Anda di halaman 1dari 14

Wahyu Dwi Prasetyo

X Teknik Pengelasan

Hidrokarbon
1. Pengertian
Hidrokarbon adalah sebuah senyawa yang terdiri dari unsur atom karbon (C) dan
atom hidrogen (H). Seluruh hidrokarbon memiliki rantai karbon dan atom-atom hidrogen yang
berikatan dengan rantai tersebut. Istilah tersebut digunakan juga sebagai pengertian
dari hidrokarbon alifatik.

2. Penggolongan
Penggolongan berdasarkan bentuk rantai karbonnya:
a. Hidrokarbon alifatik
Senyawa hidrokarbon dengan rantai terbuka jenuh (ikatan tunggal) maupun tidak jenuh
(ikatan rangkap) yang memungkinkan bercabang.
b. Hidrokarbon alisiklik
Senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar / tertutup (cincin).
c. Hidrokarbon aromatic
Senyawa hidrokarbon dengan rantai melingkar (cincin) yang mempunyai ikatan antar
atom C tunggal dan rangkap secara selang-seling / bergantian ( konjugasi ).
Penggolongan berdasarkan jenis ikatan antar atom karbonnya:
a. Hidrokarbon jenuh
Ikatan antar atom karbonnya merupakan ikatan tunggal. (− C − C −).
b. Hidrokarbon tak jenuh
Memiliki satu atau lebih ikatan rangkap (C − C = C −) atau ikatan rangkap tiga (− C ≡ C
−).

3. Tata Nama Senyawa


a. Alkana
Alkana adalah senyawa hidrokarbon alifatik jenuh dengan rumus umum CnH2n+2. Alkana
membentuk deret homolog, yaitu kelompok senyawa dengan rumus umum sama dan sifat
bermiripan. Berikut tabel deret homolog alkana dengan rumus molekul, rumus bangun,
dan nama dari masing-masing senyawa.
Aturan IUPAC untuk penamaan alkana adalah sebagai berikut.

1
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

1. Rantai C yang terpanjang ditetapkan sebagai rantai utama. Bila terdapat dua atau
lebih rantai terpanjang yang sama panjangnya, maka dipilih rantai dengan cabang
terbanyak sebagai rantai utama

2. Cabang dari rantai utama dengan substituen hidrokarbon (gugus alkil) diberi nama
dengan mengganti akhiran ana pada alkana menjadi il. Berikut tabel struktur dan
nama dari beberapa gugus alkil.

3. Atom-atom C pada rantai utama diberi nomor secara berurut dimulai dari salah satu
ujung rantai yang posisi cabangnya mendapat nomor terkecil.

2
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

4. Untuk substituen cabang yang sejenis dinyatakan dengan awalan di, tri, tetra, penta,
dan seterusnya.

5. Substituen-substituen cabang ditulis berdasarkan urutan alfabetik. Awalan substituen


seperti di, tri, n– (normal), sek– (sekunder), ters– (tersier) diabaikan dalam
pengurutan alfabetik, kecuali awalan iso tidak diabaikan.

b. Alkena
Alkena adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap dua. Rumus
umum alkena adalah CnH2n. Aturan IUPAC dalam penamaan alkena hampir sama dengan
alkana, namun dengan beberapa modifikasi aturan berikut.
1. Rantai utama yang dipilih adalah rantai terpanjang yang mengandung ikatan rangkap.
Nama rantai utama diturunkan dari nama alkana dengan jumlah C sama dengan
mengganti akhiran ana menjadi ena.

2. Urutan penomoran pada rantai utama dimulai dari salah satu ujung rantai yang posisi
atom C berikatan rangkapnya mendapat nomor terkecil. Nomor posisi ikatan rangkap
didasarkan pada nomor atom C berikatan rangkap yang nomornya lebih kecil.

3
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

c. Alkuna
Alkuna adalah senyawa hidrokarbon alifatik tak jenuh dengan ikatan rangkap tiga. Rumus
umum alkuna adalah CnH2n−2. Aturan IUPAC dalam penamaan alkuna hampir seluruhnya
sama dengan alkena. Dalam penamaan alkuna, nama rantai utama yang diturunkan dari
alkena dengan jumlah C sama yang memiliki akhiran ena diubah menjadi una. Contoh:

4. Kegunaan Senyawa Hidrokarbon


Berikut kegunaan hidrokarbon secara umum dikelompokkan berdasarkan banyak atom C
pada rantai hidrokarbon.

4
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

Secara spesifik, kegunaan dari hidrokarbon alifatik, antara lain:

Alkana
1. sebagai bahan bakar, misal metana yang merupakan komponen utama LNG (Liquefied
Natural Gas), propana atau butana yang merupakan komponen utama LPG (Liqufied
Petroleum Gas);
2. sebagai pelarut organik nonpolar, misal pentana, heksana, dan heptana; dan
3. sebagai bahan baku dalam industri petrokimia, misal untuk pembuatan alkena dengan
reaksi cracking dan pembuatan haloalkana.

Alkena
Sebagai bahan baku dalam industri petrokimia, misal untuk pembuatan alkana, haloalkana,
alkohol, aldehid, keton, dan polimer. Etena merupakan hormon tumbuhan yang dapat
mempercepat matangnya buah, selain itu etena juga merupakan bahan baku dari plastik
polietilena. Propena merupakan bahan baku pembuatan plastik polipropilena. 1,3-Butadiena
merupakan bahan baku pembuatan karet sintetis polibutadiena. Isoprena (2-metil-1,3-butadiena)
juga merupakan bahan baku pembuatan karet poliisoprena.

Alkuna
Senyawa alkuna yang paling penting adalah etuna (asetilena). Asetilena digunakan sebagai bahan
bakar dalam pemotongan logam dan penyambungan logam dengan las karbit (oxyacetylene
welding). Pembakaran asetilena dengan oksigen dapat menghasilkan panas hingga sekitar
3000°C. Dalam jumlah sedikit, asetilena dapat dibuat melalui reaksi batu karbit (kalsium
karbida) dengan air seperti berikut.

5
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

Minyak Bumi

1. Pengolahan Minyak Bumi

Minyak bumi adalah minyak mentah (crude oil) berwujud cairan kental berwarna hitam
yang belum dapat dimanfaatkan. Kemudian agar dapat dimanfaatkan, minyak bumi harus
mengalami proses pengolahan dahulu. Pengolahan minyak bumi dilakukan dengan kilang
minyak yang melalui dua tahap. Pengolahan tahap pertama (primary processing) dilakukan
dengan cara distilasi bertingkat dan pengolahan tahap kedua (secondary processing) dilakukan
dengan berbagai cara.

a. Pengolahan Minyak Bumi Tahap Pertama (Primary Processing)

Pengolahan minyak bumi tahap pertama dilakukan dengan distilasi bertingkat, yaitu
proses distilasi berulang-ulang, sehingga didapatkan berbagai macam hasil berdasarkan
perbedaan titik didihnya. Hasil pada proses distilasi bertingkat ini meliputi:
1. Fraksi pertama menghasilkan gas yang pada akhirnya dicairkan kembali dan dikenal
dengan nama elpiji atau LPG (Liquefied Petroleum Gas). LPG digunakan untuk bahan
bakar kompor gas dan mobil BBG, atau diolah lebih lanjut menjadi bahan kimia lainnya.
2. Fraksi kedua disebut nafta (gas bumi). Nafta tidak dapat langsung digunakan, tetapi
diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi bensin (premium) atau bahan petrokimia
yang lain. Nafta sering disebut juga sebagai bensin berat.
3. Fraksi ketiga atau fraksi tengah, selanjutnya dibuat menjadi kerosin (minyak
tanah) dan avtur (bahan bakar pesawat jet).
4. Fraksi keempat sering disebut solar yang digunakan sebagai bahan bakar mesin diesel.
5. Fraksi kelima atau disebut juga residu yang berisi hidrokarbon rantai panjang dan dapat
diolah lebih lanjut pada tahap kedua menjadi berbagai senyawa karbon lainnya, dan
sisanya sebagai aspal dan lilin.

b. Pengolahan Minyak Bumi Tahap Kedua (Secondary Processing)


Pada pengolahan minyak bumi tahap kedua, dilakukan berbagai proses lanjutan dari hasil
penyulingan pada tahap pertama. Proses-proses tersebut meliputi:
1. Perengkahan (cracking)
Pada proses perengkahan, dilakukan perubahan struktur kimia senyawa-senyawa
hidrokarbon yang meliputi: pemecahan rantai, alkilasi (pembentukan alkil), polimerisasi
(penggabungan rantai karbon), reformasi (perubahan struktur), dan isomerisasi
(perubahan isomer).
2. Proses ekstraksi
Pembersihan produk dengan menggunakan pelarut sehingga didapatkan hasil lebih
banyak dengan mutu lebih baik.

6
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

3. Proses kristalasasi
Proses pemisahan produk-produk melalui perbedaan titik cairnya. Misalnya, dari
pemurnian solar melalui proses pendinginan, penekanan, dan penyaringan akan diperoleh
produk sampingan lilin.
4. Pembersihan dari kontaminasi (treating)
Pada proses pengolahan tahap pertama dan tahap kedua sering terjadi kontaminasi
(pengotoran). Kotoran-kotoran ini harus dibersihkan dengan cara menambahkan soda
kaustik (NaOH), tanah liat atau hidrogenasi.

Hasil proses tahap kedua ini dapat dikelompokan berdasarkan titik didih dan jumlah atom
karbon pembentuk rantai karbonnya. Tabel beberapa fraksi hasil pengolahan minyak bumi
dan kegunaannya.

7
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

2. Gambar Proses

Gambar proses Pengolahan minyak bumi - distilasi bertingkat minyak bumi.

3. Kegunaan Minyak Bumi


Minyak bumi memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan umat manusia.
Sumber penemuan minyak bumi ditemukan melimpah di beberapa bagian negara seperti Arab
Saudi, Irak, Iran, Amerika dan beberapa negara di Asia seperti China dan Indonesia. Minyak
bumi telah menjadi konsumsi masyarakat dunia dan mempengaruhi tingkat ekonomi secara
langsung. Beberapa kegunaan minyak bumi diantaranya :
1. Sebagai Bahan Bakar
Minyak bumi yang masih mentah memang tidak dapat digunakan secara langsung dan
sangat berbahaya. Proses pengolahan minyak bumi melalui beberapa macam tingkatan,
seperti proses penyulingan hingga didapatkan beberapa komponen minyak bumi yang
lebih ringan. Hasil dari penyulingan ini adalah minyak bumi yang telah menjadi bahan
bakar residu seperti bensin, solar, bensol, dan minyak tanah.
Beberapa jenis minyak ini menjadi bahan bakar untuk kendaraan dan menggerakkan
mesin diesel. Jadi, terbayang bukan jika tidak ada minyak bumi sebagai sumber bahan
bakar, seperti manfaat batubara.
2. Sumber Gas Cair
Produk yang sering kita gunakan untuk kebutuhan dapur adalah seperti gas. Gas cair atau
yang lebih sering kita kenal dengan nama LPG juga didapatkan dari hasil pengolahan
minyak bumi, selain dari manfaat gas alam. Gas cair merupakan produk dengan nilai

8
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

yang lebih tinggi dibandingkan dengan bahan bakar untuk kendaraan. Gas cair didapatkan
dari sumber minyak bumi yang telah diolah dengan proses penyulingan dan pemurnian
khusus.
3. Industri Kimia
Senyawa yang dihasilkan dari pengolahan minyak bumi ternyata juga sangat berperan
untuk memproduksi beberapa produk kimia. Beberapa produk dihasilkan dari hasil
olahan minyak bumi adalah seperti cat minyak, cat dinding, cat mobil, cat kayu dan
beberapa produk plastik. Hasil sisa dari pengolahan minyak bumi ini, ternyata tidak
dibuang ke alam namun memiliki manfaat yang sangat besar untuk kehidupan manusia.
4. Sumber Produksi Polimer
Minyak mentah juga bisa menghasilkan polimer khusus yang sangat penting untuk
membuat beberapa komponen industri. Salah satu industri yang memakai polimer dari
minyak mentah adalah industri plastik. Sementara manusia membutuhkan plastik sebagai
tempat untuk meletakkan berbagai benda, menjadi benda rumah tangga, mainan dan
berbagai macam kebutuhan sehari-hari.
5. Produksi Bahan Serat
Berbagai jenis bahan serat seperti rayon, polyester, nilon dan bahan tekstil sintetis
ternyata juga memakai komponen dari minyak bumi. Manfaat minyak bumi yang telah
melewati berbagai macam tahapan pengolahan akan menghasilkan berbagai macam
produk salah satunya bahan campuran serat yang tidak mudah terbakar.
Manusia sangat membutuhkan berbagai macam benda ini dan tergantung dengan sumber
minyak mentah karena hingga sekarang belum ditemukan sumber serat yang baru selain
minyak bumi.
6. Sumber Bahan Poliuretan
Bahan poliuretan mungkin akan selalu ada di rumah, namun banyak yang
tidak menyadarinya secara langsung. Salah satunya adalah berbagai benda yang
mengandung busa. Busa memiliki sifat yang tahan terhadap tekanan dan sangat nyaman
untuk digunakan. Produk busa ternyata memakai minyak bumi sebagai bahan poliuretan.
Produk ini sangat aman untuk digunakan manusia dan juga ramah lingkungan.
7. Produk Keperluan Dapur
Berbagai macam produk yang berada di dapur seperti kulkas, kunci pintu, kunci jendela,
panel pintu dan kursi ternyata juga melibatkan minyak bumi dalam proses produksinya.
Minyak bumi digunakan sebagai sumber pengolahan baik sebagai sumber panas maupun
produk sampingan untuk mengolah baja, aluminum maupun besi. Jadi minyak bumi ada
disekitar kita dan dalam kehidupan sehari-hari.
8. Bahan Produksi Mobil
Beberapa bagian mobil seperti blok bodi mobil, kabel instalasi listrik, dan berbagai
perangkat lain dalam mobil juga membutuhkan minyak mentah. Minyak mentah ini akan
diolah dengan berbagai macam cara dan menghasilkan produk utama dan sampingan.
Sejumlah serat dihasilkan dalam pengolahan minyak bumi dan dibuat menjadi lapisan

9
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

blok badan mobil, beberapa komponen elektronik yang lebih ringan dan beberapa cairan
untuk mobil seperti minyak rem, minyak pelumas dan bahan bakar mobil.
9. Sumber Pengolahan Pupuk
Pupuk pertanian membuat tanaman menjadi lebih subur dan terhindar dari berbagai jenis
hama penyakit. Selain menggunakan manfaat hidrogen, dalam pengolahan pupuk juga
membutuhkan beberapa senyawa sintetis yang dihasilkan dari pengolahan minyak
mentah. Selain itu, pengolahan minyak mentah juga menghasilkan panas atau sumber
tenaga untuk menggerakkan mesin produksi.
10. Pembangkit Listrik
Pengolahan atau pembangkit listrik juga membutuhkan minyak bumi sebagai sumber
panas. Manfaat minyak bumi yang diolah secara khusus dan pembangkit listrik akan
menghasilkan tenaga dari uap. Uap panas akan menggerakkan bagian turbin pada
pembangkit dan akan diterima oleh penggerak kumparan magnet untuk menghasilkan
listrik.
Manusia membutuhkan listrik sebagai sumber tenaga, menggerakkan perangkat
elektronik dan semua perlengkapan yang membutuhkan tenaga listrik.
11. Komponen Bahan Obat-Obatan
Minyak bumi dapat menghasilkan berbagai macam senyawa dan produk bahan bakar.
Bahkan salah satu senyawa yang dihasilkan minyak bumi juga menjadi komponen dasar
dalam produksi obat-obatan salah satunya adalah obat sakit kepala atau obat yang
mengandung aspirin. Komponen hidrokarbon yang dihasilkan dari senyawa minyak bumi
menjadi bahan utama untuk membuat obat-obatan ini.
12. Penggerak Listrik Tenaga Surya
Menciptakan listrik tenaga surya adalah salah satu cara manusia dalam mengembangkan
cara-cara baru dalam mendapatkan sumber listrik. Ketika sumber listrik dari alam mulai
terbatas maka manfaat matahari, dapat digunakan sebagat tenaga untuk memenuhi
kebutuhan listrik manusia. Matahari menyediakan sumber listrik secara alami dan tidak
membutuhkan biaya mahal.
Namun sumber yang digunakan untuk menggerakkan penggerak listrik tenaga surya tetap
memakai komponen pengolahan minyak bumi seperti bahan resin. Jadi, tetap memakai
minyak bumi namun bukan produk utama dari pengolahan minyak bumi.

10
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

Polimer
1. Pengertian
Polimer adalah senyawa molekul besar berbentuk rantai atau jaringan yang tersusun dari
gabungan ribuan hingga jutaan unit pembangun yang berulang. Plastik pembungkus,
botol plastik, styrofoam, nilon, dan pipa paralon termasuk material yang disebut polimer.
Unit kecil berulang yang membangun polimer disebut monomer. Sebagai contoh,
polipropilena (PP) adalah polimer yang tersusun dari monomer propena.

2. Penggolongan Polimer
a. Jenis polimer berdasarkan sumbernya
 Polimer alam,
yaitu polimer yang terdapat di alam. Contoh:

 Polimer sintetis,
yaitu polimer yang tidak terdapat di alam. Contoh:

b. Jenis polimer berdasarkan monomer penyusunnya


 Homopolimer,
yaitu polimer yang tersusun dari satu jenis monomer. Contoh: polietilena (etena),
polipropilena (propena), polistirena (stirena), PVC (vinil klorida), PVA (vinil
asetat), poliisoprena (isoprena), dan PAN (akrilonitril).

 Kopolimer,
yaitu polimer yang tersusun dari dua jenis atau lebih monomer. Contoh: nilon 6,6
(heksametilendiamina + asam adipat), dakron (asam tereftalat + etilena glikol),
SBR (stirena + butadiena), dan ABS (akrilonitril + butadiena + stirena).

11
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

c. Jenis Polimer Berdasarkan Sifatnya

1. Termoplas
yaitu polimer yang melunak jika dipanaskan, dan dapat dicetak kembali menjadi
bentuk lain. Sifat ini disebabkan oleh struktur termoplas yang terdiri dari rantai-
rantai panjang dengan gaya interaksi antar molekul yang lemah. Sifat-sifat lain
dari termoplas adalah ringan, kuat, dan transparan. Contoh termoplas adalah
polietilena, polipropilena, PET, dan PVC.
2. Termoset
yaitu polimer yang memiliki bentuk permanen dan tidak menjadi lunak jika
dipanaskan. Sifat ini disebabkan oleh ada banyaknya ikatan kovalen yang kuat
antara rantai-rantai molekul. Pemanasan termoset pada suhu yang terlalu tinggi
dapat memutuskan ikatan-ikatan tersebut dan bahkan membuat termoset menjadi
terbakar. Contoh termoset adalah bakelit dan melamin.
3. Elastomer
yaitu polimer yang elastis; bentuknya dapat diregangkan, namun dapat kembali ke
bentuk semula setelah gaya tariknya dihilangkan. Elastisitas ini disebabkan oleh
struktur elastomer yang terdiri dari rantai-rantai yang saling tumpang tindih
dengan adanya ikatan silang (cross-link) yang akan menarik kembali rantai-rantai
tersebut kembali ke susunan tumpang tindihnya. Contoh elastomer adalah karet
alam (poliisoprena) dan karet sintetis SBR.

3. Kegunaan Polimer dalam Kehidupan Sehari-hari


1. Plastik
Polimerisasi adisi dari monomer-monomer berikatan rangkap menghasilkan
bermacam-macam plastik.
a. Polietilena
Polietilena merupakan polimer yang terbentuk dari polimerisasi adisi etena.
digunakan untuk botol fleksibel, film, pembungkus, dan isolator listrik.
b. Polipropilena
Polipropilena memiliki sifat hampir sama dengan polietilena, hanya
polipropilena lebih kuat dibanding polietilena. Polipropilena digunakan untuk
membuat tali, botol, karung, dan sebagainya.
c. PVC
PVC (polivinilklorida) merupakan polimer jenis plastik yang tersusun dari vinil
klorida melalui polimerisasi adisi. PVC merupakan plastik yang keras, kaku,

12
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

dan mudah rusak, dapat digunakan untuk membuat pipa, tongkat, dan pelapis
lantai.
d. Teflon (PTFE)
Teflon tersusun dari monomer-monomer tetrafluorotena. Teflon bersifat sangat
ulet, kenyal, tahan terhadap zat kimia, tak mudah terbakar, isolator listrik yang
baik, dan mampu melumasi diri serta tidak menempel. Panci untuk
memasak/menggoreng menggunakan pelapis teflon, sehingga tidak
memerlukan minyak yang banyak, tidak mudah gosong, serta mudah
mencucinya. Digunakan untuk alat-alat yang tahan terhadap bahan kimia,
misalnya pelapis tangki bahan kimia, pelapis panci anti lengket.
e. Polistirena
Polistirena tersusun atas monomer stirena. Polistirena digunakan untuk
membuat gelas minuman ringan, isolasi, dan untuk kemasan makanan.
f. PVA
PVA (polivinil asetat) tersusun dari monomer-monomer vinil asetat. PVA
digunakan untuk pengemulsi cat.
g. Polimetil Metakrilat (PMMA)
Polimetil metrakilat tersusun dari ester metil metakrilat. Polimetil metakrilat
merupakan plastik bening, keras, tetapi ringan sehingga digunakan untuk
pengganti gelas, misalnya kaca jendela pesawat terbang.
h. Bakelit
Bakelit merupakan polimer termoseting yang tersusun dari fenol dan
formaldehid. Bakelit digunakan untuk pembuatan peralatan listrik.
2. Karet
a. Karet Alam
Karet alam tersusun dari monomer-monomer isoprena atau 2 metil 1,3
betadiena.Karet alam bersifat lunak, lekat, dan mudah dioksidasi. Agar
menjadi lebih keras dan stabil dilakukan vulkanisasi, yaitu karet alam
dipanaskan pada suhu 150 °C, dengan sejumlah kecil belerang. Dengan cara ini
ikatan rangkap pada karet terbuka kemudian terjadi ikatan jembatan belerang di
antara rantai molekulnya. Karet diekstraksi dari lateks (getah pohon karet),
hasil vulkanisirnya digunakan untuk ban kendaraan.
b. Karet Sintetis
1) Neoprena (Kloroprena)
Neoprena tersusun dari monomer-monomer 2 kloro1,3 butadiena. Sifat dan
kegunaan neoprena adalah tahan terhadap bensin, minyak tanah, dan lemak
sehingga digunakan untuk membuat selang karet, sarung tangan, tapak sepatu,
dan sebagainya.
2) Karet Nitril

13
Wahyu Dwi Prasetyo
X Teknik Pengelasan

Karet nitril tersusun dari monomer butadiena dan akrilonitril. Karet nitril
memiliki sifat tahan terhadap bensin, minyak dan lemak, digunakan untuk
membuat selang.
3) SBR
SBR (Styrena Butadiena Rubber) tersusun dari monomer stirena dan butadiena.
SBR merupakan karet sintetis yang paling banyak diproduksi untuk ban
kendaraan bermotor.

3. Serat Sintetis
a. Nilon 66
Nilon 66 merupakan kopolimer dari heksa metilen diamina dengan asam adipat
melalui polimerisasi kondensasi. Disebut nilon 66 karena masing-masing
monomernya mengandung 6 atom karbon Nilon 66 bersifat kuat, ringan, dan
dapat ditarik tanpa retak sehingga digunakan untuk membuat tali, jala, parasit,
dan tenda.
b. Dacron
Dacron (polietilen tereftalat) merupakan kopolimer dari glikol dengan asam
tereftalat melalui polimerisasi kondensasi.
c. Orlon
Orlon atau poliakrilonitril tersusun dari molekul akrilonitril. Sifat dan
kegunaan orlon adalah memiliki sifat yang kuat digunakan untuk karpet dan
pakaian (kaos kaki, baju wol).

14

Anda mungkin juga menyukai