Anda di halaman 1dari 13

Mata Pelajaran : Biologi

Kelas : X.8
Sekolah : SMA Negeri 4 Tangerang
Nama Anggota : Dramicko Apri Susandi
Henry Aji
Indra Gunawan Saputro
Lucky Ardian
Pujo Utomo
Susilo Wahyu Nugroho
Syam Maulana
KARBON

Karbon adalah senyawa yang molekulnya mengandung atom2


karbon dan atom2 lain seperti hidrogen oksigen nitrogen belerang dan
halogen.

Keistimewaan Atom C :
1. Berdasar Elektron Valensinya, atom C dapat mengikat 4 atom
atau gugus lain yang sejenis atau berbeda-jenis secara kovalen
(mengikat dengan 4 garis ikatan kovalen).

2. Antara atom C dapat saling berikatan membentuk rantai C


dengan Ikatan tunggal maupun ikatan rangkap (rangkap 2 atau 3).

3. Pada rantai C ada yang terbuka atau tertutup serta cabang.

4. Pada rantai C dikenal adanya : Atom C primer, Atom C


sekunder, Atom C tersier dan Atom C kuarterner

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
DEFINISI

Siklus karbon adalah siklus biogeokimia dimana karbon dipertukarkan


antara biosfer, geosfer, hidrosfer, dan atmosfer Bumi. Dalam siklus ini terdapat empat
reservoir karbon utama yang dihubungkan oleh jalur pertukaran. Reservoir-reservoir
tersebut adalah atmosfer, biosfer teresterial (biasanya termasuk pula freshwater
system dan material non-hayati organik seperti karbon tanah (soil carbon), lautan
(termasuk karbon anorganik terlarut dan biota laut hayati dan non-hayati), dan
sedimen (termasuk bahan bakar fosil).
Pergerakan tahuan karbon, pertukaran karbon antar reservoir, terjadi
karena proses-proses kimia, fisika, geologi, dan biologi yang bermaca-macam. Lautan
mengadung kolam aktif karbon terbesar dekat permukaan Bumi, namun demikian laut
dalam bagian dari kolam ini mengalami pertukaran yang lambat dengan atmosfer.
Proses timbal balik fotosintesis dan respirasi seluler bertanggung jawab atas
perubahan dan pergerakan utama karbon. Naik turunnya CO2 dan O2 atsmosfer
secara musiman disebabkan oleh penurunan aktivitas Fotosintetik. Dalam skala global
kembalinya CO2 dan O2 ke atmosfer melalui respirasi hampir menyeimbangkan
pengeluarannya melalui fotosintesis.
Akan tetapi pembakaran kayu dan bahan bakar fosil menambahkan lebih
banyak lagi CO2 ke atmosfir. Sebagai akibatnya jumlah CO2 di atmosfer meningkat.
CO2 dan O2 atmosfer juga berpindah masuk ke dalam dan ke luar sistem akuatik,
dimana CO2 dan O2 terlibat dalam suatu keseimbangan dinamis dengan bentuk
bahan anorganik lainnya.

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
DEFINISI BIOGEOKIMIA

Biogeokimia adalah pertukaran atau perubahan yang terus


menerus, antara komponen biosfer yang hidup dengan tak hidup.
Dalam suatu ekosistem, materi pada setiap tingkatnya tidak hilang.
Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan organik tersebut
didaur-ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen
biotik melalui udara, tanah, dan air. Daur ulang materi tersebut
melibatkan makhluk hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut
Daur Biogeokimia.

FUNGSI BIOGEOKIMIA

Fungsi Daur Biogeokimia adalah sebagai siklus materi yang


mengembalikan semua unsur-unsur kimia yang sudah terpakai oleh
semua yang ada di bumi baik komponen biotik maupun komponen
abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi dapat terjaga.

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
Keberadaan Karbon di Bumi ini:
A. Karbon di Atmosfer 

Bagian terbesar dari karbon yang berada di atmosfer bumi adalah gas karbon dioksida
(CO2). Meskipun jumlah gas ini merupakan bagian yang sangat kecil dari seluruh gas yang ada di
atmosfer (hanya sekitar 0,04% dalam basis molar, meskipun sedang mengalami kenaikan), namun
ia memiliki peran yang penting dalam menyokong kehidupan. Gas-gas lain yang mengandung
karbon di atmosfer adalah metan dan kloroflorokarbon atau CFC (CFC ini merupakan gas artifisial
atau buatan). Gas-gas tersebut adalah gas rumah kacayang konsentrasinya di atmosfer telah
bertambah dalam dekade terakhir ini, dan berperan dalam pemanasan global
Erupsi vulkanik atau ledakan gunung berapi akan melepaskan gas ke atmosfer. Gas-
gas tersebut termasuk uap air, karbon dioksida, dan belerang. Jumlah karbon dioksida yang dilepas
ke atmosfer secara kasar hampir sama dengan jumlah karbon dioksida yang hilang dari atmosfer
akibat pelapukan silikat; Kedua proses kimia yang saling berkebalikan ini akan memberikan hasil
penjumlahan yang sama dengan nol dan tidak berpengaruh terhadap jumlah karbon dioksida di
atmosfer dalam skala waktu yang kurang dari 100.000 tahun dan itu termasuk salah satu cara
karbon kembali ke atmosfer.

Salah satu contoh cara Karbon diambil dari Atmosfer :


Ketika matahari bersinar, tumbuhan melakukan fotosintesis untuk mengubah karbon
dioksida menjadi karbohidrat, dan melepaskan oksigen ke atmosfer. Proses ini akan lebih banyak
menyerap karbon pada hutan dengan tumbuhan yang baru saja tumbuh atau hutan yang sedang
mengalami pertumbuhan yang cepat.

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
B. Karbon di laut

Laut mengandung sekitar 36.000 gigaton karbon, dimana sebagian besar


dalam bentuk ion bikarbonat. Karbon anorganik, yaitu senyawa karbon tanpa ikatan
karbon-karbon atau karbon-hidrogen, adalah penting dalam reaksinya di dalam air.
Pertukaran karbon ini menjadi penting dalam mengontrol pH di laut dan juga dapat
berubah sebagai sumber (source) atau lubuk (sink) karbon. Karbon siap untuk saling
dipertukarkan antara atmosfer dan lautan. Pada daerah upwelling, karbon dilepaskan
ke atmosfer. Sebaliknya, pada daerah downwelling karbon (CO 2) berpindah dari
atmosfer ke lautan.
**Pada saat CO2 memasuki lautan, asam karbonat terbentuk:
CO2 + H2O ⇌ H2CO3
Reaksi ini memiliki sifat dua arah, mencapai sebuah kesetimbangan kimia.
Reaksi lainnya yang penting dalam mengontrol nilai pH lautan adalah pelepasan ion
hidrogen dan bikarbonat. Reaksi ini mengontrol perubahan yang besar pada pH:
H2CO3 ⇌ H+ + HCO3−

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
C. Karbon di Biosfer
Sekitar 1900 gigaton karbon ada di dalam biosfer. Karbon adalah bagian yang penting
dalam kehidupan di Bumi. Ia memiliki peran yang penting dalam struktur, biokimia, dan nutrisi
pada semua sel makhluk hidup. Dan kehidupan memiliki peranan yang penting dalam siklus
karbon:
Autotroph adalah organisme yang menghasilkan senyawa organiknya sendiri dengan
menggunakan karbon dioksida yang berasal dari udara dan air di sekitar tempat mereka hidup.
Untuk menghasilkan senyawa organik tersebut mereka membutuhkan sumber energi dari luar.
Hampir sebagian besar autotroph menggunakan radiasi matahari untuk memenuhi kebutuhan
energi tersebut, dan proses produksi ini disebut sebagai fotosintesis. Sebagian kecil autotroph
memanfaatkan sumber energi kimia, dan disebut kemosintesis. Autotroph yang terpenting dalam
siklus karbon adalah pohon-pohonan di hutan dan daratan dan fitoplankton di laut. Fotosintesis
memiliki reaksi
6CO2 + 6H2O → C6H12O6 + 6O2
Karbon dipindahkan di dalam biosfer sebagai makanan heterotrop pada organisme
lain atau bagiannya (seperti buah-buahan). Termasuk di dalamnya pemanfaatan material organik
yang mati (detritus) oleh jamur dan bakteri untuk fermentasi atau penguraian.
Sebagian besar karbon meninggalkan biosfer melalui pernafasan atau respirasi, Ketika tersedia
oksigen, respirasi aerobik terjadi, yang melepaskan karbon dioksida ke udara atau air di sekitarnya
dengan reaksi
C6H12O6 + 6O2 → 6CO2 + 6H2O
Pada keadaan tanpa oksigen, respirasi anaerobik lah yang terjadi, yang melepaskan metan ke
lingkungan sekitarnya yang akhirnya berpindah ke atmosfer atau hidrosfer.

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
Daur Siklus Karbon
 
1. Daur siklus karbon pada lautan, CO2 (Karbon Dioksida) yang berada di atmosfer
mengalami difusi (proses perpindahan zat dari larutan yang konsentrasinya tinggi (hipertonis)
menuju ke larutan yang konsentrasinya rendah (hipotonis) dengan atau tanpa melalui membran)
lalu masuk ke dalam laut, CO2 yang berasal dari udara tersebut terlarut dan diserap oleh
tumbuhan air misalnya alga tumbuhan menyerap CO2 untuk proses fotosintesis dan dijadikan
persenyawaan organik, yaitu glukosa. Glukosa disusun menjadi amilum, kemudian amilum diubah
menjadi senyawa gula yang lain, lemak, protein dan vitamin. Lalu pada proses pernapasan
tumbuhan, tumbuhan menghasilkan lagi C02 dan Oksigen ke atmosfer. Sampai pada suatu saat
Alga yang tadi melakukan fotosintetis dimakan oleh hewan. Hewan menghirup Oksigen dan hewan
pun mengeluarkan C02 sebagai hasil respirasi. Dan akhirnya hewan yang memakan alga tadi mati
dan mengendap ditanah lalu jasad hewan itu melepaskan CO2 ke atmosfer lagi, terus berulang.
 
2. Daur siklus karbon didaratan, Tumbuhan mengambil CO2 di atmosfer untuk
berfotosintesis lalu mati dan melalui proses pembusukan tumbuhan, Fungi atau jamur dan bakteri
mengurai senyawa karbon pada tumbuhan yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon
dioksida jika tersedia oksigen, atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen. Begitupun dengan
hewan yang hidup didarat seperti sapi, Sapi berespirasi menghirup oksigen melepaskan CO 2 ke
atmosfer. Hewan tersebut mati dan membusuk, sama halnya dengan tumbuhan tadi, Jamur dan
Bakteri mengurai senyawa karbon pada hewan yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon
dioksia jika tersedia oksigen, atau menjadi metana jika tidak terdapat oksigen pada jasad
tersebut. Tidak lupa jasad tumbuhan dan hewan tadi mengendap ditanah dan menjadi bahan
bakar fosil.
 
http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
3. Daur siklus karbon masih didaratan, Tumbuhan yang mengambil CO2 di atmosfer
untuk berfotosintetis lalu mengeluarkan Oksigen, dimakan oleh Sapi. Sapi pun melakukan
respirasi berupa menghirup Oksigen dan melepaskan CO2 ke atmosfer. Sapi pun dimakan oleh
manusia makhluk hidup paling sempurna, mengeluarkan C02 + Air dan menghirup Oksigen.
Dengan begitu CO2 pun kembali lagi ke atmosfer.
 
4. Daur siklus karbon yang terakhir, jasad makhluk hidup yang terkubur berjuta-juta
tahun lamanya (150 juta tahun tepatnya) mendapat pengaruh suhu dan tekanan yang tinggi,
material organik itu akhirnya berubah menjadi bahan bakar fosil (seperti minyak, gas, batubara)
yang terkumpul dalam pori-pori batu kapur atau batu pasir. Dengan adanya aksi kaliper itu,
minyak bumi itu dapat naik perlahan-lahan ke atas. Jika gerakan itu terhalang oleh batuan yang
tidak berpori, terjadilah penumpukan minyak dalam batuan tersebut. Minyak bumi seperti
Bensin, Solar, Lilin, Gas Alam, Kerosin dll. Digunakan pada kehidupan sehari-hari seperti Bensin
dan Solar yang digunakan untuk kendaraan bermotor, Bensin dan Solar yang digunakan pada
mesin kendaraan mengeluarkan CO2 melalui knalpot yang membuat polusi udara. Kemudian
CO2 itu terbuang ke atmosfer, Terus berulang…

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon
TERIMA KASIH
Referensi untuk pertanyaan
Cara karbon kembali ke atmosfer:
Melalui pernafasan (respirasi) oleh tumbuhan dan binatang. Hal ini merupakan reaksi eksotermik dan termasuk juga di
dalamnya penguraian glukosa (atau molekul organik lainnya) menjadi karbon dioksida dan air.
Melalui pembusukan binatang dan tumbuhan. Fungi atau jamur dan bakteri mengurai senyawa karbon pada binatang dan tumbuhan
yang mati dan mengubah karbon menjadi karbon dioksida jika tersedia oksigen, atau menjadi metana jika tidak tersedia oksigen.
Melalui pembakaran material organik yang mengoksidasi karbon yang terkandung menghasilkan karbon dioksida (juga
yang lainnya seperti asap). Pembakaran bahan bakar fosil seperti batu bara, produk dari industri perminyakan (petroleum), dan
gas alam akan melepaskan karbon yang sudah tersimpan selama jutaan tahun di dalam geosfer. Hal inilah yang merupakan penyebab
utama naiknya jumlah karbon dioksida di atmosfer.
Produksi semen. Salah satu komponennya, yaitu kapur atau gamping atau kalsium oksida, dihasilkan dengan cara
memanaskan batu kapur atau batu gamping yang akan menghasilkan juga karbon dioksida dalam jumlah yang banyak.
Di permukaan laut dimana air menjadi lebih hangat, karbon dioksida terlarut dilepas kembali ke atmosfer.
Erupsi vulkanik atau ledakan gunung berapi akan melepaskan gas ke atmosfer. Gas-gas tersebut termasuk uap air,
karbon dioksida, dan belerang. Jumlah karbon dioksida yang dilepas ke atmosfer secara kasar hampir sama dengan jumlah karbon
dioksida yang hilang dari atmosfer akibat pelapukan silikat; Kedua proses kimia ini yang saling berkebalikan ini akan memberikan hasil
penjumlahan yang sama dengan nol dan tidak berpengaruh terhadap jumlah karbon dioksida di atmosfer dalam skala waktu yang
kurang dari 100.000 tahun.

PERNAPASAN ANAEROBIK:
adalah proses degradasi molekul organik untuk menghasilkan ATP tanpa bantuan oksigen.Banyak organisme
prokariot dan protista tetap bertahan hidup tanpa oksigen.Mereka membuat ATP dengan menggunakan reaksi
anaerobik,yaitu fermentasi (transpor elektron anaerobik).Sebagian dari sel kita juga menggunakan jalur anaerobik untuk
periode pendek tertentu pada saat sel-sel tersebut tidak memperoleh suplai oksigen yang cukup.Namun respirasi anerobik
hanya menghasilkan molekul 2 ATP saja.
Adenosine Triphosphate (ATP) adalah sebuah nukleotida yang dikenal di dunia biokimia sebagai zat yang paling
bertanggung jawab dalam perpindahan energi intraseluler.  ATP mampu menyimpan dan memindahkan energi kimia di
dalam sel.

http://id.wikipedia.org/wiki/Siklus_karbon

Anda mungkin juga menyukai