Anda di halaman 1dari 7

Makna Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

 Persatuan berasal dari kata satu yang artinya tidak terpecah-belah atau utuh. Jadi arti
persatuan yaitu bersatunya bermacam-macam aneka ragam kebudayaan menjadi satu
yang utuh dan serasi.
 Kata Indonesia sendiri mengandung 2 pengertian, dari segi geografis dan segi bangsa. 
Dari segi geografis, Negara Indonesia membentang dari 95 BT - 141 BT dan 6 LU – 11 LS
(Dari sabang - merauke).
Dari segi kebangsaan yaitu seluruh rakyat yang merasa satu nasib dan se-penanggungan yang
tinggal di wilayah ini.
Persatuan Indonesia, persatuan bangsa yang tinggal di wilayah Negara Indonesia memiliki
tujuan yang sama untuk mencapai kehidupan yang bebas dalam negara yang merdeka dan
berdaulat.
Arti Penting Persatuan dan Kesatuan Bangsa Indonesia

1. Rasa persatuan dan kesatuan menjalin kebersamaan dan saling melengkapi antara satu
dengan yang lain.
2. Menjalin rasa kemanusiaan dan sikap saling toleransi serta rasa harmonis untuk hidup
berdampingan.
3. Menjalin rasa persahabatan, kekeluargaan, dan sikap tolong menolong antar sesama, serta
sikap nasionalisme.
Didapat kesimpulan bahwa makna dari sebuah persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia yaitu
harus saling bahu-membahu dalam mempertahankan, mengisi, dan merebut kemerdekaan.
Sejarah Bhineka Tunggal Ika
Bhinneka Tunggal Ika sebuah warisan berharga bagi bangsa yang dilahirkan memiliki
perbedaan suku, etnis dan agama. Indonesia sungguh beruntung memliki satu sikap pandangan
ini. Bhinneka Tunnggal Ika merupakan sebuah karya sastra agama yang diambil dari kitab
Sutasoma karya Mpu Tantular. Mpu Tantular tidak mempersoalkan latar belakang dan
kenyakinan orang, namun yang terpenting bagaiamana membangun toleransi dalam pergaulan
sesama manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang tertuang dalam setiap ajaran agama
masing - masing.
Konsep ini kemudian diangkat ke dalam ranah politik. Ia menjadi bermakna walaupun
berbeda-beda (suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain sebagainya), tetapi satu
(satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air Indonesia) jua. Wawasan pemikiran pujangga
besar yang hidup di jaman kejayaan Kerajaan Majapahit itu, terbukti telah melompat jauh ke
depan. Sesungguhnya karya gemilang Mpu Tantular secara tak langsung memberikan kado bagi
Indonesia. Para founding fathers mengadopsi konsep Bhinneka Tunggal Ika dalam bingkai
Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) Karena jauh sebelum perjuangan kemerdekaan
dimulai, Mpu Tantular melalui karya buku Sutasoma sudah menulis konsep ini. Kala itu tulisan
Mpu Tantular memang belum bicara tentang Indonesia. Dia menulis dalam rangka memberikan
masukan bagi raja Majapahit dalam membangun bina hubungan masyarakat dan negara di
wilayah kekuasaaan Majapahit.

Pengertian dan Makna Bhineka Tunggal Ika


Arti Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tetapi satu jua yang berasal dari buku
atau kitab sutasoma karangan Mpu Tantular. Secara mendalam Bhineka Tunggal Ika memiliki
makna walaupun di Indonesia terdapat banyak suku, agama, ras, kesenian, adat, bahasa, dan lain
sebagainya namun tetap satu kesatuan yang sebangsa dan setanah air. Dipersatukan dengan
bendera, lagu kebangsaan, mata uang, bahasa dan lain-lain yang sama. Kata-kata Bhinneka
Tunggal Ika juga terdapat pada lambang negara Republik Indonesia yaitu Burung Garuda
Pancasila. Di kaki Burung Garuda Pancasila mencengkram sebuah pita yang bertuliskan
Bhinneka Tunggal Ika.

Arti Penting Bhineka Tunggal Ika


Pentingnya Bhineka Tunggal Ika untuk negara kita adalah untuk menyadarkan warga
negaranya untuk dapat tetap bersatu walaupun berbeda-beda dalam segala hal karena kita
terdiri dari banyak pulau, maka tidak dipungkiri kebudayaan yang ada pastinya beraneka ragam
pula. Pasti kita dapat bersatu untuk membangun negara ini menjadi lebih baik lagi, para
pendahulu kita dizaman dahulu bisa bersatu untuk merebut kemerdekaan yang telah kita peroleh
ini mengapa kita tidak mencoba untuk bersatu menyongsong masa depan, membangun negara ini
menjadi lebih baik, dan bersaing dengan negara-negara lain dalam segala hal pastinya kita bisa
melakukan hal tersebut.
Bhineka Tunggal Ika merupakan semboyan dan motto dari bangsa Indonesia,maka dari
itu kita sebagai warga negaranya wajib mengetahui arti penting bhineka tunggal ika tersebut dan
mengamalkannya atau menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari agar hidup kita bias bersatu
satu sama lain walaupun kita berbeda.

1.      Keberagaman Suku, Budaya, Agama, Ras, dan Jenis Kelamin


Bangsa Indonesia adalah bangsa yang besar, terdiri atas 34 provinsi dengan ribuan pulau yang
ada di dalamnya. Luas dan besarnya wilayah Indonesia berpengaruh terhadap banyaknya
keberagaman yang dimiliki bangsa Indonesia. Keberagaman adalah suatu kondisi dalam
masyarakat yang terdapat banyak perbedaan dalam berbagai bidang. Perbedaan tersebut terutama
dalam hal suku bangsa, ras, agama, keyakinan, ideologi politik, sosial-budaya, ekonomi, dan
jenis kelamin. Keanekaragaman yang dimiliki bangsa Indonesia merupakan kekayaan dan
keindahan bangsa.
A.    Keberagaman Suku
Di Indonesia banyak terdapat suku bangsa yang tersebar di pulau-pulau
1.      Pulau Sumatra: Aceh, Batak, Karo, Mandailing, Melayu, Lampung , Komering, dan
Minangkabau.
2.      Pulau Jawa: Banten, Betawi, Badui, Jawa, Karimun,Madura, dan Tengger.
3.      Pulau Bali: Bali.
4.      Kepulauan Nusa Tenggara: Alor, Atoni, Adonara, Belu, Bima, Bodha,Damar, Dompu, Ende,
Flores, Helong, Kupang, Larantuka, Lombok, Mambaro,dan Riung.
5.      Pulau Kalimantan : Abai, Adang, Banjar, Berusu, Bulungan, Busang, Dayak, Dusun, Melanau,
Murik, Punan, dan Tabuyan.
6.      Pulau Sulawesi: Ampana, Bada, Bajo, Bobongko, Bugis, Gimpu, Kulawi, Lampu, Makassar,
Parigi, Selayar, Toli-toli, dan Toraja.
7.      Kepulauan Maluku: Aru, Buru,  Galela, Kei, Loda, Moa, Seram, Tanibar, dan To Belo.
8.      Pulau Papua: Asmat, Anggi, Arguni, Biak, Bintuni, Dani, Jakui, Mapia, Mimika, Moni, Muyu,
Senggi, Sentani, dan Waigeo.
Perbedaan suku bangsa wajib kita hargai dan hormati. Walaupun berbeda, jangan sampai
menimbulkan perpecahan di antara kita. Dengan adanya perbedaan kita tetap dapat menjalin rasa
persatuan dan kesatuan.
B.     Keberagaman budaya Bangsa Indonesia
Keragaman budaya bangsa Indonesia ada yang berbentuk “religi/keagamaan, kesenian,
bahasa daerah, rumah adat, mata pencaharian, sistem kemasyarakatan, dan peralatan
hidup”. Budaya daerah yang beraneka ragam merupakan budaya bangsa Indonesia. Oleh karena
itu, budaya daerah merupakan akar budaya nasional yang perlu dikembangkan dan dilestarikan.
Karapan Sapi dari Madura, Reog dari Ponorogo, Wayang dari Jawa, Tari Saman dari aceh,
dan banyak lagi kesenian hasil kebudayaan masyarakat yang sangat beranekaragam.
C.    Keberagaman kepercayaan dan agama di Indonesia
Semua orang di Indonesia tentu menyakini salah satu agama atau kepercayaan yang ada di
Indonesia. Pemerintah Indonesia mengakui enam agama yang ada di Indonesia. Agama tersebut
adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Buddha, dan Khonghucu. Negara menjamin warga
negaranya untuk menganut dan mengamalkan ajaran agamanya masing-masing. Jaminan negara
terhadap warga negara untuk memeluk dan beribadah diatur dalam UUD 1945 Pasal 29 ayat (2).
Bunyi lengkap Pasal 29 ayat (2) adalah “Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk
untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan
kepercayaannya itu”. Dalam kehidupan berbangsa, seperti kita ketahui keberagaman dalam
agama itu benar-benar terjadi. Agama tidak mengajarkan untuk memaksakan keyakinan kita
kepada orang lain. Oleh karena itu, bentuk perilaku kehidupan dalam keberagaman agama di
antaranya diwujudkan dalam bentuk:
a.       Menghormati agama yang diyakini oleh orang lain;
b.      Tidak memaksakan keyakinan agama kita kepada orang yang berbeda agama;
c.       Bersikap toleran terhadap keyakinan dan ibadah yang dilaksanakan oleh seseorang yang
memiliki keyakinan dan agama yang berbeda;
d.      Melaksanakan ajaran agama dengan baik; serta
e.       Tidak memandang rendah dan tidak menyalahkan agama yang berbeda dan dianut oleh orang
lain.
Perilaku baik dalam kehidupan beragama yang beragam tersebut sebaiknya kita laksanakan, baik
di sekolah, di masyarakat maupun dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

A.    Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Ras Suku di Indonesia
Sebelum kamu memahami lebih jauh tentang ras dan suku di Indonesia, perhatikan warna
kulit, bentuk rambut, warna rambut, bentuk mata, postur tubuh, dan lain-lain. Tentu kamu
akan menemukan berbagai persamaan dengan teman sekelas kamu dan mungkin juga di antara
teman sekelasmu ada yang memiliki perbedaan di antara teman-teman yang lain. Penilaian
terhadap seseorang berdasarkan warna kulit, bentuk rambut, dan lainnya merupakan bagian dari
penempatan seseorang berdasarkan rasnya.
Banyak tokoh yang menggambarkan ras itu dikaitkan dengan karakteristik fisik yang dimiliki
sekelompok manusia. Tidaklah baik apabila manusia dikelaskan menurut ras atau bentuk
fisiknya. Seperti bangsa Jerman ketika dipimpin oleh Adolf Hitler, Jerman menganggap rasnya
adalah ras terbaik di dunia. Apapun rasnya, manusia itu ada dalam satu kelas yang sama dan
setara. Tidak ada manusia yang lebih baik dan lebih handal dari yang lain semata-mata karena
perbedaan warna kulit, rupa bentuk, dan sebagainya. Perbedaan kita dengan orang lain tidak
menunjukkan bahwa orang lain lebih baik dari kita atau kita lebih baik dari orang lain. Baik dan
buruknya penilaian orang lain kepada kita bukan karena warna, rupa, dan bentuk, melainkan
karena baik dan buruknya kita dalam berperilaku. Oleh karena itu, sebaiknya kita berperilaku
baik kepada sesama tanpa memandang berbagai perbedaan tersebut.

B.     Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Keberagaman Sosial Budaya


Kehidupan sosial budaya masyarakat Indonesia sangat beragam. Kehidupan sosial itu
dibentuk oleh kehidupan sosial budaya di berbagai daerah di seluruh Indonesia. Suatu daerah
dengan daerah lainnya memiliki berbagai perbedaan dalam kehidupan sosial budaya. Kehidupan
sosial budaya di suatu daerah dipengaruhi berbagai faktor. Faktor lingkungan memengaruhi
kehidupan sosial budaya masyarakat di daerah tersebut. Masyarakat yang tinggal di daerah
pegunungan akan lebih banyak menggantungkan kehidupannya dari pertanian. Oleh karena itu,
akan berkembang kehidupan sosial budaya masyarakat petani. Sementara itu, daerah pantai akan
memengaruhi masyarakatnya untuk memiliki mata pencarian sebagai nelayan dan
berkembanglah kehidupan sosial masyarakat nelayan
Kehidupan sosial dan ratusan jenis kebudayaan yang dimiliki bangsa Indonesia tentu menjadi
kekayaan bangsa Indonesia. Kita tentu harus bersemangat untuk memelihara dan menjaga
kebudayaan bangsa Indonesia. Siapa lagi yang akan mempertahankan budaya bangsa jika bukan
kita sendiri. Bagi seorang pelajar perilaku dan semangat kebangsaan dalam mempertahankan
keragaman budaya bangsa di antaranya dapat dilaksanakan dengan:
a.       Mengetahui keanekaragaman budaya yang dimiliki bangsa Indonesia;
b.      Mempelajari dan menguasai salah satu seni budaya sesuai dengan minat dan kesenangannya;
c.       Merasa bangga terhadap budaya bangsa sendiri; dan
d.      Menyaring budaya asing yang masuk ke dalam bangsa Indonesia.

D. Semangat dan Perilaku Kebangsaan dalam Perbedaan Jenis kelamin


Tuhan menciptakan manusia dalam dua jenis, yaitu laki-laki dan perempuan. Laki-laki
dan perempuan pada dasarnya sama. Hubungan sosial antara laki-laki dan perempuan itulah yang
dinamakan dengan jenis kelamin. Jadi, jenis kelamin merujuk pada hubungan antara laki-laki dan
perempuan, anak laki-laki dan anak perempuan, dan bagaimana hubungan sosial tersebut
diciptakan. Ingatlah kembali ketika kamu masih kecil atau perhatikanlah anak di bawah umur
lima tahun (balita). Anak-anak dapat melakukan berbagai kegiatannya, seperti bermain bersama
dan tidak pernah membedakan jenis, baik laki-laki maupun perempuan. Tidak membedakan jenis
inilah yang disebut dengan kesetaraan jenis kelamin. Kesetaraan jenis kelamin adalah hasil dari
ketiadaan diskriminasi berdasarkan jenis kelamin atas dasar kesempatan, alokasi sumber daya
atau manfaat dan akses terhadap pelayanan.
Perilaku Toleran terhadap Keberagaman Bhinneka Tunggal Ika
Toleransi adalah istilah dalam konteks sosial, budaya dan agama yang berarti sikap dan
perbuatan yang melarang adanya diskriminasi terhadap kelompok-kelompok yang berbeda atau
tidak dapat diterima oleh mayoritas dalam suatu masyarakat.
Toleransi dalam lingkungan keluarga
1.      Toleransi iman dalam perbedaan agama anggota keluarga
Di indonesia ini sangat mungkin adanya keluarga dengan anggota keluarga yang berbeda agama.
Bisa terjadi dalam satu keluarga ada dua bahkan tiga agama berbeda untuk masing-masing orang.
2.      Toleransi dalam keluarga yang berwawasan perbedaan suku budaya
3.      Toleransi dalam keluarga yang berwawasan kesetaraan gender
Pandangan hidup gender masuk ke segala bidang kehidupan baik pribadi maupun sosial, dari
tingkat ketatanegaraan sampai unit terkecil yaitu keluarga.
Toleransi dalam lingkungan sekolah
1.      Menghargai teman-teman biarpun seagama
2.      Menghargai teman Antar Umat Beragama saat Kegiatan Keagamaan di Sekolah
3.      Menghargai teman yang berbeda suku dan budaya.
Toleransi dalam lingkungan masyarakat
1.      Tidak membeda-bedakan teman dalam bergaul
2.      Menghormati orang lain yang sedang beribadah
3.      Menghormati hari raya agama lain.

Anda mungkin juga menyukai