Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH BIOLOGI

"Daur Karbon"

Di susun oleh :Kelompok 2

Kelas X7

Nama :

Citra bunga lestari

Rizky Alifyansyah

Suci Keyla

Firmansyah
Okta Syawaludin

Ansori Yansyah

Guru pembimbing : ibu.henni Apriani

SMA NEGERI SURULANGUN

Tahun ajaran 2023/2024


Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A.Latar belakang

B.Identifikasi masalah

C.Tujuan

B.manfaat

BAB II Pembahasan

A.Pengertian Biogeokimia dan dan fungsinya


B.Proses Siklus Dalam Siklus karbon

C.Manfaat daur karbon

BAB III PENUTUP

A.Kesimpulan

B.Saran

Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
(Pengertian Daur Biogeokimia dan Fungsinya) – Daur Biogeokimia Semua
yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi.
Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N),
Hidrogen (H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia
tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan
bantuan energi matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan
organik yang dihasilkan adalah sumber bagi organisme. Secara umum, karbon
akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof (tumbuhan, ganggang, dll
yang mampu melaksanakan fotosintesis).
organisme tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi
bahan makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut
: 6 CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2
Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa +
Oksigen. hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof
sebagai makanan plus oksigen untuk bernafas. tidak peduli makhluk
herbivora, carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan
dalam karbohidrat adalah tumbuhan.
Materi yang menyusun tubuh organisme berasal dari bumi. Materi yang
berupa unsur-unsur terdapat dalam senyawa kimia yang merupakan materi
dasar makhluk hidup dan tak hidup. Siklus biogeokimia atau siklus
organikanorganik adalah siklus unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari
komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Siklus
unsur-unsur tersebut tidak hanya melalui organisme, tetapi juga melibatkan
reaksi-reaksi kimia dalam lingkungan abiotik.
Mahluk hidup, terutama tumbuhan ikut mendapat pengaruh yang cukup
signifikan dari suplai hara dan energi. Di alam, semua elemen-elemen kimiawi
dapat masuk dan keluar dari sistem untuk menjadi mata rantai siklus yang
lebih luas dan bersifat global. Namun demikian ada suatu kecenderungan
sejumlah elemen beredar secara terus menerus dalam ekosistem dan
menciptakan suatu siklus internal. Siklus ini dikenal sebagai siklus
biogeokimia karena prosesnya menyangkut perpindahan komponen bukan
jasad (geo), ke komponen jasad (bio) dan kebalikannya. Siklus biogeokimia
pada akhirnya cenderung mempunyai mekanisme umpan-balik yang dapat
mengatur sendiri (self regulating) yang menjaga siklus itu dalam
keseimbangan.

B. Identifikasi Masalah
Pada identifikasi masalah ini didapatkan dari latar belakang pembuatan kaya
ilmiah, identifikasi masalah yag terjadi dalam pembuatan makalah ini adalah
sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud degan siklus daur biogeokimia daur karbon?
2. Apa fungsi siklus daur biogeokimia daur karbon?
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan karya ilmiah tentang daur biogeokimia daur
kabron adalah :
1. siswa/I dapat mengetahui apa yang dimaksud dengan daur biogeokimia
daur karbon
2. siswa/I mengetahui apa yang dimaksud fungsi dari daur biogeokimia daur
karbon.
D. Manfaat
Adapun manfaat dari pembuatan karya ilmiah mengenai daur biogeokimia
daur karbon adalah :
1. siswa/I dapa berkontibusi dalam menjaga lingkungan dengan metode daur
biogeokimia daur karbon
2. siswa/I dapat mengetahui fungsi dari daur biogeokimia dalam
keberlangsungan mahluk hidp
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Daur Biogeokimia Dan Fungsinya


(Pengertian Daur Biogeokimia dan Fungsinya) – Daur Biogeokimia Semua
yang ada di bumi baik makluk hidup maupun benda mati tersusun oleh materi.
Materi ini tersusun oleh antara lain: karbon (C), Oksigen (O), Nitrogen (N),
Hidrogen (H), Belerang atau sulfur (S) dan Fosfor (P). Unsur-unsur kimia
tersebut dimanfaatkan oleh produsen untuk membentuk bahan organic dengan
bantuan energi matahari atau energi yang berasal dari reaksi kimia. Bahan
organik yang dihasilkan adalah sumber bagi organisme. Proses makan atau
dimakan pada rantai makanan mengakibatkan aliran materi dari mata rantai
yang lain. Walaupun makluk dalam satu rantai makanan mati, aliran materi
masih tetap berlangsung terus. Karena mahluk hidup yang mai tadi diuraikan
oleh decomposer yang ahkirnya akan masuk lagi ke rantai makanan
berikutnya. Begitu selanjutnya terus-menerus sehingga membentuk suatu
aliran energi dan daur materi. Definisi dan Fungsi Biogeokimia Biogeokimia
merupakan pertukaran atau perubahan yang terus menerus, antara komponen
biosfer yang hidup dengan tak hidup. Dalam suatu ekosistem, materi pada
setiap tinkatan trofik tak hilang. Materi berupa unsur-unsur penyusun bahan
organik di daur ulang. Unsur-unsur tersebut masuk ke dalam komponen biotic
melalui udara, tanah, dan air. Daur ulang materi tersebut melibatkan mahluk
hidup dan batuan (geofisik) sehingga disebut daur biogeokimia. Fungsi daur
biogeokimia adalah sebagai silkus materi yang melibatkan semua unsur kimia
yang sudah terpakai oleh semua yang ada di bumi baik komponen biotik
maupun abiotik, sehingga kelangsungan hidup di bumi tetap terjaga.

B. Proses Dalam Siklus Karbon


Secara umum, karbon akan diambil dari udara oleh organisme fotoautotrof
(tumbuhan, ganggang, dll yang mampu melaksanakan fotosintesis). organisme
tersebut, sebut saja tumbuhan, akan memproses karbon menjadi bahan
makanan yang disebut karbohidrat, dengan proses kimia sebagai berikut : 6
CO2 + 6 H2O (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil) ↔ C6H12O6 + 6 O2
Karbondioksida + Air (+Sinar Matahari yg diserap Klorofil)↔ Glukosa +
Oksigen. hasil sintesa karbohidrat itu dimakan para makhluk hidup heterotrof
sebagai makanan plus oksigen untuk bernafas. tidak peduli makhluk
herbivora, carnivora, atau omnivora, sumber pertama energi yang tersimpan
dalam karbohidrat adalah tumbuhan. Karbon di dalam sistem respirasi akan
dilepas kembali dalam bentuk CO2 yang nantinya dilepaskan saat pernafasan.
Selain pelepasan CO2 ke udara saat pernafasan, para detrivor (pembusuk) juga
melepaskan CO2 ke udara dalam proses pembusukan. Manusia juga tidak
kalah peran dalam proses ini. Hasil segala pembakaran, mulai dari
pembakaran sampah, pembakaran bahan bakar minyak di dalam kendaraan
bermotor, asap pabrik, dan lain-lain juga melepaskan CO2 ke udara. CO2 di
udara nantinya akan ditangkap oleh tumbuhan lagi dan siklus mulai dari awal
lagi. Di daratan, proses pengubahan CO2 menjadi karbohidrat dan melepaskan
oksigen dilakukan oleh tumbuhan darat, sebaliknya, di daerah perairan, peran
ini dimainkan oleh organisme-organisme fotoautotrof perairan seperti
ganggang, fitoplankton, dan lain-lain. begitupula dengan peran yang
melepaskan CO2 ke udara. Hal itu dilaksanakan oleh para detrovor dan
organisme heterotrof. Di daratan ada manusia, kambing, sapi, harimau, dll. di
lautan ada berbagai jenis ikan dan makhluk-makhluk perairan.
C.Manfaat daur karbon
Manfaat daur karbon adalah mengembalikan karbon yang ada di atmosfer ke
organisme hidup, fotosintesis, dan respirasi. Karbondioksida hasil respirasi
makhluk hidup dan aktivitas manusia akan menuju ke atmosfer, jika tidak
diserap oleh tumbuhan serta alga maka akan menyebabkan efek rumah kaca.

BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Ekologi biasanya didefinisikan sebagai ilmu tentang interaksi antara
organisme – organisme dan lingkungannya. Berbagai ekosistem dihubungkan
satu sama lain oleh proses-proses biologi, kimia, fisika. Masukan dan buangan
energi, gas, bahan kimia anorganik dan organik dapat melewati batasan
ekosistem melalui perantara faktor meteorologi seperti angin dan presipitasi,
faktor geologi seperti air mengalir dan daya tarik dan faktor biologi seperti
gerakan hewan. Jadi, keseluruhan bumi itu sendiri adalah ekosistem, dimana
tidak ada bagian yang terisolir dari yang lain. Ekosistem keseluruhannya
biasanya disebut biosfer. Biosfer terdiri dari semua organisme hidup dan
lingkungan biosfer membentuk “shell” (kulit), relatif tipis di sekeliling bumi,
berjarak hanya beberapa mil di atas dan di bawah permukaan air laut. Kecuali
energi, biosfir sudah bisa mencukupi dirinya sendiri, semua persyaratan hidup
yang lain seperti air, oksigen, dan hara dipenuhi oleh pemakaian dan daur
ulang bahan yang telah ada dalam sistem tersebut.

B. Saran
Namun demikian ada suatu kecenderungan sejumlah elemen beredar secara
terus menerus dalam ekosistem dan menciptakan suatu siklus internal. Siklus
ini dikenal sebagai siklus biogeokimia karena prosesnya menyangkut
perpindahan komponen bukan jasad (geo), ke komponen jasad (bio) dan
kebalikannya. Siklus biogeokimia pada akhirnya cenderung mempunyai
mekanisme umpan-balik yang dapat mengatur sendiri (self regulating) yang
menjaga siklus itu dalam keseimbangan. Penulis mengharapkan saran serta
kontribusinya bagi para pembaca agar penulis dapat melanjutkan karya
tulisnya lebih lanjut lagi.
DAFTAR PUSTAKA

http://biosmadaj.blogspot.co.id/2012/04/daur-karbon-c.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Daur_biogeokimia
http://www.ataya.xyz/2015/05/proses-dan-tahapan-siklus-karbon-siklus-kreb.html
http://www.g-excess.com/pengertian-daur-biogeokimia-dan-fungsinya.html
http://yoniernawan.blogspot.co.id/2012/09/daur-karbon-dan-oksigen.html

Anda mungkin juga menyukai