Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN DARING

MATA PELAJARAN : KIMIA


KELAS : XI MIA
HARI/TANGGAL : SELASA, 28 JULI 2020
JAM KE : 5 – 6 (10.00 – 11.30 WIB.)

INSTRUKSI

1. Baca semua materi mengenai HIDROKARBON


ALKENA, ALKUNA dan MINYAK BUMI dari
materi yang saya kirim dan dari buku referensi
KIMIA XI MIA yang anda punyai serta baca
tujuan pembelajaran yang ingin dicapai
2. Kerjakan semua soal-soal berikut disertai caranya
(diuraikan caranya)
3. Kerjakan secara mandiri/individu di rumah
4. Dikerjakan di kertas folio bergaris
5. Dikirim secara online
6. Semua soal ini mengacu untuk ulangan harian
7. Untuk pertemuan besuk (berikutnya) pelajarI
THERMOKIMIA
SELAMAT BELAJAR, BEKERJA, SEMOGA
SUKSES, SELALU SEHAT DAN JANGAN LUPA
BERDO’A

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


BAGIAN HIDROKARBON
02
(ALKENA, ALKUNA DAN
MINYAK BUMI)

STANDAR KOMPETENSI

Memahami senyawa organik dan makromolekul, menentukan hasil reaksi dan


mensintesa makromolekul dan kegunaannya

KOMPETENSI DASAR
 Mendiskripsikan kekhasan atom karbon dalam membentuk
senyawa hidrokarbon
 Menggolongkan senyawa hidrokarbon berdasarkan
strukturnya dan hubungannya dengan dengan sifat-sifat
senyawa.

TUJUAN PEMBELAJARAN :

Setelah menggunakan modul ini anda dapat :


1. Menuliskan nama senyawa
hidrokarbon alkena dan alkuna
2. Menuliskan komposisi, sifat-sifat, dan
reasi-reaksi alkana, alkena, dan
alkuna.
3. Menjelaskan proses pembentukan
minyak bumi dan gas alam
4. Menjelaskan komponen-komponen
utama penyusun minyak bumi
5. Membedakan kualitas bensin
berdasarkan bilangan oktannya
6. Menjelaskan proses pengolahan fraksi-
fraksi minyak bumi dan penggunaanya
dalam kehidupan sehari-hari .
7. Mendeskripsikan kegunaan dan
komposisi senyawa hidrokarbon
dalam bidang pangan, sandang,
papan, perdagangan, seni dan
estetika.

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


Alokasi waktu : 2 x 45 menit
Prasarat : Ikatan Kimia
Kaitan dengan modul lain : Modul Gugus Fungsi Senyawa
Karbon

b.Alkena
Alkena adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu
ikatan rangkap dua (–C=C–). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 2 disebut
alkadiena, yang mempunyai 3 ikatan rangkap 2 disebut alkatriena dst. Rumus umum
alkena yaitu : CnH2n ; n = jumlah atom C
Tabel 3. Nama, Rumus Struktur dan rumus molekul Alkena
Rumus Struktur Rumus Molekul Nama
H2C ═ CH2 C2H4 Etena
H2C ═ CH─ CH3 C3H6 Propena
H2C ═ CH─CH2─CH3 C4H8 1-Butena
H2C─CH ═ CH─CH3 C4H8 2-Butena

Tata nama alkena


1.Nama alkena diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana
dengan ena.
Contoh : C2H4 etena
C 3 H6 propena
C 4 H8 butena
2 Rantai induk adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
H2C─CH ═ CH─CH ─ CH3

CH3
1. Penomoran dimulai dari salah satu ujung rantai induk sehingga atom C yang
mempunyai ikatan rangkap memiliki nomor sekecil mungkin.
1 2 3 4 5

H2C─CH ═ CH─CH ─ CH3 4- metil 2-pentena

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur



CH3
4.Posisi ikatan rangakap ditunjukkan dengan awalan angka yaitu nomor dari atom karbon
Berikatan rangkap dengan nomor terkecil.
1 2 3 4 5

H2C─CH ═ CH─CH2 ─ CH3 2-pentena


2. Penulisan cabang sama seperti pada alkana yaitu :
- Ditulis didepan rantai induk
- Cabang sejanis diberi awalan di, tri dan seterusnya
- Cabang yang berbeda ditulis sesuai urutan abjad
Contoh :
6 5 4 3 2 1

H2C─CH ─ CH─CH ═ CH ─ CH3 5-metil-2-heksena



CH3
5 4 3 2

H2C─CH ─ CH─CH─ CH ─ CH3 2-etil- 4-metilpentena


│ ║
1
CH3 CH3

Sumber dan Kegunaan Alkena


Alkena dibuat dari alkana melalui proses pemanasan atau dengan bantuan katalisator
(cracking). Alkena suku rendah digunakan sebagai bahan baku industri plastik, karet
sintetik, dan alkohol.

a. Alkuna
Alkuna adalah hidrokarbon alifatik tak jenuh yaitu hidrokarbon dengan satu ikatan
rangkap tiga (–C≡C–). Senyawa yang mempunyai 2 ikatan rangkap 3 disebut alkadiuna,
yang mempunyai 1 ikatan rangkap 2 dan 1 ikatan rangkap 3 disebut alkenuna. Rumus
umum alkuna yaitu : CnH2n-2 ; n = jumlah atom C
Tabel 4. Nama, Rumus Struktur dan rumus molekul Alkena
Rumus Struktur Rumus Molekul Nama

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


HC≡CH C2H2 Etuna
HC≡ C─ CH3 C3H4 Propuna
HC ≡C─CH2─CH3 C4H6 1-Butuna
H3C─C≡ C─CH3 C4H6 2-Butuna

Tata nama alkuna


1.Nama alkuna diturunkan dari nama alkana yang sesuai dengan mengganti akhiran ana
dengan una.
Contoh : C2H2 etuna
C 3 H4 propuna
C 4 H6 butuna
Tata nama alkuna bercabang cara pemberian namanya sama dengan alkena.Contoh :
a. H3C─CH2 ─ CH─C≡ CH3 3-metil-1pentuna

. CH3
b. H2C─CH ≡ CH─CH─ CH3 4-metil-2-heksuna

. C2H5
Sumber dan Kegunaan Alkuna
Alkuna yang mempunyai nilai ekonomis penting hanyalah etuna (asetilena), C2H2. Gas
asetilena digunakan untuk mengelas besi dan baja.
Reaksi pembentukan etuna (asetilena) :
4 CH4 (g) + 3 O2 (g) 2 C2H2 (g) + 6 H2O (g)
CaC2 (s) + 2 H2O (l) Ca(OH)2 (aq) + C2H2 (g)

KEGIATAN BELAJAR
A. MINYAK BUMI
Minyak Bumi (bahasa Inggris: petroleum, dari bahasa Latin petrus – karang dan oleum
– minyak), dijuluki juga sebagai emas hitam, adalah cairan kental, berwarna coklat gelap, atau
kehijauan yang mudah terbakar, yang berada di lapisan atas dari beberapa area di kerak bumi.
Minyak Bumi diambil dari sumur minyak di pertambangan-pertambangan minyak. Lokasi
sumur-sumur minyak ini didapatkan setelah melalui proses studi geologi, analisis sedimen,
karakter dan struktur sumber, dan berbagai macam studi lainnya.

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


Komposisi minyak bumi
Minyak bumi hasil pengeboran masih berupa minyak mentah (crude oil) yang kental dan
hitam. Crude oil ini terdiri dari campuran hidrokarbon yaitu
1. Alkana
Senyawa alkana yang paling banyak ditemukan adalah n-oktana dan isooktana (2,2,4-
trimetil pentana)
2. Hidrokarbon aromatisDiantaranya adalah etil benzene
3. Sikloalkana Antara lain siklopentana dan etil sikloheksana
4. Belerang (0,01-0,7%)
5. Nitrogen (0,01-0,9%)
6. Oksigen (0,06-0,4%)
7. Karbon dioksida [CO2]
8. Hidrogen sulfida [H2S]

1. Terbentuknya Minyak Bumi


Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun dibawah
endapan lumpur. Endapan lumpur ini kemudian dihanyutkan oleh arus sungai menuju
lautan bersama bahan organic lainnya. Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, tekanan
dan beban lapisan batuan diatasnya jasad hewan dan tumbuhan yang mati berubah
menjadi gelembung minyak.
2. Pengolahan minyak bumi
Minyak bumi diperoleh dengan membuat sumur bor karena minyak bumi biasanya
berada 3-5 km di bawah permukaan bumi.Minyak mentah yang ditampung dalam kapal
tengker atau alirkan ke kilang minyak. Minyak mentah harus diolah terlebih dahulu.
Pengolahan minyak bumi dilakukan melalui destilasi bertingkat, dimana minyak mentah
dipisahkan ke dalam kelompok-kelompok (fraksi) dengan titik didih yang mirip.Mula-
mula minyak mentah dipanaskan pada suhu sekitar 400oC, kemudian dialirkan kedalam
menara fraksionasi.
a. Fraksi pertama yang dihasilkan adalah gas, merupakan fraksi yang paling ringan.
Gas ini dapat digunakan sebagai bahan bakar kilang.
b. Fraksi kedua disebut nafta yang dapat dijadikan premium (bensin) atau produk
petrokimia lainnya.
c. Fraksi ketiga menghasilkan kerosin.
d. Fraksi keempat sering disebut solar

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


e. Fraksi kelima adalah residu yang dapat diolah lebih lanjut atau diolah untuk produk
lain.

Skema penyulingan minyak


Tabel Fraksi Minyak Bumi
Fraksi Jumlah Titik Didih Kegunaan
Atom C (oC)
Gas 1-5 -160 -30 Bahan bakar (LPG),sumber hydrogen
Eter 5-7 30 – 90 Pelarut
Bensin 5-12 30- 200 Bahan bakar motor
Kerosen,minyak 12-18 180- 400 Bahan bakar mesin desel,bahan bakar
diesel/ solar industri
Minyak pelumas 16 ke atas 350 ke atas Pelumas
Parafin 20 ke atas Lilin
Aspal 25 ke atas Residu Bahan bakar dan untuk jalan raya

3. Bensin
Bensin merupakan bahan bakar transportasi yang masih memegang peranan penting.
Dewasa ini ada tiga jenis bensin yaitu premium, pertamax dan pertamax plus. Ketiga jenis
ini memiliki mutu yang berbeda. Mutu bensin ditentukan dengan bilangan oktan.Bilangan
oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu
terbakar dalam mesin.Semakin sedikit ketukan semakin baik mutu bensin

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


Untuk menentukan nilai oktan digunakan dua jenis senyawa sebagai pembanding yaitu
isooktana dan n-heptana. Pertamax mempunyai nilai oktan 92 artinya bensin tersebut
mengandung 92% isooktana dan 8% n-heptana.
Fraksi minyak bumi dari hasil penyulingan mempunyai nilai oktan yang masih rendah.
Untuk meningkatkan nilai oktan dilakukan dengan reforming yaitu menambahkan zat anti
ketukan. Salah satu zat anti ketukan yang digunakan di Negara kita adalah tetraethyl lead
(TEL, lead = timbal atau timah hitam) yang rumus kimianya Pb(C2H5)4. Penambahan TEL
ini akan menghasilkan oksida timah hitam yang akan keluar bersama asap kendaraan atau
menempel pada komponen mesin. Supaya oksida timbale tidak menempel pada mesin,
maka kedalam bensin bertimbal ditambahkan etilen bromide (PbBr2). Namun timbal dapat
mencemari udara sehingga sekarang digunakan methyl tertiary buthyl ether (MTBE).

B. INDUSTRI PETROKIMIA
Industri petrokimia yaitu industri yang menggunakan sebagian fraksi minyak bumi
sebagai bahan baku industry kimia. Hasil industry petrokimia dari minyak bumi antara lain
plastik, serat sintetis, karet sintetis, pestisida, detergen, pupuk berbagai jenis obat dan vitamin.
Hampir semua produk petrokimia berasal dari tiga bahan dasar yaitu : olevin (alkena-alkena)
aromatika dan gas sintesis (campuran dari CO dan H2)
Dampak negatif penggunaan minyak bumi
1. Pencemaran udara
Turunnya kualitas udara akibat zat sisa dari pemakaian minyak bumi
2. Perubahan iklim
Penggunaan minyak bumi akan menghasilkan zat sisa berupa CO2¬. Gas tersebut
dapat menimbulkan efek rumah kaca di bumi sehingga terjadilah pemanasan global
yang sekarang ini sedang terjadi. Pemanasan global tersebutlah yang memicu
perubahan iklim di berbagai balahan dunia

3. Pencemaranair
Eksploitasi miyak bumi dengan menggunakan kapal tangker, tidak menutup
kemungkinan adanya kebocoran pada kapal tangker tersebut. Karena kapal tangker itu
bocor, maka minyak mentah yang ada di dalamnya akan keluar dan jatuh keair
sehingga mengakibatkan pencemaran air.

C. DAMPAK PEMBAKARAN BAHAN BAKAR TERHADAP LINGKUNGAN

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


Gas hasil pembakaran bahan bakar dari kendaraan bermotor dan mesin industri
mengakibatkan udara menjadi tidak bersih dan tidak sehat. Masuknya jenis zat kimia
berbahaya dalam udara dan meningkatnya kadar zat kimia tertentu melampaui ambang batas
yang telah ditentukan dinamakan pencemaran udara.
1. Bahan-bahan Pencemar Lingkungan
Zat pencemar yang terdapat diudara yang dapat menimbulkan masalah adalah karbon
mpnpksida, karbon dioksida. Oksida belerang, oksida nitrogen dan partikel padat.
a. Karbon Monoksida (CO)
Gas karbon dioksida (CO) merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berwarna, tidak
berbau, tidak berasa dan tidak merangsang. Oleh karena itu keberadaannya diudara sukar
diketahui. Jika kadar CO dalam tubuh lebih dari 50 ppm maka akan menimbulkan pengaruh
buruk terhadap susunan syaraf pusat. Nilai ambang batas (NAB) gas CO adalah 100 ppm.
Gas CO merupakan racun bagi tubuh manusia dan hewan karena gas tersebut terikat
oleh hemoglobin (HbCO). Adapun reaksinya sebagai berikut
CO(g) + Hb(aq) HbCO(aq)
b. Karbon Dioksida (CO2)
Gas CO2 merupakan gas yang tidak berwarna, tidak berwarna, , tidak berasa dan tidak
merangsang. Sumber gas CO2 berasal drip roses pembakaran minyak bumi, batu bara dan gas
alam.
Adanya gas CO2 yang berlebihan diudara tidak berakibat langsung kepada manusia.
Tetapi mengakibatkan suhu udara dibawah lapisan gas CO2 dan di permukaan bumi akan
naik. Sifat gas CO2 yang seperti ini dikenal dengan istilah efek rumah kaca atau green house
effect.
c. Belerang oksida (SO2 dan SO3)
Gas SO2 merupakan gas yang tidak berwarna dan berbau sangat menyengat. Gas ini
dibentuk oleh pembakaran yang terlarut dalam bahan bakar minyak bumi serta belerang.
Jika gas SO2 dan SO3 bereaksi dengan air diudara lembab, akan terbentuk asam yang
sifatnya sangat korosif terhadap logam dan berbahaya bagi kesehatan.
Reaksi terbentuknya asam sulfit, ga s SO3 dan asm sulfat adalah
1. Pembentukkan asam sulfit
SO2(g) + H2O (l) H2SO3(aq)
2. Gas SO2 dapat bereaksi dengan oksigen diudara
2 SO2(g) + O2 (g) 2 SO3(g)
3. Gas SO3 mudah larut dalam air membentut asam sulfat
SO3(g) + H2O (l) H2SO4(aq)

Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur


Asam sulfat diudara lembab dapat membentuk aerosol yang berupa larutan koloid yang
mudah larut dalam air hujan. hal ini menyebabkan hujan asam yang pH-nya mencapai 5
atau lebih rendah.
d. Oksida nitrogen (NO dan NO2)
Campuran NO dan NO2 sebagai pencemar biasanya ditandai dengan lambing NOx. Ambang
batas Nox di udara adalah 0,05 ppm. NOx diudara tidak beracun secara langsung bagi
manusia, tetapi NOx ini bereaksi dengan bahan-bahan pencemar lain dan menimbulkan
fenomena asbut (asap kabut) atai smog dalam bahasa Inggris, berasal dari kata smoke =asap
dan fog = kabut. Asbut menyebabkan berkurangnya daya pandang.
e. Partikel Padat
Partikel padat yang dihasilkan dari pembakaran bahan bakar yaitu Pb(timbel).Keracunan Pb
yang ringan menyebabkan sakit kepala, mudah teriritasi mudah lelah dan depresi . Keracunan
yang lebih hebat menyebabkan kerusakan otak, ginjal dan hati.

2. Mengatasi Dampak Pembakaran Bahan Bakar terhadap Lingkungan


Beberapa cara untuk mengurangi dampak pembakaran bahan bakar.
a. Melarang dan mengurangi penggunaan bensin yang mengandung Pb
b. Pemeliharaan alat pembakar seperti knalpot kendaraan dan kompor rumah tangga

RANGKUMAN TEORI

 Minyak bumi (crude oil) adalah campuran secara alami dari berbagai
unsure umumnya terdiri atas 80% - 85% unsure karbon dan 15 - 20%
unsur hydrogen dan unsur-unsur lainnya adalah oksigen, nitrogen,dan
sulfur sebanyak 5%.
 Minyak bumi berasal dari hewan dan tumbuhan yang mati dan tertimbun
dibawah endapan lumpur, akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi,
tekanan dan beban lapisan batuan diatasnya jasad hewan dan tumbuhan
yang mati berubah menjadi gelembung minyak.
 Mutu bensin ditentukan dengan bilangan oktan, yang merupakan ukuran
dari kemampuan bahan bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar
dalam mesin, semakin sedikit ketukan semakin baik mutu bensin
 Industri petrokimia yaitu industri yang menggunakan sebagian fraksi
minyak bumi sebagai bahan baku industry kimia.
 Zat pencemar yang terdapat diudara yang dapat menimbulkan masalah
adalah karbon monoksida, karbon dioksida, oksida belerang, oksida
nitrogen dan partikel padat.
Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur
Kimia – XI SMAN 4 Kediri Akhmad Syakur

Anda mungkin juga menyukai