
tertentu. Untuk menentukan regionalisasi wilayah
harus diperhatikan fisik yang meliputi iklim, morfologi,
sumber daya alam, dan keadaan sosial budaya yang
meliputi penduduk dan budayanya.

Wilayah fungsional adalah wilayah yang dicirikan oleh adanya


kegiatan yang saling berhubungan antara beberapa pusat kegiatan secara
fungsional. Hubungan antar pusat pada umumnya dicirikan dengan
adanya arus transportasi dan komunikasi yang pada akhirnya menunjang
pertumbuhan dan perkembangan dari setiap wilayah tersebut.

Secara umum kota merupakan wilayah fungsional yang berperan


dalam memenuhi kebutuhan penduduk pedesaan di sekitarnya. Demikian
pula desa merupakan wilayah fungsional yang berperan dalam menyokong
pemenuhan kebutuhan hidup penduduk kota. Dengan demikian, antara
kota dan desa walaupun secara fisik berbeda, namun secara fungsional
saling berhubungan.

Page
10
Bab 5

Kaitan konsep wilayah dan perwilayahan dengan


perencanaan pembangunan (Pusat Pertumbuhan) Pusat
pertumbuhan (growth center) erat kaitanya dg
Pertumbuhan wilayah di permukaan Bumi tidak
tumbuh bersama-sama secara terarur, tetapi sengaja
atau tidak sengaja, ada bagian yang tumbuh dan maju
berkembang lebih cepat dibanding dengan bagian lain.
Berikut ini beberapa teori pusat pertumbuhan.
a. Teori Tempat Sentral
Dikemukakan oleh ahli Geografi Jerman yang bernama
Walter Chisstaller tahun 1993 dan Agust Losch ahli
ekonomi Jerman tahsn 1945, menyatakan tempat yang
lokasinya sentral adalah tempat yang memungkinkan
aktivitas manusia menjadi. maksimum, baik dalam
aktivitas pelayanan maupun yang menjadi konsumen
dari barang dan pelayanan yang dihasilkan.
b. Teori Kutub Pertumbuhan
Kutub pertumbuhan (growth pole) adalah suatu srraregi
pembangunan yang dilakukan dengan cara menularkan
perkembangan wilayah dari pusat terpinggiran (center
down deuelopment). Teori ini dikemukakan oleh Francoi
Perroux seorang ekonomi Perancis tahun 1950. pada
tahun 1972 Bou Deville memperkenaikan konsep
pertumbuhan sebagaimana dikemukakan oleh Perroux
yang disebut derrgan teori Engine of Economic Growth.

Ini adalah bagian akhir dari materi wilayah dan


perwilayahan. Ayo berltih terus untuk
meningkatkan pemahaman terhadap materi ini.
SUKSES UNTUK KALIAN!!!

Page
11

Anda mungkin juga menyukai